Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Operasi gabungan di pinggiran Homs utara, mujahidin tembak jatuh pesawat tempur rezim

Written By Unknown on Kamis, 05 Juni 2014 | 17.11

HOMS (Arrahmah.com) – Pertempuran sengit antara pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan mujahidin Islam di desa Ummu Syarsaruh, pinggiran Homs utara sampai hari Rabu (4/6/2014) telah berlangsung selama lima hari berturut-turut, Masar Press melaporkan.

Mujahidin Jabhah Nushrah, Harakah Ahrar Asy-Syam Al-Islamiyah, Kataib Al-Anshar dan Liwa' 313 melakukan operasi gabungan "Perang Menolong Orang-orang yang Tertindas" di propinsi Homs dan pinggiran Homs.

Keempat kelompok jihad tersebut menyerang markas pasukan Nushairiyah dan milisi-milisi Syiah bayarannya di desa Ummu Syarsaruh sejak hari Sabtu (31/5/2014). Mujahidin telah berhasil menguasai sebagian besar wilayah desa Ummu Syarsaruh dan sedang dalam upaya merebut sisa wilayah desa tersebut.

Koresponden Masar Press di Homs melaporkan bahwa mujahidin menyerang sisa wilayah dalam desa Ummu Syarsaruh. Mujahidin mengepung secara ketat benteng lama yang sangat strategis dalam desa tersebut. Namun sampai hari Rabu mujahidin belum mampu merebutnya karena ladang ranjau yang ditanam di sekitarnya oleh pasukan Nushairiyah. Dalam pertempuran tersebut tiga tentara Nushairiyah dilaporkan tewas dan dua mujahidin gugur.

Pada hari Sabtu (31/5) mujahidin telah berhasil menguasai sebagian besar bagian desa Ummu Syarsaruh. Mujahidin memutuskan jalur pengiriman bantuan militer rezim yang menghubungkan desa Ummu Syarsaruh dan desa Jaburin.

Dalam pertempuran sengit pada hari Selasa (3/6/2014) Masar Press melaporkan mujahidin berhasil menembak jatuh sebuah pesawat tempur rezim di sekitar bandara milite Sya'irat. Bandara itu selama ini menjadi pangkalan serangan udara rezim terhadap desa-desa muslim di pinggiran Homs utara.

Dari pinggiran Homs timur, Masar Press melaporkan sebuah bom mobil menghantam pasukan Bashar Asad di desa Nushairiyah, Al-Hiraqi. Serangan itu menewaskan 11 tentara Nushairiyah.

Sementara itu serangan artileri berat pasukan Nushairiyah menewaskan dua orang warga sipil di kota Talbisah, Homs.

(muhib al majdi/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Video pertempuran mujahidin dan pasukan Nushairiyah di desa Ummu Syarsaruh - Homs

HOMS (Arrahmah.com) – Pertempuran sengit antara pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan mujahidin Islam di desa Ummu Syarsaruh, pinggiran Homs utara sampai hari Rabu (4/6/2014) telah berlangsung selama lima hari berturut-turut, Masar Press melaporkan.

Mujahidin Jabhah Nushrah, Harakah Ahrar Asy-Syam Al-Islamiyah, Kataib Al-Anshar dan Liwa' 313 melakukan operasi gabungan "Perang Menolong Orang-orang yang Tertindas" di propinsi Homs dan pinggiran Homs.

Keempat kelompok jihad tersebut menyerang markas pasukan Nushairiyah dan milisi-milisi Syiah bayarannya di desa Ummu Syarsaruh sejak hari Sabtu (31/5/2014). Mujahidin telah berhasil menguasai sebagian besar wilayah desa Ummu Syarsaruh dan sedang dalam upaya merebut sisa wilayah desa tersebut.

Koresponden Masar Press di Homs melaporkan bahwa mujahidin menyerang sisa wilayah dalam desa Ummu Syarsaruh. Mujahidin mengepung secara ketat benteng lama yang sangat strategis dalam desa tersebut. Namun sampai hari Rabu mujahidin belum mampu merebutnya karena ladang ranjau yang ditanam di sekitarnya oleh pasukan Nushairiyah. Dalam pertempuran tersebut tiga tentara Nushairiyah dilaporkan tewas dan dua mujahidin gugur.

Pada hari Sabtu (31/5) mujahidin telah berhasil menguasai sebagian besar bagian desa Ummu Syarsaruh. Mujahidin memutuskan jalur pengiriman bantuan militer rezim yang menghubungkan desa Ummu Syarsaruh dan desa Jaburin.

Dalam pertempuran sengit pada hari Selasa (3/6/2014) Masar Press melaporkan mujahidin berhasil menembak jatuh sebuah pesawat tempur rezim di sekitar bandara milite Sya'irat. Bandara itu selama ini menjadi pangkalan serangan udara rezim terhadap desa-desa muslim di pinggiran Homs utara.

Dari pinggiran Homs timur, Masar Press melaporkan sebuah bom mobil menghantam pasukan Bashar Asad di desa Nushairiyah, Al-Hiraqi. Serangan itu menewaskan 11 tentara Nushairiyah.

Sementara itu serangan artileri berat pasukan Nushairiyah menewaskan dua orang warga sipil di kota Talbisah, Homs.

(muhib al majdi/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Arab Saudi melarang buku-buku ulama pro Ikhwanul Muslimin

RIYADH (Arrahmah.com) – Pemerintah Saudi telah melarang penjualan buku yang ditulis oleh dua pemikir terkemuka Teluk yang dikenal bersimpati kepada Ikhwanul Muslimin, organisasi yang dilarang di Arab Saudi, sebagaimana dilansir oleh Gulf News, (2/6/2014).

Hussein al-Ghamdi, manager sebuh toko buku di Jeddah, mengatakan kepada surat kabar Saudi yang berbasis di London, Al-Hayat Daily, bahwa mereka telah menerima surat edaran dari Komite untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan, untuk mencabut publikasi buku-buku yang ditulis oleh ulama Arab Salman Al Odah dan ulama Kuwaiti Tariq Al Suwaidan dengan segera.

Al-Ghamdi mengatakan bahwa polisi agama memintanya untuk tidak menjual buku-buku itu karena berisi "informasi sesat dan salah," tapi ternyata setelah diperiksa tidak ada yang salah dengan buku-buku dan ia pun menyuruh untuk meletakkan kembali di rak penjualan buku. "Kadang-kadang larangan tersebut bisa saja salah," katanya.

Al-Ghamdi juga mengatakan bahwa buku-buku Odah dan Suwaidan cukup terkenal dan menjadi best seller.

Odah dan Suwaidan sangat populer terutama di kawasan Teluk. Di Twitter, Odah memiliki lebih dari 4,7 juta pengikut, sementara Suwaidan memiliki hampir 3 juta.

Pada bulan Maret, Arab Saudi telah menetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok "teroris".

Suwaidan dipecat dari stasiun TV Islam al-Risalah Agustus lalu setelah mengakui bahwa ia adalah anggota Ikhwanul Muslimin.

Al-Risalah adalah stasiun TV milik miliarder Saudi, Pangeran Waleed al-Bin Talal, dari Arab Saudi. Pangeran Waleed mengatakan bahwa stasiun TV-nya tidak memiliki tempat bagi anggota Ikhwanul Muslimin.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Pemprov Sumbar anggarkan 2,6 milyar untuk masjid dan mushola

PADANG (Arrahmah.com) – Untuk menjemput aspirasi dan memberikan pencerahan agama kepada masyarakat, pada bulan Ramadhan 1435 Hijriyah ini, Pemprov Sumbar kembali melakukan Safari Ramadhan.

Kepala Biro Bina Sos­ial (Binsos) Setdaprov Sumbar Syahril menga­takan, pada Ramadhan tahun ini, akan ada 12 tim yang akan mela­kukan Safari Ramadhan ke-133 Masjid/Musala yang ada di 19 Kabu­paten/kota di Sumbar.

Masing-masing tim, akan diketuai oleh Guber­nur Sumbar, Wakil Gu­ber­nur, Sekda, Ketua DPRD Sumbar, dan para Rektor Perguruan Tinggi, serta para Kepada SKPD Pemprov Sumbar.

"Setiap tim akan mela­kukan safari di satu daerah untuk tiga masjid. Namun, waktunya tidak bersamaan sekaligus," kata Syahril , Rabu (4/6/2014).

Dikutip dari Haluan, dia menyebutkan pada Safari Ramadhan kali ini Pem­prov Sumbar akan me­ngang­garkan dana sebe­sar Rp2,66 miliar. Dana itu akan dibagikan kepada masjid yang akan di kunjungi sebesar Rp20 juta, dan mushola sebesar Rp5 juta.

"Dana ini mengalami kenaikan dibanding tahun 2013 lalu. Pada tahun lalu, tim hanya bisa mem­berikan dana ban­tuan hibah sebesar Rp10 juta per masjid. Tahun ini bisa Rp20 juta. Kenaikan ini didasari atas Pergub 12 tahun 2014," ungkapnya.

Dijelaskannya, dana hibah Rp20 juta tersebut, tidak bisa langsung dibe­rikan kepada masjid terten­tu. Karena dananya baru dianggarkan pada APBD Perubahan tahun 2014 nanti. Bantuan yang bisa diterima langsung oleh masjid yang ber­sangkutan hanya bantuan berupa Quran, dan ter­­je­mahaan­nya.

"Untuk bantuan beru­pa dana baru bisa diang­garkan pada APBD-P. Namun, kalau Quran dan terjemahaan, langsung dianggarkan oleh Biro Binsos," katanya. (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Para astronom berhasil menemukan planet yang mirip bumi yang wujudnya 2,3 kali lipat lebih besar

WASHINGTON (Arrahmah.com) – Para astronom telah menemukan jenis baru dari planet bebatuan yang mirip bumi di luar tata surya yang beratnya lebih dari 17 kali berat Bumi dan ukurannya lebih dari dua kali ukuran Bumi, sebagaimana dilansir oleh USA Today.

Planet "mega-bumi" ini mengorbit sebuah bintang yang berjarak 560 tahun cahaya. Temuan ini mengubah presepsi umum mengenai pembentukan planet dan tata surya.

"Mega-Bumi" yang ditemukan oleh teleskop antariksa kepler NASA ini memiliki berat 17 kali lipat lebih besar ketimbang Bumi, tulis ilmuan pada pertemuan Komunitas Astronomi Amerika Serikat di Boston. Penemuan baru itu kemudian diberi nama Kepler 10c.

Planet tersebut memiliki rentang diameter sekitar 29.000 kilometer atau kira-kira 2,3 kali lipat lebih besar ketimbang Bumi. "kami sangat terkejut ketika menyadari apa yang kami telah temuka," kata astronom Xavier Dumusque dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics.

Penemuan tersebut diumumkan pada pertemuan American Astronomical Society di Boston. Hal ini mengejutkan karena planet besar tersebut diyakini merupakan planet yang sebagian besar terdiri dari gas, bukan bebatuan padat seperti Bumi atau Mars, kata fisikawan Dimitar Sasselov, direktur Harvard Origins of Life Initiative.

Para ilmuwan belum memahami bagaimana planet ini, yang dikenal sebagai Kepler-10c, terbentuk. Ia memiliki diameter sekitar 18.000 mil (29.000 km), 2,3 kali lebih besar dari Bumi.

Hingga kini ilmuwan masih mempertanyakan bagiaman planet batu ini terbentuk. Pasalnya gaya gravitasi yang muncul pada planet batu bermassa besar diyakini akan menyedot gas hidrogen dan mengubahnya menjadi raksasa gas, seperti Jupiter.

"Planet yang disebut mega-Bumi ini terdiri dari banyak sekali padatan yang terkonsentrasi di tempat yang sama tanpa gas apapun. Itu menjadi masalah karena pemahaman kita tentang bagaimana bisa planet yang terdiri dari zat padat bisa bersama-sama dalam ruang dimana hampir 99 persen dari massa adalah hidrogen dan helium," kata Sasselov wartawan pada konferensi pers.

Planet padat yang lebih kecil saja seperti Bumi atau Mars membutuhkan sedikit waktu untuk menarik diri mereka bersama-sama. Dengan waktu inkubasi lebih lama, planet-planet besar harus mengumpulkan sejumlah besar gas dalam proses tersebut, kata ilmuan tersebut.

Satu teori mengatakan bahwa kedekatan Kepler-10c dengan bintangnya menyebabkan gasnya terbakar habis. Teori lain adalah bahwa planet ini terbentuk ketika dua planet bertabrakan, kata Natalie Batalha, ilmuan dari misi Kepler NASA.

Dalam memahami eksoplanet, "Permainan ini baru mulai," kata Batalha.

Penemuan planet ini juga menunjukkan bahwa para ilmuwan tidak harus mengesampingkan planet mirip Bumi yang berada di sekitar bintang yang lebih tua. Bintang Kepler-10c adalah dua kali lebih tua dibanding sistem tata surya kita, kata Sasselov.

Namun,bentuk "mega-Bumi" ini merupakan penemuan jenis lain dari planet berbatu yang menjadi pertanda baik dalam pencarian kehidupan di luar Bumi, Sasselov menambahkan.

"Sejauh yang kami tahu – dan kita tahu sedikit tentang asal usul kehidupan – kami berfikir tentang munculnya kehidupan dari geokimia yang terjadi pada planet padat," kata Sasselov.

Penelitian terkait menunjukkan bahwa sekitar 75 persen dari planet-planet yang ditemukan dengan teleskop ruang angkasa Kepler NASA berukuran kurang dari empat kali diameter Bumi.

Kepler-10c memiliki kandungan material yang mirip dengan yang dimiliki Bumi, tetapi jauh lebih rapat. Planet ini juga memiliki sekitar 10 kali lebih banyak kandungan air dari pada yang dimiliki Bumi, kata Sasselov.

Meskipun kesamaan dengan Bumi, Kepler-10c memiliki orbit hanya 45 hari, terlalu dekat dengan matahari dan karena itu terlalu panas untuk dihuni bagi manusia.

"Kami masih mencari planet kembaran Bumi yang sempurna," kata Sasselov.

"Kami benar-benar ingin tahu tentang planet-planet ini," kata ahli astronomi Lars Buchhave, dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, kepada wartawan, sebagaimana dilansir oleh USA Today.

Bumi merupakan planet yang paling nyaman bagi kehidupan. Planet kecil dengan diameter 12.756 km dan 75 % permukaannya tertutup oleh air, terletak di tata surya Sabuk kuiper, di galaksi Bima Sakti. Bumi merupakan satu- satunya planet di tata surya kita yang dihuni oleh makhluk hidup. Bumi merupakan planet ketiga dari matahari yang mempunyai atmosfer yang tersusun dari gas nitrogen (N2) 72 %, oksigen (O2) 21 %, sisanya 1 % terdiri dari gas argon, karbondioksida, ozon, dan gas- gas lain. Atmosfer ini melindungi makhluk hidup dari sinar matahari dan benda- benda langit yang tertarik ke bumi.

Akan tetapi kehidupan Bumi yang nyaman kemudian dirusak oleh keserakan manusia. Manusia mengeruk sumber kehidupan bumi dengan berlebih-lebihan yang menyebabkan kerusakan yang parah dan berakibat fatal pada kehidupan baik manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan. Pencemaran terjadi di mana-mana, kehidupan menjadi sesak. Laporan ozon pun mulai rusak dan pemanasan suhu secara globalpun tidak dapat terelakkan. Lama kelamaan, hal tersebut dapat mengakibatkan pencairan es sehingga bumi tertutup oleh air.

Menurut para ilmuwan, jika global warming ini tidak dicegah dalam waktu dekat, maka 30 % dari makhluk hidup yang ada sekarang akan musnah pada tahun 2050 karena temperatur bumi terus naik.

Isu Pemanasan Global ini membuat skeptisme tersendiri terhadap keberadaan bumi, jangan-jangan bumi sudah akan musnah sebelum kiamat. Selain itu dengan semakin habisnya sumber daya alam dan energi akibat eksplorasi besar-besaran manusia dan konsumsi yang berlebihan, membuat beberapa orang didunia ini sedang memikirkan potensi kemungkinan untuk pindah ke planet lain.

Para ilmuan pun mulai memikirkan upaya pencarian kehidupan di luar bumi. Beberapa Badan Luar Angkasa mulai meneliti planet-planet yang memiliki kemungkinan kehidupan. Mulai dari meneliti planet mars sampai planet-planet diluar tata surya. Planet hasil temuan itu masih belum ada yang memiliki kandungan dan posisi orbit yang sempurna seperti Bumi. Ada yang terlalu dingin, ada yang terlalu panas, ada terdiri dari gas.

Sejak tahun 1990, setidaknya ada 300 lebih planet yang berhasil diindetifikasi astronom yang menyerupai bumi. Yang terpenting adalah planet tersebut mengorbit pada bintangnya dalam habitable zone, zona yang memungkinkan makhluk hidup tinggal. Habitable zone diartikan jarak orbit planet dari bintangnya yang memungkinkan keberadaan air di permukaan planet, dengan kata lain orbit planet itu tidak terlalu dekat dengan bintang.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger