Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Bahaya Iran, pendiri pemberontak Houtsi jadi radikal setelah pulang dari Iran

Written By Unknown on Rabu, 15 April 2015 | 17.11

JAKARTA (Arrahmah.com) – Kecamuk perang di Yaman memang tidak bisa dihindari, selain karena permintaan resmi Presiden Yaman Manshoor Hadi, pemberontakan yang dilakukan oleh radikalis Hutsi juga dianggap telah mengganggu berbagai aspek di Yaman. Dalam pernyataannya kedutaan besar Arab Saudi menjelaskan bahwa beliau setuju dengan pernyataan pimpinan DPP Al Irsyad bahwa ancaman ideologi syiah memang berbahaya, namun menurutnya yang paling berbahaya adalah karena gerakan hutsi yang radikal dan mengancam kestabilan Yaman.

Komentar ini terlontar setelah beberapa ulama yang hadir menyatakan dukungannya terhadap serangan udara di bawah komando Arab Saudi. Beberapa ulama mengaitkan serangan tersebut dengan pembasmian Syiah yang dianggap sesat dan harus diwaspadai pula oleh Indonesia.

Menjelaskan hal tersebut, Duta besar Saudi menyatakan bahwa sebenarnya ajaran syiah zaidiyyah dihormati di Arab Saudi. Bahkan, buku-buku karangan para ulama zaidiyyah juga dipelajari di universitas-universitas Arab Saudi. Namun, kelompok syiah huthi ini memiliki paham radikal yang dibawa setelah pendiri gerakan ini belajar ke Iran yang notabenenya adalah syiah imamiyah.

Paham syiah iran ini menjadi berhabaya karena syiah yang dianut adalah syiah imamiyah yang memiliki obsesi menyebarkan faham radikalnya ke seluruh dunia termasuk Indonesia.

"Pendiri kelompok ini, Badrudin Al-Houthi, pernah belajar di Iran dan membawa paham radikalnya dengan membentuk Houthi pada 2004 untuk menghancurkan Yaman.," tutur Ibrahim Annugemsi dari Atase Keagamaan Arab Saudi, dikutip dari Gemaislam.com.

Pernyataan in didukung oleh Ali Mustofa Yakub, menurutnya ahlusunnah adalah rahmatan lil alamin, hanya faham ahlussunnah yang bisa menjaga menjaga keutuhan Negara Indonesia.

"Mereka yang di luar ahlussunnah memiliki prinsip: kalian ikut kita atau kalian kita bunuh, karenanya jangan sampai gerakan ini masuk ke indonesia dan mambahayakan NKRI" tegasnya.

Pendiri Syiah Houtsi, Husein al-Houthi mengatakan, "Seluruh kejelekan yang ada pada umat ini.., setiap kezaliman yang terjadi pada umat ini… dan segala bentuk penderitaan yang dirasakan umat ini… adalah tanggung jawab Abu Bakar, Umar, dan Utsman. Khususnya Umar, dialah sutradaranya".

Dia juga berkata tentang baiatnya para sahabat kepada Abu Bakar setelah Rasulullah ﷺ wafat: "Dampak kejelekan baiat itu masih terasa hingga sekarang".

Pendiri gerakan separatis ini juga mengatakan, "Permasalahan Abu Bakar dan Umar adalah permasalahan besar. Merekalah dalang semua (keburukan) yang didapat umat ini".

Karena itu, di Iran mereka melakukan revolusi. Di Bahrain melakukan pemberontakan. Di Libanon mereka menguasai kebijakan negara dengan militer non pemerintah yakni grup Hizbullah. Di Yaman mereka memberontak. Di Indonesia? Mereka pun sama. Mereka adalah Syiah 12 Imam.

Secara khusus mereka sangat membenci Umar. Seorang sahabat yang agung yang memadamkan api majusi dengan menaklukkan imperium Persia.

Husein al-Houthi mengatakan, "Muawiyah adalah buah di antara kejelekan Umar. Dan tidak hanya Muawiyah saja racun dari kejelekan Umar bin al-Khattab, Abu Bakar juga merupakan hasil dari kejelekannya. Demikian juga dengan Utsman, ia juga hasil kejelekan Umar". (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Barakallah, Pangeran Brunei Darussalam menikai seorang Muslimah nan qari'ah

BANDAR SERI BEGAWAN (Arrahmah.com) - Baarokallah, putra bungsu dari Sultan Brunei, negara kaya minyak kecil di Asia Tenggara, merayakan pernikahan. Upacara walimah yang bertemakan emas tersebut dilaksanakan pada Ahad (12/4/2015) di ibukota Bandar Seri Begawan, sebagaimana dilapporkan media pemerintah.

Sultan Hassanal Bolkiah, yang telah memerintah sejak tahun 1967, terlihat pada upacara di mana anaknya Pangeran Abdul Malik menikah dengan Dayangku Raabi Atul 'Adawiyyah Pengiran Haji Bolkiah. Mempelai wanita adalah seorang qari'ah bersuara merdu, sekaligus mantan analis sistem data dan instruktur IT.

Pangeran adalah anak bungsu dari Sultan dan istrinya, Ratu Saleha. Ia merupakan putra kedua dalam garis suksesi kerajaan.

Perayaan walimah berlangsung selama total 11 hari. Sultan menyajikan pertunjukan bagi masyarakat berupa panggung kesenian religi yang diadakan di dua lokasi terpisah di ibukota.

Sultan Brunei, memerintah negerinya yang berpopulasi sekitar 400.000 orang. Ia dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia.

Tahun lalu, di bawah keputusan Sultan, negara Brunei Darussalam menerapkan sistem syariah (hukum Islam). Karenanya, Brunei menjadi negara Muslim yang konservatif di Asia Tenggara, tetangga dari Malaysia dan Indonesia.

Hampir 70 persen orang kesultanan adalah Muslim etnis Melayu, sementara sekitar 15 persen adalah etnis Cina non-Muslim, diikuti oleh masyarakat adat dan kelompok lainnya.

Penjualan dan konsumsi alkohol di masyarakat dilarang pemerintah Brunei dan kegiatan agama lain diatur dalam regulasi pemerintah. Baarakallahu alaikuma.

Pernikahan Pangiran Brunei

Pernikahan Pangiran Brunei

(adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 1 komentar | Read More

Mujahidin Ahrar Syam dan Jabhah Nushrah gempur rezim di Zamalka

DAMASKUS (Arrahmah.com) – Mujahidin Ahrar Syam dan Jabhah Nushrah menggempur basis tentara rezim Assad di Zamalka. Demikian dilaporkan Marasil Al-Manarah Al-Baidha', sayap media resmi JN, Ahad (12/4/2015).

Dengan mengoptimalkan terowongan yang digali di sekitar Zamala, para Mujahidin dapat meringsek masuk ke wilayah musuh. Akibatnya, tentara rezim terkepung dari berbagai sisi Zamalka dan mengalami kerusakan parah di markas mereka.

markas tentara rezim di Zalaka mengalami kehancuran parah diroket Mujahidin

markas tentara rezim di Zalaka mengalami kehancuran parah diroket Mujahidin

pertempuran Mujahidin Ahrar Syam dan Jabhah Nushrah melawan rezim di Zamalka

pertempuran Mujahidin Ahrar Syam dan Jabhah Nushrah melawan rezim di Zamalka

(adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Propaganda licik Iran: Gadis cilik Syiah Houtsi didandani jadi korban serangan Saudi

IRAN (Arrahmah.com) – Serangkaian foto tersebar di media sosial, menunjukkan upaya seorang ahli tata rias Iran menyesatkan media dan opini publik terkait perang antara koalisi Arab melawan pemberontak syiah houtsi. Dengan melakukan "make over", pria penata rias itu membuat wajah seorang gadis tak berdosa nampak seperti terluka dan mengalami pendarahan hebat akibat serangan udara Saudi. Demikian kutip Fimadani dari 3alyoum.com, Selasa (14/4/2015).

Gadis cilik itu kemudian difoto dengan posisi tergeletak di tanah dan bersimbah darah seperti korban perang di Yaman. Hal tersebut dianggap sebagai eksploitasi publik yang menyesatkan dan menyerang para prajurit dalam sekutu di bawah Arab Saudi dalam operasi "Badai Penghancur" untuk menyerang milisi Hutsiyin.

Si pembuat foto kemudian menyebarkan foto tersebut di banyak akun media sosial untuk membuat mental para prajurit jatuh karena merasa bersalah.

Sebagaimana dikutip dari 3alyoum.com, spekulan berpendapat bahwa foto-foto itu dibuat untuk mengokohkan posisi Syiah Hutsi untuk menguasai Yaman.

(samirmusa/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Brigjen TNI (Purn.) Adityawarman: Bahaya, Indonesia darurat komunis!

JAKARTA (Arrahmah.com) – Mantan staf ahli Panglima TNI, Brigjen TNI (Purn) Adityawarman Thaha menyatakan bahwa kondisi Indonesia kini diambang bahaya komunis. Demikian dilaporkan Panjimas, Senin (13/4/2015).

Adityawarman menyebut, Komunis Gaya Baru (KGB) pada awalnya terjadi ketika era reformasi. Hingga kini, orang-orang komunis berhasil menyusup ke dalam pemerintahan, diantaranya menduduki kursi DPR dan MPR RI.

"Komunis Gaya Baru ini memanfaatkan setiap situasi dan kondisi yang ada. Di era reformasi inilah mereka berhasil mendudukkan orangnya di DPR dan di MPR. Ini tidak fitnah, saya dapat data-datanya dan bisa dipertanggungjawab," papar Brigjen TNI (Purn) Adityawarman Thaha dalam Pengajian Politik Islam (PPI) yang digelar di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Ahad (12/4).

Ia pun mengingatkan kepada masyarakat dan terutama kepada aparat agar tidak lalai dengan bahaya laten komunis. (Baca: Mantan Staf Ahli Panglima TNI: Amerika dan Cina Bersatu Kuasai Indonesia)

"Kalau kita bicara komunis dengan masyarakat yang tidak paham, atau jangankan masyarakat biasa, dengan aparat saja mereka ketawa," tegasnya.

Para penganut komunis saat ini disinyalir sengaja menebar pengaruh di tengah masyarakat bahwa seolah paham komunis tidak lagi berbahaya atau sudah tidak ada.

"Itu yang mereka kembangkan di tengah masyarakat, sehingga kita terninabobokan dan satu persatu mereka nyalip masuk di dalam pemerintahan," ungkapnya.

Gejala tersebut terlihat dengan mulai tak dibahas lagi kekejaman PKI dalam buku-buku sejarah di sekolah.

"Apalagi di dalam buku-buku pelajaran sengaja dihilangkan, tidak lagi disebut PKI. Dengan inilah kami akan mencoba menemui Mendikbud supaya sejarah itu diteruskan," tuturnya.

Melihat gejala kebangkitan Komunis Gaya Baru (KGB) Adityawarman menegaskan bahwa Indonesia dalam bahaya.

"Saya berani mengatakan situasi kita hampir sama dengan tahun 1965," tegas Ketua Pengurus Pusat (PP) Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) tersebut.

Ia pun menyerukan kepada seluruh elemen bangsa Indonesia untuk waspada. "Mereka itu sudah ada di mana-mana!" tandasnya.

(adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Pasca serangan udara, kini Tank Saudi dekati perbatasan Yaman

Written By Unknown on Selasa, 14 April 2015 | 17.11

SANA'A (Arrahmah.com) – Tank angkatan darat Arab Saudi bersiap siaga di sepanjang perbatasan dengan Yaman dalam jumlah besar. Beberapa orang mengatakan ini menjadi persiapan untuk serangan darat terhadap pemberontah syiah houtsi, sebagaimana dikutip MEMO dari Arabi21 kemarin, Senin (13/4/2015).

Pengamat mengatakan ini bukan pertama kalinya Arab Saudi telah membuat langkah penyerangan darat menuju Yaman. Analis Khalid Yaymout, seorang peneliti di Universitas Rabat, mengatakan kepada Arabi21 bahwa, "Ini adalah langkah ketiga terhadap tanah Yaman dari sisi Saudi."

Yang pertama, kata Yaymout, ketika tentara Saudi direlokasi dekat perbatasan dengan Yaman, sedangkan yang kedua terjadi ketika unit Mujahidin melakukan operasi terbatas di dalam perbatasan Yaman.

Menurut Yaymout, penyebaran tentara Saudi kemarin, Senin (13/4) adalah tahap ketiga dari gerakan militer menuju Yaman.

Ia mengatakan bahwa Arab Saudi telah mengesampingkan operasi darat di Yaman, namun karena fakta bahwa situasi di lapangan tidak "menggembirakan", Kerajaan menunjuk panglima perang yang turun ke negara itu. Alasannya, "Serangan udara tidak mencapai tujuan karena resistensi Yaman tidak bersatu," katanya.

Sebelumnya, pada tanggal 30 Maret, CNN melaporkan bahwa Arab Saudi telah mengerahkan tank pada perbatasannya dengan Yaman. Hal ini diduga bahwa tank Saudi kemungkinan besar menuju ke tanah Yaman untuk menargetkan milisi houtsi.

CNN mengatakan bahwa pernyataan Saudi dan Mesir mengenai operasi darat potensial memperkuat harapannya.

Sementara itu, juru bicara Saudi untuk Operasi Badai Tegas menekankan bahwa pergerakan pasukan Saudi di perbatasan Saudi-Yaman adalah normal, menekankan bahwa pasukan yang hadir bertugas untuk melindungi warga sipil di daerah tersebut.

(adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Warga sipil "standby" gempur pemberontak Syiah Houtsi di perbatasan Saudi-Yaman

FAIFA (Arrahmah.com) – Ternyata, tak hanya tank Angkatan Darat Arab Saudi bersiap melawan pemberontak syiah houtsi di wilayah Yaman dan perbatasannya. Ribuan warga sipil Saudi pun standby di pegunungan Faifa, Perbatasan Saudi – Yaman.

Bersamaan dengan penduduk di dalam Yaman, mereka menghadapi serangan lanjutan syiah houtsi yang beberapa hari kemarin menghantam kota-kota perbatasan. Ribuan warga ini mayoritasnya merupakan warga asli Yaman dan memang "diperbolehkan" pemerintah Saudi untuk menyimpan senjata api sebagaimana budaya negaranya. Demikian dilaporkan FYA, Senin (13/4/2015).

Semua warga sipil, tak terbatas usia, pria, wanita, bersiaga melawan milisi syiah houtsi yang mengancam wilayah kaum Muslimin. Allahu Akbar!

Semoga Allah subhanahu wata'ala memenangkan perlawanan rakyat Yaman ini. Aammiin.

seorang bocah bersiaga dengan senjatanya di perbatasan Saudi-Yaman

seorang bocah bersiaga dengan senjatanya di perbatasan Saudi-Yaman

pria lanjut usia juga turut memepertahankan perbatasan Saudi-Yaman dari serangan milisi syiah houtsi

pria lanjut usia juga turut memepertahankan perbatasan Saudi-Yaman dari serangan milisi syiah houtsi

seorang wanita Yaman paruh baya bersiaga melawan milisi syiah houtsi

seorang wanita Yaman paruh baya bersiaga melawan milisi syiah houtsi

warga Yaman melengkapi diri dengan persenjataan lengkap untuk melawan milisi syiah houtsi

berpakaian khas (bersarung), warga sipil Yaman melengkapi diri dengan persenjataan lengkap untuk melawan milisi syiah houtsi

(adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Festival Anak Aqsa lekatkan kecintaan generasi Palestina pada Masjid Al-Aqsa

Written By Unknown on Senin, 13 April 2015 | 17.11

PALESTINA (Arrahmah.com) – Ratusan anak-anak Palestina dari sejumlah wilayah Palestina berpartisipasi dalam kegiatan Festival Anak Al-Aqsa ke-13 yang dimulai pada Sabtu (11/4/2015) pagi di pelataran Masjid Al-Aqsha, lansir WB.

Ratusan anak-anak Palestina berpartisipasi dalam acara ini dan kegiatan-kegiatannya, terutama lomba menggambar.

Festival ini dimulai dengan lomba menggambar, di mana anak-anak memulai menggambar kompleks Masjid Aqsa yang bersejarah.

Syaikh Ikrima Sabri, kepala Dewan Tertinggi Islam di Yerusalem, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka harus menjaga generasi masa depan mereka mencintai Masjid Al-Aqsa.

Menurut seniman Palestina Yousef Al-Rajhi, yang berpartisipasi dalam festival ini, polisi "Israel" bahkan masih juga mencegah masuknya berbagai alat gambar ke Masjid Al-Aqsa.

Festival ini dimaksudkan untuk memperkuat ikatan anak-anak Palestina dengan Masjid Al-Aqsha dan mengirim pesan yang kuat kepada pendudukan "Israel" bahwa langkah-langkah dan penindasan yang mereka lakukan tidak akan pernah berhasil memisahkan generasi Palestina dari Masjid Al-Aqsa mereka.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Pertama setelah 85 tahun, Al-Qur'an kembali dibacakan di Hagia Sophia

TURKI (Arrahmah.com) – Pembacaan Al-Qur'an pertama di museum Istanbul yang bersejarah, Hagia Sophia, kembali dilakukan setelah 85 tahun lamanya, pada Sabtu (11/4/2015), lansir WB.

Direktorat Urusan Agama Turki meluncurkan pameran "Cinta Nabi Hagia Sophia," sebagai bagian dari peringatan kelahiran Nabi Muhammad ﷺ.

Ketua Departemen Agama Mehmet Gormez, Wakil Menteri Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Ahmet Haluk dan Gubernur Istanbul Vasip Sahin menghadiri upacara pembukaan dan menyaksikan Ali Tel, imam di Masjid modern Ahmet Hamdi Akseki di ibukota Ankara, membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an di sana.

ayasofya

Basilika bersejarah ini telah digunakan sebagai katedral selama hampir seribu tahun sejak 1453, ketika kemudian diubah menjadi sebuah masjid dengan penaklukan Istanbul. Namun kemudian disekulerkan dan diubah menjadi museum pada tahun 1935.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

"Israel" membuka penyeberangan Gaza setelah 3 hari Paskah Yahudi

PALESTINA (Arrahmah.com) – "Israel" pada Ahad (12/4/2015) membuka kembali satu-satunya penyeberangan yang berfungsi di Jalur Gaza, Karem Shalom, setelah melakukan penutupan selama tiga hari untuk Paskah Yahudi, lansir WB.

"Pemerintah Israel pada hari Ahad membuka kembali penyeberangan itu setelah melakukan penutupan selama tiga hari untuk Paskah," kata Mounir Al-Ghalban otoritas perbatasan Gaza.

Dia mengatakan 400 truk berisi bantuan dan barang-barang kebutuhan diharapkan akan diizinkan melalui penyebrangan ke Gaza pada hari Ahad.

Diblokade oleh Israel – melalui udara, darat dan laut – sejak tahun 2007, Jalur Gaza memiliki tujuh penyeberangan perbatasan yang menghubungkan ke dunia luar.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More
Techie Blogger