Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Hamas mengeksekusi 3 kaki tangan "Israel" di Gaza

Written By Unknown on Jumat, 22 Agustus 2014 | 17.11

GAZA (Arrahmah.com) – Hamas telah mengeksekusi tiga tersangka kaki tangan "Israel" dan menangkap tujuh lainnya, lapor sebuah situs web yang berfiliasi dengan Hamas pada Kamis (21/8/2014), seperti dilansir Ma'an.

Situs berita Al-Majd mengutip sumber keamanan di Gaza yang mengatakan bahwa tiga kaki tangan "Israel" tewas setelah "prosedur revolusioner" selesai dilakukan terhadap mereka.

Situs ini menambahkan bahwa tak ada toleransi bagi orang yang berkolaborasi dengan penjajah "Israel".

Diyakini bahwa eksekusi dan penangkapan terjadi setelah terjadinya pembunuhan terhadap tiga komandan militer senior Hamas pada Selasa (19/8) saat fajar.

Sebelumnya, pada tanggal 13 Juli lalu, seorang kaki tangan yang diduga bekerja untuk zionis "Israel" dieksekusi oleh pria bersenjata di siang hari bolong di jalanan Rafah.

Sejauh ini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas eksekusi tersebut.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Jika para pimpinan jihad Syam bersatu bersama Syaikh Al-Jaulani, maka musuh Islam akan menangis

(Arrahmah.com) – Ad-Durar As-Syamiyah melaporkan bahwa Mantan Ketua Dewan Syari'ah Jabhah Nushrah yang lalu, dan juga Panglima perang Jabhah Nushrah wilayah Syarqiyyah; Abu Mariya Al-Qahthani, telah menyeru para pimpinan jihad Syam dari berbagai faksi Ahlus Sunnah agar bersatu dibawah kepemimpinan Syaikh Abu Muhammad Al-Jaulani untuk merusak semua makar dan rencana Barat serta musuh Islam, lansir Muqawamah.com.

Abu Mariyah Al-Qahthani

Foto terbaru Abu Mariyah Al-Qahthani (Sumber: Akun resmi Twitter Abu Mariyah)

Pada Selasa (19/8/2014) lalu, Abu Mariya Al-Qahthani memberikan pandangannya: "Saya memiliki keyakinan yang sangat kuat sekali, jika para petinggi jihad Syam bergabung bersama Syaikh Abu Muhammad Al-Jaulani dan mereka bersatu, maka peta perubahan global akan terjadi, dan rusaklah semua proyek dan rencana bangsa Barat.

Kemudian beliau melanjutkan: "Semoga Allah menjaga para pemimpin jihad Syam dan seluruh amir mujahidin, dan mari kita berdoa agar mereka bersatu untuk memerangi musuh kafir nyata, dan meninggalkan segala perbedaan pendapat."

Dan Abu Mariya Al-Qahthani menjelaskan bahwa sebab utama mengapa Syaikh Al-Jaulani dimusuhi oleh Daulah [Islam atau sebelumnya dikenal sebagai Islamic State of Irak and the Sham (ISIS)], karena Syaikh Al-Jaulani telah mengambil langkah untuk memperjelas perbedaan "manhaj" antara Jabhah Nushrah (Al-Qaeda) dengan ISIS. Dan Syaikh Al-Jaulani telah mempertegas gambaran yang nyata tentang jihad Suriah. Sehingga Umat kini bisa menilai dengan jelas kekacauan dan kejahatan para ekstrimis (jama'ah Daulah).

Abu Mariya Al-Qahthani juga menjelaskan bahwa Syaikh Al-Jaulani telah berusaha untuk mencegah fitnah perpecahan ini, tapi beliau tidak mampu membendung fitnah khawarij. Dan akhirnya Syiakh Jaulani mengambil sikap untuk meninggalkan mereka (ISIS), karena tidak ada celah dan peluang untuk diperbaiki lagi.

(aliakram/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

3 bocah Gaza terbunuh dalam serangan brutal zionis "Israel"

GAZA (Arrahmah.com) – Empat warga Palestina, termasuk tiga anak-anak Palestina, terbunuh dalam serangan udara zinois "Israel" di Jalur Gaza pada Kamis (21/8/2014), menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, seperti dilansir MEMO.

"Ketiga anak yang berusia 7, 8 dan 11 tahun itu tewas dalam serangan 'Israel' di timur Kota Gaza," kata Ashraf Al-Qodra kepada Anadolu Agency.

Seorang pria lainnya yang berusia 35 tahun juga gugur dalam serangan "Israel" tersebut, katanya.

Dengan laporan kematian keempat warga Gaza ini, maka jumlah warga Palestina yang menjadi korban dalam serangan brutal "Israel" di Jalur Gaza pada Kamis (21/8) bertambah menjadi 17 jiwa.

Penjajah "Israel" telah kembali menggempur Jalur Gaza sejak Selasa (19/8) setelah berakhirnya gencatan senjata sementara dengan faksi-faksi Palestina.

Pada hari Kamis (21/8), tiga komandan Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas Palestina, gugur dalam serangan udara "Israel" di kota Rafah bagian selatan.

Zionis "Israel" menuduh kelompok Palestina melanggar gencatan senjata. Klaim penjajah itu pun dibantah tegas oleh Hamas. Sebaliknya, Hamas menyatakan bahwa negara Yahudi yang memproklamirkan diri secara sepihak itu telah menggelincirkan upaya yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata permanen.

Sejak serangan "Israel" yang dimulai pada tanggal 7 Juli lalu, setidakn sedikitnya 2.064 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 10.000 lainnya terluka dalam serangan tanpa henti zionis di Jalur Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Menurut klaim "Israel", sedikitnya ada 67 warga "Israel" – 64 tentara dan tiga warga sipil – yang telah tewas.

Sejak tahun 2007, Jalur Gaza telah berada di bawah blokade penjajah "Israel" yang melumpuhkan dan telah sangat berdampak pada ekonomi lokal serta menggangu mata pencaharian warga Palestina di sana.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

4 warga Palestina terbunuh dalam serangan udara "Israel" saat mengubur kerabat mereka di pemakaman Gaza

GAZA (Arrahmah.com) – Pasukan zionis "Israel" membunuh empat warga Palestina di Kota Gaza, pada Kamis (21/8/2014), setelah menargetkan sebuah pemakaman di distrik Sheikh Al-Radwan, ungkap pejabat kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qidra, seperti dilansir Ma'an.

Jasad Muhammad Talal Abu Nahl, Rami Abu Nahl, Haitham Tafesh dan Abed Talal Shuweikh dibawa ke pusat medis Al-Shifa.

Para korban tengah mengubur kerabat mereka yang gugur pada malam sebelumnya dalam serangan udara penjajah "Israel".

Serangan udara terbaru "Israel" itu telah membunuh 25 warga Palestina sejak tengah malam.

Hamdan Hadayid (42), meninggal karena luka yang dideritanya dalam serangan udara yang menargetkan sebuah sepeda motor di kawasan timur Khan Younis.

Sebelumnya, dua warga Palestina terbunuh dan tiga lainnya terluka dalam serangan udara "Israel" yang menargetkan sebuah mobil di daerah Al-Nasr barat Kota Gaza.

Sebelum itu, zionis "Israel" juga telah membunuh tiga komandan militer senior Hamas dalam serangan udara yang menargetkan sebuah gedung di Rafah.

Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Muhammad Abu Shammala, Raed Al-Attar dan Muhammad Barhoum gugur di kawasan Al-Sultan Rafah.

Lima warga sipil lainnya juga gugur dalam serangan itu dan sedikitnya 40 lainnya mengalami luka-luka.

Di kamp pengungsi Al-Nuseirat, "Israel" membunuh dua orang setelah menargetkan sebuah sepeda motor. Mereka yang menjadi korban diidentifikasi sebagai Jumaa Matar (27), dan Omar Abu Nada (22).

Di Gaza utara, serangan "Israel" membunuh Surour Tambora dan putranya Hasan (13), ungkap sumber-sumber medis setempat.

Sebuah serangan udara "Israel" juga membunuh lima warga Palestina, termasuk tiga anak, di Kota Gaza, pada Kamis (21/8), kata seorang petugas medis.

Sementara itu, seorang korban berhasil diselamatkan dari bawah puing-puing rumah Al-Dalou, yang ditargetkan oleh zionis "Israel" pada Selasa (19/8).

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Begitu bahayakah ISIS bagi Indonesia sampai polisi bikin slide seperti ini?

Penulis: Abu Yahya, seorang ayah yang khawatir anaknya mendapat informasi tak berimbang oleh sebuah kepentingan

(Arrahmah.com) – Rabu 13 Agustus lalu, Ponpes Baitussalam, Mijen, Kab. Semarang tempat anak saya belajar kedatangan tamu istimewa. Rombongan dari Polres Semarang dan Kemenag datang untuk melakukan sosialisasi bahaya ISIS ke hadapan seluruh santri dari tingkat MTs hingga MA. Seluruh santi tumpah di masjid kompleks pondok tersebut untuk mendengarkan pemaparan tamu rombongan.

Saya tidak hadir di tempat saat itu, hanya mendapatkan kabar dari salah seorang pengurus Madrasah melalui broadcast Socmed. Sebagai relawan yang pernah bertugas di Suriah, saya tergelitik untuk mengetahui lebih jauh acara tersebut. Selain itu, saya juga merasa menjadi korban atas paranoid dan keresahan yang ditebar media atas massifnya pemberitaan atas "bahaya ISIS." Karena itu, ketika mendapatkan file presentasi yang dibahas dalam acara tersebut, saya tertarik untuk berkomentar. Bismillahirrahmanirrahim….

SLIDE 01, berjudul ISIS Dilarang di Indonesia." Di atasnya terdapat kop resmi institusi Polri. Presentasi ini, menurut pihak Pondok yang saya konfirmasi, juga disampaikan secara langsung oleh Kasat Intel Polres Semarang. Sayang sekali, sebagai aparat penegak hukum, pihak Kepolisian tidak menjelaskan dasar hukum yang menjelaskan "ISIS Dilarang di Indonesia."

Dasar hukum ini sangat penting, karena mau bagaimanapun, Polisi selalu menyebut diri sebagai alat penegak hukum. Ini tentunya, semua langkah yang dilakukan polisi, mulai dari penangkapan aktivis terduga pro-ISIS sampai presentasi ke sekolah-sekolah seperti yang dilakukan kemaren, harus ada landasan hukumnya, bukan asumsi. Tidak boleh hanya berdasarkan asumsi bahwa ISIS itu kejam, berbahaya bagi NKRI atau dugaan-dugaan lain yang belum ada buktinya.

Yang juga patut disayangkan, Polisi tidak sensitif terhadap simbol-simbol umat Islam. Sebagaimana terlihat jelas, kalimat tauhid yang sangat diagungkan dicoret dengan warna merah. Apakah Polisi tidak ingat bagaimana umat Islam begitu marah kepada Koran The Jakarta Post, Ramadhan lalu? Boleh benci, boleh marah, boleh geram dan jengkel kepada ISIS. Tetapi, mengapa tidak berhati-hati dan lebih menjaga perasaan umat Islam? Bukankah ilustrasi tulisan ISIS lalu dicoret garis besar warna merah sudah cukup mewakili maksud?

SLIDE 02, dari tata grafisnya, tampak slide ini ingin menggambarkan asal-usul terbentuknya ISIS. Meski secara urutan proses tidak keliru—di mana ISIS cikal bakalnya adalah Daulah Islam fil Iraq (DII), namun banyak fase yang hilang dalam presentasi tersebut. Seperti pertemuan Dewan Syura yang menunjuk Abu Bakar Al-Baghdadi, mengesankan bahwa dialah pemimpin pertama DII. Padahal sebelumnya ada Abu Umar Al-Baghdadi, dan Abu Hamzah Al-Muhajir sebagai panglima perangnya.

Namun yang paling rancu adalah indikator yang ditulis di bagian kanan paling bawah. Disebutkan bahwa ciri-ciri ISIS adalah "tafsir yang keras terhadap Islam Wahabi." Di sini, presentator tidak menjelaskan apa yang dimaksud dengan Wahabi dan bagaimana asal-usulnya. Agaknya, yang bersangkutan (dan rombongan tamu?) termakan doktrin: pokoknya Wahabi itu teroris!

Hal lain yang dikatakan sebagai keganjilan adalah: "Menyerang Syiah dan Kristen." Bila hal ini dilakukan di Indonesia, boleh saja kita berpolemik. Namun itu dilakukan oleh ISIS di Iraq dan Suriah dalam konteks perang. Kedua kelompok, Syiah dan Kristen, adalah pihak yang sebelum ini bersekongkol dengan Amerika membantai kaum Muslimin (Sunni) di Iraq. Lalu ketika hari ini mereka membalas dendam, mengapa kita hanya menyalahkan mereka (ISIS) namun diam saja ketika mereka dibantai oleh Amerika dengan meminjam tangan Syiah dan Kristen?

Kita tidak ingin menganggap pihak presentator sebagai ahistoris. Namun bila tidak tahu ilmunya, Islam mengajarkan kita untuk diam (tawaquf)!

SLIDE 03, Sumber dana dan persenjataan ISIS. Saya tidak ingin banyak berkomentar, hanya ingin bercerita. Melihat presentasi slide ketiga ini, anak saya yang baru saja naik kelas 2 MTs di Ponpes tersebut berseloroh, "Itu senjatanya beda-beda…ada yang kayak roket, ada yang kayak senapan… tetapi mengapa semua dinamai satu, yaitu M198 Howitzer?"

SLIDE 04, Mengapa ISIS dilarang di Indonesia. Mengkomparasikan ISIS dengan Indonesia jelas bukanlah perbandingan apple by apple. ISIS adalah sekelompok orang yang ingin mendirikan negara Islam dan sudah mempunyai wilayah di sebagian Iraq dan Suriah. Sementara Indonesia adalah bukan negara Islam. Komparasi lain, mengapa negara Cina yang berideologi Komunisme yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 tidak diributkan sebagaimana ISIS? ISIS adalah proto-state yang berhak menentukan sendiri ideologinya.

Presentasi tersebut juga kurang adil. Bila adegan menembak mati tawanan dikategorikan sebagai ideologi ISIS, mengapa tidak ada ilustrasi yang menggambarkan apa yang marak di Indonesia berupa perzinaan, perkosaan, perjudian penghalalan khamer, korupsi, pembunuhan dan sederet tindak kejahatan lainnya untuk disebut sebagai ideologi Pancasila dan UUD 1945?

SLIDE 05. Tentang lambang tauhid yang dinistakan dengan dicoret besar-besar dengan garis merah, sudah saya singgung sebelumnya. Kini ada adegan eksekusi beberapa orang oleh ISIS yang dikatakan sebagai: "bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945." Pasal mana dan ayat berapa?

Apakah presentator itu sudah tahu siapa yang dieksekusi oleh ISIS? Kebanyakan umat Islam menyayangkan aksi ISIS yang memerangi sesama umat Islam di Suriah. Tetapi tidak berarti semua orang yang dieksekusi oleh ISIS adalah umat Islam. Di Iraq, yang hari ini menjadi bulan-bulanan mereka adalah kaum Syiah yang bersekongkol dengan AS untuk membunuhi anak dan keluarga anggota ISIS tersebut. Mudah-mudahan poin ini tidak lupa dibubuhkan oleh presentator, biar adil.

SLIDE 06, bagi saya ini adalah slide paling norak. Amati foto sebelah kanan. Seorang lelaki memotret lima orang perempuan bercadar yang berpose normal di hadapannya. Pertanyaannya, sisi mana dari kegiatan dalam foto tersebut yang disebut "Bertentangan dengan Bhineka Tunggal Ika?" Apakah berjongkok memakai jubah putih, kegiatan memotret, atau mengenakan jubah dan cadar? Sebagai catatan, foto itu sama sekali tidak berkaitan dengan ISIS. Foto tersebut sudah lama beredar di internet jauh sebelum terjadinya revolusi di Suriah tahun 2010 yang akhirnya memicul lahirnya ISIS.

Lalu foto di bawah, seorang pria berjenggot sedang memberikan arahan di hadapan beberapa wanita berseragam milisi dan bercadar yang juga menenteng senjata. Mengapa bercadar selalu dan sekali lagi diidentikkan dengan "bertentangan dengan Bhineka Tunggal Ika?" Lalu apa artinya "perbedaan" bila semua perempuan Indonesia tidak boleh memakai cadar dan hanya boleh memakai kerudung biasa sebagaimana gambar sebelah kiri?

SLIDE 07, saya menyebutnya sebagai slide paranoid. Mengapa, karena sangat-sangat lebay—meminjam istilah anak muda sekarang—untuk mengatakan Indonesia sebagai target IS. Entah target perekrutan, atau target serangan, sama sekali presentator tidak menunjukkan bukti yang sah. Apalagi menyebut WNI yang pulang dari Suriah sebagai radikal. Ini adalah momok dan paranoid yang orang Barat sendiri sudah menampiknya. Lalu mengapa kita masih mempercayai asumsi tanpa bukti? Silakan baca di sini.

Melihat gegap gempitanya paranoid ISIS ini, saya teringat sebuah kisah. Pada 11 Agustus 2014 di Hotel Sofyan, Menteng, Jakarta Pusat diselenggarakan pertemuan beberapa tokoh membahas masalah ISIS di Indonesia. Penyelenggaranya adalah Forum Komunikasi Alumni Afghanistan, dengan moderator Wawan Purwanto, yang lebih kesohor sebagai pengamat terorisme. Dalam pengantarnya, cerita seorang peserta kepada saya, Wawan mengatakan, "Timur Tengah sedang panas..demikian pula merambat menjadikan Indonesia pun panas juga." Seorang peserta yang alumni Afghanistan, mantan terpidana kasus terorisme kemudian menyanggah, "Benar Timur Tengah sedang panas. Tetapi Indonesia tidak. Yang lebih tepat, Indonesia sengaja sedang dibikin panas dengan isu ISIS ini."

SLIDE 08, tidak perlu dikomentari.

SLIDE 09, saya membayangkan Indonesia sedang siaga satu menghadapi serangan pemikiran yang hebat dari negara asing. Sampai-sampai seluruh tatanan sosial terkecil seperti RT pun dilibatkan. Padahal, masyarakat pada tataran seperti mereka jarang yang paham dengan benar apa itu ISIS, selain hanya paranoid dan pembodohan yang terus digencarkan oleh aparat itu sendiri. Kasihan masyarakat, yang kemudian larut dalam siklus pembodohan yang tak berujung, hanya gara-gara paranoid yang berlebihan.

SLIDE 10, Penutup dengan logo Polda Jateng. Saya pun ingin menutup tulisan ini dengan satu penegasan. Kita semua menentang segala macam penyelewengan ajaran Islam yang mengatasnamakan Islam. Ada beberapa masalah yang perlu diklarifikasi dari ISIS terkait beberapa keganjilan, seperti kemudahan mereka untuk mengkafirkan sesama Muslim. Namun, yang diperlukan adalah klarifikasi. Bukan paranoidisasi.

Karena ini sifatnya ranah ilmiah dan pemikiran, biarlah para alim ulama yang melakukan klarifikasi terkait hal ini. Polisi hendaknya tetap duduk siaga ketika ada hukum yang dilanggar. Namun, sejauh ini, pasal apa yang telah dilanggar oleh pendukung ISIS? Apakah mereka yang bergabung berjihad dengan ISIS di Suriah melanggar hukum kewarganegaraan sehingga harus dicabut status kewarganegaraannya? Kalau iya, cabut saja, selesai perkara. Tidak perlu menciptakan ketakutan dan keresahan yang tidak mendasar.

(azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

KISPA kembali salurkan bantuan "Syawal" untuk Gaza

Written By Unknown on Selasa, 19 Agustus 2014 | 17.11

JAKARTA (Arrahmah.com) – KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina) suatu lembaga kemanusian yang peduli terhadap urusan umat, khususnya Palestina, kembali menyalurkan bantuan untuk rakyat Gaza, Palestina.

Bantuan KISPA untuk rakyat Gaza Palestina telah disalurkan pada bulan Syawal 1435 H bersamaan dengan Agustus 2014 setelah kaum muslimin melaksanakan shoum Ramadhan.

Rakyat Gaza Palestina memang wajib dibantu karena mereka menjadi korban kezaliman Israel, membunuh rakyat Gaza yang tidak berdosa di waktu siang dan malam, pagi dan sore, tanpa ada rasa perikemanusiaan.

Menurut Ketua KISPA Ferry Nur, bantuan bulan Syawal merupakan bantuan ketiga yang disalurkan KISPA untuk rakyat Gaza Palestina.

"Bantuan pertama di awal Ramadhan, telah disalurkan sembako untuk fakir miskin, keluarga syuda, anak yatim dan janda. Pertengahan Ramadhan bantuan uang tunai untuk pasien anak-anak dan rakyat Gaza yang menjadi korban serangan brutal Israel, bantuan tahap pertama dan tahap kedua alhamdulillah sebesar USD 110.000 atau Rp.1.320.000.000," jelasnya.

Lebih lanjut relawan KISPA yang sudah dua kali masuk Gaza ini menjelaskan, untuk bulan Syawal ini KISPA kembali menyalurkan bantuan sebesar USD 100.000, bagi rakyat Gaza Palestina, khususnya dan diprioritaskan para dokter, perawat, pegawai rumah sakit, sopir ambulance, imam masjid dan guru penghafal quran.

"KISPA menyadari mereka semua adalah manusia yang perlu makan dan punya keluarga dan tanggung jawab, jangan sampai karena tidak ada yang membantu kemudian mereka mencari nafkah ditempat lain dengan meningggalkan profesinya membantu pasien. KISPA mendapatkan informasi bahwa karyawan dan pegawai di Gaza Palestina sudah beberapa bulan tidak mendapatkan gaji," kata Ferry

"Suatu kebahagian yang besar ketika pekerjaan di laksanakan, amanah ditunaikan dan umat Nabi Muhammad Shallalahu alaihi wa sallam dapat dibantu," tambahnya.

Atas nama KISPA, Ferry Nur mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada para donatur yang telah memberikan bantuannya via KISPA untuk rakyat Gaza Palestina yang sedang menderita.

"Jazakumullah khairan katsira atas infaq dan donasi serta kepercayaannya kepada KISPA," ujarnya

Bagi yang ingin memberikan infaq terbaiknya untuk rakyat Gaza Palestina silahkan disalurkan ke: #Infaq Peduli Al-Aqsha/Palestina: Bank Muamalat Indonesia (BMI) capem slipi, norek: 3110004427, an. Nurdin QQ KISPA. Atau #Infaq Operasional KISPA:
Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Kas Cililitan, norek: 1167024696, a/n Muhendri.

(azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Muslim Amerika Serikat kekurangan imam

WASHINGTON (Arrahmah.com) – Di saat jumlah Muslim AS yang semakin meningkat maka kebutuhan terhadap jumlah imam yang lebih banyak menjadi semakin mendesak, apalagi banyak orang tua Muslim yang lebih mendorong anak-anak mereka untuk berkarir di bidang lain yang tidak termasuk pelajaran agama.

"Seperti halnya rohaniawan lain di Amerika, imam-imam ini diharapkan bisa menjadi konselor pernikahan, pemimpin muda, ulama, dan pengumpulan dana," Edgar Hopida, juru bicara Masyarakat Islam Amerika Utara (ISNA), jaringan pemimpin dan kelompok-kelompok Muslim, mengatakan kepada The wall Street Journal.

Karena jumlah ummat Islam di Amerika Serikat semakin berkembang, maka jumlah masjid pun ikut mengalami lonjakan sebesar 74 persen selama dekade terakhir.

Peningkatan besar itu tidak dibarengi dengan jumlah Muslim yang menjabat sebagai imam, menciptakan kekurangan yang parah terhadap kebutuhan keagamaan para jamaah yang semakin berkembang.

Para pemimpin Muslim telah mengaitkan kekurangan jumlah imam di Amerika Serikat dengan sikap orang tua yang kurang berminat untuk mengarahkan anaknya untuk menjadi pemimpin agama.

"Sebaliknya, kaum muda Muslim didorong untuk belajar kedokteran, teknik, hukum dan bisnis," kata Jihad Turk, seorang imam dan presiden dari Bayan Claremont, lulusan sekolah Islam di Claremont School of Theology di California selatan.

Selain kurangnya dukungan keluarga, bergantung kepada para relawan dan tidak adanya gaji tetap menjadi menghambat bagi Muslim untuk menjadi seorang imam.

Sebuah studi pada 2011 menemukan bahwa hanya 44% dari imam Amerika yang bergaji dan bekerja penuh waktu. Sisanya adalah pemimpin agama sukarela.

Meskipun tidak ada perkiraan resmi, AS adalah rumah bagi minoritas Muslim yang diperkirakan berjumlah enam sampai delapan juta.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Iran dilanda gempa dahsyat, 60 orang terluka

TEHERAN (Arrahmah.com) – Sebuah gempa bumi dahsyat melanda kota Abdanan Iran barat pada Senin (18/8/2014), menyebabkan 60 orang menderita luka-luka, kata kantor berita negara IRNA, sebagaimana dilansir oleh WorldBulletin.

IRNA mengatakan bahwa gempa itu berkekuatan 6.1, sementara US Geological Survey (USGS) mengatakan bahwa gempat di Iran barat itu berkekuatan 6.3.

Air, listrik, dan telepon di Abdanan, yang terletak di provinsi Ilam, terputus, kata IRNA. Tayangan televisi negara Iran menunjukkan bagiaman gempa itu menghancurkan rumah-rumah, bangunan dan mobil di kota Abdanan.

Gempa susulan itu bisa dirasakan di tiga provinsi termasuk Ilam, Lorestan dan Khuzestan, kata IRNA.

Gubernur Abdanan Majid Asgari mengatakan kepada IRNA pagi ini bahwa daerah pedesaan itu tampaknya menderita kerusakan berat akibat gempa yang dahsyat itu, dan beberapa desa hancur total.

Iran, yang dilintasi beberapa jalur patahan utama, rentan terhadap gempa bumi mematikan yang terjadi hampir setiap tahun. Menurut laporan resmi, gempa terburuk dan mematikan telah melanda Propinsi Kerman pada Desember 2003, menewaskan sedikitnya 31.000 orang.

Gempa pada kedalaman 6 mil (10 km) itu terjadi pukul 02:32 GMT, menurut USGS.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Pria Belanda mengembalikan medali WWII kepada "Israel" setelah keluarganya tewas di Gaza

Written By Unknown on Senin, 18 Agustus 2014 | 17.11

DEN HAAG (Arrahmah.com) – Seorang pria Belanda berusia 91 tahun, yang telah dianugerahi penghargaan oleh "Israel" karena telah melindungi seorang Yahudi dari Nazi, telah mengembalikan medali itu kepada "Israel" setelah enam anggota keluarganya tewas dalam serangan udara di Gaza, sebagaimana dilansir oleh Maan News Agency, Sabtu (16/8/2014).

Henk Zanoli mengembalikan medali penghargaan Righteous Among the Nations yang diperolehnya kepada duta besar "Israel" di Den Haag pekan ini setelah F-16 "Israel" menghancurkan rumah keponakannya di Gaza, dan menewaskan semua orang yang berada di dalamnya.

"Dengan sangat sedih saya akan mengembalikan medali yang telah saya terima sebagai suatu kehormatan dan tanda penghargaan dari Negara "Israel" untuk usaha dan risiko yang diambil oleh ibu saya dan keluarganya dalam menyelamatkan kehidupan seorang anak laki-laki Yahudi selama pendudukan Jerman," kata Zanoli dalam surat tertanggal Senin.

Menurut surat Zanoli ini yang ditujukan kepada Duta Besar "Israel", bom yang dijatuhkan oleh militer "Israel" pada 20 Juli telah meratakan bangunan berlantai empat di kamp pengungsi al-Bureij, dan menewaskan semua orang yang di dalamnya.

"Keturunan dari ibuku telah kehilangan nenek, tiga paman, bibi dan sepupu mereka di tangan militer "Israel"," kata Zanoli dalam surat itu, yang diterbitkan oleh surat kabar "Israel" Haaretz dan beredar luas di media Belanda.

Kedutaan Besar "Israel" di Den Haag, pada Jumat (15/8) menolak berkomentar atau memberikan rincian terkait masalah tersebut.

Zanoli menyebut dalam sebuah surat yang diterbitkan oleh surat kabar "Israel" Haaretz "untuk tetap menerima kehormatan yang dianugerahkan kepada saya oleh "Israel" dalam situasi seperti ini adalah sebuah penghinaan … bagi empat generasi keluarga saya yang kehilangan sedikitnya enam kerabat mereka di Gaza."

Kondisi fisik Zanoli dilaporkan terlalu lemah untuk menyerahkan medali tersebut secara langsung, sehingga ia mengirimnya ke Kedutaan Besar "Israel" di Den Haag – tempat yang sama dimana dia menerima penghargaan tersebut tiga tahun lalu.

Penghargaan Righteous Among the Nations adalah penghargaan yang diberikan oleh "Israel" kepada non-Yahudi yang mempertaruhkan hidup mereka untuk melindungi dan menyelamatkan orang-orang Yahudi selama Holocaust.

Keluarga Zanoli ini adalah penentang paling vokal terhadap Nazi dan ayahnya dibunuh di kamp konsentrasi Mauthausen. Adik ipar Zanoli sendiri dieksekusi di bukit pasir di luar Den Haag karena terlibat dalam kelompok perlawanan Belanda.

"Tindakan negara Anda di Gaza hari ini telah mengakibatkan tuduhan serius terhadap kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan," tulis Zanoli.

"Sebagai seorang pensiunan pengacara, hal ini tidak mengejutkan saya bahwa tuduhan ini dapat menyebabkan kemungkinan hukuman jika keadilan sejati dan tidak dipolitisasi mampu ditegakkan."

"Apa yang terjadi dengan keluarga kami di Gaza tak diragukan lagi akan dibawa ke meja pengadilan."

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Biadab, dalam sehari semalam, rezim Assad gempur Suriah dengan 40 serangan udara dan aksi penembakan warga sipil

ALEPPO (Arrahmah.com) – Dalam sehari semalam, rezim Assad telah melancarkan 40 serangan udara dan penembakan warga sipil yang tersebar di seluruh Suriah, sebagaimana dilansir ANA Press pada Ahad (17/8/2014). Itu adalah serangan paling brutal dalam pekan lalu.

Sedikitnya 23 serangan udara yang dilakukan oleh Angkatan Udara rezim di berbagai wilayah Raqqa dan provinsi pada Minggu (17/8), meninggalkan 11 warga sipil tewas dan beberapa terluka. Asap pekat segera mengepul setelah salah satu serangan udara di Raqqa, membuat warga kesulitan bernafas, sehingga dikhawatirkan terkena infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

Serangan udara serupa juga ditargetkan di kawasan Menbej, Dabek, Akhtareen, Azaz, Al Bab, Atareb dan Bashkoi daerah provinsi Aleppo serta wilayah Rastan di Provinsi Homs.

Selain penyerangan dengan pesawat tempur, warga sipil Suriah pun kembali mengalami penembakan di kota utara Aleppo. Assad juga menjatuhkan bom barel sejak pagi Al Almaji, Sakhour, Ferdous, Heidariyeh, Masaken Hanano, Bani Zeid dan lingkungan Bab Al Neirab, serta pada kawasan Ashrafiyeh. Hingga saat ini korban yang gugur dan terluka belum dilaporkan, setelah 8 bom barel itu mengahancurkan kabupaten-kabupaten tersebut.

Di Damaskus, setidaknya sepuluh orang dilaporkan terluka di pinggiran Jesreen setelah empat serangan udara yang dilakukan oleh pesawat tempur rezim Suriah, yang ditargetkan juga daerah di wilayah Qalamoon. Sementara di kota Idlib, setidaknya 5 orang tewas malam lalu setelah sejumlah mortir menghantam berbagai daerah.

Penembakan udara juga digencarkan di daerah Nawa provinsi Daraa. Efek dari penembakan udara di Nawa sangat tragis, kerusakan bangunan tidak terelakkan. Asap pun mengepul dari daerah Inkhel provinsi Daraa sebagai akibat dari penembakan udara tersebut.

Sebuah serangan udara juga dilakukan oleh pesawat tempur Suriah di desa Arzeh, Hama, disusul penembakan udara di wilayah Rastan di Provinsi Homs.

Bereaksi akan serangan brutal tersebut, kekuatan oposisi balik menargetkan bandara militer rezim di Al Neirab Aleppo . Berikut rilis video liputan yang dipublikasikan HRC pada Ahad (17/8). Subhanallah.

(adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Rakernas MUI rekomendasi tingkatkan kewaspadaan terhadap Syiah

JAKARTA (Arrahmah.com) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah melaksanakan agenda tahunannya Rapat Kerja Nasional di Hotel Sultan Jakarta 12-14 Agustus 2014. Rakernas ini diikuti ulama dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam MUI-MUI Daerah untuk merumuskan langkah-langkah kegiatan MUI tahun 2014-2015.

Ada 15 rekomendasi berhasil dirumuskan untuk kepentingan umat dan bangsa secara nasional. Satu diantara poinnya, MUI berharap agar semua pihak meningkatkan kewaspadaan terhadap penyimpangan aliran-aliran sesat yang semakin menyebar dan meresahkan bahkan sangat berpotensi konflik.

Salah satu aliran menyimpang yang disebut MUI itu adalah Syiah Rafidhah. MUI mensejajarkan Syiah Rafidhah dengan kelompok aliran sesat lainnya seperti Ahmadiyah dan liberal.

Dalam isi rekomendasi Rakernas MUI nomor 6 tertulis, "Maraknya penyebaran ajaran Islam yang menyimpang di masyarakat banyak menimbulkan konflik, misalnya Syiah Rafidhah,Ahmadiyah, Millah Abraham, Jaringan Islam Liberal dan aliran radikal lainnya. MUI mendesak semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyimpangan tersebut." (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Kekurangan air, warga Gaza bahkan sampai sebulan tidak mandi

GAZA (Arrahmah.com) – Feriel al-Zaaneen belum sempat mandi selama lebih dari sebulan. Seperti halnya ribuan orang Palestina lainnya, dia tidak memiliki air yang cukup untuk mandi. Kekeringan ini menambah penderitaan hidup warga Gaza ditengah perang yang menghancurkan.

Dalam kondisi musim panas yang menyengat, dimana suhu udara bisa mencapai 93 Fahrenheit, Feriel merupakan salah satu dari sekitar 218.000 pengungsi yang berlindung di 87 sekolah yang dikelola PBB dari konflik yang telah menewaskan sedikitnya 1.980 warga Palestina sejak 8 Juli.

"Tidak ada air di sini dan toilet sangat kotor, tidak ada jenis kehidupan yang seperti ini," katanya.

Zaaneen, anak-anak dan cucu-cucunya, yang berjumlah sekitar 50 orang, meninggalkan rumah mereka untuk menyelamatkan diri dari pemboman "Israel".

Dia mengatakan bahwa mereka harus berjuang setiap hari untuk mendapatkan air, sumber yang sangat berharga di daerah kantong Palestina yang telah berada di bawah blokade "Israel" sejak tahun 2006.

PBB mengatakan bahwa 365.000 orang Palestina masih mengungsi di Gaza, Faten al-Masri, (37), harus membasuh anak-anaknya dengan air minum mineral.

Saat ia menyiramkan air dingin ke tubuh anak perempuannya yang baru berusia dua tahun, anak itu berteriak. Pada sekujur tubuh anak itu terdapat bercak-bercak merah.

"Semua anak saya jatuh sakit di sini karena debu dan kurangnya kebersihan, mereka semua terkena infeksi kulit dan korengan," kata Faten.

"Tidak ada air di kamar mandi, dan begitu kotor, bahkan kami tidak bisa masuk ke dalam," katanya.

"Saya memandikan anak-anak saya setiap tiga hari di sini di dalam ruang kelas dengan air botol."

Tidak ada privasi

Faten sendiri belum mandi sejak tiba di sekolah itu dua minggu yang lalu.

"Beberapa orang menggunakan air botol [untuk mandi] di dalam ruang kelas, tapi saya tidak bisa melakukannya. Ini akan terasa seperti saya sedang mandi di jalan jika saya melakukannya. Siapa pun bisa membuka pintu dan masuk. Tidak ada privasi , "katanya.

"Saya merasa ini benar-benar buruk. Tidak bisa mandi membuat saya merasa tidak nyaman dan gelisah," katanya.

Muntaha al-Kafarna, seorang ibu dari sembilan anak yang tinggal di tenda kecil yang ia dirikan di halaman sekolah tersebut, di dekat toilet, akhirnya bisa mandi di rumah sakit terdekat di Jalur Gaza utara.

"Airnya dingin, dan tidak banyak, tapi saya tidak punya solusi lain," katanya.

"Orang-orang berjuang di sini di sekolah ini untuk menggunakan toilet, anak-anak saya sampai mengompol sebelum gilirannya tiba," katanya.

Dia menunjuk ke anak-anaknya yang berdiri di sekelilingnya. Dia membungkuk dan memeriksa rambut anaknya yang berusia satu tahun dan memunguti kutu-kutu di kepala anaknya.

"Anak-anak saya terjangkiti kutu dan telurnya karena mereka tidak bisa mandi di sini," katanya.

"Saya berharap sebuah rudal akan menghantam kami, saya dan anak-anak saya. Mati lebih baik dari pada kehidupan ini," katanya putus asa

"Ini bukan hidup yang sebenarnya," kata suaminya, Hazem, dagunya berbopeng dengan bintik-bintik merah yang katanya disebabkan oleh kebersihan yang buruk di sekolah.

Ashraf al-Qidra, juru bicara kementerian kesehatan di Gaza, mengatakan bahwa orang-orang dipenampungan itu dilaporkan menderita penyakit kulit, ruam, dan gatal-gatal.

"Banyak anak-anak yang menderita diare kronis dan beberapa kasus meningitis juga dilaporkan," tambahnya.

Adnan Abu Hasna, juru bicara badan PBB untuk pengungsi Palestina, mengatakan bahwa kekurangan air tidak hanya terjadi di tempat penampungan pengungsi, tetapi di seluruh daerah Gaza.

"Karena pemboman "Israel" terhadap infrastruktur, terjadi kekurangan air di Jalur Gaza," katanya.

Sebagian besar warga Gaza telah menderita kekurangan air bahkan sebelum perang, tetapi sekarang kerusakan akibat perang menyebabkan warga Gaza harus memompa air 50 persen lebih sedikit, kata Monzer Shoblak, seorang pejabat setempat yang mengurusi masalah air.

"Pembangkit listrik satu-satunya di wilayah itu juga telah roboh oleh serangan "Israel" selama konflik, hal ini praktis memutus penyediaan air minum", katanya.

Samar al-Masbah, (27), yang tinggal di kota al-Zahra, barat daya dari Kota Gaza, mengatakan bahwa air ke rumahnya telah terputus sekitar 10 hari yang lalu.

"Ketika air datang, listrik terputus, sehingga air tidak bisa sampai ke tangki di atap karena membutuhkan mesin untuk memompanya," katanya.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Muslimah Krimea berhijab menjadi target polisi Rusia

SIMFEROPOL (Arrahmah.com) – Seorang Muslimah Krimea berhijab mengeluhkan atas penargetan polisi keamanan menjelang kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke semenanjung laut hitam akhir pekan ini, dan menambahkan bahwa mereka biasanya diperlakukan sebagai musuh pada profil Facebook mereka.

"Ini menunjukkan bahwa polisi Rusia tidak mempercayai perempuan berkerudung dan menganggap mereka sebagai kelompok yang terpisah dalam masyarakat umum," Eider Ismailov, asisten mufti Krimea, mengatakan kepada Qirim News Agency pada Sabtu (16/8/2014).

"Ini merupakan sebuah penghinaan terhadap keyakinan kita sebagai ummat Islam," kata Ismailov.

Baru-baru ini, Muslimah di ibukota Simferopol dan Bakhchysarai telah menuduh polisi Rusia mencegat Muslimah berhijab untuk diperiksa paspornya.

Muslimah itu menambahkan bahwa mereka sedang diperlakukan seolah-olah mereka 'musuh' pada profil Facebook mereka.

Pihak Keamanan tidak hanya menargetkan wanita saja.

Selama beberapa hari terakhir, sekolah-sekolah agama di Krimea, juga menjadi sasaran.

Sebanyak tiga madrasah telah digeledah selama 13 Agustus, menjelang UU yang akan mulai diberlakukan pada tahun 2015 yang melarang sejumlah buku-buku Islam populer, kata asisten mufti yang lain, Esadullah Bairov.

Daftar buku-buku yang dilarang itu disusun oleh Departemen Kehakiman Rusia pada tanggal 14 Juli 2007 dan terdapat 1.058 item per 25 Desember 2011.

Menurut larangan tersebut, memproduksi, menyimpan atau mendistribusikan materi-materi yang seperti tercantum dalam daftar tersebut merupakan pelanggaran di Rusia.

Beberapa buku-buku Islam yang telah dilarang tersebut meliputi buku-buku karya abad ke-20 yang ditulis oleh sarjana Turki yang terkenal Said Nursi, dan buku yang berjudul "Benteng Muslim" yang berisi kumpulan do'a dari Nabi Muhammad, yang dikumpulkan oleh sarjana Muslim kuno Said Bin Ali Bin Wahf Al-Qahtani, juga termasuk buku yang dilarang.

Bahkan buku Biografi Nabi Muhammad (SAW) juga dilarang.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Surat Kabar "Israel": Pemimpin Hamas mengelola pertempuran dengan 'percaya diri' dan 'gigih'

Written By Unknown on Minggu, 17 Agustus 2014 | 17.11

TEL AVIV (Arrahmah.com) – Penulis dan analis politik "Israel" Yossi Melman mengatakan bahwa kepala biro politik Hamas, Khalid Mesh'al, mengola pertempuran melawan pendudukan "Israel" dengan "percaya diri" dan "gigih".

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan dalam surat kabar "Israel" Ma'ariv, pada Jum'at (15/8/2014), Melman melaporkan bahwa para psikiater telah menganalisa kepribadian Mesh'al dan mereka mengatakan bahwa ia memiliki karakter kharismatik. "Mesh'al memiliki karakter serius dan dengan demikian ia merupakan sumber ketakutan bagi "Israel". Dia membuat pemerintahan Benjamin Netanyahu takut bahwa kesepakatan apapun yang dihasilkan akan mencerminkan bahwa Hamas menang melawan dia," kata Melman.

Melman juga mengatakan bahwa Mesh'al mulai bersinar setelah upaya pembunuhan yang gagal terhadap dirinya di akhir 1990-an dan posisinya semakin kuat di Hamas setelah syahidnya pemimpin dan pendiri Hamas Sheikh Ahmad Yassin.

Dia juga mengatakan bahwa cara Mesh'al dalam mengelola pertempuran saat ini menunjukkan bahwa ia teguh pada pencapaian tujuannya. "Apa yang akan terjadi jika "Israel" tidak mengirim obat penawar racun yang digunakan untuk upaya pembunuhan yang gagal di Amman?. Akankah Hamas bisa menjalankan pertempuran ini? Apakah Hamas tetap gagah berani untuk masuk ke peperangan tersebut tanpa Mesh'al dan tanpa kepemimpinan yang memiliki karakter yang percaya diri yang konsisten dengan keputusannya?"

Surat kabar "Israel" mencatat bahwa Mesh'al berada di antara sepuluh pemimpin Hamas yang masuk dalam daftar untuk dibunuh saat mantan kepala biro Hamas Musa Abu Marzuq berada di sebuah penjara Amerika.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Penyembelihan keji terhadap warga Dier Ezzour oleh ISIS (18+)

NB : Video terkait sengaja kami sajikan untuk bukti nyata apa yang terjadi di bumi Syam oleh kaum khawarij Jamaah Daulah. Mereka adalah kaum yang sangat kejam tanpa ampun. Nauzhubillah..

(Arrahmah.com) – Media Syabkah 'Arin Mujahidin baru-baru ini menampilkan sebuah video yang menunjukkan anggota ISIS melakukan penyembelihan terhadap beberapa warga Deir Ezzur, Suriah yang telah dituduh murtad oleh mereka. Video tersebut berdurasi sekitar 17 menit, dan apa yang terlihat didalamnya adalah suatu perbuatan yang sangat keji, yang tidak akan mungkin dilakukan oleh orang yang benar-benar menjadikan Islam sebagai pedoman hidupnya.

Dalam akun twitter resminya شبكة عرين المجاهدين @al3aren_1, media Syabkah 'Arin Mujahidin memberikan komentar terhadap video yang memang terlihat sangat keji tersebut : "ISIS bukanlah mujahidin dan bukan pula muhajirin. Demi Rabb yang telah meninggikan langit tanpa tiang, sesungguhnya mereka adalah tentarannya setan, tidak ada yang dapat menghancurkan mereka kecuali dengan perang seperti perang Nahrawan, jangan sampai mereka tersisa dan jangan biarkan mereka".

Pada menit 5.50 didalam video tersebut ada perkataan: "Celakalah bagi orang-orang yang melalaikan shalat mereka", namun orang yang berkata tersebut lupa bahwa : "Barangsiapa membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya adalah Jahanam, kekal di dalamnya, Allah memurkainya, melaknatnya dan menyediakan baginya adzab yang besar" [Qs. An Nisa': 93]

Juga terdengar suara banyak suara tawa ketika menyembelih orang-orang Islam, dan juga kata-kata obrolan seperti: "anak-anak anjing", "seksi", "injak dia wahai syaikh!", "hajar.. hajar.." dan kata-kata lainnya.

Semoga Allah senantiasa melindungi kaum muslimin di negeri Syam dari para penjahat durjana.

(muqawamah.com/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Pemukim Yahudi "Israel": Kita hanya bisa percaya pada Hamas dalam perang ini

PALESTINA (Arrahmah.com) – Pemukim "Israel" yang tinggal di pemukiman di sekitar Jalur Gaza takut untuk kembali ke rumah mereka yang mereka tinggalkan sebelum perang "Israel" di Gaza, lapor MEMO.

Pada hari pertama perang di Gaza, Heedfa Gabriel (33) mengemas barang miliknya dan membawa kedua anaknya ke suatu daerah yang lebih masuk ke dalam wilayah "Israel", meninggalkan Kibbutz Nahal Oz.

Para pejabat "Israel" menyerukan para pemukim "Israel" untuk kembali ke rumah mereka di pemukiman sekitar Jalur Gaza, tetapi ketika gencatan senjata sebelumnya berakhir tanpa kesepakatan gencatan senjata, para pemukim "Israel" itu mengatakan mereka telah kehilangan kepercayaan dalam kepemimpinan politik dan militer mereka sendiri.

Sekelompok pejuang Palestina menyusup ke Kibutz Nahal Oz pada Senin (28/8) lalu dan menewaskan lima tentara "Israel". Para pejuang kemudian menyiarkan video operasi mereka tersebut.

Sekitar 14.000 pemukim "Israel" tinggal di desa di sekitar Jalur Gaza. "Israel" menyebut desa-desa itu Kibbutz. Yahudi membangun "Israel" dengan mendirikan Kibbutz di Palestina dan mengklaimnya sebagai dasar negara "Israel".

Sebagian besar pemukim Yahudi "Israel" meninggalkan Kibbutz ini selama perang. Sekitar setengah dari mereka masih menolak untuk kembali meskipun dalam lima hari masa tenang. Tiga keluarga pemukim Yahudi tinggal di pemukiman Rafifim, jauh di Negev, di rumah-rumah kosong. Setiap hari pada siang hari mereka bertemu dan mendiskusikan situasi dan bersikeras bahwa mereka tidak dapat kembali ke Nahal Oz.

Uniknya, Gabriel mengatakan: "Kita hanya bisa percaya pada Hamas dalam perang ini. Mereka mengatakan akan meluncurkan roket dan mereka pun melakukan apa yang mereka janjikan."

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Pembunuhan massal berlanjut di Mesir

KAIRO (Arrahmah.com) – Seorang peneliti di Human Rights Watch, Omar Shaker, menegaskan bahwa fakta-fakta yang didokumentasikan dalam laporan HRW terbaru tentang pembantaian Rabaa tak diragukan lagi, dan pembunuhan demonstran masih berlangsung, sebagaimana dilansir oleh MEMO,Sabtu (16/8/2014).

Dalam sebuah wawancara dengan Aljazeera, Shaker, yang memberikan kontribusi untuk laporan tersebut, mengatakan bahwa peradilan Mesir belum bersikap adil terhadap para martir dan mereka yang terluka.

Dia menambahkan bahwa pertanggungjawaban atas pembunuhan itu akan menjadi perjuangan yang berat, tetapi para pejabat itu harus menyadari bahwa mereka tidak akan lolos dari penuntutan.

"Masalahnya adalah bahwa kita hidup di dunia tanpa keadilan penuh. Tapi semua orang harus sepakat bahwa pelanggaran yang mencolok dari hak asasi manusia harus ditangani, dan mereka yang bertanggung jawab seharusnya dimintai pertanggungjawaban," katanya.

Dia menambahkan bahwa apa yang terjadi di Rabaa dan Nahda adalah pembubaran secara kejam dan terencana oleh pihak berwenang, dan tidak ada pembenaran bagi polisi untuk menembaki demonstran tak bersenjata seperti yang mereka lakukan pada tanggal 14 Agustus.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Mengukur bahaya ISIS di Indonesia

JAKARTA (Arrahmah.com) – Apakah berbahaya gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) bagi Indonesia?. Bila pertanyaan itu dilontarkan kepada Direktur An Nashr Institute Munarman, SH., jawabnya adalah tidak.

"Wong ISIS itu tidak ada kok di Indonesia," jawab Munarman dalam diskusi "Mengukur Bahaya ISIS di Indonesia," yang digelar Pengurus DPP Partai Bulan Bintang, di Jakarta, Sabtu (16/8/2014).

Bagi Munarman, fenomena ISIS ini sama seperti soal terorisme yang selalu distigmatisasikan kepada umat Islam. "Semua itu fitnah supaya umat Islam tidak lagi memperjuangkan syariah dan khilafah," katanya.

Fitnah dan permusuhan Barat terhadap Islam ini bisa dilihat dari tesis Samuel P Hutington yang meniscayakan adanya benturan peradaban antara peradaban Barat dengan peradaban Islam yang disetting akan dimenangkan oleh Barat.

Mantan Direktur YLBHI itu mengingatkan bahwa sejatinya bagi Barat yang menjadi musuh utama meraka bukanlah kelompok fumdamentalisme Islam, tetapi justru Islam itu sendiri.

Munarman pun membeberkan berbagai dokumen yang dikeluarkan oleh sejumlah lembaga think-tank dan intelijen Amerika, seperti Rand Corporation, National Security Agency (NSA) maupun National Intelligence Council (NIC).

Merujuk dokumen yang dikeluarkan NSA, Munarman menjelaskan bila Amerika sejatinya menargetkan Islam sebagai musuh utama mereka. Untuk itu mereka menggunakan strategi yang pernah diadopsi saat terjadi Perang Dingin. Saat itu perlawanan terhadap Komunisme di Uni Sovyet dengan menggunakan orang-orang yang hidup di negara-negara komunis sendiri.

Dengan strategi ini, Amerika Serikat juga tidak secara langsung berhadapan dengan Islam, tetapi dikondisikan supaya syariah dan khilafah ditolak oleh orang Islam sendiri. Fenomena inilah yang kini terjadi saat umat menyikapi Khilafah Islam yang didirikan ISIS.

Untuk itu kepentingan ini, Amerika telah memetakan atau mengelompokkan tokoh-tokoh Islam. Dalam dokumen yang dikeluarkan Rand Corporation berjudul "Civil Democratic Islam: Partners, Resources and Strategies" dapat dengan mudah diketahui strategi ini. Amerika membagi tokoh-tokoh Islam menjadi empat golongan: Sekularis, Fundamentalis, Tradisonalis dan Modernis.

"Ini untuk memetakan siapa di antara tokoh Islam yang bisa dijadikan teman oleh mereka," tandas Pengurus DPP FPI ini.

Sebelumnya, di tempat terpisah Kepala BNPT Ansyaad Mbai mengaku tak tahu jumlah pengikut ISIS di Indonesia. Informasi ini penting untuk mengukur sejauh mana bahaya ISIS di Indonesia.

"Wah saya tak bisa hitung itu, nggak ingat-ingat itu," kata Ansyaad Mbai saat menjawab pertanyaan terkait jumlah pengikut ISIS di Indonesia, di kantor Kemenag, Jakarta, Sabtu (9/8/2014). (azm/suaraislamonline/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Kloter pertama haji berangkat 1 September

Written By Unknown on Jumat, 15 Agustus 2014 | 17.11

MEDAN (Arrahmah.com) – Pemerintah akan memulai pemberangkatan jamaah haji Indonesia lewat kelompok terbang (Kloter) pertama pada 1 September 2014. Pemberangkatan berlangsung selama 28 hari. Sementara jadwal pemulangan 9 Oktober hingga 5 November 2014.

Dalam pelantikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan di Asrama Haji Medan, Kamis, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama Ahda Baruri mengatakan, berdasarkan kalender perjalanan haji, kemungkinan pelaksanaan wuquf di Arafah pada 3 Oktober.

"Ketepatan hari Jumat. Sebagian ulama menyatakan, jika wuquf hari Jumat adalah haji akbar," katanya, seperti diberitakan Antara.

Menurut dia, rombongan jamaah haji Indonesia gelombang pertama tidak transit di Jeddah, tetapi langsung didaratkan ke Madinah.

Setelah delapan hari menjalankan berbagai proses ibadah haji di Madinas, baru jamaah gelombang pertama tersebut diberangkatkan ke Mekkah sebelum diterangkan kembali ke Tanah Air melalui Jeddah.

Sedangkan rombongan jamaah haji yang ditransitkan di Jeddah hanya jamaah gelombang kedua. "Jadi, sekitar 30 ribu jamaah yang nanti akan transit di Jeddah," katanya.

Pihaknya mengharapkan jamaah haji yang ingin berkeliling (city tour) di Jeddah, diharapkan dapat berkoordinasi dengan petugas di penginapan masing-masing.

Secara keseluruhan, jamaah haji asal Indonesia untuk tahun 2014 berjumlah 168.800 orang setelah adanya pengurangan 20 persen dari pemerintah Arab Saudi. (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

18 warga Palestina yang terluka tiba di Turki untuk menjalani pengobatan

ANKARA (Arrahmah.com) – Sekitar 18 warga Palestina, termasuk seorang wanita hamil dan lima anak, tiba di Ankara untuk menjalani pengobatan setelah mengalami cedera serius selama agresi "Israel" yang sedang berlangsung di Gaza, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center.

Sebuah pesawat militer Turki dan petugas medis memindahkan orang yang terluka dari Airport Ben-Gurion pada Rabu malam (13/8/2014)

Departemen Kesehatan Turki menyediakan pelayanan medis yang diperlukan bagi mereka yang terluka setelah pesawat mendarat di bandara Turki.

Para pejabat Turki termasuk Wakil Perdana Menteri Besir Atalay dan Menteri Kesehatan Muhammed Ihsanoglu menerima dan menyambut korban Gaza terluka di bandara sebelum dipindahkan ke ambulans dan dibawa ke rumah sakit.

Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu menyatakan pada hari Selasa (12/8), saat menerima empat korban Gaza yang terluka di bandara Esenboga Ankara, bahwa negaranya bermaksud untuk menyediakan bantuan kemanusiaan untuk membantu warga Gaza yang terluka dengan menerbangkan sebanyak mungkin warga Palestina yang terluka ke Turki untuk mendapatkan pengobatan.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Daftar tunggu ibadah haji hingga 20 tahun

BEKASI (Arrahmah.com) – Kaum Muslimin Indonesia yang hendak menunaikan ibadah haji harus banyak sabar. Pasalnya daftar tunggu haji saat ini sudah mencapai 20 tahun yakni di povinsi Sulawesi Selatan, sedangkan daftar tunggu paling minimal sekitar sembilan tahun di Sulawesi Utara. Untuk itu, Kemenag mengimbau agar kaum Muslimin bisa bersabar dalam menunggu antrian haji tersebut.

"Di hampir semua provinsi terjadi daftar tunggu haji yang lama apalagi setelah kuota haji dikurangi 20 persen sejak tahun lalu," kata Dirjen Penyelengga Haji dan Umrah Kemenag, Abdul Jamil, dalam pelantikan panitia penyelenggara ibadah haji di Asrama Haji Bekasi, Selasa (12/8), tulis Pikiranrakyatonline.

Lebih jauh Abdul Jamil mengatakan, untuk kloter 01 akan berangkat pada 1 September mendatang dengan maskapai penerbangan Garuda dan Arab Saudi. "Untuk tahun ini jumlah air zam zam yang akan diberikan dari pihak maskapai hanya lima liter sesuai dengan aturan dari otoritas penerbangan sipil Arab Saudi," katanya.

Sedangkan barang bawan calhaj berupa tas tentengan maksimal 7 kg dan tas kopor besar maksimal 32 kg. "Untuk makanan selama di pesawat akan diberikan tiga kali yakni dua kali makan besar dan sekali makanan ringan. Jenis makanan ini sudah disesuaikan dengan keinginan jemaah haji daerah setempat," katanya.

Mengenai pemondokan haji, Abdul Jamil mengatakan, pemondokan di atas 2.000 meter akan disediakan bus-bus antarjemput. "Pada saat umrah Ramadan yang katanya padat setara dengan haji, Pak menteri sendiri sudah mencoba melalui rute-rute yang akan dilalui jemaah haji," katanya (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Gencatan senjata Gaza diperpanjang selama lima hari lagi

KAIRO (Arrahmah.com) – Delegasi Palestina di Kairo mengatakan bahwa gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza diperpanjang selama lima hari lagi sejak Rabu tengah malam (13/8/2014) untuk memberi kesempatan untuk negosiasi lebih lanjut atas berbagai isu, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center.

Kepala delegasi Azzam Al-Ahmad mengumumkan perpanjangan gencatan senjata Gaza lima hari hari selama konferensi pers yang diadakan di Kairo pada Rabu (13/8), hanya setengah jam sebelum tiga hari gencatan senjata berakhir.

Al-Ahmad menyatakan bahwa perpanjangan gencatan senjata tersebut bertujuan untuk memberikan kepada Palestina lebih banyak waktu untuk mengatasi dampak dari agresi militer "Israel" dan terlibat dalam pembicaraan lebih lanjut setelah negosiasi sebelumnya tersendat.

Dia menyatakan bahwa sebuah kemajuan telah dihasilkan pada beberapa poin dalam pembicaraan di Kairo dan diperlukan untuk mempertahankan suasana tenang di Jalur Gaza untuk menyelesaikan pembicaraan itu.

Sementara itu, anggota delegasi dari Hamas Ezzat Al-Resheq menyatakan bahwa anggota delegasi Palestina akan meninggalkan Kairo untuk berkonsultasi dengan pemimpin di Doha dan Ramallah tentang isu-isu yang diajukan dalam pembicaraan di Kairo.

Dalam konteks terkait, komite perlawanan rakyat menuding pihak "Israel" mengulur-ulur waktu dan bertindak licik dalam pembicaraan gencatan senjata di Kairo. Komite itu juga mendesak Mesir untuk menjalankan perannya dan peran Arab dalam mendukung perjuangan Palestina.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Para pelajar Muslim Nigeria menuntut dihapusnya pelarangan jilbab

NIGERIA (Arrahmah.com) – Umat Islam di Ondo, negara bagian barat-daya Nigeria, kembali menyatakan tuntutan mereka kepada pemerintah untuk mengizinkan pemakaian jilbab di sekolah-sekolah bagi siswi Muslimah dan menyediakan tempat bagi para siswa Musim untuk melaksanakan shalat jum'at berjamaah setiap pekannya, lansir OnIslam.

Beberapa kepala sekolah di Ondo telah melarang pemakaian jilbab di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.

Presiden Lembaga Pelajar Muslim Nigeria (MSSN), cabang Ondo, Sherif Busari, mewakili Muslim Ondo menuntut perizinan penggunaan jilbab di sekolah-sekolah dan penyediaan ruang shalat. Selain itu, MSSN juga menuntut ditingkatkannya jumlah gugur pelajaran agama Islam dan bahasa Arab.

Menanggapi tuntutan tersebut, pemerintah Nigeria berjanji untuk tidak melakukan diskriminasi terhadap para pelajar Muslim, mengumumkan akan mengerahkan lebih banyak gugur agama Islam dan bahasa Arab. (siraaj/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Malta menawarkan 400 ribu dolar bantuan medis ke Gaza

Written By Unknown on Kamis, 14 Agustus 2014 | 17.11

RAMALLAH (Arrahmah.com) – Pemerintahan Malta telah berjanji untuk mengirimkan sekitar 400 ribu dolar bantuan medis untuk Jalur Gaza yang terkepung, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center, Rabu (13/8/2014).

Duta Besar Malta untuk Otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah, Mark Bach, mengatakan bahwa negaranya berjanji untuk menyumbangkan bantuan sekitar 300.000 Euro ke Jalur Gaza yang terkepung dan sebanyak 67.000 dolar untuk UNRWA untuk melaksanakan proyek-proyek bantuan di Jalur Gaza.

Asisten menteri Palestina Urusan Eropa, Duta Besar Amal Jadou selama pertemuan dengan Duta Besar Malta yang diselenggarakan pada Selasa (12/8), memperingatkan atas situasi tragis yang dialami oleh warga Gaza akibat agresi "Israel" yang berkelanjutan, dan terus berupaya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Regu pertahanan udara kelompok Anshar Syari'ah Libya bersiap menghalau serangan pasukan pemberontak terhadap kota Daranah

DARANAH (Arrahmah.com) – Regu-regu pertahanan udara kelompok Anshar Syari'ah Libya melakukan persiapan untuk menghalau serangan pasukan pemberontak sekuler terhadap kota Daranah dan penduduknya.33Kesuksesan kudeta militer Abdel Fattah As-Sisi di Mesir menjadi pemacu semangat militer untuk meraih kekuasaan secara ilegal. Untuk mendapatkan dukungan Amerika, Barat dan negara-negara donatur Arab, militer Mesir dan Libya menjadikan gerakan Islam sebagai "tumbal" dengan mengatas namakan "perang melawan kelompok teroris".

Menghadapi hal ini, kelompok Anshar Syariah Libya tak tinggal diam dan terus berjuang melawan pasukan pemberontak loyalis purnawirawan Jendral sekuler Khalifah Haftar. Mereka bahkan telah mengancam purnawirawan Jendral Khalifah Haftar yang memimpin kudeta militer dan mengajak rakyat Libya untuk tidak bergabung dalam gerakan kudeta militer yang mengatas namakan "Operasi Kehormatan untuk Memerangi Teroris".

Anshar Syariah Libya juga telah memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak turut campur dalam urusan dalam negeri Libya. Jika Amerika masih saja melakukan intervensi dalam urusan dalam negeri Libya, Anshar Syariah mengancam bahwa Amerika akan menghadapi nasib yang lebih buruk daripada pengalaman yang telah mereka alami di wilayah lain.

(banan/muhibalmajdi/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Delegasi Palestina: "Israel" masih membandel!

KAIRO (Arrahmah.com) – Anggota delegasi Palestina di Kairo mengatakan bahwa tidak ada kesepakatan yang telah dicapai dengan pendudukan "Israel" selama pembicaraan maraton yang diselenggarakan pada Selasa (12/8/2014), kantor berita Anadolu Agency melaporkan.

Berbicara kepada Anadolu Agency beberapa saat setelah perundingan itu berakhir, yang berlangsung selama lebih dari enam jam, pemimpin Jihad Islam Khalid Al-Batsh mengatakan: "Segala sesuatunya masih prematur. Tidak ada kesepakatan yang jelas. Pentingnya peran Mesir dibutuhkan di sini. Hal ini untuk bekerja pada pencapaian tuntutan Palestina."

Al-Batsh melanjutkan: "Delegasi Palestina membahas masalah ini melalui pembicaraan tidak langsung yang ditengahi oleh Mesir Kami tahu bahwa pembicaraan ini tidak mudah, tapi kami akan mencoba untuk mengatasi semua rintangan."

Mengenai posisi "Israel", ia berkata: "Posisi "Israel" masih keras kepala. Kami berharap pada orang-orang Mesir, di antaranya yang kami harapkan adalah untuk menekan pihak "Israel". Kami menekankan terhadap pencapaian tuntutan Palestina."

Mesir yang menjadi tuan rumah pertemuan maraton dengan delegasi Palestina dan "Israel", mengejar waktu untuk mencapai kesepakatan sebelum akhir 72-jam gencatan senjata, yang berlangsung sampai Rabu tengah malam.

Sebuah sumber diplomatik Mesir mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa Mesir berusaha untuk mencapai kemajuan dalam pembicaraan itu dalam rangka memperpanjang gencatan senjata untuk yang ketiga kalinya.

Tuntutan Palestina dalam pembicaraan adalah: untuk mengakhiri agresi "Israel" di Gaza; mencabut blokade delapan tahun; membuka penyeberangan; memperluas zona perikanan sampai 12 mil laut; mencabut zona penyangga di perbatasan timur Gaza; melepaskan tahanan Palestina, membangun pelabuhan udara dan laut; dan merekonstruksi Gaza.

Tapi sumber dari "Israel" mengatakan bahwa tuntutan Palestina untuk membangun pelabuhan laut dan udara telah ditolak oleh "Israel". "Tidak mungkin bagi kami untuk sepakat atas pembangunan pelabuhan laut dan bandar udara di wilayah negara ekstrimis," kata sumber itu, mengacu pada Hamas.

Sumber "Israel" itu juga mengatakan bahwa untuk menyetujui tuntutan Palestina tersebut, Otoritas Palestina harus bersatu di Jalur Gaza, dan pelucutan kelompok perlawanan. "Ini merupakan prinsip yang tidak bisa ditawar," kata sumber itu.

Pada tengah malam, delegasi "Israel" melakukan perjalanan ke "Israel" untuk membahas masalah ini, dan dijadwalkan untuk kembali ke Kairo pada Rabu pagi, menurut surat kabar "Israel" Yedioth Ahronoth.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

ALMANAR tolak kriminalisasi bendera tauhid

CIREBON (Arrahmah.com) – Aliansi masyarakat nahi munkar (ALMANAR) Cirebon menolak kriminalisasi bendera ataupun panji-panji hitam maupun putih yang bertuliskan lafadz LAA ILAAHA ILLALLAH, MUHAMMAD ROSULULLAH dengan berbagai bentuknya. Sebab, kata Al-Marwi seorang Koordinator Umum ALMANAR, itu merupakan bendera Islam dan Muslimin,

"Simbol kehormatan Islam dan Muslimin, dan termasuk pusaka wasiat Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam sebagaimana pusaka Islam yang lainnya seperti mushaf Al-Qur'an, As-Sunnah, Ka'bah, adzan, masjid dan simbol-simbol kehormatan serta syi'ar khas Islam," kata Al Marwi dalam rilisnya.

"Bendera bertuliskan lafadz Tauhid bukan hanya bendera ISIS dan bukan mesti bendera ISIS, tetapi yang pasti adalah bendera Rosulullah, bendera Islam dan Muslimin sepanjang sejarah," tambahnya menegaskan.

Setiap muslim, imbuh Al Marwi, wajib dan berhak untuk membela simbol-simbol Islam tersebut, memuliakannya, mensyiarkan dan menjaga kehormatannya serta membersihkannya jika ada pihak yang hendak menjadikannya dilecehkan, distigmatisasi negatif ataupun dikriminalisasi, sebagaimana kaum muslimin menjaga kehormatan Rosulullah, Al-Qur'an, masjid, ka'bah & adzan.

"Sungguh merupakan kemunkaran besar serta fitnah jahat, kekejian, kerendahan moral iman dan kebiadaban bagi siapapun yang gegabah menggeneralisir menyatakan dan memperlakukan simbol-simbol kehormatan Islam seperti bendera Tauhid tersebut dengan stigma dan perlakuan sebagai tanda bukti atau ciri kejahatan yang harus dibenci dan disingkirkan. Dan para pihak pencetus fitnah tersebut serta para Ulama, Kyai, Asatidz dan Mubaligh, wajib bertanggungjawab untuk menjelaskan dan membina masyarakat agar faham dan beradab dalam memperlakukan simbol-simbol kehormatan Islam, karena itu bagian dari akhlaq aqidah Islam," pungkasnya. (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Kebangkitan Hama-Suriah, pasca penguasaan titik penting musuh oleh Mujahidin

MHERA (Arrahmah.com) – Sebuah koalisi kelompok Mujahidin yang beroperasi di bawah payung operasi Badr Al-Kubra Syam -termasuk Jabhah Nusrah, Ajnad As-Syam, dan Soqour As-Syam- alhamdulillah telah menguasai dua pos pemeriksaan rezim, di Al-Bejo dan Al-Majdal, di provinsi Hama dekat kota Mherda pada waktu malam, Rabu pekan lalu (6/8/2014). Mengutip Syria Direct (SD), Selasa (12/8), hal ini akan berimplikasi terhadap kebangkitan semangat perjuangan di wilayah Hama.

Selain itu, aksi Mujahidin yang berhasil memotong jalur pasokan rezim thoghut antara Mherda dan bandara militer Hama, mewakili langkah penting dalam rencana perlawanan untuk memenangkan pos strategis, pada lokasi yang dikuasai Assad.

Sebelumnya, Mherda adalah "pusat untuk meluncurkan operasi rezim di sekitarnya," ujar Mohammed Abu Zaid, seorang warga yang juga aktivis pro-oposisi di kota Hama, Suriah kepada jurnalis SD, Osama Abu Zaid.

Adapun bandara militer, kata Abu Zaid, "itu adalah pusat untuk memasok basis-basis rezim thoghut di daerah utara dan tengah dengan amunisi, dan itu adalah lokasi utama untuk membuat bom barel."

Adapun alasan yang melandasi para Mujahidin dalam menyebarkan kontrol mereka atas kota Mherda, yakni karena posisinya yang penting sebagai pusat untuk meluncurkan operasi rezim di sekitarnya. Selain itu, disana juga terdapat pusat dan kamp-kamp pelatihan Shabiha (geng afiliasi rezim) di dalam kota yang bertugas sebagai gerakan teror terhadap masyarakat. Modus operasi mereka berupa tipikal aktifitas premanisme, seperti pemalakan, perampasan barang, mabuk-mabukan, dan pemerkosaan warga sipil. Na'udzubillahi min dzaalik.

Bandara militer Hama pun menjadi keuntungan strategis bagi Mujahidin perlawanan. Bandara ini dianggap sebagai salah satu poin yang paling penting dalam proses konsentrasi rezim kuffar di daerah. Disanalah lalu lintas diseminasi persenjataan musuh dimulakan. Selain itu, itu digunakan sebagai penjara bagi mereka yang ditangkap oleh unsur-unsur dari cabang intelijen angkatan udara di Hama dan daerah sekitarnya.

Batalyon Mujahidin yang terlibat

Semua batalyon yang berpartisipasi dalam serangan terhadap Al-Bejo dan pos pemeriksaan Al-Majdal tergabung dalam pasukan operasi Badr Al-Kubra Syam. 12 batalyon tersebut adalah Liwa Jundi Al-Rahman, Jabhah As-Syam, 'Batalyon 111′, FSA, Ajnad Syam, 'Batalyon 13′, Gerakan Hazm, Legiun As-Syam, Soqour As-Syam, 'Batalyon 101′, Jabhah Al-Inqath dan Jabhah Nusrah.

Bagi semua batlyon Mujahid, kedua pos pemeriksaan ini sangatlah penting, sehingga semua berbulat tekad bekerja sama merebutnya dari rezim Assad. Lokasi mereka mebentang di sepanjang rute pasokan utama untuk pasukan rezim di Mherda dan bagian barat provinsi Hama, membuat pergerakan semua faksi perjuangan lebih luas dan bebas. Sementara, pos-pos pemeriksaan yang jatuh terdapat di pintu masuk selatan Mherda, sehingga pengintaian terhadap musuh bisa lebih menyeluruh.

Menguntungkan warga sipil

Penyerang pangkalan udara militer ini relatif memberi dampak positif terhadap keamanan dan pembangunan kota Hama di masa depan. Terutama karena kota Hama tidak hanya berpenduduk mayoritas Sunni, namun juga menampung sejumlah pengungsi dari daerah lain.

Lokasi pertempuran yang terkonsentrasi jauh dari kota, dianggap sebagai lokasi yang paling menguntungkan bagi orang-orang terlantar. Dengan demikian pertempuran ke depan, [akan berlangsung] jauh dari warga sipil, kecuali jika rezim ingin melakukan operasi balas dendam dengan mengebom warga tak berdosa. Itupun jika mereka tak mau dibalas dengan bertambahnya pasukan Mujahidin, sebab selama kota terlindungi dari berbagai lini, maka tak menutup kemungkinan perekrutan anggota pertahanan kota dapat dilakukan.

Dengan memperketat pertahanan kota, maka diharapkan Mhera dapat menjadi teritorial berperadaban baru di Propinsi Hama. Insyaa Allah, masyarakatnya akan dapat membayar kerinduannya akan pemberlakuan syari'ah. Semoga hal ini dapat disertai dengan pembangunan beragam infrastruktur kota dengan Masjid sebagai pusat pemerintahannya. Aammiin. (adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

2.500 bom barel dijatuhkan di Aleppo selama enam bulan tekakhir

Written By Unknown on Rabu, 13 Agustus 2014 | 17.11

ALEPPO (Arrahmah.com)The Syrian Institute for Justice mengatakan bahwa sebanyak 2.500 bom barel yang dijatuhkan oleh rezim Suriah telah menghantam kota Aleppo Suriah utara dalam 6 bulan terakhir, menewaskan 1.849 warga sipil, termasuk 249 anak-anak dan 519 wanita.

Juru bicara Komite Koordinasi Lokal Suriah Yasir Ahmed mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa data itu telah dikumpulkan sejak 22 Februari. Komite itu menuduh pemimpin rezim Bashar al-Assad secara sistematis menghancurkan Aleppo dengan menargetkan pasar dan tempat-tempat yang ramai.

Dia juga mengatakan bahwa 80% dari situs bersejarah di kota itu telah rusak dan banyak orang yang telah meninggalkan rumah mereka. Komite itu menyebut penggunaan bom barel dalam perang Suriah sebagai bentuk 'kejahatan perang."

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Sekolah-sekolah di Gaza mulai aktif minggu depan

GAZA (Arrahmah.com) – Sekolah-sekolah di Gaza akan mulai aktif sesuai jadwal pada tanggal 17 Agustus untuk mahasiswa dan 24 Agustus untuk pelajar, kata Menteri Pendidikan Khawla Al-Shakhshir, sebagaimana dilansir oleh MEMO, Selasa (12/8/2014).

Al-Shakhshir menjelaskan dalam pertemuan video konferensi Kementerian Pendidikan antara Tepi Barat dan Jalur Gaza, bahwa keputusan ini diambil setelah berkonsultasi dengan staf pelayanan di Jalur Gaza. Dia menambahkan bahwa ada komite teknis dan administratif yang bertugas untuk memfasilitasi sekolah-sekolah untuk menyambut awal tahun ajaran baru dan penyelesaian ujian putaran kedua untuk siswa SMA yang jadwalnya akan segera diumumkan.

Kementerian pendidikan itu mengatakan bahwa ada koordinasi bertingkat untuk memberikan dukungan moral dan material kepada para siswa, guru-guru, dan para administrator serta mempersiapkan sekolah-sekolah dan menyediakan alat tulis, perlengkapan sekolah dan buku pelajaran. Selain itu juga menyediakan bimbingan psikologis bagi siswa melalui petugas spesialis yang akan bekerja untuk memberikan bimbingan tersebut.

Ada sekitar 250.000 warga Palestina di Jalur Gaza telah berlindung di puluhan sekolah yang berafiliasi dengan Badan Bantuan PBB untuk pengungsi (UNRWA).

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

13 negara akan mengirimkan rombongan untuk mendobrak blokade atas Gaza

ANKARA (Arrahmah.com) – Organisasi hak asasi manusia Turki dan para aktivis dari 12 negara mengumumkan niat mereka untuk mengirim armada untuk menentang blokade yang diberlakukan oleh "Israel" di Jalur Gaza, sebagaimana dilansir oleh MEMO, Selasa (12/8/2014).

Organisasi yang terlibat dalam armada itu belum menentukan tanggal kapan mereka akan berlayar, tetapi Yayasan Bantuan Kemanusiaan (IHH), yang meluncurkan Mavi Marmara pada 2010, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "koalisi" itu yang termasuk diantaranya para aktivis dari 12 negara berkumpul di Istanbul selama seminggu dan membahas pengiriman armada untuk mematahkan blokade di Jalur Gaza.

Pernyataan itu menambahkan: "Koalisi Freedom Flotilla memutuskan bahwa sehubungan keterlibatan pemerintah dalam kejahatan "Israel", masyarakat sipil harus bertanggung jawab untuk menantang blokade "Israel" di Jalur Gaza."

Freedom Flotilla, yang diluncurkan pada Mei 2010 untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang terkepung, diserang oleh "Israel". Pasukan "Israel" berhasil menguasai Mavi Marmara dan menewaskan 10 aktivis Turki di kapal itu. Kejadian ini masih menghambat normalisasi hubungan antara "Israel" dan Turki.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Cina kembali penjarakan 25 Muslim Uighur di Xinjiang

XINJIANG (Arrahmah.com) – Sebuah pengadilan di wilayah barat Cina, Xinjiang (Turkestan Timur), telah menjatuhkan hukuman terhadap 25 Muslim Uighur dengan hukuman penjara antara tiga tahun hingga seumur hidup atas "pelanggaran yang berkaitan dengan teror", kata media pemerintah, Selasa (12/8/2014), saat pemerintah berupaya meredam lonjakan kekerasan yang berlangsung di wilayah itu, sebagaimana dilansir oleh WorldBulletin.

Cina telah menyalahkan Muslim Uighur atas serangan-serangan di wilayah tersebut, tempat tinggal bagi masyarakat Muslim Uighur, yang dikatakan ingin mendirikan sebuah negara merdeka yang disebut Turkestan Timur.

Pejabat Pengadilan mengatakan kepada surat kabar harian milik pemerintah bahwa sebanyak 25 orang itu dinyatakan bersalah atas tuduhan terkait dengan keterlibatan mereka dalam organisasi, memimpin atau berpartisipasi dalam kelompok-kelompok teror di Xinjiang.

Dilihat dari nama-nama mereka, keseluruhan dari 25 orang tersebut adalah warga Muslim Uighur.

Surat kabar itu mengatakan bahwa mereka ingin mendirikan sebuah kelompok keagamaan "ilegal" yang menyerukan "jihad dan ideologi ekstremis lainnya."

Salah satu kelompok bertanggung jawab untuk membeli pisau dan alat peledak dan merencanakan serangan terhadap pos polisi dan pejabat pemerintah, tuduh surat kabar itu.

Kelompok yang lain bertanggung jawab untuk mengumpulkan dana untuk perang suci mereka atau membantu para buronan melarikan diri dari peradilan, tambahnya.

Ratusan orang telah tewas dalam kekerasan di Xinjiang dalam dua tahun terakhir, dan dalam beberapa minggu terakhir puluhan orang telah dipenjara.

Kelompok Uighur dan aktivis hak asasi manusia mengatakan bahwa kebijakan pemerintah yang represif di Xinjiang, termasuk kontrol yang berlebihan terhadap Islam, yang telah memicu kerusuhan itu.

"Di bawah penindasan pemerintah Cina, tidak mungkin bagi warga Uighur untuk memperoleh bantuan hukum yang adil," kata Dilxat Raxit, juru bicara kelompok Kongres Uighur Dunia.

"Tuduhan Cina dan hukuman yang ketat dinilai kurang transparan dan digunakan untuk tujuan politik, tambah Raxit, dalam komentar email.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Kisah Ustadz M. Thalib tentang perempuan Syiah bercadar yang menjadi copet dan pelacur

PAMULANG (Arrahmah.com) – Saat acara Konferensi Pers terkait isu aktual Daulah Al Baghdadi atau populer di media umum disebut ISIS di Markaz LPW Jabodetabek Majelis Mujahidin, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (9/8/2014), Al Ustadz Muhammad Thalib Al Yamani menyampaikan sekelumit kisah perjalanannya saat menuju bumi jihad Suriah.

Kata Ustadz Thalib, ketika rombongan pimpinan pengurus Majelis Mujahidin sampai di Ankara Turki serorang recepsinist hotel mengatakan begini, "Hati-hati di sini!" Spontan Ustadz Thalib yang di kalangan Majelis Mujahidin biasa disapa Syekh ini bertanya, "Hati-hati soal apa?"

"Tukang copetnya itu (di sini-red) perempuan bercadar" ucap sang recepsionist. "Loh kenapa begitu?" samber Syekh ingin tahu.

"Ini adalah perempuan-perempuan Syiah yang dikirim dari Llibanon dan Iran untuk mengacau Turki, dengan memperbanyak tukang copet dan mereka ini juga menjadi pelacur untuk merusak para pemuda Turki," ungkap sang recepsionist kepada Syekh.

"Inilah cara Syiah merusak kaum Muslimin," komentar Syekh spontan.

Usai mendengar ungkapan sang recepsionit itu, Syekh juga teringat sejarah yang mirip seperti itu, yakni saat Inggris perang melawan Yordania dan Libanon tahun 1921. Syekh mengungkapkan saat itu strategi yang dilakukan Inggris adalah mengirim perempuan-perempuan untuk menjadi pelacur di Yordania dan Libanon.

"Strategi Inggeris mengirim perempuan-perempuan untuk menjadi pelacur di Yordan, sekarang ditiru oleh Iran," kata laki-laki yang waktu mudanya hobi berkelahi ini.

Turki, kata Syekh, dikenal sebagai negara anti Syiah yang sangat kuat seperti Malaysia. Karena itu sangat sulit untuk menembus Turki. Maka upaya yang dilakukan Syiah untuk merusak kaum Muslimin adalah, "Dikirimlah pelacur-pelacur itu, pakai cadar," kata Syekh.

Di akhir kisahnya, Ustadz Thalib juga menantang para hadirin yang tidak mempercayai ceritanya ini, dia berucap "Kalau Anda gak percaya, nanti Anda pergi bersama saya ke Turki, tapi Anda yang mendanai," spontan disambut ger wartawan dan hadirin peserta konpers.(azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Raja Saudi memberikan medali kehormatan tertinggi kepada al-Sisi

Written By Unknown on Selasa, 12 Agustus 2014 | 17.11

JEDDAH (Arrahmah.com) – Raja Abdullah Saudi menganugerahkan medali kehormatan tertinggi kepada presiden Abdul Fatah Al-Sisi di Kerajaan Saudi selama pertemuan mereka di Jeddah, Ahad (10/8/2014), sebagaimana dilansir oleh MEMO.

Kunjungan yang dilakukan oleh Al-Sisi merupakan yang pertama kalinya ke kerajaan itu sejak ia memangku jabatan sebagai presiden Mesir pada 8 Juni.

Selama kunjukan tersebut, para pemimpin itu membahas tentang hubungan bilateral dan isu-isu yang menjadi perhatian bersama, khususnya perkembangan di Gaza, Anadolu Agency melaporkan.

Kedua belah pihak diperkirakan akan membahas tentang persiapan untuk konferensi donor kepada Mesir, yang dijanjikan oleh raja Saudi dan didukung oleh Uni Emirat Arab.

Setelah pemecatan Presiden Muhammad Mursi oleh militer pada Juli tahun lalu, negara-negara Teluk dengan segera memberikan dukungan kepada rezim baru itu, yang dipimpin oleh Al-Sisi. Negara-negara teluk itu memberikan bantuan kepada Mesir sejak penggulingan Mursi dengan jumlah total $ 15,9 miliyar, yang meliputi $ 6.9 miliyar dari UEA, $ 5 miliyar dari Saudi, dan $ 4 miliar dari Kuwait.

Setelah kunjungannya ke Arab, Al-Sisi dijadwalkan akan melakukan kunjungan singkat ke Rusia besok berdasarkan undangan dari Presiden Rusia Vladimir Putin.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Serangan udara "Israel" merusak 141 sekolah di Gaza

GAZA (Arrahmah.com) – Setidaknya 141 sekolah di Jalur Gaza terkena serangan udara "Israel", yang menyebabkan sekolah-sekolah itu mengalami kerusakan, kata Departemen Pendidikan Gaza dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir oleh MEMO, Senin (11/8/2014).

Sebanyak 22 sekolah hancur total dan tidak bisa beroperasi lagi pada tahun ajaran baru, pernyataan tersebut menambahkan.

Diperkirakan biaya untuk memperbaiki kerusakan pada sektor pendidikan melebihi $ 10 juta, kata kementerian itu.

Selain itu, sebanyak 19 pegawai negeri sipil yang bekerja di sektor pendidikan telah tewas dalam serangan yang dilancarkan "Israel" di Gaza.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

PP No.61/2014, legalisasi aborsi untuk korban perkosaan

JAKARTA (Arrahmah.com) – Presiden SBY menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi pada 21 Juli 2014 lalu. Dalam PP tersebut pengakhiran kehamilan secara sengaja (aborsi) alias membunuh janin diperbolehkan dengan beberapa syarat antara lain korban perkosaan.

"Tindakan aborsi akibat perkosaan hanya dapat dilakukan apabila usia kehamilan paling lama berusia 40 hari dihitung sejak hari pertama haid terakhir," bunyi Pasal 31 ayat (2) PP ini.

Sejumlah kelompok yang tidak setuju mempermasalahkan legalisasi praktik aborsi.

"Aborsi sama saja dengan menghilangkan hak hidup seseorang. Alasan pelaku adalah korban pemerkosaan, tidak bisa menjadi legitimasi bagi tindakan aborsi," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR, Irgan Chairul Mahfiz, tulis Harian Terbit, di Jakarta, Senin (11/8/2014).

Menurutnya, PP ini justru bisa berpotensi menjadi celah untuk melakukan aborsi dengan alasan atau berpura-pura sebagai korban pemerkosaan. "Karena itu, legalisasi aborsi bagi wanita korban pemerkosaan kurang tepat," ujarnya

Saat dimintai konfirmasi terkait PP tersebut, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Ali Ghufron Mukti, enggan memberi berkomentar. Dia beralasan, komentarnya nanti dikhawatirkan menjadi permasalahan. "Nanti jadi polemik. Tunggu saja penjelasan resmi dari Kemenkes dalam waktu dekat yang akan disampaikan Ibu Menteri Kesehatan (Menkes)," ucapnya singkat.

Kemenkes masih susun aturan

Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono, dikutip dari Antaranews.com, menyatakan masih banyak peraturan pendamping yang harus disusun sebelum PP No.61/2014 tentang Kesehatan Reproduksi atau yang sering dijuluki "PP Aborsi" karena memuat tentang pasal pengakhiran kehamilan itu berlaku.

"Secara operasional PP itu masih membutuhkan sekitar lima permenkes (Peraturan Menteri Kesehatan) yang sedang dalam penyusunan," kata Anung.

Anung juga menegaskan bahwa PP itu bukan hanya mengatur mengenai aborsi namun menitikberatkan terhadap kesehatan reproduksi mulai dari masa sebelum kehamilan, masa kehamilan, melahirkan dan paska melahirkan.

"Di dalam PP itu memang diatur satu dua pasal tentang kegiatan pengakhiran kehamilan terkait perkosaan dan lainnya," ujar Anung.

Sebelum dapat dilaksanakan, PP tersebut membutuhkan peraturan turunan yang saat ini sedang disiapkan oleh Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya.

"Kemenkes mungkin ada sekitar empat permen (peraturan menteri) yang harus disiapkan, Kementerian Pendidikan juga akan menyusun peraturan untuk memasukkannya (kesehatan reproduksi) ke kurikulum," kata Anung.

Para akademisi dan praktisi kesehatan juga diminta untuk dapat menyiapkan substansi yang dibutuhkan dalam penyusunan peraturan-peraturan tersebut, termasuk sosialisasi kepada masyarakat yang akan disampaikan melalui jalur komunikasi, informasi dan edukasi baik menggunakan pendekatan formal (pendidikan) maupun informal.

"Tapi itu akan didalami lagi, siapa saja yang bisa memberikan opini untuk mengakhiri kehamilan, baik dari segi kesehatan maupun lainnya seperti agama. Tapi kita (Kementerian Kesehatan) konsentrasinya di pelayanan kesehatan seperti standar tenaga kesehatan yang boleh, fasilitas apa yang bisa," terang Anung. (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Dua warga Suriah gugur akibat bom barrel di Aleppo

ALEPPO (Arrahmah.com) – Serangan bom barrel pasukan rezim Nushairiyah Suriah kembali memakan korban warga sipil tak bersalah di Aleppo.

Pada Ahad (10/8/2014) malam, dua warga sipil meninggal dunia dan tujuh lainnya menderita luka akibat serangan bom barrel di daerah Kadi Al Askre dan Bab Al Hadid, menurut laporan Aleppo Media Center.

Sementara pada Ahad sore, sepuluh bom barrel dijatuhkan di daerah Handra'at, diiringi dengan pertempuran antara Mujahidin dengan pasukan rezim yang mencoba masuk ke daerah Al Breej. (siraaj/arrahmah.com)

17.11 | 0 komentar | Read More

Susahnya mencari tempat pemakaman bagi Muslim Finlandia

HELSINKI (Arrahmah.com) – Mencari tempat untuk menguburkan orang yang mereka sayangi telah berubah menjadi mimpi bagi Muslim Finlandia di wilayah Uusimaa setelah pencarian enam tahun telah terbukti sia-sia.

"Anda pasti akan berpikir bahwa kami akan menemukan daerah di Uusimaa yang dapat digunakan sebagai tempat untuk pemakaman," kata wakil ketua Dewan Islam Finlandia Pia Jardi mengatakan di situs YLE Finlandia pada Senin (11/8/2014), sebagaimana dilansir oleh Onislam.net.

Selama bertahun-tahun, Muslim Finlandia telah memakamkan jenazah keluarga Muslim mereka di pemakaman gereja Lutheran.

Sejak 2008 Muslim yang tinggal di wilayah ibukota telah berupaya untuk mencari lokasi yang cocok untuk pemakaman.

Selama masa enam tahun, ummat Islam mengajukan permohonan itu di 16 kota yang berbeda dan di beberapa kota di wilayah Uusimaa Finlandia selatan, bahkan menyewa jasa seorang konsultan untuk membatu pencarian lokasi pemakaman.

Namun, tak satu pun dari upaya ini membuahkan berhasil.

Menurut Jardi, penjelasan yang berbeda diberikan kepada Dewan Islam Finlandia, termasuk klaim bahwa beberapa kota tidak memiliki area tanah yang cocok.

Namun Jardi menduga bahwa alasan sebenarnya adalah sikap acuh terhadap Muslim.

Jardi mengatakan bahwa masalah sebenarnya terletak pada kondisi kota-kota besar yang tidak menyediakan fasilitas semacam ini.

"Saya tahu ada beberapa kasus di mana orang yang meninggal harus dikuburkan di luar negeri meskipun berasal dari keluarga yang tidak mampu, karena tidak ada kuburan yang cocok di kota mereka sendiri. Keinginan terakhir dari masyarakat adalah memiliki sebuah pemakaman Islam, "kata Jardi.

Terdapat sekitar 40.000 sampai 45.000 Muslim di antara 5,2 juta penduduk Finlandia.

Islam masuk ke Finlandia di bawa oleh Baltic Tatar pada akhir abad ke-19.

Baltik Tatar tiba di Finlandia sebagai pedagang dan tentara pada akhir abad ke-19. Mereka kemudian diikuti oleh anggota keluarga yang lainnya.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Perlawanan Palestina melancarkan tiga operasi terhadap tentara "Israel" di Tepi Barat

Written By Unknown on Senin, 11 Agustus 2014 | 17.11

TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Kelompok Perlawanan Palestina telah melancarkan tiga operasi terhadap tentara "Israel" pada Sabtu malam (9/8/2014) di Tepi Barat saat gencatan senjata antara "Israel" dan Palestina berakhir pada Jum'at, kantor sebagaimana dilansir oleh MEMO, Ahad (10/8/2014).

Operasi pertama dilancarkan di dekat kota Qalqilya, di bagian utara Tepi Barat di mana para pejuang perlawanan Palestina menembaki sebuah kendaraan militer "Israel" yang sedang melintas di dekat daerah itu.

Di kota Al-Bireh, di Tepi Barat bagian tengah, sumber-sumber lokal melaporkan bahwa mereka mendengar suara tembakan ke arah pemukiman "Israel" Psagot, tempat di mana seorang pemuda Palestina, Muhammad al-Qatar dari kamp pengungsi Al-Amari dibunuh oleh tentara "Israel" dua hari yang lalu.

Sementara itu, di kamp pengungsi Al-Arroub, sebelah utara Hebron di Tepi Barat bagian selatan, pejuang Palestina menembaki tentara "Israel" yang berjaga di luar pintu masuk kamp.

Sumber-sumber dari kamp itu mengatakan bahwa pasukan "Israel" mengintensifkan kehadiran pasukan keamanan mereka setelah penembakan itu, sebelum melakukan penyisiran di wilayah itu. Sumber-sumber tersebut juga mengatakan bahwa pasukan "Israel" menggeledah rumah-rumah di didekat kamp itu untuk mencari para pelaku.

Di pihak lain, puluhan warga Palestina terluka akibat serangan peluru karet dan menderita sesak napas akibat tembakan bom gas air mata dalam bentrokan yang meletus di Tepi Barat, termasuk di antaranya di lingkungan Bab Al Zawyeh, di puat kota Hebron dan di daerah sekitar penjara "Israel" Ofer, sebelah barat Ramallah, di samping Tal Ras di selatan Kota Tua Yerusalem, dan di kota Silwan dan Ras Al Amood.

Di Hebron, pemukim "Israel" menyerang seorang anak Palestina, Tareq Abu Rumaila, (13), yang menyebabkan dia menderita cedera dan memar di kepala.

Di Beit Ummar, di sebelah utara Hebron, seorang anak yang lain, Qusai Abu Hashim, (13), mengalami luka di wajah akibat peluru karet, sementara itu puluhan lainnya mengalami sekak nafas pada Sabtu malam dalam bentrokan yang meletus di kota itu.

Selanjutnya, tentara "Israel" menutup pos pemeriksaan militer di pintu masuk kamp pengungsi Shuafat, di dekat Yerusalem setelah pecahnya bentrokan kekerasan di wilayah itu.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Dua unsur Jabhah Anshar Ad-Dien Suriah menggelar kegiatan dakwah di Lattakia

LATTAKIA (Arrahmah.com) – Mujahidin dari kelompok Harakah Syam Al-Islam dan Jaisyul Muhajirin wal Anshar menggelar kegiatan-kegiatan dakwah di wilayah Jibal Lattakia, Provinsi Lattakia, Suriah, pada Kamis (7/8/2014). Kelompok Harakah Syam Al-Islam dan Jaisyul Muhajirin wal Anshar adalah dua unsur dalam Jabhah Anshar Ad-Dien Suriah.

1 2

Kelompok-kelompok jihad di Suriah semakin mengintensifkan komunikasi dan koordinasi demi menyatukan visi dan misi jihad mereka. Selain membentuk operasi-operasi gabungan, mereka juga membentuk front bersama untuk menghadapi pasukan Nushairiyah dan milisi-milisi Syiah bayarannya.

Shada Asy-Syam melaporkan bahwa pada hari Jum'at, 27 Ramadhan 1435 H bertepatan dengan 25 Juli 2014 M, empat kelompok jihad di Suriah membentuk sebuah aliansi bernama Jabhah Anshar Ad-Dien. Keempat kelompok tersebut adalah Harakah Fajr Asy-Syam Al-Islami, Harakah Syam Al-Islam, Al-Katibah Al-Khadra' dan Jaisyul Muhajirin wal Anshar.

Deklarasi Jabhah Anshar Ad-Dien telah dirilis dalam sebuah video pendek oleh keempat kelompok tersebut, dan disiarkan ulang oleh situs-situs revolusi Suriah. Semoga persatuan keempat kelompok jihad ini membawa berkah bagi kelanjutan jihad di bumi Suriah. Allahu akbar wal hamdulillah.

(banan/muhibalmajdi/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

ISIS dan kriminalisasi Khilafah

BANDUNG (Arrahmah.com) – Ada upaya kriminalisasi dari pihak-pihak tertentu terhadap ide khilafah dan para pengembannya dibalik pemberitaan ISIS.

"Khilafah merupakan bagian dari ajaran Islam yang tidak dapat dipisahkan, khilafahlah yang akan menerapkan syariah Islam secara menyeluruh dalam kehidupan, namun dengan adanya pemberitaan ISIS yang tidak proporsional, dan adanya pihak-pihak tertentu yang berkepentingan ikut bermain, akhirnya didorong munculnya stigma negatif terhadap ajaran Islam khususnya ide khilafah", demikian diungkapkan oleh Ust. Yuana R. Tresna dalam talkshaw di IMTV Bandung bersama pengamat politik Kol (Pol) Herman Ibrahim, Kamis (7/8/2014), diwartakan HTI Press.

Lebih lanjut Ustadz Yuana menjelaskan, terkait dengan ramainya pemberitaan Islamic State (IS) yang dideklarasikan ISIS, beliau melihatnya dalam tiga perspektif: pertama, substansi khilafah yang diproklamasikan tidak sah dan metode penegakannya menyalahi thariqah (metode) dakwah Nabi Saw.; kedua, aspek-aspek yang melingkupinya seperti sejarah terbentuknya ISIS, konstelasi politik yang melingkupinya, pandangan politiknya, dll.; ketiga, aspek keindonesiaan seperti manajemen pengalihan isu, campur tangan operasi intelijen, proyek BNPT dan pihak terkait untuk meradikalisasi serta menstigmatisasi para pejuang khilafah.

Dia juga menyampaikan bahwa pemberitaan ISIS harus proporsional,sangat memungkinkan ada pihak lain yang berkepentingan memanfaatkan isu tersebut. Hal senada juga disampaikan oleh para penelpon bahwa ada upaya pemerintah untuk mengalihkan isu kisruh pemilu yang saat ini sedang masuk babak baru pasca pemilihan langsung.

Acara tersebut juga menghadirkan pengamat militer Herman Ibrahim. Dia mengatakan bahwa pemerintah terlalu berlebihan dan ketakutan dengan isu ISIS, di sisi lain banyak sekali permasalahan Indonesia yang belum terselesaikan. Isu ISIS adalah isu yang biasa, adanya pemberitaan bahwa ISIS mengancam kedaulatan Indonesia itu adalah hal yang mengada-ada.

"Dari dulu juga Indonesia tidak berdaulat kok, selama ini yang berdaulat bukan rakyat tapi para pemilik modal dan pihak asing," katanya.

Di akhir diskusi, Yuana memaparkan bahwa penegakan khilafah merupakan kewajiban kaum muslim yang harus ditempuh dengan metode syar'i sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah ketika mendirikan daulah Islam di Madinah. Akhirnya, meskipun pendeklarasian islamic state yang dilakukan oleh ISIS tidak sah karena tidak memenuhi syarat syar'i terbentuknya sebuah daulah Islam, tetapi jangan sampai menolak gagasan khilafah dan meningkatkan khilafah phobia di tengah masyarakat. (azmr/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Konvoi NATO diserang Mujahidin IIA di Kabul, 8 tentara penjajah tewas

KABUL (Arrahmah.com) – Seorang Mujahid Imarah Islam Afghanistan (IIA) melancarkan operasi syahid yang menargetkan konvoi pasukan penjajah di sebuah daerah di kota Kabul, menurut laporan Al-Emarah News.

Laporan mengatakan bahwa serangan tersebut dilakukan pada Ahad (10/8/2014)di daerah Darul Aman di kota tersebut.

Anwar Khan, seorang Mujahid pemberani, menghantamkan mobil yang telah diisi bahan peledak kepada konvoi tentara penjajah, akibatnya dua tank baja hancur dan menewaskan 8 tentara penjajah serta melukai beberapa lainnya. Allahu Akbar!

(siraaj/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Zionis "Israel" sengaja menargetkan sektor kesehatan Gaza

Written By Unknown on Minggu, 03 Agustus 2014 | 17.11

GAZA (Arrahmah.com) – Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf Al-Qidra mengatakan pasukan penjajah "Israel" sengaja menargetkan sektor kesehatan Gaza, lansir MEMO pada Sabtu (2/8/2014).

Menghitung jumlah serangan "Israel" terhadap rumah sakit dan paramedis Palestina selama serangan bangsa zionis di halaman Twitter-nya, Al-Qidra menggambarkan tindakan "Israel" sebagai "kejahatan perang" dan "pelanggaran hukum internasional serta Konvensi Jenewa Keempat" yang menjamin penuntutan mendesak.

"Fasilitas pelayanan kesehatan telah berada di bawah tembakan Zionis," tweet-nya. "Rumah Sakit Abu Yousif Al-Najjar di Rafah, yang merupakan satu-satunya di seluruh kota yang melayani sekitar 350.000 warga Gaza contohnya. Para stafnya dipaksa untuk mengevakuasi korban tewas dan terluka dan meninggalkan rumah sakit di bawah api berat Israel pada hari Jumat."

Contoh lainnya, Al-Qidra mengutip, adalah Rumah Sakit Beit Hanoun di bagian utara Jalur Gaza. "Ini adalah satu-satunya rumah sakit di sana yang melayani sekitar 40.000 warga Gaza," katanya. "Para stafnya terpaksa mengevakuasi para pasien dan korban tewas serta meninggalkan tembakan 'Israel' dua hari sebelum serangan Rafah," tambahnya.

Dia menghitung rumah sakit lainnya, termasuk Rumah Sakit Mohamed Al-Dorrah di sisi timur laut kota Gaza, yang ditutup setelah pemboman "Israel" di dekat kantor pusatnya.

"Kami dalam pelayanan kesehatan mengutuk tindakan rasis, yang menyulitkan sistem kesehatan dan menganggap mereka sebagai bagian dari perang agresi 'Israel' di Gaza," katanya.

"Organisasi hak asasi manusia internasional didesak untuk meninjau posisi mereka dan memenuhi kewajiban moral mereka untuk melindungi lembaga-lembaga kesehatan di Jalur Gaza," tambahnya.

Pada Rabu (30/7), pasukan penjajah "Israel" membunuh tiga paramedis saat mereka mengevakuasi korban di Rafah, selatan Jalur Gaza, di mana 70 warga sipil dibantai dan lebih dari 350 terluka. Innalillahi wa inna ilaihi raji'un.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

CAIR : Tindakan Obama bantu persenjataan "Israel" sungguh memalukan

WASHINGTON (Arrahmah.com) – Sebuah kelompok advokasi Muslim AS terkemuka menyerukan pemerintahan Obama untuk merubah keputusan untuk memberikan pasokan amunisi kepada "Israel" yang digunakan untuk membunuh lebih dari 1.000 warga sipil Palestina di Gaza.

"Ini sangat memalukan karena pemerintah kita berusaha untuk kembali mempersenjatai mesin militer yang dituduh melakukan kejahatan perang dan terlibat dalam kampanye brutal dan kekerasan membabi buta yang telah menewaskan ratusan warga sipil Palestina, termasuk perempuan, anak-anak dan orang tua," Council on American-Islamic Relations (CAIR), mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diperoleh OnIslam.net, Jum'at (01/8/2014).

"Memberikan lebih banyak senjata kepada penjajah merupakan tindakan mempromosikan perang, bukan perdamaian."

Bagi CAIR, pemberian senjata oleh AS kepada pasukan "Israel" menunjukkan dukungan Amerika untuk membunuh warga sipil di Jalur Gaza yang terkepung.

"Tindakan seperti ini mengirimkan pesan kepada masyarakat dunia bahwa ungkapan simpati kami terhadap penderitaan penduduk sipil Gaza adalah munafik dan dusta belaka," tambah pernyataan itu.

Pernyataan CAIR bukan yang pertama kalinya untuk mendukung warga sipil dalam perang Gaza yang mematikan itu.

Awal bulan ini, kelompok itu melayangkan peringatan keras terhadap agresi "Israel" yang sedang berlangsung di Gaza.

Pelayanan baru yang merupakan bagian dari jaringan CAIR dirancang untuk memungkinkan Muslim Amerika untuk berbagi keprihatinan mereka terkait isu-isu kebijakan luar negeri.

Briefing anggota kongres yang lain yang disponsori oleh CAIR diselenggarakn pada Jum'at, (1/8), dari pukul 14.00 sampai 15:30 di 2103 Rayburn House Office Building untuk membahas apakah "Israel" mematuhi hukum AS dan hukum internasional dalam melukai dan membunuh warga sipil di Jalur Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.

Panelis yang dihadirkan dalam acara tersebut termasuk Tariq Khdeir, remaja Palestina-Amerika dari Tampa, Fla., yang pernah secara brutal dipukuli oleh pasukan keamanan "Israel".

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Hendak tarik pasukan dari Gaza, "Israel" resmi akui tentaranya tidak diculik Hamas

GAZA (Arrahmah.com) – Malam tadi, Sabtu (2/3/2014), militer penjajah zionis mengumumkan bahwa salah seorang perwiranya yang diisukan diculik Hamas di Jalur Gaza sejak Jum'at (1/8) lalu, tewas dalam aksi militer yang dilakukan angkatan udara dan artileri Zionis ke Jalur Gaza, sebagaimana dilaporkan Pusat Informasi Palestina, Ahad (3/3). Pengumuman tersebut diikuti penarikan beberapa pasukan dan artileri dari beberapa wilayah di Gaza, sebagaimana dipublikasikan beberapa jurnalis internasional pada Facebook.

Ofer Gandalman, Jurubicara Pemerintah Penjajah Zionis, mengatakan, "Militer telah mengumumkan secara resmi bahwa Hadar Guldin telah tewas. Pihak militer telah menyampaikan kepada keluarganya dan telah dinaikan pangkatnya setelah tewas."

Ravi Birz, rabi paling senior di militer Zionis, telah menyampaikan kepada keluarga sang perwira bahwa semua petunjuk dan peralatan yang dikumpulkan di kawasan menunjukkan bahwa dia telah tewas di timur Rafah bersama seorang perwira dan prajurit.

Dia menyatakan pengadilan agama terkait dengan masalah ini telah dibentuk dan sudah diambil keputusan untuk mengumumkan kematiannya dan tempat pemakamannya masih belum diketahui.

Menteri Militer Zionis Moshe Ya'alon, sebelumnya telah mengunjungi keluarga perwira zionis itu bersama kepala SDM militer Zionis dan rabi paling senior untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga terkait melestnya hasil penyelidikan atas hilangnya si perwira.

Sebelumnya pihak militer Zionis menyatakan kehilang kontak dengan Guldin di timur Rafah pada Jum'at (1/8) pagi. Pihak Israel menuding Hamas telah menculik Goldin saat sedang bertugas di Rafah. Saat itu, ada dua tentara lain yang disergap, namun mereka tewas.

Bereaksi atas hal tersebut, juru bicara Hamas, Osama Hamdan membantah keras tudingan Israel. Dia menegaskan, tak pernah menculik tentara.

"Sangat jelas penangkapan tentara adalah cerita dari Israel. Tak ada kabar dari para pejuang ada penangkapan tentara," tegasnya kepada CNN.

Pengakuan berbuntut pemunduran

Spekulan di media sosial menyatakan bahwa hal ini telah dijadikan penutup kekalahan "Israel" dalam segala bentuk agresinya terhadap Gaza. Terbukti dengan penarikan langsung beberapa pasukan dari beberapa wilayah, termasuk pemunduran artileri beratnya sebagaimana ilustrasi resmi rilisan Brigade Izzudiin Al-Qassam yang dilansir Ahmed Mansour, produser Al-Jazeera pada akun Facebook resminya pada Ahad (3/7).

Nampak jelas evakuasi dilakukan militer "Israel" di beberapa wilayah di Gaza, dimana puing-puing dan mayat tentaranya ringsek akibat pukulan Brigade Izudiin Al-Qassam.

bangkai artileri berat "israel"

bangkai artileri berat "israel"

tank ini hancur dihantam roket Gaza

tank ini hancur dihantam roket Gaza

proses penderekan bangkai tank oleh "israel"

proses penderekan bangkai tank oleh "israel"

keruskan parah akibat gempuran perlawanan

keruskan parah akibat gempuran perlawanan

bangkai tank diderek mundur dari Gaza

bangkai tank diderek mundur dari Gaza

Sebelumnya "Israel" menjadikan kematian 3 tentara zionisnya yang diisukan diculik Hamas sebagai alasan pelaksanaan agresi 7 Juli lalu. Saat ini, "Israel" pula yang mengumpankan kematian 1 serdadunya sebagai aksi penutup kekalahannya. Semoga kini "Israel" benar-benar menarik seluruh pasukannya dari Gaza, sebagaimana diungkapkan spekulan pada media sosial. Insyaa Allah. (adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger