Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

41 hakim pro-Mursi dipaksa pensiun oleh otoritas junta Mesir

Written By Unknown on Senin, 16 Maret 2015 | 17.11

MESIR (Arrahmah.com) – Sebuah badan peradilan Mesir pada Sabtu (14/3/2015) memaksa 41 hakim untuk pensiun dengan tuduhan terlibat dalam kegiatan politik, sumber pengadilan mengatakan, sebagaimana dilansir WB.

Sebanyak 56 hakim dituduh terlibat dalam kegiatan politik yang melanggar peraturan profesional mereka, bergabung mendukung mantan Presiden Muhammad Mursi pada pertengahan 2013, dan mengeluarkan pernyataan di mana mereka menyatakan dukungan untuk Presiden terguling, kata sumber itu.

Menurut sumber, 15 lebih hakim dituduh membentuk kelompok politik "Hakim untuk Mesir", sepuluh di antaranya dipensiunkan.

Di antara para hakim yang dipaksa untuk pensiun adalah Walid Sharabi, seorang pendukung Mursi yang melarikan diri dari Mesir beberapa bulan yang lalu.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Serangan bom vakum rezim Nushairiyah Suriah membunuh 20 warga sipil di Damaskus

SURIAH (Arrahmah.com) – Pesawat-pesawat tempur rezim Nushairiyah Suriah menyerang daerah pemukiman di Damaskus timur, membunuh 20 warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, lansir WB.

Selain sedikitnya 20 orang terbunuh, 15 lainnya juga mengalami luka-luka ketika pesawat-pesawat tempur Suriah itu menjatuhkan bom vakum mereka pada Ahad (15/3/2015).

Serangan di kawasan Douma menggunakan lima bom vakum menewaskan 20 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, dan melukai 150 lainnya, ujar aktivis Suriah Youssef Al Bustani dari Persatuan Kordinator Revolusi Suriah.

Bom vakum adalah jenis senjata thermobaric, yang meledak di dataran tinggi dan menyebarkan kepulan bahan bakar yang memicu ledakan kedua.

"Banyak yang terluka berada dalam kondisi kritis setelah dua hari serangan intens rezim di daerah tersebut," katanya.

Suriah telah dicengkeram oleh pertempuran sejak rezim melancarkan tindakan kekerasan dalam menanggapi protes anti-pemerintah pada Maret 2011 lalu hingga memicu konflik yang memakan banyak korban.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Alhamdulillah, da'i Farhan dan Maya bebas murni dari tuduhan "human trafficking"

MENTAWAI (Arrahmah.com) – Masih ingat da'i Farhan Muhammad alias Ramses Saogo dan Mayarni M. Zen yang ditahan karena membantu pendidikan anak di Mentawai oleh aparat akhir tahun lalu? Alhamdulillah, Farhan dan Maya telah diputus bebas murni dari tuduhan human trafficking (perdagangan manusia) oleh Pengadilan Negeri Padang, Rabu (11/3/2015).

Keputusan yang sangat dinanti-nanti masyarakat Sumatera Barat, kini sudah sangat sesuai dengan rasa keadilan masyarakat. "Keputusan majlis hakim sudah sesuai dengan nurani insaniah. Sebagai seorang insan saya sudah puas", demikian ujar Ibnu Aqil D. Ghani Ketua Paga Nagari Sumbar, dikutip Berita Muallaf.

Menurutnya, hakim sudah memutuskan dengan tepat. Di samping sesuai dengan prosedur hukum juga cocok dengan rasa keadilan. "Setiap kita bicara soal kasus ini di mana-mana, maka dukungan terus mengalir. Bukan karena apa-apa. Tapi, karena rasa keadilan yang terusik. Malah banyak yang meneteskan air mata mendengarkan kisah Farhan dan Maya ditahan. Mereka berdua hanyalah sosok manusia biasa yang empati terhadap nasib anak-anak di Mentawai. Dengan semangat dakwah yang mereka miliki lantas berkeinginan kuat membawa mereka ke Bogor untuk disekolahkan di pesantren. Lalu, di perjalanan mereka ditahan polisi sampai dipenjarakan selama 8 bulan. Dan tuduhan kepada mereka sangat berat; memperdagangkan manusia," lanjutnya.

Ustadz yang pernah memimpin demo di depan Pengadilan Negeri Padang bersama Ormas Islam Sumbar mengaku sangat gembira dengan keputusan ini. "Begitu saya tahu hasil keputusan ini tak terasa air mata saya berlinang. Syukur kepada Allah", tambahnya.

Sementara itu, Irfianda Abidin Dt. Pangulu Basa yang banyak menfasilitasi pertemuan Ormas Islam Sumbar dalam membahas kasus ini juga menunjukkan kegembiraannya. "Alhamdulillah, syukur sekali. Dan jika mereka bisa keluar hari ini saya undang mereka untuk menginap di hotel Syaria'ah Nabawi", katanya spontan.

Sementara itu, Masfar Rasyid SH, Ketua FMM juga sangat berbesar hati. "Semoga perjuangan kawan-kawan semua dibalasi oleh Allah dengan pahala yang melimpah", doanya.

Alhamdulillah, tuntutan kedua dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Padang, Dwi Indah Puspa Sari mengenai Pasal 86 UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, sama sekali tidak terbukti.

"Setelah melalui pertimbangan dan mendengarkan keterangan saksi-saksi dipersidangan, kami putuskan kedua terdakwa dinyatakan tidak bersalah dan dibebaskan secara murni dari seluruh tuntuan," kata Ketua Majelis Hakim Siswatmono Radiantoro yang didampingi hakim anggota Dinahayati Sofyan dan M. S. Giri Basuki di PN Padang, Rabu (11/3).

Maasyaa Allah, Hakim akhirnya memutus keduanya bebas pada pengadilan itu. Keputusan tersebut disambut tim penasehat hukum terdakwa dengan cukup puas. Menurut mereka, tak satupun saksi yang memberi keterangan memberatkan terdakwa.

Bukan human trafficking

Kasus Farhan dan Maya bermula pada 25 Juni 2014, sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, polisi polisi menangkap kedua terdakwa yakni Farhan Muhammad alias Habib alias Ramses Saogo (25) dan Mayarni M. Zen alias Maya (39) di sebuah hotel di Sriwijaya.

Polisi mendapatkan laporan dari masyarakat terkait kasus dugaan perdagangan manusia (human trafficking). Farhan dan Maya saat itu bersama sembilan anak-anak Mentawai yang masih berusia di bawah 15 tahun. Rencananya, Farhan dan Maya akan membawa anak-anak tersebut untuk disekolahkan. Bahkan, kedua terdakwa sudah mendapatkan surat izin resmi dari orangtua kesembilan anak.

Farhan dan Maya berurai air mata saat majelis hakim menyatakan keduanya bebas secara murni. Kerabat dan sahabat yang memenuhi ruangan sidang langsung mengucap takbir berkali-kali.

Suasana haru dan bahagia tak bisa disembunyikan dari Farhan dan Maya. Keduanya langsung berhamburan menyalami majelis hakim.

"Terima kasih pak hakim, ibu hakim," tutur Farhan dan Maya berulang kali. (adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Kasus Az Zikra, Isteri Jalal: Syiah akan melawan dan lakukan dark justice

JAKARTA (Arrahmah.com) – Meski dalam kasus penyerbuan, penganiayaan dan penculikan gerombolan Syiah terhadap Faisal jamaah majelis Zikir Az Zikra pimpinan KH. Arifin Ilham, jelas-jelas umat Islam Ahlusunnah sebagai korban, namun salah seorang gembong Syiah Emilia Renita Az mengancam sekte Syiah akan melakukan perlawanan dan dark justice.

Hal itu diungkapkan saat perwakilan Syiah yakni Organization Ahlulbayt for Social support and Education (OASE), menyampaikan pengaduan di kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary No.48, Jakarta, Kamis (12/3/2015).

Emilia menuturkan, dikutip dari Hidayatullah.com, jika kunjungannya ke Komnas HAM itu baru kali pertama dia lakukan, dan sebab kasus Az-Zikra, lanjutnya menjadi titik tolak kelompok Syiah untuk melawan.

Isteri Jalaluddin Rakhmat alias Jalal ini juga mengancam akan melakukan dark justice jika kelompok Syiah di Indonesia terus mengalami ketidakadilan.

Menurut Emilia, kampanye masif menolak Syiah sudah tidak bisa dibiarkan lagi dan sudah sangat serius. Sejak Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan buku mewaspadai Syiah, kata istri Jalaluddin Rakhmat ini, semakin banyak kegiatan mengungkap penyimpangan Syiah dilakukan masyarakat.

"Siapa yang harus bertanggung jawab atas keutuhan NKRI? Bukankah kita harus menciptakan Indonesia menjadi rumah yang nyaman bagi kita semua. Artinya jika institusi seperti Komnas HAM tidak bisa bereaksi, lalu kemana kami harus mengadukan nasib kami? Apakah harus ada dark justice supaya kami bisa bergerak sendiri? Bagi kami ini tidak bisa lagi ditoleransi, I think this is very very serious," anacam Emilia, dikutip dari Islampos.com.

Dia tidak merinci lebih jauh apa maksud dari perkataan dark justice,namun beberapa referensi menyebutkan dark justice bisa bermakna Street Justice yang kurang lebih artinya, penegakkan keadilan tanpa mengindahkan hukum yang berlaku.

Jauh sebelum Emilia Renita mengancam dengan dark justice, suami Emilia, Jalaluddin Rakhmat, yang sekarang menjabat sebagai anggota komisi 8 DPR RI, dalam salah satu wawancara media juga pernah mengancam akan memindahkan konflik Syiah vs Islam di Irak ke Indonesia.

Sementara itu, peneliti Syiah dari Institut Pemikiran dan Peradaban Islam-Surabaya (InPAS), Bahrul Ulum mengatakan, sikap kelompok Syiah ini hanya usaha menutupi kasus kekerasan penganut Syiah yang sebelumnya terkuak dalam kasus penyerangan Az Zikra.

"Itu hanya usaha mengalihkan isu dan perhatian atas kasus Az Zikra, " ujar Bahrul Ulum, dikutip dari Hidayatullah.com

Soal fatwa yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI), menurut Bahrul itu adalah hak MUI yang menjadi payung semua ormas Islam Ahlus Sunnah di Indonesia. Tugas MUI melindungi umatnya, apalagi Indonesia adalah negeri Ahlus Sunnah. (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

CFK Bandung: Kapitalisme sumber masalah

BANDUNG (Arrahmah.com) – Lajnah Khusus Mahasiswa Hizbut Tahrir Indonesia Kota Bandung kembali mengadakan Call for Khilafah (CFK) dengan tema "Kebijakan Kapitalis, Penyebab Utama Harga-harga Naik". Acara diselenggarakan di Car Free Day (CFD) Dago, Bandung, Ahad (15/3/2015) .

Seperti penyelenggaraan sebelumnya, para aktifis mahasiswa HTI kembali menyapa pengunjung dengan diskusi hangat yang membahas tema-tema aktual. Pada kesempatan kali ini, narasumber diskusi adalah Mufid Dahlan dari Gema Pembebasan Jawa Barat dan Zulkepli sebagai Koordinator Daerah BKLDK Cimahi.

Mufid mengatakan kalau naiknya harga-harga kebutuhan pokok yang mencekik masyarakat bersumber dari sistem kapitalis yang selama ini eksis di Indonesia. "Kita tidak bisa hanya menyodorkan solusi parsial yang hanya mencakup satu bagian saja, tetapi ini adalah permasalahan sistem yang sudah sangat kronis," tandasnya. Dalam sistem kapitalis yang selama ini ada, hanya mengakomodasi kepentingan para kapitalis pemilik modal besar, sedangkan rakyat kecil berada di urutan terakhir untuk disejahterakan. Para penguasa yang ditopang oleh para kapitalis selalu memanfaatkan kekuasaan mereka untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya tanpa memperhatikan nasib rakyat. Jadi, memang tidak pantas, sistem kapitalis untuk memimpin negeri ini.

Sementara itu, Zulkepli menerangkan bahwa masyarakat saat ini sepertinya sudah dicekoki oleh para pengemban kapitalis kalau permasalahan ini bukanlah permasalahan sistem, melainkan hanya masalah personal yang menjalankan sistem. Padahal, para pejabat telah berganti, dari mulai presiden sampai mentri-mentrinya tetapi hasilnya tetap sama. Zulkepli juga menambahkan, "kalau solusi sistemik yang perlu dilaksanakan adalah dengan menerapkan sistem Islam untuk menggantikan sosialis dan kapitalis yang sudah jelas kerusakannya.

Kedua narasumber sepakat, ketika negeri ini akan melakukan perubahan, maka pilihan satu-satunya adalah dengan menerapkan Islam secara kaffah dan membuang sistem kapitalis yang secara nyata menjadi sumber permasalahan yang sekarang ini ada. Selain aktif melakukan diskusi, aktifis mahasiswa Hizbut Tahrir juga membagikan buletin Al Islam sebagai media dakwah untuk masyarakat yang ada di Dago CFD. (azm/*/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Berikut kronologi perginya Nadhira Fajriani

Written By Unknown on Minggu, 15 Maret 2015 | 17.11

JAKARTA (Arrahmah.com) – Ramai diwartakan di media masa dan beredar di media sosial tentang hilangnya Nadhira Fajriani Ramadhan, siswi SMP Al Jannah Cibubur. Siswi kelas IX SMP Al Jannah, yang dinyatakan hilang sejak Sabtu (7/3/2015) pekan lalu itu akhirnya ditemukan dengan sehat dan selamat di kawasan Kota, Jakarta Barat pada Jumat (13/3/2015). Alhamdulillah.

Adapun kronologi perginya Nadhira versi SMP Al Jannah adalah sebagai berikut:

  1. Sabtu (7/3/2015) adalah hari libur sekolah. Nadhira berada dalam pengawasan ibundanya yang pada waktu itu ikut datang ke sekolah untuk mengikuti rapat. Sementara Nadhira tidak sedang berada dalam pengawasan para guru, karena hari libur. Nadhira, sebagai siswi kelas IX juga tidak mengikuti pendalaman materi di kelas.
  2. Perginya Nadhira tidak dari Sekolah Al-Jannah (karena masih sempat meminta uang dan meminta izin ibundanya untuk pergi membeli makan), akan tetapi Nadhira dinyatakan hilang sejak keberadaannya diketahui terakhir kali di Rumah Makan Putra Minang yang berada di seberang sekolah.
  3. Menurut dua orang temannya, pada Sabtu pagi 7 Maret 2015 (sebelum Nadhira menghilang) Nadhira bertemu mereka. Nadhira bercerita masalah keluarga yang membuat Nadhira merasa terbebani. Setelah bercerita ananda Nadhira meminta temannya untuk menjaga tasnya, karena ananda ingin meminta uang kepada Ibundanya yang sedang rapat di gedung SMP (untuk membeli nasi padang). Setelah membeli nasi padang Ananda memanggil ojek dan tidak kembali lagi ke sekolah. Sehingga terakhir diketahui keberadaan Nadhira di Rumah Makan Putra Minang.
  4. Nadhira ditemukan di depan Stasiun Jakarta-Kota, Taman Sari, Jakarta Barat pada Jumat (13/3/2015) sekira pukul 14.00 WIB.

(azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

SMP Al Jannah: Tidak ada bullying terhadap Nadhira

JAKARTA (Arrahmah.com) – Pihak Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al Jannah, Cibubur, Jakarta Timur mengaku bahagia dan bersyukur atas ditemukannya kembali salah satu siswi mereka, Nadhira Fajriani Ramadhan (14). Siswi kelas IX SMP Al Jannah, yang dinyatakan hilang sejak Sabtu (7/3/2015) pekan lalu itu akhirnya ditemukan dengan sehat dan selamat di kawasan Kota, Jakarta Barat pada Jumat (13/3/2015).

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pencarian sehingga siswa kami tersebut dapat ditemukan," ungkap Koordinator Humas Al Jannah, Yossi Srianita, dalam siaran persnya di Jakarta, Sabtu (14/3/2015).

Secara khusus, Yossi meluruskan sejumlah pemberitaan yang menyebutkan bila perginya Nadhira pada Sabtu pekan lalu akibat dari bullying yang dilakukan teman-temannya di sekolah. Menurut Yossi tidak ada tindakan bullying yang dilakukan siswa/siswi SMP Al Jannah kepada Nadhira.

"Sesuai dengan fakta dan informasi di lapangan, bahwasanya apa yang telah disampaikan oleh orangtua ananda Nadhira tentang bullying seperti dijambak, ditendang dan diludahi itu sama sekali tidak pernah terjadi di Sekolah Al-Jannah," kata Yossi.

Hubungan pertemanan antara Nadhira dengan kawan-kawannya, lanjut Yossi, hingga saat ini juga tidak ada masalah.

Nadhira, jelas Yossi, adalah siswi pindahan dari sebuah sekolah swasta di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, yang masuk ke SMP Al Jannah pada pertengahan tahun ajaran 2014-2015, tepatnya pada Januari 2014. Alasan kepindahan Nadhira ke SMP Al Jannah, berdasarkan informasi dari orang tua saat hendak memasukkan Nadhira ke SMP Al Jannah, adalah trauma atas hal-hal yang dia alami di sekolah sebelumnya.

SMP Al Jannah juga mendapatkan informasi dan data bila Nadhira termasuk anak berkebutuhan khusus (ABK). Karena termasuk anak berkebutuhan khusus, maka pada saat mendidik sekolah berupaya semaksimal mungkin menciptakan kondisi yang nyaman bagi Nadhira.

"Bersama dengan tim di Sekolah Al-Jannah, seperti wali kelas, BK, tim inklusif, psikolog sekolah dan guru pendamping, kami senantiasa mengondisikan siswa/siswi lainnya agar dapat memahami kondisi ananda Nadhira, untuk itu Nadhira pun difasilitasi guru pendamping khusus dan diberikan program di unit inklusif, program untuk anak berkebutuhan khusus," papar Yossi.

Dia mengungkapkan, setiap Nadhira berkeluh kesah tentang masalah di rumah maupun pertemanan di sekolah, pihaknya selalu melakukan kroscek lapangan dan pembinaan. "Sehingga tidak benar jika dikatakan Ibunda Nadhira bila sekolah tidak menanggapi keluh kesah Ananda Nadhira," bantahnya.

Meski Nadhira termasuk anak berkebutuhan khusus, tambah Yossi, teman-temannya di kelas dapat menerima kondisi Nadhira apa adanya karena murid Al Jannah sudah terbiasa berteman dengan anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus. (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Ribuan warga Suriah disiksa sampai mati oleh rezim

DAMASKUS (Arrahmah.com) – Hampir 13.000 orang Suriah, termasuk 108 anak-anak, telah disiksa sampai mati di penjara rezim sejak konflik dimulai pada Maret 2011, ungkap sebuah kelompok pemantau, pada Jum'at (13/3/2015).

Menurut AFP, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa korban termuda dari k 12,751 korban adalah seorang anak berusia 12 tahun.

"Beberapa keluarga mereka yang tewas akibat penyiksaan dipaksa untuk menandatangani pernyataan bahwa orang yang mereka cintai telah dibunuh oleh kelompok pemberontak," kata Kepala Observatorium, Rami Abdel Rahman.

Rami mengatakan kepada AFP bahwa angka yang dikutip itu belum termasuk lebih dari 20.000 tahanan yang telah "menghilang" di penjara rezim dan yang nasibnya masih belum diketahui.

Pusat-pusat penahanan yang paling terkenal termasuk yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Intelijen dan Intelijen Militer Suriah.

Kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa sekitar 200.000 orang telah ditangkap selama empat tahun terakhir.

Para pejabat keamanan sering membiarkan para tahanan kelaparan sampai mati, tidak memberikan obat-obatan kepada para tahanan yang sakit dan mereka menjadi korban penyiksaan psikologis, tambahnya.

Beberapa orang yang pernah mengalami penyiksaan di penjara rezim menggambarkan teknik penyiksaan yang sangat mengerikan yang dilancarkan oleh pihak penjara rezim Suriah.

Menurut laporan Human Rights Watch 2013, para pejabat keamanan Suriah memukul para tahanan dengan tongkat dan batang logam dimana para tahanan itu dalam keadaan tergantung di langit-langit.

Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh 21 organisasi bantuan internasional mengungkapkan bahwa perkosaan dan pelecehan seksual juga dipraktekkan di pusat penahanan rezim sebagai "metode perang".

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Sejumlah dokter Turki menyumbangkan gaji mereka untuk dokter Suriah yang bekerja di bawah kondisi konflik

ISTANBUL (Arrahmah.com) – Sejumlah dokter Turki menyumbangkan gaji mereka ke dokter Suriah yang bekerja di bawah kondisi konflik pada Sabtu (14/3/2015).

"Pada momen 14 Maret, Doctors Day, kami berkumpul di sini untuk berbagi gaji kami dengan dokter Suriah, yang tetap bekerja di sana secara sukarela, tanpa uang," Kerem Kinik, ketua dewan dari Dokter Dunia cabang Istanbul mengungkapkan kepada anggota pers di Istanbul, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin.

Konflik di Suriah dimulai pada Maret 2011 ketika rezim Presiden Bashar al-Assad menanggapi protes anti-pemerintah dimana tentara rezim melancarkan serangan kekerasan terhadap peserta protes damai.

Hal ini telah menciptakan krisis pengungsi yang akut, dimana sebanyak 3,8 juta pengungsi Suriah telah terdaftar di negara-negara tetangga seperti Turki, Yordania, Lebanon dan Irak.

Hanya ada sekitar 5.000 dari 36.000 dokter yang masih berada di Suriah setelah konflik.

"Suriah membutuhkan dokter" merupakan nama dari kampanye yang bertujuan untuk mengumpulkan uang sebanyak 6 juta lira Turki (sekitar $ 2.200.000) dalam rangka memenuhi upah 1.000 dokter Suriah selama satu tahun.

"Kami ingin mengumpulkan uang ini secepat mungkin dan memberikannya kepada mereka secara langsung dengan pergi ke rumah sakit tempat mereka bekerja," kata Kinik.

Dia menyatakan bahwa sumbangan itu merupakan kesempatan bagi mereka untuk memberi dukungan keuangan kepada mereka dan mengabarkan kepada dunia tentang kepahlawanan mereka.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Bulan Sabit Merah Turki: 4 tahun mengabdi untuk Suriah

DAMASKUS (Arrahmah.com) - Bulan Sabit Merah Turki telah memberikan bantuan kemanusiaan untuk Suriah selama empat tahun sejak 15 Maret 2011. Selama empat tahun, organisasi Turki ini telah menyampaikan bantuan kepada Suriah setara dengan 905.987.000 lira Turki (sekitar. 344.500.000 USD), sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Sabtu (14/3/2015).

Kamp pengungsian telah didirikan di provinsi Hatay dan diperluas hingga Kilis, Gaziantep, Sanliurfa, Osmaniye, Adiyaman, Kahramanmaras, Adana, Malatya dan provinsi Mardin.

Organisasi itu telah memenuhi segala macam kebutuhan bagi 250.000 orang Suriah yang ditampung di 23 kamp terpisah.

Titik nol adalah sistem baru yang memberikan bantuan terus-menerus dalam 12 titik distribusi bantuan di perbatasan Turki-Suriah.

Mobil roti di kota Yayladagi provinsi Hatay juga mengirimkan 12.000 roti ke Suriah setiap hari.

Sebanyak 13.677 kendaraan menuju ke Suriah memuat 156 juta kilogram, 1.150.000 paket dan 2.812.000 liter persedian yang dperlukan bagi pengungsi Suriah. 43 persen dari pasokan itu adalah berupa makanan.

Bulan Sabit Merah Turki juga telah menyediakan akomodasi dan makanan untuk sekitar lima bulan di provinsi Suruc.

Didirikan 146 tahun yang lalu, Bulan Sabit Merah Turki merupakan salah satu lembaga kemanusiaan tertua di dunia yang membantu orang-orang dari Turki dan seluruh dunia yang tertimpa krisis atau bencana alam.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Alhamdulillah, akhirnya Jerman izinkan guru Muslimah memakai kerudung

Written By Unknown on Sabtu, 14 Maret 2015 | 17.11

BERLIN (Arrahmah.com) – Setelah pelarangan pemakaian kerudung selama bertahuntahun, akhirnya kini guru Muslimah diperbolehkan memakai kerudung asalkan tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah.

Mahkamah Konstitusi Jerman pada Jum'at (13/3) mengijinkan guru Muslimah memakai kerudung ketika mengajar, asalkan tidak menyebabkan gangguan di sekolah. Keputusan ini menghapuskan pelarangan pemakaian jilbab di dalam lingkup sekolah yang telah diterapkan di Jerman sejak 2003, sebagaimana dilansir oleh Reuters.

Sebelumnya, pada tahun 2003 Mahkamah Konstitusi melarang penggunaan kerudung bagi guru Muslimah, yang juga telah menyebabkan beberapa negara bagian di Jerman juga melarang pemakaian kerudung di sekolah-sekolah Islam sementara penggunaan simbol-simbol Kristen seperti salib dan seragam biarawati diperbolehkan.

Pengadilan di Karlsruhe, yang menangani kasus yang dibawa oleh seorang Muslimah Jerman yang dipecat dari pekerjaannya sebagai guru karena memakai kerudung, mengatakan bahwa simbol-simbol agama hanya bisa dilarang ketika secara nyata menyebabkan gangguan di sekolah.

"Simbol-simbol agama hanya dilarang ketika menyebabkan risiko dan gangguan nyata di sekolah," bunyi keputusan pengadilan di Karlsruhe, dikutip dari Reuters, Jum'at (13/3).

Keputusan yang dinilai menghargai kekebabasan beragama ini disambut baik oleh Volker Beck, seorang anggota parlemen dari partai oposisi Green.

"Ini adalah hari yang baik untuk kebebasan beragama," kata Volker.

Volker berpendapat bahwa atribut keagamaan termasuk kerudung hanya dikenakan bagi perempuan Muslim yang taat. Begitu juga halnya dengan tudung biarawati atau tutup kepala (kippah) bagi pria Yahudi.

Volker menilai bahwa pemakaian simbol keagamaan bukanlah ancaman bagi keberagaman, tidak seperti partai sayap kanan Jerman (AFD) dan para penganut paham neo-Nazi.

Keputusan pengadilan ini juga disambut baik oleh kepala badan anti-diskriminasi federal, Christine Lueders.

Lueders mengimbau agar keputusan ini ditinjau dan diterapkan oleh seluruh lembaga pendidikan dan sekolah yang dikelola oleh 16 negara bagian di Jerman.

Surat kabar TAZ yang berbasis di Berlin memperingatkan bahwa kelompok anti-Islam PEGIDA, yang berdiri tahun lalu dengan meluncurkan pawai di Dresden, akan menafaatkan keputusan ini untuk semakin mengkampanyekan anti-islam dan menyatakan bahwa Islam tengah menguasai Eropa.

"PEGIDA akan merayakannya," kata TAZ pada halaman berita utamanya, dengan menampilkan foto sebuah toko yang menjual jilbab berwarna-warni di pusat kota Berlin.

Akan tetapi, dukungan bagi PEGIDA, yang merupakan singkatan dari 'Patriotik Eropa Terhadap Islamisasi Barat' terus menurun setelah para demonstran anti-rasisme gencar memprotes organisasi yang dianggap rasis ini.

Memudarnya pamor PEGIDA utamanya sejak tersebarnya foto selfie pendiri PEGIDA Lutz Bachmann yang berpakaian dan mengenakan kumis seperti Hitler.

Kanselir Angela Merkel menuding penyelenggara PEGIDA telah menyebarkan kebencian terhadap imigran, dimana jerman sangat membutuhkan imigran untuk menutupi kekurangan tenaga kerja produktif dan akibat semakin menurunnya angka kelahiran.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Inilah alasan mengapa ajaran syiah sangat berbahaya

Oleh : Dr. Raghib As Sirjani

(Arrahmah.com) – Dalam makalah "Bahaya Syiah" kami telah menyebutkan sepenggal bahaya Syi'ah masa kini dan dampaknya bagi umat Islam, selanjutnya kami bagi menjadi lima alasan yang satu saja alasan daripadanya cukup jadi sebab kita membicarakan Syiah, alasan-alasan itu antara lain:

1. Syiah tak pernah berhenti menyerang para sahabat, seakan-akan hal ini menjadi dasar pokok agama mereka, yaitu kebencian yang sangat jelas dan nyata sampai di luar batas. Bahkan di website kami (www.Islamstory.com), kami sebutkan berbagai komentar yang menunjukkan kebencian dan permusuhan Syi'ah terhadap para sahabat khususnya Abu Bakr, Umar, dan Utsman radhiallahu 'anhum, dan para sahabat pada umumnya. Hanya karena menyebut salah seorang sahabat yang memiliki sensivitas di kalangan Syi'ah, maka mereka akan menyerangnya habis-habisan. Bagaimana kita bisa diam terhadap pernyataan gila ini? Kami sebutkan bahwa diam terhadap perkara yang hina ini merupakan pengkhianatan agama yang sepatutnya tidak kita perbuat.

2. Kuatnya penyebaran Syiah di negara-negara Islam, baik penyebaran ajaran Syiah yang dapat merubah akidah langsung atau hanya mengarahkan opini publik kepada paham Syiah tanpa disadari.

3. Jatuhnya ribuan korban dari pihak Ahlisunnah di Irak.

4. Kekuasaan Syiah mendominasi secara langsung di Irak, baik dari segi politik, ekonomi, maupun militer, dengan membonceng kekuatan Amerika

5. Ancaman Syiah secara langsung terhadap negara-negara yang berdekatan dengan Irak, sebagaimana yang kami sebutkan mengenai ancaman Syiah terhadap Uni Emirat, Bahrain dan Saudi Arabia, kami tidak tahu apakah dengan berdiam diri sampai negara ini hilang? Ataukah kita segera melakukan langkah-langkah positif untuk menjaga stabilitas dan keamanan masyarakat?

Kelima hal ini telah kami rinci penjelasannya dalam makalah sebelumnya, yaitu "Bahaya Syi'ah" kami ajak para pembaca untuk membaca lebih seksama mengenai dampak bahayanya Syiah, sebagaimana halnya kami juga mensarankan untuk membaca dua makalah sebelumnya, mengenai "Pokok Ajaran Syi'ah" dan "Ancaman Syi'ah" supaya dari pembahasan ini, pembaca dapat mengambil sikap yang benar.

Lalu apakah kelima hal diatas telah mewakili semuanya?!
Jawabannya adalah tidak!

Sungguh, bahaya Syiah lebih besar daripada itu semua. Sejarah telah mencatat bahwa kerusakan yang dilakukan Syiah jauh dari apa yang kita bayangkan, penjajahan yang di lakukan Syiah Ismailiyah Al Ubaidiyah terhadap Mesir yang berlangsung selama dua ratus tahun lebih, bahkan tidak pernah terbayangkan oleh seorang pesimis sekalipun, namun hal ini telah terjadi sebagaimana yang kita ketahui, dari itu mestinya sikap waspada terhadap bahaya Syiah merupakan hal yang harus dan tidak bisa dielakkan.

Kami akan coba melengkapi perkara-perkara yang kami sebutkan diatas sehubungan dengan bahaya Syi'ah di zaman kita sekarang.

6. Kedekatan hubungan Suriah dengan Iran dan bahayanya.
Nampak jelas sekali bagi kita kedekatan antara Suriah dengan Iran, bahayanya adalah dampak buruk yang akan di alami oleh Suriah, yaitu dari sikap penguasanya yang Syiah Nushairiyah (dikenal juga dengan Alawiyyin), yang telah memerintah selama kurang lebih 40 tahun. Mereka adalah kelompok yang menisbatkan dirinya kepada Abu Syu'aib Muhammad bin Nushair Al Bashri (w 270 H), pendiri madzhab Syiah Nushairiyah, yang mengaku sebagai nabi dan meyakini Ali adalah Allah –Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka katakan-

Walaupun para penganut Syiah Nushairiyah di Suriah tidak lebih 10% dari total penduduk Suriah, namun mereka berhasil menguasai pemerintahan dan membuka kesempatan selebar-lebarnya demi menyebarkan ajaran Syiah di Suriah. Karena itu, program Bulan Sabit Syiah yang menghubungkan Iran ke Irak, dan selanjutnya ke Suriah dan Lebanon sangat membahayakan bagi umat Islam, yang akan mengisolasi negeri timur dari baratnya dan ancaman ekspansi yang tidak dapat dibayangkan.

7. Juga terdapat perkara yang sangat berbahaya, yang harus dihentikan secepat mungkin tanpa menunda-nundanya, yaitu fitnah yang menimpa kaum muslimin Ahlisunnah, khususnya terhadap dua simbol utama kepemimpianan Syiah yaitu Hizbullah Hasan Nashrullah di Lebanon dan presiden Iran Ahmadi Nejad.

Tidak perlu diperdebatkan lagi, bahwa kedua pemimpin di atas telah menimbulkan fitnah dikalangan umat Islam Ahlisunnah, khususnya ketika hilangnya symbol para pemimpin negeri Islam yang menisbatkan kepada Ahlisunnah. Fitnah itu adalah keberhasilan yang diraih oleh kedua pemimpin itu, baik keberhasilan Hizbullah melawan Yahudi maupun kemandirian Iran dalam membangun negaranya.

Dari sini kita selaku kaum muslimin Ahlisunnah harus kembali melihat dengan seksama, bahwa jalan untuk selamat adalah harus memiliki akidah dan manhaj yang benar. Karena itu, kita tidak akan terpengaruh -jika akidah dan manhaj kita benar- walaupun pengaruh itu kuat.

Kita juga masih ingat, bahwa daulah Syiah Al Ubaidiyah telah meraih keberhasilan -baik militer maupun politik- sepuluh atau seratus kalilipat jauh lebih besar daripada keberhasilan yang pernah di raih Iran dan Hizbullah, meski demikian kita tetap tidak menjadikan mereka sebagai teladan, bahkan kita tidak mengambil teladan dari pemimpin sekuler –meski dia seorang sunni-. Sebab kita percaya bahwa teladan dari pemimpin Islam adalah pemimpin yang memiliki integrasi, keseimbangan, komprehensif dalam masalah aqidah, akhlak, ilmu serta amal, jihadnya untuk di jalan Allah dan menolong agama Allah, dan demi menegakkan syari'at islam tanpa penyelewengan dan pengubahan.

Pesanku kepada orang-orang yang mengagumi pemimpin Syi'ah, meski dia seorang yang adil, aku katakan; "Apakah kalian akan terima keyakinan dua belas imam sebagaimana yang mereka serukan? Kemudian, apakah kita akan terima meninggalkan perjalanan hidup para sahabat, madzhab fiqih dan kitab-kitab sunnah yang kita jadikan pegangan? Apakah kita akan berharap dari salah seorang pemimpin Syiah untuk menggunakan kurikulum pendidikan sesuai kurikulum kita ataukah kurikulum Syi'ah?!….

Ismail As Shafawi telah mendirikan daulah yang sangat kuat di Iran, dia telah membangun daulah dengan sangat cemerlang jika ditinjau dari administrasi pemerintahannya, namun apa yang dia perbuat ketika daulah ini berdiri?! Cobalah kembali ke makalah sebelumnya, tentang "Ancaman Syiah" supaya anda tahu bagaimana daulah ini memanfaatkan kekuatannya untuk memerangi daulah Utsmaniyah, menyebarkan ajaran Syiah kepada penduduk Irak, dan bersekongkol dengan Portugis untuk melawan daulah Utsmaniyah.

Sesungguhnya agama Islam ini terdiri dari satu kesatuan, kita tidak boleh mengambil sebagian dan meninggalkan sebagian yang lain, Allah berfirman;

"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu." (QS Al Baqarah; 208).

Sekiranya kita hendak mengambil teladan, seharusnya kita mengambilnya secara utuh, sekiranya ada kekurangan darinya, tidak mungkin hal itu kita jadikan sebagai teladan, apalagi kekurangan dalam masalah Aqidah dan pemahaman, sekiranya kita mengabaikan hal ini, niscaya akan mengakibatkan kerusakan.

8. Sangat disayangkan, sehubungan dengan riwayat-riwayat berbau Syiah yang masuk dalam buku sejarah umat Islam secara umum, sehingga jika kita ingin membaca kitab sejarah atau mengambil faidah darinya, maka kita harus menyeleksi dari penyimpangan dan penyelewengannya. Ini penting, karena jika tidak, akan banyak sekali perbendaharaan kita yang akan hilang, bahkan sejarah para sahabat dan generasi paling utama akan diputarbalikkan.

Jalan pertama yang mesti kita tempuh adalah memahami bahaya Syiah terhadap kitab-kitab sejarah, kemudian berupaya membersihkan kitab-kitab tersebut dari riwayat-riwayat dusta mereka, setelah itu mengambil kesimpulan dan pelajaran setelah memastikan dari riwayat-riwayat yang shahih.

Supaya saya dapat memperingatkan dari bahayanya masalah ini, maka saya melakukan penelitian terhadap riwayat-riwayat yang ada dalam Tarikh At Thabari sehubungan dengan kisah "Perang Shifin", saya dapati sekitar 113 riwayat Syiah, diantaranya 99 riwayat yang mengandung riwayat-riwayat Syiah yang menunjukkan kedengkian dan celaan terhadap para sahabat. Riwayat-riwayat ini telah dinukil oleh Syiah, begitu halnya riwayat-riwayat yang terkontaminasi dengan pemikiran mereka, karena ketidaktahuan awak media, akhirnya riwayat tersebut mereka nisbatkan kepada Ahlisunnah, dengan dalih bahwa riwayat-riwayat itu tercantum dalam Tarikh At Thabari, sementara At Thabari termasuk ulama Ahlisunnah. Anehnya, mereka tidak memperhatikan sanad yang disebutkan At Thabari, bahkan sekiranya mereka memperhatikannya pun, mereka tidak akan tahu nama-nama perawinya. Karena itu, membersihkan kitab-kitab sejarah dari riwayat-riwayat Syiah menjadi suatu keharusan, sehingga umat Islam dapat membaca sejarah ummat dari sumbernya yang shahih.

9. Banyak orang (Ahlussunnah) yang mengabaikan dan tidak meresa berkewajiban untuk berdakwah kepada Syiah. Apakah bijaksana, jika kita membiarkan 150 juta orang yang meyakini akidah yang rusak tanpa kita peringatkan mereka dari bahaya meyakini akidah ini.

Bukankah mereka membutuhkan pengajaran, penjelasan, Amar Ma'ruf dan Nahi Munkar? Apakah nanti kita tidak ditanya oleh Allah, sehubungan dengan sikap kita tatkala melihat orang-orang yang berkeyakinan dengan akidah yang sebagiannya telah kami jelaskan di makalah "Ushul As Syi'ah"?…

Sebagian orang Syi'ah pernah mengirim berbagai komentar berkaitan dengan makalah ini, mereka menginginkan agar Allah menghukumku supaya mengumpulkanku bersama Abu Bakar dan Umar!! Begitu bahagianya diriku, karena itulah harapanku untuk bisa dikumpulkan bersama Abu Bakar dan Umar. Namun saya sedih atas sikap mereka, karena mereka menjadikan permusuhan terhadap dua tokoh sahabat yang telah Allah pilih untuk menemani Rasul-Nya.

Saya rasa tugas yang paling pokok bagi para da'I dan para ulama adalah menjelaskan bahaya Syi'ah terhadap mereka, dan saya yakin bahwa di dalam diri mereka masih ada sifat adil, jika sampai kepadanya ilmu yang benar, maka dia akan menerima kebenaran itu meskipun menghadapi berbagai macam kesulitan.

10. Siapakah yang menolong dan melindungi kaum Sunni yang berada di Iran? Tahukah kalian jumlah mereka? Jumlah mereka mencapai 20 juta jiwa, mewakili 30% penduduk Iran secara keseluruhan. Di sana tidak terdapat walau satu menteri pun dari perwakilan Sunni, dan jumlah mereka di parlemen kurang dari 10%, orang-orang Sunni di Taheran berjuang mati-matian untuk mendirikan satu mesjid saja dan itu pun gagal hingga saat ini.

Ditambah lagi, kaum Syiah menindas siapa saja yang ingin menuntut haknya, bahkan penindasan itu sampai kepada penghancuran masjid-masjid Ahlisunnah, sebagaimana peristiwa yang paling terkenal adalah penghancuran masjid Syaikh Feed di Khurasan pada tahun 1414 H/1994 M, kemudian penghancuran masjid Jami di wilayah Blustan, dan membantai dua ratus pemuda Ahlisunnah yang membela mati-matian masjid tersebut. Perlu diingat bahwa kurikulum yang dipelajari oleh kaum Sunni yang berjumlah dua puluh juta jiwa di Iran, bukanlah berdasarkan akidah Ahlussunnah yang sesungguhnya, akan tetapi kurikulum yang sesuai dengan ajaran Syiah.

Sungguh sangat di sesalkan, krisis besar telah di alami oleh Ahlusunnah di Iran, kita melihatnya namun kita tidak menangis atas apa yang mereka alami, apakah kita hanya diam terhadap permasalahan mereka dan permasalahan Ahlisunnah di Irak? Ataukah kita perlu membicarakannya agar Allah menyadarkan hati orang-orang untuk berbuat sesuatu?

Inilah beberapa bahaya syi'ah yang nampak pada kita…. dan inilah sepuluh bahaya tersebut!

Wahai saudara-saudariku, apakah bijaksana jika kita bersikap diam?!

Apakah para cendekia dan para analisis berpandangan bahwa kerusakan yang ditimbulkan oleh ucapan lebih besar daripada kerusakan yang ditimbulkan oleh kenyataan dimana kita hidup..! sebagaimana sebelumnya kami telah mencantumkannya dalam pembahasan demi pembahasan, diantaranya adalah sepuluh hal diatas.

Namun demikian, makalah-makalah ini tidak bertujuan untuk mengangkat senjata, yang kemudian kita arahkan ke Syi'ah Iran, Irak, Suriah atau Lebanon… bukan pula tujuan dari makalah-makalah ini untuk menyimpulkan bahwa bahaya Syi'ah lebih besar daripada Yahudi, namun tujuan dari makalah ini adalah untuk memahami realita yang sebenarnya, dan supaya para cendekia Ahlisunnah sepakat dalam satu sikap yang paling pas dan sesuai setelah mengetahui hakekat sebenarnya.

Sesungguhnya jutaan orang secara sukarela telah mengemukakan pendapatnya dalam berbagai masalah yang kompleks, namun mereka tidak tahu apa-apa mengenai masalah yang mereka perbincangkan, dan mereka membicarakan masalah tersebut hanya berdasarkan simpati semata, Bahkan mereka beranggapan bahwa pendapat-pendapat semu tersebut merupakan point-point yang paling bisa diterapkan oleh mereka yang tulus.

Sumber: As-Syiah Nidhol am Dholal oleh Dr. Raghib As Sirjani

(syiahindonesia.com/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

"Israel" akan membangun lagi tembok pemisah di sepanjang perbatasan Yordania

TEL AVIV (Arrahmah.com) – "Israel" berencana membangun lagi "tembok pemisah" di perbatasan dengan Yordania untuk melindunginya dari kemungkinan infiltrasi oleh "jihadis global", media "Israel" melaporkan pada Kamis (12/3/2015). Rencana tersebut telah terungkap setelah selesainya pagar keamanan serupa di perbatasan dengan Mesir, sebagaimana dilansir oleh MEMO.

Menurut laporan itu, pemerintah "Israel" mengatakan bahwa bagian pertama dari tembok itu akan memanjang sejauh 30 km dan dilengkapi dengan kamera keamanan dan menara pengawas. Tembok itu adalah bagian dari rencana pertahanan yang lebih luas untuk mengamankan wilayah Timna yang disiapkan oleh tentara "Israel" di tengah perubahan geo-strategis di wilayah tersebut.

Pasukan keamanan "Israel" khawatir bahwa para jihadis Irak dan Suriah telah memasuki Yordania dalam jumlah besar dan kemungkinan mereka bisa memasuki "Israel".

Seorang perwira senior "Israel" mengatakan bahwa mereka tidak memiliki informasi intelijen tentang kegiatan elemen ISIS di Yordania.

Tembok itu telah diratifikasi oleh komandan depan tentara "Israel" menyusul keputusan pemerintah untuk membangun bandara di Timna untuk mengganti yang di Eilat dan Ovda. Pembangunan tembok itu diharapkan bisa dimulai pada musim panas 2016.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Penderitaan pengungsi Palestina di Suriah makin memburuk

DAMASKUS (Arrahmah.com) – Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan bahwa penderitaan rakyat Palestina di Suriah semakin parah dan tidak stabil saat konflik di negara itu memasuki tahun kelima, sebagaimana dilansir oleh MEMO, Jum'at 13/3/2015).

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters di Damaskus, Komisaris Jenderal UNRWA Pierre Krähenbühl mengatakan bahwa hal itu telah jelas bahwa dengan konflik yang terus berlanjut, para pengungsi Palestina pun semakin tertekan dan mengalami konsekuensi yang semakin parah dan lebih berbahaya.

Pierre menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menggunakan inisiatif politik dan berbuat lebih banyak untuk mengakhiri penderitaan, kecemasan dan ketakutan tentang masa depan mereka.

Pejabat PBB itu juga mengatakan bahwa dunia harus terus melakukan mobilisasi untuk mengakhiri penderitaan mereka. Dia menolak argumen bahwa ini adalah cerita lama yang dimulai 65 tahun yang lalu. Dia menegaskan bahwa badan PBB tidak hanya menyediakan layanan penting bagi pengungsi Palestina, tetapi juga bertanggung jawab untuk menginformasikan kepada dunia tentang apa yang terjadi pada mereka.

UNRWA terus mendistribusikan bantuan pangan untuk setidaknya 18.000 warga Palestina di kamp-kamp pengungsi di Suriah.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

11 terluka, 3 ditangkap dalam serangan "Israel" terhadap peserta unjuk rasa di Ramallah

RAMALLAH (Arrahmah.com) – Seorang warga Palestina ditembak oleh peluru pasukan "Israel" pada Jum'at (13/3/2015) dan sepuluh orang lainnya dipukuli oleh tentara "Israel" selama aksi unjuk rasa yang digelar di desa Nabi Saleh, Tepi Barat, ungkap komite aktivis lokal, sebagaimana dilansir oleh Ma'an News Agency.

Tiga aktivis juga dilaporkan ditahan oleh pasukan "Israel" selama pawai yang digelar di kota barat laut Ramallah.

Para tahanan itu termasuk dua aktivis Palestina yang diidentifikasi sebagai Bushra Tamimi dan Shireen al-Araj serta seorang aktivis "Israel" Tali Shapiro.

Komite perlawanan rakyat Palestina di desa itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tentara "Israel" secara langsung menyerang para peserta pawai damai, menembakkan tabung gas air mata, granat setrum dan peluru hidup ke arah para demonstran.

Komite itu juga mengungkapkan bahwa salah satu pengunjuk rasa terluka oleh peluru hidup yang mengenai kakinya.

Tujuh aktivis lainnya diserang oleh tentara brutal "israel" yang memukul mereka dengan gagang senapan, kata komite itu.

Pernyataan itu juga menambahkan bahwa tiga anak kecil juga diserang oleh tentara "Israel" selama aksi unjuk rasa itu.

Salah satu bocah Palestina yang diidentifikasi sebagai Marah Naji Tamimi, dibawa ke Rumah Sakit Yasser Arafat di Salfit setelah seorang tentara dilaporkan memukul kepalanya dengan gagang senapan.

Puluhan pengunjuk rasa lainnya menderita sesak nafas akibat menghirup gas air mata yang berlebihan.

Warga dari desa Nabi Saleh telah menggelar aksi unjuk rasa mingguan selama lima tahun, menuntut agar tanah yang disita oleh pemerintah "Israel" untuk membangun tembok pemisah dikembalikan.

Pada tahun 2004, Mahkamah Internasional menyerukan kepada "Israel" untuk menghentikan pembangunan tembok pemisah di dalam wilayah Tepi Barat yang diduduki.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Gubernur Ahmad Heryawan: Siapa pun yang mengkafirkan sahabat, kekafirannya kembali pada pelakunya

Written By Unknown on Senin, 02 Maret 2015 | 17.11

JAKARTA (Arrahmah.com) – Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat, menegaskan siapa pun pihak-pihak yang mengkafirkan sahabat, kekafirannya akan kembali kepada diri pelakunya. Hal tersebut diutarakan Gubernur Aher dalam sesi tanya-jawab dalam Bedah Buku "The Golden Story of Abu Bakar Ash Shidiq" di panggung utama Islamic Book Fair 2015, pada Ahad, (1/3), sebagaimana dilaporkan Kiblat.

Ahmad Heryawan kenakan kaos anti-syiah di IBF 2015

Ahmad Heryawan kenakan kaos anti-syiah di IBF 2015

Ada yang menarik pada sesi terseut. Salah seorang pemuda yang mengaku berasal dari Komunitas Anti Syiah (KASIH), maju dan menanyakan satu pertanyaan sambil memperkenalkan diri.

"Kalau Rasul saja mensifati Abu Bakar dengan sifat luar biasa seperti yang telah tadi ustadz paparkan, kenapa masih ada sekelompok orang yang masih bisa mencela beliau?"

Diiringi pekik takbir, sontak penonton memberi aplause kepada penanya.

Berkenaan hal itu, Aher menjawab, "Mengapa ada orang yang masih membenci Abu Bakar Ash-Shidiq, padahal seperti itu kehebatannya? Jawaban yang paling pas sebenarnya tanya kepada yang membenci itu. Yang paling tau mengapa dia membenci, yaa dirinya sendiri."

Selain itu, boleh jadi dia tidak tahu, atau dia mendapatkan pengetahuan, doktrin yang salah tentang Islam, termasuk tentang Abu Bakar Ash-Shidiq, tambahnya.

"Memang ada sekelompok orang yang membenci, bukan hanya membenci bahkan mengkafirkan Abu Bakar, Umar, Utsman, kecuali Ali radhiyallahu 'anhum. Bagi kita keseluruhannya adalah sahabat nabi.

Aher melanjutkan, bahkan para ulama menyebutkan ketika ada seseorang yang mengkafirkan sahabat nabi, kekafirannya balik kepada yang mengkafirkannya, apalagi ini mengkafirkannya seluruhnya, kecuali beberapa saja. (adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Jangan abaikan 10 gejala kanker ini!

NAMATEMPAT (Arrahmah.com) – Teks berita.

Menurut Cancer Research UK, lebih dari setengah warga dewasa Inggris mengalami gejala yang bisa berarti kanker. Tapi hanya 2 persen yang menanggapinya secara serius. Berikut 10 gejala yang harus diperiksakan ke dokter.

1. Gangguan Pencernaan

Jika sistem pencernaan tidak bekerja sebagaimana mestinya atau ada kelainan bentuk tinja, ini bisa jadi gejala kanker usus, ujar Bartholomew Bevers MD. dari Anderson Cancer Center. "Ini bisa menandakan ada massa yang menghambat transit tinja dari usus besar. Anda harus ke dokter dan menjalani kolonoskopi."

2. Batuk atau Suara Serak

Batuk terus-menerus yang disertai darah harus dikhawatirkan. "Kebanyakan batuk bukan kanker," ujar Therese Bartholomew Bevers. "Tetapi batuk yang tak kunjung sembuh harus diperiksakan untuk memastikan bukan berupa kanker paru-paru."

3. Darah dalam Urin

"Jika ada darah dalam urin, ini bisa menandakan kanker kandung kemih atau kanker ginjal. Tapi lebih seringnya ini gejala infeksi saluran kemih," jelas Bartholomew Bevers. Periksa dulu infeksinya, baru menuntut metode penanganan selanjutnya.

4. Sakit Tanpa Henti

"Sebagian besar rasa sakit bukan pertanda kanker. Tapi sakit yang terus menerus harus diperiksa," kata Bartholomew Bevers. "Jika misalnya Anda sering sakit kepala, bukan berarti Anda sakit kanker otak. Tapi tetap harus diperiksa. Sakit di dada bisa merupakan pertanda kanker paru-paru dan sakit di perut kanker ovarium."

5. Bahaya Tahi Lalat

Tidak semua tahi lalat berarti melanoma (jenis kanker kulit yang paling serius). Namun, tahi lalt yang tumbuh baru atau bentuknya berubah harus Anda periksakan ke dokter kulit, ujar Bartholomew Bevers.

6. Luka Tidak Sembuh

Jika Anda punya luka yang tidak sembuh-sembuh setelah tiga minggu, Anda harus memeriksakannya ke dokter. "Seharusnya luka sembuh dengan sendirinya," kata Bartholomew Bevers. Jenis luka semacam itu bisa berupa gejala karsinoma, kanker yang dimulai di kulit atau jaringan yang melapisi atau menutupi organ-organ tubuh.

7. Pendarahan

Jika perempuan mengalamai pendarahan vaginal di luar menstruasi, ini bisa pertanda dini kanker leher rahim, sementara pendarahan dari rektum bisa mengindikasi kanker usus, papar Bartholomew Bevers.

8. Berat Badan Turun Drastis

"Orang dewasa susah menurunkan berat badan," ujar Bartholomew Bevers. "Tapi jika Anda menjadi kurus tanpa melakukan hal apapun, ini harus Anda curigai dan bisa mengindikasikan masalah kesehatan serius." Penyebabnya bisa jadi tumor ganas.

9. Periksa Benjolan

"Setiap Anda menemukan benjolan, baik itu benjolan baru atau benjolan yang berubah bentuk, Anda harus memeriksakannya ke dokter," kata Bartholomew Bevers. Walau ternyata benjolan hanya berupa kista yang tidak berbahaya, benjolan juga bisa berarti "kanker yang berada pada jaringan di bawah permukaan kulit. Benjolan pada payudara tentu gejala umum kanker payudara."

10. Sulit Menelan

Ada dua jenis kanker yang berada di balik gejala ini: kanker leher dan kanker esofagus (kerongkongan). "Mereka yang mengalami gejala ini seringnya mulai memodifikasi makanan yang disantap. Seperti hanya menyantap makanan yang lunak. Padahal masalahnya mungkin lebih serius."

Sumber: womenhealthsmag.com, dilansir oleh Deutsche Welle

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Ribuan warga Inggris tolak kelompok anti-Islam PEGIDA

LONDON (Arrahmah.com) – Lebih dari 2.000 orang melakukan protes pada Sabtu (28/2/2015) di Newcastle, timur laut Inggris, dalam rangka menentang pawai yang diselenggarakan oleh kelompok anti-Islam PEGIDA cabang Inggris, yang diikuti oleh sekitar 400 orang, kata seorang saksi mata mengungkapkan kepada Reuters.

Kelompok 'Patriotik Eropa Menentang Islamisasi Barat' (PEGIDA) Jerman, gencar melakukan pawai besar-besaran selama berbulan-bulan di kota Dresden.

Dalam pawainya kelompok ini memperingatkan bahwa Jerman sedang diserbu oleh Muslim. Kelompok anti-Islam ini mencoba untuk menyebar ke kota-kota dan negara-negara yang lain.

Fotografer Reuters di tempat kejadian mengatakan bahwa polisi dikerahkan untuk mengendalikan aksi protes ini, yang berjalan terpisah dan bisa berlangsung dengan damai.

Tokoh masyarakat, politisi, perwakilan serikat pekerja dan warga Inggris mengatakan bawah kelompok anti-Islam Pegida "tidak diterima di kota kami,".

Pernyataan itu diungkapkan menjelang pawai pertama kelompok anti-Islam PEGIDA cabang Inggris di Newcastle pada Sabtu (28/2).

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Ratusan warga Oslo bergandengan tangan lindungi masjid

OSLO (Arrahmah.com) – Setelah meningkatnya Islamophobia yang melanda berbagai negara di Eropa, sebagian rakyat Norwegia menunjukkan aksi yang berbeda. Mereka menunjukkan rasa solidaritas dan kesetiakawanannya dengan berdiri bergandengan tangan melindungi masjid, sebagai aksi solidaritas terhadap ummat Islam di Oslo.

Pada Sabtu (28/2/2015), ratusan warga Oslo, Norwegia, berdiri bergandeng tangan melakukan aksi damai di luar sebuah Masjid Jamaah Ahlu As-sunnah. Menurut para pengunjuk rasa, mereka mencoba sebuah lingkaran damai yang mengitari masjid sebagai bentuk solidaritas mereka terhadap ummat muslim, sebagaimana dilansir Huffington Post.

Menurut para pengunjuk rasa, gerakan aksi damai ini adalah sebagai ungkapan rasa terima kasih mereka terhadap warga Muslim di Norwegia atas persahabatan yang telah mereka jalin selama ini.

"Kami ingin saling bahu membahu untuk terus bekerjasama dan memperlihatkan betapa menjijikannya permusuhan dan kebencian," kata para demonstran.

Gerakan damai ini sangat bertolak belakang dengan apa yang sedang berkembang baru-baru ini di Eropa. PEGIDA, sebuah organisasi yang memproklamirkan diri sebagai gerakan anti-Islam, yang sedang berkembang di Eropa, melakukan pawai di kota-kota di Jerman, dan menyebar ke berbagai negara.

Pada Sabtu (28/2), ratusan orang yang mengaku anti-Islam menggelar pawai yang menunjukkan kebencian mereka terhadap Islam di Newcastle Inggris.

Setelah kelompok ekstimis anti-Islam English Defense League, PEGIDA merupakan organisasi yang secara terang-terangan menyuarakan kebencian terhadap Islam.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Berkaos anti-syiah, Aher: Saksikanlah dulu saya

JAKARTA (Arrahmah.com) – Mengenai kelompok syiah yang kerap membenci dan mengkafirkan sahabat Nabi shalallahu 'alaihi wasallam, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengingatkan agar kita sebagai Ummat Islam meluruskan hal yang salah semacam itu, sebagaimana dilansir Kiblat, Senin (2/3/2015).

"Memang ada sekelompok orang yang membenci, bukan hanya membenci bahkan mengkafirkan Abu Bakar, Umar, Utsman, kecuali Ali radhiyallahu anhum. Tetapi, bagi kita keseluruhannya adalah sahabat Nabi SAW," ujar Gubernur Aher di panggung utama Islamic Book Fair 2015, Ahad (1/3).

Padahal, para ulama menyebutkan ketika ada seseorang yang mengkafirkan sahabat nabi, kekafirannya balik kepada yang mengkafirkannya, apalagi ini mengkafirkannya seluruhnya, kecuali beberapa saja. Demikian tambah Aher dengan tegas.

Akan tetapi, Aher berprasangka baik, bahwa kelompok itu gemar mencela sahabat akibat ketidaktahuannya terhadap prinsip kebenaran yang hakiki.

"Ya mudah-mudahan [itu terjadi] karena mereka tidak tahu, dan kewajiban kita memberitahu itu adalah hal yang salah. Mari kita hadirkan sebuah prinsip kebenaran tadi. Kemudian kita mengikuti tata cara yang sudah dilakukan oleh orang-orang yang benar tadi. Supaya kita sampai pada kebenaran yang sesungguhnya," ujarnya diplomatis.

Aher menjelaskan, orang-orang yang benar ialah yang menaati Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana firman Allah ta'ala,

(وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُولَٰئِكَ رَفِيقًا)

"Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya."

Pernyataan Gubernur Aher itu disampaikan dalam sesi tanya-jawab dalam bedah buku "The Golden Story of Abu Bakar Ash Shidiq" di panggung IBF 2015. Pada kesempatan itu, Aher juga dihampiri oleh sejumlah pemuda berkaos merah yang mengatasnamakan Komunitas Anti Syiah (KASIH).

Belasan pemuda berkaus merah itu menyerahkan kaos anti-syiah kepada Gubernur Aher di atas panggung. Kaus itu bertuliskan "We Love Ahlul Bayt and Sahabat", sementara di bagian belakangnya bertuliskan " Syiah Sesat Bukan Islam".

Mengapresiasi semangat para pemuda KASIH, Aher terlihat sumringah dan berkomentar singkat, "Saksikanlah, saya dulu pernah kurus." (adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Hamas: Keputusan pengadilan Mesir terhadap Hamas mengejutkan

Written By Unknown on Minggu, 01 Maret 2015 | 17.11

KAIRO (Arrahmah.com) – Pengadilan Kairo pada Sabtu (1/3/2015) memutuskan untuk menunjuk Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, sebagai sebuah organisasi teroris. Hamas menggambarkan keputusan Mesir itu sebagai keputusan yang mengejutkan, dan mengatakan bahwa pengadilan Mesir menargetkan orang-orang Palestina dan juga faksi-faksi perlawanan Palestina, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center.

Keputusan pengadilan Mesir terjadi setelah gugatan yang diajukan oleh pengacara Samir Sabri yang meminta untuk melabeli Hamas sebagai gerakan "teroris".

Putusan pengadilan ini menyusul keputusan serupa yang terjadi sebelumnya yang menunjuk Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, sebagai kelompok teroris dua bulan yang lalu.

Hamas mengatakan bahwa keputusan pengadilan Mesir itu mengejutkan dan berbahaya karena menargetkan orang-orang Palestina dan kelompok perlawanan Palestina.

Hamas menambahkan, "Putusan ini tidak akan mempengaruhi status Hamas yang mendapatkan dukungan dari massa dan pemimpin negara-negara (Arab dan Islam)."

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Jaman kebablasan, pers berpihak pada yang bayar

JAKARTA (Arrahmah.com) – Dunia pers Indonesia secara idealisme sesungguhnya saat ini boleh dibilang tenggelam dengan adanya eforia reformasi. Tampak, kepentingan pers saat ini lebih cenderung berpihak kepada siapa dan kepentingan apa.

Pergeseran ideologi itu membuat fungsi media massa sebagai alat pendidikan masyarakat tidak lagi menjadi ciri yang kuat melekat. Malah fungsi pers dijadikan alat propaganda yang efektif bagi pemilik kepentigan.

"Orientasi pers menjadi samar-samar. Padahal pers itu kekuatan keempat di negeri ini setelah legislatif, ekesekutif, dan yudikatif. Kita bisa kontrol semuanya dari pemberitaan dengan kaedah jurnalistik yang berlaku," tukas Yaya Suryadarma, Sekum PWI Reformasi dalam Diskusi Wartawan, dengan tema "Wajah Pers Kita Hari Ini", Jum'at (27/2/2015).

Dirasakan oleh kita semua saat Pilpers 2014 kemarin. Peranan pers sungguh kental berpihak dan memiliki kepentingan terhadap kubu yang membayar. "Itu susahnya kalau jaman sudah kebablasan. Mestinya pers kita tetap konsisten dengan fungsinya. Jangan terlibat terlalu jauh," tambah Yaya.

Peran pers yang begitu besar dalam pembentukan opini publik membuat lembaga ini selalu berbenturan dengan kepentingan. Pada masa Orde Baru, sering kali pers dipaksa mengakomodasi kepentingan pemerintah atau terpaksa berhadapan dengan penguasa jika bersikukuh mempertahankan idealisme kebebasannya.

Karena itu, Dewan Pers mengidentifikasi sejumlah masalah yang dihadapi pers Indonesia saat ini. Secara internal dan eksternal. Secara eksternal, salah satu tantangan utamanya adalah soal dominasi pemilik modal yang menguasai atau memiliki media.

Nah, UU Pers No. 40/1999 hadir sebagai payung hukum bagi insan pers. Semuanya diatur dalam undang-undang itu. Sehingga dominasi pemilik modal tidak semena-mena dan hegemoni terhadap pers di Indonesia.

Secara normatif, UU No.40/1999 tentang Pers, menyebutkan fungsi pers sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial serta dapat pula berfungsi sebagai lembaga ekonomi. Sementara peranannya antara lain adalah memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui, melakukan pengawasan, kritik, koreksi dan saran-saran yang berkaitan dengan kepentingan umum, serta memperjuangkan keadilan dan kebenaran. (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Syiah Iran benar-benar ancaman nyata terhadap NKRI

Oleh DR. H. Abdul Chair Ramadhan, SH, MH, MM.

Penulis buku Syiah Ancaman terhadap NKRI

(Arrahmah.com) – Dalam acara yang digelar oleh Majelis Taqarrub Ilallah (MTI) / Temu Pembaca Suara Islam (TPSI) di Masjid Abu Bakar As-Shiddiq Cawang, Jakarta Timur, Sabtu 28 Februari 2015 saya sangat mengapresiasi acara ini, semoga terus diberdayakan dan dikembangkan oleh seluruh elemen organisasi Islam. Sebagai pembicara utama dalam kajian tersebut, selain itu hadir pula KH. Lutfie Hakim (Ketua Umum FBR) dan KH Ahmad Sobri Lubis (Waketum FPI), saya nyatakan – dengan sejumlah informasi dan data – bahwa Syiah Iran benar-benar ancaman nyata terhadap NKRI, selain tentunya terhadap aqidah Islam. Syiah Iran adalah Rafidhah, semua Syiah di Inonesia tunduk dan patuh kepada Iran.

Dalam acara kajian tersebut, saya menilai masih banyak diantara kita yang tidak mengerti apa dan bagaimana sebenarnya ideologi Syiah. Imamah memang merupakan sebagai pokok ajaran elementer bagi Syiah, terutama Syiah Imamiyyah. Syiah Imamiyyah yang paling mendominasi saat ini adalah Itsna Asyariyah yang berpusat di Iran. Pasca Revolusi Iran tahun 1979, Syiah telah mengalami suatu evolusi dan transformasi ideologi Imamah, yakni dengan hadirnya kelembagaan Wilayat al-Faqih yang notabene produk pemikiran kaum Syiah Ushuli. Syiah Ushuli inilah yang sangat progresif revolusioner, menganggap semua pemerintahandi dunia ini tidak sah kecuali atas keberlakuan Imamah. Secara jelas dan nyata hal ini dapat dilihat pada Konstitusi Iran tepatnya, Pasal 2 jo Pasal 5 jo Pasal 12 jo Pasal 56 jo Pasal 57. Melalui kelembagaan Wilayat al-Faqih dengan Waly al-Faqih (Iran: Rahbar) semua orang di dunia ini harus tunduk dan patuh pada Rahbar, karena posisi Rahbar adalah sebagai Wakil Imam Kedua Belas (Imam Mahdi as) selama masa ghaib. Semua orang wajib mengangkat baiat kepada Imam Mahdi as yang dalam praktiknya diberikan kepada Rahbar, karena ia sebagai penguasa sementara selama masa ghaibnya sang Imam .

Syiah Iran menginginkan keberadaan Rahbar selalu abadi, boleh berganti orangnya namun tidak dapat dihapuskan jabatan Rahbar dalam kelembagaan Wilayat al-Faqih, untuk kepentingan ini, maka Iran melarang adanya penghapusan Imamah dan Wilayat al-Faqih dalam konsitusinya (Lihat: Pasal 12 jo Pasal 57). Maksud dan tujuan pelarangan itu tidak lain adalah dimaksudkan untuk melanggengkan jaran Syiah dengan menginduk kepada Iran untuk mewujudkan kembali kekuasaan Persia yang telah dihancurkan oleh Khalifah Syaidina Umar bin Khathab ra. Syiah Iran sengaja mengkultuskan Syaidina Husein bin Ali bin Abi Thalib ra, mengingat beliau ra menikah dengan Syahbanu putri Kaisar terakhir Persia yakni Yazirgid.Syiah Iran mengklaim dari keturunan Syaidina Husein ra akan muncul Imam Mahdi as. Padahal Imam Mahdi kelak nanti akan dilahirkan melalui keturunan Syaidina Hasan bin Ali bin Abi Thalib ra. Menurut riwayat hadits Nabi Muhammad SAW disebutkan bahwa Imam Mahdi, namanya seperti namaku dan nama bapaknya seperti dengan nama bapakku, beliau adalah Muhammad bin Abdullah dan kemunculannya dari Madinah. Sedangkan Syiah mengklaim munculnya dari Isfahsan (daerah Iran) yang akan membangkitkan Syaidina Abu Bakar As-Shiddiq ra dan Syaidina Umar bin Khathab ra lalu kemudian menghukumnya dalam rangka pembalasan dendam, karena Syiah Iran menuduh kedua sahabat mulia Nabi Muhammad SAW telah merebut hak imamah Syaidina Ali bin Abi Thalib ra.

Sesungguhnya yang dinantikan oleh Syiah Iran adalah Al-Masikhul Dajjal Al-Muntazar Laknatullah, bukan Imam Mahdi. Kondisi yang demikian, hampir serupa dengan keyakinan kaum Yahudi yang mengetahui akan hadirnya Nabi terakhir dari keturunan Nabi Ibrahim as, mereka menginginkan dari ras mereka melalui Nabi Ishak as, namun ternyata Nabi terakhir dari keturunan Nabi Ismail as. Nabi Ishak as melahirkan para Nabi , tidak demikian halnya dengan Nabi Ismail as. Ketika Nabi Muhammad SAW menjadi Nabi terakhir, mereka ingkar dan berbuat makar hingga saat ini dan berlanjut kelak sampai hadirnya Perang di Akhir Zaman (Al-Mahamah Al-Khubro/Armageddon). Hal yang sama terjadi pada Syiah Iran, mereka menduga Imam Mahdi dari keturunan Syaidina Husein ra, namun ternyata nanti dari keturunan Syaidina Hasan ra. Inilah siasat Yahudi untuk mengeksodus umat Islam menjadi Syiah dan otomatis menjadi pengikut Dajjal laknatullah dimasa yang akan datang.

Salah seorang pendeta Syiah Indonesia, Husein Ali Al-Habsyi turut hadir pada acara Asyuro di Balai Samudra, Jakrta Utara. Dia merupakan tokoh utama pada kasus peledakan di gereja Katholik Sasana Budaya dan gedung Seminari Alkitab Asia Tenggara (24 Desember 1984), Malang, Jawa Timur. Juga, kasus peledakan Candi Borobudur (21 Januari 1985), Magelang, Jawa Tengah. Serta, rencana peledakan gagal di Bali (Maret 1985).

Salah seorang pendeta Syiah Indonesia, Husein Ali Al-Habsyi turut hadir pada acara Asyuro di Balai Samudra, Jakrta Utara.
Dia merupakan tokoh utama pada kasus peledakan di gereja Katholik Sasana Budaya dan gedung Seminari Alkitab Asia Tenggara (24 Desember 1984), Malang, Jawa Timur. Juga, kasus peledakan Candi Borobudur (21 Januari 1985), Magelang, Jawa Tengah. Serta, rencana peledakan gagal di Bali (Maret 1985).

Dalam acara Majelis Taqarrub Ilallah juga saya buktikan bahwa Syiah Iran merekrut berbagai preman-preman untuk menjadi tameng menghadang acara-acara sosialisasi tentang kesesatan Syiah, seperti yang terjadi di Karawang (2014), Bintaro (2014), Sentul (2015) hingga kasus Az-Zikra. Fakta telah berbicara, bahwa Syiah menggunakan tangan-tangan para preman, ditambah lagi dengan maraknya para imigran Syiah di berbagai wilayah seperti kawasan Bogor (Puncak) dan Kalimantan. Selain itu sejumlah pasukan siap mati mereka organisasikan, seperti pasukan Badar pimpinan Mayor (Laut) Isa Al-Mahdi Al-Habsyi, Pasukan Garda Kemerdekaan yang didirikan oleh Prof. Dawam Rahardjo, dan sejumlah pasukan lainnya yang tersebar di berbagai daerah. Wacana pembunuhan terhadap para ulama Ahlussunnah dan tokoh-tokoh pegiat anti Syiah bukan "omong kosong", terbukti pada tahun 2013 Syiah telah mengirim 16 orang untuk berlatih militer di Lebanon dengan kekhususan sebagai penembak jitu.

Saya siap untuk bermubahalah dengan siapa saja yang menolak pernyataan ini: bahwa Organisasi Syiah yang ada di Indonesia seperti IJABI ataupun ABI semuanya menginduk kepada Rahbar Iran.

Penamaan Republik Islam Iran harus kita tolak, jangan menyebut Revolusi Islam Iran dan jangan pula mengatakan Republik Islam Iran, cukup katakana Revolusi Iran dan Republik Iran. Wahai para pendukung dan simpatisan Syiah sadarlah akan sinyal ancaman Syiah Iran ini. Tidak benar jika dikatakan "tidak Sunni tidak Syiah tapi Jumhur Islamiyah", itu adalah bahasa kamuflase Syiah dalam ranah taqiyyah. Kelak nanti ketika mereka (baca: Syiah) kuat taqiyyah akan berubah menjadi tabiah, yakni mobilisasi untuk melakukan perlawanan yang lebih dahsyat terhadap Islam dan NKRI.

Takutlah akan catatan sejarah yang akan menuliskan nama-nama pendukung dan simpatisan Syiah di Republik Indonesia yang akan menjadi bahan bacaan generasi selanjutnya. Terlebih lagi tanggung jawab kepada Allah SWT dan bagaimana kita ketika berhadapan dengan sang idola Nabi Muhammad SAW yang telah mewasiatkan kepada umat yang memiliki ilmu tentang kewajiban untuk membela sahabat-sahabat beliau SAW dari caci-maki Syiah Rafidhah, jika tidak maka laknat Allah, laknat seluruh malaikat dan seluruh manusia kepadanya (Lihat: Qanun Asasi Nahdlatul Ulama).

Syukur Alhamdulillah, penjelasan dari KH. Ahmad Sobri Lubis yang mewakili FPI sangat memuaskan. Beliau berkali-kali menegaskan bahwa FPI tidak akan membiarkan Syiah melaknat para sahabat Nabi SAW, Syiah Rafidah harus ditindak oleh aparat penegak hukum. Sebelumnya, saya mendengar ceramah Habib Rizieq Syihab dalam acara Maulid di Jl. Wedana Jakarta Timur, beberapa hari yang lalu, dikatakan bahwa Syiah tidak ada yang baik, Syiah sama dengan "Kecoa" suka dengan kotoran. Selanjutnya, Habib Rizieq Syihab mengatakan jika mereka menyerang, umat kita harus siap!. Suatu pernyataan yang sangat mendukung bagi umat Islam dalam rangka melawan radikalisme Syiah.

Begitupun pernyataan KH. Luthfie Hakim yang menegaskan, bahwa dirinya bukan Syiah, adalah suatu pernyataan klarifikasi yang tepat. Selama ini media Syiah selalu menggunakan nama besar FBR untuk kepentingan Syiahisasi. Dengan pernyataan ini, maka FBR bukan alat Syiah dan FBR sangat mendukung gerakan perlawanan terhadap aksi-aksi brutal/premanisme darimanapun datangnya, FBR akan tampil di depan, bukan di belakang.

Kita berharap kedua kekuatan ini (FPI dan FBR) senantiasa aktif menjaga aqidah Ahlussunnah wal Jamaah dari segala aksi penyimpangan dan penodaan agama, amin ya Robbal alamin.

Kepada KH. Muhammad Al-Khaththat (Sekjen FUI) saya mengucapkan terima kasih yang sangat besar, jazakumullah khoiron katsier, semoga Suara Islam sebagai penyelenggara tetap Jaya, amin ya Robbal alamin

Jakarta, 28 Februari 2015

(*/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

"Di bawah naungan Al Quran," tema Islamic Book Fair 2015

JAKARTA (Arrahmah.com) – Ajang Islamic Book Fair (IBF) 2015 resmi dibuka Jumat (27/2/2015), sebanyak 415 gerai memamerkan buku bernuansa Islam.

Pameran yang berlangsung di Gelora Bung Karno selama sepuluh hari hingga Ahad (8/3/2015) itu bertema "Di Bawah Naungan Al Quran" dan bertujuan untuk semakin menumbuhkan kesadaran masyarakat akan kecintaan pada Al Quran.

"Jumlah stan keseluruhan mencapai 415 buah, meningkat dari IBF 2014 yakni 384 buah," kata ketua panitia IBF ke-14 tahun 2015 M Anis Baswedan saat pembukaan pameran itu, Jakarta, Jumat, dikutip dari Antaranews.

Dia mengatakan sebanyak 202 gerai diisi oleh para penerbit, 140 stan multiproduk, sementara sisanya adalah sponsor dan rekan media.

Lebih lanjut ia mengatakan jumlah penerbit dan toko yang ikut pameran buku Islam tahunan yang diadakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta pada 2015 sebanyak 92 penerbit dan 16 toko buku yang mana jumlah itu lebih banyak dibandingkan pada 2014 sebanyak 90 penerbit dan 12 toko buku.

"Tema ini merupakan gambaran keyakinan umat tentang peran Al Quran dan As-Sunnah sebagai pedoman yang membimbing umat dalam setiap langkahnya," katanya.

IBF 2015, katanya, juga pertama kali menyediakan arena bermain anak yang dinamakan Kids Zone yang berada di wahana seluas 600 meter persegi seperti planetarium dan kampung kreasi.

"Kami merancang berbagai perlombaan untuk anak seperti lomba menggambar, mewarnai dan adzan," katanya.

Dirinya optimistis jumlah pengunjung IBF 2015 meningkat dibanding tahun sebelumnya.

"Kami targetkan pengunjung IBF 2015 sebanyak 425 ribu orang, naik dibandingkan IBF 2014 yang mencapai 410 ribu orang," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Ikapi DKI Jakarta Afrizal Sinaro mengatakan IBF 2015 menghadirkan buku-buku Islam bermutu yang mendukung upaya perbaikan akhlak dan kualitas umat.

"Kami berharap melalui pameran ini akan terwujud umat Islam yang cerdas berilmu dan cerdas beriman," katanya.

Sedangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Rasyid Baswedan mengapresiasi pameran buku tentang agama dan ajaran Islam yang rutin diselenggarakan Ikapi.

"Pameran ini mengingatkan kita bahwa Al Quran sebagai pedoman menjadi manusia berakhlak mulia, sebagai inspirasi akan pengetahuan yang tak pernah kering dan sumber kedamaian," katanya. (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Polisi menangkap lima orang dalam aksi unjuk rasa anti-Islam di Inggris

LONDON (Arrahmah.com) – Polisi telah menangkap lima orang selama reli pertama anti-Islam Pegida Inggris di pusat kota Newcastle. Polisi Northumbria mengatakan bahwa sebanyak 375 orang ikut serta dalam reli Pegida, sementara 2.000 orang bergabung dengan demonstrasi tandingan yang menamakan dirinya 'Newcastle Unites'.

Kelimanya ditangkap setelah terlibat sebuah insiden perkelahian antara para pengunjuk rasa dengan kelompok yang berseberangan pandangan. Kepolisian sudah melakukan isolasi terhadap dua kelompok yang berseberangan pandangan itu, sebagaimana dilansir oleh ITV News, Sabtu (28/2/2015).

Belum jelas benar dari kelompok mana kelima orang yang ditangkap oleh kepolisian. Namun menurut kepolisian Northumbria – otoritas kepolisian yang bertugas mengamankan area Newcastle dan sekitarnya- meraka ditangkap lantaran mabuk dan percobaan berbuat keonaran.

Pihak PEGIDA Inggris berkeras mengatakan bahwa mereka melakukan pawai dengan damai. Hingga kini laman facebook PEGIDA Inggris sudah memiliki 17 ribu likes. dari belasan ribu penyuka laman itu, 800 orang telah menyatakan kesediaannya untuk hadir dan bergabung dengan pawai protes PEGIDA yang digelar pada Sabtu ini.

Sementara itu, di Jerman, tempat gerakan Patriot Eropa Melawan Islamisasi Barat itu bermula , PEGIDA, telah menarik 25 ribu pendukung di kota timur Jerman, Dresden. Pada medio Januari lalu, pawai anti-Islam oleh gerakan PEGIDA di kota Dresden dibatalkan akibat adanya ancaman terhadap salah seorang pemimpin mereka.

George Galloway, seorang anggota parlemen, yang menyampaikan pidato di pawai besar-besaran kontra-demonstrasi PEGIDA mengatakan bahwa protes anti-Islam berusaha untuk "menimbulkan masalah" di Inggris, sebagaimana dilansir oleh The Independent, Sabtu (28/2/2015).

kelompok konter-demonstrasi menentang protes PEGIDA jumlahnya lebih besar

[kelompok konter-demonstrasi menentang protes PEGIDA jumlahnya lebih besar]

"Semua orang yang yang berakal sehat di Inggris akan mengecam gagasan kelompok Nazi Jerman yang datang ke Inggris yang mencoba untuk membuat masalah," katanya.

"Sebagian besar orang Inggris menghormati itu dan orang-orang yang berada di sini di kontra-demonstrasi PEGIDA ini mewakili jutaan orang tersebut."

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger