Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Laporan : Tanpa dukungan Iran, rezim Assad sudah runtuh

Written By Unknown on Jumat, 30 November 2012 | 17.11

Hanin Mazaya

Jum'at, 30 November 2012 10:59:58

DAMASKUS (Arrahmah.com) - Iran semakin khawatir tentang nasib Presiden rezim Suriah Bashar al-Assad dan putus asa bahwa rezim tidak mengambil rekomendasi dari masyarakat Iran untuk menjaga kekuasaannya, ujar sebuah laporan dari Iran yang bersumber dari diplomatik Barat.
Pasukan Iran di Suriah semakin terbebani karena para pemimpin rezim Suriah tidak mengikuti saran mereka sehingga situasi semakin kacau, ujar laporan yang diperoleh dari kedutaan Barat di Teheran seperti yang dilansir Al Arabiya.

Laporan, bagaimanapun tidak menyebutkan secara rinci mengenai penjelasan rekomendasi yang diberikan Iran untuk rezim Suriah.

Namun laporan tersebut mengungkapkan bahwa Teheran kecewa degan korupsi yang melanda Angkatan Bersenjata Suriah saat sejumlah besar dana dari Iran ditransfer ke rekening bank pribadi para perwira senior Suriah.

Laporan lebih lanjut menyatakan bahwa Iran akan terus melanjutkan dukungannya untuk Assad hingga pemilihan presiden pada Juni 2013 mendatang.

Dalam kesimpulannya, laporan itu menyebutkan Iran memutuskan untuk tidak meningkatkan dukungannya ke Suriah karena situasi ekonomi di Iran sendiri terus memburuk dan kelangsungan hidup rezim Assad tidak akan bertahan lama.

"Iran sedang mencoba mencari solusi lain agar 'Hizbullah' bisa mendapat dukungan rakyat Iran bahkan setelah jatuhnya rezim Assad," ujar laporan menambahkan.

Laporan itu mengatakan Iran yakin runtuhnya rezim Assad tak terelakkan tanpa dukungan Iran.  (haninmazaya/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Doa untuk mendapatkan jodoh yang terbaik dan sesuai harapan

Muhib Al-Majdi

Jum'at, 30 November 2012 11:13:31

(Arrahmah.com) - Dewasa ini menikah telah menjadi persoalan yang sangat pelik dan besar bagi banyak pihak. Persoalan yang mengganjal kemudahan dan kelancaran pernikahan tidak sebatas factor biaya pernikahan yang besar saja. Dalam beberapa keadaan, persoalannya bahkan berakar kepada faktor pemilihan dan penentuan calon pasangan hidup.

Banyak pemuda kebingungan mencari gadis yang akan dijadikan calon istri. Dalam zaman yang diwarnai oleh emansipasi wanita ala negara-negara kafir Barat ini, mencari sosok calon istri yang baik pemahaman dan pengamalan agamanya, baik akhlaknya, baik garis keturunan keluarganya ---syukur-syukur cantik wajahnya dan kaya harta--- bukan pekerjaan mudah.

Para gadis lebih pusing lagi. Jumlah kaum wanita yang lebih banyak dari jumlah kaum pria merupakan sebuah persoalan tersendiri. Apalagi gadis biasanya relatif pasif dan hanya menunggu bola. Maka memilih seorang calon suami yang baik pemahaman dan pengamalan agamanya, baik akhlaknya, baik garis keturunan keluarganya ---syukur-syukur tampan wajahnya dan mapan pekerjaannya--- sungguh pekerjaan yang sulit.

Saking sulitnya, terkadang menantikan kedatangan seorang pemuda muslim yang rajin shalat lima waktu secara berjama'ah, tidak merokok dan bukan pengangguran saja ---kriteria yang sebenarnya tak muluk-muluk--- butuh waktu yang entah berapa lama, hanya Allah yang tahu.

Semua pemuda dan gadis tentu berharap dimudahkan dan dilancarkan oleh Allah dalam urusan mendapatkan jodoh dan membangun ikatan rumah tangga. Banyak di antara mereka bertanya-tanya kepada para kyai, ustadz dan murabbi (pembimbing ruhaninya), tidak adakah doa dari Al-Qur'an atau hadits nabawi untuk mendapatkan jodoh yang ideal dan sesuai dengan harapan?

Sebagai agama yang memberikan panduan bagi seluruh aspek kehidupan manusia, sudah tentu Islam mengajarkan doa yang ditanyakan tersebut. Persoalannya, seringkali orang terpaku pada penyebutan lafal "istri yang shalihah" atau "suami yang shalih" misalnya, sehingga merasa merasa tidak ada doa dalam Al-Qur'an atau hadits nabawi yang secara khusus berkaitan dengan permintaan kemudahan mendapatkan pasangan hidup yang ideal.

Islam adalah agama yang memberi panduan dalam semua persoalan kehidupan umat manusia. Perkara yang besar sampai perkara yang kecil, urusan pengelolaan negara sampai urusan buang air kecil, semuanya ada tuntunannya dalam Al-Qur'an dan as-sunnah.

Dalam perkara-perkara yang bersifat baku dan tidak mengalami perubahan dengan adanya perubahan tempat dan zaman, Islam memberi panduan yang sifatnya rinci. Misalnya persoalan akidah, akhlak mulia dan akhlak tercela, ibadah-ibadah ritual, hukum pidana, pernikahan dan yang berkaitan dengannya, warisan dan yang berkaitan dengannya.

Adapun dalam perkara-perkara yang bisa berubah mengikuti perubahan zaman dan tempat, Islam memberi panduan secara global. Perinciannya diserahkan kepada ijtihad ulama' dan umara' kaum muslimin. Misalnya teknis pengelolaan politik, ekonomi, militer, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Nash-nash Al-Qur'an dan hadits nabawi memiliki sifat jawami' al-kalim. Maksudnya adalah lafalnya ringkas, namun maknanya sangat luas dan mengandung pelajaran yang sangat dalam. Demikian pula halnya dengan doa-doa yang terkandung dalam Al-Qur'an dan hadits nabawi, lafalnya ringkas-ringkas namun maknanya sangat luas dan sudah mencakup semua hal yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia.

Meskipun berdoa itu sifatnya bebas, dengan bahasa apapun dan lafal apapun sesuai kebutuhan orang yang berdoa, namun Islam juga memberikan panduan kepada umatnya untuk membiasakan diri berdoa dengan doa-doa yang bersifat jawami' al-kalim. Sepantasnya seorang muslim berdoa dengan doa-doa yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan as-sunnah, karena lafal dan kandungan maknanya tentu lebih baik dari doa-doa yang dirangkai dengan kata-kata kita sendiri, yang biasanya lafalnya panjang lebar namun kandungan maknanya tidak luas.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، قَالَتْ: «كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَحِبُّ الْجَوَامِعَ مِنَ الدُّعَاءِ، وَيَدَعُ مَا سِوَى ذَلِكَ»

Dari Aisyah radhiyallahu 'anha berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam menyukai doa-doa yang jawami' (ringkas lafalnya namun luas dan dalam maknanya) dan meninggalkan doa-doa selainnya." (HR. Abu Daud no. 1482, Ahmad no. 25151, Ibnu Hibban no. 867, Ath-Thayalisi no. 1491, Ath-Thahawi dalam Syarh Musykil Al-Atsar no. 6029, Al-Hakim no. 1978 dan Ibnu Abi Syaibah no. 29165. Dishahihkan oleh Al-Hakim, Adz-Dzahabi dan Al-Albani)

Sekarang marilah kita perhatikan sebagian doa dalam Al-Qur'an dan as-sunnah yang menuntun seorang pemuda dan gadis untuk mendapatkan pasangan hidup yang ideal dan sesuai harapannya. Jika dikaji secara mendalam, bisa jadi akan banyak ditemukan doa-doa tersebut. Di sini kita akan menyebutkan sebagiannya saja yang mudah:

Pertama

Doa yang diajarkan oleh Allah Ta'ala dalam firman-Nya:

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

"Wahai Rabb kami, berikanlah kami kebaikan di dunia, kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari azab neraka." (QS. Al-Baqarah [2]: 201)

Lafal kebaikan di dunia dalam ayat di atas adalah jawami' al-kalim. Lafal kebaikan di dunia sudah mencakup calon istri yang shalihat, calon suami yang shalih, dan makna-makna lainnya.

Saat menjelaskan makna ayat tersebut, imam Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi berkata: "Doa ini telah mengumpulkan semua kebaikan di dunia dan menjauhkan dari semua keburukan di dunia. Karena kebaikan di dunia itu mencakup segala hal yang diinginkan di dunia, berupa kesehatan, rumah yang luas, istri yang baik (atau suami yang baik, pent), rizki yang luas, ilmu yang bermanfaat, amal yang shalih, kendaraan yang nyaman, pujian yang baik dan lain-lainnya yang telah disebutkan dalam ungkapan para ulama tafsir. Tidak ada kontradiksi antara pendapat-pendapat mereka tersebut, karena semuanya termasuk dalam cakupan makna kebaikan di dunia." (Tafsir Ibnu Katsir, 1/558)

Oleh karena begitu hebatnya doa ini, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam selalu membacanya. Bahkan ia adalah doa yang paling banyak dibaca oleh beliau. Sebagaimana dituturkan oleh pelayan beliau, Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu:

كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ»

"Doa yang paling banyak dibaca oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa salama adalah doa: "Ya Allah, ya Rabb kami, berikanlah kami kebaikan di dunia, kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari azab neraka." (HR. Bukhari no. 6389 dan Muslim no. 2690

Kedua

Doa yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam kepada Aisyah radhiyallahu 'anha:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ

"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu seluruh kebaikan, yang disegerakan (di dunia) maupun yang diakhirkan (di akhirat), yang saya ketahui maupun yang tidak saya ketahui.

Dan aku berlindung kepada-Mu dari seluruh keburukan, yang disegerakan (di dunia) maupun yang diakhirkan (di akhirat), yang saya ketahui maupun yang tidak saya ketahui." (HR. Ahmad no. 25019, Ibnu Majah no. 3846, Ibnu Abi Syaibah no. 29345, Ibnu Hibban no. 869, Abu Ya'la no. 4473 dan Ath-Thahawi dalam Syarh Musykil Al-Atsar no. 6026. Hadits shahih)

Kebaikan yang disegerakan di dunia dalam hadits Aisyah radhiyallahu 'anha di atas sudah mencakup istri yang shalihat dan suami yang shalih bagi orang yang telah menikah, juga mencakup calon istri yang shalihat dan calon suami yang shalih bagi orang yang belum menikah.

Keburukan yang disegerakan di dunia dalam hadits Aisyah radhiyallahu 'anha di atas sudah mencakup istri yang buruk dan suami yang buruk (baik dari segi ilmu agama, akhlak, harta, nasab maupun fisik) bagi orang yang telah menikah, juga mencakup calon istri yang buruk dan calon suami yang buruk (baik dari segi ilmu agama, akhlak, harta, nasab maupun fisik) bagi orang yang belum menikah. 

Satu doa dari Al-Qur'an dan satu doa dari hadits di atas sebenarnya sudah mencukupi kebutuhan orang-orang yang menginginkan pasangan hidup yang bisa menemaninya dalam menggapai kebahagian dunia dan akhirat.

Jika setelah itu masih ingin memanjatkan doa-doa tambahan dengan lafal-lafal yang disusun sendiri atau disusun oleh kyai dan ustadz, misalnya, maka tidak mengapa. Sebaiknya selalu dilantunkan juga bagian akhir dari doa dalam hadits 'Aisyah radhiyallahu 'anha di atas yang berbunyi:

وَأَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ كُلَّ قَضَاءٍ قَضَيْتَهُ لِي خَيْرًا

"Dan aku memohon kepada-Mu agar menjadikan setiap ketetapan (takdir) yang Engkau tetapkan untukku sebagai (takdir) kebaikan." (HR. Ahmad no. 25019, Ibnu Majah no. 3846, Ibnu Abi Syaibah no. 29345, Ibnu Hibban no. 869, Abu Ya'la no. 4473 dan Ath-Thahawi dalam Syarh Musykil Al-Atsar no. 6026. Hadits shahih)

Saudaraku muslim dan muslimah di manapun Anda berada…

Semoga Allah Ta'ala mengaruniakan kepada Anda pasangan hidup yang terbaik bagi Anda dan memudahkan Anda menggapai kebahagian hidup di dunia dan di akhirat. Amien.

(muhib almajdi/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

PBNU: Bangsa Indonesia sudah individualis

Bilal

Jum'at, 30 November 2012 15:18:58

JAKARTA (Arrahmah.com) - Wakil Sekjen PB Nadhlatul Ulama Abdul Mun'im prihatin dengan kebudayaan yang ada di Indonesia. Dia menilai pasca reformasi sudah banyak perubahan yang terjadi dalam kebudayaan.

Menurut dia, bangsa Indonesia telah kehilangan jati diri sebagai bangsa yang memiliki berbagai macam suku, adat istiadat, dan berbagai macam budaya.

"Dulu komunal, sekarang sudah individualis. Kehidupan bahkan sangat liberal," kata Mun'im, dalam dialog 'Quo Vadis Kebudayaan Indonesia', di ruang Fraksi PKB di DPR, Jakarta, Kamis (29/11)seperti  dikutip dari inilah.com.

Dia menganggap perlu reorientasi kebudayaan dengan menghidupkan kembali strategi kebudayaan nasional secara kontinyuitas. "Membuka diri melakukan konvergensi dengan kebudayaan di dunia, tapi tetap harus seleksi dan asimilasi. Tidak menelan mentah-mentah," ujarnya. (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

PUSHAMI: Tangkap separatis teroris OPM dari Nuu War (Papua)

Bilal

Jum'at, 30 November 2012 15:27:47

JAKARTA (Arrahmah.com) - Pusat Hak Asasi Muslim Indonesia (PUSHAMI) mendesak Pemerintah untuk segera mengirim Densus 88 Anti Teror dan seluruh kelengkapannya untuk melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap gerombolan "Separatis Teroris" yang telah berulang kali melakukan teror di bumi Nuu Waar (Papua).

Hal itu disampaikan Ketua Direktorat Kontra Terorisme dan Separatisme PUSHAMI, Yusuf Sembiring melalui rilisnya yang disampaikan kepada arrahmah.com, Jum'at (30/11) Jakarta.

Ia juga mendesak pemerintah untuk menetapkan OPM dan simpatisannya melalui Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) sebagai musuh negara.

"Segera menetapkan gerombolan  OPM dan RMS dan seluruh simpatisan, penyandang dana, LSM pendukungnya sebagai  organisasi yang mengancam keutuhan NKRI," ujar Yusuf.

Selain itu, PUSHAMI juga mendesak PPATK bersama dengan TNI, POLRI dan BNPT untuk menelusuri dan membekukan aliran dana organisasi gerombolan "Separatis Teroris" seperti OPM dan RMS dan LSM Pendukungnya.

PUSHAMI, lanjut Yusuf,  menyatakan menentang, menuntut dan mengkritik keras keseriusan pemerintah yang "Tebang Pilih" dalam menyelesaikan berbagai tindakan terror yang dilakukan gerombolan  OPM dan RMS. Padahal gerombolan "Separatis Teroris" menurut catatan PUSHAMI dari 2009 hingga pertengahan 2012 terus terjadi. OPM di NUU WAR (Papua) banyak menelan korban 41 orang, baik sipil maupun aparat keamanan. Dan 2011-2012, korban warga sipil mencapai 26 orang dan aparat 14 orang.

"Jika dibiarkan terus menerus bahkan bisa melampaui korban bom yang terjadi di Indonesia,"bebernya.

Terakhir, PUSHAMI menolak dan mengutuk keras segela bentuk penstempelan negatif terhadap kaum Muslimin.

" PUSHAMI mengutuk stigmatisasi teroris terhadap Umat Islam, ormas Islam dan simbol – simbol agama Islam  seperti penerapan syariat Islam, Khilafah Islamiyah, Daulah Islamiyah dan lain-lain," pungkasnya.

Seperti diberitakan,  penyerangan terhadap Polsek Pirime Polres Jayapura, Papua dilakukan oleh sekitar 50 (lima puluh) gerombolan "Separatis Teroris" bersenjata lengkap telah mengakibatkan Kapolsek bersama dua orang anggotanya tewas di TKP. Ipda Rofli Taku Besi (Kapolsek Pirime) tewas didalam ruangan Kapolsek, Brigpol Jefri Rumkorem tewas di bawah tiang bendera depan Polsek dan Briptu Daniel Makukar tewas di belakang Polsek, sedangkan korban Briptu M. Gozali berhasil menyelamatkan diri dengan membawa 1 pucuk senpi laras panjang jenis mouser.
 
Gerombolan "Separatis Teroris" itu kemudian menerobos masuk ke dalam Polsek mengambil 1 pucuk senpi genggam revolver S & W No Reg. 11D3814, 1 pucuk senpi laras panjang jenis AR 15 no. Reg. ND001237 dan 1 pucuk senpi laras panjang jenis SS1 V5 no. Reg 99001258. Setelah berhasil merampas senjata, gerombolan "Separatis Teroris" kemudian membakar bangunan Polsek.
 
Tidak hanya membunuh, setelah merampok senjata di Polsek Pirime gerombolan "Separatis Teroris" ini juga sempat melakukan perlawanan kontak tembak dengan anggota dari Mapolsek Polsek Tiom. (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Jabhah Nushrah mendapatkan dua tank dan belasan kendaraan dari penaklukan Brigade Artileri Miyaden

Muhib Al-Majdi

Jum'at, 30 November 2012 15:53:44

DIER EZUR (Arrahmah.com) – Mujahidin Islam dan FSA melakukan serangan gabungan terhadap Brigade Artileri rezim Suriah di kota Miyaden, Dier Ezzur pada pertengahan bulan November 2012. Melalui pertempuran yang sengit dan alot selama beberapa hari, Brigade Artileri militer rezim Suriah di kota Miyaden berhasil dihancurkan pada Kamis (22/11).

Mujahidin Islam mengambil peran serta paling besar dalam penaklukan Brigade Artileri di Miyaden. Kelompok mujahidin Jabhah Nushrah, Brigade Ahrar Asy-Syam, dan Gerakan Islam Al-Fajr merupakan tiga kelompok mujahidin Islam yang bertempur di barisan paling depan.

Dari pihak mujahidin FSA, Brigade Shuqur Asy-Syam dan kesatuan lainnya juga bertempur dengan gagah berani.

Serangan gabungan mujahidin Islam dan FSa telah membuat mereka mampu merebut markas Brigade Artileri dan menewaskan banyak tentara rezim Suriah. Mujahidin Islam dan FSA mendapatkan banyak meriam, mortar, tank dan kendaraan tempur lainnya dari markas Brigade Artileri Miyaden.

Semua harta rampasan perang itu dibagikan di antara kelompok-kelompok mujahidin Islam dan FSA yang terlibat operasi gabungan. Mujahidin Islam dan FSA bertahan di kota Miyadin selama beberapa hari untuk mengantisipasi serangan balasan militer rezim Suriah.

Pada Rabu (28/11) mujahidin Islam dan FSA berangsur-angsur meninggalkan kota Miyaden dan kembali ke markas masing-masing. Mujahidin Jabhah Nushrah sendiri kembali ke Dier Ezur melalui jalan raya yang padat dengan penduduk yang meneriakkan takbir dan mengelu-elukan mujahidin. Belasan kendaraan mengangkut ratusan mujahidin Jabhah Nushrah kembali ke markas-markas mereka.

Mujahidin Jabhah Nushrah mendapatkan sejumlah kendaraan militer jenis pick up, meriam, mortir dan senapan lainnya dari pembagian harta rampasan perang di Miyadin. Konvoi belasan kendaraan mujahidin Jabhah Nushrah juga didampingi dua buah tank yang menjadi jatah Jabhah Nushrah.


17.11 | 0 komentar | Read More

Polisi Texas tangkap pria yang berencana menyerang masjid

Written By Unknown on Kamis, 29 November 2012 | 17.11

Siraaj

Kamis, 29 November 2012 13:29:05

SAN ANTONIO (Arrahmah.com) - Polisi Texas mengatakan bahwa mereka telah menggagalkan seorang pria yang hendak menyerang sebuah masjid di San Antonio, Texas, Amerika Serikat, dan berencana akan menembak sebanyak mungkin jamaah masjid, seperti dilansir Fox Sanantonio.

Pria tersebut diketahui bernama Christopher Bane, ditangkap pada Selasa (27/11/2012) malam dan dituduh dengan tuduhan menciptakan ancaman terorisme.

Detektif mengatakan seorang saksi mata melaporkan ancaman ini pada 6 November 2012 dan mengatakan bahwa Bane akan pergi ke sebuah masjid yang berada di daerah Medical Center, dan akan menembak sebanyak mungkin orang yang berada di dalam masjid, dan kemudian akan membunuh dirinya sendiri.

Saksi menambahkan bahwa Bane mengatakan kepadanya bahwa dia memiliki senjata kaliber 45 dan amunisi, untuk melancarkan rencana jahatnya itu. (siraaj/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Dalam waktu 24 jam, pejuang Suriah tembak jatuh 2 pesawat tempur rezim

Hanin Mazaya

Kamis, 29 November 2012 12:39:53

DAMASKUS (Arrahmah.com) - Dalam waktu kurang dari 24 jam, pejuang Suriah menggunakan rudal untuk menjatuhkan dua pesawat milik tentara rezim Alawiyah di utara Suriah.

Sejak akhir Juli lalu, rezim Suriah telah menggunakan jet tempur untuk mencoba menekan pergerakan para Mujahid Suriah yang tumbuh dengan pesat.  Angkatan udara membombardir wilayah-wilayah yang telah dibebaskan oleh pejuang Suriah di seluruh negeri, menyebabkan korban yang sangat tinggi.

Tetapi Rabu (28/11/2012) pagi, pejuang Suriah menembak jatuh pesawat tempur di provinsi Aleppo, ujar seorang wartawan AFP.

Pesawat tersebut jatuh setelah dihantam oleh ledakan besar, kepulan asap hitam tebal membumbung ke angkasa, ujar wartawan yang berjarak hanya beberapa kilometer dari lokasi kejadian.

Para pejuang Suriah beberapa jam sebelumnya juga menjatuhkan sebuah helikopter militer untuk pertama kalinya.

"Ini adalah titik balik," ujar Riad Kahwaji, seorang pengamat ahli.

"Jika angkatan udara Suriah mulai kehilangan beberapa pesawat setiap harinya, akan menjadi titik balik penting karena rezim akan kehilangan keunggulannya dan tidak lagi dapat menggunakan sarana utamanya," lanjut Kahwaji kepada AFP.

Jet terjatuh di kebun zaitun yang berjarak kurang dari satu mil dari desa Tourmanin di utara Aleppo. (haninmazaya/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Mujahidin Al Qaeda serukan rakyat Mali tuk tolak intervensi militer asing

Hanin Mazaya

Kamis, 29 November 2012 13:59:41

AZAWAD (Arrahmah.com) - Komandan Al Qaeda telah menyeru rakyat Mali untuk menolak intervensi asing sebagai cara untuk memecahkan konflik di negara itu.

"Untuk masyarakat Muslim Mali yang hebat, kami katakan, masalah di negara Anda adalah masalah antara Muslim," ujar Abu Mosaab Abdulwadud dalam pesan video terbaru yang secara eksklusif diterima oleh Al Jazeera.

"Hal ini dapat diselesaikan secara internal, melalui rekonsiliasi antara Muslim tanpa harus menumpahkan satu tetes darah."

Berbagai kelompok yang beberapa di antaranya terkait dengan Al Qaeda, telah mengontrol wilayah utara Mali selama delapan bulan terakhir dan menerapkan syariat Islam di sana setelah kudeta tentara berhasil menggulingkan pemerintah pada bulan Maret lalu.

Phhil Rees penulis dalam Islamic Movements mengatakan bahwa Al Qaeda bertujuan untuk membingkai perjuangannya sebagai perjuangan pembebasan nasional.

"Dengar, akan ada tentara asing, ok, mereka berasal dari ECOWAS, kelompok Afrika Barat, namun mereka adalah tentara asing yang datang ke tanah Anda.  Kita sekarang berdiri sebagai pembebas negara Anda," ujar Rees menjelaskan tujuan Al Qaeda.

"Tujuan utama Al Qaeda adalah untuk mendirikan sebuah kekhalifahan," lanjut Rees.

Barry Pavel, direktur Program Keamanan Internasional Dewan Atlantik mengatakan bahwa pemerintah AS melihat situasi di Mali dengan "kekhawatiran yang berlebih".

Pihak kafirin dan munafikin menyebarkan propaganda untuk memfitnah Mujahidin dan membuat Mujahidin jatuh di mata publik.  Mereka mengatakan syariat Islam yang diterapkan oleh Mujahidin Mali di wilayah utara Mali sangat memaksa dan tidak manusiawi, salah satu contoh yang sering mereka gunakan adalah hukuman potong tangan dan rajam bagi pezina.  Selain itu apa yang dilakukan Mujahidin Mali menurut klaim AS akan menghadirkan ancaman terhadap kepentingan AS secara langsung.

Pavel mengatakan bahwa Mali bisa menjadi seperti Afghanistan dan Departemen Luar Negeri AS akan mencoba untuk "mencegahnya" dengan mendukung kekuatan Afrika Barat.  Dia menambahkan bahwa bukan negara-negara AS atau Eropa yang akan turun tangan secara langsung, namun "solusi ideal" akan dipimpin oleh negara-negara Afrika.  (haninmazaya/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

CIIA: Mengapa peristiwa di Papua tidak disebut terorisme oleh BNPT dan Media?

Bilal

Kamis, 29 November 2012 15:14:21

JAKARTA (Arrahmah.com) - Tiga polisi tewas akibat penyerangan kelompok separatis bersenjata di Mapolsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, Papua pada senin (26/11/2012). Selain membunuh ketiga polisi, para pelaku penyerangan yang diperkirakan sekitar 50 orang juga membakar kantor Polsek Pirime hingga rata dengan tanah serta meampas senjata kepolisian. Namun, mengapa tidak ada sepatah katapun muncul dari pihak aparat BNPT atau Polri (Densus 88) bahwa ini tindakan teroris.

Demikian diungkap Direktur The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya kepada arrahmah.com, Kamis (29/11) Jakarta.

"Bahkan, media tidak ada yang kaitkan dengan istilah terorisme, seperti sudah aklamasi dan sudah MOU bahwa 'teroris' hanya cap untuk kelompok umat Islam," tegasnya.

Kalau konsisten, lanjutnya, harusnya para penyerang di Papua yang melakukan aksi dengan motif politik 'etno nasionalism/separatism' juga digolongkan sebagai tindakan terorisme. 

"Mereka ada organisasi, mereka ada visi politik, terorganisir, menciptakan teror untuk mempengaruhi iklim politik keamanan dan kedaulatan negara," ujar Harits.

Menurut Harits, ini merupakan sikap munafik BNPT dan Densus 88 yang selama ini mengobarkan perang melawan terorisme, namun melakukan standar ganda dan diskriminasi dalam menyematkan apa yang mereka sebut sebagai kelompok teror. Jika dalam kasus Poso, Densus bersama kepolisian cepat bergerak, massif, dan begitu bernafsu, namun kejadian di Papua, Polisi justru bersikap sebaliknya.

"Kalau sudah begini, jangan salahkan jika ada yang menilai BNPT dan Densus 88 dilahirkan untuk perang terhadap kelompok Islam baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang ke depan," lontarnya.

Harits pun berharap peristiwa tesebut dapat menyadarkan kaum Muslimin siapa musuh sesungguhnya yang harus dihadapi.

"Semoga membuka mata umat siapa kawan dan siapa lawan," pungkasnya. (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Pelaku teror bom di Solo ternyata siswi SMA sekolah tersebut

Bilal

Kamis, 29 November 2012 15:17:03

SOLO (Arrahmah.com) - Jajaran Polresta Solo berhasil menangkap tersangka peneror acaman bom melalui SMS yang pernah menggemparkan SMA Warga Solo beberapa waktu lalu. Ternyata pelaku merupakan siswa SMA bersangkutan.

"Pelaku terror bom telah berhasil ditangkap. Tersangka adalah PBS (15), siswi SMA bersangkutan," ungkap Kapolresta Solo Kombes Pol Asdjimain saat dikonfirmasi wartawan terkait Tindak lanjut Kasus Ancaman Bom via SMS di Mapolresta Solo, Jawa Tengah seperti dilansir okezone.

Menurut Kapolresta Solo, tersangka mengakui telah mengirimkan SMS yang berisi ancaman bahwa ayah dan pamannya ingin meledakkan sekolahannya. Tujuannya agar sekolahannya memulangkan lebih awal, dan dirinya bisa nonton bioskop.

Tertangkapnya tersangka berawal dari kecurigaan polisi pasca-olah TKP terhadap SMA Warga Solo yang mendapat SMS kembali, dan diterima salah seorang guru yang sebelumnya sudah menerima ancaman teror bom dengan nomor yang sama.

"Dari situlah polisi kemudian melacak dengan teknologi komunikasi. Didapati nomor yang diduga di Kabupaten Sragen. Tidak lama kemudian, polisi pun lalu melakukan penyergapan. Ternyata seorang siswi di sekolah bersangkutan," jelasnya.

Pelaku mengaku bahwa nomor handpone yang dibelinya September 2012 lalu dan aktifitasnya dihentikan pada 22 November setelah melakukan tindakan teror. Aksi sms teror direncanakan pada 18 November dan dilakukan di rumah dengan materi teror diperoleh setelah melihat aksi tayangan di media. (bilal/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Nabi dinista diam, Gus Dur difitnah marah-marah, tanya kenapa?

Written By Unknown on Rabu, 28 November 2012 | 17.11

Bilal

Rabu, 28 November 2012 13:23:28

JAKARTA (Arrahmah.com) - Ada dua sikap berbeda di pimpinan Nahdhatul Ulama (NU) dalam menyikapi kasus yang mirip, yakni penghinaan. Sama-sama menyikapi penghinaan, tapi respon yang diberikan sangat jauh berbeda. Ketika Nabi Muhammad Saw dihina dan saat Gus Dur, mantan Ketua Umum PBNU dan bekas Presiden RI, yang dihina.

Ketika Gus Dur dihina, difitnah, reaksi yang keluar dari pimpinan NU dan organisasi otonomnya sangatlah besar. Kasus terbaru adalah dugaan adanya 'fitnah' yang dilontarkan salah satu petinggi Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana. Menurut kabar yang tersebar di media, Sutan dituding menyebut Gus Dur lengser karena kasus korupsi.

Bagaimana reakasi para pendukung dan pecinta Gus Dur?.

Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siraj, langsung meminta Partai Demokrat memberikan sanksi kepada Ketua DPP PD, Sutan Bhatoegana.

"Jika Partai Demokrat ingin merebut simpati warga NU, Bhatoegana harus dikenai sanksi," ungkap Aqil, Jakarta, Selasa.

Ditanya jenis sanksi untuk Bhatoegana, apakah sampai pada tingkat pemecatan, Said Aqil menyerahkan sepenuhnya kepada pimpinan Partai Demokrat.

"Itu terserah pimpinan Demokrat. Yang jelas Bhatoegana harus dikenai sanksi, karena apa yang disampaikannya sudah menyakiti orang-orang yang mencintai Gus Dur, khususnya warga NU," tambahnya.

Sementara salah satu organisasi otonom di tubuh NU, Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur, berniat melaporkan Sutan ke Mabes Polri.

"Harus ada penyelesaian secara hukum, makanya kita melapor ke polisi," tegas Ketua Pengurus Wilayah (PW) Ansor Jawa Timur Alfa Isnaeni, Selasa (27/11/2012), siang.

Menurut dia, dalam masalah ini warga Nahdhliyin tidak hanya menginginkan perkataan maaf dari politisi asal Partai Demokrat itu, melainkan adanya penyelesaian secara hukum. Karena dianggap sudah mencemarkan nama baik Gus Dur.

"Kami inginkan selesai ranah hukum, bukan hanya sekedar maaf," tutur dia.

Alfa juga menyebut adanya gelombang aksi pengurus cabang di daerah masing-masing menanggapi pernyataan Sutan tersebut. "Cabang akan melakukan aksi dengan sasaran di daerah masing-masing, kami harapkan berjalan damai," sebut Alfa.

Wakil Ketua GP Ansor Jatim Hendra Tri Subiantoro, malah menuntut Partai Demokrat supaya mencopot Sutan dari keanggotaannya di DPR dan memecarnya dari partai berlambang bintang Mercy itu.

"Kami tidak hanya menuntut permintaan maaf saja. Tapi kami juga mendesak Partai Demokrat mencopotnya dari anggota DPR dan memecatnya dari Demokrat, karena sudah tidak layak lagi sebagai politisi," ujarnya.

Tak kalah lebay, reaksi yang diberikan para fans Gus Dur yang tergabung dalam komunitas Gusdurian. Koordinator Gusdurian Jawa Timur, Aan Anshori, mendesak Sutan agar segera minta maaf kepada keluarga Gus Dur dan warga NU.

"Selain itu Sutan harus membaca istighfar sebanyak 99.999 kali di pusara Gus Dur sambil merenungi kesalahannya dan disaksikan ribuan santri," ujar Aan.

Di Jakarta, bukan hanya mengeluarkan statemen, ratusan anggota GP ansor langsung mendemo kantor DPP Partai Demokrat di kawasan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat. Para demonstanmembawa selebaran ukuran A4 bergambar foto Sutan yang dicoret.

"Jadi tuntutan kami sebagai Pemuda Ansor, pertama kami meminta Sutan Bhatoegana dipecat," ujar Sekjen GP Ansor DKI Jakarta, Abdul Azis usai demosntrasi di depan kantor DPP Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (27/11/2012).

Azis mengatakan pihaknya akan tetap mengawal untuk memastikan Sutan Bhatoegana meminta maaf secara langsung. Jika dalam waktu dua hari politikus Demokrat tersebut belum menyampaikan permintaan maaf, Azis mengancam akan menggelar aksi lebih besar lagi.

"Sutan hanya meminta maaf kepada keluarga, tetapi karena Gus Dur merupakan tokoh nasional, maka dia harus meminta maaf secara umum kepada warga Indonesia dan khusus keluarga Ansor di seluruh Indonesia," cetusnya.

Dia juga mengatakan permohonan maaf yang telah disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum masih belum cukup. Karena menurutnya, yang semestinya meminta maaf adalah Sutan.

"Anas sudah minta maaf tidak ada urusan. Ini personal statement Sutan, secara etika tidak pantas tidak bermoral karena tidak mengajarkan pendidikan politik yang baik. Selain permintaan maaf Anas tidak cukup, tetapi Anas harus memecatnya karena ini permasalahan moral," tuturnya.

Itulah reaksi para pendukung Gus Dur, ketika idolanya difitnah orang lain. Reaksinya sangat dahsyat.

Ketika Nabi Muhammad Saw Dihina

Sekarang, mari kita tengok bagaimana sikap mereka ketika Nabi Muhammad Saw yang dihina.

Saat seorang sutradara AS membuat film menista Nabi, Innocence of Muslims, salah seorang Rois Syuriyah PBNU KH Masdar F Mas'udi hanya mengeluarkan statemen, "umat Islam memang marah jika Nabinya dihina. Tapi harus dewasa menghadapinya."

"Kita juga ikut marah," ujarnya saat konferensi pers para tokoh agama yang digelar di Gedung PBNU, Rabu, (19/9) terkait film Innocence of Muslims yang menuai protes, konflik dan korban di berbagai negara.

"Barangkali si pembikin film itu senang sekali kita berkumpul di sini untuk membahas dia. Kalau kita cuekkin, semuanya cuek, saya kira, dia akan malu sendiri," ujarnya.

Ke depan, sambung Masdar, kalau ada orang yang memprovokasi kebencian terhadap agama lain, lebih baik kita doakan supaya segera mendapat bimbingan Tuhan dan diampuni segala dosanya. "Saya kira itu lebih baik."

"Sekali lagi, ke depan, ketika ada orang atau kelompok yang memprovokasi kebencian kepada orang lain, abaikan saja!" tegasnya.

Betul bahwa Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj ikut mengutuk penghinaan itu. Tetapi dia mengatakan "tidak perlu disikapi berlebihan, apalagi dengan tindakan yang justru kontra produktif."

"Dari dulu sampai sekarang, selalu ada orang yang tidak suka kepada Rasulullah, tetapi kita jangan sampai menghabiskan energi untuk itu, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa," katanya waktu itu seperti dikutip Antara News.

Kiai bergelar doktor alumni Universitas Ummul Qura, Mekkah itu beralasan, Nabi Muhammad SAW merupakan figur yang mulia dan sempurna. "Allah akan menjaga nama baik beliau, baik ketika masih hidup atau sesudah wafat," kata Said Aqil.

Salah seorang tokoh liberal, yang juga pengagum Gus Dur, Komaruddin Hidayat, malah mengimbau umat Islam agar menyikapi penghinaan itu "secara cerdas".

Cerdas yang dimaksud Komar adalah, "Jangan sedikit-sedikit ngamuk, jangan mudah terprovokasi, dan jangan mudah terpancing emosi dengan munculnya film picisan semacam itu. Kita harus menyikapinya secara lebih cerdas," kata Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (15/9).

Komaruddin mengatakan, film-film yang menjelekkan Islam banyak. Sehingga, Muslim harus mampu menyikapinya secara cerdas, jangan ikut-ikutan dengan aksi dan reaksi masyarakat negara lain dalam memprotes film tersebut.

"Buku yang menjelekkan Islam banyak, film-film yang menjelekkan Islam juga banyak. Namun, apakah Islam akan jatuh dengan film picisan semacam itu? Apakah Nabi Muhammad SAW kemudian jatuh martabatnya? Tidak," katanya.

Kalau ada kekerasan fisik, kata Guru Besar Filsafat Agama UIN Jakarta itu, lawan secara fisik, demikian juga dengan kekerasan simbolik yang harus dilawan secara simbolik, seperti buku atau film yang merupakan simbolik.

"Kalau buku kan simbolik, hantam dan tulis dengan buku. Film juga simbolik, lawan dengan buat film. Kalau bisa, kalau tidak ya biarkan saja. Ngapain film picisan semacam itu ditonton? Saya tidak nonton," katanya.

Itulah beda reaksi penggede NU dalam menyikapi penghinaan kepada Gus Dur dan penghinaan terhadap Rasulullah Saw. Orang awam akan segera menyimpulkan ternyata pembelaan dan kecintaan mereka kepada sosok Gus Dur lebih dahsyat, ketimbang pembelaan dan kecintaan mereka kepada Rasulullah Saw. Entah kenapa. (bilal/SI-onine/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Sejumlah tank penjajah salibis ISAF kembali dihancurkan mujahidin di Kandahar dan Paktia

Muhib Al-Majdi

Rabu, 28 November 2012 14:02:19

KANDAHAR (Arrahmah.com) – Sedikitnya empat tentara penjajah salibis ISAF tewas dan tiga lainnya terluka saat tank yang mereka kendarai terkena ranjau mujahidin di wilayah Mooshan, distrik Panjwaee, propinsi Kandahar.

Sumber mujahidin menyebutkan ledakan dahsyat terjadi pada Selasa (27/11) siang pukul 13.00 waktu setempat. Sampai waktu malam, rongsokan tank yang hancur masih dibiarkan di lokasi kejadian. Helikopter medis pasukan ISAF telah mengevakuasi para tentara yang tewas dan terluka ke rumah sakit.

Dari distrik Syed Karam propinsi Paktia dilaporkan sebuah tank penjajah salibis ISAF hancur terkena ledakan bom pinggir jalan pada Senin (26/11). Tiga tentara salibis tewas dan sedikitnya tiga lainnya cedera oleh ledakan tersebut.

Juru bicara media Imarah Islam Afghanistan, Zabihullah Mujahid, juga melaporkan bahwa sebuah tank penjajah salibis ISAF hancur berkeping-keping saat terkena bom pinggir jalan di distrik Achin, provinsi Nagarhar pada Senin (26/11) petang. Seluruh tentara salibis ISAF dalam tank itu dipastikan tewas di lokasi kejadian.

(muhib almajdi/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

KPI berikan sanksi acara Supertrap Trans TV

Bilal

Rabu, 28 November 2012 14:26:01

JAKARTA (Arrahmah.com) - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bersikap tegas kepada Trans Tv terkait tayangan Super Trap edisi toilet umum menuai aduan masyarakat. KPI pun memanggil pihak Trans Tv untuk meminta penjelasan.

Setelah melakukan pertemuan, KPI memutuskan memberikan sanksi administrasi berupa surat teguran kepada pihak Trans Tv. Menurut Komisioner KPI Ezky Suyanto, tayangan Super Trap telah melanggar norma kesusilaan.

"Publik kan tidak tahu itu rekayasa. Itu yang kami minta perhatian dari Trans Tv memerhatikan etika dan moral karena itu pelanggaran. Berkaitan dengan itu KPI memberikan sanksi administrasi berupa surat teguran secara tertulis karena melanggar norma kesusilaan," ucap Ezky ditemui di kantor KPI, Jakarta Pusat, Rabu (28/11).

Ezky menambahkan, pihaknya meminta kepada Trans Tv untuk melakukan permohonan maaf dan mengumumkan jumlah pengaduan yang diterima masyarakat secara nasional atas tayangan Super Trap beberapa waktu lalu.

"Kami memakai UU penyiaran pasal 51 ayat 1 meminta kepada pihak Trans Tv untuk mengumumkan kepada publik bahwa apa yang dilakukan itu salah. Lalu mengumumkan pengaduan yang masuk ke KPI," katanya.

Hingga saat ini, pengaduan masyarakat yang diterima KPI lebih dari seribu. Namun, KPI meyakini keluhan masyarakat lebih banyak lagi terhadap tayangan yang memasang kamera di toilet itu.

"Sekarang sudah 1.109 pengaduan, itu pengaduan resmi ke KPI pusat. Yang kami terima melalui Facebook, SMS, Twitter, BBM lebih banyak," ungkapnya.

Berkelit

Sementara itu, Pihak TransTV masih terus berkelit meski program hiburan Super Trap edisi 'Toilet Umum' disemprit Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Mereka berdalih tayangan itu diperankan oleh talent atau orang yang sudah dibayar.

"Pihak TransTV tadi berdalih. Menurut mereka yang ditampilkan itu adalah talent dan acara ini tidak ril," kata Komisioner KPI bidang isi penyiaran Nina Muthmainnah Armando di kantornya, Rabu (27/11).

Mendengar pengakuan itu, menurut Nina, pihak TransTV telah melakukan kebohongan. Pasalnya, selama ini masyarakat hanya tahu mereka yang dikerjai berlangsung secara spontan, bukan orang yang dibayar untuk berakting.

"Permasalahannya di sini juga TransTV sudah berbohong pada publik," kata Nina.

Nina mengingatkan agar TransTV memikirkan dampak dari tayangan program hiburan yang disajikan. Menurutnya, bukan tidak mungkin masyarakat awam dapat meniru, padahal acara itu sangat tidak pantas untuk dikonsumsi.

"Mereka bisa buat seolah-olah hal tersebut menjadi lumrah dan takutnya masyarakat lain yang awam meniru kejadian itu," tuturnya.

Apakah KPI akan melarang program itu?

"Program masih bisa jalan. Mereka harus meminta maaf, mereka juga harus mengkampanyekan program-program untuk tidak memasang CCTV di toilet apalagi sampai mempermalukannya," kata Nina.

"Pihak TransTV juga berjanji akan mematuhi apa yang jadi kewajiban mereka, apa yang kami sarankan," tandasnya.

Pihak TransTV yang diwakili Kepala Departemen Program Arif Ananda dan 12 anggota tim produksi Super Trap memenuhi panggilan KPI. Namun mereka bungkam  ketika dimintai keterangan.

Program Super Trap edisi Minggu (25/11) kemarin mendapat banyak hujatan. Dalam edisi ini, tim Super Trap bermaksud menjaili para pengguna toilet umum dengan memasang kamera di dalamnya.

Saat pengguna toilet umum sedang membuang hajat, tiba-tiba dinding toilet terangkat. Hal itu sontak membuat para pengguna toilet kelabakan dan merasa malu.

Parahnya, para kru tidak menggunakan sensor yang ketat dalam penayangan gambar itu. Kelamin yang sempat terekam hanya disensor menggunakan emoticon. (bilal/dbs/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Banser Malang datangi kantor Demokrat

Bilal

Rabu, 28 November 2012 14:47:11

MALANG (Arrahmah.com) - Kecewa pernyataan kader Partai Demokrat Sutan Bhatoegana, ratusan Bantuan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Malang, Rabu (28/11/2012), akan berunjuk rasa di depan kantor DPRD setempat.

Selain itu, Banser rencananya akan mendatangi kantor DPC Partai Demokrat yang lokasinya, tak jauh dari gedung legislatif itu.

Menurut Mujib, salah seorang anggota Banser Kabupaten Malang, koordinasi sudah dilakukan. Rencanannya, hari ini massa Banser akan mendatangi kantor Demokrat terkati pernyataan Bhatoegana yang melecehkan Gus Dur selaku panutan warga Nahdliyin.

Sementara itu, Abdul Mujib Sadzily selaku Wakil Komandan Banser Nasional yang juga Komandan Banser Kabupaten Malang menjelaskan, pernyataan Bhatoegana soal Gus Dur lengser akibat tersangkut skandal Bulogate dan Brunaigate sangat tidak berdasar.

"Bhatoegana sudah memfitnah Gus Dur. Gus Dur lengser tidak tersangkut kasus korupsi. Dengan pernyataan seperti itu, Bhatoegana tak cukup jika hanya meminta maaf saja. Politisi Demokrat itu harus diproses sesuai hukum," paparnya.

Ratusan personel Kepolisian Resor Malang dan Polsek Jajaran sudah dikerahkan menjaga Gedung DPRD setempat. Meski pengunjuk rasa dari Banser belum tiba, rombongan besar warga Nahdliyin itu dikabarkan akan berkumpul di Masjid Agung Baiturahman, Kecamatan Kepanjen.

Selanjutnya, massa Banser akan bergerak serempak menuju kantor dewan dilanjutkan ke kantor Demokrat. (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

JAT: Penutupan pesantren dan pengeroyokan ustadz tidak terjadi secara kebetulan

Bilal

Rabu, 28 November 2012 14:53:01

JAKARTA (Arrahmah.com) - Penutupan dan penghentian kegiatan belajar dan mengajar di Pesantren Tahfidzul Qur'an Darul Akhfiya di Kertosono. Padahal,  sudah ada penjelasan dari pihak polri bahwa pesantren tersebut tidak terkait dengan terorisme. Serta peristiwa penggeroyokan terhadap Ustadz Khoiron, pada jumat malam  (23/11/'12) di mbanon, Desa mbanteng sari, Sukorejo Kendal Jawa Tengah, merupakan peristiwa yang bukan terjadi secara kebetulan, melainkan ada kesamaan pola yang sistemik yaitu menggunakan isue-isue terorisme dan syariat Islam untuk memprovakasi dan adu domba yang berujung  pada bentrokan.

Hal itu diungkap Juru bicara Jama'ah Anshorut tauhid (JAT), Ustadz Son Hadi kepada arrahmah.com, melalui rilisnya, Rabu (28/11) Jakarta.

"Seolah-olah ada konflik antara warga dan aktifis muslim," Ungkap , Ustadz Son Hadi.

Lanjutnya, Fakta dilapangan menjelaskan bahwa mereka yang mengatasnamakan warga sebenarnya adalah orang-orang yang dibayar dan tidak dikenal sebagai warga yang berdomisili disekitar TKP.

 JAT pun berharap kepada segenap elemen  seperti ulama, tokoh masyarakat dan umat untuk mencermati dan memperhatikan  pola provokasi dan adu domba semacam ini  karena ini bisa jadi pemicu konflik horizontal yang lebih luas dan tentunya yang akan jadi korban adalah umat Islam dan agar peristiwa serupa tidak terjadi kembali.

"Ingat pembunuhan kyai, pengurus masjid, guru ngaji di daerah tapal kuda jawa timur pada tahun 1998 dengan isue dukun santet, menurut tim investigasi NU korban tewas mencapai 253 orang," tandas Ustadz Son Hadi mewanti-wanti. (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Wawancara dengan akhwat Syam, Fatimah sang Apoteker : "Kami takkan pernah lari!"

Written By Unknown on Selasa, 27 November 2012 | 17.11

Bilal

Selasa, 27 November 2012 11:38:38

JABAL AKROD (Arrahmah.com) - Serangan udara biasanya dimulai pagi hari sekitar jam 09.00. Sesuai protap semua yang ada di klinik 6 lantai ini harus berkumpul di lantai paling bawah. Di antara mereka ada sepasang suami istri berpakaian putih-putih. Mereka, dr. Ibrahim dan istrinya yang apoteker, Fatimah. Bila terdengar raungan pesawat, Fatimah membenamkan kepala ke dada suaminya. Sang suami pun memeluk menenangkannya. Lalu... blaarrr, bom pun meledak mengguncang dinding tempat kami berlindung. Itulah rutinitas yang hampir tiap hari terjadi. Ibrahim dan Fatimah tiap hari jaga di klinik dari pagi hingga sore. Bagaimana seorang wanita bernama Fatimah bisa bertahan di tempat berbahaya seperti ini? Atas ijin suaminya, tim ketiga HASI berkesempatan mewancarainya.

Apa yang mendorong seorang wanita seperti Anda menerjuni pekerjaan yang berbahaya ini?

Pada umumnya wanita takut dengan kondisi seperti ini. Tapi justru kondisi seperti inilah yang memaksa seorang wanita bermental laki-laki. Sebagai orang yang dididik di dunia medis, tentu saya tidak akan menyia-nyiakan ilmu yang saya cintai ini untuk menolong saudara saya sesama Muslim. Apalagi ini kondisi jihad. Saya dan adik saya tentu akan meluangkan semua pekerjaan untuk itu. Semenjak belajar di bangku kuliah, saya sudah niatkan untuk ibadah. Lalu datang kesempatan jihad ini.  Apalagi, rata-rata dokter di sini fokus di penanganan trauma, tidak ada yang bertugas di farmasi. Karena itu, saya tidak akan menyia-nyiakan ilmu yang saya miliki.

Dalam pengabdian selama ini, kasus apa yang menurut Anda paling berkesan?

Kejadiannya ketika Anda dan kawan-kawan Indonesia baru dua hari di klinik ini. Ketika ada seorang warga yang terluka, sementara saya hanya satu-satunya paramedis yang waktu itu siaga di sini. Saya harus membersihkan darah dari wajahnya. Itulah pertama kali saya "berurusan" dengan darah. Sebetulnya itu bukan profesi saya untuk menanganinya. Tapi melihat darah keluar dari mata, hidung dan telinganya, sementara para dokter sedang sibuk mengurusi pasien lain, mau tidak mau saya menanganinya. Sebenarnya saya takut melihat luka. Tapi, Subhanallah, ketika saya mendengar pasien tersebut menjerit kesakitan karena lukanya, hilanglah rasa takut saya.

Bagaimana dengan dua orang yang meninggal pada serangan 19 Nop lalu?

Waktu itu saya berdiri di jendela melihatnya. Saya waktu itu hanya tepekur, "Apa dosanya sehingga ia harus meninggal dengan cara seperti itu?" Apakah hukuman tersebut hanya karena ia melafalkan Allahu Akbar? Asal Anda tahu, bahwa revolusi ini dimulai dengan teriakan Allahu Akbar. Lalu akibatnya mereka diserang dengan roket, mortar, bahkan senjata kimia. Apakah itu semua akibat suatu "dosa" bernama Allahu Akbar? Kalau memang demikian, sesungguhnya kami justru bergembira dengan hukuman ini, karena pasti kami akan ditolong Allah.

Bisa Anda sebutkan contoh tentara Bashar Asad menggunakan senjata kimia?

Pesawat-pesawat tentara sering berputar di atas pemukiman membentuk asap memutar seperti jaring laba-laba. Kemudian ditemukan serbuk putih di pepohonan, dan setelah itu penduduk setempat merasakan gatal-gatal pada kulitnya. Hingga sekarang kami belum tahu bagaimana cara mengobatinya.  Juga dalam kasus penyakit sesak nafas, dulu bisa kami tangani. Namun akhir-akhir ini ada beberapa kasus yang tidak kunjung sembuh meski telah kami tangani.

Jadi ada penyakit aneh yang belum bisa Anda dan kawan-kawan medis tangani?

Ya. Ada beberapa penyakit yang kami hanya bisa memberikan obat untuk meringankan efeknya saja, tidak sampai menyembuhkan.

Sebelumnya pernah membayangkan terjadi revolusi seperti ini?

Ketika terjadi revolusi di Tunis, saya sudah menduga hal serupa akan terjadi di Suriah.Namun saya tidak pernah menyangka kondisinya bisa setragis ini. Seringkali saya berharap,  apa yang kami alami ini hanyalah sekadar mimpi, bukan kenyataan.

Anda Muslimah berhijab, kuliah di Lattakia. Pernah mengalami perlakuan buruk dari kaum Alawiyyin?

Separoh penduduk Lattakia adalah kaum Alawiyin.  Saya sekolah hingga semester V. Ada mahasiswa yang tingkat intelektualnya tidak lebih baik, namun mereka mendapatkan prioritas melebihi saya, karena saya Muslimah yang berhijab. Di Lattakia, kehidupan yang kami alami sebagai Sunni berbeda dengan Alawiyyin. Orang-orang Alawiyin hidup dengan segala kemapanannya. Sebaliknya, polisi bisa datang sekonyong-konyong untuk memeriksa kami orang-orang Sunni. Apa yang kami alami seperti itu mungkin tidak dirasakan oleh orang-orang di Damaskus atau lainnya. Mereka tidak pernah hidup bercampur bersama kaum Alawiyyin.

Menngapa Anda memilih berada di tempat berisiko tinggi seperti di sini? Adakah keinginan pindah tempat aman misalnya Turki?

Saya dulu tinggal dan bekerja di Turki selama seminggu. Pada saat itu pesawat tempur menyerang desa saya. Ketika saya pulang, orang-orang mengatakan, "Kenapa kamu pulang, padahal desa kita sedang diserang? Sudahlah, tinggal saja di Turki bersama suamimu." Saya tidak sanggup hidup di Turki satu malam saja, sementara keluarga saya di kampung diserang. Tidak patut bagi saya untuk hidup mapan, sedangkan keluarga saya dihujani bom. Sampai saat ini, keluarga saya tidak pernah meninggalkan rumah. Pernah suatu ketika sebuah roket meledak persis di belakang rumah. Bagi kami hanya ada dua pilihan; mati di kampung sendiri atau Allah mendatangkan kemenangan.

Dengan posisi seperti ini, apakah Anda merasa masuk DPO tentara Bashar Asad?

Jelas. Saya yakin nama saya masuk dalam target mereka. Karena itu saya tidak mau mengambil ijazah. Saya hanya mempunyai kartu tanda kelulusan, tapi belum mengambil ijazah. Kalau saya ambil, mereka pasti menangkap saya.

Yang kami dengar, paramedis menjadi salah satu target bunuh tentara pemerintah. Anda tidak takut?

Iya, saya tahu bahwa mereka akan membunuh petugas medis yang ada di klinik-klinik seperti ini. Namun, kami yang ada di klinik ini, yang kami inginkan adalah mati syahid. Orang yang menginginkan mati syahid tidak akan pernah takut segala risiko. Selain itu, di sini kami dikelilingi oleh para mujahidin yang siang-malam beribath di pegunungan dalam rangka menjaga kami. Mereka tidak pernah meninggalkan tempat itu, meskipun kondisinya terkepung. Sampai misalnya Ramadhan kemarin ketika keadaan genting, mereka meminta kami untuk menjauh dari tempat ini. Mereka kemudian mengamankan kami di setiap jalan yang kami lalui supaya kami terhindar dari serangan roket.  Mereka mengkhawatirkan kami sebagaimana kami mengkhawatirkan mereka. Mereka tidak mungkin membiarkan kami diserang. Mereka mempertaruhkan nyawa demi keselamatan kami.

Bagaimana peran istri secara umum dalam revolusi ini?

Kami selalu diserang dan dihujani bom. Tetapi tidak pernah ada seorang istri meninggalkan suaminya lari untuk menyelamatkan diri sendiri dari serangan tersebut.  Anda bisa melihat mujahidin yang baru datang dari pertempuran. Kadang-kadang selama sepekan mereka hidup di alam terbuka bersama hewan-hewan dan curahan air hujan. Bukankah para mujahid itu sebenarnya bisa memilih hidup enak di rumahnya yang hangat bersama keluarganya? Kami tidak pernah lari dari kewajiban dalam jihad ini.

Ada berapa muslimah yang khidmat di klinik ini?

Di sini, saya bersama dr. Aisah. Dulu pernah ada seorang perawat, tapi dia belum menikah. Kami belum bisa menerima paramedis yang belum mempunyai mahram atau wali yang mendampinginya. Sebab, akan menambah beban kami bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, terlebih bila keberadaannya bersama kami belum memperoleh ijin dari keluarganya.

Bagaimana reaksi keluarga terhadap pilihan amal Anda seperti ini?

Dulu ketika teman Anda (tim ke 2 HASI) mendapat serangan udara, saya bersama mereka di sini. Waktu itu kita terkepung dalam asap, kepingan roket dan puing-puing reruntuhan. Saya sudah menduga ajal saya sampai di sini. Namun Alhamdulillah, kami masih selamat. Mungkin karena saking sayangnya, saat itu ibu saya bilang, "Sudahlah, jangan bekerja di klinik darurat itu lagi." Tetapi ayah saya menegaskan, "Lakukanlah apa yang bisa kamu kerjakan. Tidak sepatutnya kamu berada di rumah, sedangkan orang-orang membutuhkan pertolonganmu."

Suami tentu mendukung, ya..

Suami saya orang yang sangat istimewa. Saya akan selalu berada di sampingnya ketika datang serangan, di manapun. Saya tidak akan tinggalkan ia sendirian. Kalau ia turun ke bawah, saya akan turun. Tapi kalau ia tetap di sini, saya pun tetap bersamanya.

Bagaimana pendapat teman-teman kuliah Anda?

DI kuliah, saya tergabung dalam lima sekawan. Tentu, kawan saya dari Ahlussunnah. Saya sendiri di sini, sementara mereka ber-empat berada di Lattakia. Mereka iri dengan keberadaan saya di sini. Mereka berpesan, "Jaga dirimu baik-baik. Insya Allah kita akan bertemu. Tunggulah, kami akan datang menemuimu."

Kalau boleh tahu, dari mana Anda belajar prinsip jihad dan kematian seperti yang Anda ungkapkan di atas?

Alhamdulillah, Allah memberikan saya keluarga yang paham agama. Ayah, ibu, kakak dan adik serta keluarga saya secara umum adalah orang yang punya komitmen terhadap agama. Sebelum timbul revolusi ini, saya sudah merasakan terzalimi sebagai orang Sunni. Saya duduk di bangku kuliah saya merasa terusik dengan kedzaliman Israel terhadap saudara Muslim saya di Palestina. Saya merasakan perasaan yang sama dengan mereka, bahwa musuh mereka adalah musuh saya juga. Sebagaimana orang-orang Alawiyin dari bangsa kami memusuhi kami.

Palestina tidak pernah terlepas dari ingatan saya. Di sekolah saya mempunyai teman-teman Palestina. Saya mencintai mereka sebagaimana mencintai saudara sendiri. Kami sama-sama merasakan simpati Palestina. Saya berangan-angan mati di gerbang Al-Aqsha.

Pesan untuk muslimah Indonesia?

Saya mengharap kepada Muslimat di Indonesia untuk mendoakan kami dalam setiap shalat mereka. Kami sedang berada dalam kesulitan yang luar biasa, yang belum pernah kami rasakan sebelumnya. Bahkan saya tidak yakin ada kaum yang pernah merasakan kesulitan seperti yang kami rasakan seperti ini. Kami berada dalam didzalimi luar biasa. Kita berada dalam zaman, di mana Islam diserang dari segala penjuru. Saya berpesan agar Muslimah Indonesia dan keluarganya berpegang teguh kepada agamanya. Sesungguhnya tidak ada kemuliaan bagi kita kecuali dengan Islam. Jangan lupa mendoakan kami selalu. Alhamdulillah, meski kami dalam musibah besar, kami tidak lari dari Islam. Semoga apa yang kami lalui ini adalah langkah yang akan membawa kami ke pintu surga-Nya. (bilal/AY/arahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Semua kesatuan FSA sepakat mengakui Jabhah Nushrah kelompok paling keras menghajar militer rezim Suriah

Muhib Al-Majdi

Selasa, 27 November 2012 12:17:50

ALEPPO (Arrahmah.com) – Sebuah situs indipenden Suriah merilis laporan lapangan dari dalam kota Aleppo tentang realita kelompok-kelompok jihad yang bertempur di Suriah melawn rezim Nushairiyah Suriah.

Laporan lapangan itu menyimpulkan bahwa kelompok jihad yang paling kuat, paling aktif, paling berpengaruh dan paling keras menghantam militer rezim Suriah adalah kelompok mujahidin Jabhah Nushrah. Jabhah Nushrah diakui secara luas sebagai kelompok jihad yang paling banyak bertahan di front-front pertempuran, paling dipercaya, paling "bersih" dan paling adil.

Laporan lapangan itu dimuat oleh koran elektronik dan situs indipenden Suriah, Zaman Al-Wasl, pada Ahad (25/11).

Wilayah-wilayah Aleppo yang berhasil dibebaskan mujahidin Islam dan FSA

Laporan lapangan itu menyebutkan bahwa wilayah-wilayah yang berhasil dikuasai oleh mujahidin Islam dan FSA dibagi-bagi di antara seluruh brigade dan kesatuan tempur pihak revolusi. Brigade revolusi yang paling menonjol di lapangan adalah mujahidin Liwa' At-Tauhid FSA, Jabhah Nushrah, Ahrar Asy-Syam dan Liwa' Al-Fath.

Layak untuk diketahui bahwa istilahh Free Syrian Army (FSA) sendiri hanyalah istilah dan frame nilai, bukan frame organisasi. Sebab semua brigade dan kesatuan tempur pihak revolusi bekerja secara indipenden atau tunduk kepada "ruangg kerja" yang melibatkan sejumlah brigade dan kesatuan tempur menurut tuntutan kebutuhan di lapangan.

Laporan lapangan situs Zaman Al-Wasl itu menyebutkan bahwa kelompok-kelompok bersenjata yang memiliki pemikiran jihad dan paling menonjol dalam revolusi Suriah adalah Jabhah Nushrah, Brigade Ahrar Asy-Syam, Gerakan Islam Al-Fajr, Liwa' Halb Asy-Syahba', Liwa Dir'ul Ummah, Liwa' 'Andan, Brigade Al-Islam, Liwa' Jaisy Muhammad dan Liwa' An-Nashr.

Di antara keseluruhan kelompok jihad yang ada, Jabhah Nushrah merupakan kelompok yang paling terkenal dan paling meraih dukungan publik. Jabhah Nushrah menjadi bahan pembicaraan dan tulisan masyarakat luas. Sebagian masyarakat yang awam memiliki rasa takut dan kekhawatiran terhadap Jabhah Nushrah.

Di sisi lain Jabhah Nushrah merupakan kelompok jihad yang paling menjauhi media massa umum, paling aktif melakukan operasi serangan, paling keras menghantam militer rezim Suriah, operasinya dilingkupi oleh kerumitan dan nyaris kerahasiaan sempurna, menurut laporan situs Zaman Al-Wasl.

Bersama seorang mujahid dalam kelompok Jabhah Nushrah

Berdasar laporan lapangan itu, wartawan situs Zaman Al-Wasl di kota Aleppo berhasil menemui dan mewancarai seorang mujahid yang bertempur di front desa Karm Bek. Mujahid itu berasal dari kesatuan tempur revolusi yang lain, lalu bertempur bersama kesatuan-kesatuan dalam kelompok Jabhah Nushrah. Ia membaiat Jabhah Nushrah dan empat hari kemudian diterima dalam barisan Jabhah Nushrah. Waktu empat hari tersebut cukup menggambarkan karakteristik dan sosok kelompok jihad paling menonjol ini.

Mujahid yang tidak mau disebutkan namanya itu, secara pemikiran dan bahkan sebelum terjadinya revolusi Suriah adalah seorang pemuda salafi. Ia berkali-kali mencoba bergabung dengan kelompok Jabhah Nushrah. Berkali-kali pula ia gagal.

"Hati saya, pemikiran saya, pakaian saya, jenggot saya, keimanan saya, target-target saya dan pengalaman tempur saya, semua itu belum bisa memudahkan saya untuk bergabung dengan Jabhah."

Mujahid ini menceritakan syarat-syarat sulit yang dibuat oleh Jabhah Nushrah dalam memilih para pejuangnya. Di antaranya, mujahid harus mendapatkan rekomendasi dari dua orang komandan satuan pasukan Jabhah. Rekomendasi itu akhirnya berhasil ia dapatkan setelah ia bertempur bersama sebuah satuan tempur Jabhah Nushrah di front pertempuran Mudhafah Zainu yang sangat terkenal. Di pertempuran itulah ia mendapatkan rekomendasi komandan kedua sehingga ia diterima sebagai anggota pejuang Jabhah Nushrah.

Relasi FSA dan Jabhah Nushrah

Berdasar laporan lapangan itu, telah terjadi perselisihan di antara brigade-brigade, kesatuan-kesatuan dan kelompok-kelompok FSA tentang pembagian senjata, amunisi dan kendaraan tempur yang berhasil mereka rampas dari militer rezim Suriah. Apakah pembagian didasarkan kepada jumlah pejuang yang bertempur di front pertempuran ataukah didasarkan kepada besar kecilnya setiap kelompok secara keseluruhan?

Perselisihan itu berhasil diselesaikan dengan kesepakatan semua brigade, kesatuan dan kelompok mujahidin FSA untuk memilih kelompok mujahidin Jabhah Nushrah sebagai penangung jawab pembagian harta rampasan perang. Menurut seluruh brigade, kesatuan dan kelompok mujahidin FSA, kelompok Jabhah Nushrah diakui sebagai kelompok yang paling adil.

Kesepakatan semua unsur FSA itu terbukti di lapangan. Sejak pembagian senjata, amunisi dan kendaraan tempur ditangani Jabhah Nushrah tidak terjadi lagi perselisihan di antara mereka.

Berdasar survey yang dilakukan wartawan situs Zaman Al-Wasl di kota Aleppo, seakan telah disepakati oleh semua penduduk dan aktivis revolusi bahwa Jabhah Nushrah adalah kelompok yang paling banyak berada di front pertempuran, paling lama bertahan di front dan paling keras menghantam militer rezim Nushairiyah Suriah.

Komandan sebuah kesatuan tempur mujahidin FSA membisiki wartawan Zaman Al-Wasl bahwa seandainya tidak ada Jabhah Nushrah niscaya belum ada pertempuran di Aleppo. Berdasar laporan lapangan, Jabhah Nushrah telah memiliki lembaga-lembaga pengadilan syariat di Aleppo. Saat brigade-brigade dan kesatuan-kesatuan FSA berselisih, mereka akan mengembalikan penyelesaiannya kepada lembaga-lembaga pengadilan syariat Jabhah Nushrah.

Foto-foto operasi dan ghanimah Jabhah Nushrah: 

 

(muhib almajdi/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

MIUMI dan Lembaga Pro Palestina berencana berangkat ke Gaza

Bilal

Selasa, 27 November 2012 12:24:16

JAKARTA (Arrahmah.com) - Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Ustadz Bachtiar Natsir, bersama berbagai lembaga peduli Palestina di Indonesia berencana akan terbang ke Gaza, Rabu dini hari (28/11/2012). Kunjungan ini dimaksudkan untuk memberikan dukungan moril dan materil kepada rakyat Gaza atas perjuangan mereka melawan Israel.

"Kita atas nama umat Islam dan rakyat Indonesia selalu bersama masyarakat Gaza untuk memperjuangkan kemerdekaannya," ungkapnya seperti dikutip dari Islampos.com, Selasa (27/11).

Salah satu bentuk dukungan moril kepada rakyat Gaza adalah upaya diplomasi dan kampanye dunia internasional untuk membeaskan Palestina dari penjajahan Zionis Israel. Untuk itu, Ustadz Bachtiar Natsir bersama rombongan telah memiliki rencana untuk bertemu pimpinan Hamas.

"Dalam pertemuan itu saya akan sampaikan bahwa kami rakyat Indonesia bersama dengan jihad mereka menegakkan kalimat Allah dan semoga mereka menjadi yang terdepan dalam pembebasan Al Aqsha," tegasnya.

Hingga kini telah banyak dana disalurkan oleh lembaga peduli Palestina di Indonesia bagi rakyat Gaza. Dalam kesempatan kali ini, Usatadz Bachtiar Natsir berharap dapat menyalurkan lebih banyak lagi amanah dari rakyat Indonesia untuk Palestina.

"Kami sudah mengirimkan bantuan beberapa kali, minimal hari ini kita bisa membawa 50.000 dollar," harapnya.

Rencananya, MIUMI bersama Spirit of Al Aqsha, Dompet Dhuafa, Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina, Kaukus Parlemen Indonesia untuk Palestina akan menghabiskan waktu hingga tanggal 1 Desember 2012 di Kota Gaza, Palestina. (bilal/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Hamas mendukung usaha Mahmud Abbas yang mengusulkan Palestina sebagai negara pengawas di PBB

Muhib Al-Majdi

Selasa, 27 November 2012 13:31:17

GAZA (Arrahmah.com) – Kepala Biro Politik Hamas, Khalid Misy'al, pada Senin (26/11) menyatakan dukungannya terhadap usaha presiden otoritas Palestina Mahmud Abbas untuk menaikkan kedudukan Palestina dalam Majelis Umum PBB menjadi negara pengawas. Demikian Al-Jazeera melaporkan.

Dukungan tersebut disampaikan Misy'al setelah Mahmud Abbas bahwa semua elemen politik Palestina mendukung usahanya.

Sementara itu mentri luar negeri penjajah zionis Yahudi, Avigdor Lieberman, pada Selasa (27/11) menggelar pertemuan dengan para stafnya untuk membahas langkah-langkah yang akan diambil terkait manuver Abbas di PBB.

Hamas sendiri telah mengeluarkan pernyataan bahwa Misy'al pada Selasa pagi ini telah menghubungi Mahmud Abbas via telepon untuk menyampaikan dukungan Hamas terhadap usaha Abbas di Majelis Umum PBB tersebut.

Pada Selasa hari ini Mahmud Abbas berada di markas PBB, New York, untuk menghadiri proses voting yang akan digelar pada Kamis (29/11) besok.

Dalam aksi unjuk rasa rakyat Palestina yang digelar Senin sore (26/11) di kota Ramallah dan berakhir di depan kantor kepresidenan, Mahmud Abbas menegaskan bahwa seluruh rakyat Palestina mendukung usahanya tersebut.

Abbas menjelaskan bahwa keputusan berangkat ke Majelis Umum PBB hanyalah langkah awal untuk merealisasikan seluruh hak-hak rakyat Palestina. "Hari ini PBB dan besok perdamaian tanah air Palestina."

PBB sendiri adalah lembaga internasional yang mengesahkan penjajahan zionis Yahudi atas bumi Palestina lewat berbagai ketetapannya yang zalim. Umat Islam membebaskan Palestina  pada masa khalifah Umar bin Khathab, Shalahuddin Al-Ayyubi dan Turki Utsmani dengan kekuatan jihad bersenjata.

Penjajah Inggris dan Perancis merebutnya dari tangan umat Islam juga melalui kekuatan senjata pada Perang Dunia Pertama, kemudian menghadiahkannya kepada Yahudi. Sungguh Palestina tidak akan kembali ke pangkuan umat Islam kecuali dengan jihad Islam yang benar seperti dijelaskan dalam hadits shahih.

(muhib almajdi/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Kelompok HAM kecam negara Barat atas sikap diam mereka terhadap pembunuhan anak-anak Gaza

Hanin Mazaya

Selasa, 27 November 2012 13:51:27

GAZA (Arrahmah.com) - Kelompok Hak Asasi Manusia mengecam negara-negara Barat yang bersikap diam atas pembantaian anak-anak Palestina selama perang delapan hari di Jalur Gaza.

Pada Senin (26/11/20120, al-Mezan Center untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di kamp pengungsian Jabalia, Jalur Gaza, mengatakan pasukan penjajah Yahudi secara sistematis menargetkan anak-anak Palestina.

"Anak-anak adalah yang paling ditargetkan oleh serangan udara 'Israel'.  Ini bukan pertama kalinya karena selama perang terakhir, anak-anak secara sistematis menjadi target.  Ini tidak lain hanyalah satu kejahatan perang 'Israel' dan pemimpin 'Israel" harus dibawa ke pengadilan," ujar Samir Zaqqut, pejabat al-Mezan Center.

Banyak organisasi non-pemerintah lokal yang tengah berupaya untuk mengurangi trauma pada anak-anak yang terkena serangan udara.

"Ketika anak-anak datang ke sini, mereka berbicara mengenai pengalaman mereka dalam perang, mereka bekerja dengan yang lainnya dan mengungkapkan perasaan mereka," ujar Alaa Salameh, seorang pejabat di Asosiasi Youth Vision.

Pasukan penjajah Yahudi melancarkan serangan udara pengecut secara besar-besaran sejak 14 November yang menewaskan lebih dari 160 warga Palestina termasuk banyak anak-anak dan perempuan dan sekitar 1.200 lainnya terluka.

Dalam merespon serangan penjajah Yahudi, Mujahidin Palestina mengirimkan ratusan roket ke kota-kota "Israel" dan menewaskan sedikitnya enam warga "Israel". (haninmazaya/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Habib Muhsin: FPI menentang Syiah karena cela Sahabat Rasulullah

Written By Unknown on Senin, 26 November 2012 | 17.11

Bilal

Senin, 26 November 2012 11:32:58

JAKARTA (Arrahmah.com) - Penolakan Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Selatan terhadap peringatan Asyura yang diselenggarakan salah satu kelompok Syiah di Makassar harus dilihat akar permasalahannya.

Demikian dikatakan Ketua Bidang Dakwah dan Hubungan Lintas Agama Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhsin Ahmad Alatas seperti dilansir itoday, Sabtu (24/11).

"Penolakan FPI Makassar terhadap kegiatan Syiah itu harus dilihat akar permasalahan. Mereka menolak kegiatan Syiah pasti ada dasarnya. Selama ini, Syiah di Indonesia selalu menjelek-jelekkan sahabat Rasulullah seperti Sayyidina Abu Bakar, Sayyidina Umar, Sayyidina Utsman, Sayyidina Muawiyah. Ini yang menimbulkan penolakan dari umat Islam. Apakah kita rela orang tua kita dijelek-jelekkan?" tanya Habib Muhsin.

Kata Habib Muhsin, penolakan FPI Sulawesi Selatan terhadap kegiatan Syiah itu sudah melalui prosedur. "Kalau FPI bergerak itu sudah melalui prosedur dengan meminta aparat kepolisian yang membubarkan. Yang terjadi di Makassar itu, FPI ingin mengingatkan kepada kaum Muslim akan bahaya Syiah di Indonesia yang terus menyebarkan pengaruhnya di beberapa daerah," paparnya.

Ia juga memastikan, anggota FPI tidak ada yang berbuat anarkis dalam setiap aksinya. "Kita selalu damai, justru yang anarkis itu, orang-orang yang tidak suka ke FPI, memberitakan FPI selalu buruk, padahal kita ingin berdakwah amar ma'ruf nahi mungkar," jelas Habib Muhsin.

Selain itu, Habib Muhsin mengatakan, Syiah yang disebarkan di Indonesia itu sekte Imamiyah Itsna Asyariyah yang termasuk sesat. "Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah itu yang berkembang di Indonesia beranggapan satu-satunya sahabat Rasulullah itu Sayyidina Ali, dan Sayyidana Abu Bakar, Sayyidina Umar, Sayyidina Usman, Sayyidina Muawiyah bukan Sababat Nabi dan dianggap merampok kekuasaan, ini kan sama saja penistaan terhadap Islam," pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan FPI Sulawesi Selatan berencana membubarkan acara peringatan Asyura yang diselenggarakan Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) di Gedung Graha Pena, di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (23/11/2012) sekitar pukul 22.30 WITA.

Acara itu untuk memperingati gugurnya cucu Nabi Muhammad, Imam Husein Bin Ali,  di Karbala pada 10 Muharram di abad pertama tahun hijriyah. Peringatan itu menghadirkan tokoh IJABI, Jalaluddin Rakhmat.

Aparat kepolisian berhasil menghalau anggota FPI yang berupaya masuk Graha Pena. Kemudian anggota FPI kembali ke markasnya di jalan Sungai Limboto, Makassar. (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Ulil tidak terima Ahmadiyah dan Syiah terkategori penodaan agama

Bilal

Senin, 26 November 2012 11:45:37

SURABAYA (Arrahmah.com) - Tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla menegaskan bahwa masalah Ahmadiyah, Syiah, dan sejenisnya hanya merupakan perbedaan tafsir agama yang tidak dapat dikategorikan sebagai penodaan agama.

"Saya kira, apa yang disebut penodaan agama itu lebih pada `hate speech` (syiar kebencian), karena itu kasus Ahmadiyah, Syiah, dan lainnya lebih merupaan perbedaan tafsir dan perbedaan tafsir itu bukanlah penodaan agama," katanya di Surabaya, Sabtu (24/11) seperti dilansir ANTARA.

Ia mengemukakan hal itu dalam workshop jurnalis bertajuk "Memberitakan Isu Keberagaman" yang diselenggarakan Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (Sejuk), AJI Cabang Surabaya, dan The Asia Foundation yang diikuti 36 jurnalis se-Jatim.

Ulil menuding, pandangan yang memposisikan Ahmadiyah, Syiah, dan sebagainya sebagai penodaan agama karena melanggar pokok-pokok ajaran Islam itu merupakan kriminalisasi keyakinan dan keberagamaan, sebab apa yang terjadi sesungguhnya hanya perbedaan tafsir.

"Menyikapi hal itu seharusnya negara memposisikan diri sebagai pihak yang netral terhadap Ahmadiyah, Syiah, dan sebagainya dalam satu sisi dengan MUI, PGI, KWI, dan sebagainya dalam sisi lain, karena negara tidak boleh masuk dalam perbedaan tafsir, kecuali ada `hate speech`. Kebebasan beragama yang tergolong `hate speech` antara lain mengencingi kitab suci," katanya.

Oleh karena itu, anggota DPR itu mendukung rencana para wakil rakyat untuk "menyempurnakan" UU PNPS 1/1965 yang merujuk penodaan agama pada perbedaan tafsir agama dengan UU baru yang merujuk penodaan agama pada "hate speech" (syiar kebencian).

Selain membedakan tafsir agama dengan "hate speech", politisi yang pernah difatwa mati ini mengharapkan masyarakat untuk tidak menggunakan bahasa sektarian yang diajarkan dalam agama ketika menyikapi konflik bernuansa SARA, seperti kafir, murtad, sesat, dan sejenisnya.

"Khususnya media massa tidaklah pantas menggunakan bahasa sektarian, karena itu sebaiknya mengganti istilah kafir atau sesat dengan kelompok yang berbeda. Penggunaan bahasa yang kabur seperti itu merupakan hal yang bijak dalam mengurangi konflik," katanya.

Senada dengan itu, aktivis LBH Jakarta Asfinawati menegaskan bahwa kebebasan berpikir, berkeyakinan, dan beragama itu merupakan dua kegiatan yakni menetapkan (memilih) dan menjalankan/manifestasi (ibadah, penaatan, amalan, dan ajaran).

"Kalau memilih agama atau keyakinan itu tidak dapat dibatasi dan bila dibatasi berarti melanggar HAM, namun kalau manifestasi itu bisa dibatasi, bahkan pembatasan itu pun dengan dua syarat yakni diperlukan dan dilakukan melalui hukum atau undang-undang," katanya.

Konsep HAM itu, katanya, justru melindungi orang beragama dan hal itu juga berarti melindungi agama. "Jadi, HAM itu bukan memberangus agama, karena HAM juga bukan produk Barat seperti diduga orang, sebab konsep HAM itu dirancang Komite HAM yang terdiri dari Eleanor Roosevelt (AS), Peng-Chun Chang (RRC), Charbes Habib Malik (Lebanon), dan sebagainya," katanya.

Sementara itu, dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta Dewi Candraningrum meminta media massa untuk tidak terjebak dalam "memory collective" dalam memaknai sebuah kata, seperti PSK, janda, Ahmadiyah, Syiah, dan sebagainya.

"Kalau mengikuti memory collective, maka hal itu seperti orang tidak sekolah, karena itu media massa jangan terjebak pada kata PSK tapi siapa yang mendatangkan PSK itu. Untuk kata Syiah, media massa juga jangan terjebak pada perbedaan, tapi lacaklah sejarah Syiah yang sudah lama ada dan sejak dulu tidak ada masalah," katanya. (bilal/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Lagi, tembakan mortir mujahidin menghajar posko militer Suriah di kota Talbisah

Muhib Al-Majdi

Senin, 26 November 2012 12:05:51

HOMS (Arrahmah.com) – Posko-posko militer rezim Suriah terus-menerus mendapat serangan dari mujahidin Jabhah Nushrah. Di kota Talbisah, Homs, selama dua hari berturut-turut tembakan mortir mujahidin menghantam posko militer Muluk.

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Jabhah Nushrah - Penjelasan no. 156

Serangan mortir mujahidin terhadap posko militer Muluk di kota Talbisah

Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Muhammad, sebaik-baik rasul, juga kepada keluarga dan seluruh sahabatnya. Amma ba'du.

Allah Ta'ala telah memudahkan bagi saudara-saudara kalian mujahidin untuk menghajar posko militer Muluk di kota Talbisah Homs dengan tembakan sejumlah mortir pada tanggal 19 September 2012 M. Keesokan harinya posko militer itu kembali dihujani tembakan mortir mujahidin.

Foto hasil survey mujahidin terhadap posko militer Muluk sebagai awal bagi serangan dengan tembakan mortir
Foto mujahidin menghajar posko militer Muluk di kota Talbisah dengan tembakan sejumlah mortir

Allah Maha Melaksanakan urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya.

Jabhah Nuhsrah li-Ahli Syam

Dari Mujahidin Syam di Medan jihad

Bidang Media

Janganlah Anda melupakan kami dalam doa Anda

 

Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam

4 Muharram 1433 H / 18 November 2012 M

(muhib almajdi/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Rakyat Afghan protes hukuman mati terhadap tentara Afghan yang menembak mati 5 tentara Prancis

Siraaj

Senin, 26 November 2012 14:13:08

JALALABAD (Arrahmah.com) - Ratusan mahasiswa Afghan di timur kota Jalalabad memprotes Amerika Serikat, Israel dan Badan Intelijen Afghan (NDS), atas ketidakadilan peradilan mereka dan mengutuk invasi Israel ke Gaza.

Khaama melaporkan bahwa para demonstran berkumpul di dekat Universitas Negeri Nangharhar, mereka memblokir jalan raya Kabul-Jalalabad di darah Darunta dan menyeru NDS untuk mencegah eksekusi tentara Afghan yang menembak mati 5 tentara kafir Prancis di provinsi Kapisa beberapa bulan lalu.

Mereka mengatakan bahwa tentara Afghan yang ditangkap oleh intelijen Afghan sedang menanti hukuman mati yang diputuskan oleh pengadilan militer pada bulan Juli lalu.

Para demonstran juga mengancam akan menggelar demo serupa jika tuntutan mereka tidak dikabulkan oleh rezim Afghan.

Pengadilan militer menolak banding oleh tentara Afghan dan memberikannya hukuman mati karena membunuh tentara penjajah Prancis pada Januari lalu.

Sabor, melepaskan tembakan ke arah para salibis itu pada 20 Januari lalu ketika ia sedang berada di pangkalan militer penjajah di provinsi Kapisa.

Hukuman mati bagi Sabor membuat marah rakyat Afghan karena dianggap tidak adil, sementara para penjajah kafir yang membunuhi warga sipil Afghan tak bersalah tidak ada yang dijatuhi hukuman semacam itu. (siraaj/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Ledakan bom hantam sebuah Gereja yang berada di dalam barak militer di Nigeria

Hanin Mazaya

Senin, 26 November 2012 14:53:14

KADUNA (Arrahmah.com) - Sedikitnya 11 orang dilaporkan tewas setelah bom mobil meledak di dekat Gereja Protestan yang terletak di dalam barak militer di Jaji, negara bagian Kaduna, Nigeria.

"Sebuah mobil merk kia melaku ke arah gereja, kemudian ledakan bom terjadi dengan supir yang masih berada di dalam," ujar seorang perwira militer kepada Reuters.  Ledakan terjadi sekitar pukul 11.45 kemarin (25/11/2012).

"Lalu mobil Toyota Corona berwarna abu-abu melaju dan meledak ketika orang-orang berkumpul setelah ledakan bom pertama, kebanyakan korban meninggal akibat ledakan kedua."

Badan Nasional Gawat Darurat Nigeria mengonfirmasikan ledakan di dalam barak militer dan menambahkan bahwa itu terjadi di tempat ibadah.

"Saya melihat lima mayat dan sejumlah orang terluka," ujar perwira militer lainnya kepada Reuters.

Jumlah korban tewas belum diumumkan secara resmi.

"Terjadi ledakan hari ini (25/11) di sebuah gereja di dalam barak militer di Jaji," ujar juru bicara militer Nigeria, kolonel Sani Usman seperti yang dilansir AFP.

"Terjadi setelah kebaktian." (haninmazaya/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Pemerintahan Burma lakukan langkah baru untuk menjadikan Muslim Rohingya sebagai "Bengali"

Written By Unknown on Minggu, 25 November 2012 | 17.11

Siraaj

Ahad, 25 November 2012 09:30:10

ARAKAN (Arrahmah.com) - Pemerintah Burma (Myanmar) kembali berupaya untuk memaksa Muslim Rohingya terdaftar sebagai "Bengali," etnis yang selama ini dituduhkan kepada warga Muslim Rohingya. 

Rezim Musyrik Burma sebelumnya telah melakukan langkah untuk memaksa warga Rohingya merubah identitas mereka menjadi etnis Bengali. Namun nampaknya upaya mereka gagal, dan sekarang pemerintah kembali melakukan kampanye perubahan identitas warga Rohingya.

Pemerintah Burma melakukan segala cara untuk membuktikan kepada dunia bahwa warga Rohingya di Arakan adalah ilegal yang bermigrasi dari Bangladesh.

Pertama, pemerintah mulai memeriksa dan menyelidiki dokumen dan bukti-bukti untuk identifikasi, terutama di daerah-daerah di mana rumah-rumah warga Rohingya telah hangus dibakar oleh warga Buddhis Rakhine. Kedua, tim investigasi pemerintah menargetkan para korban yang kehilangan seluruh milik mereka akibat insiden pembakaran, para pengungsi yang lemah, miskin, dan terkhusus yang buta huruf, sehingga akan mudah bagi pemerintah untuk memaksa dan mengelabui mereka.

Para warga Rohingya diberikan janji-janji palsu bahwa jika mereka mau mengakui sebagai orang Bengali, maka pemerintah akan memenuhi seluruh hak fundamental mereka. 

Ketika pemerintah gagal membujuk mereka dengan cara tersebut, karena warga Rohingya tidak berani berbohong tentang asal mereka, upaya selanjutnya adalah mengancam mereka, seperti biasa yaitu dengan menangkapi mereka, memukuli, menyiksa mereka dan memeras sejumlah uang dari mereka. Tetapi nampaknya upaya ini akan gagal juga, sebab warga Rohingya tetap teguh terhadap pendirian mereka meskipun mereka terus didiskriminasi.

Kasus pemaksaan terbaru

Menurut laporan Rohingya Blogger pada Sabtu (24/11/2012), di wilayah yang berada di bawah otoritas aparat perbatasan (Nasaka), Maungdaw dan Buthidaung, setiap imam masjid -yang merupakan tokoh-tokoh agama masyarakat Rohingya- dipanggil oleh Nasaka ke kantor mereka bersama dengan petugas desa, dengan dalih untuk menghadiri pertemuan resmi.

Setelah mereka tiba di kantor itu, mereka diminta untuk melepaskan atribut Islam, seperti kopiah dan baju panjang (gamis laki-laki), dan diharuskan membayar 500 Kyat sebelum masuk kantor.  Kemudian, mereka dipaksa untuk mengisi sebuah form informasi identitas dan harus ditandatangani, tetapi kolom "ras" dalam keadaan kosong, atau bahkan diminta untuk menandatangani form yang benar-benar kosong. Dengan begitu otoritas bisa mengisi kolom "ras" dengan identitas Bengali. Setelah itu, para petugas Nasaka membiarkan mereka pulang dengan harus membayar 2000 hingga 6000 Kyat dari setiap imam.

Dengan cara ini, pemerintah Burma nampaknya berharap bahwa dengan memaksa para imam menandatangi form identitas sebagai etnis Bengali, masyarakat Rohingya lainnya akan mengikuti para imam, dan mereka bisa secara resmi dianggap sebagai "imigran ilegal."

Rezim Burma selama ini tidak bisa membuktikan kepada dunia bahwa Muslim Rohingya di Arakan adalah imigran ilegal dari Bangladesh, sebab pengakuan warga Rohingya sendiri menyatakan bahwa mereka lahir dan besar di Arakan selama generasi ke generasi. Oleh karena itu, Burma membutuhkan bukti tertulis bahwa Muslim Rohingya adalah "imigran gelap." (siraaj/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Kurikulum pendidikan 2013 dinilai abaikan akhlak

Bilal

Ahad, 25 November 2012 11:56:41

JAKARTA (Arrahmah.com) - Komisi X DPR bidang Pendidikan DPR RI mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam upaya melaksanakan pendidikan bagi warga negaranya.

Hal ini karena kurikulum 2013 dianggap tidak dapat menyelesaikan akar persoalan pendidikan nasional, dan bertentangan dengan konstitusi.  

"Kurikulum ini menjadi salah arah bila tidak realisasikan tujuan pendidikan nasional yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Anggota Komisi X DPR Ahmad Zainuddin, Minggu (25/11/2012) seperti dilansir tribun.

Zainuddin menilai kurikulum yang ada selama ini lebih cenderung pada pencapaian nilai kognitif dan psikomotorik siswa saja. Sedang implementasi pelajaran agama yang hanya dua jam seminggu dan juga pelaksanaan pendidikan karakter pada siswa terabaikan dalam struktur kurikulum.

"Bagaimana bisa kompetensi lulusan yang diharapkan dapat memiliki aspek karakter mulia jika pendidikan agama tidak terintegrasi kedalam semua mata pelajaran? Bukan integrasi dan holistik namanya kalau hanya pelajaran IPA dan IPS saja yang terintegrasi dengan mata pelajaran lain," ujar politisi PKS.

Untuk itu Zainuddin mendesak pemerintah untuk mengintegrasikan pendidikan agama kedalam semua mata pelajaran. "PKS berharap pendidikan karakter dan akhlak mulia dapat menjadi ruh yang diajarkan pada semua mata pelajaran," pungkasnya.

Seperti diketahui, UUD 45 Pasal 31 telah menggariskan bahwa; Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. (bilal/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Mujahidin Al-Qaeda Internasional merilis Piagam Pembelaan Islam

Muhib Al-Majdi

Ahad, 25 November 2012 13:26:14

(Arrahmah.com) – Menyambut tahun baru 1434 H, mujahidin Al-Qaeda internasional melalui amirnya, syaikh Aiman Azh-Zhawahiri, merilis seruan internasional yang diberi nama Watsiqatu Nushratil Islam (Piagam Pembelaan Islam atau Piagam Perjuangan Islam). Ditulis dalam dwi bahasa, Arab dan Urdu, piagam itu berisi butir-butir tujuan perjuangan yang seharusnya disepakati dan diperjuangkan oleh seluruh ormas, tokoh dan umat Islam.

Piagam Pembelaan Islam
Ditulis oleh asy-syaikh al-mujahid Aiman Azh-Zhawahiri hafizhahullah
Ramadhan 1433 H

 Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Yayasan Media As-Sahab
mempersembahkan

 

 Piagam Pembelaan Islam

Dengan nama Allah. Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Rasulullah, keluarganya, sahabatnya dan orang-orang yang setia kepada ajarannya.

Dalam kondisi genting yang dilalui oleh umat kita, umat Islam, saat di mana umat Islam menghadapi serangan tentara salibis yang paling ganas dalam sepanjang sejarahnya…

Saat di mana bangsa-bangsa muslim mulai melakukan revolusi menuntut kebebasan, kejayaan, kemuliaan dan kemerdekaan dalam naungan syariat Islam…

Saat di mana seluruh kekuatan sekulerisme dan salibisme bersatu untuk menghentikan perubahan-perubahan bersejarah yang tengah terjadi di negeri-negeri kaum muslimin…

Dalam kondisi yang genting seperti ini, umat Islam harus menyatukan kalimat mereka di sekitar kalimat tauhid. Oleh karena itu saudara-saudara kalian, jama'ah Qa'idatul Jihad (Al-Qaeda), mengajak kepada kaum muslimin, para aktivis perjuangan islam, organisasi-organisasi Islam dan tokoh-tokoh Islam untuk bersatu guna menolong Islam dan kaum muslimin, dengan ara bersatu di sekitar tujuan-tujuan berikut ini:

Pertama:

Bekerja untuk membebaskan negeri-negeri kaum muslimin yang terjajah, menolak setiap bentuk perjanjian atau kesepakatan atau ketetapan internasional (PBB,pent) yang memberikan hak kepada orang-orang kafir untuk menguasai negeri-negeri kaum muslimin. Seperti penguasaan (penjajahan) Israel atas Palestina, penguasaan Rusia atas Chechnya dan kawasan muslim Kaukasus, penguasaan India atas Kashmir, penguasaan Spanyol atas Sabtah dan Maliliah dan penguasaan China atas Turkistan Timur (Uighur).

Kedua:

Berhukum kepada syariat Islam dan menolak berhukum kepada selain syariat Islam yang berupa prinsip-prinsip, ideologi-ideologi dan undang-undang, sama saja apakah berupa:

a. Supremasi suara mayoritas yang menjadikan kedaulatan berada di tangan rakyat (demokrasi).

b. Maupun berupa supremasi tatanan (system) internasional yang dibuat oleh kekuatan-kekuatan yang meraih kemenangan pada Perang Dunia Kedua yang disebut Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), di mana:

  1. Di dalamnya kekuasaan dipegang oleh lima negara (pemegang hak veto, pent) yang arogan dan memaksakan kehendak-kehendak mereka kepada bangsa-bangsa lain di dunia.

  2. Negara-negara anggota Dewan Umum PBB berhukum kepada suara mayoritas, bukan kepada syariat Islam.

  3. Piagam PBB menegaskan untuk menghormati kedaulatan dan keselamatan wilayah Negara-negara anggotanya. Artinya menghormati penjajahan Rusia atas kawasan muslim Kaukasus, penjajah China atas Turkistan Timur, penjajahan Spanyol atas Sabtah dan Maliliah, dan penjajahan Israel atas Palestina.

  4. PBB telah mengeluarkan puluhan ketetapan yang melegalkan penjajahan atas negeri-negeri Islam. Seperti ketetapan pembagian Palestina dan ketetapan pengakuan atas pemerintahan Israel, dan ketetapan-ketetepan lain yang mengikutinya. Contoh lainnya adalah menetapkan sanksi atas Irak. Contoh lainnya adalah ketetapan-ketetapan yang memberi legalitas kepada aliansi salibis untuk menginvasi Afghanistan. Juga Konferensi Bonn yang mengangkat pemerintahan boneka di Kabul.

Konsukensi berhukum kepada syariat Islam dan menolak berhukum kepada selian syariat Islam adalah kita harus bekerja agar syariat Islam menjadi satu-satunya undang-undang yang berkuasa di negeri-negeri Islam, kedaulatan syariat Islam tidak direbut dan tidak disaingi oleh sumber hukum apapun selainnya. Dan konskuensi lainnya adalah kita menolak tunduk kepada tatanan (sistem) internasional yang merepresentasikan pentolan-pentolan (negara-negara) orang-orang yang menyombongkan diri di dunia.

Ketiga:

Bekerja untuk menghentikan perampokan sistematis terhadap kekayaan-kekayaan (alam negeri-negeri) kaum muslim, yang dilakukan oleh aliansi Barat yang menjajah negeri-negeri Islam, dikomandani oleh Amerika. Perampokan tersebut terhitung sebagai pencurian terbesar dalam sejarah umat manusia.  

Keempat:

Menguatkan dan mendukung bangsa-bangsa muslim yang melakukan revolusi terhadap para thaghut (rezim) yang diktator dan rusak, memberikan penyadaran kepada bangsa-bangsa muslim tentang kewajiban berhukum dengan syariat dan berkomitmen dengan hukum-hukum Islam, mengajak bangsa-bangsa yang telah melakukan revolusi untuk melanjutkan revolusinya sampai mereka bisa mencabut semua sisa-sisa rezim yang rusak dan membersihkan negeri mereka dari penghinaan (penjajahan oleh pihak) ekstern dan kerusakan intern, dan menghasung semangat bangsa-bangsa muslim yang belum melakukan revolusi untuk meniru jejak bangsa-bangsa muslim lainnya yang telah mendahului mereka (dalam melakukan revolusi). Hal itu agar dunia Islam terbebas dari pemerintahan "agen-agen" (Barat).

Kelima:

Mendukung setiap orang yang dizalimi atau ditindas di dunia melawan orang-orang yang zalim dan orang-orang yang menyombongkan diri.

Keenam:

Bekerja untuk menegakkan khilafah yang tidak mengakui negara kebangsaan, tidak mengakui ikatan nasionalisme maupun batas-batas geografi yang dipaksakan oleh penjajah. Justru (umat Islam harus) menegakkan daulah khilafah rasyidah di atas manhaj kenabian, (sebuah negara) yang meyakini kesatuan negeri-negeri kaum muslimin dan ikatan ukhuwah keimanan yang menyatukan mereka, menghilangkan batas-batas gerografi yang dipaksakan oleh penjajah kepada mereka dan bekerja  untuk menyebar luaskan keadilan, melapangkan musyawarah, menolong orang-orang yang lemah dan membebaskan setiap negeri kaum muslimin yang terjajah.

Ketujuh:

Bekerja untuk menyatukan usaha-usaha dan potensi-potensi (umat) Islam di sekitar tujuan-tujuan di atas, menyerukannya dan menyebar luaskannya di antara kaum muslimin.

Inilah tujuan-tujuan Piagam Pembelaan Islam. Maka kami mengajak setiap orang yang bisa menerima Piagam ini untuk menyerukannya, mendukungnya dan menyebar luaskannya dengan semua sarana sosialisasi yang memungkinkan di tengah seluruh umat Islam.

Allah-lah di balik semua tujuan dan Dia-lah yang menunjukkan jalan.

Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada nabi kita Muhammad, keluarganya dan sahabatnya. Dan akhir dari seruan kami adalah segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam.

Saudara-saudara kalian dalam Jama'ah Qa'idatul Jihad
mewakili mereka
saudara kalian, Aiman Azh-Zhawahiri

 

Doakanlah saudara-saudara kalian, mujahidin
Saudara-saudara kalian pada
Yayasan Media As-Sahab

Sumber: Yayasan Media Al-Fajr

(muhib almajdi/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Setelah hina Islam dan puji Yahudi, seorang dosen disyahadatkan ulang

Bilal

Ahad, 25 November 2012 13:39:01

ACEH (Arrahmah.com) - Seorang dosen Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe, Mirza Alfath (37), disyahadatkan kembali di Mapolres Lhokseumawe, Rabu 22 November 2012 siang.

Sebelumnya, seperti dilansir Serambi Indonesia, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) setempat menyatakan bahwa Mirza sesat dari ajaran Islam, sehingga perlu lagi mengucap syadahat.

Lahirnya rekom MPU Lhokseumawe bahwa Mirza sesat dari ajaran Islam dikaitkan dengan pernyataan-pernyataan dia di akun facebook-nya yang terkesan merendahkan Islam, di samping terlalu mengagungkan rasionalitas serta tindakan Yahudi atas Palestina.

Persoalan ini mencuat, bermula dari insiden di rumah Mirza Alfaths di Keude Aceh, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, yang dilempari batu oleh sekitar 20 anak-anak, Selasa (20/11) selepas magrib.

Aksi pelemparan itu diduga kuat terpicu oleh komentar Mirza di facebook yang mengagung-agungkan Yahudi dan menghina Islam, sebagaimana dipersoalkan Teuku Zulkhairi MA, Ketua Depertemen Riset Rabithah Thaliban Aceh (RTA) dalam bentuk surat pembaca di Serambi edisi 20 November 2012 pada kolom Droe Keu Droe.

Malam itu, rumah Mirza yang baru dia bangun sedang kosong. Dia bersama keluarganya memang sering pulang ke rumah mertua yang juga bermukim di kawasan Keude Aceh, Lhokseumawe. Akibat dilempari, kaca jendela ruang tamu dan kamar tidur depan pecah.

Beberapa menit setelah rumah Mirza dilempari anak-anak usia SD dan SMP, polisi pun tiba di lokasi, langsung mengamankan rumah itu. Police line dipasang mengitari rumah Mirza.

Saat polisi tiba, masyarakat yang mendatang rumah Mirza makin ramai. Terdengar carut-marut warga terhadap Mirza, meski ia tak di rumah. Namun, berkat pendekatan persuasif pihak kepolisian dan para tokoh masyarakat setempat, akhirnya sekitar pukul 20.30 WIB warga yang bergerombol di depan rumah Mirza, membubarkan diri.

"Menghindari hal-hal yang tak diinginkan pascainsiden itu, Mirza bersama istrinya langsung kami amankan ke mapolres," ujar Kapolres Lhokseumawe, AKBP Kukuh Santoso, melalui Kasat Reskrim AKP Supriadi MH, Rabu 21 November 2012.

Pascainsiden pelemparan batu tersebut, kata Supriadi, kondisi tetap stabil dan aman. Ini tidak terlepas dari dukungan yang diberikan masyarakat di Desa Keude Aceh yang ingin masalah itu diselesaikan sesuai prosedur, bukan dengan main hakim sendiri.

"Atas sikap damai yang diperlihatkan masyarakat sejak malam kejadian, membuat saya kagum dan bangga kepada masyarakat Keude Aceh," demikian Kasat Reskrim.

Sementara itu, di Mapolres Lhokseumawe kemarin, Mirza "disidang" MPU Lhokseumawe atas pemikirannya terhadap Islam dan Alquran selama 3,5 jam (sejak pukul 08.30-12.00 WIB).

Ketua MPU Lhokseumawe, Tgk Asnawi, menjelaskan, dalam pertemuan tersebut Mirza berterus terang bahwa akun facebook tersebut adalah miliknya. Berdasarkan pengakuan tersebut dan setelah MPU mempelajari isi facebook-nya, maka ditarik kesimpulan bahwa Mirza telah sesat dari ajaran Islam.

Didasari atas kesimpulan itu, sebut Tgk Asnawi, Mirza pun mengaku telah keliru dan ia minta maaf. "Setelah meminta maaf, dia pun bersyahadat di hadapan kami," ucap Tgk Asnawi.

Setelah rekomendasi MPU keluar, kemudian pada pukul 15.00 WIB dilakukan pertemuan antara MPU, Majelis Adat Aceh (MAA), Muspika Banda Sakti, dan aparat Desa Keude Aceh dan Simpang IV yang difasiliatsi pihak kepolisian. Pertemuan di Aula Mapolres Lhokseumawe ini melahirkan sejumlah rekomendasi.

Setelah ada kesepakatan itu, Mirza pun dihadirkan dalam ruang pertemuan pada pukul 17.00 WIB. Dia mengaku siap menandatangani seluruh butir kesepakatan itu.

Pertemuan akhirnya dihentikan sejenak, karena masuk jadwal shalat Magrib. Setelah itu Mirza membacakan poin-poin kesepakatan, lalu ia kembali bersyahadat. Dilanjutkan dengan penandatanganan surat pernyataan yang diikuti seluruh perwakilan yang hadir, kecuali polisi.

Dalam kesepakatan itu dimuat klausul bahwa Mirza harus minta maaf secara terbuka di Masjid Islamic Center Lhokseumawe.
 
 "Kapan waktunya dia harus minta maaf di Masjid Islamic Center ataupun permohonan maaf secara resmi melalui media massa sesuai hasil kesepakatan, akan didiskusikan kembali," ujar Wakil Ketua MPU Lhokseumawe, Tgk H Abu Bakar Ismail.

Informasi terakhir diterima Serambi, untuk sementara hingga tadi malam Mirza masih diamankan pihak kepolisian. Dekan Fakultas Hukum Unimal, Sumiadi, menambahkan, sejak awal sampai perkembangan terakhir masalah yang melibatkan Mirza ini, proses akademik dan darma perguruan tinggi lainnya di FH Unimal berjalan normal.
 
 "Di kampus tidak ada yang terpengaruh atau mengikuti pemikiran Saudara Mirza," tulis Sumiadi dalam suratnya ke Biro Serambi Indonesia di Lhokseumawe, Kamis kemarin. 
 
 
Minta maaf

Atas tindakannya selama ini, Mirza pun mengutarakan permohonannya maafnya kepada semua pihak.
"Saya minta maaf atas pernyataan-pernyataan saya di akun facebook selama ini yang menyinggung perasaan umat Islam. Permohonan maaf juga akan saya lakukan di media massa, maupun di Masjid Islamic Center Lhokseumawe"ucap Mirza

"Sedangkan surat pernyataan sudah saya tanda tangani atas kesadaran sendiri dan saya berjanji tidak akan mengulangi lagi hal yang sama,"tambahnya. (bilal/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Tiga orang ditangkap di Poso

Bilal

Ahad, 25 November 2012 13:40:07

POSO (Arrahmah.com) - Tiga orang yang dituduh melakukan teror di Poso, berinisial F, S dan M ditangkap di Kabupaten Tojo Una Una, Minggu (25/11) dinihari seperti dilansir beritasatu.com.

Tiga orang tersebut disebut sebagai kelompok Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), dan selama ini masuk daftar pencarian orang (DPO) polisi yakni F, S dan M ditangkap di Kabupaten Tojo Una Una, Minggu (25/11) dinihari sekitar pukul 03.00 WITA.

Mereka ditangkap bersama barang bukti antara lain sebuah senjata api dan amunisinya, serta puluhan sepeda motor.

Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak berwenang atas penangkapan paru pelaku teror Poso tersebut.(bilal/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

12 anggota HMI yang ditangkap telah dibebaskan

Written By Unknown on Jumat, 23 November 2012 | 17.11

Bilal

Jum'at, 23 November 2012 10:53:05

JAKARTA (Arrahmah.com) - Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan 12 aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)sudah  dilepaskan oleh Polisi karena pihak Kemenlu tidak menuntut atas kerusakan yang terjadi di kantornya.

"Iya sudah dipulangkan mereka karena Kemenlu tidak menuntut," kata Rikwanto, Kamis (22/11/2012).

Menurut Rikwanto, ada beberapa alasan di balik pemulangan ke-12 anggota HMI tersebut. "Mereka dilepas karena masih kuliah, memiliki alamat yang jelas, serta bersikap kooperatif," ujar Rikwanto.

Rikwanto mengatakan, para aktivis HMI yang diamankan telah dipulangkan Rabu (21/11) pukul 22.30 WIB.

"Hasil pemeriksaan, mereka melakukan pengrusakan karena spontanitas," ungkap Rikwanto.

Atas dasar sejumlah pertimbangan itulah, makanya proses penyelidikan tidak menunggu hingga 1x24.

Sebelumnya, aksi demo yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berakhir ricuh. Kericuhan terjadi di Kemenlu Jalan Pejambon, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (21/11). Kemudian, 12 orang ditangkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya pendemo tersebutpun banyak yang mengalami luka-luka akibat dipukuli petugas.

12 orang aktifis HMI tersebut yakni, Fajri (29), Sact Patah (31), Rosid (46), Maulana (34), B Sayidi (49), Diky (23), Mulyadi (31), Akbal Hanubun (21), Fajar (26), Lilik Ruli Prasetyo, Tresna (18), dan Harseni Maemara (21). (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

بيان الإمارة الإسلامية حول إعدام المجاهدين الأسرى من قبل إدارة كابل

Muhib Al-Majdi

Jum'at, 23 November 2012 10:57:09

(شبكة الرحمة الإسلامية) - حكم مسئولو إدارة كابل على عدد من سجناء سجن بل تشرخي أحكام الإعدام، ومنذ يومين بدأ تنفيذ هذه السلسلة من الإعدامات، نحن حصلنا على تقارير موثقة بأن عدداً من أسرى الإمارة الإسلامية المحاربين أسماءهم في قائمة المحكوم عليهم بالإعدام وهم في الأصل ليسوا محبوسين جنائيين بل هم أسرى الحرب.

وبما أن إعدام أسرى الحرب عمل مخالف لجميع الأنظمة والقوانين البشرية؛ فإن الإمارة الإسلامية لديها قلق في هذا الجانب
وفي هذا الصدد نطلب من منظمة الأمم المتحدة، والتعاون الإسلامي، والصليب الأحمر الدولي، ومن جميع الهيئات الحقوقية الدولية ومؤسسات حقوق البشر، بأن تمنع إدارة كابل من القيام بهذا العمل.
لا سمح الله إن كان هناك مخطط لمثل هذا الأمر، فإن الجهات المشار إليها في الأعلى بصفتها مساندي حقوق البشر ألا تبقى بلا مبالاة، وأن تتعاون بأسرع ما يمكن في منع حدوث مثل هذا العمل.
إن وقع شيء من هذا القبيل عملاً بأن يعدم زملائنا الأسرى، فإن مثل هذا العمل سيكون له عواقب وخيمة ورد فعل قوي وشديد تجاه مكتب الإدعاء في إدارة كابل، ومحاكم تلك الإدارة، ولجميع الحلقات الدخلية فيه.
چې بیا به هيڅ نهاد هم زموږ په نسبت د اعتراض او نيوکې حق نلري ، په پای کې له ټولو رسنیو نه هیله کووچي دهیواد په زندا نو نو کې دمظلومو اسیرانو دمظلو میت اواز پورته او دهر چا تر غو ږونو ورسوي او په دې بر خه کې خپل مسؤ لیت اداکړي .
ولا يكون لأي هيئة أو جهة حق الاعتراض والمآخذة نحونا، في الختام نأمل من جميع وسائل الإعلام بأن ترفع نداء مظلومية الأسرى في جميع محابس البلاد، وأن توصله إلى آذان الجميع، مؤدية مسؤوليتها في هذا الجانب.

إمارة أفغانستان الإسلامية

۱۴۳۴/۱/۷هـ ق
۲۰۱۲/۱۱/۲۱م


17.11 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger