Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

486 | جبهة النصرة : استهداف تجمعات الشبيحة بسيارتين مفخختين - حي العباسية - حمص

Written By Unknown on Rabu, 30 April 2014 | 17.11

(شبكة الرحمة الإسلامية) – بسم الله الرحمن الرحيم

logo JNجبهة النصرة – البيان رقم (486)
486 | جبهة النصرة: استهداف تجمعات الشبيحة بسيارتين مفخختين – حي العباسية – حمص

الحمد لله الذي وعد المجاهدين في سبيله الحسنى وزيادة، وشرع لنا تحريض المؤمنين عبادة، والصلاة والسلام على من بُعث بالسيف بين يدي الساعة، وعلى آله وصحبه أولي النهى والسيادة، أمَّا بعد؛
لقد منَّ اللهُ على عباده المجاهدين من جبهة النصرة في حمص العدية في يوم الثلاثاء 29 من جمادى الأخرى 1435هـ، الموافق لـ29-4-2014 باختراق أمني ضخم رغم القيود الكثيرة والتشديد الأمني الكبير ونقاط التفتيش والحواجز العديدة وكاميرات المراقبة، حيث تم ركن سيارتين مفخختين في الشارع الرئيسي الذاهب إلى داخل حي العباسية النصيري، فتم تفجير السيارة الأولى لتوقع الكثير من القتلى في صفوف الشبيحة إضافة إلى الأضرار المادية الضخمة، فتجمع من تجمع في المكان من أجل عمليات الإنقاذ وإسعاف الجرحى، ودبت حالة من الرعب في صفوفهم مع استنفار أمني في المكان، ولم يستفيقوا من هول الضربة حتى جاء التفجير الثاني مزلزلا أوكارهم ليشكل الضربة القاضية على من نجا من التفجير الأول حيث أن السيارتين كانتا مركونتين بطريقة توقع أكبر نكاية ممكنة في صفوفهم وليذيقوا شيئا مما أذاقوه لأهلنا، وإنّ في الجعبة الكثير للنصيرية ومن عاونهم، وسيعلم الذين ظلموا أي منقلب ينقلبون.

lagi1 lagi2 lagi3 lagi4 lagi5 lagi6 lagi7

{ وَاللهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ }

(( جَبْهَةُ النُّصْرَة ))
|| مؤسسة المنارة البيضاء للإنتاج الإعلامي ||

لا تنسونا من صالح دعائكم
والحمد لله ربِّ العالمين

تاريخ نشر البيان: يوم الثلاثاء 29 من جمادى الأخرى 1435 للهجرة، الموافق 29/ 4/ 2014


17.11 | 0 komentar | Read More

Dr. Iyad Qunaibi : Persaudaraan dalam agama atau ideologi?

Ukhuwah dalam agama atau ideologi?

Faksi-faksi yang berperang untuk tujuan yang haq dan tidak melaksanakan agenda asing, mereka adalah saudara kita. Bukanlah bagian dari agama Allah untuk menjadikan mereka sebagai sesuatu yang dipertaruhkan dan sekadar untuk menguji keyakinan mereka guna untuk mengkategorikan mereka sebagai apa. Tugas kita adalah untuk mendakwahi mereka menuju kebenaran, sehingga mereka memiliki keberpihakan terhadap agama dan ummat Muslim, serta mereka menjadi kuat dalam berkeyakinan, sehingga lebih sulit untuk diperdayai musuh.

Betapa salahnya kita, ketika kita ingin membuktikan kepada orang-orang dari golongan ekstremisme bahwa kitalah yang memiliki "ideologi murni", sehingga terbujuk musuh Islam untuk memperlakukan mereka seolah penjahat yang membutuhkan pembebasan. Apakah kebebasan mereka? Mereka itu bukan orang kafir!

Kita mengancam mereka bahwa jika kita menyaksikan setiap penyelewengan pada bagian mereka, lantas kita akan melawan mereka. Kita tidak menunjukkan kesetiaan dan kecintaan kepada mereka, karena mereka adalah muslim yang belum memiliki pengalaman sebelumnya dengan Jihad, pengetahuan atau ideologi. Mereka hidup dalam cekokan sistem informasi yang sengaja disalahkan, penuh penindasan selama berpuluh-puluh tahun. Perlu diketahui, bahwa musuh-musuh kita memancing mereka dengan uang untuk melawan kita, tetapi agama dan hati nurani mereka yang hanif mendorong mereka untuk menolak untuk menyerahkan kita kepada kaum kafir, sama seperti kita, mereka mengatakan "ya, kami ingin agama Allah menang".


Sebuah masalah muncul ke permukaan, berkenaan dengan jihad yang dilancarkan Muslimin di Suriah, baik berupa aksi turut memerangi, memberi nasihat melalui khotbah, atau mengomentarinya. Apakah kita malah mengkerangkengi tubuh Muslim sendiri lewat reaksi kita terhadap isu jihadis itu?

Kita secara tak sadar telah menjadikan Muslim "yang lain" melupakan saudara-saudara seiman di medan tempur. Kita lebih asik menyoroti penyelesaian masalah praktik "salafi jihadis", daripada memikirkan masalah Muslim lainnya, seolah mereka "ummat kelas dua"!

Kita boleh jadi percaya-tidak percaya akan isu tersebut. Pada kenyataannya, telah banyak saudara seiman kita yang meninggalkan kampung halamannya dan berkorban demi menolong Muslim "lainnya".

Namun, upaya-upaya dan ucapan-ucapan yang kita lontarkan, bernada seolah mereka yang bertempur di Suriah tidak pernah berjuang untuk ummat. Siapa kita ini? Siapa yang kita sebut "orang yang berideologi"? Ideologi apa?

Ideologi yang jelas adalah yang mengusung implementasi syari'at dan menolak demokrasi serta konstitusi buatan manusia. Kitalah yang "lain" itu.

Mereka yang semangat bertempur di Suriah adalah orang-orang awam dan kelompok tak berideologi yang berjuang atas nama pembelaan diri. Merekalah yang langsung tunduk patuh terhadap syaria'at saat diberitahu.

Mereka tidak tahu apa itu demokrasi atau sekulerisme. Mereka tidak tahu apakah mereka berjuang untuk koalisi atau kepada militer yang tidak membela Islam. Pun tidak jelas apakah mereka berjuang karena kemuslimannya atau menolong non-muslim.

Saat kita tanyakan apa ideologi mereka, mereka menjawab "ideologi apa? kami orang yang sederhana saja."

Saya tidak membaur dengan kelompok yang mengusung agenda pihak asing. Saya tidak mengekor pada kelompok yang dibentuk masyarakat internasional.

Juga tidak tunduk di bawah dukungan pemerintah dzolim yang berkuasa, dimana para komite mempropagandakan keinginan mereka untuk mendirikan sebuah negara yang kedaulatannya bukan diegakkan atas syari'at Alloh subhanahu wata'ala.

Saya tidak menyatakan bahwa pokok masalahnya adalah pengaruh kurangnya "ideologi" mereka dalam rangka penolakan atas demokrasi.

Yang saya ingin bahas disini adalah; sikap kita yang telah mengecam mereka yang menolak peradilan independen (non-syariah) dan mengklaim kebebasan negara mereka sendiri yang tergelincir dalam konflik.

Ucapan-ucapan dan khotbah-khotbah kita telah menjurus pada penyerangan terhadap mereka yang kita labeli "beridiologi murni", membagi mereka menjadi dua faksi.

Siapa yang kita bela atas kepahlawananya yang kita sanjung-sanjung, dan siapa yang kita doakan kesyahidannya dan kita mohonkan ampunan-Nya?

Lambat laun, mayoritas Muslim melupakan saudara-saudara seiman yang tertindas di Suriah dari benak kita.

Apakah Anda tahu apa yang sedang kita lakukan?

Kita membuat orang-orang Suriah merasa bahwa kita mempertengkarkan "perang kami" di "tanah kami"!

Kita sendiri dapat memastikan kekuatan kafir apa yang telah gagal menjatuhkan Islam. Adalah karena kita tidak mewakili ummat, tetapi hanya memaksakan diri bertindak mengatasnamakan ummat.

Kita telah menyia-nyiakan kesempatan yang Allah subhanahu wata'ala berikan kepada kita saat ini, yakni: mengambil keuntungan dari semangat para jihadis yang mensibghah dada orang-orang Suriah.

Hal tersebut dapat menyokong proyek pembebasan Suriah dan mendukung penerapan Islam yang mereka peluk dan yakini. Sehingga upaya mengehentikan jihad di Suriah berarti sama seperti mencabut nyawa dari tubuh seorang Muslim.

Kini kita telah membatasi gerak jihad kita dengan memberantas "ideologi tertentu" seperti semudah mencabut duri dalam daging.

Perasaan saya terluka saat di tengah-tengah kita ada yang mengedarkan berita pembunuhan salah seorang pemimpin kelompok "ideologi tertentu" dan lainnya memposting gambar teman atau saudaranya yang menyatakan "yang tewas ini juga salah bunuh," Apakah kita tidak akan turut mendoakannya? Tidak turut memenuhi haknya sebagai mayyit?"

Saat ini orang-orang harus dibangkitkan kembali kesadarannya akan ukhuwah Islamiyah, dimana darah sesama Muslim sederajat. Jika kita bersikukuh menganggap jihadis sebagai Muslim kelas dua, dibandingkan keutamaan kita, karena tidak "se-ideologi" dengan kita; maka kita akan menciptakan kebingungan pada agama ini. Niat baik dari perbuatan kita dapat berubah menjadi perbuatan buruk. Lebih merusak ummat daripada sekadar seperti memindahkan kamp saudara seiman kita ke kamp para musuh Allah.

Faksi-faksi yang berperang untuk tujuan yang haq dan tidak melaksanakan agenda asing, mereka adalah saudara kita. Bukanlah bagian dari agama Allah untuk menjadikan mereka sebagai sesuatu yang dipertaruhkan dan sekadar untuk menguji keyakinan mereka guna untuk mengkategorikan mereka sebagai apa. Tugas kita adalah untuk mendakwahi mereka menuju kebenaran, sehingga mereka memiliki keberpihakan terhadap agama dan ummat Muslim, serta mereka menjadi kuat dalam berkeyakinan, sehingga lebih sulit untuk diperdayai musuh.

Betapa salahnya kita, ketika kita ingin membuktikan kepada orang-orang dari golongan ekstremisme bahwa kitalah yang memiliki "ideologi murni", sehingga terbujuk musuh Islam untuk memperlakukan mereka seolah penjahat yang membutuhkan pembebasan. Apakah kebebasan mereka? Mereka itu bukan orang kafir!

Kita mengancam mereka bahwa jika kita menyaksikan setiap penyelewengan pada bagian mereka, lantas kita akan melawan mereka. Kita tidak menunjukkan kesetiaan dan kecintaan kepada mereka, karena mereka adalah muslim yang belum memiliki pengalaman sebelumnya dengan Jihad, pengetahuan atau ideologi. Mereka hidup dalam cekokan sistem informasi yang sengaja disalahkan, penuh penindasan selama berpuluh-puluh tahun. Perlu diketahui, bahwa musuh-musuh kita memancing mereka dengan uang untuk melawan kita, tetapi agama dan hati nurani mereka yang hanif mendorong mereka untuk menolak untuk menyerahkan kita kepada kaum kafir, sama seperti kita, mereka mengatakan "ya, kami ingin agama Allah menang".

Betapa bersalahnya kita ketika takut menyanjung saudara seiman kita. Mereka malah difitnah "ideologinya" lewat lidah-lidah bak pedang tajam yang hasad akan kebaikan mereka.

Orang-orang takut dikatai menyembah manusia karena menghargai mereka. Seolah bertalian saudara dan bertoleransi kepada mereka itu melanggar ajaran agama. Seolah-olah sedang meneladani Rasululloh shalallahu 'alaihi wasallam yang tidak memberikan banyak uang kepada non-Muslim guna mendapatkan kesetiaan mereka.

Saudara-saudara kita ini Muslim, bukan orang kafir. Mereka tidak meminta uang kita atas kesetian mereka terhadap Islam. Mereka menginginkan kalimat-kalimat yang baik dari lisan kita, apresiasi, sebuah perasaan bahwa mereka adalah saudara seiman "bagian dari kita dan ada di antara" kita.

Betapa tidak adilnya jika kita menihilkan mereka, hanya karena ingin mendapatkan pengakuan dari kaum yang tidak melaksanakan Sunnah Rasululloh shalallahu 'alaihi wasallam dalam menjalin kasih sayang dalam bermasyarakat.

Sungguh ketakutan yang sangat akut dan dzon yang kompleks, jika kita enggan mengakui perjuangan para jihadis, hanya karena takut suatu saat di masa yang akan datang mereka akan melenceng.

Dan kehati-hatian orang-orang yang menjaga lisannya dari mengakui sepak terjang jihadis sangatlah tidak masuk akal. Akhirnya kita terjebak pada pencitraan dan penjagaan reputasi baik.

Kita mengabaikan membersamai saudara-saudara Muslim yang berjihad. Bahkan kita tergoda oleh tipuan yang dihembuskan penjajah.

Kita harus mengucapkan dengan sepenuh hati bahwa "ini adalah saudara-saudara kami, kami setia kepada mereka dan kami mencintainya. Kami rasakan penderitaan mereka, dan marah jika mereka disalahkan. Kami mendoakan mereka agar syahid dan diampuni Allah. Sama seperti saat kita memanjatkan doa rabithah kepada saudara yang "seideologi".

Mereka adalah saudara kita -"orang-orang awam" yang memperjuangkan pembebasan Muslim dari penjajahan kaum kafir, yang patut lebih kita cintai dan sayangi daripada mereka yang mengaku "berideologi murni" tetapi mengehembuskan perpecahan di antara ummat.

Maka benarlah, bahwa sebuah revolusi dapat menyaring siapa di antara ummat, yang benar-benar berideologi Islam.

Untuk menciptakan revolusi dibutuhkan visi yang selaras sunnah perjuangan Rasululloh shalallahu 'alaihi wasallam. Perjuangan yang menghantarkan tegaknya Dinnullah di muka bumi. Dengannya tercegahlah ummat dari keterbelakangan sebagai buah dari memperbesar-besarkan ikhtilaf. (adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Brunei Darussalam akan laksanakan Syariat Islam dalam fase pertama

BRUNEI DARUSSALAM (Arrahmah.com) – Sultan Brunei Darussalam telah mengumumkan Undang-undang baru berdasarkan hukum pidana Islam. Hal ini dikritik keras oleh para kafirin di badan hak asasi manusia PBB.

"Hari ini, saya menyatakan keimanan saya dan bersyukur kepada Allah Subhanahu wata'ala untuk mengumumkan bahwa besok, Kamis (1/5/2014) Brunei akan menyaksikan penegakkan Syariat Islam dalam fase pertama, yang harus diikuti dengan fase lainnya," ujar Sultan Hassanal Bolkiah seperti dilansir Al Jazeera.

Syariat Islam yang dilaksanakan di Brunei akan terus diperkenalkan dari waktu ke waktu dan mencakup cambuk, potong tangan dan rajam bagi mereka yang melakukan kejahatan.

Banyak dari anggota etnis Muslim melayu menyuarakan dukungan mereka untuk perubahan tersebut. Namun, warga non-Muslim yang memimpin ledakan kritik di media sosial awal tahun ini, sebagian besar terdiam setelah sultan memerintahkan untuk berhenti.

"Teori menyatakan bahwa hukum Allah kasar dan tidak adil, tapi Allah sendiri telah mengatakan bahwa hukum itu adil," ujar Sultan.

Sultan tidak mempedulikan pernyataan kelompok HAM PBB yang mengatakan "sangat prihatin" dengan penerapan Syariat Islam di Brunei. Mereka, para kafirin mengklaim bahwa hukuman seperti rajam diklasifikasikan berdasarkan hukum internasional sebagai penyiksaan kejam, tidak manusiawi atau merendahkan.

Pejabat Brunie mengatakan untuk menjatuhkan hukuman dibutuhkan bukti yang cukup dan hakim akan melihat secara luas sebelum hukuman dijatuhkan.

Sultan memperingatkan akan buruknya pengaruh asing yang merusak seperti internet dan ia terus menekankan pada Islam.

Hampir 70 persen dari penduduk Brunei adalah Muslim melayu sementara sekitar 15 persen adalah etnis Tionghoa non-Muslim. (haninmazaya/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

"Israel" menghancurkan masjid dan rumah warga Palestina di Tepi Barat

TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Buldoser "Israel" pada Selasa (29/4/2014) dengan biadab menghancurkan sebuah masjid dan tiga rumah di kota Nablus Tepi Barat, kata seorang pejabat Palestina.

"Delapan belas jip militer "Israel" dan dua buldoser menyerbu Kherbt al-Taweel dan menyatakan desa tersebut berada dalam zona militer tertutup," Ghassan Daghlas, pejabat Otoritas Palestina yang bertanggung jawab atas administrasi pemukiman mengatakan kepada Anadolu Agency.

"Pasukan "Israel" menghancurkan sebuah masjid dan tiga rumah dengan dalih dibangun tanpa izin," tambahnya.

Pasukan "Israel" walau sudah menarik diri dari desa itu tetapi semakin memperketat keamanan di pintu masuk wilayah tersebut.

Jawdat Bani Jabr, ketua dewan desa, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa buldoser "Israel" telah menghancurkan satu-satunya masjid di Kherbt al-Taweel dan menelantarkan sebanyak 25 warga Palestina yang rumahnya telah dihancurkan.

"Israel" telah lama berusaha untuk mengontrol desa itu karena letaknya yang strategis, yang menghadap ke Lembah Yordan, tambahnya.

Lembah Yordan merupakan lahan pertanian yang luas dan subur yang menyumbang sekitar seperempat dari wilayah Tepi Barat yang diduduki. Lembah Yordan dihuni oleh hampir 10.000 warga Palestina, kebanyakan diantara mereka bekerja sebagai petani.

"Israel" telah membangun hampir 21 pemukiman Yahudi di daerah itu, dimana "Israel" memandang daerah itu sebagai zona penyangga ekonomi dan keamanan.

"Israel" ingin menjaga wilayah tersebut tetap berada di bawah kendalinya dalam upaya menekan kesepakatan perdamaian di masa depan dengan Palestina.

Rakyat Palestina menginginkan Lembah Yordan menjadi bagian dari negara masa depan Palestina.

Anwar Sidki, salah satu warga Palestina yang rumahnya dibuldoser oleh "israel" mengatakan bahwa pemerintah "Israel" tidak memberikan peringatan sebelumnya.

"Mereka langsung saja menghancurkan rumah," katanya kepada Anadolu Agency.

"Saya punya lima orang anak dan seorang istri. Saya harus membangun kembali rumah atau anak-anak dan istri saya akan tetap berada di jalan-jalan."

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Rebut Tal Ahmar timur di pinggiran Qunaitirah, mujahidin menawan 23 tentara dan merebut banyak persenjataan

QUNAITIRAH (Arrahmah.com) – Mujahidin Islam dari berbagai kelompok jihad dalam pertempuran sengit pada hari Ahad (27/4/2014) berhasil menguasai Tal [dataran tinggi] Ahmar timur di pinggiran Qunaitirah, Shada Asy-Syam dan Masar Press melaporkan.

Tal Ahmar timur di propinsi Qunaitirah jatuh ke tangan mujahidin Islam dalam rangkaian operasi gabungan "Shada Al-Anfal" setelah dikepung selama tiga bulan penuh oleh mujahidin. Mujahidin melakukan serangan pada Ahad pagi ke puncak Tal Ahmar timur. Mereka menghancurkan beberapa kendaraan militer dan persenjataan berat pasukan rezim Nushairiyah Suriah. Pasukan Nushairiyah sendiri terpaksa ditarik mundur dari puncak Tal Ahmar timur dalam sebuah konvoi militer.

Koresponden Masar Press melaporkan langsung dari Tal Ahmar timur bahwa mujahidin melakukan penyergapan terhadap konvoi pasukan rezim Nushairiyah yang bergerak meninggalkan dataran tinggi strategis tersebut. Sedikitnya 20 tentara Nushairiyah tewas dan 23 lainnya tertawan oleh mujahidin dalam operasi penyergapan tersebut. Diantara tawanan terdapat sejumlah perwira militer.

Lebih lanjut koresponden Masar Press menyebutkan mujahidin berhasil merebut beberapa buah tank, roket anti tank, senjata ringan dan menengah serta sejumlah besar amunisi beragam jenis.

Rezim Nushairiyah Suriah merespon jatuhnya Tal Ahmar timur dengan bombardir massif mempergunakan artileri berat. Sejumlah mujahidin dilaporkan gugur dan cedera dalam serangan balasan tersebut.

Mujahidin Jabhah Nushrah, Jabhah Islamiyah, Harakah Al-Mutsanna Al-Islamiyah, Liwa' Al-Ummah, Liwa' Al-Karamah, Jama'ah Baitul Maqdis Al-Islamiyah dan sejumlah kelompok jihad lokal lainnya telah menggelar operasi gabungan "Shada Al-Anfal" di propinsi Qunaitirah.

Melalui operasi gabungan tersebut mujahidin berhasil menguasai Tal Ahmar barat yang berhadapan langsung dengan Tal Golan yang diduduki oleh penjajah "Israel". Tal Ahmar timur akhirnya menyusul dikuasai mujahidin pada Ahad (27/4).

Tal Ahmar merupakan dataran tinggi terbesar di propinsi Qunaitirah. Dengan jatuhnya Tal Ahmar barat dan Tal Ahmar timur ke tangan mujahidin maka mujahidin telah menguasai salah satu basis pertahanan militer terkuat rezim Nushairiyah Suriah. Sebab di kedua dataran tinggi tersebut ditempatkan sejumlah markas brigade, asrama militer, stasiun komunikasi dan menara militer rezim Nushairiyah Suriah.

(muhib al majdi/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Pemilu 2014 antara golput, swing voters dan politik uang

Written By Unknown on Jumat, 18 April 2014 | 17.11

Oleh : Abdus Salam (Ketua Lajnah Siyasiyah DPD HTI Sulselbar)

(Arrahmah.com) – Pemilu Legislatif 9 April 2014 selain dipenuhi berbagai persoalan politik uang sebagaimana laporan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR). Juga dipenuhi dengan fenomena golput dan swing voters (massa mengambang). Bahkan ada sementara analisa yang mengatakan bahwa pemenang pemilu kemarin sangat ditentukan seberapa jauh mampu meraih suara dari swing voters. Meski belum ada survey pasca pemilu kemarin, berapa sebenarnya kuantitas riil swing voters. Namun cukup menjadi pertimbangan, hasil survey yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi yang mengatakan swing voters atau massa mengambang akan sangat mempengaruhi hasil pemilu legislatif 2014. Musababnya, menurut survei yang dirilis Indikator, kedekatan masyarakat dengan partai politik relatif kecil, hanya sekitar 14,8 persen. Artinya sejumlah 85,2 persen menunjukkan ketidak-dekatan masyarakat dengan partai politik relatif besar. Dan secara kasat mata, dengan melihat dan mencermati cuaca politik sekarang dimana krisis kepercayaan masyarakat cenderung tinggi pada politisi terutama anggota dewan maupun parpol, diduga menyebabkan tingginya swing voters.

Salah satu parpol yang diklaim paling sukses meraih suara swing voters adalah PDI-P. Dengan memanfaatkan daya tarik Jokowi, PDI-P disinyalir mampu mempengaruhi pengalihan suara swing voters ke arah partai berlambang banteng dengan moncong putih itu. "Pemenang pemilu adalah partai yang paling mampu mendekati swing voters," kata Burhan dalam Rilis Survei Efek Kampanye dan Efek Jokowi: Elektabilitas Partai Jelang Pemilu Legislatif 2014 di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Jumat, 4 April 2014.

Dengan kenyataan seperti di atas maka pemilu 9 April 2014 dipenuhi dengan beragam persoalan antara lain : Pertama, golput yang tinggi sejumlah 34 persen versi LSI (Lingkaran Survey Indonesia) atau sejumlah 63.172.000 orang dengan jumlah pemilih : 122.628.000 orang dari DPT (Daftar Pemilih Tetap) : 185.800.000 orang. Kedua, tingginya swing voters yang ditunjukkan di atas dasar survey Indikatornya Muhtadi dari aspek ketidakdekatan masyarakat terhadap parpol sejumlah 85,2 persen. Jika diasumsikan bahwa 85,2 persen dari jumlah pemilih setelah dikurangi dengan jumlah golput dari total DPT yakni 122.628.000 orang. Maka swing voters pada kisaran sejumlah 104.479.060 orang. Ketiga, Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) dan Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) melaporkan kepada Bawaslu soal banyaknya pelanggaran saat pemungutan suara 9 April lalu, paling masif adalah politik uang (15/4/2014). Ini menunjukkan bahwa massa pemilih relatif dipenuhi oleh massa pragmatis yang dimanfaatkan oleh caleg dari berbagai latar parpol. Dengan kata lain, adanya kecenderungan pemilih memilih karena ikatan emosional di antaranya atas dorongan pemberian uang. Dan sedikit di antara pemilih memilih atas dasar dorongan kesadaran politik yang mendalam.

Sempurna sudah problem sistemik atas penyelenggaraan pemilu dengan sistem proporsional terbuka dan multipartai 9 April kemarin yang menjadi pilar pokok demokrasi. Bukan saja berbiaya sangat tinggi baik dari sumber APBN, Parpol maupun Caleg. Tetapi juga menyisakan implikasi potensi stress atau gangguan kejiwaan pada caleg yang gagal. Membangun potensi semangat korup bagi caleg yang jadi karena telah mengeluarkan duit yang sangat banyak sebagaimana rilis beberapa survey yakni sejumlah antara 300 juta s/d 6 milyar. Dan potensi inkonstitusional sandaran hukum penyelenggaraan pemilu pasca dikabulkannya judicial review Efendy Ghozali Cs.

Pemilu legislatif 9 April 2014 untuk memilih anggota legislatif yang akan mengisi DPRD 1, DPRD 2 dan DPR RI menjadi dipertanyakan urgensinya. Apalagi banyak lahir produk legislasi merugikan rakyat dan berpihak pada kepentingan asing yang nampak terlihat secara substansi di dalam isi sekitar 76 undang-undang. Termasuk mempertanyakan urgensi anggota dewan sebagai kontrol dan koreksi penguasa, jika melihat kenyataan bahwa kuantitas anggota dewan mayoritas dari parpol penguasa atau yang berkoalisi dengannya. Dimana voting (suara terbanyak) biasanya menjadi mekanisme utama pengambilan keputusan politik.

Menjadi sebuah renungan secara mendalam untuk berpikir mencari solusi sistemik atas acuan penyelenggaraan kehidupan bernegara dan berpemerintahan di tengah problem sistemik "Pemilu-Demokrasi". Berusaha keluar dari jebakan kungkungan sistem yang dianggap sudah final namun selalu menyisakan persoalan sistemik. Dan mencoba berpikir out of box dan berani merubah mindset mengganti sistem yang dipraktekkan saat ini diganti dengan sistem yang berakar dari ideologi mayoritas bangsa di negeri ini yakni Al Islam. Yakni Islam sebagai sebuah bangunan hukum dan negara yang dikenal oleh sejarah sebagai Al Khilafah Islamiyah. Wallahu a'lam bis showab. (arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Foto Jabhah Nushrah tewaskan 6 tentara rezim dan menawan 9 lainnya dalam penyergapan di pinggiran Qunaitirah

QUNAITIRAH (Arrahmah.com) – Mujahidin Jabhah Nushrah pada hari Rabu (16/4/2014) melakukan operasi penyergapan terhadap pasukan rezim Nushairiyah Suriah di dataran tinggi timur [Tal Syarqi], pinggiran Qunaitirah.

Akun resmi Jabhah Nushrah propinsi Dara'a melaporkan dalam penyergapan tersebut mujahidin berhasil menawan 9 tentara rezim Nushairiyah Suriah. Sebanyak 6 tentara rezim tewas ditembak mujahidin saat mereka berusaha untuk meloloskan diri dari penyergapan.

Propinsi Dara'a dan Qunaitirah berada di wilayah Selatan Suriah. Propinsi Dara'a berbatasan langsung dengan wilayah Yordania. Sementara itu wilayah dataran tinggi Ahmar barat, pinggiran Qunaitirah berbatasan langsung dengan wilayah dataran tinggi Jaulan [Golan] yang dijajah oleh "Israel" sejak 1967.

Bersama mujahidin Liwa' Al-Ummah, Jabhah Islamiyah dan beberapa kelompok jihad lokal lainnya, Jabhah Nushrah menggelar operasi militer besar-besaran di propinsi Dara'a untuk membuka jalan bagi pembebasan kota Nawa.

Sementara itu di propinsi pinggiran Qunaitirah, Jabhah Nushrah menggelar operasi "Peperangan Shada Al-Anfal". "Peperangan Shada Al-Anfal" merupakan operasi gabungan mujahidin Jabhah Nushrah, Jabhah Islamiyah, Harakah Al-Mutsanna Al-Islamiyah, Liwa' Al-Ummah, Jama'ah Baitul Maqdis Al-Islamiyah dan beberapa kelompok jihad lokal lainnya. Operasi militer gabungan di pinggiran Qunaitirah ini merupakan bentuk dukungan mujahidin kepada operasi gabungan "Peperangan Al-Anfal" di Lattakia.

(muhib al majdi/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Terputus dari dunia luar, warga Gaza tenggelam dalam kemiskinan

GAZA (Arrahmah.com) – Hidup sedemikian memilukan bagi keluarga Mustafa yang berjumlah tujuh orang, mereka hidup berjejalan di sebuah gubuk kumuh yang memiliki dua kamar sempit di kamp pengungsi Jabalya di Gaza.

Tujuh tahun berada dalam blokade "Israel" dan sepuluh bulan blokade Mesir yang melumpuhkan, pertumbuhan ekonomi Gaza telah mengalami krisis dan pengangguran melonjak menjadi hampir 40 persen pada akhir 2013.

Mereka hidup dari bantuan PBB yang terdiri dari beras, tepung, daging kaleng dan minyak bunga matahari, dengan akses yang terbatas ke perawatan kesehatan yang tepat atau air bersih. Keluarga seperti Mustafa - pengungsi tetap dari tanah leluhurnya yang sekarang dicaplok "Israel" - hidup dalam kemiskinan, tidak punya uang, tidak ada pekerjaan dan tidak ada harapan.

"Kami tenggelam Kami merasa seperti seluruh dunia berada di atas kami. Saya menyalakan televisi dan saya melihat gaya hidup di luar sana, dan saya merenung, Tuhan, bantu saya meninggalkan tempat ini," kata Tareq, (22), sebagaimana dilansir oleh Wordbulletin, Kamis (17/4/2014).

Keluarga mustafa seringkali harus pindah ketika hujan membanjiri rumah mereka yang berada di dataran rendah. Mereka hidup dalam kegelapan akibat pemadaman listrik seluruh Gaza karena kekurangan bahan bakar.

"Tidak ada uang untuk kuliah atau untuk menikah. Tiadak ada uang bahkan untuk keluar rumah, sehingga kami bisa sedikit melarikan diri. Hidup macam apa ini?" Tareq bertanya.

Lebih dari setengah penduduk Gaza menerima bantuan makanan dari PBB, dan jumlahnya terus meningkat.

Badan pengungsi PBB UNRWA mengatakan kepada Reuters bahwa jumlah pengungsi yang membutuhkan bantuan pangan sebanyak 820,000 orang, atau meningkat sebanyak 40.000 dari tahun lalu. Program Pangan Dunia PBB (WFP) memberikan bantuan pangan untuk sekitar 180.000 warga lainnya.

Lebih dari 1,2 juta dari 1,8 juta warga Gaza adalah pengungsi atau keturunan mereka melarikan diri atau diusir dari tanah leluhur mereka yang dicaplok "Israel" dalam perang tahun 1948.

Beberapa dekade telah berlalu, tangan penjajah telah kuat mencengkram tanah leluhur mereka, dan lambat laun tanah leluhur mereka yang suci telah menjelma menjadi perkampungan Yahudi, dan harapan perubahan bagi warga Gaza terasa sempit seperti sempitnya gang-gang sesak di wilayah Gaza yang miskin.

Dalam hal ekonomi penduduk, barangkali tempat seperti Sierra Leone merupakan satu-satunya tempat di mana orang mengalami apa yang dialami oleh warga Gaza setiap hari.

Krisis ini meruntuhkan Jalur Gaza yang sangat rapuh, tidak hanya di kalangan warga miskin, tetapi juga bagi mereka yang sakit. Saat kesehatan dasar dan indikator ekonomi melampaui sebagian besar wilayah Afrika, meningkatnya ketergantungan terhadap bantuan dan kehidupan yang terkurung telah menelan banyak korban.

Menggerutu terhadap pemimpinan mereka yang dianggap tidak mampu adalah hal yang umum di antara warga Gaza, tapi banyak yang mengatakan bahwa warga Gaza akan tetap berada di belakang Hamas karena ketahanan kelompok tersebut.

"Seluruh dunia melawan Hamas. Mereka tentu saja bukan malaikat. Mereka juga bisa berbuat kesalahan Tetapi jika mereka pergi ke depan dan mengakui "Israel", orang-orang di sini akan meludahi merekaPopularitas mereka akan menguap dalam semalam," kata Zakaria Shurafa, seorang sopir yang sedang mengambil jatah bantuan pangan PBB untuk keluarganya di sebuah pusat distribusi pangan yang sibuk di dekat kamp pengungsi yang berada di pinggir pantai.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Majelis Islam Suriah, perekat para Mujahidin

ISTANBUL (Arrahmah.com) – Majelis Islam Suriah resmi berdiri usai para ulama menggelar Muktamar di Turki 11-12 April 2014. Sebagai ketuanya, terpilih Syaikh Dr Usamah Ar Rifai.

Majelis ini terdiri dari perwakilan ulama di seluruh Suriah. Selain itu, Majelis ini juga menaungi berbagai kelompok Mujahidin dan menjadi perekat berbagai faksi jihad di Suriah.

"Dalam majelis ini, kami memiliki beberapa badan syari'at yang terpercaya di dalam kelompok-kelompok jihad. Badan-badan syariat tersebut menjadi tali penyambung antara seluruh elemen dan semoga menjadi penyebab persatuan seluruh elemen jihad, insya Allah," ujar Syaikh Usamah Ar Rifai menjawab pertanyaan wartawan Indonesia yang tergabung dalam Jurnalis Islam Bersatu (JITU) saat konferensi pers di Istanbul, Turki, Senin (14/4/2014).

Pendeklarasian Majelis Islam Suriah hasil musyawarah majelis ulama ini juga menyimpulkan beberapa hal.

Di antaranya, para ulama di Suriah menyimpulkan bahwa majelis ini ke depannya menjadi pedoman bagi rakyat Suriah untuk membentuk negara berasaskan Islam.

"Seluruh peserta dalam majelis telah bersepakat bahwa majelis ini menjadi tempat rujukan ilmiah syar'iyyah berpedoman atas Kitab dan Sunnah untuk rakyat Suriah," kata Syaikh Usamah Ar-Rifai.

Muktamar Ulama Suriah ini, selain dihadiri para tokoh dan pemimpin umat di Suriah, juga diikuti oleh sejumlah tokoh yang langsung berada dalam kancah jihad Suriah, seperti Abu Bashir At-Thartusi yang disebut-sebut sebagai representasi Jabhah Nushrah yang dekat dengan berbagai faksi jihad, serta Abul Abbas Asy-Syami—representasi faksi jihad Ahrar Syam. JITU

(azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Warga Palestina memperingati Hari Tahanan

GAZA (Arrahmah.com) – Warga Palestina dalam wilayah Palestina dan sekitarnya pada Kamis (17/4/2014) menandai Hari Tahanan yang ke 40 tahun di tengah seruan untuk membebaskan sekitar 5.000 tahanan di dalam penjara "Israel", sebagaimana dirilis oleh Anadolu Agency.

"Penjara-penjara "Israel" telah menjadi seperti kuburan," kata salah satu gerakan Palestina dalam sebuah pernyataan.

Pada Hari Tahanan tersebut, warga Palestina menggelar aksi unjuk rasa dan menyelenggarakan kegiatan untuk mengingatkan masyarakat internasional terhadap nasib para tahanan dan meminta perhatian mereka terhadap kondisi mengerikan dan tidak manusiawi yang dialami oleh para tahanan dalam penjara "Israel".

Sejumlah aktivis telah meluncurkan kampanye secara online dan melalui media sosial untuk meningkatkan kesadaran dunia terhadap nasib para tahanan Palestina.

Hari Tahanan pertama kali diluncurkan pada tanggal 17 April 1974, dimana saat itu terjadi kesepakatan pertukaran tahanan pertama dengan "Israel".

Sekitar 5.000 warga Palestina menderita di 22 penjara "Israel", menurut laporan terbaru oleh Pusat Studi Tahanan, LSM Palestina.

Diantara mereka termasuk 200 anak-anak dan 19 wanita, kata laporan tersebut.

Organisasi hak asasi manusia sering mengkritik otoritas penjara "Israel" atas pelanggaran hak asasi di penjara-penjara dan laporan kematian misterius dari dalam tahanan. Mereka juga mengeluh bahwa banyak orang Palestina yang ditahan dalam penahanan administratif.

Penahanan administratif adalah semacam penjara tanpa pengadilan yang memungkinkan "Israel" untuk memenjarakan warga Palestina selama enam bulan. Perintah penahanan dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.


17.11 | 0 komentar | Read More

Amir Jabhah Nushrah di Idlib dan anggota keluarganya syahid oleh serangan khianat

Written By Unknown on Kamis, 17 April 2014 | 17.11

IDLIB (Arrahmah.com) – Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Amir Jabhah Nushrah propinsi Idlib, Syaikh Abu Muhammad Fatih Rahmaun bersama saudara kandungnya, Abu Ratib Al-Anshari, dan istri serta anak-anaknya gugur oleh serangan curang sekelompok orang ekstrim pada Rabu malam (16/4/2014), Shada Asy-Syam, Masar Press, ENN dan situs-situs revolusi Suriah melaporkan.

Serangan kelompok ekstrim tersebut terjadi di desa Ra's Al-Hisn, dekat kota Harim, pinggiran Idlib. Sumber-sumber Jabhah Nushrah menyebutkan para pelaku serangan dijejar oleh mujahidin sampai di desa lain. Salah seorang pelaku serangan tertembak dan dua orang lainnya tertangkap hidup-hidup dalam baku tembak dengan mujahidin Jabhah Nushrah. Sementara itu dua pelaku lainnya meledakkan bom rompi mereka.

Anak-anak dan istri Syaikh Abu Ratib Al-Anshari ikut dibunuh oleh kelompok ekstrim di Idlib

Anak-anak dan istri Syaikh Abu Ratib Al-Anshari ikut dibunuh oleh kelompok ekstrim di Idlib

Salah seorang mujahid Jabhah Nushrah, al-akh Athiyatullah Al-Akidi menceritakan kronologi serangan khianat tersebut sebagaimana dimuat oleh Shada Asy-Syam dan sejumlah situs revolusi Suriah lainnya. Berikut ini terjemahan penjelasan beliau.

Rincian peristiwa pembunuhan terhadap Amir Jabhah Nushrah propinsi Idlib dan keluarga besarnya

Diriwayatkan oleh al-akh Athiyatullah Al-Akidi

Jabhah Nushrah

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Berikut ini sebagian rincian yang telah sampai kepadaku dari ikhwan-ikhwan [Jabhah Nushrah] di wilayah utara tentang peristiwa pembunuhan terhadap saudara kita Amir Idlib, semoga Allah menerimanya dan orang-orang yang dibunuh bersamanya serta menempatkan mereka dalam surga-Nya yang luas.

Sebuah regu orang bersenjata pada malam kemarin menyerang sebuah rumah di wilayah Ra's Al-Hishn, pinggiran Idlib, dimana dalam rumah tersebut menetap para Amir Jabhah Nushrah bersama keluarga mereka.

Para penjahat itu membunuh setiap orang yang berada di dalam rumah tersebut dengan senjata berperedam suara, sehingga megakibatkan terbunuhnya Amir Jabhah Nushrah propinsi Idlib, Abu Muhammad Fatih (Rahmaun), juga Amir Abu Ratib, istri Abu Ratib, seorang bayi perempuan yang masih menyusui, dan seorang anak perempuan berusia 5 tahun. Saudara kandung Abu Ratib, Majid, juga mengalami luka-luka, ia seorang perawat ahli bius yang bekerja di rumah sakit Orient di sana [Idlib].

Setelah terjadi baku tembak dengan beberapa ikhwan tetangga, salah seorang penjahat tertembak dan sisanya dikejar sehingga mereka masuk ke sebuah kantor di desa Tarmanin. Ikhwan-ikhwan terlibat baku tembak dengan mereka, maka dua orang diantara mereka meledakkan dirinya, sedangkan dua orang lainnya berhasil ditawan.

Dari mereka [para pelaku serangan] telah diketahui dengan jelas bahwa mereka adalah anggota jama'ah Daulah [ISIS], dan mereka adalah "sel-sel tidur" yang memiliki spesialisasi meledakkan kantor-kantor mujahidin yang menyelisihi Daulah [ISIS] dan membunuh komandan-komandan penting mereka di wilayah-wilayah yang telah dibebaskan mujahidin, dan mereka bekerja dengan sangat rahasia.

Inilah berita yang telah sampai kepada kami sampai saat ini, mungkin ada fakta-fakta lain dan tambahan-tambahan yang akan disampaikan lewat pernyataan resmi [Jabhah Nushrah]. Perlu diketahui bahwa proses penyidikan sampai saat ini masih berlanjut.

Jenazah Syaikh Abu Muhammad Fatih dan Abu Ratib Al-Anshari rahimahumallah

Jenazah Syaikh Abu Muhammad Fatih dan Abu Ratib Al-Anshari rahimahumallah

Mayat salah seorang yang membunuh syaikh Abu Muhammad Al-Fatih dan Abu Ratib Al-Anshari

Mayat salah seorang yang membunuh syaikh Abu Muhammad Al-Fatih dan Abu Ratib Al-Anshari

Sumber-sumber di desa Ra's Al-Hisn menuturkan kepada Edlib News Network (ENN) bahwa korban gugur dalam serangan khianat tersebut adalah:

1. Amir Jabhah Nushrah propinsi Idlib, Syaikh Abu Muhammad Fatih Rahmaun bin Muhammad Al-Anshari (40 tahun).

2. Putri sulung Abu Muhammad Al-Anshari (11 tahun)

3. Abu Ratib Abdurrahman Rahmaun bin Muhammad Al-Anshari (37 tahun)

4. Istri Abu Ratib Al-Anshari, yaitu Bintu Kamal Abdul 'Aal

5. Putri Abu Ratib Al-Anshari (sekitar 4 tahun)

Putri Syaikh Abu Muhammad Al-Fatih dibunuh oleh kelompok ekstrim

Putri Syaikh Abu Muhammad Al-Fatih dibunuh oleh kelompok ekstrim

Putri Syaikh Abu Ratib Al-Anshari dibunuh oleh kelompok ekstrim

Putri Syaikh Abu Ratib Al-Anshari dibunuh oleh kelompok ekstrim

Syaikh Abu Muhammad Al-Fatih semasa hidupnya

Syaikh Abu Muhammad Al-Fatih semasa hidupnya

Sumber Jabhah Nushrah di desa Ra's Al-Hisn juga menyebutkan kepada ENN bahwa seorang ikhwan gugur dan seorang lainnya cedera saat terjadi baku tembak dengan kelompok ekstrim yang menyerang rumah keluarga Syaikh Abu Muhammad Al-Fatih.

(muhib al majdi/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Serangan gas beracun kembali terjadi di Suriah

HARASTA (Arrahmah.com) – Aktivis Suriah mengatakan pada Rabu (16/4/2014) bahwa pasukan rezim Nushairiyah kembali menggunakan gas beracun dalam serangannya di pinggiran Damaskus, Harasta.

Sebuah video yang disebar secara online memperlihatkan empat pria Suriah tengah dirawat oleh tim medis. Suara dalam video tersebut mengatakan pasukan Assad menggunakan gas beracun di Harastan, namun tidak jelas berapa jumlah korban jiwa, lansir Al Arabiya (17/4).

Wajah salah seorang korban dipenuhi oleh muntahnya sendiri, dia terlihat gemetar dan mengerang kesakitan saat dokter merawatnya.

Aktivis mengatakan serangan kimia kali ini adalah yang keempat yang dilaporkan pada bulan ini.

"Assad menyeret kakinya di atas penghapusan gudang senjata kimia, melewatkan serangkaian tenggat waktu sementara di saat yang sama menyemprotkan gas beracun dalam skala kecil-ia berpikir-sedikit sudah cukup untuk menghindari kecaman dunia," ujar Badr Jamous, Sekretaris Jenderal Koalisi Suriah dalam sebuah pernyataan.

Pekan lalu, aktivis Suriah melaporkan adanya serangan lain di pemukiman Harasta. Shaam News Network mengatakan bahwa sedikitnya 100 warga dalam kondisi kritis.

Anggota oposisi Suriah dalam beberapa bulan terakhir telah mengatakan rezim Assad menggunakan senjata kimia dalam sejumlah serangan termasuk dalam dua serangan di pinggiran Damaskus, Harasta dan jobar.

Para pejabat AS dan Inggris dilaporkan tengah menyelidiki klaim bahwa pasukan Assad telah menggunakan senjata kimia dalam setidaknya empat serangan di sekitar Damaskus antara Januari dan April. (haninmazaya/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

AQIM mengecam pasukan Aljazair yang membunuh anak-anak mujahidin

ALGIER (Arrahmah.com) – Mujahidin Al-Qaeda in Islamic Maghrib (AQIM) melalui pernyataan resmi yang dirilis oleh Al-Fajr Media Center pada Ahad (6/4/2014) mengecam keras kebiadaban pasukan khusus rezim sekuler Aljazair yang membunuh seorang anak perempuan mujahid. Asma' binti Sa'ad Abu Muslim, bocah berusia 12 tahun tersebut, dibunuh oleh pasukan khusus Aljazair karena kegagalan mereka menangkap ayahnya yang seorang mujahid. Berikur ini terjemahan pernyataan resmi AQIM tersebut.

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Tanzhim Al-Qaeda in Islamic Maghrib

Asma', atas dosa apa ia dibunuh?

Segala puji bagi Allah Yang telah berfirman:

وَمَنْ قُتِلَ مَظْلُوماً فَقَدْ جَعَلْنَا لِوَلِيِّهِ سُلْطَاناً فَلا يُسْرِفْ فِي الْقَتْلِ إِنَّهُ كَانَ مَنْصُورًا

"Dan barangsiapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan." (QS. Al-Isra' [17]: 33)

Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Rasulullah, keluarga dan seluruh sahabatnya. Amma ba'du.

Kejahatan baru yang harus ditambahkan ke dalam daftar panjang tentara Aljazir yang dipenuhi dan diperberat oleh kejahatan-kejahatan terhadap orang-orang yang tak berdosa. Kejahatan tersebut kali ini dilakukan di salah satu desa dalam propinsi Jijel, dimana satu peleton Pasukan Khusus Aljazair yang "gagah perkasa" menyerbu beberapa rumah keluarga mujahidin, untuk melampiaskan kepada mereka kekejian da kebiadaban. Pasukan Khusus tersebut melakukan serangan saat keluarga-keluarga tersebut tengah tidur dengan tenang.

Dengan penuh kekejaman dan darah dingin mereka membunuh seorang anak perempuan dalam usia sangat belia, yang tidak melakukan pelanggaran dosa apapun, kecuali status bapaknya yang memilih untuk menjadi mujahid di jalan Allah.

Pasukan Khusus Aljazair "yang gagah perkasa" tidak malu sedikit pun atas kekejaman tersebut, bahkan Departemen Pertahanan Aljazair "dari singgasana kezaliman dan kesewenang-wenangan" secara resmi mengakui operasi tersebut dan membanggakannya. Departemen Pertahanan Aljazair justru berbangga karena membunuhi anak-anak Aljazair yang tidak berdosa. Seperti biasanya, Departemen Pertahanan Aljazair menjustifikasi kejahatannya tersebut dengan alasan dusta "Pasukan Keamanan Menewaskan seorang teroris wanita yang bersenjata"…begitulah mereka mengatakannya….teroris wanita bersenjata!!!

"Teroris wanita yang bersenjata" tersebut tidak lain adalah Asma', bocah perempuan yang usianya belum genap 12 tahun, putri seorang mujahid Abu Muslim Sa'ad. Ibunya yang suci lagi penyabar setelah itu akan merasakan pedihnya kehilangan buah hatinya. Semoga Allah menyayangimu, wahai Asma' si bocah perempuan, dan semoga Allah mengaruniakan kehiburan hati dan kesabaran kepada keluargamu, serta mengumpulkan mereka bersamamu di surga yang abadi, negeri keridhaan.

Kejahatan biadab Pasukan Khusus Aljazair ini mengingatkan kita dengan serial kejahatan para komandan pasukan ini terhadap rakyat Aljazair yang tak berdosa, khususnya terhadap keluarga dan kerabat mujahidin. Masih senantiasa segar dalam ingatan kita kebiadaban-kebiadaban yang dilakukan Pasukan Khusus Aljazair, Legion-legion Kematian, pada bulan Mei 2006, terhadap keluarga-keluarga mujahidin di propinsi Jijel. Saat itu Legion-legion Kematian membantai lebih dari 26 anak-anak, dimana anak paling kecil berusia kurang dari satu bulan. Mereka dibantai bersama ibu-ibu mereka, sehingga total korban pembantaian berjumlah 36 orang yang tak berdosa, mereka gugur oleh serangan gas beracun [senjata kimia] Pasukan Khusus Aljazair. Itu adalah kejahatan yang berlalu begitu saja tanpa ada pengingkaran yang layak dari media massa, kecuali beberapa pernyataan dari sebagian tokoh dengan malu-malu. Apakah memang putra-putra dan keluarga mujahidin tidak ada yang menangisi nasib mereka?

Kami katakan dan kami tegaskan kepada para komandan Pasukan Khusus ini dan setiap orang yang terlibat dalam kebiadaban terhadap kaum muslimin yang tidak berdosa…sesungguhnya kejahatan-kejahatan kalian tidak akan berlalu begitu saja tanpa ada hukuman atasnya, baik hukuman itu akan terjadi dalam rentang waktu yang cepat atau lambat. Sesungguhnya umat Islam dan bersama mereka putra-putra mereka, mujahidin, akan membalas kejahatan kalian ini pada hari ini atau hari esok, dan sesungguhnya hari esok itu dekat. Sungguh, balasannya adalah peristiwa yang akan kalian lihat, bukan sekedar berita yang akan kalian dengar.

Allah Maha Melaksanakan urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya
Akhir dari seruan kami adalah segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam

Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Rasulullah, keluarganya dan seluruh sahabatnya
Kemuliaan hanyalah milik Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman

Tanzhim Al-Qaeda in Islamic Maghrib
Yayasan Media Al-Andalus

Ahad, 6 Jumadil Akhir 1435 H/6 April 2014 H
Sumber: Al-Fajr Media Center

Peta propinsi Jijel, wilayah Aljazair di pesisir Laut Mediterania

(muhibalmajdi/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Syaikh Usamah Rifa'i bacakan pernyataan pendirian Majlis Ulama Suriah

ISTANBUL (Arrahmah.com) – Tim Jurnalis Islam Bersatu (JITU) dalam laporannya Kamis (17/4/2014) siang ini kepada media menyampaikan pernyataan pendirian Majlis Ulama Suriah yang dibacakan Syaikh Usamah Rifa'i. Berikut ini petikannya:

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Segala puji bagi Alloh Robb semesta alam. Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad -صلى الله عليه وسلم- imam para Mujahid, penghulu orang-orang yang bertaqwa, begitu juga kepada para keluarganya dan para sahabatnya.

Sebagai bentuk memenuhi seruan Alloh ta'ala : "Berpegang teguhlah kalian kepada tali Alloh dan janganlah kalian bercerai berai.." (Ali imron : 103). Dan juga sebagai pengamalan sabda Nabi -صلى الله عليه وسلم- : "Tangan Alloh di atas jama'ah" (HR. Tirmidzi).

Telah diselenggarakan pertemuan penggagas untuk menyusun Majlis Islam Suriah di kota Istanbul dalam dua hari -Jumat dan sabtu- 11 – 12 Jumadil Akhir 1435 H bertepatan dengan 11 – 12 April 2014 M. Dengan kehadiran sejumlah besar ulama Suriah dan para dainya, orang-orang yang mewakili seluruh badan syariat dan juga mewakili ikatan-ikatan Islam, dalam rangka membentuk wadah rujukan sayar'i ilmiyah bagi seluruh rakyat suriah untuk meluruskan perjalanan dan pandangan mereka dalam permasalah umum. Dan telah merumuskan beberapa hal seperti berikut ini :

- Pendeklarasian Majlis Islam Suriah .

- Pemilihan Majlis Umana (Majlis Formatur).

- Pemilihan Usamah bin Abdul Karim Rifa'i sebagai ketua umum Majlis Islam Suriah.

Seluruh peserta dalam majlis telah bersepakat bahwa majlis ini menjadi tempat rujukan ilmiyyah syar'iyyah berpedoman atas Kitab dan Sunah untuk rakyat Suriah. Sebagaimana yang telah dipelajari selama berlangsungnya kondisi revolusi yang berbarokah dan tetap teguh ini serta mempelajari tentang menolong rakyat Suriah dari apa yang dihadapi oleh mereka secara sabar dari tertumpahnya darah, terobeknya kehormatan, penghancuran bangunan dan pengusiran penduduk dari rumah-rumah mereka dan dalam ketidak-pedulian masyarakat internasional.

Di hadapan tantangan serta ancaman yang dihadapi suriah, maka majlis Islami Suriah memberikan penghormatan dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para murobithin dan mujahidin yang telah berjuang di negeri Suriah yang tercinta atas kesabaran dan jihad mereka dalam menghadang musuh dan upaya mereka dalam mewujudkan tujuan revolusi ini yaitu kemerdekaan, keadilan dan kemuliaan. Kami memohon kepada Alloh –Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi- agar memberikan kepada mereka pertolongan dan kemenangan, dan semoga Alloh juga membantu majlis ini untuk memberikan dukungan sepenuhnya bagi mereka. Dan juga menguatkan keberadaan mereka di samping rakyat Suriah yang saat ini sedang terkena bencana dalam ujian yang menyelimuti mereka.

Majlis ini in syaa Alloh akan berupaya untuk tetap menjalin hubungan dengan seluruh elemen revolusi Suriah baik yang ada di dalam maupun yang di luar suriah dengan apa yang bisa diberikan untuk revolusi yang mulia ini, hal itu sebagai upaya untuk merealisasikan perintah Alloh ta'ala : "..dan bertolong-menolonglah kalian dalam kebaikan dan ketaqwaan…" (QS. Al Maidah : 2). (azm/jitu/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Mesir perintahkan penangkapan pemuda Muslim yang pernah terjun ke medan Jihad Suriah

Written By Unknown on Senin, 14 April 2014 | 17.11

KAIRO (Arrahmah.com) – Otoritas Mesir yang didukung militer memerintahkan penangkapan seorang pemuda Muslim yang pernah ikut berperang di Suriah, ujar laporan kantor berita Mesir pada Ahad (13/4/2014).

Kantor kejaksaan di kota Suez memerintahkan penangkapan Wael Abdel Fattah, lansir MENA, menambahkan bahwa ia dicurigai bekerja sama dengan kelompok-kelompok "militan" Islam.

Laporan MENA mengatakan bahwa Abdel Fattah, seorang mantan karyawan di perusahaan minyak ternama, pernah berperang di Suriah di dalam barisan Jabhah Nushrah, salah satu kelompok Mujahidin Suriah yang sangat kuat.

Sejak tentara menggulingkan presiden terpilih, Muhammad Mursi dari kekuasaan, Mujahidin yang berbasis di Sinai, yang menamai dirinya Anshar Baitul Maqdis, mulai meningkatkan serangan menargetkan polisi dan tentara junta Mesir. Serangan terus meluas dan mencapai Kairo dan kota-kota lain, di mana para pejabat keamanan senior menjadi target.

Pemerintah interim yang didukung militer mengklaim akan mengalahkan Mujahidin dalam waktu singkat. (haninmazaya/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Pengamat politik: Apa sih program partai Islam yang membuatnya berbeda?

BANDUNG (Arrahmah.com) – Pengamat politik dan hukum Universitas Parahyangan (Unpar) Prof. Dr. Asep Warlan Yusuf, S.H. M.H, dengan kritis mempertanyakan program apa sesungguhnya yang membuat partai Islam berbeda dari partai lain (nasionalis)? Dirinya tidak melihat perbedan yang signifikan.

"Berbagai program yang diusung oleh partai Islam tak ada bedanya bila dibandingkan dengan partai yang lain," katanya tatkala mengomentari hasil quick count yang menempatkan partai Islam berada dibawah partai nasionalis kepada Media Umat saat ditemui di Kampus Pascasarjana Unpar, Bandung, pada (12/4/2014).

Hasil yang didapatkan itu, menurutnya adalah hal yang wajar. "Saya bertanya, apa sih program partai Islam yang membuatnya berbeda, atau lebih unggul dibanding partai yang lain? Tidak ada kan? Program-programnya lemah. Cenderung hanya ikut ikutan yang sudah ada" bebernya.

Karena itu, sebagian umat Islam akhirnya ada pula yang memilih golput didasarkan pada timbangan yang rasional, "Mereka berfikir bahwa tak ada yang layak, dan tak ada yang sesuai dengan kebutuhan serta keyakinannya," tambahnya.

Tak hanya itu, dia menyoroti pendidikan politik yang diabaikan. Menurut pengamatannya, rakyat awam kurang diberi penjelasan mengenai konsep konsep mengenai politik Islam. "Rakyat sebagai pemilih tidak disiapkan untuk memiliki kesadaran untuk memilih dan memutuskan Islam sebagai solusi. Tidak ada pendidikan politiknya," ujarnya.

Untuk itu, dia menyarankan agar partai Islam mengubah orientasi dan cara berjuangnya. "Partai Islam itu mestinya berupaya agar Islam sebagai solusi benar-benar dipahami masyarakat, hingga masyarakat akhirnya merasa membutuhkan Islam," tandasnya. (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Puluhan orang yang terlibat dalam bisnis obat-obatan terlarang ditangkap oleh Mujahidin Taliban Pakistan

LEMBAH TIRAH (Arrahmah.com) – Mujahidin Tehrik-e-Taliban dilaporkan telah menangkap 40 orang di bagian utara Lembah Tirah.

Lembah Tirah adalah bagian dari wilayah Khyber, salah satu daerah suku di mana Mujahidin Tehtik-e-Taliban Pakistan (TTP) memiliki kekuatan.

Seorang wartawan yang berbasis di Peshawar mengatakan kepada Al Jazeera bahwa sejumlah pejuang menangkap puluhan lelaki.

"Pejabat mengonfirmasi bahwa orang-orang ini (yang diculik) terlibat dalam beberapa bisnis narkoba," ujar wartawan lokal Zahir Zheraz seperti dilansir Al Jazeera (12/4/2014).

Beberapa laporan lokal menyebutkan jumlah yang ditangkap mencapai 100 orang, namun angka tersebut belum dikonfirmasi.

Penangkapan ini datang saat pemimpin TTP masih memikirkan apakah akan memperpanjang perjanjian gencatan senjata dan melanjutkan pembicaraan damai dengan Islamabad atau tidak. (haninmazaya/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

479 | جبهة النصرة : تدمير بناءين للقناصة ومقتل العديد من الروافض في هجوم على قرية الفوعة في ريف إدلب

(شبكة الرحمة الإسلامية) – 479 | جبهة النصرة : تدمير بناءين للقناصة ومقتل العديد من الروافض في هجوم على قرية الفوعة في ريف إدلب

بسم الله الرحمن الرحيم

logo JN

جبهة النصرة – البيان رقم (479)

تدمير بناءين للقناصة ومقتل العديد من الروافض في هجوم على قرية الفوعة في ريف إدلب

الحمد لله الذي وعد المجاهدين في سبيله الحسنى وزيادة، وشرع لنا تحريض المؤمنين عبادة، والصلاة والسلام على من بُعث بالسيف بين يدي الساعة، وعلى آله وصحبه أولي النهى والسيادة، أمَّا بعد؛

Salah satu regu serbu Jabhah Nushrah sebelum menyerbu masuk ke dalam desa fau'ah - Idlib fu2 fu3 Senjata mesin mujahidin membombardir gedung yang tersisa tempat bermarkas regu sniper rezim di desa Fau'ah fu5 fu6

(شبكة الرحمة الإسلامية)


17.11 | 0 komentar | Read More

Jabhah Nushrah hancurkan dua posko sniper rezim dan tewaskan sejumlah tentara di Idlib

IDLIB (Arrahmah.com) -Mujahidin Jabhah Nushrah melakukan serangan berani mati ke dalam desa Nushairiyah, Fau'ah, di pinggiran Idlib. Dalam penyerbuan tersebut Jabhah Nushrah berhasil menghancurkan dua bangunan tempat bermarkas regu sniper rezim rezim Nushairiyah Suriah dan menewaskan sejumlah tentara mereka. Dalam operasi tersebut empat orang mujahid Jabhah Nushrah gugur. Berikut pernyataan resmi Yayasan Al-Manarah Al-Baidha' tentang jalannya operasi serangan tersebut.

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

logo JN

Penjelasan no. 479

Menghancurkan dua bangunan tempat regu sniper rezim Nushairiyah dan menewaskan sejumlah tentara Rafidhah dalam serangan terhadap desa Nushairiyah, Fau'ah, di pinggiran Idlib

Segala puji bagi Allah Yang menjanjikan bagi mujahidin di jalan -Nya balasan paling baik [surga] dan tambahan [melihat kepada wajah Allah] dan menjadikan usaha mengobarkan semangat jihad kaum mukmin sebagai sebuah ibadah. Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada nabi yang diutus dengan pedang menjelang hari kiamat, juga kepada keluarga dan sahabatnya para pemilik akal sehat dan kepeloporan. Amma ba'du.

Setelah lebih dari setahun terakhir ini mujahidin Jabhah Nushrah melakukan ribath di front desa Rafidhah, Fau'ah, pinggiran Idlib; dengan diselingi oleh pertempuran-pertempuran terputus yang berlangsung hampir setiap hari. Maka mujahidin Jabhah Nushrah memutuskan untuk melakukan serbuan heroik untuk menghancurkan tiga bangunan tempat bermarkas regu sniper rezim Nushairiyah.

Beberapa hari sebelumnya mujahidin telah berupaya untuk menghancurkannya lewat bom mobil yang digerakkan dengan remote control dari jarak jauh, namun Allah Ta'ala menakdirkan bom mobil tersebut tidak meledak di tempat yang tepat, meskipun serangan itu menewaskan tiga tentara Rafidhah. Mujahidin mampu kembali dengan selamat dalam usaha serangan tersebut. Segala puji Allah semata.

Mujahidin Jabhah Nushrah memutuskan untuk melakukan penyerbuan masuk secara langsung ke dalam desa Fau'ah. Regu-regu serbu mujahidin Jabhah Nushrah kemudian menyerbu ke dalam desa, sehingga Allah memberi mereka kemampuan untuk menghancurkan dua bangunan tempat bermarkas regu sniper rezim dan menewaskan sejumlah tentara murtad, diantaranya adalah komandan Garda Republik untuk wilayah tenggara, dalam desa Fau'ah. Pesawat tempur rezim tidak mampu membidik mujahidin karena mujahidin telah lebih dahulu berada di selas-sela pertahanan pasukan rezim dalam desa Fau'ah. Segala puji bagi Allah.

Dalam operasi serangan yang penuh berkah ini sejumlah anggota regu serbu mujahidin telah naik ke surga yang kekal abadi, demikian kami menyangka dan Allah yang menghisab amalan mereka. Mereka adalah Abu Islam Al-Binnisyi, Abu Zahra' Al-Binnisyi, Abu Adnan Al-Binnisyi dan Abu Umair Al-Binniysi. Kita berdoa semoga Allah menerima mereka di surga yang tertinggi.

Salah satu regu serbu Jabhah Nushrah sebelum menyerbu masuk ke dalam desa fau'ah - Idlib

Salah satu regu serbu Jabhah Nushrah sebelum menyerbu masuk ke dalam desa fau'ah – Idlib

Jabhah Nushrah meledakkan gedung pertama tempat bermarkas regu sniper rezim di desa Fau'ah

Jabhah Nushrah meledakkan gedung pertama tempat bermarkas regu sniper rezim di desa Fau'ah

Jabhah Nushrah meledakkan gedung kedua tempat bermarkas regu sniper rezim di desa Fau'ah

Jabhah Nushrah meledakkan gedung kedua tempat bermarkas regu sniper rezim di desa Fau'ah

Senjata mesin mujahidin membombardir gedung yang tersisa tempat bermarkas regu sniper rezim di desa Fau'ah

Senjata mesin mujahidin membombardir gedung yang tersisa tempat bermarkas regu sniper rezim di desa Fau'ah

Sniper Jabhah Nushrah mengincar tentara rezim Nushairiyah di desa Fau'ah

Sniper Jabhah Nushrah mengincar tentara rezim Nushairiyah di desa Fau'ah

Regu medis turut menyertai ribath mujahidin di desa Fau'ah

Regu medis turut menyertai ribath mujahidin di desa Fau'ah

Allah Maha Melaksanakan urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya

Jabhah Nushrah

Yayasan Media Al-Manarah Al-Baidha'

Jangan melupakan kami dalam doa baik Anda

Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam

Jum'at, 27 Jumadil Awwal 1435 H

28 Maret 2014 M

(muhib al majdi/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Muslimah Rohingya yang sedang hamil dibunuh oleh perawat di Myanmar

Written By Unknown on Sabtu, 12 April 2014 | 17.11

RAKHINE (Arrahmah.com) – Perawat di rumah sakit Myanmar diduga telah membunuh seorang wanita hamil Rohingya yang telah dibawa ke sebuah rumah sakit karena infeksi urinoir, sebagaimana dilansir oleh WorldBulletin, (11/4/2014).

Hasina Begum, (28), warga Rohingya yang telah mengungsi setelah desanya diratakan dengan tanah oleh ekstrimis Budha, tiba di rumah sakit umum Sittwe Arakan pada 5 April. Namun pada malam 8 April ia dinyatakan meninggal di rumah sakit.

Berbicara kepada Rohingya Vision, saksi mata Jamila Begum mengklaim bahwa sepupunya Hasina, yang sedang hamil dua bulan, dibunuh oleh perawat atas perintah dokter.

Saksi tersebut mengatakan bahwa dua perawat rumah sakit di Rakhine telah datang untuk memberikan injeksi meskipun dia sudah pulih dan tidak membutuhkan injeksi tersebut. Ketika saksi mata melarang perawat untuk memberikan injeksi, saksi mata dipukuli.

Kedua perawat tersebut kemudian melanjutkan untuk memberikan injeksi kepada nyonya Begum, sambil bertanya kepadanya dengan nada mengancam 'Apakah kamu masih akan mengaku sebagai Rohingya?!'

Dalam waktu tiga menit, nyonya Begum pun meninggal. Jenazahnya dikeluarkan keesokan harinya.

Dia meninggalkan seorang anak berusia 6 tahun dan seorang ayah yang cacat fisik di kamp pengungsi Depaing (Refot Baariza).

Rohingya, minoritas Muslim asli Myanmar, telah ditolak kewarganegaraan oleh pemerintah Myanmar dan representasi dalam sensus nasional, dimana pemerintah Myanmar mengklaim bahwa mereka adalah imigran ilegal dari Bangladesh.

Kekerasan yang sedang berlangsung terhadap Muslim Rohingya oleh ekstrimis Budha di Negara Rakhine telah memaksa banyak dari mereka mempertaruhkan hidup mereka dengan melarikan diri ke negara-negara sekitarnya dengan melintasi laut dan medan yang berbahaya.

Banyak dari mereka yang berhasil selamat dalam perjalanan yang penuh bahaya, telah menjadi korban perdagangan manusia, dimana mereka disandera di lokasi terpencil. Banyak juga diantara mereka yang menghadapi pembuangan dan penganiayaan di negara-negara tempat mereka berlindung.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Sebelum Ramadhan Pemkot Surabaya tutup Dolly

SURABAYA (Arrahmah.com) – Pemkot Surabaya berjanji akan segera menutup lokalisasi perzinahan Dolly sebelum memasuki bulan Ramadhan 2014.

Untuk itu Pemkot Surabaya mengajukan percepatan pencairan anggaran rehabilitasi lokalisasi Dolly dan Jarak ke Kementerian Sosial (Kemensos), demi menutup ajang perzinahan terbesar se Asia Tenggara ini.

"Saya ingin memastikan anggaran untuk Dolly bisa turun sebelum Juni," ujar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Jumat (11/4/2014), lansir beritajatim.

Risma menjelaskan, proses rehabilitasi baru memasuki tahap verifikasi sebanyak 375 para pekerja seks komersial (PSK), sehingga belum bisa dipastikan berapa anggaran yang dibutuhkan. Dalam hal ini, Pemkot bekerjasama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Departemen Sosial RI.

"Rehabilitasi ini sebagai pembekalan PSK sebelum pulang ke kampung halaman dan menekuni pekerjaan lain," ungkapnya. Mereka mendapat pelatihan dan keterampilan, seperti menjahit, memasak dan berwirausaha. Sehingga punya bekal untuk membuka usaha.

Sebelumnya, Pemkot Surabaya berhasil menutup empat lokalisasi, diantaranya Klakahrejo, Sememi, Morokrembangan, dan Dupak Bangunsari. Sekarang, tinggal Dolly dan Jarak di Kecamatan Sawahan yang masih beroperasi. (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Mujahidin menawan perwira militer Rusia dan Iran dalam pertempuran Lattakia

LATTAKIA (Arrahmah.com) – Pesisir Suriah dan perang penentuan nasib. Demikian judul video dokumenter yang dirilis oleh mujahidin Harakah Syam Al-Islam mengenai operasi gabungan empat kelompok jihad di propinsi Lattakia. Judul video dokumenter tersebut benr-benar menggambarkan realita di lapangan.

Mujahidin Harakah Syam Al-Islam, Kataib Anshar Asy-Syam, Jabhah Nushrah dan Harakah Ahrar Asy-Syam Al-Islamiyah secara resmi sejak Kamis (20/3/2014) menggelar operasi gabungan "Peperangan Al-Anfal" di propinsi Lattakia, basis utama pendukung dan keluarga rezim Bashar Asad.

Operasi itu benar-benar mengguncangkan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi Syiah loyalisnya. Kota Kasab, jalur penyeberangan Kasab, desa Naba'in, desa Samra, dan menara militer 45 jatuh ke tangan mujahidin. Kendaraan tempura, peralatan tempur dan amunisi dalam jumlah besar berhasil dirampas mujahidin dari tangan pasukan rezim Nushairiyah dan milisi Syiah.

Rupanya rezim komunis Rusia dan rezim Syiah Imamiyah Iran sebagai pendukung utama rezim Bashar Asad ikut terkena efek operasi gabungan mujahidin di Lattakia. Seorang perwira militer Rusia dan seorang perwira militer Iran yang ikut bertempur dalam pasukan rezim Nushairiyah Suriah berhasil ditawan oleh mujahidin. Berita tersebut telah disebarkan langsung oleh Syaikh Abdullah bin Muhammad Al-Muhaisini, ulama yang turut serta dalam operasi gabungan mujahidin di Lattakia.

"Adapun induk kabar gembira adalah saudara-saudara kalian mujahidin di pesisir berhasil menawan dua orang perwira militer; satu orang perwira militer Rusia dan satu orang perwira militer Iran. Allahu Akbar dan kemuliaan hanyalah milik Allah," demikian kicauan Syaikh Al-Muhaisini melalui akun twitter beliau pada Jum'at (11/4/2014).

(muhib al majdi/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Dua penjaga perbatasan Saudi ditembak mati di dekat perbatasan Yaman

YAMAN (Arrahmah.com) – Dua penjaga perbatasan Saudi tewas di wilayah selatan Asir dekat perbatasan dengan Yaman pada Rabu (9/4/2014) pagi setelah terjadinya tembak-menembak dengan orang-orang bersenjata yang tak dikenal, Kementerian Dalam Negeri Saudi mengumumkan, seperti dilansir Ma'an.

Seorang juru bicara kementerian mengatakan pada kantor berita negara Saudi, "Patroli perbatasan Saudi terlibat baku tembak pukul 7 pagi pada hari Rabu di Dhahran Al-Janoub di provinsi barat daya Asir dekat perbatasan Saudi-Yaman dengan orang-orang bersenjata yang tak dikenal di wilayah Yaman."

Juru bicara itu menunjukkan bahwa baku tembak dengan para penyerang menyebabkan tewasnya Abdul Razak Al-Ghamdi dan Mohammed Al-Qahtani dan menyatakan bahwa aparat keamanan Saudi mulai melakukan penyelidikan atas serangan tersebut dengan berkoordinasi bersama rekan-rekan Yaman mereka.

Al-Qaeda di Semenanjung Arab atau Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP), yang merupakan penggabungan cabang organisasi jihad ini di Saudi dan Yaman, dikenal aktif di Yaman.

Namun juru bicara kementrian tidak mengatakan siapa yang berada di balik serangan tersebut, karena bagaimanapun perbatasan itu juga dikenal dengan ratusan operasi penyelundupannya. (banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Usai fitnah ustadz Ba'asyir, Kapolres Malang minta maaf

MALANG (Arrahmah.com) – Sejumlah orang anggota Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Malang Raya dengan dipimpin Amir Biniyabah JAT ustadz Muhammad Achwan, mendatangi kantor kepolisian Kepanjen Kab. Malang Selasa (8/4/2014) pagi, dengan tujuan untuk mengklarifikasi pernyataan Kapolres yang di muat di sebuah media siber.

Pada berita kompas.com senin, 7 April 2014 diberitakan bahwa Kapolres Malang Adi Deriyan Jayamarta mengatakan bahwa ulama tauhid ustadz Abu Bakar Ba'asyir akan memerintahkan anggotanya dan umat Islam untuk mengacaukan acara pemilihan umum, sehingga harus di antisipasi.

Pada kesempatan itu Ustadz M. Achwan menuntut Kapolres meminta maaf kepada Ustadz Ba'asyir. "Bapak kapolres harus minta maaf kepada ustadz Abu Bakar Ba'asyir dan Jamaah Ansharut Tauhid karena salah dalam persepsi buku tadzkiroh, saya selaku pelaksana Harian menegaskan bahwa tidak ada pernyataan perintah seperti itu," terangnya seprti ditulis anshoruttauhid.com.

Setelah klarifikasi dan penjelasan serta tausiah ustadz M. Achwan di hadapan kepolisian, didapati bahwa sumber berita yang di muat di kompas ini adalah bersumber dari ketakutan mereka karena tulisan yang tertera di buku tadzkiroh yang disalah persepsikan oleh Kapolres Malang ini, sehingga menyatakan ada kaitannya dalam mengganggu jalannya pemilu.

"Kami minta maaf, saya menyadari bahwa tidak ada satu teks pun mengatakan perintah untuk mengganggu pileg, kami ber-persepsi semua ini dari kata jihad, thaghut, kafir yang tertera di buku yang ditulis ustadz Abu. Adapun beberapa pernyataan yang di muat kompas adalah interpretasi dari media tersebut yang membesar-besarkan" ucap Adi,

Sementara itu, ustadz Fuad Ibrahim, perwakilan JAT Malang yang ikut hadir di Polres Malang meminta agar wartawan Kompas di Malang yakni Yatimul Ainun dapat mengklarifikasi penulisan beritanya, memberi hak jawab kepada JAT dan adil dalam pemberitaan.

Sebelumnya diberitakan pada kompas.com Senin (7/4/2014) dengan judul Ada Ancaman Kelompok Ba'asyir Saat Pileg, Polisi Waspada.

Kepala Polres Malang AKBP Adi Deriyan Jayamarta mengatakan, ada pernyataan dari terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir kepada kelompoknya untuk mengacaukan jalannya pemilihan umum. Hal itulah yang kini diantisipasi oleh aparat kepolisian.

"Abu Bakar Ba'ayir meminta agar anak buahnya tidak 'mandul' dan mengacaukan pelaksanaan Pemilu. Kita wajib waspada," tegas Adi, Senin (7/4/2014).

"Seluruh anggota polisi diharapkan terus berkoordinasi dengan para tokoh agama dan berhati-hati jika menemukan kotak atau bingkisan mencurigakan. Terutama di sekitar TPS," sambungnya.

Adi menyebutkan, jika ada kotak yang mencurigakan, maka warga diimbau untuk tidak sembarangan mengangkat ataupun membukanya.

"Harus menghubungi polres. Sudah ada personel ahli yang akan menanganinya. Jangan mentang-mentang punya ilmu kebal lalu ditangani sendiri," kata dia.

Jaringan pimpinan Abu Bakar Ba'asyir, menurut Adi, adalah kelompok yang dinamis. Mereka tidak hanya bekerja di satu lokasi.

"Karenanya, polisi harus jeli dan peka. Jangan menganggap wilayahnya aman, lalu polisi tenang-tenang. Hal itu yang akan membuat polisi lengah," ungkap Adi.

Di sisi lain, kata Adi, Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri pun sudah mensinyalisasi ada jaringan teroris yang berupaya menggagalkan pelaksanaan Pemilu 2014 dengan melancarkan serangan bom.

"Hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan tersangka teroris yang mengaku sudah menyusun strategi. Jaringan itu telah melakukan pelatihan militer menggunakan senjata api dan bom," kata Adi. (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Terungkap, penghancuran masjid bersejarah Babur di India merupakan skenario jahat ekstrimis Hindu

Written By Unknown on Minggu, 06 April 2014 | 17.11

NEW DELHI (Arrahmah.com) – Sebuah penyelidikan di India telah mengungkapkan bahwa penghancuran Masjid Babur yang bersejarah di kota Ayodhya di negara bagian Uttar Pradesh pada tanggal 6 Desember 1992 adalah sebenarnya sebagai suatu hal yang sudah direncanakan.

Sampai saat ini, penghancuran masjid ini diyakini sebagai akibat kerusuhan yang pecah di kota tersebut pada saat itu. Namun, India Cobrapost telah mengungkapkan bahwa kerusuhan itu sebenarnya sengaja diciptakan untuk membuka jalan bagi pembongkaran masjid tersebut.

Penyelidikan yang dilakukan oleh The Cobrapost mengungkapkan lingkaran kecurigaan yang telah mengangkasa selama lebih dari dua dekade: pembongkaran Masjid Babri atau babur di Ayodhya pada 6 Desember 1992 tidak terjadi secara spontan atau secara mendadak yang dilakukan oleh sevaks kar (sukarelawan berorientasi keagamaan); tetapi itu merupakan suatu operasi terencana dan sempurna yang dijalankan oleh pemain sekaliber Sangh Parivar dan juga seseorang dengan keahlian militer menyeluruh. Penghancuran itu adalah konspirasi dari skala besar.

Kerusuhan tersebut telah direncanakan oleh kelompok Ram Janambumi berbulan-bulan sebelumnya, yaitu dengan berupaya untuk memprovokasi polisi dengan menyerang pengunjuk rasa di sekitar masjid. Sebuah konspirasi yang sengaja di buat untuk menghancurkan masjid bersejarah yang terlah berusian 430 tahun. Seperti yang direncanakan, setelah beberapa pengunjuk rasa tewas, kerusuhan pun terjadi luar kendali dan masjid bersejarah pun mulai di dibakar.

Penyelidikan yang dilakukan oleh Cobrapost dengan mengumpulkan beberapa pendapat yang diberikan oleh pemain utama dari kelompok Ram Janambhhomi, dan mereka menyadari bahwa pembongkaran masjid bersejarah Babur telah direncanakan.

Para pemimpin Ram Janambhoomi dan para aktivis bekerja keras secara rahasia selama berbulan-bulan terkait dengan rencana yang diberi nama sandi 'Operasi Janmabhoomi' dan dijalankan dengan ketelitian militer. Para relawan telah dilatih, segala kebutuhan logistik telah ditempatkan di suatu tempat dan serangan terhadap masjid Babur yang disengketakan pun diluncurkan dengan menggunakan sekelompok besar para sukarelawan yang terampil dalam menghancurkan Masjid tersebut.

Skenario untuk menghancurkan masjid itu berada dalam kerahasiaan maksimal. Mereka yang direkrut untuk pelatihan tidak diberitahu tentang misi mereka sampai satu bulan menjelang runtuhnya masjid Babur. Pelatihan dilakukan selama sebulan pada bulan Juni 1992 terhadap sebanyak 38 dari kader yang direkrut dari berbagai daerah. Para pelatih merupakan pensiunan perwira tinggi militer, dan dalam pelatihan tersebut juga diadakan sesi indoktrinasi.

Dalam latihan tersebut para kader belajar berbagai keterampilan seperti memanjat bangunan tinggi menggunakan pengait dan tali. Pada pertemuan rahasia di ruang bawah tanah Ram Katha Manch, pengurus tinggi meminta 38 kader terlatih tersebut untuk membentuk Laxman Sena khusus untuk meruntuhkan bangunan masjid Babur.

Tidak hanya mereka yang diwawancarai oleh Cobrapost yang mengungkapkan secara rinci mengenai perencanaan penghancuran Masjid Babur, mereka juga mengungkapkan bagaimana para relawan muda yang memiliki semangat tinggi sengaja digunakan sebagai umpan meriam untuk memprovokasi penembakan polisi terhadap kar sevak (sukarelawan berorientasi keagamaan) pada tahun 1990 karena keyakinan dari beberapa pemimpin Ram Janambhoomi bahwa gerakan ini tidak akan mendidih kecuali jika ada beberapa warga Hindu yang mati.

Masjid Babur adalah sebuah masjid yang didirikan oleh Kaisar Mughal pertama India, Babur, di Ayodhya pada abad ke-16 Masehi. Sebelum tahun 1940-an, masjid ini dinamakan Masjid-i Janmasthan ("masjid tempat kelahiran"). Masjid ini berdiri di Bukit Ramkot (disebut juga Janmasthan ("tempat kelahiran").

Masjid Babur adalah salah satu masjid terbesar di Uttar Pradesh, sebuah negara bagian India yang memiliki populasi Muslim 31 juta orang. Walau ada beberapa masjid yang lebih tua di kota Ayodhya, sebuah daerah dengan populasi warga Muslim yang signifikan, termasuk Masjid Hazrat Bal yang didirikan oleh raja-raja Shariqi.

Masjid Babur diruntuhkan oleh sekitar 150.000 orang dari kaum nasionalis Hindu ekstrimis pada tanggal 6 Desember 1992, dalam sebuah peristiwa yang sebelumnya sudah direncanakan.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Syaikh Al-Muhaisini mengisahkan pelaku serangan syahid yang mengawali pembebasan menara militer 45 di Lattakia

LATTAKIA (Arrahmah.com) – Dalam lanjutan operasi gabungan "Perang Al-Anfal di Pesisir", mujahidin berhasil menguasai menara pengawas militer 45 yang sangat strategis di wilayah Jabal Turkman, propinsi pinggiran [pedesaan] Lattakia, Al-Jazeera melaporkan pada Rabu (26/3/2014).

Menara pengawas militer 45 berada di atas gunung Jabal Turkman, pinggiran Lattakia. Menara ini menaungi jalan raya nasional Lattakia – Aleppo dan sebagian besar desa di sekitar kota Kasab, pinggiran Lattakia.

Wartawan Al-Jazeera Adham Abu Hisyam melaporkan langsung dari Jabal Turkman bahwa menara pengawas militer 45 berhasil dikuasai oleh mujahidin setelah pertempuran sengit selama tiga hari yang diakhiri dengan serangan bom tank BMP oleh mujahidin Jabhah Nushrah. Serangan syahid bom tank itu menghancurkan sebagian besar bangunan yang dijadikan markas pertahanan pasukan rezim Nushairiyah Suriah.

Seorang komandan lapangan Jabhah Nushrah menjelaskan kepada wartawan TV Al-Jazeera proses perang pembebasan menara militer 45 di Jabal Turkman, Lattakia

Seorang komandan lapangan Jabhah Nushrah menjelaskan kepada wartawan TV Al-Jazeera proses perang pembebasan menara militer 45 di Jabal Turkman, Lattakia

"Tempat ini merupakan salah satu tempat paling penting di wilayah pesisir, pesisir Lattakia. Atas karunia Allah, tempat ini dan banyak tempat lainnya berhasil diserbu dan dikuasai mujahidin dalam ruang lingkup Operasi Gabungan "Perang Al-Anfal" yang dilakukan oleh [Harakah] Ahrar Asy-Syam, Harakah Syam Al-Islam, Jabhah Nushrah dan [Kataib] Anshar Asy-Syam. Mereka semua terlibat dalam pertempuran untuk membebaskan menara ini. Segala puji bagi Allah, telah berhasil diledakkan tank BMP yang dipenuhi bom dan dikendarai oleh seorang akh pelaku serangan syahid. Atas karunia Allah, operasi berjalan dengan sukses," kata seorang komandan lapangan Jabhah Nushrah kepada wartawan Al-Jazeera.

Syaikh Abdullah bin Muhammad Al-Muhaisini, salah seorang ulama mujahidin yang turut serta dalam pertempuran pembebasan menara militer 45 tersebut, mengisahkan kepahlawanan sang pelaku serangan syahid yang meledakkan tank BMP, Fahd Al-Qasim seorang mujahid Jabhah Nushrah dari Arab Saudi. Berikut ini kisah beliau seperti dimuat oleh akun resmi beliau pada Selasa [25/3/2014].

"Adapun tentang pertempuran hari ini, maka kemarin kami sangat khawatir akan pertempuran hari ini karena kesukaran dan sengitnya pertempuran ini. Menara militer 45 berada di atas puncak gunung yang sangat tinggi, tinggi sekali, dan posisinya sangat strategis."

"Mujahidin berserah diri kepada Rabb mereka dan menetapkan waktu fajar hari ini [Selasa, 25 Maret 2013] sebagai hari keberangkatan mereka. Maka mujahidin pun berangkat dalam pasukan yang berjumlah besar, sekitar 400 mujahid. Mujahidin mulai membuat perlindungan saat berhadapan dengan kemah-kemah berpelindung milik pasukan rezim penjaga menara militer 45, lalu baku tembak sangat sengit pun dimulai. Allah memberikan kemampuan kepada mujahidin untuk mengalahkan mereka pada pukul 08.00 pagi, lalu mujahidin mulai merangkak menuju puncak gunung. Mujahidin melewati sejumlah ranjau yang terinjak oleh kaki mereka, namun atas takdir Allah tidak meledak. Ranjau itu lalu disapu oleh escavator. Mujahidin memekikkan takbir karena perasaan gembira mereka atas penjagaan Allah sehingga ranjau-ranjau itu tidak meledak terhadap seorang mujahid pun."

"Pertempuran yang lebih sengit pun dimulai saat mujahidin menyerbu ke menara militer 45. Salah seorang singa Allah, seorang mujahid muhajir dari kelompok Jabhah Nushrah, asy-syahid bi-idznillah Fahd Al-Qasim bersiap mengawali penyerbuan dengan serangan syahid menggunakan sebuah tank BMP. Ia mengucapkan perpisahan kepada ikhwan-ikhwan dengan mengatakan "Tempat pertemuan kita adalah surga, wahai rekan-rekan."

"Mujahidin sempat ragu-ragu, bagaimana pelaku serangan syahid akan menyerbu maju sementara medannya terbuka dan pasukan musuh berlindung di balik bangunan-bangunan perlindungan, dan mereka memiliki roket Concourse [anti tank] dan beberapa jenis roket lainnya?"

"Kami menunggu selama setengah jam untuk bermusyawarah. Tiba-tiba langit bergemuruh oleh guntur, lalu kabut tebal turun dan menutupi semua tempat, sampai-sampai salah seorang di antara kami tidak bisa melihat tangannya sendiri. Maka ikhwan-ikhwan memekikkan takbir, dan ksatria kita menyerbu dengan tank BMP yang mengangkut berton-ton bom. Ia meledakkan tanknya pada pasukan Nushairiyah dengan perlindungan kabut tebal."

"Pasukan Nushairiyah di pesisir [Lattakia] dikejutkan oleh ledakan dahsyat itu, maka para singa Allah segera menyerbu, sementara tentara-tentara Nushairiyah berlarian mencari selamat, sampai mayat-mayat mereka bertebaran memenuhi semua tempat dan bangunan-bangunan mereka telah bertumbangan, rata dengan tanah."

"Saya telah melihat sendiri sejumlah tentara Nushairiyah yang tewas oleh serangan Fahd, semoga Allah menerimanya. Diantara korban tewas terdapat sejumlah besar perwira militer Nushairiyah. Semoga Allah mencatat pahalamu, wahai Fahd, dan mengumpulkan kami bersamamu di surga."

"Sekali-kali saya tidak akan pernah melupakan kunjunganmu kepadaku tadi malam, engkau memelukku, engkau mengucapkan perpisahan kepadaku dan engkau berwasiat kepadaku agar aku menyampaikan salammu kepada ibumu dan ayahmu, juga wasiatmu kepada mereka untuk bersabar. Engkau mengatakan: "Sungguh aku sangat sedih, saat aku bermain-main di sungai-sungai surga, sementara mereka [ayah dan ibuku] menangis."

"Janganlah kalian menangisinya, wahai keluarga Al-Qasim, justru hendaknya sebagian kalian mengucapkan selamat kepada sebagian lainnya atas kesyahidannya. Sesungguhnya tujuh puluh orang diantara kalian akan mendapatkan syafa'at Fahd kelak dengan izin Allah."

"Duhai alangkah mulianya kesyahidan Fahd Al-Qasim. Sungguh pertempuran menara militer 45 layak disebut Perang Fahd Al-Qasim. Wahai keluarga besar Al-Qasim, sesungguhnya serangan putra kalian benar-benar merupakan sendi dan tusukan mematikan bagi Nushairiyah. Selamat bagi kalian. Semoga Allah menerima amal kami dan amal kalian."

"Kalimat-kalimat ini aku katakan dan aku tujukan kepada ibunda saudaraku Fahd Al-Qasim dan juga kepada saudara-saudaraku di negeri Maghrib Islam [Maroko]." [Video wasiat beliau telah dihapus oleh youtube]

"Dan diantara yang mendapatkan ujian yang baik pada hari ini adalah {Harakah] Ahrar Asy-Syam, dimana lima orang komandan Ahrar Asy-Syam memimpin langsung peperangan ini, dua diantara mereka mengalami luka-luka, diantaranya adalah komandan 'Aqil, semoga Allah segera menyembuhkannya."

"Demikian juga komandan Abu Shuhaib, semoga Allah segera menyembuhkannya. Kemudian komando pertempuran dilanjutkan oleh Amir Harakah Syam Al-Islam, Abu Ahmad, dan jendral [Harakah] Ahrar Asy-Syam Abu Hasan, semoga Allah mencatat pahala mereka semua."

Syaikh Abu Ahmad Al-Maghribi, Amir Harakah Syam Al-Islam, gugur dalam pertempuran di Lattakia

Syaikh Abu Ahmad Al-Maghribi, Amir Harakah Syam Al-Islam, gugur dalam pertempuran di Lattakia

"Dari arah yang lain dan dalam waktu yang bersamaan, para ksatria [Kataib] Anshar Asy-Syam menyerbu wilayah perbatasan Suriah – Turki, Samrah, untuk membebaskannya dan menguasai penyeberangan laut Turki guna mencekik [mengepung] rezim Nushairiyah."

(muhib al majdi/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Lebih dari 1500 anak Palestina dibunuh penjajah "Israel" sejak tahun 2000

PALESTINA (Arrahmah.com) – Lebih dari 1.500 anak-anak Palestina telah dibunuh oleh pasukan penjajah "Israel" sejak tahun 2000, ungkap menteri urusan sosial Otoritas Palestina, pada Sabtu (5/4/2014), seperti dilansir Ma'an.

Bertepatan dengan Hari Anak Palestina, Kamal Al-Sharafi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 1.520 anak-anak Palestina telah terbunuh dan sekitar 6.000 lainnya terluka oleh militer penjajah "Israel" dalam 14 tahun terakhir.

Lebih dari 10.000 anak-anak telah ditangkap, Al-Sharafi menambahkan, dan 200 lainnya saat ini sedang ditahan di penjara-penjara "Israel".

"Melindungi dan mendukung anak-anak harus menjadi tanggung jawab nasional," katanya, menyerukan Otoritas Palestina untuk mengesahkan hukum untuk melindungi anak di bawah umur.

Palestina memperingati Hari Anak pada tanggal 5 April setiap tahunnya.
UNICEF mengatakan dalam sebuah laporan pada tahun 2013 bahwa 700 anak-anak Palestina yang berusia 12 sampai 17 tahun, yang sebagian besarnya adalah anak laki-laki, telah ditangkap, diinterogasi dan ditahan oleh militer, polisi, dan agen keamanan"Israel" setiap tahun di Tepi Barat yang diduduki .

Dalam laporan tersebut, UNICEF mengatakan telah mengidentifikasi contoh-contoh praktek "banyaknya perlakuan atau hukuman kejam, tidak manusiawi atau merendahkan martabat menurut Konvensi Hak Anak dan Konvensi Menentang Penyiksaan". (banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Milisi Libya menahan truk-truk yang berasal dari Mesir

TRIPOLI (Arrahmah.com) – Milisi Libya telah menahan lebih dari 50 truk Mesir di timur laut Libya sebagai protes atas peradilan Kairo terhadap anggotanya, Salama Mohamed Salama (25) yang dituntut telah menyelundukan senjata ke Mesir melalui perbatasan.

Kendaraan-kendaraan tersebut telah dibebaskan pada hari Sabtu (4/4/2014), setelah selama satu hari ditahan oleh milisi," ujar Rami Kaal, juru bicara menteri dalam negeri Libya.

Semua truk tersebut dicegah para milisi untuk masuk ke kota Ajdabiya pada hari Jum'at (3/4), namun truk yang bermuatan barang tak tahan lama (mudah busuk) diperkenankan melewati perbatasan kota." menurut Kaal.

Al Ahram, koran pemerintah Mesir menlaporkan bahwa terdapat kurang lebih 150 truk telah disandera.

Menteri luar negeri Mesir menyatakan bahwa dengan insiden ini maka diumumkan kepada rakyat Mesir agar tidak bepergian ke Libya. (adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Tenda hi-tech untuk meringankan penderitaan pengungsi

BEIRUT (Arrahmah.com) – Abeer Seikaly memperlihatkan tenda buatannya kepada The Daily Star pada Kamis (3/4/2014). Ia memadukan gaya hidup nomaden di masa lalu dengan keadaan buruk yang dialami oleh para pengungsi. Strukturnya memungkinkan sebagai tempat penampungan mandiri, tidak hanya mencapai fungsi utamanya sebagai rumah pengungsi, tetapi juga menyediakan titik dari mana interaksi sosial mereka dapat menciptakan komunitas di lingkungan yang baru.

Proyeknya bertajuk, "menenun sebuah rumah", merupakan sebuah karya berbasis penelitian, mulai dari menelaah arsitektur tradisional tenda penampungan, menciptakan kain yang baik (mengembang dan dapat menyesuaikan dengan kondisi cuaca), juga menciptakan perangkat rumah yang dapat menjamin penyediaan panas, air, listrik sekaligus fungsi penyimpanan. Hasilnya, tenda ini dapat dilipat dan bertenaga surya. Proyek desain ini meraih hadiah di tahun lalu melalui Lexus Design Award.

Seikaly telah bereksperimen dengan hubungan antara struktur dan kain selama bertahun-tahun, sementara juga menjelajahi konsep-konsep abstrak seperti gerak, waktu, swasembada dan alam dalam karyanya .

"Ketika saya berbicara tentang gerak, saya berbicara tentang gerakan fisik, tapi saya juga berbicara tentang hal itu dengan cara yang non-fisik," katanya kepada The Daily Star.

Dia mulai dengan melihat aspek fisik dari sebuah tenda dan kondisi yang buruk dari sebagian besar kamp-kamp pengungsi. Ia berharap tendanya dapat digunakan di Jordan yang memiliki lebih dari 500.000 pengungsi Suriah, yang sebagian besar tinggal di kamp-kamp yang penuh sesak. Di Libanon hampir 1 juta pengungsi Suriah terdaftar, banyak yang tinggal di tempat penampungan yang tidak layak huni. (adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Astaghfirullah, seorang Muslim dibunuh dengan sadis oleh milisi anti-balaka di Bangui

Written By Unknown on Sabtu, 05 April 2014 | 17.11

BANGUI (Arrahmah.com) – Seorang warga sipil Muslim dibunuh dengan sadis pada Jumat (4/4/2014) oleh milisi Kristen anti-Balaka di sebuah jembatan di Bangui, ibu kota Republik Afrika Tengah yang dilanda konflik, kata seorang saksi mata, sebagaimana dilansir oleh Anadolu Agency.

Saleh Idriss Adam, (25), dihadang oleh milisi anti-Balaka di jembatan Meskine, dan kemudian memenggal kepalanya, Chaibou Muhammad Saleh, seorang saksi mata, mengatakan kepada Anadolu Agency.

Jembatan Maskine berjarak hanya beberapa ratus meter dari Masjid Central Bangui, tempat Adam berlindung selama ini.

Gambar grafis dari insiden pembunuhan tersebut yang diperoleh Anadolu Agency menunjukkan Adam terbaring di genangan darah dengan leher terpotong.

Ketika dihubungi oleh Anadolu Agency, kepala milisi anti-Balaka Jappa Blaise menolak untuk mengomentari insiden tersebut.

Pemerintah Republik Afrika Tengah mendesak untuk mengevakuasi Muslim dari Bangui.

Muslim di Bangui, ibu kota Republik Afrika Tengah yang dilanda konflik, harus dievakuasi karena dikhawatirkan terjadinya aksi kekerasan baru yang dilancarkan oleh milisi Kristen, kata seorang juru bicara komunitas Muslim setempat.

"Pengungsi Muslim internal (IDP) ditempatkan di kamp Masjid Central Bangui," kata Saudi Abdurahman Doudou kepada Anadolu Agency.

"Mereka yang dari PK12, sebuah distrik di pinggiran utara Bangui, harus dievakuasi ke Bambari [di pusat kota] atau tempat lain … sampai situasi kembali normal," katanya.

Menurut Doudou, sekitar 2000 pengungsi Muslim berkumpul di halaman Masjid Central Bangui, bersama dengan 2.500 orang lainnya yang berada di tempat tinggal sementara di distrik PK12, saat ini sedang menunggu evakuasi.

"Hidup orang-orang ini terancam setiap hari … Mereka tidak memiliki apa-apa di rumah mereka atau di tempat lain," katanya.

Pengajuan untuk evakuasi datang di tengah peringatan oleh tokoh masyarakat bahwa prospek untuk hidup berdampingan secara damai antara Muslim-Kristen tampak berkurang di tengah sentimen anti-Muslim yang semakin gencar.

"Jika orang Kristen tidak mau tinggal bersama kami … maka kami akan meminta untuk dievakuasi ke utara [daerah yang didominasi Muslim]," kata Doudou.

"Kami akan meminta kompensasi atas aset kami, dan kami akan mengumumkan republik kami [di utara]. Tapi ini bukan apa yang kami inginkan," tambahnya.

Seruan itu datang sehari setelah Jenderal Francisco Sorian, komandan pasukan Perancis di negara itu, mengatakan kepada wartawan bahwa ia telah memutuskan untuk mengevakuasi Muslim dari kota Bangui, seperti yang diusulkan oleh badan pengungsi PBB (UNHCR).

"Peran kami adalah untuk melindungi masyarakat dan melakukan segala yang kami bisa untuk membiarkan mereka tinggal di mana mereka bisa hidup," kata Sorian.

Pada Selasa (1/4), UNHCR mengatakan bahwa mereka sedang berusaha untuk mengevakuasi sekitar 19.000 Muslim dari daerah di sekitar Bangui.

Sejak Januari, beberapa kabupaten ibukota – termasuk lingkungan Miskin – telah hancur dan dikosongkan dari populasi Muslim.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Syaikh Aiman Az-Zhawahiri: Iman mengalahkan keangkuhan (2)

Al-Qaeda di Semenanjung Arab atau Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP) telah merilis edisi ke-12 majalah jihad, Inspire.

Sampul majalah berbahasa Inggris itu bertema Shattered: A Story About Change. Sebuah Kisah Tentang Perubahan ini menggambarkan bahwa serangan 9/11 merupakan "titik balik" dalam sejarah Amerika. Penulis, Abu Abdullah Murabitun, menyampaikan sebuah narasi yang menggambarkan AS sebagai kekaisaran yang runtuh.

Majalah Inspire edisi 12

Majalah Inspire edisi 12

Dalam catatan yang lebih serius, majalah ini mencurahkan bagian yang panjang untuk Open Source Jihad. Seperti dalam edisi terakhir Inspire, AQAP berusaha untuk memotivasi dan mendidik calon mujahidin yang tidak memiliki kemampuan untuk menerima pelatihan yang lebih formal.Dalam edisi ini, AQAP juga menunjukkan kepada mujahidin bagaimana cara merencanakan serangan bom mobil sendiri.

Pada rubrik History & Strategy (Sejarah & Strategi) halaman 10-12 majalah jihad ini memuat sebuah tulisan berjudul Iman Defeats Arrogance (Iman mengalahkan keangkuhan) karya Syaikh Aiman Az-Zhawahiri. Pesan audio Syaikh Aiman terkait 12 tahun pasca serangan penuh berkah 11 September ini sebelumnya telah dirilis oleh Yayasan Media As-Sahab, sayap media Al-Qaeda pusat, pada bulan Syawwal 1434 H/September 2013 M yang secara resmi dipublikasikan oleh Al-Fajr Media Center. Arrahmah.com kembali menyajikan terjemahan ulasan Syaikh Aiman yang dimuat oleh Inspire tersebut dalam dua bagian, berikut bagian keduanya.

Iman Mengalahkan Keangkuhan
Oleh: Dr Aiman Az-Zhawahiri

Seberapa besarkah kekuatan Imarah Islam Afghanistan di bawah pimpinan Amirul Mu'minin Mullah Muhammad Umar Mujahid (semoga Allah menjaganya)? Seberapa banyak pula pasukan Amerika yang mengerahkan kendaraan-kendaraan tempur dan tentara-tentaranya? Namun Mullah Umar lebih benar bashirah-nya saat dia mengatakan: "Allah telah berjanji akan memenangkan kami dan Bush telah berjanji akan mengalahkan kami, maka mari kita lihat siapa yang lebih benar janjinya?"

AR-IMANAmerika, dengan siasatnya yang sudah robek, setiap hari menuangkan minyak ke dalam api. Kejahatan demi kejahatan [Amerika] yang terus berlanjut di Palestina, Afghanistan, kawasan persukuan di Pakistan, Yaman dan Mali; pencurian terus-menerus terhadap kekayaan alam kaum muslimin, yang dinamakan oleh Syaikh Usamah bin Ladin (semoga Allah menyayanginya) sebagai "pencurian terbesar dalam sejarah umat manusia", kekejian terhadap hal-hal yang dianggap suci oleh kaum muslimin dan terhadap pribadi Rasulullah ﷺ, pasukan-pasukan ganas yang menjajah negeri-negeri kaum muslimin, pangkalan-pangkalan militer salibis yang menyebar luas dan mengepung dunia Islam, dukungan Amerika kepada rezim-rezim diktator lagi rusak di kawasan Teluk, dunia Arab dan dunia Islam; semua kejahatan Amerika ini semakin menghasung Kaum Muslimin untuk melawan kejahatan-kejahatan Amerika.

Sesungguhnya perlakuan biadab Amerika terhadap tawanan Kaum Muslimin adalah kejahatan yang sekali-kali tidak akan pernah dilupakan oleh umat Islam. Sesungguhnya Amerika mengingkari kewajiban melaksanakan perjanjian Jenewa dan larangan menyiksa tawanan, Amerika justru menyiksa tawanan Kaum Muslimin secara fisik dan mental, menyekap mereka dalam penjara-penjara rahasia di mana keluarga mereka tidak mengetahui berita apapun tentang mereka, penahanan mereka untuk jangka waktu yang tidak ditentukan tanpa adanya tuduhan apapun, semua kejahatan itu telah memberikan hak kepada kaum muslimin untuk menghentikan kejahatan Amerika dan memperlakukan Amerika dengan perlakuan setimpal.

Di antara hal pertama yang dilakukan oleh Obama setelah dilantik menjadi presiden adalah mengampuni para penyidik CIA yang telah melakukan penyiksaan biadab kepada Kaum Muslimin. Obama hendak mengirimkan pesan yang jelas kepada Kaum Muslimin; "Kami [AS dan CIA] akan tetap menyiksa tawanan-tawanan kalian [Kaum Muslimin], bahwa perjanjian apapun yang kami tanda tangani tentang larangan penyiksaan, dan perlakuan manusiawi kepada para tawanan adalah hak kami, bukan hak kalian, sebab kalian tidak akan mendapatkan dar kami selain kejahatan, penyiksaan dan penghinaan."

Saudara-saudaraku Kaum Muslimin, sesungguhnya kita tidak akan bisa membebaskan tawanan-tawanan kita kecuali dengan kekuatan, di mana Amerika tidak memahami bahasa selainnya. Sesungguhnya tawanan-tawanan [Kaum Muslimin] tidak akan bisa dibebaskan dengan harapan-harapan kosong, tidak pula dengan demonstrasi dan mediasi, namun dengan cara kita menawan musuh-musuh kita sebagaimana mereka menawan kita.

Peperangan yang penuh berkah pada 11 September [2001] adalah hasil dari kejahatan-kejahatan Amerika yang terus-menerus terhadap kaum muslimin, dan disebabkan oleh penjajahan Amerika terhadap negeri-negeri kaum muslimin. Hari ini setelah 12 tahun dari peperangan yang penuh berkah tersebut, Amerika justru semakin menambah kejahatan-kejahatan yang mendorong kaum muslimin untuk mengulang peperangan yang penuh berkah tersebut.

Di antara tanda-tanda gembira datangnya kemenangan kepada umat Islam adalah fakta bahwa Amerika bersikeras melanjutkan kesalahan-kesalahan yang sama, Amerika bersikeras berlari dalam lubang yang gelap gulita, berpindah dari satu kegagalan kepada kegagalan lainnya, dari satu kekalahan kepada kekalahan lainnya. Semoga hal ini merupakan cara Allah mengatur mereka untuk Allah menghancurkan mereka sebagaimana Allah telah menghancurkan umat-umat terdahulu yang menyombongkan diri. Nabi Musa 'alaihis salam telah mendoakan kehancuran untuk Fir'aun dan kaumnya. Allah Ta'ala berfirman:

وَقَالَ مُوسَى رَبَّنَا إِنَّكَ آتَيْتَ فِرْعَوْنَ وَمَلَأَهُ زِينَةً وَأَمْوَالًا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا رَبَّنَا لِيُضِلُّوا عَنْ سَبِيلِكَ رَبَّنَا اطْمِسْ عَلَى أَمْوَالِهِمْ وَاشْدُدْ عَلَى قُلُوبِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُوا حَتَّى يَرَوُا الْعَذَابَ الْأَلِيمَ

Dan Musa berdoa, "Wahai Rabb kami, Engkau telah memberikan kepada Fir'aun dan para pembesarnya perhiasan dan harta benda dalam kehidupan dunia [namun mereka mempergunakannya] untuk menyesatkan [umat manusia] dari jalan-My. Wahai Rabb kami, binasakanlah harta benda mereka dan kunci matilah hati mereka, sehingga mereka tidak beriman sampai mereka melihat azab yang pedih." (QS. Yunus [10]: 88)

Ia adalah keganasan imperium yang menolak untuk menerima kebenaran, sehingga menggiringnya menuju kebinasaannya sendiri.

Sesungguhnya keganasan Amerika ini mengharuskan kaum muslimin untuk menghadangnya, dan menghadang keganasan Amerika bukanlah hal yang mustahil. Kita harus menguras habis Amerika secara ekonomi dengan menariknya agar terus-menerus menggelontorkan anggarannya yang besar untuk membiayai keamanannya. Karena sesungguhnya titik kelemahan Amerika adalah pada bidang ekonominya, yang mulai meratap akibat cucuran pembiayaan di bidang militer dan keamanan.

Jika Allah telah memberi kita taufik untuk mendorong Amerika agar terus-menerus mengucurkan dananya dalam operasi militer dan keamanan, niscaya Amerika akan runtuh dalam waktu dekat dengan izin Allah, sebagaimana runtuhnya imperium-imperium terdahulu yang menyombongkan dirinya. Sesungguhnya terus-menerus menguras pembiayaan militer dan keamanan Amerika menuntut kita untuk menjadikan Amerika senantiasa dalam keadaan siaga dan menanti-nanti, kapan dan di mana serangan [mujahidin] berikutnya akan terjadi?

Dan membuat Amerika terus-menerus dalam kondisi siaga dan menunggu-nunggu tidak membebani kita selain serangan-serangan terpisah di sana dan sini. Maksudnya, sebagaimana kita telah mengalahkan Amerika dalam perang-perang gerilya di Somalia, Yaman, Irak dan Afghanistan; demikian pula kita harus melanjutkannya dengan hal serupa [perang gerilya] di negara Amerika sendiri. Serangan-serangan terpisah ini bias dilakukan oleh seorang akh [muslim] saja atau segelintir ikhwan. Bersamaan dengan serangan-serangan terpisah ini, kita harus mengintai, mengawasi dan menunggu-nunggu kesempatan untuk melakukan serangan yang besar, meskipun untuk itu kita harus bersabar menunggu selama beberapa tahun.

Lebih dari semua usaha [militer] tersebut, kita harus mengasung umat Islam untuk melakukan pemboikotan ekonomi terhadap Amerika dan sekutu-sekutunya, kita harus menerangkan kepada kaum muslimin bahwa setiap dolar yang kita pergunakan untuk membeli produk Amerika dan sekutu-sekutunya akan beralih menjadi sebutir peluru atau serpihan bom yang membunuh seorang muslim di Palestina atau Afghanistan, atau beralih menjadi bahan bakar bagi tank-tank, pesawat-pesawat tempur dan kapal-kapal perang Amerika dan sekutunya yang menjajah negeri-negeri kita.

Bahkan kita harus menghasung umat Islam untuk meninggalkan dolar dan menggantinya dengan mata uang negara-negara yang tidak turut serta dalam memerangi kita.

(banan/muhibalmajdi/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger