Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Aparat tangkap 3 orang diduga kelompok "Mujahidin Indonesia Timur", satu orang tewas

Written By Unknown on Rabu, 31 Oktober 2012 | 17.11

Bilal

Rabu, 31 Oktober 2012 12:04:12

JAKARTA (Arrahmah.com) - Mabes Polri mengamankan tiga orang tertuduh teroris  yang kemungkinan dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur di Poso, Sulawesi Tengah. Mereka disebut Polri diduga terlibat berbagai aksi terorisme seperti di BCA Palu dan berbagai teror lainnya di kawasan Poso. Satu orang tewas ditembak petugas.

Informasi yang diterima detikcom, Rabu (31/10/2012), penangkapan itu dilakukan sekitar pukul 05.30 WIB di Desa Kalora RT 03/RW 04, Poso Pesisir, Kabupaten Poso.

Saat disergap, seperti dilansir detikcom, berbagai barang bukti ditemukan seperti senjata api laras pendek, serbuh pupuk urea 1 karung, 7 bom pipa dengan panjang 30 cm dan berdiameter 10 cm, beberapa buah HP dan serbuk putih dalam sebuah kantong plastik.

Para tertuduh teroris ini merupakan DPO penembakan BCA Palu dan bom di Ponpes UBK Bima. Mereka juga diduga terlibat penembakan di Sape Silica Poso, penembakan Madani Poso Pesisir dan berbagai aksi teror lainnya.

Polisi kemudian mengamankan dua orang tke Markas Brimob Mamboro sedangkan satu orang tertuduh teroris yang tewas bernama Jippo alias Ibeng dibawa ke RS Bhayangkara Palu. (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Kelompok Salafi Tunisia kembali terlibat bentrok dengan polisi, satu orang dilaporkan tewas

Hanin Mazaya

Rabu, 31 Oktober 2012 12:48:22

TUNIS (Arrahmah.com) - Agen berita Tunisia mengatakan bahwa seorang pendemo dilaporkan tewas dan tiga pasukan keamanan terluka dalam bentrokan terbaru di ibukota Tunisia, Tunis.

Dengan bersenjatakan pedang dan alat tajam lainnya, pengunjuk rasa melanjutkan serangan ke pinggiran Tunis, Manouba setelah polisi menangkap seorang anggota Salafi yang diduga menyerang kepala brigade keamanan publik, klaim juru bicara kementrian dalam negeri Tunisia, Khaled Tarrouche seperti yang dilansir Al Jazeera.

Serangan pada Selasa (30/10/2012) dilakukan oleh sejumlah besar orang yang memiliki kecenderungan beragama Islam "radikan", lanjut Tarrouche kepadaa AFP.

"Respon oleh pasukan keamanan menyebabkan seorang pendemo tewas terkena peluru," ujarnya.

Tiga petugas keamanan terluka parahnya, lanjutnya.  Kepala keamanan di pinggiran Tunis, Wissem Ben Slimane mengatakan pada Minggu (28/10) bahwa ia telah diserang sehari sebelumnya oleh tersangka Salafi yang memegang kapak dan mengalami luka di kepala.

Serangan itu terjadi saat garda nasional campur tangan dalam perkelahian antara penjual alkohol ilegal dengan kelompok Salafi di Manouba.

Pemerintah Tunisia berjanji akan menindak keras kelompok Salafi di negara itu sejak protes mematikan di luar kedutaan besar AS bulan lalu.

Sejak revolusi Tunisia pada bulan Januari tahun lalu yang berhasil menggulingkan rezim diktator Ben Ali, pemerintahan kini dikuasai oleh partai Islam Ennahda yang mengklaim akan menegakkan Islam di Tunisia.  Namun Tunisia hingga kini masih menjadi negara sekuler dan kelompok Salafi di negara tersebut terus menyeru pemerintah untuk menerapkan Islam secara kaffah, tetapi respon pemerintah adalah memerangi mereka. (haninmazaya/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Bunuh seorang anak dengan menembak kepalanya, seorang tentara Zionis dibebaskan oleh pengadilan "Israel"

Hanin Mazaya

Rabu, 31 Oktober 2012 13:30:26

TEPI BARAT (Arrahmah.com) - Pengadilan "Israel" di Lod pada Selasa (30/10/2012) membebaskan seorang tentara Zionis yang menembak dan membunuh seorang anak Palestina selama protes menentang pembangunan dinding pemisah di desa Ni'lin, dekat kota Ramallah pada tahun 2008 lalu.

Tentara itu mengaku telah menembakkan dua peluru ke arah anak tersebut yang diidentifikasi sebagai Ahmad Mousa (10) yang akhirnya menewaskannya.

Insiden terjadi pada bulan Juli 2008, tentara menembak anak Palestina tepat di kepalanya dan ia tewas di tempat kejadian.

Hakim menyatakan bahwa "tidak terbukti peluru yang ditembakkan oleh tentara menyebabkan kematian sang anak", meskipun fakta bahwa tentara itu mengakui ia melepaskan tembakan mengunakan peluru tajam, sementara hidupnya tidak dalam bahaya.

Prajurit pengecut bernama Omri Abu, menyatakan bahwa ia berada di sebuah kendaraan anti-peluru, tetapi menambahkan bahwa "kendaraan ini melindungi Anda hanya untuk tingkat tertentu, dan kadang menjadi tak berguna saat kap mesin rusak dan kaca depan rusak".

Menurut harian "Israel", Haaretz, saat unit tiba di tempat kejadian, anak-anak Palestina mulai melemparkan batu ke arah jip lapis baja dan Abu segera membuka pintu jip lalu melepaskan tembakan yang mengenai kepala seorang anak dan menyebabkan kematiannya.  (haninmazaya/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Lebih dari 300 Muslim gugur dalam serangan terakhir oleh ekstrimis Budha Rakhine

Hanin Mazaya

Rabu, 31 Oktober 2012 13:59:28

ARAKAN (Arrahmah.com) - Lebih dari 300 Muslim gugur dalam serangan terbaru oleh ekstrimis Budha di Myanmar saat gelombang kekerasan etnis dan sektarian terbaru menargetkan Muslim Rohingya di negeri itu, ujar beberapa laporan seperti yang dilansir PressTv.

Seorang pemimpin Muslim mengatakan pada Selasa (30/10/2012) bahwa setidaknya 50.000 Muslim rohingya telah mengungsi dalam babak baru kekerasan di wilayah barat negara itu.

Otoritas musyrik Myanmar mengklaim pada hari Senin (29/10) bahwa hanya 88 orang yang tewas pada bulan ini.

"Semuanya 49 laki-laki dan 39 perempuan," ujar pejabat pemerintah kepada AFP.

"Sekitar 300 rumah dibakar di kota Pauktaw pada Minggu (28/10) tapi tidak ada korban dalam insiden itu," lanjutnya.

Namun kelompok HAM khawatir bahwa jumlah sebenarnya bisa jauh lebih tinggi.

Sebelumnya, badan pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan terdapat kekurangan makanan, air, dan medis di kamp-kamp yang sudah penuh sesak di Myanmar barat.

"Hal ini jelas mendesak hukum dan ketertiban harus segera dikembalikan untuk mencegah kekerasan lebih lanjut, dan akses harus difasilitasi sehingga bantuan yang ada dapat diberikan kepada mereka yang membutuhkan," ujar lembaga itu dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan juga menambahkan bahwa 28.000 orang terpaksa melarikan diri dari rumah mereka pada bulan ini saat kekerasan terus meningkat. (haninmazaya/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Jenderal Suriah tewas dalam sebuah serangan yang dilancarkan pejuang Suriah

Hanin Mazaya

Rabu, 31 Oktober 2012 14:56:45

DAMASKUS (Arrahmah.com) - Seorang jenderal senior Angkatan Udara Suriah telah dibunuh oleh pejuang Suriah di pusat kota Damaskus, menurut laporan televisi Suriah.

Abdullah Mahmoud al-Khalidi ditembak mati pada Senin (29/10/2012) lalu di distrik Rukn al-Din, Damaskus.

Serangan itu tampaknya menjadi rangkaian serangan terbaru oleh pejuang Suriah yang menargetkan pejabat militer tingkat tinggi rezim Bashar al Assad.

Pada bulan Juli, serangan bom di Damaskus telah menewaskan Menteri Pertahanan Suriah dan kakak ipar Assad, Assef Shawkat.

"Sebagai bagian dari kampane untuk menargetkan personal dan ilmuwan, kelompok 'teroris' bersenjata membunuh Jenderal Angkatan Udara Mahmoud al-Khalidi di distrik Rukn al-Din, Damaskus," ujar penyiar televisi tersebut seperti yang dilaporkan BBC.

Ia menambahkan bahwa al-Khalidi merupakan salah satu ahli penerbangan Suriah terkemuka.  Dia juga anggota dari Komando Angkatan Udara Suriah, lansir AFP.

Tentara pembebasan Suriah (FSA) mengatakan mereka berada di balik serangan dan menambahkan bahwa mereka juga membunuh seorang pejabat intelijen Angkatan Udara dalam operasi yang sama, lapor AFP. (haninmazaya/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Penduduk Yaman gelar aksi protes mengecam serangan drone pembunuh AS

Written By Unknown on Selasa, 30 Oktober 2012 | 17.11

Hanin Mazaya

Selasa, 30 Oktober 2012 13:18:02

SANA'A (Arrahmah.com) - Massa turun ke jalan di Yaman utara provini Sa'ada untuk mengecam serangan pesawat pembunuh AS di negara mereka.

Para pendemo pada Minggu (28/10/2012) menyerukan pemerintah mereka untuk memutuskan hubungan dengan Washington.

Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan anti-AS, mengutuk serangan pesawat tak berawak terbaru yang menewaskan tiga orang di Wadi al-Abu Jabara, provinsi Sa'ada sehari sebelumnya (27/10).

"Kejahatan AS di Wadi al-Abu Jabara adalah awal dari serangan Amerika di daerah baru yang damai, dan pemerintah juga ikut terlibat," ujar seorang pendemo.

Ketiga korban tewas setelah drone pembunuh AS menghantam tiga sasaran terpisah di Wadi al-Abu Jabara, sekitar 250 km dari utara Sa'ada.

Setelah serangan, penduduk Sa'ada merilis beberapa pernyataan mengecam keberadaan pesawat tak berawak AS yang telah mengitari negaram ereka dalam beberapa pekan terakhir.

Awal pekan ini, roket yang ditembakkan dari sebuah pesawat tak berawak AS menewaskan sedikitnya tujuh orang di dekat kota Jaar, provinsi Abyan. (haninmazaya/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

TPM pertanyakan kebenaran koper yang disita Densus 88 di Pal Merah

Bilal

Selasa, 30 Oktober 2012 13:32:02

JAKARTA (Arrahmah.com) - Tim Pembela Muslim (TPM) berencana mengajukan pertanyaan kepada Tim Densus 88 mengenai isi koper yang ditemukan di rumah Herman dan David, Gang Haji Kimin, RT 03 RW 09 Palmerah, Jakarta Barat. Dengan rumah yang sangat sempit, tidak mungkin David dan Herman menyimpan bahan peledak.

"Rumahnya maaf ngomong, cuma sepetak. Jadi Ibu Maryam (orangtua David dan Herman, red.) tahu betul segala isi di dalam rumahnya," tegas Ahmad Kholid, Anggota TPM saat jumpa pers di Pondok Labu, Senin (29/10).

Kholid menduga isi koper hitam yang ditemukan pihak Densus adalah hasil rekayasa untuk menjerat David dan Herman dengan tuduhan terorisme.

"Jadi jika di berita ada beberapa koper yang dibawa dari rumah Herman dan David, itu bullshit dan rekayasa," tegasnya.

Hingga kini, Siti Maryam, Ibu Herman dan David, belum berani pulang ke rumah pasca penggerebekan Densus 88. Kondisi rumah yang masih dikelilingi garis polisi membuatnya shock dan urung kembali ke tempat tinggalnya. Ia menampik ada barang mencurigakan di rumahnya.

"Paling ada lemari isinya pakaian semua," ujarnya.

Dia mencurigai tas tersebut milik basir dan itulah yang dibawa Kepolisian saat penangkapan pada Sabtu lalu.

"Rumah saya itu hanya petak, saya hafal seluk beluk rumah saya dan barang-barang yang ada di dalamnya, jadi kalau ada koper dan tas itu bukan milik kami," ujarnya

Sebelumnya pihak kepolisian menyatakan bahwa 11 orang yang diduga teroris berencana meledakkan empat lokasi di antaranya, kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Plaza 89 dekat Kedutaan Besar Australia dan PT Freeport, serta Markas Komando Brigadir Mobil Jawa Tengah di Serondon.(bilal/dbs/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Hari keempat gencatan senjata fiktif, rezim Suriah bantai 113 warga sipil muslim

Muhib Al-Majdi

Selasa, 30 Oktober 2012 14:09:04

DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sepanjang hari Senin (29/10), rezim Nushairiyah Suriah membantai tak kurang dari 113 warga sipil muslim di berbagai wilayah Suriah. Sebagian besar korban gugur oleh bombardir pesawat tempur rezim Suriah.

Memasuki hari keempat sekaligus hari terakhir gencatan senjata fiktif, serangan pesawat tempur dan pasukan artileri rezim Suriah semakin ganas. Militer rezim Suriah membombardir desa-desa dan kota-kota yang dikuasai oleh mujahidin Islam dan FSA.

Para aktivis kemanusian berhasil mengidentifikasi 68 warga sipil muslim di beberapa wilayah. Sebanyak 30 orang korban yang gugur berhasil diidentifikasi di propinsi Damaskus dan pinggiran Damaskus. Sebanyak 18 korban diidentifiaksi di propinsi Aleppo, 8 korban di Homs, 4 korban di Idlib, 4 korban di Dara'a, 3 korban di Dier Ezzur dan seorang korban di Hamah.

Puluhan korban gugur lainnya belum bisa diidentifikasi. Selain karena gencarnya gempuran rezim Suriah, banyak korban yang jenazahnya tidak utuh lagi. Mereka tertimbun oleh reruntuhan bangunan yang terkena rudal pesawat udara rezim Suriah. Puluhan korban lainnya mengalami cedera dan bisa diselamatkan dari reruntuhan bangunan dengan susah payah oleh warga yang selamat.

Di kota Maarat An-Nukman, propinsi Idlib, warga muslim yang selamat berjuang keras untuk menyelamatkan seorang anak dari reruntuhan bangunan. Pesawat tempur rezim Suriah membombardir pemukiman warga secara massif untuk merebut kota strategis tersebut dari tangan mujahidin Islam dan FSA.

(muhib almajdi/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Foto-foto eksklusif Mujahidin Jabhah an-Nushrah di Kamp Pelatihan Al Faatih

Hanin Mazaya

Selasa, 30 Oktober 2012 15:03:09

DAMASKUS (Arrahmah.com) - Berikut ini adalah foto-foto eksklusif Mujahidin Jabhah an-Nushrah di kamp pelatihan Al Faatih, semoga Allah memberikan mereka kemenangan, aamiin.

Foto-foto ini merupakan hadiah Hari Raya Idul Adha yang diberikan oleh Mujahidin untuk forum Islam Shumoukh Al Islaam.

(haninmazaya/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

SBY akan dapat gelar "Ksatria Salib Agung" dari Ratu Inggris

Bilal

Selasa, 30 Oktober 2012 15:45:29

JAKARTA (Arrahmah.com) - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mendapat gelar kehormatan dari Ratu Elizabeth II. Penghargaan yakni Knight Grand Cross in the Order of Bath itu bakal diberikan saat Presiden SBY melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris memenuhi undangan Ratu inggris.

Staf khusus presiden bidang hubungan internasional, Teuku Faizasyah mengatakan ada alasan pemberian penghargaan tersebut. "Disebutkan sebagai recognition (pengakuan)," katanya, Senin (29/10).

Sayangnya, ia tidak bisa menjelaskan lebih rinci mengenai recognition yang dimaksud. "Persisnyaa atas apa, saya tidak berani menduga-duga," tutur Faiz.

Gelar tersebut merupakan kelas tertinggi dari Orde of The Bath. Penghargaan ini pertama kali diberikan oleh Raja George I pada 1725. Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang memiliki prestasi menonjol baik dari kalangan militer ataupun masyarakat sipil.

"Penghargaan serupa juga pernah diberikan ke Presiden Ronald Reagan (mantan Presiden Amerika Serikat), Presiden Jacques Chirac (mantan Presiden Prancis) dan Presiden Abdullah Gul (mantan Presiden Turki)," kata Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, Selasa (30/10).

Beberapa waktu sebelumnya Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Mark Canning mengatakan undangan Ratu Inggris kepada Presiden SBY merupakan bentuk apresiasi Inggris terhadap perkembangan yang dicapai Indonesia.

"Pemerintah Inggris mengapresiasi kemajuan yang terjadi di Indonesia. Reformasi yang bergulir di Indonesia sejak 1998 telah mampu mengubah Indonesia menjadi salah satu negara demokratis terbesar dengan penduduk mayoritas muslim," katanya belum lama ini.

Tak hanya itu, apresiasi juga diberikan atas pertumbuhan ekonomi Indonesia. Inggris menilai Indonesia telah mampu mengubah dan bertahan dari krisis yang beberapa kali terjadi pada 1998 dan 2008. Indonesia pun telah menjadi anggota. (bilal/dbs/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Inna lillah, kebakaran besar hanguskan ratusan kios di pasar Matruh Mesir

Written By Unknown on Senin, 29 Oktober 2012 | 17.11

Muhib Al-Majdi

Senin, 29 Oktober 2012 12:49:46

(Arrahmah.com) – Kebakaran besar melanda pasar Libya yang terkenal di propinsi Mursi Matruh, Mesir pada Ahad pagi (28/10). Lebih dari 400 kios hangus dalam kebakaran tersebut.

Laporan awal Dinas Pertahanan Sipil Mesir menyebutkan kebakaran disebabkan oleh konsleting listrik. Sementara itu para pemilik kios menyatakan kebakaran dipicu oleh seorang pedang yang membakar sampah. Belum diketahui adanya korban meninggal dalam peristiwa itu. Empat pedagang yang terluka telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Mursi Matruh untuk mendapatkan perawatan.

Sebanyak 12 regu pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk memadamkan si jago merah. Tiga regu di antaranya berasal dari angkatan bersenjata Mesir. Lima buah mobil pemadam kebakaran juga telah dikerahkan ke lokasi kejadian. Namun mereka gagal memadamkan kobaran api yang terlalu besar. Kerugian awal diperkirakan mencapai 3 juta pound, lapor harian Bawwabat Al-Ahram.

Juru bicara istana kepresidenan Mesir, dr. Yasir Ali mengatakan kepada wartawan bahwa presiden Muhammad Mursi mengikuti perkembangan musibah kebakaran di pasar Libya, pasar terbesar di propinsi Mursi Matruh.

Muhammad Mursi telah menginstruksikan kepada gubernur Mursi Matruh, Ahmad Helmi Hayatimi dan dinas terkait untuk menghitung jumlah kerugian, mengevakuasi dan merawat para korban, dan mengambil langkah-langkah semestinya pasca kebakaran besar tersebut.

Komandan militer kawasan Mesir Barat, jendral Muhammad Mishri dan kepala kepolisian propinsi Mursi Matruh, irjen Amin Izzuddin telah meninjau langsung ke lokasi kebakaran di pasar Libya, sebelah barat kota Mursi Matruh.

(muhib almajdi/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Perahu pengungsi Muslim Rohingya tidak diizinkan berlabuh di kota Maungdaw Selatan

Siraaj

Senin, 29 Oktober 2012 15:00:45

MAUNGDAW (Arrahmah.com) - Otoritas kota Maungdaw tidak mengizinkan perahu-perahu Muslim Rohingya, yang hendak menyelamatkan diri dari pembantaian di kota Kyaukpyu, untuk berlabuh di Kyauk Pandu, di Maungdaw Selatan sejak Kamis (25/10/2012), menurut seorang petugas desa setempat, seperti dilansir Kaladan Press Network (KPN).

Menurut sumber, 4 perahu berisi warga Rohingya tiba di desa Kyauk Pandu pada Kamis malam, tetapi personel Nasaka (pasukan penjaga perbatasan Burma) tidak mengizinkan mereka mendarat di wilayah tersebut dan mereka masih berada di perahu.

Lebih parah lagi, Nasaka juga tidak mengizinkan siapapun untuk memberikan mereka bantuan, seperti bantuan makanan, air, bahan bakar dan medis. Padahal di perahu-perahu tersebut banyak wanita dan anak-anak serta orang-orang yang sudah tua.

Menurut seorang tetua suku dari Maungdaw, pada hari Jum'at (26/10) pagi pejabat PBB dari kota Maungdaw bersama petugas pemerintahan distrik Maungdaw, petugas kota Maungdaw dan kepala Nasaka, dengan membawa bantuan makanan lima truk pergi ke Maungdaw Selatan untuk mendirikan kamp pengungsian bagi para warga Rohingya yang menjadi korban pembersihan etnis oleh warga Buddhis di Kyaukpyu.

Tetapi, para pejabat tersebut kembali tanpa mendirikan kamp pengungsian yang direncanakan dan mengatakan bahwa kamp pengungsian akan didirikan di Taungbru, Maungdaw Utara. Akhirnya perahu-perahu pengungsi harus berbalik arah menuju Taungbru melalui sungai Naf dengan didampingi oleh pasukan keamanan.

Namun, menurut laporan yang diterima KPN perahu-perahu pengungsi Muslim tersebut tidak sampai di Taungbro dan diduga mereka masih berada di atas perahu, yang dikhawatirkan akan menderita kelaparan.

Demikian juga dengan nasib 12 perahu pengungsi Rohingya dari Pauktaw, di mana desa mereka juga dibakar oleh orang-orang musyrik Buddhis, harus terombang-ambing di atas air karena pihak keamanan tidak mengizinkan mereka bealabuh di Thee Chaung, Akyab (Sittwe). Bahkan pasukan keamanan menembaki perahu-perahu Muslim itu saat mencoba mendekati daratan, hal ini dikatakan oleh seorang tetua desa Thee Chaung. Dan hingga saat ini belum diketahui bagaimana nasib mereka. (siraaj/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Mahasiswa HTI peringati Sumpah Pemuda di Bundaran HI

Bilal

Senin, 29 Oktober 2012 15:23:49

JAKARTA (Arrahmah.com) - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) memperingati hari Sumpah Pemuda di Bundaran Hotel Indonesia, Ahad.

Aksi mereka berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 11.30 WIB itu, mengusung tema "Refleksi 28 Oktober 1928, Mahasiswa Menjawab Tantangan Global dengan Syariah dan Khilafah."

Seorang aktivis, Hanif Ahmad mengemukakan, pendidikan yang berjalan hanya berorientasi pasar sehingga pemuda bermentalitas pekerja.

"Pemuda hanya bersemangat di kampus saja, namun ketika sudah bekerja, idealisme itu ditanggalkan," katanya seperti dilansir ANTARA.

Selain itu, HTI juga mengajak aktivis mahasiswa untuk menyadari bahwa semangat perjuangan harus berdasarkan dengan Islam karena hal itu bukti kecintaan terhadap Allah dan harus tunduk kepada syariahNya.

"Janji Allah yakni khilafah akan segera tegak dan sekarang kita sedang menanti-nantinya," tambah dia.

Koordinator Mahasiswi HTI, Cicin Yulianti, menambahkan pada Sabtu (27/10), puluhan mahasiswi melakukan audiensi ke kantor DPP HTI.

"Kami mengajak muslimah untuk berpikir lebih dalam mengenai peringatan Hari Sumpah Pemuda. Jangan sampai hanya diperingati sebagai momentum, bukan dimaknai sebagai bangkit yang sesungguhnya," ujar Cincin.

Cincin juga menambahkan bangsa Indonesia sudah terlalu lama larut dalam pendidikan yang hanya berbicara teori, namun nihil dalam penerapan. (bilal/arrhamha.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

TPM dan Keluarga minta Polisi ungkap identitas Basir

Bilal

Senin, 29 Oktober 2012 15:34:21

JAKARTA (Arrahmah.com)  - Tim Pengacara Muslim (TPM) mendesak Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror untuk segera membuka identitas  bernama Basir ke publik. Basir disebut ikut tertangkap bersama Herman dan Davit dalam penggerebekan di Palmerah, tetapi yang muncul ke publik hanya sosok Herman dan Davit.

"Kepolisian harus mencari tahu Basir ini siapa. Sebab, yang ditangkap Densus itu Nanto, Davit, Herman, dan Basir. Namun yang diungkap ke publik hanya Nanto, Davit dan Herman, tidak termasuk Basir," tutur Ahmad Michdan dalam konferensi pers di Kantor Tim Pengacara Muslim di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (29/10) seperti dimuat tribun.

keterangan polisi selama ini menyebutkan ada dua orang yang diamankan di kawasan Palmerah, yaitu Herman dan Davit.

Namun ternyata ada satu sosok lagi yang bernama Basir yang ikut diamankan dalam penggerebekan di Palmerah.

Menurut Maryam, ibunda Herman dan Davit, saat penangkapan ada tiga orang yang diamankan dari TKP di Palmerah, yaitu Herman, Davit, dan Basir.

"Basir dari Jawa Timur, datang ke Jakarta, kenalnya lewat FB. Dia bertamu, datang ke sini menginap. Dia cuma bawa pakaian se Tas saja," terang.

Sementara itu, ibunda Herman dan Davit, Siti Mariam mengungkapkan Basir bertamu ke rumahnya dan memutuskan menginap karena telah mendapatkan pekerjaan di Bekasi, Basir juga diketahui mengikuti kegiatan kurban di dekat rumahnya.

"Terakhir ketemu Basir waktu dia di rumah saya. Dia menginap waktu malam takbiran sama malam Sabtu. Jadi yang ditangkap (Densus) ini ada tiga tapi yang muncul (ke publik) cuma dua," tandas Miriam.

Menurut Michdan, pengungkapan identitas Basir sangat penting untuk segera ditelusuri agar tidak memunculkan prasangka negatif dalam masyarakat. Michdan sendiri mengatakan ada dugaan Basir adalah agen yang disusupkan ke dalam lingkungan anak muda muslim. Anak-anak muda muslim yang disusupi Basir memiliki jiwa juang tinggi terhadap Islam.

"Ya kita jadi berpikir kalo Basir ini memang dibiarkan menyusup, agar Islam tidak berkembang," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Herman dan Davit ditangkap oleh Densus 88 di kawasan Palmerah, ternyata dalam penangkapan tersebut juga ikut diamankan seorang yang disebut bernama Basir.

Sosok Basir ini menjadi sosok yang misterius, karena penangkapannya tidak pernah diungkap. Basir sendiri disebutkan datang dari Surabaya, kemudian mampir ke Bogor, kemudian datang ke Jakarta dan sempat ke Masjid Baitul Karim Kebon Kacang, dekat kediaman Nanto, sebelum kemudian datang ke rumah Herman dan Davit untuk menginap. (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Rezim Suriah bombardir kota Ain Tarma pada hari ketiga gencatan senjata fiktif

Muhib Al-Majdi

Senin, 29 Oktober 2012 15:46:27

DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pesawat tempur rezim Suriah membombardir kota Ain Tarma, distrik Ghautah Timur, propinsi Pinggiran Damaskus pada Ahad (28/10).

Memasuki hari ketiga gencatan senjata fiktif, rezim Suriah semakin gencar membombardir desa-desa dan kota-kota di propinsi Pinggiran Damaskus. Pesawat tempur jeniz Mig 21 rezim Suriah membombardir kota Ain Tarma pada Ahad siang, sekitar pukul 12.00 waktu setempat.

Serangan udara di siang bolong itu menghancurkan pemukiman penduduk. Asap tebal membumbung tinggi di wilayah yang dibombardir. Puluhan warga sipil muslim gugur tertimpa reruntuhan bangunan.

Penduduk setempat kesulitan mengevakuasi para korban. Selain gencarnya bombardir udara, tiadanya peralatan yang memadai menghambat proses evakuasi. Para aktivis Koordinator Ghautah Timur belum memastikan total jumlah korban yang gugur dan luka oleh serangan tersebut.

(muhib almajdi/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Saudara kembar: Nanto bukan anggota JAT

Written By Unknown on Minggu, 28 Oktober 2012 | 17.11

Bilal

Ahad, 28 Oktober 2012 10:47:16

JAKARTA (Arrahmah.com) - Saudara kembar Nanto, aktivis masjid yang ditangkap dan dituduh terlibat jaringan teroris membantah keterlibatan adiknya dalam organisasi Jamaah Anshorut Tauhid (JAT). Pasalnya adiknya hanya terlibat sebagai sekretaris Bidang Dakwah Masjid Baitul Karim, Kebon kacang, Jakarta Pusat.

"Adik saya bukan anggota organisasi apapun termasuk JAT, kami di masjid memang sering mengadakan kajian keislaman atau ceramah secara terbuka, siapa saja kita undang, dari JAT, HTI, FPI, FUI, dan ormas lainnya. Karena kita mau merangkul semua kelompok Islam" kata Nandi kepada arrahmah.com, dirumah orang tuanya, Kebon Kacang, Jakarta Pusat, Sabtu malam (27/10).

Kata Nandi, adiknya tersebut memang dikenal supel dalam bergaul dan berteman sehingga aktivis dan masyarakat sudah mengenalnya cukup baik, termasuk aktivis JAT setempat.

"Ya jadi biasa saja, seperti yang lain mengenal teman-teman JAT di sini, adik saya juga kenal-kenal saja,  apa tidak boleh sekedar kenal sesama Muslim" tannyanya.

Lanjutnya, ia dan keluarga sangat terkejut ketika adiknya dituduh sebagai anggota JAT dan terlibat terorisme. Ia pun meyakini tuduhan tersebut hanya untuk mencitrakan buruk JAT yang kerap kali dituding jika terjadi aksi-aksi yang dituding sebagai terorisme.

"Teman-teman kami saja tahu Nanto tidak pernah menjadi anggota JAT, jadi tuduhan ini ngawur. Mereka memang ingin membidik JAT, kan kita juga sudah tahu Polisi sering menuding JAT," Ungkap Nandi. (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Mujahidin Jabhah Nushrah rayakan Idul Adha 1433 H bersama umat Islam Suriah

Muhib Al-Majdi

Ahad, 28 Oktober 2012 11:08:46

(Arrahmah.com) – Mujahidin Jabhah Nushrah telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan umat Islam Suriah. Kebahagiaan umat Islam Suriah adalah kebahagian Jabhah Nushrah. Derita umat Islam Suriah adalah derita Jabhah Nushrah.

Bersama umat Islam Suriah, mujahidin Jabhah Nushrah merayakan hari raya Idul Adha 1433 H yang jatuh pada hari Jum'at (26/10). Umat Islam Suriah di kota Binnisy, propinsi Idlib mengusung panji-panji jihad Jabhah Nushrah, dan Jabhah Nushrah menyatu dengan mereka dalam kegembiraan di hari raya.

Umat Islam di desa Syariqah, kota Binnisy, propinsi Idlib menggelar unjuk rasa pada hari Idul Adha 1433 H. Mereka berangkat dari masjid An-Nur di desa tersebut. Nampak panji Jabhah Nushrah bertuliskan dua kalimat syahadat dan bendera hitam dengan tulisan "Jabhah Nushrah mengucapkan kepada umat Islam selamat hari raya Idul Adha yang penuh berkah".

Sejumlah anak di barisan depan pra demonstran nampak mengangkat sejumlah poster. Salah satu poster itu bertuliskan "rasa terima kasih sepenuhnya kepada Yayasan Internasional Ar-Rahmah (Kuwait) – Koordinator Kota Binnisy". Poster lainnya berbunyi "terima kasih kepada negara Kuwait atas bantuan mobil ambulan - Koordinator Kota Binnisy". Tulisan lainnya berbunyi "terima kasih yang tulus dari hati untuk orang-orang merdeka Kuwait dan Uni Emirat Arab atas bantuan hewan korban".


17.11 | 0 komentar | Read More

HASMI: Ada konspirasi kelompok lain menutupi gerakan mereka

Bilal

Ahad, 28 Oktober 2012 13:04:29

JAKARTA (Arrahmah.com) - Harakah Sunniyyah Untuk Masyarakat Islami (HASMI) membantah tuduhan polisi yang mengkaitkan ormas itu dengan aktivitas terorisme.

Ketua Dewan Struktural HASMI Pusat, Ustadz Fatih, meyakini label teroris yang disematkan kepada HASMI adalah sebuah konspirasi kelompok lain untuk menutupi gerakan mereka.

"Kami yakin ini adalah konspirasi atau ada kelompok yang membawa nama HASMI sebagai kamuflase gerakan mereka," kata Ustadz Fatih seperti dilansir Suara Islam Online, Sabtu malam (27/10/2012).

Menyikapi tuduhan polisi yang dialamatkan kepada organisasinya, Ustadz Fatih menyampaikan saat ini pihaknya sedang melakukan konsolidasi di kantor DPP HASMI di Bogor.

"Kita sedang siapkan pers release malam ini juga di Radio Fajri khususnya dan media massa yang dapat kami jangkau" lanjutnya.

Ustadz Fatih juga menyampaikan pihaknya akan segera melakukan klarifikasi ke Mabes Polri. "Kita juga akan undang pers dalam konferensi pers secepatnya, Insya Allah," katanya.

Sebelumnya diberitakan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror mengamankan sebelas orang yang diduga terkait kelompok "Harakah Sunny Untuk Masyarakat Indonesia (HASMI)" di empat kota yakni Solo, Bogor, Madiun dan Jakarta.

"Kelompok HASMI ini masih kelompok baru dan masih didalami keterkaitan dengan kelompok lama," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri, Irjen Pol Suhardi Alius di Jakarta, Sabtu petang.

Polisi menyebut ada empat sasaran bom yang akan dilakukan kelompok HASMI yakni Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Konsulat Jenderal (Konjen) AS di Surabaya, Plaza 89 yang berseberangan dengan Kedubes Australia dan Kantor Freeport serta Mako Brimob Jawa Tengah. (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Press Release HASMI terkait tuduhan terorisme

Bilal

Ahad, 28 Oktober 2012 13:11:25

JAKARTA (Arrahmah.com) - Menyikapi tudingan media massa yang mengait organisasi Harakah Sunniyah untuk Masyarakat Islami (HASMI) dengan aksi yang mereka sebut sebagai terorisme, DPP HASMI mengeluarkan prees release membantah kebenaran informasi dan berita yang beredar tersebut, berikut rilisnya :

 

PRESS REALEASE DPP HASMI TENTANG PEMBERITAAN

KELOMPOK TERORIS YANG MENAMAKAN "HASMI" DI MEDIA ELETRONIK

TERTANGGAL 27 OKTOBER 2012

Terkait dengan pemberitaan yang dimuat di media elektronik dan online pada hari Sabtu tertanggal 27 Oktober 2012 terkait dengan press realease Mabes Polri tentang adanya kelompok teror baru yang mengatas namakan "Harakah Sunni Untuk Masyarakat Indonesia " (HASMI)" yang terkait dengan jaringan teroris, maka dengan ini kami dari ormas resmi HASMI ( Harakah sunniyyah untuk masyarakat Islami ) BUKAN YANG DIMAKSUDKAN OLEH PEMBERITAAN TERSEBUT yang memiliki kemiripan nama dengan yang disebutkan Mabes polri perlu memberikan penjelasan berkaitan dengan pemberitaan tersebut sebagai berikut :

  1. Bahwa HASMI  ( Harakah Sunniyyah Untuk Masyarakat Islami ) merupakan Ormas Islam resmi yang terdaftar di Kemdagri dirjen kesbangpol dengan no 01-00-00/0064/D.III.4/III/2012 yang didirikan sejak tahun 2005 yang berdomisili di jalan raya  Cimanglid Gang Purnama RT 05/01 Sukamantri Tamansari Bogor bergerak dalam bidang dakwah umum,sosial dan pendidikan.
  2. Kami atas nama DPP HASMI ( Harakah sunniyyah untuk masyarakat islami) menegaskan bahwa nama organisasi hasmi sebagaimana yang telah disebutkan dalam pemberitaan oleh media elektronik sama sekali bukan  organisasi  kami
  3. Bahwa kami adalah ormas islam yang berkonsentrasi pada dakwah umum dan pendidikan resmi dan dalam kegiatan dan syiarnya senantiasa mengajak untuk berdakwah dengan cara damai dan anti tindakan kekerasan
  4. Bila ada masyarakat yang ingin mendapatkan kejelasan bisa mengakses website kami di www.hasmi.org dan menghubungi telpon kami di 0251 8389 788 dan 0813 8026 1991
  5. Kepada anggota dan simpatisan Hasmi agar tetap tenang dan bertindak proporsional dalam menyikapi berita ini
  6. Kepada pihak media, kami harapkan bisa menjalankan kode etik pers dengan memberikan pemberitaan secara berimbang dan adil.
  7. Kami terbuka untuk diwawancarai dan dimintai keterangan tentang pemberitaan tersebut oleh pihak manapun

Demikian penjelasan kami, mudah-mudahan bisa dipahami oleh semua pihak dan masyarakat. Dan semoga Alloh subhanahu wa ta'ala  senantiasa memberkahi kita semua.

Wassalamualaykum Warohmatulloh wabarokatuhu

Bogor, 27 Oktober 2012

DPP Hasmi

Dr.Muhammad Sarbini.M.H.I

Ketua

 Sumber: hasmi.org  

(bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Kota Zamlika dibombardir, puluhan warga sipil gugur dan terluka

Muhib Al-Majdi

Ahad, 28 Oktober 2012 13:22:56

DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pesawat tempur rezim Suriah membombardir desa Hizah, distrik Zamlika, propinsi Pinggiran Damaskus pada hari kedua gencatan senjata fiktif, Sabtu (27/10).

Bombardir brutal itu menghancurkan banyak bangunan dan pemukiman warga. Reruntuhan bangunan berhamburan memenuhi jalanan. Asap tebal memenuhi wilayah sekitar lokasi-lokasi yang dibombardir. Demikian tebalnya asap akibat bombardir sehingga jarak pandang hanya beberapa meter saja.

Warga yang selamat bekerja keras untuk mengevakuasi para korban yang gugur dan cedera di tengah bombardir pesawat. Sejumlah penduduk dan FSA nampak mengatur kendaraan yang lewat di jalanan ke wilayah yang lebih aman. Puluhan warga sipil muslim Hizah gugur dan cedera oleh serangan brutal dan pengecut tersebut.


17.11 | 0 komentar | Read More

Shafa dan Marwa, bayi kembar wanita pertama yang lahir dalam sejarah jama'ah haji di Mina

Written By Unknown on Sabtu, 27 Oktober 2012 | 17.11

Muhib Al-Majdi

Sabtu, 27 Oktober 2012 10:13:42

(Arrahmah.com) – Dalam sebuah peristiwa yang langka, seorang jama'ah haji wanita Pakistan melahirkan bayi kembar perempuan di Mina pada hari tarwiyah, Rabu (24/10). Sang ibu memberi nama bayi kembarnya itu Shafa dan Marwa. Demikian tulis sejumlah media massa di Arab Saudi dan Pakistan.

Bayi kembar wanita itu adalah anak dari pasangan jama'ah haji Pakistan bernama Muhammad Mahmud dan Tahira Yasmin. Nama untuk kedua bayi kembar perempuan tersebut sangat indah, bersejarah dan sarat kenangan ibadah.

Muhammad Mahmud sangat bahagia dan bangga dengan kelahiran bayi kembar tersebut. Bayi kembar itu lahir pada hari pertama rangkaian ibadah haji, haji tarwiyah di Mina Al-Wadi Hospital.

Kepada sejumlah media massa di Arab Saudi, ia menceritakan istrinya mulai merasakan sakit saat baru tiba di Mina pada hari Rabu. Sakit itu adalah akibat dari kesulitan saat hendak melahirkan. Mahmud segera membawa istrinya ke Mina Al-Wadi Hospital. Istrnya akhirnya melahirkan bayi kembar dengan selamat.

Dr. Hamzah Al-Salamoni, pakar ginekologi dan obstetrisi pada Mina Al-Wadi Hospital menunjukkan kedua bayi kembar itu kepada sejumlah wartawan yang meliput di rumah sakit tempat ia bekerja. Kedua bayi kembar itu nampak sehat.

(muhib almajdi/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Ribuan Muslim Rohingya berusaha melarikan diri dengan perahu, warga Buddhis dan pasukan keamanan menghalangi

Siraaj

Sabtu, 27 Oktober 2012 10:24:06

ARAKAN (Arrahmah.com) - Malangnya nasib Rohingya di Arakan (Rakhine), setelah rumah mereka dibakar dan saudara-saudara mereka dibunuh, berusaha menyelamatkan diri namun dikejar-kejar dan dihalangi oleh pasukan keamanan dan warga Buddhis Rakhine.

Menurut sumber yang dilansir KPN, lebih dari 50 perahu yang penuh berisi warga Muslim Rohingya dari Kyaukpru dan Minbya telah meninggalkan tempat tinggal mereka untuk menyelamatkan diri mereka pada hari Rabu (24/10/2012). Namun kondisi mereka tidak diketahui, tetapi menurut informasi yang belum dikonfirmasi bahwa beberapa perahu ditahan oleh Angkatan Laut Burma di Akyab.

Berdasarkan laporan yang diterima oleh BROUK (organisasi Rohingya Burma di Inggris), pada hari Rabu, sekitar 100 Muslim Rohingya berusaha melarikan diri dengan perahu tanpa mesin dari kota Pauktaw, namun dihadang oleh musyrikin Rakhine dan pasukan keamanan ketika tengah menuju kamp di Sittwe. Kemudian Buddhis Rakhine memindahkan semua wanita dan anak-anak Muslim ke perahu mereka dan membunuh semua para pemuda dan orang-orang tua (laki-laki) di sungai itu, menurut kesaksian seorang anak yang melarikan diri dari perahu.

Sementara lebih dari 32 perahu tanpa mesin yang mengangkut sekitar 2000 warga Muslim juga dihadang oleh Angkatan Laut Burma dan warga Buddhis, tidak diizinkan berlabuh di Sittwe sejak hari Kamis sore. Menurut seorang penumpang perahu, mereka menderita kelaparan karena terombang-ambing di atas air.

Di sisi lain, pihak keamanan perbatasan Bangladesh mengerahkan patroli ekstra di sepanjang sungai yang berbatasan dengan Burma sejak hari Kamis (25/10) setelah mendengar bahwa puluhan perahu yang membawa pengungsi Muslim Rohingya dari Arakan hendak mencari tempat yang aman.

"Kami telah meningkatkan kewaspadaan untuk memastikan mereka tidak bisa memasuki wilayah kami," kata komandan Penjaga Perbatasan Bangladesh, Kol. Zahid Hasan, dilansir KPN.

Ribuan Muslim Rohingya kini berada dalam situasi sangat kritis. Selain sulit menyelamatkan diri dengan menyeberangi perbatasan, mereka yang masih berada di darat juga terancam keselamatannya. Sejak hari Rabu pekan ini, sekitar 4000 warga Rohingya terpaksa tinggal di sawah-sawah di Pauktaw, karena rumah mereka ludes dibakar. Sekarang mereka menderita kelaparan dan mereka bisa diserang oleh musyrikin Buddhis kapan saja. (siraaj/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Rezim Suriah ramaikan hari raya Idul Adha dengan membantai 70 warga muslim

Muhib Al-Majdi

Sabtu, 27 Oktober 2012 11:14:03

DAMASKUS (Arrahmah.com) – Hari raya Idul Adha 1433 H jatuh pada Jum'at (26/10) bertepatan dengan hari pertama gencatan senjata fiktif yang ditanda tangani oleh rezim Nushairiyah Suriah dan oposisi sekuler Suriah. Ironisnya, rezim Suriah ikut meramaikannya dengan membantai sedikitnya 70 warga sipil muslim.

Suriah Human Rights Watch melaporkan pada Jum'at bahwa rezim Suriah mencederai gencatan senjata dengan membantai sedikitnya 70 warga sipil muslim di propinsi Pinggiran Damaskus, Homs dan Idlib. Pesawat tempur, tank dan mortir rezim Suriah membombardir ketiga wilayah yang dikuasai mujahidin Islam dan FSA.

Para aktivis Suriah Human Rights Watch melaporkan sebanyak tiga warga muslim gugur oleh tembakan tank dan sniper militer rezim Suriah di kota Harasta, propinsi Pinggiran Damaskus pada Jum'at.

Suriah Human Rights Watch juga melaporkan seorang warga sipil muslim lainnya gugur oleh tembakan sniper militer rezim Suriah di wilayah Suriah Utara yang berbatasan dengan Turki. Serangan rezim Suriah yang membunuhi warga sipil tersebut langsung mencederai hari pertama gencatan senjata fiktif.

Sementara itu pertempuran sengit kembali pecah sejak Jum'at pagi di sekitar markas militer Wadi Dhaif, propinsi Idlib, wilayah Barat Laut Suriah. Tentara rezim Suriah di markas militer tersebut terlibat baku tembak dengan sejumlah regu FSA dan mujahidin Islam.

(muhib almajdi/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Jaringan Gereja Internasional terlibat separatisme Papua

Bilal

Sabtu, 27 Oktober 2012 15:47:51

JAKARTA (Arrahmah.com) - Jaringan gereja internasional terlibat upaya melepaskan Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Bukan rahasia lagi jaringan gereja internasional mendukung Papua merdeka," kata tokoh Papua, Ustadz Fadlan Garamatan seperti dilansir itoday, Kamis (25/10).

Menurut Ustadz Fadlan, dalam persoalan Papua, gereja bermain di dua kaki. "Gereja kadang mendukung Indonesia tetapi mempunyai misi melepaskan Papua dari NKRI," jelasnya.

Ia juga mengingatkan kejadian lepasnya Timor-Timur dari Indonesia tidak bisa dilepaskan dari jaringan gereja internasional terutama Vatikan. "Waktu Timor-Timur lepas, Vatikan mempunyai peran besar, Anda bisa lihat peran Uskup Belo dalam melepaskan Timor-Timur dari NKRI," jelasnya.

Kata Ustadz Fadlan, umat Islam di Papua mempunyai peran dalam mempertahankan wilayah paling Timur Indonesia dalam naungan NKRI. "Tidak bisa dipungkiri umat Islam di Papua berupaya mempertahnakan Papua dalam wilayah NKRI," jelasnya.

Ia menyesalkan pihak intelijen Indonesia yang tidak bisa mendeteksi pergerakan jaringan gereja internasional di Papua. "Ini intelijennya tumpul, atau takut dengan jaringan Vatikan?" tanya Ustadz Fadlan.

Terkait berbagai bentrokan di wilayah Papua, ia mengatakan, sengaja dibuat kelompok yang mengingankan Papua merdeka. "Bentrokan dengan aparat itu memang disengaja agar terjadi pelanggaran HAM dan yang jadi korban orang-orang Papua," ungkapnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ratusan massa yang tergabung dalam Komite Nasional Papua Barat (KNPB) bentrok dengan aparat Polres Manokwari dalam unjuk rasa mendukung sidang International Lawyers For West Papua di Inggris, Selasa (23/10) di depan kampus Universitas Negeri Papua (Unipa). (bilal/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Komnas HAM bela kasus cabul Annad Krishna?

Bilal

Sabtu, 27 Oktober 2012 16:07:09

DENPASAR (Arrahmah.com) - Anggota Komnas HAM yang sebentar lagi masa jabatan perpanjangannya akan habis, Johny Nelson Simanjuntak, menggalang dukungan publik atas kasus asusila yang menimpa tokoh spiritual cabul Anand Krishna.

"Kami datang ke Bali ini terkait kasasi MA atas kasus Anand karena ada dugaan pelanggaran HAM," kata anggota Komnas HAM Johnny Nelson Simanjuntak di Denpasar, Kamis (25/10/2012) seperti dimuat Suara Islam On line.

Dalam diskusi "Eksaminasi Publik Kasus Anand Krishna", dia menggali pendapat umum terkait putusan MA itu, meskipun tidak dalam kapasitas untuk menilai putusan yang dikeluarkan lembaga peradilan hukum tertinggi di Indonesia tersebut.

Menurut Johnny Nelson, ada beberapa mekanisme yang bisa ditempuh jika mekanisme yang ada di Indonesia tidak memberikan rasa keadilan bagi warga. "Kalau hak konstitusional sudah dilanggar, kita bisa menggunakan forum-forum internasional," ujarnya.

Menanggapi upaya yang dilakukan dengan membawa kasus Anand ke peradilan internasional, dia mengusulkan penyelesaian melalui mekanisme regional.

Hanya saja, sifatnya tidak secara kelembagaan, melainkan lebih pada upaya lobi-lobi yang mungkin bisa dilakukan sehingga pimpinan lembaga dunia tersebut itu bisa mempertanyakan kepada negara atas putusan yang dianggap tidak adil menimpa warganya.

Dalam kesempatan sama, pakar hukum tata negara Universitas Udayana, Dewa Gede Palguna, menilai jika melihat fakta-fakta atas putusan bebas Anand Krishna yang kemudian ada kasasi MA, menggambarkan adanya ketidakpastian hukum bagi pencari keadilan.

"Yang pasti adalah hak-hak bagi pencari hukum mendapat kepastian hukum jika tiba-tiba dibatalkan hanya berdasar pada yurisprudensi hukum, menurut saya ini telah terjadi pelanggaran HAM," katanya.

Dikatakan, dalam eksaminasi publik tersebut rencananya akan diserahkan kepada Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung sebagai masukan dari masyarakat terhadap Kasus yang kontroversial itu.

Dewa Palguna mengatakan, keputusan bebas tidak bisa dikasasi berdasarkan pasal 67 KUHAP berbunyi: "Terdakwa atau penuntut umum berhak untuk minta banding terhadap putusan pengadilan tingkat pertama kecuali terhadap putusan bebas, lepas dari segala tuntutan hukum yang menyangkut masalah kurang tepatnya penerapan hukum dan putusan pengadilan dalam acara cepat."

Acara tersebut dihadiri sekitar 50 peserta, di antaranya beberapa tokoh masyarakat Bali, praktisi hukum, LSM dan puluhan mahasiswa dari berbagai universitas di Bali.

Upaya internasionalisasi kasus Anand Krishna ini dilakukan setelah Mahkamah Agung (MA) mengabulkan kasasi jaksa penuntut umum dan menjatuhkan hukuman penjara selama 2,5 tahun kepada pemimpin Yayasan Anand Ashram, Anand Krishna, karena terbukti telah berbuat asusila.

Menurut Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Ridwan Mansyur, Anand Krishna telah terbukti melakukan tindakan pidana dan mendapat hukuman sebagaimana ketentuan dalam Pasal 294 ayat (2) ke-2 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Junto Pasal 64 ayat (1) KUHP tentang perbuatan cabul.

Majelis Hakim Kasasi dalam perkara ini, menurut dia, diketuai oleh Zaharuddin Utama dengan dua hakim agung sebagai anggota yakni Achmad Yamanie dan Sofyan Sitompul.

"Mereka menjatuhkan vonis kepada terdakwa secara bulat. Dengan begitu, putusan inkracht (berkekuatan hukum tetap) sehingga JPU bisa segera mengeksekusi," kata Ridwan.

Sebelumnya jaksa penuntut umum yang menangani kasus tersebut mengajukan kasasi ke MA karena Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan membebaskan Anand dari dakwaan melakukan tindak pidana asusila.

Anand menjadi pesakitan setelah seorang muridnya, Tara Pradipta Laksmi, melaporkan bahwa pada 21 Maret 2009 sang guru melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya di Ciawi yang disaksikan oleh satu saksi yaitu Ketua Yayasan Anand Ashram, Maya Safira Muchtar. (bilal/arrahmah.com)

p


17.11 | 0 komentar | Read More

TV Al-Jazeera: Mujahidin Jabhah Nushrah dan Ansharul Islam tolak gencatan senjata

Written By Unknown on Jumat, 26 Oktober 2012 | 17.11

Muhib Al-Majdi

Jum'at, 26 Oktober 2012 11:56:24

DAMASKUS (Arrahmah.com) – Stasiun TV Al-Jazeera pada Kamis sore (25/10) melaporkan pernyataan resmi mujahidin Jabhah Nuhsrah dan mujahidin Ansharul Islam yang menolak kesepakatan gencatan senjata dengan rezim Suriah.

Kesepakatan gencatan senjata ditanda tangani oleh pimpinan FSA dan rezim Suriah melalui inisiatif kepala utusan misi PBB, Akhdar Brahimi pada Kamis siang (25/10). Kesepakatan itu menyebutkan penghentian kontak senjata sejak hari raya Idul Adha, Jum'at (26/10) sampai Senin (29/10).

Kalangan mujahidin lapangan FSA sendiri banyak yang menolak kesepakatan tersebut. Para pimpinan FSA yang hadir dan menanda tangani kesepakatan tersebut adalah para perwira tinggi dan politikus sekuler Dewan Transisi Nasional Suriah yang hidup mewah di hotel-hotel di negara tetangga, Turki. Mereka biasa dijuluki tsuwar funduq, revolusioner hotel.

Mayoritas mujahidin FSA yang berjihad di lapangan menghendaki jihad terus berjalan. Namun mereka yang biasa dijuluki tsuwar syawari', revolusioner jalanan tersebut tidak memiliki suara dalam pentas politik.

Sikap kelompok-kelompok jihad Islam di Suriah lebih jelas lagi. Mereka tidak memiliki kaitan ideologi, politik dan struktur organisasi apapun dengan FSA dan Dewan Transisi Nasional Suriah. Mereka berjihad atas panggilan Islam dan bertujuan menegakkan syariat Islam di Suriah. Mereka menolak gencatan senjata fiktif tersebut.

TV Al-Jazeera melaporkan dua kelompok jihad Islam, Jabhah Nushrah dan Ansharul Islam, secara resmi menyatakan menolak gencatan senjata fiktif tersebut. Mereka tidak peduli dengan kesepakatan fiktif tersebut, secara global maupun terperinci.

Mujahidin Jabhah Nushrah dan Ansharul Islam menilai kesepakatan fiktif itu sebagai konspirasi AS, Rusia dan Barat untuk memberi rezim Suriah waktu lebih banyak guna menyusun ulang kekuatan militernya dan membantai lebih banyak lagi warga sipil muslim Suriah. Hanya ada dua pilihan bagi mujahidin Islam Suriah; menang atau mati syahid.

(muhib almajdi/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Waspadai konspirasi internasional, mujahidin Jabhah Nushrah menolak gencatan senjata

Muhib Al-Majdi

Jum'at, 26 Oktober 2012 16:13:31

(Arrahmah.com) – Seperti dilaporkan oleh stasiun TV Al-Jazeera pada Kamis sore (25/10), mujahidin Jabhah Nushrah menolak gencatan senjata antara rezim Nushairiyah Suriah dan wakil-wakil sekuler oposisi Suriah. Jabhah Nushrah bertekad melanjutkan jihad fi sabilillah sampai meraih kemenangan dan tidak mau terpedaya oleh konspirasi internasional yang hendak mengaborsi revolusi rakyat muslim Suriah.

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Jabhah Nushrah - Artikel Politik no. 2

Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Rasulullah, keluarga dan seluruh sahabatnya. Amma ba'du.

وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللّهُ وَاللّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ

"Mereka membuat makar dan Allah pun membuat makar. Sungguh Allah adalah sebaik-baik pembuat makar." (QS. Al-Anfal [8]: 30)

Akhdar Brahimi memulai tugasnya di bumi Syam pada awal bulan September sebagai wakil dari PBB dan Liga Arab, berusaha mencapai kesuksesan atas apa yang gagal dilakukan oleh pendahulunya, Koffi Anan. Hari-hari penugasan Brahimi berjalan cepat tanpa seorang pun di negeri Syam yang mempedulikannya kecuali sekilas saja. Tidak ada yang bisa disebutkan dari hasil kerjanya selain "menyampaikan teguran" belaka.

Sebenarnya, Brahimi sejak awal tugasnya tidak menugaskan kepada dirinya sendiri janji apapun. Ia sejak awal meniadakan adanya rencana apapun untuk menyikapi pembantaian berdarah yang semakin memburuk dengan cepan. Seiring berjalannya waktu, ia masih saja ngotot menyatakan tidak memiliki rencana apapun. Ia hanya mencukupkan diri dengan menunjukkan kepada rakyat Syam keberadaannya dengan melakukan kunjungan ke sana-sini. Kunjungan itu lalu ditutup dengan pernyataannya bahwa ia berusaha untuk menyukseskan sebuah kesepakatan tertentu antara pihak-pihak yang bersengketa dan negara-negara yang berpengaruh.

Kemudian, Brahimi nampaknya merasa persoalannya semakin buruk, dan tidak layak bagi karir diplomatiknya yang cemerlang selama waktu yang panjang mengemban tugas-tugas internasional apabila kali ini ia tidak menghasilkan satu prestasi pun. Apalagi jika sekedar menyampaikan satu usulan pun ia tidak mampu.

Maka dalam pikiran Brahimi terbetik suatu ide "gencatan senjata Idul Adha". Ia menjajakan ide tersebut lewat jalur politik dan media massa. Ia mengunjungi dan menemui para politikus dan pemegang kebijakan. Maka mereka sepakat berkonspirasi untuk mendukung, memuji dan melariskan ide tersebut. Sehingga seakan-akan ide tersebut adalah garis finish dan solusi atas seluruh problematika terbesar di negeri Syam.

Brahimi telah berjaga-jaga agar gencatan senjata dari peperangan ganas selama empat hari tersebut tidak menjadi bahan ejekan dan guyonan. Maka ia menegaskan bahwa gencatan senjata tersebut bukanlah tujuan akhir, melainkan sarana belaka menuju gencatan senjata yang lebih besar, atau menghentikan secara total kontak senjata, sebagai langkah awal bagi semua pihak yang bertikai untuk duduk di meja perundingan.

Barangkali Brahimi mengetahui dari usahanya mengemis dan meminta-minta gencatan senjata dengan penuh rasa malu dari rezim thaghut negeri Syam bahwa sesungguhnya ia tengah memahat di atas batu.

Seorang yang tolol sekalipun akan mengetahui bahwa rezim thaghut Suriah tidak memiliki rasa percaya sedikit pun kepada kelompok-kelompok oposisi, baik oposisi yang bersenjata maupun oposisi yang tidak bersenjata.

Demikian juga, kelompok-kelompok oposisi tidak memiliki rasa percaya sedikit pun kepada rezim thaghut Suriah. Justru kelompok-kelompok tersebut meragukannya, karena mereka meyakini kemungkinan besar rezim thaghut Suriah tidak akan mampu memenuhi komitmen apapun, dan tidak mampu berbicara jujur, karena wataknya memang sudah demikian. Watak, seperti diungkapan dalam kata-kata mutiara, selalu mengalahkan akhlak yang baru dilatih.

Sudah dikenal luas dalam sejarah peperangan bahwa gencatan senjata hanya dipakai oleh pihak-pihak yang kuat sebagai taktik menina bobokkan pihak yang lemah agar mereka bahagia dan lengah, sehingga mereka duduk-duduk dan beristirahat dengan tenang. Akibatnya mereka tidak tersadar kecuali mereka telah terjatuh dalam lobang perangkap yang baru. Pada saat tersebut barulah mereka menyesal dan kecewa, namun tiada lagi gunanya penyesalan tersebut.

Adapun sikap Jabhah Nushrah li-Ahli Syam mujahidin Syam di medan jihad, maka kami menegaskan bahwa kami telah menetapkan sikap kami sejak penjelasan pertama dengan sangat jelas, dan kami telah menjelaskan tujuan-tujuan kami dan sarana-sarana kami sehingga tidak ada ruang lagi untuk ragu-ragu. Berdasar hal itu maka:

Tidak ada gencatan senjata antara kami dan rezim Suriah durjana ini yang menumpahkan darah kaum muslimin dan menodai kehormatan mereka. Tidak ada hubungan antara kami dan rezim Suriah durjana ini selain hubungan pedang, demi Allah, sampai Allah Yang memberi keputusan di antara kita dan Allahlah sebaik-baik pemberi keputusan; sampai Allah menetapkan urusan-Nya dan urusan Allah pasti terlaksana.

Sejak kami berangkat dan memulai jalan jihad fi sabilillah ini, kami telah bertekad kuat –dengan pertolongan Allah semata--- untuk mengangkat panji kami secara jelas tanpa kesamaran sedikit pun, secara bersih tanpa kotoran sedikit pun, dengan memohon kepada Allah semoga memuliakan kami dengan menolong agama-Nya dan hamba-hamba-Nya, mengalahkan musuh-musuh-Nya dan menghancurkan mereka, bukan perundingan damai dengan mereka. Dan bagi Allah, menghancurkan musuh-musuh-Nya bukan perkara yang sulit.

Kami memandang bahwa gencatan senjata dan tambahan waktu yang selalunya diberikan (kepada rezim Suriah) adalah bagian dari makar yang dibuat siang dan malam, sebagai konspirasi orang-orang Barat dan Timur yang memusuhi Islam secara lahir dan batin. Dengan izin Allah, kami bukanlah orang-orang yang memberi peluang bagi para pembuat makar seperti mereka untuk mempedayai kami. Kami juga bukan orang-orang yang mau menerima permainan-permainan kotor seperti ini yang menjerumuskan kepada "kolam-kolam yang dangkal", di mana orang menyangka sedang membuat tipuan padahal ia sendiri menjadi korban penipuan atau ia menyangka sedang membuat maker padahal ia sendiri menjadi korban makar.

Sesungguhnya Jabhah Nushrah mewasiatkan kepada putra-putranya dan orang-orang yang menaruh kepercayaan kepadanya, untuk tidak cenderung (berpihak) kepada orang-orang yang zalim agar mereka tidak terkena api neraka, sebagai bentuk dari pelaksanaan perintah Allah 'Azza wa Jalla:

وَلاَ تَرْكَنُواْ إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُواْ فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُم مِّن دُونِ اللّهِ مِنْ أَوْلِيَاء ثُمَّ لاَ تُنصَرُونَ

"Dan janganlah kalian cenderung walau sedikit kepada orang-orang zalim, sehingga kalian disiksa dengan api neraka dan kalian tidak memiliki pembela dari (murka dan azab) Allah, kemudian kalian tidak ditolong." (QS. Hud {11]: 113)

Hendaknya putra-putra dan para pendukung Jabhah Nushrah bersabar, sekalipun pengorbanan yang harus mereka berikan sangat besar dan ujian demi ujian yang keras menimpa mereka, sebagai bentuk dari pelaksanaan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam, "Sesungguhnya kemenangan itu bersama dengan kesabaran."

Hendaknya mereka semua mengetahui bahwa bersama kesulitan terdapat kemudahan. Ketahuilah, sesungguhnya keadaan orang-orang yang beriman senantiasa adalah kebaikan. Hanya ada kemenangan atas musuh-musuh Allah, atau gugur berpulang kepada surga Allah yang kekal. Hari kemenangan dan kekalahan itu silih berganti, semoga datang suatu hari saat daulah Islam kembali tegak.

Jabhah Nuhsrah li-Ahli Syam

Dari Mujahidin Syam di Medan jihad

Bidang Media

Janganlah Anda melupakan kami dalam doa Anda

 

Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam

8 Dzulhijah 1433 H / 24 Oktober 2012 M

(muhib almajdi/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Pasukan Zionis Israel berseragam militer menyerbu Masjid Al-Aqsa

Siraaj

Jum'at, 26 Oktober 2012 16:22:07

YERUSALEM (Arrahmah.com) - Sekelompok tentara Zionis Israel, dengan mengenakan seragam militer mereka, menyerbu Masjid Al-Aqsa pada hari Rabu (24/10/2012) pagi dari gerbang Maghrabi, menurut Yayasan Wakaf dan Warisan Al-Aqsa (AFEH) dalam sebuah pernyataan yang dikutip PIC.

Sekelompok tentara itu telah menerima instruksi dan penjelasan di berbagai bagian yang berbeda Masjid Al-Aqsa, dan mereka mengambil foto diri mereka, baik secara bersama-sama maupun individual, di Masjid dan di gedung-gedung yang berbeda di lingkungan Al-Aqsa.

Pada saat yang sama, sekitar 20 pemukim Yahudi juga mendatangi Masjid Al-Aqsa dan melakukan ritual Talmud.

AFEH mewanti-wanti akan meningkatnya kegiatan orang-orang Yahudi dan pelanggaran mereka di tempat suci umat Islam ini, salah satunya dengan membiarkan tentara mereka lengkap dengan seragam militer memasuki lingkungan Al-Aqsa dalam jumlah yang besar.

AFEH sekali lagi menyeru kepada negara-negara Muslim, terutama bangsa Arab, untuk turun tangan menangani kasus ini dan melindungi Masjid Al-Aqsa dari para penjajah itu.

AFEH mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (23/10) bahwa penjajah Israel sedang berencana untuk mendirikan akademi militer di lereng bukit Zaitun yang menghadap langsung ke Masjid Al-Aqsa.

Dewan kota Yerusalem telah mengizinkan pemasangan sekitar 40 kamera di berbagai tempat di kota itu, menambahkan ratusan kamera yang dipasang di dalam dan di sekitar Yerusalem, dan di gerbang-gerbang Masjid Al-Aqsa, dengan tujuan untuk melanjutkan pembangunan pos-pos dan lingkungan Yahudi di sekitar Masjid Al-Aqsa dan Al-Quds. (siraaj/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Bombardir Damaskus Selatan, rezim Suriah cederai gencatan senjata sejak hari pertama

Muhib Al-Majdi

Jum'at, 26 Oktober 2012 11:03:16

DAMASKUS (Arrahmah.com) – Hanya butuh beberapa jam bagi rezim Nushairiyah Suriah untuk mencederai secara sepihak kesepakatan gencatan senjata dengan utusan misi PBB.

Pada Kamis siang (25/10) rezim Suriah sepakat mengadakan gencatan senjata dengan FSA. Gencatan senjata berlaku sejak hari penanda tanganan, hari Idul Adha (26/10) sampai Senin (29/10). Kesepakatn tersebut difasilitasi oleh utusan misi PBB.

Namun pada Kamis sore (25/10), rezim Suriah telah mencederai kesepakatan tersebut. Para saksi mata melaporkan tentara rezim Suriah membombardir desa Hajar Aswad, kawasan Damaskus Selatan dengan mortir.

Para diplomat Barat dan pengamat politik menyangsikan keseriusan rezim Suriah untuk menepati butir-butir kesepakatan gencatan senjata. Pasalnya pada April 2012 kesepakatan gencatan senjata juga pernah ditanda tangani. Namun kesepakatan tersebut hanya tinggal kesepakatan. Rezim Suriah kembali membantai ribuan warga sipil muslim.

(muhib almajdi/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Rezim Suriah bantai 60 warga sipil muslim sebelum tanda tangani gencatan senjata

Muhib Al-Majdi

Jum'at, 26 Oktober 2012 09:47:53

(Arrahmah.com) – Rezim Nushairiyah Suriah membantai sedikitnya 60 warga sipil muslim pada Kamis (25/10), hanya beberapa jam sebelum menanda tangani perjanjian gencatan senjata.

Pembantaian biadab terhadap puluhan warga sipil muslim ini terjadi pada saat rezim Suriah menyatakan setuju dengan utusan misi PBB dan Liga Arab, Akhdar Brahimi, untuk menghentikan pertempuran pada hari raya Idul Adha.

Rezim Suriah menyetujui proposal gencatan senjata utusan PBB setelah mengajukan sejumlah syarat. Di antaranya rezim Suriah memiliki hak untuk melawan usaha para "teroris" untuk memperkuat kekuatannya. Selain itu rezim Suriah mensyaratkan hak untuk melakukan serangan terhadap para "teroris" yang akan melarikan diri ke negara-negara tetangga.

Berdasar data yang dihimpun oleh Persatuan Koordinator Revolusi Lokal, puluhan warga sipil muslim tersebut dibantai oleh rezim Suriah di beberapa wilayah. Jumlah korban terbanyak berada di ibukota Damaskus.

(muhib almajdi/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Bombardir oleh pasukan rezim ciptakan gelombang pengungsian terbaru

Written By Unknown on Kamis, 25 Oktober 2012 | 17.11

Hanin Mazaya

Kamis, 25 Oktober 2012 11:06:23

DAMASKUS (Arrahmah.com) - Ratusan pengungsi Suriah telah memenuhi sebuah kamp pengungsian darurat yang menghadap perbatasan Turki, mereka melarikan diri sejak seminggu lalu karena pengeboman intensif yang dilakukan tentara rezim.

Dalam dua hari terakhir, 700 tenda telah didirikan di sebuah kebun zaitun yang luas di bukit yang masih berada dalam wilayah Suriah, dekat perbatasan Turki.

Puluhan keluarga yang terdampar, berjuang mencari tempat perlindungan yang belum mereka dapatkan namun mereka sangat takut untuk kembali ke rumah karena penembakan dan pemboman yang terus-menerus dilakukan pasukan rezim Assad.

Nabil (20), terlihat pucat dengan lingkaran hitam tebal di bawah matanya, menyaksikan puluhan perempuan dan anak-anak yang datang bersamanya dari desa Jabal al-Zawiya menjejalkan diri ke dalam sebuah truk yang membawa mereka, berharap menemukan tempat perlidungan di sebuah desa di dekatnya.

"Beberapa bom yang begitu besar terlempar dari udara dan semuanya hancur, bahkan bangunan tingkat empat.  Kami melihat satu atau dua roket dalam sehari, kini untuk sepuluh hari terakhir, serangan menjadi lebih intensif, kami lari dari satu penampungan ke tempat penampungan lain.  Mereka menjatuhkan bom dan itu seperti pembantaian," ujarnya.

"Keluarga saya pulang pagi ini dan menemukan rumah kami benar-benar hancur.  Untungnya kami bersembunyi di gua.  Kami tidak punya apa-apa yang kami bawa."

Seperti Nabil, sebagian besar pengungsi berasal dari provinsi Idlib dan mengatakan mereka membayar harga untuk kemajuan pejuang Suriah di wilayah tersebut.

Pejuang Suriah berusaha untuk menggulingkan presiden Bashar al Assad, mereka berhasil merebut kota strategis Maarat al-Numan di sepanjang jalan raya utara-selatan, rute pasukan utama tentara serta beberapa posisi militer.

Pesawat tempur meluncurka serangkaian serangan bom di Maarat al-Numan dan desa-desa di dekatnya pada Rabu (24/10/2012) pagi, lansir Al Arabiya.

Laporan mengatakan bahwa sejauh ini lima orang dari satu keluarga, termasuk seorang anak dan seorang perempuan, tewas pada Rabu (24/10). (haninmazaya/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Jutaan jama'ah haji menunaikan wuquf di Arafah hari ini

Muhib Al-Majdi

Kamis, 25 Oktober 2012 11:55:24

(Arrahmah.com) – Jutaan jama'ah haji bergerak menuju padang Arafah sejak Kamis pagi (25/10) untuk menunaikan rukun haji yang terbesar, wuquf di padang Arafah. Demikian stasiun TV Al-Jazeera melaporkan.

Jutaan tamu Allah dari seluruh penjuru dunia tersebut telah berdatangan dan bermalam di Mina pada hari Rabu (24/10). Mereka mengisi hari tarwiyah sesuai sunah nabi SAW di Mina, sebelum berangkat ke padang Arafah keesokan harinya. Pemerintah Arab Saudi sendiri telah melakukan sejumlah langkah guna melancarkan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

Direktur Transportasi Umum Arab Saudi, jendral Abdurrahman bin Abdullah menyebutkan bahwa pemerintah Arab Saudi telah mengerahkan 24 ribu bis untuk mengangku jama'ah haji dari kota Makkah ke Mina pada hari tarwiyah, Rabu (24/10). Jama'ah haji berangsur-angsur diangkut menurut jadwal yang telah diatur sedemikian rupa sehingga seluruh jama'ah telah tiba di Mina sebelum shalat Dhuhur hari tarwiyah.

Abdurrahman menambahkan bahwa pemerintah Arab Saudi telah melakukan sejumlah langkah pengembangan di Mina guna mempermudah pergerakan jamah haji yang berjalan kaki di sejumlah jalan. Sejumlah jalan raya jurusan Makkah-Mina telah dilebarkan. Ratusan ribu jama'ah haji dari Pakistan, India dan Bangladesh berjalan kaki menuju Mina lewat jalur tersebut.

Selain itu kereta jurusan Mina juga berperan mengurangi kemacetan dan kepadatan jama'ah yang menaiki bus. Pada tahun 2011, kereta jalur Mina mampu mengangkut 270 ribu jama'ah haji. Tahun 2012 ini mengalami pengingkatan pesat dengan mengangkut lebih dari setengah juta jama'ah haji.

(muhib almajdi/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

MIUMI : Raja Bali harus belajar toleransi, jangan Eksklusif

Bilal

Kamis, 25 Oktober 2012 12:23:54

JAKARTA (Arrahmah.com) - Pernyataan Raja Bali, Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III  terkait himbauan kepada umat muslim untuk tidak menyembelih sapi saat Idul Adha. Menurutnya Wasekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) ustadz Fahmi Salim menunjukkan Raja Bali belum memahami substansi toleransi, keanekaragaman dan kebebasan beribadah.

"Raja Bali sebaiknya diajari makna toleransi dan multikulturalisme, belajar memaknai dan merayakan kebhinnekaan dan hak umat beragama menjalankan ibadah sesuai syariat masing-masing," ujarnya kepada arrahmah.com, Jakarta, Kamis (25/10).

Dia mewanti-wanti, agar Arya menyadari bahwa Bali masih berada diwilayah kedaulatan Indonesia yang tidak bisa melakukan tindakan semaunya.

"Ingat Bali itu bagian NKRI tidak boleh eksklusif jadi provinsi Hindu harusnya menghargai kebhinnekaan agama dan budaya di Indonesia dan masyarakat di daerahnya yg beragam," tegas ustadz Fahmi.

Sebab di daerah yang mayoritas penduduknya muslim pun, tidak pernah ada pemaksaan umat non Muslim untuk mengikuti ritual-ritual dan kewajiban Islam.

 "Kita tidak pernah memaksa orang non muslim untuk tidak mengkonsumsi atau memasak daging Babi yang haram dalam Islam atau melarang mereka keluar rumah pada saat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha atau memaksa wanita non muslim harus berpakaian tutup aurat sesuai syariat Islam," tutur Ustadz Fahmi.

Setelah kebijakan Hari Raya Nyepi umat muslim dihimbau tidak beraktifitas jamaah, maka sebaiknya jangan pula mengatur atau intervensi syariat internal agama orang lain harus sesuai keinginannya.

"Tanpa dihimbau pun umat islam Bali cukup peka dan toleran sehingga mereka berkurban dengan ternak selain sapi," pungkasnya. (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Rusia lakukan penyergapan terhadap sebuah rumah yang akhirnya meletuskan baku tembak di ibukota Tatarstan

Hanin Mazaya

Kamis, 25 Oktober 2012 13:47:56

KAZAN (Arrahmah.com) - Menurut sumber, penembakan dimulai di kota Kazan selama paruh kedua hari itu (24/10/2012).  Saksi mata mengatakan sejumlah besar polisi dan pasukan khusus menembak sebuah bangunan di Kazan.

Dinyatakan bahwa sekelompok Mujahidin berada di gedung tersebut.  Kendaraan lapis baja ikut ambil bagian dalam peristiwa ini.

Kementerian Dalam Negeri boneka Tatarstan mengklaim bahwa 3 Mujahid gugur dan jumlah mereka tidak diketahui.  RIA News mengumumkan satu orang dari geng FSB Rusia tewas dan seorang lainnya terluka parah.

Laporan lain mengatakan dua Mujahid syahid (Insha Allah) dan dua pasukan penjajah Rusia dari geng FSB tewas.  Penjajah Rusia tidak melaporkan apapun mengenai apakah di dalam bangunan itu hanya ada 2 Mujahid atau sisa dari mereka berhasil melarikan diri dari penyergapan.

Sumber-sumber Rusia menyatakan bahwa pasukan menyerbu lantai pertama dari sebuah rumah di Jalan Khomikov #25 dan mereka tidak tahu persis jumlah kelompok Mujahidin.  Helikopter Mi-8 juga diturunkan dalam serangan itu.

Menurut saksi mata, tembakan dan ledakan terdengar di daerah pertempuran.

Kantor berita FSB, LifeNews menulis bahwa FSB, MIA dan departemen gawat darurat berpartisipasi dalam penyerbuan sebuah rumah.

Pemimpin geng lokal MIA, Artem Khokhorin juga tiba di daerah pertempuran.  Apa yang disebut operasi "anti-teroris" diberlakukan di sana.

Beberapa media pro-FSB melaporkan bahwa "pasukan khusus" meledakkan apartemen di mana sekelompok Mujahid tinggal dan jumlah total korban di kalangan Mujahidin adalah 4 orang.

Sebuah laporan yang terdapat dalam forum Ansar al-Mujahidin mengatakan bahwa seorang Muslimah yang mengenakan hijab, diduga istri dari salah satu Mujahid yang disergap, ditangkap dan dibawa oleh polisi ke tempat yang tidak diketahui. (haninmazaya/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Setelah Somalia, Uni Afrika akan lakukan intervensi militer di Mali

Hanin Mazaya

Kamis, 25 Oktober 2012 14:17:26

BAMAKO (Arrahmah.com) - Uni Afrika telah mengangkat penangguhan Mali dari blok dan mengatakan rencananya untuk intervensi militer untuk "membantu" Mali merebut kembali wilayah utara yang kini berada di bawah kekuasaan Mujahidin.

Sebelumnya Uni Afrika menangguhkan keanggotaan Mali di bulan Maret, beberapa hari setelah kudeta militer, di mana para tentara memberontak terhadap presiden Amadu Toumana Toure dan mengatakan akan mengembalikan keanggotaan jika konstitusi sudah dipulihkan.

Namun hingga kini negara di Afrika Barat itu masih mengalami krisis.

Kepemimpinan di Bamako masih terbagi setelah kudeta yang menggulingkan presiden dan wilayah utara negara tersebut berhasil dikuasai oleh kelompok-kelompok bersenjata termasuk Mujahidin AQIM.

Berbicara di Addis Ababa, ibukota Ethiopia, Ramtane Lamamra, Komisioner Perdamaian dan Keamanan Uni Afrika mengatakan Dewan Perdamaian dan Keamanan (PSC) Uni Afrika memtuskan untuk mengangkat penangguhan Mali dari aktivitas Uni Afrika.

"Oleh karena itu Mali diundang untuk berpartisipasi secara penuh."

Lamamra bericara setelah pertemuan dengan para menteri dari anggota PSC Uni Afrika yang juga mendukung "konsep strategis" untuk "membantu" keamanan dan ketertiban di Mali.

Dokumen tersebut menyebutkan kembalinya Mali ke pangkuan Uni Afrika akan "membantu" membangun otoritas politik inklusif.

"Kami tengah bekerja untuk menyelesaikan perencanaan bersama untuk penyebaran pasukan awal Uni Afrika yang memimpin pasukan internasional untuk membantu Mali memulihkan wilayah-wilayah pendudukan di Utara," klaim Nkosazana Dlamini-Zuma, Ketua Komisi Uni Afrika.

"Pada saat yang sama, kami membuka pintu bagi kelompok-kelompok pemberontak Mali yang bersedia bernegosiasi," ujarnya.  

Menteri Luar Negeri Jerman, Guido Westerwelle mengatakan pada Selasa (23/10/2012) bahwa Eropa harus membantu memulihkan keamanan Mali dan memberian dukungan melalui pelatihan militer untuk misi yang dipimpin Uni Afrika. 

Hal ini menunjukkan bahwa Uni Afrika secara resmi akan memerangi Mujahidin Al Qaeda Islamic Maghreb (AQIM) yang telah menguasai beberapa wilayah di utara Mali, sama seperti yang mereka lakukan dengan Mujahidin di Somalia.  (haninmazaya/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Bom syahid mujahidin kembali menghantam markas militer di Dier Ezur

Written By Unknown on Rabu, 24 Oktober 2012 | 17.11

Muhib Al-Majdi

Rabu, 24 Oktober 2012 09:34:51

(Arrahmah.com) – Mujahidin Jabhah Nushrah kembali melakukan serangan bom syahid pada Jum'at (12/10) di propinsi Dier Ezur. Sebuah markas militer rezim Suriah hancur oleh serangan tersebut. Namun mujahidin tidak mendapatkan informasi yang akurat tentang jumlah korban di pihak militer rezim.

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Jabhah Nushrah - Penjelasan no. 106

Menyerang pasukan rezim Nushairiyah di Dier Ezur

Segala puji bagi Allah Yang memuliakan orang-orang beriman dan menghinakan orang-orang kafir. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Rasul-Nya yang terpercaya, imam mujahidin dan permata hati orang-orang yang bertauhid, juga kepada keluarga dan seluruh sahabatnya. Amma ba'du.

Kstaria pelaku serangan bom syahid, Abu Ayyub Al-Furati telah meledakkan markas militer dan kepolisian rezim Nushairiyah dengan mobil penuh bom yang membawa kehancuran dan kematian bagi musuh-musuh Allah. Semoga Allah Ta'ala menerimanya dan menempatkannya di surga. Serangan itu dilaksanakan pada hari Jum'at, 26 Dzulqa'dah 1433 H / 12 Oktober 2012 M.

Kepada orang-orang Nushairiyah dan orang-orang yang mendukung mereka serta beraliansi dengan mereka dalam memerangi ahlus sunnah, kami katakan: Kami telah mendatangi kalian dengan orang-orang yang kalian tidak mampu menghadapinya. Mereka adalah orang-orang yang menaati Allah dan Rasul-Nya, mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa dengan berjihad dan memerangi kalian dengan senjata, bukan dengan konferensi-konferensi dan tawar-menawar.

Sungguh jauh antara orang yang berperang di jalan Allah dan menjual dirinya demi mencari ridha Allah, dengan orang yang berperang di jalan thaghut dan keimanan kepada thaghut. Kami telah berjanji kepada Rabb kami untuk membersihkan negeri Syam dari kezaliman dan kebiadaban kalian."Katakkanlah: "Bukankah tiada yang kalian tunggu-tunggu dari kami selain salah satu dari dua kebaikan (mati syahid atau menang). Adapun hal yang kami tunggu-tunggu dari kalian adalah Allah menimpakan azab-Nya kepada kalian dari sisi-Nya atau melalui perantaraan tangan kami. Maka tunggulah, sesungguhnya kami pun menunggu-nunggu  bersama kalian." (QS. At-Taubah [9]: 52)

Allah Maha Melaksanakan urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya

Jabhah Nuhsrah li-Ahli Syam

Dari Mujahidin Syam di Medan jihad

Bidang Media

Janganlah Anda melupakan kami dalam doa Anda

 

Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam

1 Dzulhijah 1433 H / 17 Oktober 2012 M

(muhib almajdi/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Dua tertuduh teroris ditangkap karena simpan foto Polisi yang tewas

Bilal

Rabu, 24 Oktober 2012 12:32:25

POSO (Arrahmah.com) - Dari lima tertuduh teroris yang ditangkap pihak kepolisian dan Densus 88 Antiteror di Poso, Sulawesi Tengah, dua di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan di Mapolda Sulteng di Kota Palu. Sementara tiga lainnya dilepaskan.

Dua orang tersebut ditangkap dalam sebuah razia di Kelurahan Madale, Kecamatan Poso Kota Utara, pada 19 Oktober 2012 lalu.

Berdasarkan informasi dari kepolisian, dua orang tersebut berinisial SL (24), warga Desa Panca Makmur, Malino, dan AS (23), warga Desa Mawomba, Kecamatan Tojo, Kabupaten Tojo Unauna seperti dilansir Okezone.

Tim Densus 88 Antiteror menangkap mereka karena saat penggeledahan ditemukan dua foto polisi yang tewas di Dusun Tamanjeka, Kecamatan Poso Pesisir. Selain itu, di salah satu telefon genggam ditemukan foto gundukan tanah yang diduga sebagai lokasi tempat jenazah Brigadir Polisi (Anumerta) Andi Sapa dan Bripka (Anumerta) Sudirman dikubur.

Sementara itu, tiga terduga teroris lainnya, berinisial HL (47), MR (42), dan NL (50), ditangkap dalam sebuah penggerebekan di Desa Watumaeta, Kecamatan Lore Utara, sekira 120 kilometer dari Poso.

Kapolres Poso AKBP Eko Santoso menyatakan, mereka telah dilepaskan. Namun, polisi mengamankan beberapa barang, seperti 30 anak busur Ambon, tiga katapel, parang, dan keris. Ditemukan juga selebaran tantangan perang terbuka terhadap Densus 88 dan lebih dari 20 buku buku jihad.

Eko menjelaskan, alasan dilepaskannya ketiga orang itu adalah karena benda-benda yang ditemukan masih perlu didalami apakah benar milik mereka atau bukan. Mereka sempat ditahan dan diperiksa secara intensif selama dua hari di Mapolsek Lore Utara. (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

MUI Jatim ungkap adanya praktek nikah mut'ah dikalangan anak muda

Bilal

Rabu, 24 Oktober 2012 12:33:25

SURABAYA (Arrahmah.com) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur mendesak Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengeluarkan SK Gubernur pelarangan ajaran Syiah.

"Kalau gubernur berkenan, MUI usulkan agar ajaran Syiah juga dilarang seperti Ahmadiyah di Jatim," kata Ketua MUI Jatim KH Abdusshomad Buchori kepada wartawan, Selasa (23/10) seperti dilansir itoday.

Menurut Abdusshomad, Pergub 55/2012 masih mengatur larangan ajaran sesat secara umum. "Pergub itu mengatur secara umum, belum ada kalimat yang langsung menyebut Syiah," jelasnya.

Ia juga mengungkapkan di wilayah Jawa Timur banyak kalangan muda yang melakukan nikah mut'ah (nikah kontrak). "Ini sama melegalkan perzinahan di Jatim," jelasnya.

Abdusshomad mengutarakan, ada seorang prajurit yang dipecat dan dikeluarkan dari kesatuannya karena melakukan nikah mut'ah sebanyak 16 kali. "Saya tidak bisa menyebut dari kesatuan mana. Tapi itu jelas dilakukan karena memang ajarannya Syiah membolehkan itu," imbuhnya.

Kata Abdusshomad, ajaran Syiah mencaci maki sahabat Rasulullah. "Syiah itu kan ajarannya mencaci maki sahabat Rasulullah. Islam di Indonesia mengakui Khulafaur Rasyidin, yakni Abu Bakar, Umar bin Khatab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Tholib," tuturnya. (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Laporan PBB : Jejaring sosial digunakan sebagai alat perekrutan "teroris"

Hanin Mazaya

Rabu, 24 Oktober 2012 12:35:36

WINA (Arrahmah.com) - Facebook dan Twitter, situs jejaring sosial yang terkemuka di dunia, semakin sering digunakan oleh "teroris" untuk merekrut simpatisan dan menyebarkan propaganda mereka, ungkap sebuah laporan PBB pada Senin (22/10/2012).

PBB mengklaim internet berbasis media sosial sering digunakan oleh kelompok "ekstrimis" sebagai fasilitator komunikasi di antara pelaku "teror".

Laporan ini diteliti oleh urusan Narkoba dan Kriminal PBB dan dirilis selama pertemuan "kontra-terorisme" di Wina.

PBB menyerukan negara-negara anggotanya untuk meratifikasi undang-undang untuk mencegah apa yang mereka sebut sebagai terorisme cyber.

Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta mengklaim bahwa Pentagon dan intelijen amerika melihat adanya peningkatan ancaman cyber.  Ini bisa menjadi sangat menghancurkan seperti serangan 11 September jika tidak dihentikan, klaimnya.  (haninmazaya/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Empat tentara teroris Uganda tewas di Somalia

Hanin Mazaya

Rabu, 24 Oktober 2012 13:52:57

KAMPALA (Arrahmah.com) - Empat tentara teroris Uganda yang mendukung misi Uni Afrika di Somalia pada Selasa (23/10/2012) tewas dalam sebuah serangan oleh Mujahidin Al shabaab.

Serangan terhadap tentara yang unitnya menjadi bagian dari kekuatan yang maju ke arah Baidoa, merupakan insiden serius pertama yang langsung menargetkan pasukan AMISOM sejak operasi militer di wilayah Shabelle dimulai pada Agustus lalu.  Baidoa terletak sekitar 200 km dari Mogadishu, ibukota Somalia.

Sumber mengatakan kepada Shabelle bahwa pasukan Uni Afrika diserang di Baldogule oleh Mujahidin Al Shabaab yang telah mundur dari daerah tersebut sebagai taktik militer.

Pangkalan Baldogule yang lebih besar dari Bandara Internasional Mogadishu, telah diduduki oleh pasukan Uganda pada pekan lalu.  Juru bicara militer, Felix Kulayigye mengonfirmasikan insiden dan mengatakan tentara Uganda tewas dalam sebuah ledakan. (haninmazaya/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Diskusi tentang syiah berakhir gaduh

Written By Unknown on Selasa, 23 Oktober 2012 | 17.11

Bilal

Selasa, 23 Oktober 2012 14:46:11

MALANG (Arrahmah.com) - Acara Dialog Publik bertajuk "Haruskah Syiah Ditolak?" yang diadakan PMII Rayon Ushuludin IAIN Sunan Ampel Surabaya, Senin (22/10/2012), dibubarkan.

Ketua Bidang Organisasi Yayasan Albayyinat Indonesia Habib Achmad Zein Alkaf kepada beritajatim.com, Senin (22/10/2012) mengatakan, pihaknya yang selama ini memerangi ajaran Syiah di Indonesia, mengaku memang telah membubarkan acara tersebut.

"Saya tadi minta acara seminar tentang Syiah agar dihentikan dan dibubarkan. Ini karena sudah ada fatwa MUI Jatim yang menyatakan ajaran Syiah sesat dan didukung Pergub Jatim yang melarang aliran-aliran sesat berkembang di Jatim. Tadi Umar Shihab dari ABI ketemu saya langsung lari," katanya.

Semula, acara dialog dari awal hingga sesi tanya-jawab sesuai rencana. Di ujung acara, forum yang dihadiri ratusan mahasiswa tiba-tiba menjadi gaduh.

Kegaduhan bermula ketika para pemateri usai menjawab pertanyaan, Habib Ahmad bin Zein al-Kaf diberi kesempatan moderator bertanya. Saat beliau baru bicara, suara-suara ribut di bangku belakang mulai terdengar.

Habib Ahmad yang berbicara sebagai peserta itu tetap melanjutkan pembicaraan dengan tenang.

"Saya di sini ingin sampaikan bahwa kami menjelaskan Syiah secara ilmiah. Ketahuilah, ormas NU, Muhamadiyah dan MUI Jawa Timur menyatakan sesat," ujar anggota Syuriah PWNU Jawa Timur tersebut seperti dimuat hidayatulla.com.

Pria yang juga dikenal Ketua Bidang Organisasi Yayasan Al-Bayyinat itu menerangkan, bahwa siapa yang mengaku pecinta Rasulullah dan Ahlul Bait maka harus menyatakan Syiah sesat.

"Ja'afar al-Shadiq itu imam Ahlussunnah bukan Syiah," tegasnya.

Meski Ahmad bin Zein bicara dengan tenang, tapi rupanya sejumlah aktivis Syiah gerah dengan pernyataannya. Salah seorang diantaranya berteriak keras, "Yaa Huseiin!".

Sontak teriakan-teriakan tersebut semakin membuat gaduh suasana forum dialog. Saat itu mulai banyak peserta maju ke depan. Terdengar pula kalimat-kalimat teriakan dari aktivis Syiah lain. Ahmad bin Zein pun tidak melanjutkan kalimatnya.

Melihat situasi tidak kondusif, panitia lantas memutuskan mengakhisi acara dan keributan segera diredakan oleh panitia.

Sebelumnya, diskusi publik yang diikuti ratusan mahasiswa IAIN itu berlangsung kondusif. Menghadirkan Emha Ainun Nadjib Budayawan dan sejumlah akademisi. Sejatinya, Umar Shihab, Ketua Dewan Syuro DPP Ahlul Bait Indonesia (ABI) juga tampil sebagai pembicara. Namun, dibatalkan demi keamanan. Meski yang bersangkutan tetap hadir.

Dalam penjelasannya, Emha mengaku diskusi semacam ini untuk membahas isu Syiah harus dilakukan. Di samping sikap tegas yang juga harus ditunjukkan masyarakat yang memang menolak Syiah.

"Kalau anti Syiah ya harus tegas. Kalau memang Syiah tidak boleh ada, ya demo, bikin resolusi, kirim surat ke pemerintah supaya Syiah dilarang ada. Kalau iya, iya. Kalau nggak, nggak," kata Emha sebelum acara itu dibubarkan.

Setelah sesi tanya jawab, Habib Achmad Zein Alkaf yang juga Bidang Ukhuwah Islamiyah MUI Jatim sekaligus A'wan Syuriah PWNU Jatim memberikan pendapatnya. Habib memang dikenal tegas menentang Syiah. Namun belum lama bersuara, dia langsung dihentikan. Acara pun dibubarkan dengan sholawat yang dipimpin Emha Ainun Nadjib. (bilal/dbs/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Aktifis gay Dede Oetomo gagal jadi komisioner Komnas HAM

Bilal

Selasa, 23 Oktober 2012 11:44:15

JAKARTA (Arrahmah.com) - Aktivis gay Dede Oetomo gagal lolos seleksi anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Dede hanya mendapat satu suara dalam voting yang digelar di Komisi III DPR, Senin (22/10).

"Tidak terpilihnya Dede Oetomo memang tidak terlepas dari keterwakilan dia dalam kelompoknya. Fraksi-fraksi mempertimbangkan hal itu juga," ujar anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Indra, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (21/10) seperti dilansir merdeke.com.

Indra mengatakan, semenjak nama Dede muncul sebagai salah satu calon komisioner Komnas HAM, partainya banyak mendapatkan penolakan. Penolakan tersebut berasal dari PKS di Jawa Timur dan Jabodetabek.

"PKS kami di Jawa Timur di daerah asal Dede sudah menyampaikan penolakannya, demikian juga yang dari Jabodetabek. Penolakan itu ada. Kami juga harus menampung aspirasi ini," jelas dia.

Namun, secara kualitas, menurut Indra, Dede dinilai tidak terlalu buruk saat menjalani tes uji kelayakan bersama anggota Komisi III beberapa waktu lalu. Tetapi, dia mengakui masih ada kandidat-kandidat lainnya yang lebih baik dari Dede.

"Kecuali kalau Dede bagus, dan kami pilih yang jelek-jelek, ini bisa jadi soal. Tapi nyatanya, yang lain memang banyak yang bagus," tandas dia.

Seperti diketahui Dede merupakan salah satu pendiri komunitas GAYa Nusantara. Dede juga cukup dikenal sebagai salah satu aktivis LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender) yang kerap memperjuangkan kaum-kaum minoritas itu.

Adapun, ketiga belas komisioner Komnas HAM yang terpilih adalah sebagai berikut:

1. Sandrayati Moniaga: 48 suara
2. Maneger Nasution: 45 suara
3. Natalius Pigai: 43 suara
4. Otto Nur Abdullah: 42 suara
5. Ansori Sinungan: 42 suara
6. Muhammad Nurkhoiron: 38 suara
7. M. Indadun Rahmat: 38 suara
8. Siane Indriani: 36 suara
9. Roichatul Aswidah: 35 suara
10. Hafid Abbas: 35 suara
11. Siti Noor Laila: 33 suara
12. Dianto Bachriadi: 28 suara
13. Nur Kholis: 28 suara

Setelah terpilih, ketiga belas nama itu akan dibawa ke rapat paripurna pada Selasa (23/10). Sementara untuk pemilihan Ketua Komnas HAM, akan diserahkan kepada ketiga belas komisoner terpilih itu untuk memilih sendiri. (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Layanan publik yang baik membuat ratusan pengungsi kembali ke Mali Utara

Muhib Al-Majdi

Selasa, 23 Oktober 2012 11:55:56

(Arrahmah.com) - Ratusan warga Mali Utara yang mengungsi selama masa pemerintahan mujahidin Anshar Dien mulai berbondong-bodong kembali ke kampung halaman. Mereka memiliki harapan hidup baru setelah pemerintahan mujahidin terbukti memberikan pelayanan publik yang lebih baik dari rezim sekuler Mali.

Penduduk di Mali Utara dan Mali Selatan melaporkan bahwa ratusan pengungsi Mali Utara mulai kembali ke kampung halamannya untuk hidup di bawah naungan syariat Islam. Mereka berharap mendapatkan lapangan pekerjaan, layanan air bersih gratis, layanan listrik gratis dan harga sembako yang lebih murah di wilayah Mali Utara yang diperintah mujahidin Anshar Dien. Demikian laporan kantor berita Iren, Senin (22/10).

Para pedagang di wilayah Mali Utara melaporkan bahwa pemerintahan mujahidin Anshar Dien telah meniadakan pajak atas sembako, memberikan layanan listrik dan air bersih secara gratis, serta menstabilkan harga sembako.

Seorang supir bus jurusan Bamako-Gao--Timbuktu, Goso Traore menjelaskan bahwa bus-bus penuh mengangkut pengungsi keluar dari wilayah Mali Utara pada bulan Maret sampai Juni 2012. Kini kondisi berbalik seratus delapan puluh derajat. Bus-bus penuh mengangkut para pengungsi kembali ke wilayah Mali Utara.

"Saya kini kembali ke kota Gao, karena biaya hidup di sini lebih murah. Saya tidak perlu membayar listrik dan air bersih. Padahal sebelumnya setiap bulan (di tempat pengungsian di Mali tengah) saya harus mengeluarkan 15.000 frank (sekitar 30 dolar) untuk listrik dan 8000 frank (sekitar 16 dolar) untuk air bersih. Tapi sekarang saya mendapatkannya secara gratis." kata seorang guru Bahasa Perancis yang ikut mengungsi ke wilayah Mali Tengah pada bulan April 2012, Isa Mahamar.

Mahamar menceritakan bahwa pemerintahan mujahidin Anshar Dien menjual sembako di depot dan gudang makanan kepada penduduk setempat dengan harga yang rendah, sehingga masyarakat bisa menyimpannya. "Bayangkan, saat ini harga satu karung beras hanya 20.000 frank (sekitar40 dolar), padahal dulu kam harus membayar 40.000 sampai 50.000 frank (sekitar 80-100 dolar)."

Pelayanan publik yang lebih baik di bidang kebutuhan sembako, air bersih dan listrik secara gratis merupakan buah dari pelaksanaan syariat Islam di wilayah Mali Utara.

Polisi syariat Islam setiap hari berpatroli ke pasar-pasar dan toko-toko untuk menstabilkan harga dan mencegah para pedagang menjual barang di atas harga yang telah ditetapkan pemerintahan mujahidin.

Para penduduk lokal menyebutkan bahwa harga roti pada masa pemerintahan rezim sekuler Mali adalah 300 frank (sekitar 60 sen). Kini pada masa pemerintahan mujahidin Anshar Dien, harganya stabil hanya 200 frank (sekitar 40 sen).

Pemerintahan mujahidin Anshar Dien sendiri telah mengajak seluruh pegawai dan pekerja yang mengungsi untuk kembali ke pekerjaan mereka guna pelayanan publik yang lebih baik di Mali Utara. Para pegawai dan pekerja yang kembali ke Mali Utara kini telah mendapatkan pekerjaannya semula dengan gaji yang lebih baik.

Musa Traore (35 tahun) sebelumnya adalah perawat di rumah sakit Gao sebelum ia mengungsi ke Bamako pada maret 2012. Pada 27 Juni lalu ia kembali ke Gao. Kini ia mendapatkan pekerjaannya sebagai perawat di rumah sakit yang sama dengan gaji 600 dolar setiap bulan. Jumlah itu jauh lebih besar dari gaji yang diterimanya pada masa pemerintah sekuler Mali.

"Saya menetap atas pilihan saya sendiri, untuk kepentingan saya sendiri, seperti dilakukan oleh semua orang. Setiap hari ada doker dan perawat yang kembali (dari pengungsian) untuk mendapatkan pekerjaan mereka kembali."baru kini perasing ngakui, "kata Traore.

Seorang pengamat politik di ibukota Bamako, Badra Makalo, mengatakan, "Memang benar kelompok islam menerapkan syariat, memotong anggota badan manusia, merajam dan mencambuk, sesuai bentuk tindak pidana yang dilakukan manusia.Tapi jika engkau menghormati kaedah-kaedah mereka (syariat Islam), mereka tidak akan mengganggumu sedikit pun."

Kestabilan kehidupan masyarakat Mali Utara di bawah pemerintahan mujahidin Anshar Dien sangat kontras dengan wilayah pemerintahan rezim sekuler Mali di Mali Selatan. Krisis ekonomi dan politik di wilayah Mali Selatan semakin meningkat sebagai akibat dari konflik kekuasaan dan pengaruh pihak investor asing.

Saat ini tiga kekuatan utama bersaing untuk meraih kekuasaan di Mali Selatan. Presiden sementara Dioncounda Traoré, Perdana Mentri Cheick Modibo Diarra dan komandan kudeta militer Amadou Sanogo saling bertikai untuk menjadi penguasa nomor satu di Bamako. Para investor AS, Perancis dan Barat turut memperkeruh pertikaian dengan mendukung salah satu pihak yang dianggap menguntungkan kepentingannya.

(muhib almajdi/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Bom Poso diduga menggunakan detonator Handphone

Bilal

Selasa, 23 Oktober 2012 14:44:32

PALU (Arrahmah.com) - Kapolda Sulawesi Tengah, Brigadir Jenderal (Brigjen) Dewa Parsana mengakui sudah menerima hasil identifikasi Laboratorium Forensik (Labfor) pengeboman yang terjadi di Pos Polisi Kabupaten Poso, Senin (22/10). Menurutnya, dari hasil kerja anak buahnya ditemukan detonator bom menggunakan hand phone (HP) merk Samsung.

"Bom memiliki timer dan detonator dari hand phone merek Samsung," kata polisi pemilik satu bintang di pundaknya itu seperti yang dilansir Radar Sulteng (JPNN Group), Selasa (23/10).

Namun, Dewa belum bisa memastikan siapa di balik pelaku teror itu. Yang jelas kata dia, kelompok yang melakukan pengeboman adalah orang-orang yang menginginkan Poso kacau lagi.

Dewa menjelaskan, kelompok peneror ini tergolong terlatih dan memiliki persenjataan yang cukup lengkap. "Mereka memang menginginkan Poso kacau lagi, sehingga mereka ini bisa bebas menjadikan daerah itu sebagai tempat mereka berkumpul," tegas Dewa. (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Ratusan mujahidin Sudan dan gurun Barat tiba di Mali Utara

Muhib Al-Majdi

Selasa, 23 Oktober 2012 15:53:31

BAMAKO (Arrahmah.com) – Ratusan mujahidin dari Sudan dan wilayah gurun Barat telah tiba di Mali Utara akhir pekan ini. Mereka siap berjihad bersama mujahidin Anshar Dien jika Perancis dan Uni Afrika melancarkan invasi militer ke wilayah yang telah dikuasai mujahidin. Demikian sejumlah saksi mata melaporkan kepada AFP pada Senin (22/10).

Sumber pada keamanan rezim sekuler Mali menyebutkan, "Ratusan aktivis jihad, khususnya yang berasal dari Sudan dan wilayah gurun, sebagai bala bantuan telah sampai ke wilayah Timbuktu dan Gao untuk menghadapi serangan pasukan Mali dan sekutu-sekutunya."

Salah seorang penduduk kota Timbuktu mengatakan kepada wartawan AFP, "Lebih dari 150 warga muslim Sudan telah tiba dalam waktu 48 jam ke kota Timbuktu." Ia menambahkan, "Mereka bersenjata dan menyatakan kedatangan mereka untuk membantu saudara-saudara muslim melawan orang-orang kafir."

Kota Timbuktu dan Gao adalah wilayah Mali Utara yang telah dikuasai oleh mujahidin Anshra Dien. Di kedua wilayah tersebut syariat Islam telah diterapkan oleh pemerintahan mujahidin.

Salah seorang komandan mujahidin Anshar Dien di kota Gao, Habib Walad Yusuf membenarkan berita kedatangan ratusan mujahidin dari luar Mali di kota Timbuktu dan Gao. Habib Walad Yusuf sendiri berasal dari Niger.

"Mereka (Perancis, AS, Mali dan Uni Afrika) ingin perang? Kami siap berperang. Oleh karena itu saudara-saudara kami datang darimana-mana. Mereka datang dari tenda-tenda Tanduf di Aljazair, dari Sinegal, dari Pantai Gading, dari mana-mana."kata Yusuf.

Kedatangan ratusan mujahidin Sudan, Aljazair, Niger, Sinegal, dan Pantai Gading itu terjadi hanya dua hari setelah Perancis, AS, Mali dan Uni Afrika menggelar pertemuan tingkat tinggi di Bamako. Pertemuan itu menyepakati pengiriman pasukan negara-negara Afrika Barat dengan dukungan PBB ke wilayah Mali Utara.

Invasi militer besar-besaran itu bertujuan merebut kembali wilayah Mali Utara dari tangan mujahidin dan menghapuskan penerapan syariat Islam di sana. Selama lebih dari tujuh bulan terakhir, wilayah Mali Utara berada dalam kekuasaan mujahidin Anshar Dien yang didukung oleh mujahidin Al-Qaeda Wilayah Maghrib Islam.

(muhib almajdi/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Perancis katakan memerangi Mujahidin Mali akan sangat sulit

Written By Unknown on Senin, 22 Oktober 2012 | 17.11

Hanin Mazaya

Senin, 22 Oktober 2012 14:10:17

PARIS (Arrahmah.com) - Intervensi militer untuk kembali mengambil wilayah Mali utara dari tangan Mujahidin Al Qaeda Islamic Maghreb (AQIM) menurut Perancis akan membutuhkan tentara yang "tangguh", menurut Menteri Luar Negeri Perancis, Laurent Fabius pada Minggu (21/10/2012).

Wilayah yang luas jatuh di bawah kendali kelompok-kelompok Islam termasuk AQIM setelah kudeta pada Maret lalu di sebuah negara yang duluna dianggap sebagai salah satu negara demokrasi paling stabil di Afrika.

PBB dan Uni Eropa telah sepakat untuk memberikan pelatihan khusus bagi pasukan Mali yang dapat dimulai secepatnya, menurut Fabius.

"Pasukan Mali akan dilatih dan mereka akan mencoba untuk merebut kembali kota-kota di utara seperti Timbuktu, Kidal dan lainnya," lanjut Fabius dengan menambahkan bahwa hal itu bisa dimulai dalam beberapa minggu mendatang.

"Setelah itu akan ada operasi lain yang lebih sulit yaitu untuk menghadapi Al Qaeda dan afiliasinya.  Hal ini memerlukan tentara yang keras."

Fabius mengklaim kepada AFP bahwa merebut kembali kota-kota di utara tidak selalu berarti konfrontasi dengan AQIM karena tidak semuanya dimiliki oleh kelompok itu.

Kelompok Islam yang menguasai wilayah utara telah memberlakukan syariat Islam, menangkap perempuan yang tidak berhijab, merajam pezina dan memotong tangan untuk para pencuri.  Mereka juga menghancurkan tempat-tempat yang dianggap keramat dan diagung-agungkan selama berabad-abad karena digunakan sebagai sarang kemusyrikan.

Perancis, mantan penguasa kolonial Mali, telah menjanjikan dukungan logistik bagi intervensi militer, namun pihaknya tidak akan menempatkan pasukan di lapangan.  (haninmazaya/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Risalah Nasihat ustadz Fuad Al hazimi : Jauhilah maksiat wahai Mujahid

Bilal

Senin, 22 Oktober 2012 14:15:09

JAKARTA (Arrahmah.com) - Sebagai seorang anak manusia, mujahidin dalam menjalani hidup dan aktifitasnya tentu tak lepas dari khilaf, salah, dan lupa, tidak ma'shum begitulah istilahnya. Sehingga, sebuah nasihat dan taushiyah begitu terasa diperlukan oleh mereka-mereka yang sedang menapaki jalan Jihad ini.

Dengan penuh rasa kecintaan dan kepeduliannya agar mujahidin dan saudara-saudara seimannya yang hendak melazimi jalan jihad berada terus di rel yang benar dan tepat serta mendatangkan keridhoan Allah Subhanahu wa ta'ala, ustadz Fuad al Hazimi membuat risalah singkat sebagai tadzkiroh dan taushiyah agar para pengemban dakwah dan jihad dapat berhati-hati dan terhindar dari ketergelinciran. Berikut risalah tersebut :

Jauhilah maksiat wahai Mujahid

(nasehat dari hamba Allah yang faqir untuk para Mujahid penolong Sunnah dan Tauhid)

  • DIENUL ISLAM ADALAH NASEHAT 

Rasulullah Shollallohu 'alaihi wasallam bersabda :

 "Dienul Islam adalah Nasehat". kami bertanya : "Milik (bagi) siapakah ya Rasulullah ?" Rasulullah menjawab : "Milik Allah, Kitab-Nya (Al Qur'an), Rasul-Nya dan juga kaum muslimin, baik  para  pemimpinnya maupun orang-orang awam". (HR Bukhari Muslim)

Inilah yang diajarkan oleh Rasulullah Shollallohu 'alaihi wasallam suri teladan kita, agar kita saling memberi nasehat  menuju ketaqwaan dan kebajikan  dan ini pula yang mendorong penulis untuk menyusun nasehat ini.

Semoga Allah mengampuni kelemahan penulis dan kekurangannya dalam memadukan antara ilmu dan amal, antara tulisan dan tindakan. Semoga nasehat ini bermanfaat bagi penulis dan keluarga khususnya, dan juga bagi kaum muslimin seluruhnya. Amien.

إِلَهِى لاَ تُعَذِّبْنىِ فإَِنِّى              مُقِرّاً بِالَّذِى قَدْ كاَنَ مِنِّى

يَظُنُّ النّاَسُ بِى خَيْراً فَإِنِّى    لَشَرُّ الْخَلْقِ لَوْ لَمْ تَعْفُ عَنِّى

فَماَ لِي حِيْلَةٌ إِلاَّ رَجاَئِيْ    وَعَفْوَكَ إِنْ عَفَوْتَ وَحُسْنَ ظَنِّي

Ya Allah....  janganlah Engkau siksa diriku  

karena aku telah mengakui segala dosa-dosaku

Manusia menyangka diriku adalah orang baik,

Padahal akulah se buruk-buruk makhluk-Mu,

 Jika Engkau tak  sudi Mengampuniku

Tak ada lagi dayaku selain mengharap rahmat dan ampunan-Mu

Serta husnudzdzon akan belas kasih-Mu

Tidak sedikit dari kita yang merasa bahwa kekuatan fisik, besarnya jumlah pasukan dan canggihnya peralatan lah yang akan membuat kita menang atas musuh-musuh kita. Padahal fakta di medan jihad di berbagai belahan bumi Allah ini telah membuktikan bahwa semua itu tidak ada artinya sama sekali di depan para mujahidin yang hanya bersenjatakan perlengkapan seadanya, namun mereka memiliki kekuatan yang luar biasa : Iman dan Islam yang kuat menghunjam di dada.

Abdullah bin Rawahah Rodhiyallohu 'anhu , salah seorang shahabat pemberani yang syahid di perang Mu'tah mengingatkan kita dari mana sesungguhnya sumber kekuatan seorang mukmin dalam membela Dienul Islam dan menegakkan Syari'ah-Nya. Beliau berkata :

"Kita berjihad melawan musuh-musuh Allah bukan dengan mengandalkan kekuatan kita, bukan pula besarnya jumlah pasukan kita, kita berperang hanya berbekal Dienul Islam yang kita pegang  sekuat tenaga dan penuh keteguhan jiwa, dengan Islam itulah Allah telah memuliakan dan memenangkan kita semua". [1]

Nasehat ini seharusnya menyadarkan kita agar kita benar-benar memegang kuat Dienul Islam serta menjaga  syari'ah Allah melebihi kuatnya seorang mujahid memegang erat senjatanya di kala perang berkecamuk. Manakala sedikit saja kita lengah dan terlena dalam memegang Dienul Islam, saat itu juga hilang segala harapan kita untuk mendapatkan pertolongan Allah, bahkan tak akan ada lagi asa yang tersisa untuk memperoleh kejayaan dan kemenangan. Karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan memberikan pertolongan-Nya hanya bagi mereka yang benar-benar taat  pada syari'ah-Nya, ikhlas dalam berjuang, memenuhi semua hal yang yang menjadi syarat-syarat datangnya pertolongan, berpegang teguh pada Dienul Islam dan hanya bertawakkal kepada-Nya. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

"Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (Dien)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa". (QS Al Hajj 40)

Amirul Mukminin, Umar Bin Khattab Rodhiyallohu 'anhu lebih takut terhadap maksiat yang dilakukan pasukannya dibandingkan dengan besarnya jumlah pasukan musuh. Sehingga beliau selalu mengingatkan pasukannya : "Jika kita tidak memperoleh kemenangan disebabkan ketaatan kita kepada Allah, pastilah musuh-musuh kita akan mengalahkan kita dengan kekuatan mereka". [2]

  • BALASAN MAKSIAT DATANG SECEPAT KILAT

Tidak sedikit dari kita menyangka bahwa Allah akan memberikan toleransi kepada kita manakala kita bermaksiat kepada-Nya karena merasa bahwa kita telah sekian lama berkomitmen pada Syari'ah-Nya dan tidak pernah lelah sepanjang waktu berjuang dan beramal demi tegaknya Syari'ah Allah di bumi ini. Sedangkan maksiat yang kita lakukan itu hanyalah dosa kecil yang –kita sangka- pasti akan diampuni oleh Allah. Padahal yang sebenarnya terjadi tidaklah demikian.

Saat seorang mujahid telah menganggap remeh maksiat dan dosa yang dilakukannya atau menganggap dirinya mendapatkan toleransi untuk berada dalam wilayah syubhat, sesungguhnya ia akan mendapatkan balasan maksiat itu dari Allah dengan serta merta melebihi cepatnya balasan yang ditimpakan Allah kepada orang lain. Inilah yang tidak pernah terpikir dalam benak sebagian besar ikhwah mujahid dan para aktivis penegakan syari'ah di negeri ini. Mereka terlena dengan banyak perbuatan yang sia-sia, bersenda gurau terlalu berlebihan seakan-akan masalah dan problematika umat ini bisa diselesaikan dengan senda gurau, berlarut-larut dengan perdebatan yang tidak ada ujung pangkalnya, merasa dirinya atau jama'ahnya lah yang paling benar dan sebagainya.

Tatkala kita bemaksiat kepada Allah, kita tidak pernah menyangka akan secepat kilat Allah membalas maksiat itu. Padahal jika kita memahami hakikat Dienul Islam, pastilah kita akan tahu bahwa Allah amat sangat "cemburu" Melihat hamba-hamba pilihan-Nya terlena dalam kemaksiatan dan syubhat, sehingga tanpa menunda waktu lagi Allah langsung mengingatkan mereka. Apalagi seharusnya mereka adalah orang-orang yang paling takut melakukan maksiat, paling jauh dari syubhat dan paling menghindari dosa-dosa, bahkan dosa kecil sekalipun. Karena mereka adalah orang-orang yang senantiasa mengingatkan ummat agar menjauhi maksiat dan dosa-dosa, tetapi mereka justru terlena dan berkubang di dalamnya. Maka wajar lah jika balasan Allah sangat cepat bahkan melebihi cepatnya balasan yang Allah timpakan kepada musuh-musuh Islam dan orang-orang yang melampaui batas dan kufur.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman:

لَيْسَ بِأَمَانِيِّكُمْ وَلَا أَمَانِيِّ أَهْلِ الْكِتَابِ مَنْ يَعْمَلْ سُوءًا يُجْزَ بِهِ وَلَا يَجِدْ لَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا

"(Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula) menurut angan-angan Ahli Kitab. Barangsiapa yang melakukan kejahatan (maksiat dan dosa), niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah". (QS An Nisa' 123)

Para shahabat menyatakan bahwa inilah ayat Al Qur'an yang paling berat bagi mereka, sebagaimana diriwayatkan  oleh Ibnu Abi Hatim bahwa Aisyah mengatakan kepada Rasulullah Shollallohu 'alaihi wasallam bahwa inilah ayat Al Qur'an yang terasa paling berat bagi dirinya. [3]

Ibnul Jauzi menjelaskan tentang dampak maksiat bagi jiwa seseorang : "Dan di antara contoh keajaiban balasan maksiat di dunia adalah ketika saudara-saudara Nabi Yusuf 'Alaihis Salam mencelakakannya serta menjualnya dengan harga yang sangat rendah, tidak berapa lama Allah menghinakan mereka dengan menjadikan mereka  peminta-minta di hadapan Yusuf, orang yang telah mereka celakakan. Al Qur'an menceritakan kisah ini :

" Maka ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf, mereka berkata : Hai Al Aziz (Yusuf), kami dan keluarga kami telah ditimpa kesengsaraan dan kami datang membawa barang-barang yang tak berharga, maka sempurnakanlah takaran untuk kami, dan bersedekahlah kepada kami, sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bersedekah." (QS Yusuf 88) [1]

kemudian Allah butakan mata hatinya dan ia menjadi berat untuk tahajjud, serta matanya sulit menghayati ayat-ayat Al Qur'an dan menangisi dosa-dosa dan sebagainya, lalu Allah hilangkan kejernihan dan kepekaan jiwanya. Atau ia dengan gampang mengkonsumsi makanan yang berasal dari , (nurani) orang itu. Atau membiarkan mulutnya mengatakan ucapan-ucapan kasar, jorok, Kadangkala balasan itu bukan bersifat fisik seperti sakit, bangkrut, bencana alam dan sebagainya tetapi justru berupa balasan maknawi. Kita saksikan betapa banyak orang yang membiarkan matanya jelalatan memandang hal-hal yang diharamkan Allah, kemudian tanpa disadarinya Allah telah mencabut cahaya-Nya dari 

Ada pula dampak yang tidak kalah berbahaya, yaitu dengan menjadikannya bergelimang maksiat, karena dosa kecil atau maksiat yang diremehkannya telah menyebabkan dirinya terseret ke jurang kemaksiatan lainnya. Sesungguhnya maksiat yang dilakukan oleh seseorang setelah ia melakukan satu maksiat adalah balasan Allah atas maksiat yang pertama.

Demikian pula orang yang merasa bahwa setelah ia melakukan maksiat ternyata tidak terjadi sesuatu pun pada dirinya, harta dan keluarganya. Sesungguhnya ia tidak sadar bahwa kelalaiannya akan balasan dari Allah adalah balasan atas dosa-dosanya.

Diriwayatkan bahwa seorang pendeta Bani Israil pernah bermunajat kepada Allah seraya berkata : "Ya Allah betapa banyak aku telah bermaksiat kepada-Mu namun Engkau tidak sedikit pun menimpakan balasan atas diriku". Maka Allah menurunkan wahyu kepada Nabi yang diutus saat itu : "Katakan kepadanya : "Betapa besarnya balasan yang telah Aku timpakan kepadamu, sedangkan engkau tidak menyadarinya. Bukankah Aku telah mengharamkan bagimu manisnya beribadah kepada-Ku, sehingga engkau tak pernah lagi merasakan nikmatnya bermunajat kepada-Ku". [2]

Abu Darda' Radhiyallohu 'anhu berkata : "Hindarkan diri kalian dari kebencian orang-orang mukmin terhadap kalian. Tahukah kalian apa sebabnya ? Sesungguhnya jika seorang hamba Allah telah banyak berbuat maksiat kepada Rabb nya, maka Allah akan melontarkan kebencian-Nya ke dalam hati orang-orang mukmin (agar mereka benci terhadap orang itu) dengan tanpa disadari orang itu" [3]

Ketika ada yang bertanya kepada Wuhaib bin Al Warad, seorang ulama salaf  : "Apakah orang yang banyak maksiat dapat merasakan nikmatnya ibadah ? beliau menjawab : "Jangankan yang banyak bermaksiat, bahkan yang baru berniat untuk bermaksiat saja tidak akan merasakan nikmatnya ibadah"  [4]

  • MAKSIAT SESEORANG, BERDAMPAK BAGI KAUM MUSLIMIN SECARA KESELURUHAN

Ironisnya , dampak dari maksiat yang dilakukan oleh seseorang, bukan hanya ditimpakan Allah atas dirinya saja, tetapi juga kepada seluruh jama'ah, tandzim dan bahkan kepada  seluruh kaum muslimin. Ujian dan cobaan yang Allah timpakan kepada suatu tandzim, bukan tidak mungkin adalah sebagai akibat dari maksiat  yang dilakukan oleh segelintir orang. Semakin besar maksiat dan dosa yang dilakukan, akan semakin besar pula balasan yang Allah timpakan kepada mereka. Lebih-lebih jika yang melakukan maksiat itu adalah mereka yang diberi amanah sebagai pemimpin, atau yang dipercaya menjadi teladan bagi yang lain.

Bahkan yang sangat jarang disadari sebagai maksiat yang tidak kecil adalah sikap kita membiarkan kemungkaran terjadi di depan mata kita yang justru dilakukan oleh saudara kita sesama aktifis Jihad. Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :

وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

"Dan peliharalah dirimu dari pada bencana yang tidak khusus menimpa orang-orang yang dzalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya". (QS Al Anfal 25) 

Perang Uhud telah memberikan pelajaran yang amat sangat berharga kepada kita, bahwa maksiat yang dilakukan oleh sebagian kecil kaum muslimin telah menyebabkan bencana pada seluruh umat Islam. Betapa dahsyatnya dampak yang Allah perlihatkan kepada kita atas ketidak patuhan para pemanah yang diperintahkan oleh Rasulullah Shollallohu 'alaihi wasallam agar tetap pada posisi mereka di atas bukit Uhud walau apapun yang terjadi di medan tempur di bawah mereka. Meskipun jumlah mereka tidak lebih dari 4 persen dari seluruh pasukan Islam, lihatlah dampak maksiat mereka terhadap Allah dan Rasul-Nya.

Tujuh puluh shahabat pilihan gugur syahid, tubuh mereka dicincang-cincang, perut mereka dirobek-robek bahkan jantung Hamzah bin Abdul Muthallib dicabut dari tubuhnya yang suci. Rasulullah Shollallohu 'alaihi wasallam robek pipinya dan patah beberapa giginya terkena anak panah musuh. Namun meskipun demikian Allah telah mengampuni mereka semua :

"Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada sa'at kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu (agar tetap pada posisi mereka) dan mendurhakai perintah (Rasul) sesudah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai (harta rampasan perang). Di antaramu ada orang yang menghendaki dunia dan diantara kamu ada orang yang menghendaki akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka(Maksudnya: kaum muslimin tidak berhasil mengalahkan mereka) untuk menguji kamu, dan sesunguhnya Allah telah memaafkan kamu. Dan Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas orang orang yang beriman". (QS Ali Imran 152)

Seseorang bertanya kepada Imam Hasan Al Bashri : "Bagaimana mungkin Allah akan memaafkan mereka, sedangkan perbuatan mereka telah mengakibatkan gugurnya 70 orang shahabat ?". Beliau menjawab : "Kalau bukan karena ampunan Allah, pastilah Allah telah membinasakan mereka semuanya tanpa tersisa". [5] 

Ini menunjukkan betapa dahsyatnya dampak dan balasan yang Allah timpakan kepada kaum muslimin bukan karena mereka semua bermaksiat kepada-Nya tetapi hanya karena segelintir saja dari mereka yang bermaksiat. Ternyata balasan yang Allah berikan sungguh luar biasa. Sehingga kalau bukan karena Maha Pengampun nya Allah, pastilah mereka akan dibinasakan seluruhnya tanpa tersisa (700 orang shahabat seluruhnya, bukan hanya 70 orang saja.. !!!)

Kekalahan dan gugurnya banyak shahabat seperti di perang Uhud terulang kembali pada perang Hunain. Saat itu jumlah pasukan muslimin jauh lebih banyak dibandingkan jumlah pasukan musuh. Sehingga sebagian mereka begitu yakin akan memenangkan pertempuran karena tidak berimbangnya kekuatan. Mereka lupa bahwa kemenangan-kemenangan yang mereka dapatkan dalam berbagai pertempuran semata-mata karena pertolongan Allah, bukan karena yang lain. Saking yakinnya, sampai-sampai di antara mereka ada yang berkata :  "Saat ini tidak mungkin kita dapat dikalahkan karena jumlah kita begitu besar".

Maka terjadilah peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya pada perang Uhud. Bumi yang luas seakan menjadi sempit bagi kaum muslimin, pasukan yang besar seakan tidak berarti apapun dan para shahabat pun berguguran syahid satu demi satu, sebagaimana disebutkan dalam Al Qur'an :

"Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai kaum mukminin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) akan perang Hunain, yaitu di waktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlah (mu), maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari ke belakang dengan bercerai-berai". (QS At Taubah 25)

Kalau shahabat yang begitu berhati-hati terhadap syubhat dan sangat kuat memegang syari'ah-Nya pun dapat terpeleset dalam maksiat seperti ini lalu bagaimanakah dengan kita yang setiap hari bergelimang dosa bergulat dengan maksiat ? Allahul Musta'an, hanya kepada Allah lah kita sepantasnya memohon perlindungan. 

  • BERBANGGA  DENGAN KELOMPOK : BENCANA SEBELUM DATANGNYA BENCANA

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :

وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

"Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar". (QS Al Anfal 46)

 

وَإِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُونِ فَتَقَطَّعُوا أَمْرَهُمْ بَيْنَهُمْ زُبُرًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ

"Sesungguhnya (Dien tauhid) ini, adalah Dien kamu semua, Dien yang satu, dan Aku adalah Rabb-mu, maka bertakwalah kepada-Ku. Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan Dien mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing)". (QS Al Mukminun 52 -53)

Ibnul Atsir menyebutkan dalam Al Kamil Fit Tarikh tentang peristiwa yang memilukan hati berikut ini :

"Pada tahun 548 Hijriyyah, pasukan kerajaan Prancis mengepung kota Asqalan, Mesir selama 40 hari 40 malam, namun ternyata penduduk kota itu tetap sabar dan istiqomah menjaga setiap sudut benteng sehingga pasukan Prancis tidak mampu menembus sejengkal pun pintu gerbang kota itu. Bahkan karena putus asa, pasukan Prancis mulai kehilangan semangat tempur mereka sehingga ketika hal itu diketahui oleh pasukan muslim, mereka pun segera mengatur strategi untuk menyergap musuh yang berkemah di perbatasan kota Asqalan. Atas pertolongan Allah, pasukan Prancis dapat dipukul mundur keluar jauh dari kota. Namun ketika mereka bergegas hendak meninggalkan Asqalan, mendadak datang berita dari mata-mata mereka bahwa kaum muslimin di dalam kota Asqalan sedang bertikai sesama mereka, hingga terjadi pertumpahan darah dan tidak sedikit yang tewas karenanya. Sungguh menyedihkan, kaum muslimin justru saling bertikai hanya gara-gara masing-masing kelompok merasa paling berjasa dala006D memukul mundur pasukan Prancis. Mereka merasa bahwa kemenangan ini adalah atas jasa kelompok mereka sedang kelompok lain hanya diam saja demikian pula yang lain merasa sebaliknya. Terjadilah perang saudara antara kaum muslimin di kota Asqalan dan akhirnya……. dengan mudah pasukan Prancis menaklukkan kota itu dan menjajahnya hingga berabad-abad". [6] 

فَاعْتَبِرُوا يَا أُولِي الْأَبْصَارِ

"Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai bashiroh (nurani)". (QS Al Hasyr 2)

Dari Mu'adz bin Jabal Radhiyallahu anhu , ia berkata, "Wahai Rasulullâh! Jelaskan kepadaku amal perbuatan yang memasukkanku ke surga dan menjauhkanku dari neraka?" Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sungguh, engkau telah bertanya tentang sesuatu yang besar, namun itu mudah bagi orang yang dimudahkan oleh Allah Azza wa Jalla di dalamnya, yaitu: engkau beribadah kepada Allah Azza wa Jalla dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun, melaksanakan shalat, membayar zakat, berpuasa Ramadhan, dan haji ke Baitullah."Kemudian Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Maukah engkau aku tunjukkan pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai, sedekah memadamkan kesalahan sebagaimana air memadamkan api, dan shalat seseorang di tengah malam." Kemudian Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam membaca firman Allah Azza wa Jalla , "Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Rabb-nya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Maka,tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhaap apa yang mereka kerjakan." (as-Sajdah/32:16-17).

 Kemudian Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Maukah engkau aku jelaskan tentang pokoksegala perkara, tiang-tiang, dan puncaknya?" Aku berkata, "Mau, wahai Rasulullâh." Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Pokok segala perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat, dan puncaknya adalah jihad." Kemudian Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Maukah engkau aku jelaskan mengenai hal yang menjaga itu semua?" Aku menjawab, "Mau, wahai Rasulullâh." Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam memegang lidahnya kemudian bersabda, "Jagalah ini (lidah)." Aku berkata, "Wahai Nabiyullâh, apakah kita akan disiksa karena apa yang kita katakan?" Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Mudah-mudahan Allah Azza wa Jalla menyayangi ibumu, wahai Mu'adz! Bukanlah manusia terjungkir di neraka di atas wajah mereka -atau beliau bersabda: di atas hidung mereka- melainkan dengan sebab lisan mereka.

  • NASEHAT PARA SHAHABAT  RODHIYALLOHU 'ANHUM TENTANG MAKSIAT

- Ali Bin Abi Thalib Rodhiyallohu 'Anhu

"Semua yang halal (mubah) di dunia ini, kelak di akhirat akan diperhitungkan hisabnya, sedangkan yang haram, pasti akan mendapatkan azab atasnya". [7]

Jika yang halal (mubah) pun kelak akan dihitung oleh Allah, Sang Maha Pembalas amal dan dosa, lalu bagaimana pula dengan yang syubhat apalagi yang haram dari ucapan kita, tingkah laku kita, makanan, minuman, pakaian dan rizki yang kita peroleh ? Padahal menghadapi audit dari manusia saja banyak orang sudah ketakutan akan terbongkar kecurangannya, apalagi di hadapan Yang Maha Melihat, Yang Maha Mengetahui. Allahul Mus'taan.

- Abdullah Bin Abbas Rodhiyallohu 'anhuma

"Wahai orang yang berbuat dosa, janganlah engkau merasa aman dari dosa-dosamu. Ketahuilah bahwa akibat dari dosa yang engkau lakukan, adalah jauh lebih besar dari dosa dan maksiat  itu sendiri".

"Ketahuilah bahwa hilangnya rasa malu kepada malaikat yang menjaga di kiri kananmu saat engkau melakukan dosa dan maksiat, adalah jauh lebih besar dosanya dari dosa dan maksiat  itu".

"Sesungguhnya ketika engkau tertawa saat melakukan maksiat sedangkan engkau tidak tahu apa yang akan Allah lakukan atas kamu, adalah jauh lebih besar dosanya dari dosa dan maksiat  itu".

"Kegembiraanmu saat engkau melakukan maksiat yang menurutmu menguntungkanmu, adalah jauh lebih besar dosanya dari dosa dan maksiat  itu".

"Dan kesedihanmu saat engkau tidak bisa melakukan dosa dan maksiat yang biasanya engkau lakukan, adalah jauh lebih besar dosanya dosanya dari dosa dan maksiat  itu".

"Ketahuilah bahwa perasaan takut aib dan maksiatmu akan diketahui orang lain, sedangkan engkau tidak pernah merasa takut dengan Pandangan dan Pengawasan Allah, adalah jauh lebih besar dosanya dari aib dan maksiat  itu".

"Tahukah engkau apa dosa Nabi Ayyub sehingga Allah mengujinya dengan sakit kulit yang sangat menjijikkan selama bertahun-tahun, ditinggalkan keluarganya dan habis harta bendanya ? Ujian Allah itu hanya disebabkan karena seorang miskin yang didzalimi datang meminta bantuan kepadanya, tetapi Nabi Ayyub tidak membantunya". [8]

- Abu Darda' Rodhiyallohu 'anhu

Saat beliau menderita sakit sebelum beliau wafat, para shahabat beliau menjenguknya seraya bertanya :

"Wahai Abu Darda' sakit apa yang engkau rasakan saat ini ? Beliau menjawab : "aku merasakan sakit yang amat sangat akibat dosa-dosaku". Para shahabat beliau bertanya lagi : "Lalu apa yang engkau inginkan saat ini ?" Beliau menjawab : "Hanya ampunan dari Rabb ku yang aku harapkan saat ini".

Abu Darda' Rodhiyallohu 'anhu salah seorang shahabat yang terkenal sangat zuhud terhadap dunia dan sangat takut berbuat maksiat, merasa kesakitan di saat sakaratul maut akibat dosa-dosanya dan hanya satu yang diharapkannya yaitu maghfiroh dari Allah, lalu bagaimana dengan kita yang tidak pernah melakukan muhasabah (introspeksi) terhadap semua dosa dan kesalahan kita ?

- Syidad Bin Aus Rodhiyallohu 'anhu

Ubadah bin Nasyi meriwayatkan : "Suatu hari aku menemui Ubadah Bin Aus di tempat ia biasa sholat, aku dapati ia sedang menangis tersedu-sedu. Lalu aku bertanya : "Wahai Abu Abdurrahman, apa yang telah membuatmu menangis ?". Beliau menjawab : "Aku menangis karena teringat hadits Rasulullah, suatu hari aku bersama beliau, tiba-tiba aku lihat perubahan raut  wajah beliau, lalu aku bertanya : "Ya Rasulullah, apa yang membuatmu mengerutkan wajahmu ?". "Aku takut terhadap perkara yang akan terjadi pada ummatku sepeninggalku". Jawab Rasulullah. "Apakah perkara itu ya Rasulullah ?". "Syirik dan syahwat yang tersembunyi (kecil)". Jawab beliau. Lalu aku bertanya lagi : "Ya Rasulullah, apakah umatmu akan berbuat syirik sepeninggalmu ?". "Wahai Syidad, mereka mungkin tidak menyembah matahari, bulan, berhala atau batu, tetapi mereka memamerkan amal ibadah mereka di hadapan manusia (riya')". Aku bertanya : "Ya Rasulullah, apakah riya' termasuk syirik ? "Ya", jawab beliau. "Lalu apakah yang dimaksud dengan syahwat yang tersembunyi", tanyaku lagi. "Yaitu ketika seseorang telah berniat puasa sunnah di pagi hari, lalu di siang hari ia melihat berbagai macam godaan syahwat dunia (makan, minum, jima' dsb –pen-)  lalu ia membatalkan puasanya. (Hadits Hasan Shahih Riwayat Al Hakim dalam Al Mustadrak) 

Riya' dan syahwat kecil telah membuat Syidad bin Aus Rodhiyallohu 'anhu menangis tersedu-sedu, sedangkan kita justru sebaliknya, ghibah, namimah (adu domba) fitnah, dusta dan maksiat lainnya malah membuat kita tertawa-tawa gembira.

- Umar Bin Khattab Rodhiyallohu 'anhu

"Bermuhasabah lah kalian (menghitung-hitung kesalahan dan dosa) sebelum datang yaumul hisab (hari perhitungan amal), timbanglah amal kalian sebelum ditimbang Allah, dan bersiap-siaplah kalian akan datangnya hari di mana semua perbuatan akan diperlihatkan dan tidak ada satu pun yang tersembunyi, lalu beliau membaca ayat "Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Rabb-mu), tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah)". (QS Al Haqqah 18) [9] 

Diriwayatkan bahwa Umar selalu memukul-mukul badannya setiap kali beliau mengingat dosa-dosanya. [10]

  • CUKUPLAH SAKARATUL MAUTNYA RASULULLAH SEBAGAI IBROH BAGI KITA

Diriwayatkan dari Aisyah Rodhiyallohu 'anha bahwa menjelang wafatnya, Rasulullah Shollallohu 'alaihi wasallam meletakkan tangannya ke dalam bejana yang diisi air lalu diusapkan ke wajahnya seraya bersabda : "La Ilaaha Illallah, sungguh setiap kematian akan merasakan pedihnya sakaratul maut".

Aisyah Rodhiyallohu 'anha mengatakan : "Sungguh aku belum pernah menyaksikan orang merasakan kesakitan melebihi rasa sakit yang dialami Rasulullah Shollallohu 'alaihi wasallam di saat sakaratul maut beliau". (HR Bukhari, Tirmidzi dan Ibnu Majah) [11]  

Jika kekasih Allah -yang atas izin Allah beliau akan memberikan syafa'at udzma kepada seluruh ummat manusia, yang di tangannya kunci surga, yang ma'shum dan diampuni seluruh dosa yang telah lalu dan yang akan datang- merasakan sakitnya sakaratul maut, bahkan belum pernah ada rasa sakit yang dilihat oleh Aisyah melebihi rasa sakit yang dialami Rasulullah saat maut menjemput beliau, lalu bagaimana dengan kita ? Hamba yang lemah, sombong dan bergelimang dengan dosa ini ??

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِناَ وَحَبِيْبِناَ وأُسْوَتِناَ وَعَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ، عَدَدَ خَلْقِكَ وَرِضَى نَفْسِكَ، وَزِنَةَ عَرْشِكَ، وَمِدَاد كَلِمَاتِك، وَسَلِّمَ تَسْليِْماً كَثيِْراً.  

"Ya Allah limpahkanlah sholawat atas pemimpin kami, kekasih kami, teladan kami, hamba dan Rasul-Mu Muhammad sebanyak makhluk ciptaan-Mu, sebesar Ridho-Mu (kepadanya), sholawat yang menjadi hiasan Arsy-Mu, dan sebanyak limpahan kasih sayang-mu dalam tanda-tanda kebesaran-Mu, dan limpahkanlah keselamatan yang tiada batasnya atas beliau".

اَلَّلهُمَّ إِلَيْكَ نَشْكُو ضُعْفَ قُوَّتِناَ.. وَقِلَّةَ حِيْلَتِناَ.. وَهَوَانَناَ عَلىَ النَّاسِ.. أَنْتَ رَبُّ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ وَأَنْتَ رَبُّناَ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ  

"Ya Allah, hanya kepada-Mu kami mengadukan lemahnya kekuatan kami, sedikitnya daya upaya kami dan betapa rendahnya kami di hadapan manusia (karena dosa-dosa kami). Engkaulah Rabb orang-orang yang teraniaya, Engkaulah Rabb kami dan Engkaulah Yang Maha Pengasih di antara yang mereka-mereka yang mengasihi".

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك

"Maha Suci Engkau Ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tidak ada Ilaah yang berhak diibadahi kecuali Engkau, aku memohon ampunan dari-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu"

 

Bumi Allah akhir Dzulhijjah 1430 H

hamba yang lemah yang mencintai saudara-saudaranya karena Allah

Abu Izzuddin

 ==================================

FOOTNOTES

[1]  Shoidul Khotir Halaman 73

[2]  Hilyatul Au;iya'  karangan Al Hafidz Abu Nuaim Al Ishfahani Juz 10 halaman 168

[3]  Hilyatul Au;iya'  karangan Al Hafidz Abu Nuaim Al Ishfahani Juz 1 halaman 215

[4]  Fathul Bari, Kitabul Iman : Ibnu Rajab juz 1/23, Hilyatul Auliya' Juz 8 hal 144, Syu'abul Iman Al Baihaqi juz 5 hal 447

[5]  Risalah Ila Kulli Man Ya'malu Lil Islam : DR. Najih Ibrahim, Mimbar Tauhid Wal jihad

[6]  Disarikan dari Al Kamil Fit Tarikh Ibnul Atsir juz 4 halaman 363

[7]  Tafsir Ar Razi juz 12 hal 332

[8]  Suwar min Hayatis Shohabah jilid 3 hal 60 - 61

[9]  Tafsir Ibnu Katsir juz I hal 134

[10]  Tafsit At Tasturi juz I hal 210

[11]  Fathul Baari juz 12 hal 261

(bilal/arrahmah.com)

strong

p/em


17.11 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger