Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Larang madrasah dapat APBD, Mendagri diancam mosi tidak percaya

Written By Unknown on Jumat, 28 Desember 2012 | 17.11

Bilal

Jum'at, 28 Desember 2012 10:49:35

SURABAYA (Arrahmah.com) - Surat Edaran (SE) Mendagri tentang larangan APBD untuk madrasah, disikapi serius DPW PPP Jatim. Mereka meminta agar SE itu dicabut, jika tidak PPP akan melayangkan mosi tak percaya pada Mendagri Gamawan Fauzi.

Ketua DPW PPP Jatim, Musyafak Noer menjelaskan, adanya SE itu sebenarnya mengindikasikan bahwa Mendagri belum tahu kalau madrasah adalah lembaga pendidikan formal sama seperti sekolah.

"Itu juga adalah bagian dari otonomi daerah, kenapa APBD tak boleh untuk madrasah? Mendagri harusnya mencermati UU Sisdiknas No 20/2003 pasal 16-18," paparnya, Rabu (26/12/2012).

Bagaimanapun, SE itu akan melemahkan dan mematikan madrasah, apalagi madrasah diniyah. Dia meminta Kemendagri melihat bantuan insentif dari pemerintah untuk guru MI, MTs dan MA hanya Rp 30.000 per bulan.

"Kami melihat SE ini salah satu strategi, untuk menarik lembaga madrasah di bawah Kemendikbud, bukan Kemenag. Lha kalau seperti itu, berarti madrasah akan dibuat sekuler, sama seperti sekolah lainnya?" tanyanya.

Kebijakan Mendagri berpengaruh pula pada keberadaan pesantren-pesantren NU, Sekjen PKB Imam Nahrawi berpandangan, saat ini saja NU memiliki puluhan ribu madrasah dari tingkat Radlatul Athfal (taman kanak-kanak), madrasah ibtidaiyah (Sekolah Dasar), hingga aliyah (Sekolah Menengah Atas). "Dalam pandangan PKB, kebijakan Mendagri itu sama saja menghilangkan hak lembaga pendidikan agama untuk memperoleh bantuan pemerintah baik dari APBN maupun APBD," kata Nahrawi di Jakarta, Rabu (26/12).

Politisi muda PKB itu menegaskan, selama ini sumbangan dari APBN bagi madrasah masih belum cukup untuk meningkatkan mutu kelembagaan maupun sarana-prasarana yang kondisinya masih banyak di bawah standar. Karenanya jika Pemda dilarang memberikan bantuan, lanjutnya, sudah pasti kondisi ribuan madrasah tetap terpuruk dan semakin tertinggal dari lembaga pendidikan umum.

Untuk itu pula Nahrawi berharap Mendagri tidak mengingkari realitas pendidikan agama di Indonesia. Apalagi fakta di lapangan menunjukkan dukungan anggaran dari APBN maupun APBD untuk madrasah masih sangat diperlukan.

"Apalagi madrasah adalah salah satu soko guru pendidikan nasional yang usianya paling tua. Karena itu kami minta Mendagri mengkaji ulang Surat Edaran. Baiknya memang edaran itu dicabut. Karena jika tidak dicabut, maka gelombang protes akan meluas," pungkasnya.

Sebelumnya Kemenag juga merasa keberatan dengan SE Mendagri yang melarang dana APBD untuk membantu madrasah. Bahkan Menteri Agama Suryadharma Ali sempat meminta para kepala daerah mengabaikan SE itu dengan tetap menganggarkan bantuan bagi madrasah dalam APBD. (bilal/dbs/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Larang pembiayaan madrasah, FUI: Mendagri sesat berfikir

Bilal

Jum'at, 28 Desember 2012 12:00:20

JAKARTA (Arrahmah.com) - Surat Edaran (SE) Mendagri yang melarang penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk madrasah, ditujukan bagi kehancuran kehidupan beragama umat Islam.  Mendagri Gamawan Fauzi harus dibawa ke psikiater terkait SE Mendagri itu.

Penegasan itu disampaikan Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Ustadz Muhammad Al Khaththath seperti dikutip dari itoday (27/12) menanggapi dikeluarkannya SE Mendagri soal APBD untuk madrasah. "Para ulama harus mengingatkan Gamawan Fauzi. Dulu Gamawan waktu jadi Bupati Solok, bagus. Dia bikin perda wajib baca Al Quran. Dengan SE itu, Gamawan sedang mabuk atau gimana? Perlu diingatkan, Gamawan perlu diperiksa psikiater Dadang  Hawari," tegas Ustadz Al Khaththath.

Menurut, Ustadz Al Khaththath, SE Mendagri itu pasti ada agenda tersembunyi, yakni untuk menghancurkan kehidupan beragama umat Islam. "Gamawan menjalankan agenda siapa, perlu diusut. Kebijakan Gamawan itu harus ditentang. SBY sebagai presiden harus menjewer Gamawan," tegas Ustadz Al Khaththath.

Ustadz Al Khaththath menegaskan, dalam pandangan Islam tugas pemerintah adalah menjaga kehidupan beragama menjadi lebih baik lagi. "Biaya pendidikan di madrasah harus digratiskan. Dan para guru harus digaji tinggi. Era  Saidina Umar, guru madrasah gajinya satu bulan 15 dinar (sekitar Rp 37,5 juta)," ungkap Al Khaththath.

Lebih jauh Ustadz Al Khaththath menyatakan bahwa kebijakan Mendagri Gamawan Fauzi itu sebagai kesesatan pikiran. "Anggaran untuk madrasah tidak seberapa, tetapi malah dihapus. Itu namanya sesat pikir. Meskipun Mesir lebih miskin dari Indonesia, tetapi mahasiswa Universitas Al Azhar diberikan makan tiga kali sehari, gratis.  Kenapa Indonesia tidak bisa, malah anggaran mau dihapus," pungkas Ustadz Al Khaththath.

Diberitakan sebelumnya, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur mengancam melayangkan mosi tidak percaya kepada Mendagri Gamawan Fauzi. Pasalnya, Mendagri telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Mendagri tentang larangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk madrasah.

Ancaman itu disampaikan Ketua DPW PPP Jatim, Musyafak Noer, Rabu (26/12). Musyafah menegaskan, SE Mendagri soal larangan APBD untuk madrasah itu mengindikasikan bahwa  Mendagri belum tahu jika  madrasah adalah lembaga pendidikan formal, sama seperti sekolah.

Musyafak juga meminta Mendagri mencermati UU Sisdiknas No 20/2003 pasal 16-18. Selain itu, larangan penggunaan APBD untuk madrasah tidak sesuai dengan semangat otonomi daerah.

Menurut Musyafak, SE itu akan melemahkan dan bahkan mematikan madrasah. Musyafak mengungkapkan, selama ini bantuan pemerintah untuk guru Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA), hanya Rp 30 ribu per bulan.

Lebih jauh Musyafak curiga, SE itu menjadi bagian dari skenario untuk membuat madrasah menjadi sekuler seperti sekolah lainnya. Karena, SE itu menarik lembaga madrasah di bawah Kemendikbud bukan Kemenag. (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Pemulangan WNI dari Suriah dipercepat

Bilal

Jum'at, 28 Desember 2012 13:00:34

JAKARTA (Arrahmah.com) - Situasi keamanan di Suriah semakin mengkhawatirkan. Kondisi ini membuat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) merubah strategi pengamanan puluhan ribu WNI di negara berpenduduk 19,4 juta jiwa itu.

Direktur Informasi dan Media Kemenlu P.L.E. Priatna mengatakan, tujuan utama perlindungan WNI di Suriah adalah memulangkan kembali (repatriasi) mereka ke tanah air. ''Gelombang pemulangan yang paling dekat adalah 600 orang,'' katanya di Jakarta, Kamis (27/12).

Priatna menuturkan, skenario selama ini adalah para WNI yang akan dipulangkan di tampung dulu di markas perwakilan Indonesia di Damaskus, ibukota Suriah. Kemudian secara bertahap dipindahkan ke Beirut, Lebanon. Dari Beirut, para WNI dipulangkan ke Indonesia.

"Sama seperti rute sebelumnya, pada proses repatriasi ke depan Pemerintah tetap akan menggunakan rute Damaskus-Beirut-Jakarta," tambahnya.

Priatna mengungkapkan mengingat kondisi keamanan, meski administrasi kepulangan dan tiket kembali ke Indonesia masih dalam proses, semua WNI yang saat  ini ada di penampungan KBRI Damaskus secara bertahap mulai dipindahkan  ke Beirut.

"Jumlah mereka mencapai lebih dari 600 orang dan diperkirakan bertambah sejalan dengan peningkatan konflik di Suriah," ujarnya.

Hasil pantau dan laporan diplomat Indonesia di Suriah menyebutkan jika situasi keamanan terbaru di Suriah kian memburuk. ''Kondisi ini akhirnya mendorong pemerintah pusat (Kemenlu, red) segera mengeluarkan seluruh WNI dari Suriah,'' tandasnya. Diperkirakan saat ini ada sekitar 12 ribu WNI di Suriah.

Dubes Indonesia di Beirut Dimas Samodra Rum mengatakan, kantor KBRI sudah disulap untuk menampung WNI kiriman dari Suriah. ''Termasuk untuk menampung gelombang pertama yang mencapai 600 orang,'' ujarnya. Bahkan pihak KBRI siap menyewa apartemen jika markas mereka tidak lagi menampung WNI. Data dari KBRI Beirut menunjukkan hingga 24 Desember lalu sudah menampung 156 WNI kiriman dari Suriah.

Ia menyebutkan, sebanyak 156 WNI telah tiba di Beirut pada 24 Desember 2012. Dari jumlah ini, 70 orang diberangkatkan ke Tanah Air pada 26 Desember 2012. Setelah itu, gelombang berikutnya sejumlah 198 orang WNI akan tiba dari Suriah pada 28 Desember 2012.

Menurut Dimas, otoritas Lebanon telah bersedia membantu proses pemberian visa dengan masa tinggal 10 hari hingga 1 bulan alias lebih panjang dari fasilitas visa yang mereka berikan sebelumnya. Namun untuk visa dengan masa tinggal lebih dari 2 x 24 jam, Pemerintah Lebanon menerapkan biaya. Untuk visa transit berdurasi 10 hari misalnya, biaya visa perorang mencapai LBP 25.000 (sekitar Rp 158.000) dan durasi tinggal 30 hari mencapai LBP 50.000 (Rp 316.000).

Koordinator Tim KBRI Beirut untuk Bantuan Proses Repatriasi WNI Suriah, RA Arief menyampaikan bahwa, pihaknya telah menyiapkan semua dukungan teknis dan logistik bagi WNI dari Suriah selama tinggal di Beirut. "Stok makanan pokok dan logistik lainnya juga kami tingkatkan untuk mendukung keberadaan WNI di KBRI Beirut," tutur Arief yang juga menjabat Kepala Kanselerai dan Counselor Politik ini. (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Pasca disiksa Polisi, 15 warga Poso dibebaskan

Bilal

Jum'at, 28 Desember 2012 16:13:07

POSO (Arrahmah.com) - Kepolisian Daerah Sulawesi Tangah akhirnya membebaskan 15 orang warga Desa Kalora dan Desa Tambarana, Kabupaten Poso usai diperiksa selama tujuh hari. Namun, sayangnya, meski tidak terbukti bersalah, 15 warga itu mengalami luka-luka karena diduga dianiaya saat pemeriksaan.

Ke 15 warga dipulangkan dari Polres Poso usai menjalani pemeriksaan setelah ditangkap pasca tewasnya empat anggota Brimob Polda Sulteng yang tertembak dalam kontak senjata dengan kelompok bersenjata pada pekan lalu.

Warga dari dua desa itu dipulanhkan dalam kondisi memprihatinkan. Hampir seluruhnya menderita luka-luka di tubuhnya. Padahal saat diamankan, 15 warga itu dalam kondisi baik-baik saja. Diduga mereka dipukuli petugas kepolisian saat pemeriksaan berlangsung.

Jufri misalnya, dia mengaku kepada wartawan, dia ditangkap pasukan Brimob saat tengah berada di dalam rumahnya. Saat menjalani pemeriksaan di Polres Poso, dirinya kerap mendapat pukulan agar mengakui terlibat dalam kelompok bersenjata.

 
"Saya ini tidak tahu apa-apa, dijemput di rumah, tangan dan kaki diikat dan mata ditutup pakai lakban. Saya tidak tahu kepala saya bocor dipukul pakai apa, karena saat itu saya sudah pingsan," kata Jufri.
 
Sementara itu, Kapolres Poso AKBP Eko Santoso mengatakan, 15 warga dibebaskan karena tidak terbukti terlibat dalam kelompok bersenjata. "Hasil pemeriksaan mereka tidak terbukti. Soal adanya pemukulan kami minta maaf," kata Eko, Kamis (27/12/12) siang.
 
Baku tembak terjadi sekitar pukul 10.00 Wita, Kamis (20/12/12). Pasukan gabungan Brimob Resimen Kelapa Dua Mabes Polri dan Polda Sulawesi Tengah dihadang dan diserang kelompok bersenjata saat melakukan patroli motor di antara Desa Tambarana dan Desa Kalora Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulteng. Empat anggota Brimob tewas dalam penembakan itu. (bilal/on/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Brimob kepung Gunung Tasinuni di Poso

Bilal

Jum'at, 28 Desember 2012 16:26:46

POSO (Arrahmah.com) - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah belum juga menemukan kelompok bersenjata yang menembak anggota Brimob di Kabupaten Poso. Saat ini, kepolisian tengah mengepung wilayah Gunung Tasinuni yang diduga dijadikan lokasi persembunyian.

Dalam pengepungan dan pengejaran itu, Polda Sulteng telang menerjunkan Sekitar 120 anggota Brimob. Gunung Tasinuni dikepung karena gunung itu berdekatan dengan lokasi penembakan anggota Brimob sepekan lalu. Kepolisian menduga, ke gunung itulah kelompok bersenjata melarikan diri.

Rencananya, Polda Sulteng akan mendatangkan 200 anggota Brimob tambahan dari Brimob Kelapa Dua Mabes Polri untuk membantu pengejaran kelompok bersenjata.

"Iya pasukan akan ditambah. Sebanyak 200 personil lagi  brimob BKO dari Resimen Kelapa Dua akan tiba. Yang sudah ada disini sebanyak 122 personil," kata Kapolres Poso AKBP Eko Santoso.

Sementara itu, 15 warga asal Desa Kalora dan Desa Tambarana, Kabupaten Poso yang sebelumnya ditangkap kepolisian di Polres Poso, telah dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan selama satu pekan. 15 warga itu dibebaskan kembali karena tida terbukti terlibat dalam penyerangan dan penembakan anggota Brimob.

Baku tembak terjadi sekitar pukul 10.00 Wita, Kamis (20/12/12). Pasukan gabungan Brimob Resimen Kelapa Dua Mabes Polri dan Polda Sulawesi Tengah dihadang dan diserang kelompok bersenjata saat melakukan patroli motor di antara Desa Tambarana dan Desa Kalora Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulteng. Empat anggota Brimob gugur dalam penembakan itu. (bilal/on/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Farid Wajdi: Tahun baru, puncak kemaksiatan yang didukung media massa

Written By Unknown on Kamis, 27 Desember 2012 | 17.11

Bilal

Kamis, 27 Desember 2012 12:00:21

JAKARTA (Arrahmah.com) - Pergantian tahun baru tinggal menghitung hari, biasanya masyarakat akan menyambutnya dengan perayaan gegap gempita hampir diseluruh dunia. Namun, hal itu pada hakikatnya merupakan merupakan kebiasaan orang-orang kafir. Perayaan malam tahun baru menjadi puncak kemaksiatan. Anak-anak muda melakukan hura-hura, pesta narkoba, hingga seks bebas, dengan alasan merayakan malam tahun baru.

Penegasan itu disampaikan Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Farid Wajdi seperti dilansir itoday (26/12). "Malam tahun baru menjadi puncak kemaksiatan. Anak muda melegitimasi kemaksiatan di tahun baru," tegas Farid.

Farid Wajdi mengingatkan, hura-hura di malam tahun baru menjadi cerminan bahwa kapitalisme semakin dominan.  Kapitalisme mengutamakan kepentingan kapital, di mana ada dorongan kuat untuk digelar acara-acara hedonis dan hura-hura. Di balik acara tahun baru ada kepentingan bisnis, mendorong masyarakat untuk membelanjakan uangnya sebanyak-banyaknya.

Menurut Farid, perilaku hedonis kaum muda di malam tahun baru sulit dibendung. Salah satunya penyebabnya, himbauan ulama untuk menghentikan perilaku hedonis tidak tersosialisasikan dengan baik. "Himbauan ulama tidak maksimal karena tidak seimbang dengan sosialiasi ide-ide sekuler dan hedonisme. Media massa, utamanya televisi terlihat gencar mem-blow up acara hura-hura di malam tahun baru," tegas Farid.

Terkait mandulnya himbauan ulama, Farid  menegaskan bahwa Indonesia menganut paham negara sekuler dan liberal, sehingga ulama tidak diberikan tempat di antara kepentingan-kepentingan liberal dan sekuler.

"Ada kepentingan politik dan ekonomi dalam perayaan tahun baru, sehingga pemerintah enggan membuat aturan hukum yang melarang hura-hura di malam tahun baru. Kepentingan ekonomi, tahun baru bagi kelompok kapitalis sangat luar biasa bisa meraup keuntungan. Kepentingan politik, yaitu membudayakan budaya hedonis, sekuler untuk menjauhkan anak muda dari ajaran agama," pungkas Farid. (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Demonstran Irak: Bebaskan 1400 muslimah yang dipenjarakan secara zalim!

Muhib Al-Majdi

Kamis, 27 Desember 2012 13:01:42

BAGHDAD (Arrahmah.com) – Akademisi dan analisi politik di propinsi Anbar, doktor Karim ad-Dulaimi menjelaskan kepada stasiun TV Al-Jazera bahwa sekitar 250 ribu demonstran bergabung dalam aksi demonstrasi yang bertajuk "Rabu kemuliaan" pada Rabu (26/12/2012).

Ratusan ribu demonstran menentang kebijakan PM Nouri Al-Maliki dan pasukan keamanannya yang sangat represhif terhadap umat muslim sunni Irak. Pasukan keamanan rezim Syiah Irak telah membunuh, merampok, mengusir dan memenjarakan ribuan warga sipil muslim sunni secara zalim. Lebih dari 1000 tahanan muslim sunni dijatuhi hukuman mati padahal mereka tidak melakukan tindakan kriminal apapun.

Ad-Dulaimi menjelaskan bahwa para demonstran telah mengumumkan pembentukan sejumlah panitia koordinasi di kota-kota dalam propinsi Anbar dan sejumlah propinsi Irak lainnya untuk mengatur jalannya demonstrasi-demonstrasi rakyat secara damai untuk menentang kebijakan-kebijakan rezim Syiah Irak yang sangat rasis.

Ad-Dulaimi melaporkan puluhan ribu demonstran menggalir dari propinsi Baghdad, Karbala, Diwaniyah, Tharimiah, Dujail, Samira dan kota Shadr. Mereka turut serta dalam aksi demonstrasi damai di kota Ramadi, propinsi Anbar pada Rabu (26/12).

Sebanyak 15 rombongan demonstran juga mengalir dari propinsi Diyala, meskipun pasukan rezim Syiah Irak telah dikerahkan untuk memblokade jalan-jalan masuk menuju propinsi Anbar guna menghambat para demonstran. Tak hanya warga muslim sunni, ribuan demonstran juga berasal dari kelompok Syiah, Kurdistan dan Turkman.

"Para politikus dan anggota parlemen dari berbagai kelompok politik, termasuk aliansi Kurdistan, telah ambil bagian dalam demonstrasi. Para demonstran bertekad akan melanjutkan aksi-aksi demonstrasi mereka sampai (rezim Syiah Irak) membebaskan seluruh tahanan dan orang-orang yang ditangkap secara zalim. Terutama sekali adalah para wanita yang saat ini ditawan, jumlah mereka lebih dari 1400 tahanan wanita," kata Ad-Dulaimi kepada stasiun TV Al-Jazera.

Sejumlah ulama dan juru dakwah muslim sunni di propinsi Anbar memberikan orasi dalam aksi demonstrasi pada Rabu. Mereka menegaskan kewajiban pembebasan warga muslim sunni yang ditangkap dan dipenjarakan secara zalim. Mereka juga menyuarakan penentangan terhadap rezim Majusi Iran yang membackingi rezim boneka Syiah Iran.

(muhib almajdi/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Dalam satu dekade tercatat 237 tentara "Israel" melakukan bunuh diri

Hanin Mazaya

Kamis, 27 Desember 2012 14:30:28

TEL AVIV (Arrahmah.com) - Sedikitnya 237 tentara Zionis telah melakukan aksi bunuh diri dalam sepuluh tahun terakhir.

Menurut data rahasia yang dirilis oleh militer Zionis, rata-rata 24 tentara menghabisi nyawanya sendiri dalam satu tahun, lapor harian "Israel", Haaretz hari ini (27/12/2012).

Menurut laporan, sekitar 40 tentara melakukan bunuh diri antara tahun 1990 sampai 2000.

Data resmi ini dirilis untuk pertama kalinya oleh bloger "Israel" tak dikenal yang kini tengah diselidiki oleh polisi "Israel".

Bloger juga menemukan bahwa jumlah angka bunuh diri di tubuh militer jauh lebih besar dari yang diumumkan secara resmi.

Harian "Israel" lainnya, Maariv mempublikasikan sebuah artikel di tahun 2003 mengatakan bahwa bunuh diri merupakan penyebab nomor satu kematian tentara di tubuh militer.

Kementrian "israel" untuk urusan militer baru-baru ini melaporkan bahwa jumlah tentara yang bunuh diri jauh lebih banyak dari yang tewas di medan tempur.  (haninmazaya/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Sombong, pemerintah boneka Somalia berikan waktu 100 hari kepada Mujahidin Al Shabaab untuk menyerah

Hanin Mazaya

Kamis, 27 Desember 2012 14:47:29

MOGADISHU (Arrahmah.com) - Menteri Dalam Negeri Somalia, Abdikarin Hussein telah memberikan ultimatum kepada Mujahidin Al Shabaab untuk menyerah dalam waktu 100 hari mendatang dan bergabung dengan proses "perdamaian" dan pembangunan nasional.

Hussein Guled yang berbicara kepada para wartawan di Mogadishu, mengatakan para pemuda yang berjuang di sisi Al Shabaab harus meninggalkan "ideologi kekerasan" yang diadopsi Al Shabaab dan menyerah kepada pemerintah.  Ia mengklaim bahwa pemerintah akan menerima dan tidak akan menyiksa siapapun yang datang dan menyerahkan diri.

"Militer akan menerima siapapun yang membelot dari Al Shabaab dengan tangan terbuka karena para pemuda ini telah 'dicuci otak' dan memiliki pemahaman salah.  Jika mereka bertujuan untuk bergabung dengan proses perdamaian, biarkan kami menerima mereka," klaim Hussein Guled.

Didukung dengan kekuatan besar dari pasukan teroris Uni Afrika dan Kenya serta Ethiopia, pemerintah Somalia kini menduduki wilayah-wilayah yang sempat dikendalikan dan dikuasai oleh Mujahidin Al Shabaab.  Mujahidin meninggalkan wilayah-wilayah tersebut sebagai taktik militer dan tidak ingin darah kaum Muslim sipil Somalia banyak berjatuhan.  (haninmazaya/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Terdakwa Pengrusakan Madrasah Dibebaskan, Belasan Anggota FPI Datangi Kejari Serang

Bilal

Kamis, 27 Desember 2012 15:00:53

SERANG (Arrahmah.com) -  Belasan anggota Front Pembela Islam (FPI) Rabu (26/12) datangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Serang. Mereka mempertanyakan langkah Kejari terkait dibebaskannya empat terdakwa kasus pengrusakan madrasah Al-Falah di Kasemen, Kota Serang oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Serang.

Ketua FPI Kecamatan Kasemen yang juga sekaligus pemilik Madrasah Al-Falah, Nasehudin mengatakan, pihaknya telah meminta bantuan penasehat hukum FPI pusat untuk membantu menangani kasus pengerusakan madrasah miliknya tersebut. Menurutnya, keputusan majelis hakim yang membebaskan keempat terdakwa dari segala tuduhan dinilai tidak adil.
 
"Pada dasarnya kami ini hanya petani yang tidak mengetahui persoalan hukum. Sehingga kami meminta bantuan penasehat hukum dari FPI pusat untuk menangani persoalan ini. Kami menilai jika keutusan hakim yang memvonis bebas keempat terdakwa itu salah. Karena kami memiliki saksi yang secara nyata melihat keempat terdakwa itu melakukan pengerusakan," kata Nasehudin saat ditemui di kantor Kejari Serang, Rabu (26/12) seperti rilis yang disampaikan fbnews banten kepada arrahmah.com.
 
Di tempat yang sama, Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Serang, Yusuf Ibrahim mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih menunggu salinan putusan yang dikeluarkan oleh PN Serang. Salinan putusan tersebut, nantinya akan digunakan untuk menentukan langkah lebih lanjut menyikapi vonis yang dijatuhkan majelis hakim PN Serang terhadap empat terdakwa dalam kasus tersebut.

"Setelah nanti kami menerima salinan putusan tersebut, kami baru dapat menentukan sikap apakah akan kembali menempuh upaya hukum atau justru menerima vonis yang dijatuhkan majelis hakim," ujar Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Serang, Yusuf Ibrahim, saat ditemui di kantornya.
 
Yusuf juga mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan kapan salinan putusan tersebut akan diterima. Menurutnya, PN Serang kerap lambat dalam memberikan salinan putusan sidang. Meski demikian, salinan putusan tersebut tetap diberikan.

"Sidang vonisnya saja baru Senin minggu kemarin, saya harap dalam minggu ini salinan putusan itu sudah dapat diberikan. Sehingga kami dapat segera menentukan sikap. Tapi kemungkinan, kami akan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung," katanya.
 
Sebelumnya diberitakan, majelis hakim menjatuhkan vonis bebas terhadap empat terdakwa pelaku pengerusakan fasilitas madrasah Al-Falah milik FPI Kasemen yang terletak di Kampung Peranan, Desa Terumbu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Senin (17/12) lalu. Keempat terdakwa yang melakukan pengerusakan yaitu Hasan (30), Muhlis (35), Bustomi (29), dan Mulyadi (30). Sebelumnya oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Serang, Andri Saputra, mereka dituntut 1 bulan penjara,sesuai pasal 170 KUHP.
 
"Membebaskan terdakwa dari semua dakwaan jaksa penuntut umum karena tak terbukti melakukan perbuatan seperti yang didakwakan," kata ketua majelis hakim, M Lutfi, saat membacakan putusan.
 
Putusan yang dibacakan oleh majelis hakim tersebut, kemudian oleh JPU ditanggapi dengan pikir-pikir. Andri menjelaskan, meski masih pikir-pikir namun kemungkinan besar pihaknya akan melakukan upaya hukum lain atas bebasnya terdakwa itu yaitu mengajukan kasasi ke MA. Dia memaklumi dengan putusan bebas itu karena berdasarkan keterangan saksi di persidangan bahwa memang tak ada yang melihat secara langsung peristiwa perusakan tersebut.
 
"Apalagi terdakwa tak mengakui perbuatannya itu. Tapi kami akan lakukan upaya hukum lain," ucapnya.
 
Andri sendiri mengaku kecewa, lantaran dalam BAP sebenarnya ada saksi yang melihat langsung peristiwa pengrusakan madrasah tersebut. Namun, pada saat memberikan keterangan di dalam persidangan, saksi itu justru mencabut seluruh keterangannya.
 

"Saya juga tidak mengerti, mengapa saksi yuang melihat kejadi pengrusakan tersebut mencabut keterangannya dalam sidang, " kata Andri yang ditemui usai sidang. (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Said Aqil Siraj: Semoga Natal tahun ini membawa berkah

Written By Unknown on Selasa, 25 Desember 2012 | 17.11

Bilal

Selasa, 25 Desember 2012 12:51:28

JAKARTA (Arrahmah.com) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berharap perayaan Natal dan Tahun Baru berlangsung aman tanpa gangguan, apalagi dalam bentuk aksi teror.

"Tidak ada gunanya melakukan teror saat Natal dan Tahun Baru, sekarang ini atau di waktu lain," kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj dalam rilisnya seperti dilansir Antara di Jakarta, Senin malam (24/12).

Said Aqil menegaskan pentingnya menjalankan prinsip toleransi di tengah perayaan Natal dan pergantian tahun.

Dikatakannya, aksi terorisme, terlebih yang mengatasnamakan agama, justru akan merusak citra agama itu.

"Radikalisme apapun itu bentuknya, termasuk teror, hanya akan merusak nama (agama)," tegas Said Aqil yang sedang berada di Singapura menjalani pemeriksaan medis terkait penyakit jantung yang dideritanya.

Radikalisme, terutama dalam bentuk aksi teror, juga dinilai dapat merusak citra Indonesia yang sudah sejak lama dikenal sebagai bangsa yang plural, namun tetap dapat hidup berdampingan dengan baik.

"Indonesia di mata internasional dikenal sebagai bangsa yang bisa menerapkan toleransi dengan baik. Aksi-aksi radikalisme, terorisme, atau yang sejenisnya, akan menjadikan nama Indonesia rusak," kata Said Aqil.

Kiai bergelar doktor lulusan Universitas Ummul Qura, Mekkah, tersebut juga secara khusus menyampaikan ucapan selamat Natal dan mendoakan untuk umat Kristiani di Indonesia.

"Semoga Natal tahun ini aman dan membawa berkah untuk perayaan Tahun Baru 2013," ujarnya.

Untuk terciptanya perayaan Natal dan Tahun Baru 2013 yang aman, polisi dan TNI diminta untuk bersinergi menjalankan tugas dengan baik. Masyarakat juga diminta ikut berpartisipasi menciptakan keamanan, melalui perilaku yang tidak memancing timbulnya kerawanan.

"Saya secara pribadi dan atas nama Nahdlatul Ulama mengapresiasi apa yang dilakukan GP Anshor dengan keikutsertaannya mengamankan Natal dan tahun baru. Terciptanya keamanan tugas kita bersama, termasuk masyarakat sipil yang tidak bergabung di ormas juga harus bisa menciptakan rasa aman," kata Said Aqil. (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Fahri Hamzah: Selamat Natal 2012, Semoga kedamaian dan persaudaraan menghampiri hati kita

Bilal

Selasa, 25 Desember 2012 14:00:14

JAKARTA (Arrahmah.com) - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah melalui akun Twitter-nya @Fahrihamzah memberikan ucapan Selamat Natal 2012 dan Tahun Baru 2003.  
"Selamat Natal 2012 dan tahun Baru 2013, semoga kedamaian dan persaudaraan menghampiri hati kita yang terdalam," tulis Fahri, Senin (24/12) seperti dilansir itoday.

Mantan Ketua Umum PP Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) ini mengatakan agama sumber kebaikan. "Agama pasti adalah sumber kebaikan sebab ajaran Tuhan tak mungkin merusak," tegasnya.

Selain itu, Fahri juga mengatakan, Natal sumber kegembiraan nasional bangsa Indonesia seperti hari raya agama lainnya. "Natal sebagai hari besar adalah sumber kegembiraan nasional kita, seperti hari raya agama lainnya," tulisnya lagi.

Berikut ini Tweet lengkap dari Fahri Hamzah:
1. Pernah saya mengatakan bahwa dengan menyuruh mengatakan "bagimu agamamu, bagiku agamaku" Tuhan seperti kalah atau tak berdaya.
2. Urusan agama atau tepatnya urusan Iman, Tuhan menyerahkan kepada kita, urusan manusia masing-masing.
3. Pasti ada masalah dengan Iman dan keyakinan dan yang kita temui adalah bahwa Allah tdk sudi memaksa siapapun.
4. Padahal apa yang tidak mungkin bagi Allah? Siapa yg bisa menghalangi kehendaknya? Tidak ada!
5. Dalam satu ayat disebutkan, "kalau kau mau beriman, berimanlah, kalau mau ingkar, ingkarlah".(Kahfi:29)
6. Maka, intinya adalah bahwa tak ada paksaan dalam iman (la ikraha fiddin, 2:256). Karena kebenaran itu nyata.
7. Dan pasti ada hikmah Tuhan menurunkan banyak nabi/rasul, lalu muncul banyak agama.
8. Tuhan menguji kita dengan keberagaman sebab Dia telah menciptakan keindahan dalam keberagaman itu.
9. Lalu apakah mungkin kita menghindari kenyataan ini? Sesuatu yg mustahil dan tak pernah ada preseden sejarahnya.
10. Karena itu, agama apapun tak boleh membuat kita melupakan sunnatullah tentang keberagaman.
11. Sebab di sebalik perbedaan dalam iman, yg Tuhan "menyerah" lakum dinukum waliyadien. Ada banyak persamaan.
12. Iman tak bisa diperdebatkan karena kayakinan iman tak sepenuhnya perkara akal.
13. Dan kelak kita mempertanggungjawabkannya sendiri-sendiri. Iman itu personal bahkan melampaui negara atau lembaga agama.
14. Maka, dengan itu agama tak membuat kita saling mengganggu.kita harus merintis hidup saling menjaga.
15. Seperti nabi SAW mengatakan "siapa yg mengganggu ahludzimmah (non muslim yg hidup damai berdampingan) maka ia telah mengganguku".
16. Itulah yang harus kita lakukan di malam natal, kita harus menjaga kemanan misa dan gereja, meski itu tugas negara.
17. Misa itu sakral bagi ummat nasrani dan kita tak boleh mencampur. Ini adalah peribadatan.
18. Tetapi natal sebagai hari besar adalah sumber kegembiraan nasional kita, seperti hari raya agama lainnya.
19. Mari kita ucapkan Selamat kepada yang merayakan. Tanpa harus ikut peribadatannya.
20. Seperti agama apapun mengucapkan selamat Hari Raya Ied kepada kita tanpa harus ikut sholat, sebab itu juga merepotkan.
21. Agama adalah kasih sayang Tuhan kepada manusia. Padahal Tuhan telah memberikan akal. Diberikan lagi agama.
22. Agama pasti adalah sumber kebaikan sebab ajaran Tuhan tak mungkin merusak.
23. Agama pasti adalah sumber ketenangan dan kebahagiaan kita semua manusia. Marilah mencarinya dalam kehidupan kita.
24. Ummat beragama di Indonesia memerlukan refleksi yang mendalam untuk membangun kebersamaan. Dan ummat Islam dapat beban terberat.
25. Selamat Natal 2012 dan tahun Baru 2013, semoga kedamaian dan persaudaraan menghampiri hati kita yang terdalam. (Sekian).

Seperti diketahui, Mejelis Ulama Indonesia telah mengharamkan pengucapan selamat Natal dan perayaan Ntal bersama. (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Pukuli seorang Ustadz di Bekasi, FAPB: Pendeta HKBP pongah dan arogan

Bilal

Selasa, 25 Desember 2012 15:00:30

BEKASI (Arrahmah.com) -Pendeta HKBP Filadhelfia lakukan pemukulan terhadap tokoh agama Jejalen Jaya, Bekasi Ustadz Abdu Azis pada Senin(24/12/2012) pukul 18.30.

Hal ini disampakian Ketua Front Anti Pemurtadan Bekasi, Ustadz Abu Al-Izz melalui rilisnya kepada arrahmah.com, Selasa (25/12).

"Terjadi insiden pemukulan yang dilakukan Palti Panjaitan, pendeta HKBP Filadhelfia terhadap anak tokoh Jejalen, KH.Naemun yang tidak rela kampungnya dijajah oleh Misionaris HKBP" Kata Ustadz Abu Al-Izz.

Lanjutnya, FAPB menilai HKBP Filadhelfia sebagai pendatang telah mengusik kenyamanan warga Jejalen Jaya, Bekasi dan melukai Umat Islam.

"HKBP menunjukkan kepongahan dan arogansi di luar batas," lontar Ustadz Abu Al-Izz.

Oleh karena itu, FABP meminta pihak kepolisian  agar menindak tegas Pendeta HKBP yang telah menganiaya Ustadz Abdul Azis. Kepada umat Islam Bekasi, khususnya warga Jejalen, ia mengimbau agar senantiasa menjaga kehormatan dari kepongahan dan arogansi HKBP.

"Kepolisian harus menindak tegas Pendeta Palti, dan umat Islam Bekasi bersama masyarakat Jejalen harus mengawal kasus penganiayaan ini sampai tuntas," ujarnya  

Ustadz Abu Al-Izz mengingatkan umat agar selalu mewaspadai HKBP, karena sepanjang sejarah Bekasi akhir-akhir ini, HKBP sudah menimbulkan banyak kasus yang menodai kerukunan hidup antarumat beragama.

"Dosa-dosa HKBP di Bekasi sudah tidak terhitung, maka kami menyampaikan kepada pemerintah Kabupaten maupun Kota Bekasi untuk membongkar gereja-gereja HKBP yang ilegal sebagai balasan atas ulah pendeta dan jemaatnya selama ini," tutupnya.

Kronologi Pemukulan

Pendeta Palti dan beberapa jemaatnya pulang dari lahan kosong milik HKBP Philadelphia untuk persiapan kebaktian Natal di pinggir jalan depan lahan kosong yang sudah disegel tersebut.

Mendengar rencana kebaktian liar di pinggir jalan, seribuan warga turun ke jalan melakukan protes ke jalan yang akan dilalui rombongan HKBP. Massa yang berbaur dengan puluhan aparat keamanan dari Polsek Tambun dan Polres Kabupaten Bekasi.

Sebagai tokoh masyarakat, Ustadz Abdul Aziz turun ke jalan untuk meredakan massa agar tidak terjadi tindakan anarkhis. Ustadz Aziz memberikan instruksi kepada kerumunan massa agar memberikan jalan supaya Pendeta Palti bisa pulang meninggalkan lokasi.

"Saudara-saudara, tolong minggir. Ayo minggir, ayo minggir biarkan pendeta lewat!" ujarnya dengan sabar kepada ratusan warga seperti dilansir voa-islam.

 Diperlakukan dengan sangat baik, justru membuat Pendeta Palti emosional. Dengan tergesa-gesa, pendeta ini turun dari kendaraan dan berjalan menghampiri Ustadz Aziz. Tanpa basa-basi, dengan sangat emosi Pendeta Batak ini menghujamkan beberapa kali bogem mentah ke arah Ustadz Abdul Aziz, tepat mengenai bagian ulu hatinya.

"Bangsat lu!!" teriaknya ketika memukul sang ustadz. Tindakan premanisme  ini dilakukan pendeta dengan sangat emosi, tak peduli disaksikan langsung oleh Kapolsek Tambun Selatan Kompol Andri Ananta dan Pak Sigit, anggota Provos Polres Kabupaten Bekasi.

Ustadz Abdul Aziz belum sempat membalas,  Kapolsek Tambun Selatan dan warga segera memisahkan keduanya.

Pasca insiden itu, Ustadz Aziz mempolisikan Pendeta HKBP ke Polres Kabupaten Bekasi, dengan laporan nomor: LP/1395/K/XII/2012/SPK/Resta Bekasi. Tak sendirian, Ustadz Aziz didampingi pengacara, beberapa saksi dan pengurus Forum Komunikasi Umat Islam (FKUI) Warga Jejalen Jaya.

Abdul Aziz meluruskan berita salah kaprah yang selama ini beredar bahwa warga tidak toleran terhadap jemaat gereja. Pasalnya, di desa Jejalen belum berdiri gereja. Yang ada hanyalah lahan kosong milik gereja yang belum dibangun gereja apapun. "Versi mereka ingin berkebaktian di gereja. Tapi mana ada gerejanya? Lihat aja lokasinya, yang ada hanya tanah kosong!" tegasnya usai melakukan BAP di Bekasi. "Mereka biasa menggelar kebaktian di pinggir jalan di depan tanah kosong itu," tambahnya.

Selain itu, Abdul Aziz membantah jika warga Jejalen Jaya tidak ingin berdampingan dengan pemeluk agama lain. Warga hanya keberatan jika kampungnya dijadikan gereja oleh orang dari luar. "Jemaat dia juga bukan pribumi HKBP di Jejalen Jaya. Jemaat yang biasa datang kesini adalah orang luar dari Pondok Ungu, Klender dan lain-lain yang dikerahkan untuk meramaikan Jejalen Jaya. Di sini memang ada beberapa warga Kristen pendatang, tapi mereka justru kebaktian di gereja di luar Jejalen Jaya," tandasnya.

Sementara itu, pihak kepolisian membenarkan telah terjadi penolakan terhadap aktifitas gereja liar HKBP Filadhelfia oleh masyarakat Bekasi

"Rencana kebaktian ini mendapat penolakan dari warga Desa Jejalen Jaya," jelas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto

Adapun alasan penolakan tersebut mencakup empat poin.

"Alasan pertama karena gereja tersebut masih disegel oleh Pemda Kabupaten Bekasi karena tidak memiliki IMB (Izin Mendirikan Bangunan. Selain itu, warga masyarakat yang pernah menandatangani surat yang diajukan melalui Ketua RW tidak mengatakan bahwa surat tersebut merupakan syarat untuk mendirikan gereja," jelas Rikwanto.

Saat itu, pihak yang meminta tanda tangan persetujuan mengatakan bahwa surat tersebut diperlukan untuk mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) serta Jaring Pengaman Sosial.

"Karena merasa dibohongi, warga pun mencabut kembali persetujuan tersebut," jelas Rikwanto.

Alasan lain, penolakan kebaktian tersebut adalah karena adanya kesepakatan antara warga dan jemaat HKBP Filadelfia 30 Maret 2012 silam. "Isi kesepakatannya adalah jemaat HKBP tidak lagi menggunakan tempat yang disegel," jelas Rikwanto.

Penolakan jemaat HKBP Filadelfia yang dipimpin oleh Pendeta Palti Panjaitan atas usulan untuk menggunakan Gedung PGRI di Metland, Tambun juga mendasari penyerangan ini.

Rikwanto menjelaskan, sekitar 197 personil pengamanan yang terdiri dari anggota Polresta Bekasi, BKO Polda, Satpol PP dan TNI sudah melakukan penyekatan pengamanan. (bilal/dbs/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Mujahidin merebut posko militer rezim Suriah di pinggiran Lattakia

Muhib Al-Majdi

Selasa, 25 Desember 2012 16:12:01

LATTAKIA (Arrahmah.com) - Mujahidin Brigade Al-Hijrah ilallah FSA berhasil merebut sebuah posko militer rezim Suriah di dekat wilayah Masketa, pinggiran Lattakia pada Senin (24/12/2012).

Posko militer tersebut berada di tempat ketinggian yang sangat strategis. Posko tersebut nampaknya telah dikosongkan. Pasukan rezim Suriah terus terdesak dalam pertempuran-pertempuran terakhir di wilayah pinggiran Lattakia.

Hampir setiap hari sejumlah ambulans membawa belasan jenazah tentara rezim Suriah yang tewas dalam pertempuran di hutan-hutan pinggiran Lattakia. Di propinsi dengan penduduk mayoritas penganut Nushairiyah pro rezim Asad tersebut, posisi mujahidin semakin menguat.

Kantor berita Nora News melaporkan mujahidin merebut dua kendaraan pengangkut senjata dan amunisi dari posko militer tersebut. Nampaknya pasukan rezim terburu-buru mundur dari posko militer akibat gempuran mujahidin sehingga tidak sempat membawa kabur kedua kendaraan tersebut.

(muhib almajdi/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Bom waktu rakitan ditemukan di Pospam Natal Poso

Bilal

Selasa, 25 Desember 2012 16:32:00

POSO (Arrahmah.com) - Sebuah bom rakitan ditemukan di pos pengamanan Operasi Lilin Maleo di Pasar Sentral Poso pagi tadi. Benda bom berpengatur waktu itu ditemukan oleh seorang polisi yang hendak bertugas pada pukul 06.00 Wita.

Kapolres Poso, AKBP Eko Santoso mengatakan, benda yang ditaruh di dalam tas laptop tersebut berisi dua detonator dan satu timer yang diset pukul 08.00 WITA untuk meledak.
 
"Positif berisikan dua detonator dan satu timer yang sudah di program 08.00 WITA akan meledak, pemicu melalui HP," kata Kapolres Poso, AKBP Eko Santoso, Selasa (25/12).
 
Tim penjinak bom dari Gegana langsung datang ke lokasi dan meledakan benda mencurigakan tersebut. Hingga akhirnya sekira pukul 08.25 WITA lokasi tersebut dinyatakan aman.
 
"Pukul 08.25 WITA, tim penjinak bom Gegana menyampaikan areal aman dan langsung meninggalkan lokasi," ujarnya.

Benda ini sendiri ditemukan pertama kali oleh Briptu Fahrul ketika pagi-pagi anggota satuan Lalu Lintas Polres Poso ini datang ke Pos Terpadu Pengamanan yang terletak di depan Pasar Sentral Poso, Selasa (24/12/2012).

Saat ia memasuki pos yang memang terbuka untuk umum tersebut ia menemukan sebuah tas ransel yang berada di bawah kursi tempat biasanya orang berjaga sekitar pukul 06.15 WITA. Ia pun tidak langsung mengamankannya, ia kemudian menanyakan kepada rekan-rekannya siapa pemilik tas tersebut.

Setelah berkomunikasi dengan rekannya, tidak ada satu pun yang mengaku pemilik tas tersebut. Sampai akhirnya ia pun melaporkan penemuan tersebut ke Polres yang kemudian dihubungkan ke Polda Sulawesi Tengah sampai akhirnya turun lah anggota brimob Polda Sulteng untuk mengecek barang tersebut.

Kemudian sekitar pukul 07.00 WITA tim Jihandak pun datang untuk mengamankan tas mencurigakan tersebut dan dijinakan. Dalam tas tersebut ditemukan dua buah detonator, urea, timer yang menunjukan pukul 07.30 WITA dan material paku yang disimpan dalam jerigen berukuran lima liter. (bilal/dbs/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Banser tetap jaga Misa, meski MUI haramkan ucapan Natal

Written By Unknown on Senin, 24 Desember 2012 | 17.11

Bilal

Senin, 24 Desember 2012 11:14:01

JAKARTA (Arrahmah.com) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa haram terhadap ucapan selama Natal bagi kaum muslim. Namun fatwa itu tak mempengaruhi sikap Barisan Ansor Serbaguna. Mereka akan menjaga prosesi misa Natal. "Sikap toleran ini kami teladani dari Nabi Muhammad SAW," kata Asisten perencanaan pendidikan dan latihan Badan Koordinasi Nasional Banser, Abdul Mujib Syadzili, Minggu,( 23/12).

Sebanyak 1.000 Barisan Ansor Serbaguna (Banser) diturunkan untuk bersiaga menjaga keamanan selama misa Natal umat kristiani. Mereka membantu polisi yang bertugas berjaga di 108 gereja se-Kota Malang. "Banser menyatu bersama aparat Kepolisian," kata Asisten perencanaan pendidikan dan latihan Badan Koordinasi Nasional Banser, Abdul Mujib Syadzili,

Seluruh Banser di tanah air dikerahkan selama umat kristiani menggelar misa natal. Kerjasama pengamanan ini berlangsung setiap tahun, secara rutin. "Kami menjaga orang kristiani,bukan perayaan Natal," katanya seperti dikutip dari tempo.co.

Bahkan, pada 2001 lalu anggota Banser Mojokerto Riyanto tewas saat mengamankan Gereja Eben Haezer. Lelaki 25 tahun itu, mendekap kantung plastik yang berisi bom, demi menyelamatkan ratusan jamaah kristiani yang menggelar doa malam Natal.

Kepolisian mengerahkan sebanyak 1.000 persenonil pengamanan. Mereka bersiaga sejak siang, termasuk menyisir geraja yang akan digunakan misa natal dari ancaman bom. Setiap gereja minimal diamankan dua personil. "Fokus di geraja dengan jumlah jamaat banyak," katanya.

Selain itu, intelijen juga disebar untuk mendeteksi ancaman sejak dini. Terkait dengan keamanan dan terorisme. Termasuk meningkatkan peran bintara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (babinkamtibmas) di setiap kelurahan.

Selain MUI, Bahtsul Masail NU juga pernah mengeluarkan pandangan bahwa terlarangnya menjaga tempat ibadah agama lain meski dengan alasan Rahmatan lil'alamin.(bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

FUI: Haram Muslim gunakan atribut Natal, bila dipaksa laporkan

Bilal

Senin, 24 Desember 2012 12:00:39

JAKARTA (Arrahmah.com) - Haram hukumnya bagi kaum Muslimin yang menggunakan atribut-atribut agama lain seperti salib, sinterklas, dan atribut Natal lainnya karena merupakan tasyabbuh bil kuffar (penyerupaan dengan orang kafir).

Hal ini point pertama yang diungkapkan Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Ustadz Muhammad Al Khaththath kepada arrahmah.com, Senin (24/12) ketika menyikapi maraknya karyawan Muslim yang diminta menggunakan atribut Natal oleh tempatnya bekerja.

"Dasarnya adalah hadits Nabi Saw, siapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk dalam kaum tersebut," Ujarnya.

Tentu saja bagi seorang muslim haram hukumnya menjadi bagian dari seorang Nasrani yang sudah dipastikan kekafirannya dalam firman Allah SWT QS.al-Maidah:72-73. "Karena mereka meyakini Isa putra Maryam adalah Allah dan juga mengatakan Allah adalah salah satu oknum dalam trinitas," jelas Ustadz Al Khaththath.

Kedua, lanjut Ustadz Khaththath, tindakan memaksa karyawan Muslim menggunakan atribut natal, disamping pemaksaan kepada Muslim untuk melanggar ajaran agamanya, juga merupakan pelanggaran HAM kaum Muslimin yang harus dilindungi haknya yang mempunyai keyakinan  berbeda dengan atasannya yang nasrani. Ia pun menghimbau bagi saipa saja yang merasa dilanggar HAMnya untuk mengadukan kepada MUI, FUI, FPI, atau ormas-ormas islam setempat untuk dibela HAM mereka serta diberikan tembusan kepada Pusat Hak Azasi Muslim Indonesia (PUSHAMI) yang beralamat di Wisma Darul Aitam, Jalan KH.Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta.

"Setiap Muslim yang merasa HAM nya sebagai seorang Muslim dilanggar seperti pada point kedua, hendaknya melaporkan pelanggaran HAM yang mereka alami," Imbaunya menutup penjelasan. (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Rumah sakit Homs: Rezim Suriah pergunakan senjata kimia dan gas beracun terhadap penduduk sipil

Muhib Al-Majdi

Senin, 24 Desember 2012 13:05:08

HOMS (Arrahmah.com) – Rezim Nushairiyah Suriah belum puas membantai warga sipil muslim Suriah dengan menggunakan rudal Scud, bom cluster dan bom fosfor putih. Kini mereka mulai menggunakan senjata kimia jenis gas beracun di propinsi Homs, demikian laporan Dewan Revolusi Propinsi Homs dari rumah sakit lapangan di desa Khalidiyah, propinsi Homs pada Ahad (23/12/2012).

Dokter dan para aktivis kemanusiaan melaporkan secara langsung dari rumah sakit lapangan desa Khalidiyah, propinsi Homs bahwa pesawat tempur rezim Suriah mulai mempergunakan senjata kimia jenis gas beracun dalam serangan pada hari Ahad.

Sedikitnya 80 warga sipil di desa itu mengalami keracunan hebat akibat senjata yang dilarang oleh hukum internasional tersebut. Sebanyak enam warga meninggal akibat serangan biadab tersebut. Mereka adalah Ala' As'ad Hasan, Shabir Mandu, Aihab Ashi, Muhammad Walid Hamadi, Shatuf Ibrahim Hamadi dan seorang warga lainnya yang belum diketahui identitasnya.

Sementara itu lebih dari 80 warga lainnya dalam kondisi kritis. Mereka mengalami gangguan syaraf, kehilangan kesadaran dan gangguan berat saluran pernafasan. Para dokter dan perawat kewalahan menangani para korban akibat keterbatasan sarana medis dan obat-obatan. Kondisi para korban sangat mengenaskan. Beberapa korban kritis dilarikan ke rumah sakit lapangan di kota Himsha Qadimah.

Dewan Revolusi Propinsi Homs juga melaporkan terhadap rezim Suriah menggunakan senjata kimia jenis gas Sarine di kota Bayadhah, propinsi Homs pada Ahad (23/12). Puluhan korban mengalami gangguan penglihatan, gangguan pernafasan dan kerusakan syaraf.  Beberapa di antaranya bahkan kehilangan kesadaran.

(muhib almajdi/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Mujahidin Ash-Shabab Somalia selenggarakan training ilmu syariat bagi pelajar sekolah menengah, kaum wanita dan petani

Muhib Al-Majdi

Senin, 24 Desember 2012 16:02:43

MOGADISHU (Arrahmah.com) – Kantor Pendidikan dan Pengajaran Mujahidin Ash-Shabab Somalia mengumumkan penutupan kegiatan training ilmu syariat bagi ratusan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di kota Denshor, propinsi Bay dan propinsi Bakool.

Kedua propinsi itu telah berada dalam pemerintahan mujahidin Ash-Shabab sejak setahun terakhir. Training ilmu syariat diberikan kepada ratusan pelajar SMA di kedua propinsi tersebut sebagai bentuk pelayanan pendidikan gratis bagi masyarakat, demikian laporan kantor berita Islam Daawah Al-Haq pada Ahad (23/12/2012).

Kantor Dakwah mujahidin Ash-Shabab Somalia di kota Wajeed juga mengumumkan telah menyelesaikan training ilmu syariat bagi kaum wanita kota tersebut.

Dari kota Janalee dalam propinsi Islam Shabeellaha Hoose yang berada dalam kontrol pemerintahan mujahidin, kantor dakwah mujahidin Ash-Shabab juga mengumumkan telah menyelesaikan training ilmu syariat bagi kaum petani.

Sementara itu mujahidin Ash-Shabab mengumumkan dua orang tentara rezim sekuler Somalia telah bertaubat dan menyerah kepada mujahidin di desa Elle Ansar, propinsi Bay dan Bakool. (muhib almajdi/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Ketum PERSIS: SBY-Boediono haram ikuti Natal bersama

Bilal

Senin, 24 Desember 2012 16:05:25

BANDUNG (Arrahmah.com) - Rencana Presiden SBY dan Wapres Boediono turut merayakan puncak Natal pada 27 Desember terus menuai kontra hingga ormas Persatuan Islam (Persis) angkat bicara.

"Sangat disayangkan, karena meskipun mereka kepala negara dan wakil kepala negara tetap saja haram!" ungkap Prof  Dr Maman Abdurrahman, Ketum Persis, seperti dilansir mediaumat.com(15/12).

Menurutnya, keharaman seorang Muslim untuk mengucapkan selamat apalagi turut merayakan natal sudah jelas.Sehingga tidak usah sampai kepala negara yang Muslim itu sampai menghadiri acara tersebut. "Urusan perayaan ibadah mereka itu bisa diserahkan ke Kementrian Agama Dirjen Katolik dan Dirjen Protestan," sarannya.

Maman pun menyebutkan empat faktor yang membuat orang Islam turut berpartisipasi dalam perayaan Natal.

Pertama, mereka termakan oleh kata toleransi yang kebablasan sehingga ikut-ikutan. Kedua, memahaman tentang Islamnya sangat lemah. Kalau akidahnya sudah mapan pasti tidak akan ikut-ikutan. Ketiga, orang-orang Kristen memiliki media yang sangat luas dan sangat banyak, baik cetak maupun elektronik sehingga seolah-olah semua orang merayakan natal bersama.

Keempat, ada juga orang yang dengan serampangan menyamakan natal dengan maulid. Maulid itu hari kelahiran Nabi Muhammad SAW sedangkan natal itu bukan hari kelahiran Nabi Isa/Yesus as  tetapi hari kelahiran Tuhan Anak. Jadi mereka itu mengangapnya sebagai tuhan bukan nabi.

"Walau pun di Persis, kami tidak merayakan maulid, jelas beda antara maulid dengan natal," pungkasnya. (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Hadirilah seminar akhir tahun: Antara Kristenisasi dan Toleransi

Written By Unknown on Minggu, 23 Desember 2012 | 17.11

Bilal

Ahad, 23 Desember 2012 12:57:19

(Arrahmah.com) - Hadirilah kajian ilmu komntemporer membahas problematika umat terkait kritenisasi yang tengah marak di Indonesia.

Assalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh

Teriring salam dan do'a semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita dalam menjalankan tugas sehari-hari. Amin.

Pusat Kajian Islam (PUSKI) Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor didukung oleh Forum Umat Islam (FUI) Bogor dan Tabloid Suara Islam mengundang Bapak/Ibu/Sdr/i sekalian untuk menghadiri acara Seminar Akhir Tahun yang berjudul ''ANTARA KRISTENISASI DAN TOLERANSI'', yang insya Allah akan diselenggarakan pada:

Hari/tanggal     : Senin, 24 Desember 2012
Waktu             : Pkl. 12.30 s.d Selesai
Tempat           : Masjid Al Hijri II, Kampus UIKA, Jl. KH. Sholeh Iskandar KM 2 Kd. Badak (Jalan Baru Bogor)

Pembicara    :
1) Ustadz Bernard Abdul Jabbar (Mantan Misionaris)
2) Ustadz Iyus Khaerunnas (Ketua MUI Bogor Bidang Kerukunan Beragama)

Moderator:
Ustadz Syamsudin (Mahasiswa Pascasarjana UIKA Bogor)

Demikian informasi ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kehadirannya kami ucapkan terima kasih. Jazakumullah khairan katsira.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh

Acara ini gratis & untuk umum

Informasi:
Ustadz Ridho 0898 8481 206


17.11 | 0 komentar | Read More

Tewaskan lebih dari 100 tentara rezim Suriah, mujahidin Aleppo merebut kota Afrin


Dalam pertempuran sengit untuk merebut markas militer penting di wilayah perbatasan Suriah-Turki tersebut, mujahidin FSA berhasil menewaskan lebih dari 100 tentara rezim dan menawan puluhan lainnya. Markas militer tersebut sepenuhnya berada dalam kekuasaan mujahidin FSA. Persenjataan dan amunisi dalam jumlah besar juga berhasil direbut oleh mujahidin FSA.

Abu Abdillah Al-Halabi, salah seorang anggota Dewan Revolusi Propinsi Aleppo dan pinggiran Aleppo dalam laporan via telepon satelit menyatakan kepada TV Al-Jazeera arti penting kemenangan besar mujahidin FSA di kota Afrin tersebut.

Kota strategis dengan markas militer yang kokoh dan berada dalam posisi yang sangat strategis tersebut hanya berjarak 6 kilometer saja dari perbatasan Suriah-Turki. Dengan demikian seluruh wilayah propinsi Aleppo dan pinggiran Aleppo dari kota Afrin di sebelah Utara yang berbatasan dengan Turki sampai Aleppo tengah sepenuhnya telah berada dalam kekuasaan mujahidin.

Pusat kekuatan pasukan rezim Suriah terbatas pada bandara militer Mang di Aleppo tengah, dan beberapa bandara militer lainnya yang sejak lebih dari sepekan terakhir dikepung dan diserang oleh mujahidin.  

(muhib almajdi/

arrahmah.com)
Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

TV Al-Jazeera: Mujahidin FSA merebut kota Mourek di propinsi Hamah

Muhib Al-Majdi

Ahad, 23 Desember 2012 14:06:14

HAMAH (Arrahmah.com) – Stasiun TV Al-Jazeera melaporkan pada Jum'at (21/12/2012) bahwa mujahidin FSA berhasil merebut kota Mourek di propinsi Hamah dari tangan rezim Nushairiyah Suriah.

Mujahidin Islam dan mujahidin FSA selama beberapa terakhir melakukan serangan serentak terhadap posko-posko militer di kota Mourek. Serangan gencar tersebut membuat pasukan rezim Suriah kewalahan. Mereka terpaksa melarikan diri dari kota Mourek pada Jum'at (21/12). Kota yang berada di jalan utama yang menghubungkan propinsi Hamah dan Idlib itu saat ini sepenuhnya dikuasai oleh mujahidin.

Operasi pembebasan propinsi Hamah yang dicanangkan oleh mujahidin Islam dan mujahidin FSA telah berjalan selama sepekan terakhir. Mujahidin Islam dan mujahidin FSA selama dua hari terakhir menghujani posko-posko militer di kota Tal Utsman dan Shariah, propinsi Hamah dengan tembakan mortar dan senapan mesin menengah.

Pasukan rezim Suriah membalas serangan tersebut dengan membombardir wilayah-wilayah sipil di Watani, Kafr Zaita, Jisr Bait Ras dan Qabr Hutha di pinggiran Hamah.

Pertempuran sengit yang saat ini melanda sebagian besar wilayah propinsi Hamah telah memaksa ribuan warga sipil muslimi mengungsi ke luar wilayah. Mereka membawa keluarga, makanan dan barang ringan yang bisa mereka bawa, demikian lapora wartawan Al-Jazeera Muhammad Kan dari Hamah.

(muhib almajdi/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Survei LSI: Rakyat Indonesia tolak Capres Homo dan Atheis

Bilal

Ahad, 23 Desember 2012 15:24:55

JAKARTA (Arrahmah.com) - Penilaian rakyat Indonesia soal karakter presiden 2014, masih dipengaruhi oleh latar belakang individu pemimpin. Hal itu terbukti hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menyebut mayoritas masyarakat, enggan memilih pemimpin homoseksual, dan tidak beragama atau atheis.

"Tidak menerima pemimpin homoseksual sebesar 90,61 persen, menerima 5,83 persen. Tertinggi kedua tidak menerima ateis 88,41 persen, menerima 8,23 persen," kata peneliti senior LSI, Adjie alfaraby saat konfrensi pers 'Renungan Akhir Tahun Cari Capres 2014' di Graha LSI, Rawamangun Jakarta Timur, Minggu (23/12) seperti dilansir merdeka.com.

Survei dilakukan 14 sampai 17 Desember, jumlah koresponden mencapai 440 orang. Metode yang digunakan multistage random sampling, dengan margin of eror 4,8 persen.

Berkebalikan dengan dua faktor di atas, faktor gender atau jenis kelamin justru tidak terlalu dipedulikan masyarakat. Begitu juga pemimpin beda agama.

"Kabar baik untuk para aktivis perempuan, disebut faktor gender bisa diterima oleh rakyat Indonesia. Publik bisa menerima perempuan sebesar 80,37 persen, sedangkan beda agama bisa menerima sebesar 54,49 persen," katanya lagi.

Selain empat faktor di atas, faktor aliran agama seperti Syiah, Ahmadiah juga dimasukan. Namun aliran agama tersebut belum mendapatkan tempat di hati masyarakat. (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Pasukan rezim Suriah melanjutkan penggunaan rudal Scud

Written By Unknown on Sabtu, 22 Desember 2012 | 17.11

Hanin Mazaya

Sabtu, 22 Desember 2012 13:07:05

DAMASKUS (Arrahmah.com) - Militer rezim alawiyah Suriah melanjutkan penembakkan rudal Scud melawan pihak oposisi, menurut laporan petinggi NATO dan menggambarkan langkah itu sebagai tindakan putus asa dari sebuah rezim yang hampir berakhir, lansir Al Jazeera.

Penggunaan rudal jenis tersebut adalah "sebuah tindakan putus asa dari sebuah rezim yang mendekati keruntuhan," ujar Fogh Rasmussen, Sekjen NATO.

NATO mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pengintaian menunjukkan beberapa rudal sejenis Scud ditembakkan pada Kamis (20/12/2012) pagi.

Seminggu lalu, para pejabat AS dan NATO mengatakan rezim Suriah telah menggunakan rudal Scud untuk pertama kalinya dalam konflik yang hampir berlangsung selama dua tahun.

Damaskus membantah membantah klaim ini.  Tetapi pada Jumat (21/12), rekaman baru muncul menggambarkan rudal Scud yang ditembakkan oleh tentara rezim.

Para aktivis mengatakan rekaman itu dibocorkan oleh pasukan Bashar al Assad. (haninmazaya/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

FPI: Said Aqil sombong, jamin keimanan warga NU ucapkan selamat Natal

Bilal

Sabtu, 22 Desember 2012 13:10:58

JAKARTA (Arrahmah.com) - Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama (NU) Said Aqil Siradj terlalu sombong dan provokatif, menyatakan memberikan jaminan warga NU yang mengucapkan selamat Natal, keimanannya tak akan luntur.

Penegasan itu disampaikan Ketua Bidang Dakwah dan Hubungan Lintas Agama DPP Front Pembela Islam (FPI)  Habib Muhsin Ahmad Alatas, seperti dilansir itoday (21/12). "Jaminan itu dari Allah, bukan dari manusia semacam Said Aqil Siradj. Saya menyesalkan ucapan Said Aqil itu," tegas Habib Muhsin.

Menurut Habib Muhsin, pernyataan Said Aqil sangat tidak toleran dan menghina ulama yang tidak membolehkan umat Islam mengucapkan selamat Natal. "Pernyataan Said Aqil itu sangat tidak toleran, walaupun ada yang berpendapat boleh mengucapkan selamat Natal. Yang setuju ucapan Natal itu minoritas," kata Habib Muhsin.

Habib Muhsin, meminta Said Aqil bertanggungjawab atas ucapannya itu. "Jika ada warga NU yang tidak kuat iman karena mengucapkan selamat Natal, maka Said Aqil harus bertanggungawab atas ucapannya," tegas Habib Muhsin.

Tak hanya itu, Habib Muhsin juga menyangkal tudingan Said Aqil yang menyatakan bahwa orang Islam yang tidak mengucapkan selamat Natal, terlalu eksklusif dan radikal. "Pernyataan itu juga tidak toleran. Apalagi menuduh eksklusif dan radikal," pungkas Habib Muhsin.

Seperti dikutip sebuah media online, KH Said Aqil Siradj menyatakan memberikan jaminan bahwa keimanan warga NU tidak luntur meskipun mengucapkan selamat Natal kepada warga Kristiani. "Terutama warga NU tidak luntur imannya kepada Allah walaupun mengucapkan selamat Natal," kata Kyai Said, Kamis (20/12).

Menurut Said Aqil, umat Islam tidak perlu dilarang memberikan ucapan selamat Natal, karena tidak mengubah akidah seseorang. "Saya pastikan akidahnya tidak akan bergeser dan berkurang atau luntur imannya kepada Allah. Maka menurut saya, tidak perlu dilarang seperti itu," tegas Said Aqil. (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Netanyahu : Saya tidak peduli dengan apa yang diucapkan PBB mengenai pemukiman

Hanin Mazaya

Sabtu, 22 Desember 2012 13:21:16

TEL AVIV (Arrahmah.com) - Perdana Menteri negara penjajah Yahudi, Benjamin Netanyahu mengatakan dia tidak peduli dengan apa yang dikatakan PBB mengenai rencana Tel Aviv untuk membangun unit pemukiman Yahudi lebih banyak dan bersumpah akan meningkatkan kegiatan konstruksi.

Netanyahu membuat pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara yang hanya disiarkan sebagian oleh Channel 2 pada Jumat (21/12/2012).  Wawancara lengkap dijadwalkan akan ditayangkan hari ini (22/12).

Netanyahu mengklaim al Quds (Yerusalem) sebagai ibukota "Israel" dan mengatakan itu bukan wilayah yang diduduki.

"Dinding barat bukanlah wilayah yang diduduki dan aku tidak peduli dengan apa yang dikatakan PBB," ujar Netanyahu.

Pada tanggal 3 Desember lalu, "Israel" mengumumkan bahwa pihaknya berencana untuk membangun 1.600 unit pemukiman ilegal baru di timur al-Quds. Pada 30 November mereka juga mengumumkan rencana pembangunan 3.000 lebih unit pemukiman ilegal di wilayah timur al-Quds dan Tepi Barat.

Pencaplokan timur al-Quds (Yerusalem) merupakan pelanggaran terhadap resolusi 242 Dewan Keamanan PBB dan tidak diakui oleh masyarakat internasional.  Namun otoritas penjajah Yahudi tidak akan pernah takut dengan resolusi apapun dan mereka akan terus menjajah negeri Palestina serta mencaplok tanah mereka.  (haninmazaya/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Ustadz Ba'asyir: Banyak Ormas Islam mengutamakan kepentingan kelompok dibanding penegakan Syari'at Islam

Bilal

Sabtu, 22 Desember 2012 13:43:04

NUSA KAMBANGAN (Arrahmah.com) - Betapa banyak Ormas Islam di Indonesia bahkan sudah berdiri cukup lama hingga puluhan tahun. Akan tetapi, yang memiliki komitmen menegakkan syariat Islam dan Daulah Islamiyah sangat sedikit hanya beberapa ormas saja.

Demikian itu disampaikan Amir Jama'a Anshorut Tauhid Ustadz Abu Bakar Ba'asyir kepada para tamu yang mengunjunginya melalui asisten pribadinya Ustadz Hasyim Abdullah di Lapas Batu Nusakambangan (Jum'at 21/12).

"Mereka lebih mengutamakan kepentingan pribadi dan ormas daripada kepentingan tegaknya Syariat Islam. Ormas seperti ini namanya  'Manhajus Salamah' lebih mengutamakan menyelamatkan dirinya dan kelompoknya dahulu baru kemudian islam," Ungkap Ustadz Ba'asyir seperti dipublih laman facebook Ustadz Hasyim Abdullah.

Lebih dari itu, Ustadz Ba'asyir menjelaskan, bahwa diantara ormas-ormas itu ada kelompok mujahidin. Tujuan para Mujahidin ini jelas dan nyata, yakni berjuang dan berjihad untuk menegakkan Syari'at Islam dan tegak nya Daulah Islamiyyah. Mereka banyak yang dipenjara dan banyak pula yang gugur menjadi syuhada.

"Kelompok inilah yang disebut  'Salamatul Manhaj' lebih mengutamakan menyelamatkan Islam dari pada dirinya." Ujarnya

Ulama yang dikabarkan dalam keadaan sehat wal afiat ini, meminta kepada para tamunya untuk mendukung perjuangan penegak syari'at Islam yang tengah berjihad fi sabilillah.

 "Oleh karena itu saudara, dukunglah para mujahidin. Mereka inilah yang akan menjaga kemuliaan Islam dan ummat Islam," Pungkas Ustadz Ba'asyir. (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Natal, Intoleransi dan Budaya konyol di Indonesia

Bilal

Sabtu, 22 Desember 2012 13:59:40

(Arrahmah.com) - Kebenaran Natal, Kata Christmas (Natal) yang diartikan sebagai Mass of Christ atau disingkat dengan Christ-Mass adalah sebuah hari dimana dirayakan kelahiran dari "Yesus". Biasanya rutin dilaksanakan setiap tanggal 25 Desember pada tiap tahunnya. Berbagai aktivitas pun dilakukan untuk memperingati hari ini seperti doa bersama, pesta, pohon natal, dan sejenisnya. Perayaan yang dilakukan oleh orang-orang kristen bahkan orang-orang non-kristen ini berasal dari ajaran Gereja Kristen Katolik Roma.

        Pada dasarnya perintah untuk menyelenggarakan Natal tidak pernah ada dalam Bibel. Perayaan Natal baru masuk dalam ajaran Kristen Katolik pada abad ke-4 M. Dan peringatan inipun sebenarnya merupakan hasil dari proses Sinkretisme (Penggabungan dua agama) antara Kristen Katolik dan juga budaya Paganis Politheisme Imperium Romawi pada saat itu. Ketika Kaisar Konstantin menjadi penganut Kristen Katolik, ia tetap tidak mampu meninggalkan adat atau kepercayaannya terhadap budaya pagannya, apalagi terhadap pesta rakyat untuk memperingati hari kelahiran Dewa Matahari pada tanggal 25 Desember.

Karena itulah agar agama Katolik bisa diterima dan masuk ke tengah-tengah masyarakat Romawi maka dilakukanlah proses Sinkretisme tadi yakni dengan cara menyatukan perayaan kelahiran dari Sun of God (Dewa Matahari) dengan kelahirannya Son of God (Yesus). Kemudian pada konsili tahun 325, Kaisar Konstantin memutuskan untuk menetapkan bahwa tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran dari Yesus. Sesudah Kaisar Konstantin memeluk agama Katolik dan melakukan penyatuan kedua agama melalui proses Sinkretisme tadi, maka rakyat pun beramai-ramai memeluk agama Katolik. Bisa dikatakan ini adalah sebuah prestasi gemilang dari hasil proses Sinkretisme oleh Kaisar Konstantin dengan agama Paganisme Politheisme nenek moyang mereka. Pada akhirnya semenjak tahun 1100, Natal telah menjadi perayaan keagamaan terpenting di banyak negara-negara Eropa.

Budaya Latah dan Konyol ?

            Sudah menjadi kebiasaan kalau tidak dikatakan budaya yang mengakar dan menyebar di rakyat Indonesia bahwa pesta atau perayaan terhadap satu momen itu sangatlah penting. Tidak hanya sampai di situ, rakyat Indonesia juga sangat terbiasa bahkan terbudayakan untuk memperingati berbagai hari-hari perayaan walau itu berasal dari asing.

Misalkan saja ketika kita masuk di pertengahan bulan Desember yakni minggu-minggu jelang 25 Desember, hari perayaan Natal. Kita bisa merasakan atmosfir yang terbentuk di sekitar kita ditujukan untuk memperingati dan menyambut datangnya perayaan Natal. Di jalan-jalan penuh dengan iklan ucapan selamat Natal, pergi ke pusat perbelanjaan maka kita disuguhi dengan suasana menyambut Natal mulai dari para karyawannya yang berpakaian seperti Santa Klaus, lagu-lagu rohani Kristen, dekorasi pohon Natal yang dihiasi dengan hiasan sedemikian rupa, dan lainnya. Bahkan media pun tidak lupa untuk mem-blow up akan perayaan Natal ini sedemikian rupa, disuguhi lah masyarakat Indonesia dengan film-film bernuansa Kristen dan Paganisme, Politheisme.

Kemudian ketika di akhir tahun, jelang tanggal 1 Januari. Kita mendengar bagaimana ramainya orang membicarakan apa yang ingin ia lakukan ketika tahun baru nanti, berpesta-pora menyambut tahun baru. Tahun baru memang dikatakan sebagai sebuah hari suci bagi umat Kristen di seluruh penjuru dunia, setiap tahun baru banyak orang di seluruh penjuru dunia keluar dari rumahnya kemudian meniupkan terompet, menyalakan kembang api, berpesta pora, dan mengucapkan "Happy New Year". Hakikatnya, budaya ini telah lama dirayakan oleh orang-orang Yahudi jauh sebelum umat Kristiani merayakannya. Dan sekali lagi, di akhir tahun Indonesia benar-benar menjadi sebuah negeri yang  mayoritas muslim mendadak menjadi sangat kental ke-yahudi-annya.

Inilah fakta yang memprihatinkan dari sebuah bangsa yang ultra-latah. Bangsa yang ultra-latah ini akan sangat mengagungkan kebudayaan-kebudayaan dari asing di luar sana yang dianggapnya sebagai negeri maju dan berjaya, maka kemudian begitu mudahnya larut dengan budaya Natal, tahun baru, valentine, April mob, dan lainnya ke negeri kita. Hingga negeri ini memang pantas dikatakan sebagai sebuah negeri yang terjajah, mungkin tidak dijajah secara fisik namun tentu dijajah secara pemikiran. Benarlah jika dikatakan bahwa negeri yang terjajah akan mengikuti apapun yang dilakukan oleh negeri yang menjajahnya, termasuk kebudayaannya.

Mari kita pikirkan, apa hubungannya dengan mencontoh perayaan natal di bulan Desember, tahun baru di awal tahun pada bulan Januari, hari kasih sayang atau dikenal dengan hari Valentine pada pertengahan bulan Februari, april mob pada awal april, dan seterusnya dengan kemajuan yang mungkin bisa diperoleh oleh negeri yang mencontoh perayaan hari-hari tersebut? Tentu sama sekali tidak ada hubungannya. Lalu mengapa tetap dilakukan oleh rakyat Indonesia? Ya, inilah budaya ultra-latah dari masyarakat  Indonesia, sebuah budaya konyol.

Siapa Yang Intoleransi?

            Natal merupakan perayaan yang seharusnya dikhususkan hanya untuk kaum-kaum Kristen namun berbeda dengan Indonesia. Berkat budaya latah serta pemikiran-pemikiran 'nyeleneh' dari segelintir orang maka Natal pun diopinikan sebagai sebuah ritual bersama bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa melihat ia seorang yang beragama Kristen atau tidak. Termasuk walaupun ia adalah seorang muslim.

Di satu kesempatan Nafsiah Mboy, Ketua Panitia Perayaan Natal Nasional sekaligus Menteri Kesehatan Indonesia usai bertemu dengan Presiden SBY, ia menyatakan bahwa Presiden SBY dan Wapres Budiono akan turut menghadiri perayaan puncak Natal Nasional yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 Desember nanti. Mboy juga menyatakan bahwa presiden berharap penyelenggaraan puncak perayaan Natal 2012 ini bersifat inklusif, dan dapat dirasakan semua pihak, tidak hanya umat Kristiani. (antaranews.com, 7/12)

Pada kesempatan lain, mantan wakil presiden Jusuf Kalla yang notabene juga adalah seorang muslim menyampaikan dengan jelas ucapan selamat Natalnya pada masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT). Pernyataan ini diucapkan bersamaan dengan kunjungannya ke NTT, yang mayoritas penduduknya beragama Katolik. (voa-islam.com, 21/12)

Entah karena ketidak tahuan atau kesengajaan yang sengaja dilakukan dengan berbagai tujuan politisnya. Yang pasti  bisa mengedukasi pendangkalan aqidah umat muslim. Bagaimana tidak ? Melihat bagaimana ritual natal ini dijadikan sebagai sebuah ritual bersama yang bahkan dianjurkan sekali untuk juga dilakukan oleh umat muslim, minimal sekedar mengucapkan selamat natal dengan dalih toleransi, pluralism dan bahasa manipulative lainnya.

Bagi pemeluk beragam Kristen sah-sah saja merayakan Hari Natal ini. Tapi mempromosikan perayaan ini sedemikian rupa kemudian memberlakukannya untuk dan agar diikuti oleh semua rakyat Indonesia baik ia beragama Kristen atau bukan. Hakikatnya ini adalah tindakan intoleransi terhadap umat muslim. Kita lihat saja fakta di super market dan mall-mall serta pusat perbelanjaan lainnya yang tentu saja mayoritas pengunjungnya adalah umat muslim kemudian disuguhkan dengan lagu-lagu rohani umat Kristen terus menerus. Bahkan karyawan-karyawan sampai satpam tempat-tempat tadi yang mayoritas bahkan kita yakin ia beragama Islam, mereka diharuskan untuk memakai atribut Natal seperti topi Santa Claus, bajunya, dan lainnya.

Umat muslim pun diseru untuk mengucapkan selamat Natal bahkan bila perlu juga ikut merayakan dan memfasilitasi perayaannya. Ya, semua itu di bungkus dengan pujian menyesatkan bahwa umat muslim adalah umat yang tingkat toleransinya tinggi serta benar-benar nyata ikut berperan penting dalam menjaga kerukunan antar umat beragama. Konyolnya lagi jika umat muslim tidak melakukannya maka cap anti non-muslim, dan intoleran pun dilekatkan dengan sangat kuat.

Islam Menjaga Aqidah Umat Islam dan Menghargai Non Muslim

            Dalam sebuah dialog menarik yang tersebar di berbagai situs internet serta jejaring sosial, ada pelajaran yang sangat baik pada dialog ini. Berikut cuplikannya :

Muslim                : Bagaimana Natalmu?

David                  : Baik, kau tidak mengucapkan Selamat Natal padaku?

.....

Muslim                : Tidak, agama kami menghargai toleransi antar agama, termasuk agamamu,

                              tapi masalah ini, agama saya melarangnya.

David                  : Tapi kenapa, bukankah hanya sekedar kata-kata? Teman muslimku yang lain

                              mengucapkannya padaku.

Muslim                : Mungkin mereka belum mengetahuinya. David, kau bisa mengucapkan "Dua

                              kalimat syahadat"?

David                  : Oh tidak, saya tidak bisa mengucapkannya. Itu akan mengganggu

                              kepercayaan saya.

Muslim                : Kenapa? Bukankah hanya kata-kata? Ayo, ucapkanlah.

David                  : Sekarang, saya mengerti.

Dialog ini menggambarkan dengan sangat baik kepada kita tentang hubungan antara muslim dan non-muslim, khususnya berkaitan dengan Hari Natal ini. Logika yang sederhana namun cerdas cukup menggambarkan kepada kita bagaimana seharusnya hubungan antara kedua umat yang berbeda keyakinan ini.Sementara hari ini banyak orang yang dianggap "tokoh" masyarakat level Nasional/Lokal dari kalangan muslim karena sebab kebodohannya tampil sok humanis, pluralis, wisdom, menjadi pahlawan, pemimpin hebat kemudian mengucapkan "selamat natal" kepada umat kristiani tanpa disadari hal tersebut telah merusak akidah dirinya dan umat Islam.Tentu ini menabrak tuntunan Allah swt dan RasulNya.Sosok muslim yang kehilangan jati diri, "muslim KTP" yang eksis terlepas dari pakem dan manhaj hidup yang digariskan Rasulullah SAW.

Setidaknya ada 4 (empat) alasan mengapa aturan Islam melarang umatnya untuk mengucapkan selamat natal apalagi ikut merayakannya :

Pertama, Hari Natal bukanlah perayaan kaum Muslim. Rasulullah telah menjelaskan dengan sangat tegas bahwasanya perayaan bagi Kaum Muslim hanya ada 2, yakni ketika Idul Fitri dan juga Idul Adha. Anas bin Malik RA berkata : "Ketika Rasulullah datang ke Madinah, penduduk Madinah memiliki dua hari raya untuk bersenang-senang dan bermain-main di masa Jahiliyah. Maka beliau berkata : Aku datang kepada kalian dan kalian mempunyai dua hari raya di masa Jahiliyah yang kalian isi dengan bermain-main. Allah telah mengganti keduanya dengan yang lebih baik bagi kalian yaitu hari raya kurban (Idul Adha) dan hari raya Idul Fitri. (HR. Ahmad)

Telah jelas disampaikan oleh Rasulullah bahwa bagi umat muslim yang mengaku dirinya muslim dan beriman kepada Allah dan RasulNya maka baginya hanya ada dua hari perayaan besar disepanjang tahun. Tentu sebagai muslim yang taat, cukuplah petunjuk Nabi Muhammad Saw menjadi sebaik-baiknya petunjuk dan hanya itu yang kita jadikan panutan, dan cukuplah hanya yang berasal dari Allah dan RasulNya.

Kedua, mengucapkan Selamat Natal dan ikut merayakannya bahkan memfasilitasinya saja sama dengan menyetujui kekufuran orang-orang yang merayakan natal. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, "selamat" artinya terhindar dari bencana, aman sentosa; sejahtera tidak kurang suatu apa; sehat; tidak mendapat gangguan, kerusakan dsb; beruntung; tercapai maksudnya; tidak gagal. Dengan begitu ucapan selamat artinya adalah doa (ucapan, pernyataan, dsb) yang mengandung harapan supaya sejahtera, tidak kurang suatu apa, beruntung, tercapai maksudnya, dsb.

Natal adalah sebuah perayaan kelahiran Yesus Kristus (Nabi Isa al-Masih as) yang dalam pandangan umat Kristen saat ini ia adalah anak Tuhan dan Tuhan anak serta meyakini ajaran Trinitas. Lalu bagaimana bisa seorang muslim yang bertolak belakang dan jelas berbeda pemahamannya mengenai Nabi Isa mendoakan kaum Kristen keselamatan atas apa yang mereka pahami tadi? Padahal dengan sangat jelas Allah menyatakan mereka sebagai orang kafir (QS. Al-Maidah : 72-75) yang tentu di akhirat kelak akan dijatuhi hukuman neraka nan pedih.

Umat Islam meyakini bahwa Nabi Isa adalah utusan Allah ke dunia, bukan anak apalagi Tuhan. Karena Demi Allah, Allah SWT tidaklah diperanakkan dan tidak beranak, ia Maha Esa dan Maha Kuasa, tak ada satupun yang mampu menandinginya bahkan tiada yang pantas untuk sekedar disamakan denganNya. Mengucapkan selamat Natal dan bahkan ikut merayakannya sama saja dengan mengakui apa yang dipahami oleh umat Kristen, dan sudah tentu itu adalah sebuah tindak kekufuran yang nyata yang bisa membuat pelakunya jatuh kepada kekafiran.

Ketiga, merupakan sikap loyal (wala) yang salah dan keliru. Loyal tidaklah sama dengan berbuat baik. Wala memiliki arti loyal, menolong, atau memuliakan orang yang kita cintai, sehingga apabila kita wala terhadap seseorang, akan tumbuh rasa cinta kepada orang tersebut. Oleh karena itulah, kekasih-kekasih Allah disebut pula sebagai wali-wali Allah.

Ketika kita mengucapkan selamat Natal, hal itu tentu dapat menumbuhkan rasa cinta kita perlahan-lahan kepada mereka. Mungkin sebagian kita mengingkari, yang diucapkan hanya sekedar lisan saja. Namun, seorang muslim secara tegas diperintahkan untuk mengingkari sesembahan-sesembahan orang kafir (QS. Al-Mumtahanah : 4). Bahkan Rasulullah pun dengan jelas mencontohkan kepada kita bagaimana Rasulullah dengan tegas mengingkari patung-patung sesembahan orang-orang kafir jahiliyah dan menghina sesembahan mereka serta menyampaikan bahwa yang patut disembah hanyalah Allah SWT dan Dia tidak perlu suatu perantara apapun.

Keempat, aktivitas mengucapkan Selamat Natal dan ikut merayakannya atau sekedar memfasilitasinya adalah aktivitas menyerupai orang kafir. Tentu bukan sesuatu yang aneh lagi jika pada faktanya ada sebagian muslim yang ternyata turut berpartisipasi dalam perayaan natal. Ketika di pasar-pasar, super market, mall-mall dan pusat perbelanjaan lainnya ada sebagian kaum muslim yang berpakaian dengan pakaian khas perayaan natal. Padahal Rasulullah Saw dengan tegas telah melarang kaum muslim untuk menyerupai kaum kafir. Sabda Rasulullah Saw : " Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka." (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Alasan terpaksa karena pekerjaan atau takut dipecat menjadi alasan klasik yang kerap kali menjadi pembenaran untuk sebagian kaum muslim demi melakukan aktivitas menyerupai kaum kafir tadi. Padahal pekerjaan dan dipecat tidak ada hubungannya dengan rezeki yang Allah berikan, hal tersebut adalah sesuatu yang berbeda. Justru apakah demi segepok uang kita rela menggadaikan aqidah kita hingga kemudian kehilangan tempat di surga dan masuk ke neraka Allah SWT yang siksanya luar biasa pedih. Tidak adakah rasa takut terhadap hal tersebut hingga berani menggadaikan aqidah kita? Sesungguhnya Allah pasti akan mempermudah jalan hambaNya yang berusaha sekuat tenaga untuk taat pada aturanNya, termasuk mempermudah rezekinya.

Inilah alasan-alasan mengapa Natal tidak boleh ikut dirayakan oleh Kaum Muslim atau sekedar mengucapkannya. Walau begitu, bukan berarti Islam tidak toleran terhadap agama yang lain. Islam melakukan sebuah tindakan penjagaan aqidah umatnya yang memang menjadi ruh dan pondasi dari agama itu sendiri, dan kepada umat non-muslim yang lain, aturan Islam adalah aturan yang paling toleran dan tentunya menghargai perbedaan antar keyakinan beragama.

Islam tidak akan pernah memaksakan keyakinannya kepada pemeluk agama lain, bahkan sekedar mengganggunya. Karena sesungguhnya tidak ada paksaan untuk masuk pada Islam dan meyakininya. Bahkan dalam sistem negara islam yakni Khilafah Islamiyah yang menerapkan aturan Islam secara menyeluruh, mereka-mereka yang beragama selain Islam menerima perlakuan yang baik dan penghargaan yang luar biasa. Diperbolehkan bagi mereka melaksanakan keyakinan beragama mereka tanpa ada gangguan sedikitpun  tentunya dengan aturan tertentu, dan sekali lagi tidak ada paksaan bagi mereka untuk masuk pada Islam bahkan walau mereka berada di tengah-tengah negeri yang menerapkan aturan  Islam, Islam tidak akan pernah mengganggu mereka termasuk dalam perkara aqidah mereka. Karena itu Islam adalah agama yang toleran dan paling menghargai kepada agama selain Islam, namun tentu menolak pemahaman Pluralisme dan Sinkretisme yang merupakan satu pemahaman sesat dan tak layak diterima. Wallahu a'lam bi ash shawab.

Oleh: Ardiannur Ar Roya, Penggiat Diskusi di CIIA (The Community Of Ideological Islamic Analyst)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Tim ke-4 HASI berangkat ke Suriah

Written By Unknown on Jumat, 21 Desember 2012 | 17.11

Bilal

Jum'at, 21 Desember 2012 10:43:56

JAKARTA (Arrahmah.com) - Alhamdulillah dengan izin Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan karunia-Nya, Selasa (18/12/2012) pukul 17.45 WIB, Tim ke-4 Relawan Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) untuk Suriah bertolak dari bandara Soekarno-Hatta menuju Istanbul, Turki.

Dari Istanbul, perjalanan dilanjutkan ke kota Antakya yang berbatasan dengan Suriah untuk menjalankan misi bantuan Kemanusiaan bagi Muslim di Bumi Syam itu.

Selanjutnya, Tim akan bertugas di Rumah Sakit Lapangan (RSL) kawasan Jabal Akrod, Lattakia, Suriah guna melaksanakan dan menyalurkan amanah kaum Muslimin Indonesia untuk Muslim di negeri yang sedang dilanda perang ini.

Tim beranggotakan 4 orang, terdiri: dr. Solechin Prasetyo (medis), Danang Dwi (paramedis), Fahmi Suwaidi (jurnalis), dan Qosdi Ridwanulloh (da'i/penerjemah)

Tim akan bertugas di Rumah Sakit Lapangan kawasan Jabal Akrod, Lattakia, Suriah guna melaksanakan dan menyalurkan amanah kaum Muslimin Indonesia untuk Muslim di negeri yang sedang dilanda perang ini.

Selain itu tim juga membawa amanah bantuan dari Forum Indonesia Peduli Suriah (FIPS) dan kaum Muslimin Indonesia yang khusus digunakan untuk bantuan pakaian musim dingin bagi para pengungsi Suriah.

"Kami memohon doa kepada segenap kaum Muslimin Indonesia, semoga Allah memudahkan mereka dalam memberikan bantuan kemanusiaan maksimal kepada Muslim Suriah serta senantiasa dilindungi oleh Allah Azza Wa Jalla selama menjalankan misi kemanusiaan ini," demikian rilis HASI yang diterima arrahmah.com, Kamis (20/12/2012). (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Rencana pembangunan masjid di Melbourne hadapi serangan Islamophobia

Siraaj

Jum'at, 21 Desember 2012 10:37:51

MELBOURNE (Arrahmah.com) - Rencana pembangunan masjid di dekat gereja di kota Melbourne, Australia, menghadapi penentangan dari orang-orang anti-Islam.

Masyarakat Muslim setempat telah mengajukan izin untuk membangun sebuah masjid dan Islamic Center di Green Street, Doveton.

Rencananya, masjid ini akan dibangun di samping gereja, yang diperkirakan akan dimulai pembangunanya dalam beberapa minggu kedepan.

Tetapi rencana ini ditentang oleh orang-orang anti-Islam yang berargumen bahwa masjid ini akan menyebabkan kebisingan dan kemacetan serta akan digunakan untuk menyebarkan "kebencian."

"Pada inti doktrin (Islam) adalah ideologi politik yang bertujuan untuk mengontrol hidup setiap pengikutnya dan pada akhirnya masyarakat di sekitarnya dan seterusnya," kata anggota dewan Rosalie Crestani, dikutip The Age pada Kamis (20/12/2012).

"Ini bukan Afghanistan," kata seorang demonstran yang berteriak kepada para anggota dewan di kota itu pada saat pertemuan mereka pada Selasa lalu.

Demonstran lainnya membawa spanduk bertuliskan "We love the Muslims but do not accept the teachings of the Qur'an" (Kami cinta orang-orang Muslim tapi tidak menerima ajaran Al-Qur'an).

Para penentang Islam itu telah mengajukan tiga petisi untuk menentang pembangunan masjid. 

Tetapi masyarakat Muslim yakin dewan kota akan menilai pengajuan rencana ini sesuai dengan pertimbangan perencanaan yang valid.

Pembangunan masjid di beberapa negara Barat telah menghadapi penentangan keras dari orang-orang anti-Islam, mereka khawatir dengan banyaknya masjid akan mempercepat perkembangan Islam dan mendominasi masyarakat mereka. (siraaj/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

SBY meminta serangan kepada brimob di Poso jangan dianggap remeh

Bilal

Jum'at, 21 Desember 2012 10:59:59

JAKARTA (Arrahmah.com) - Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan jajaran aparatnya baik Polri dan TNI yang bertugas di Poso, Sulawesi Tengah, untuk lebih waspada. Instruksi ini disampaikan SBY setelah terjadi serangan atas patroli Brimob di Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, oleh kelompok yang disebut "teroris" oleh pemerintahannya.

"Saya sudah berikan instruksi yang tegas dan jelas agar apa yang terjadi di Poso itu tidak dianggap seperti peristiwa biasa, tapi harus diikuti dengan langkah-langkah yang tepat, tegas, dan benar dengan tujuan untuk melindungi rakyat," kata SBY di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Jumat (21/12) dikutip dari vivanews.

SBY meminta Polri mengamankan wilayah Sulteng, khususnya Poso, agar tidak dijadikan tempat bagi aktivitas bersenjata oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab. Poso harus dipastikan aman.

"Saudara-saudara tahu, bertahun-tahun kita berusaha menyelesaikan konflik di Poso dan juga di Ambon. Saya pribadi sudah tidak terhitung beberapa kali berkunjung ke Poso, waktu itu dalam kapasitas saya yang berbeda. Oleh karena itu, apa yang baik jangan sampai robek kembali. Perlu ada langkah-langkah yang sigap dan tegas," ungkapnya.

SBY menegaskan, kelompok bersenjata tidak boleh ada di negeri ini seberapa pun besarnya. Itu prinsip yang harus dijalankan dan ditegakkan. "Itulah tugas kepolisian dan TNI sesuai dengan UU yang telah diterapkan di republik ini," ujarnya. (bilal/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Hadirilah Temu Pembaca Suara Islam: Bahaya Separatisme Papua bagi NKRI

Bilal

Jum'at, 21 Desember 2012 12:01:08

Assalamu'alaikumwarahmatullahi wabarakatuh

Teriring salam dan do'a semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita dalam menjalankan tugas sehari-hari. Amin.

Temu Pembaca Suara Islam dan Majelis Taqarub Ilallah (TPSI-MTI) adalah sebuah forum kajian dan pendekatan diri (taqarrub) kepada Allah Swt. Diselenggarakan atas kerjasama Tabloid Suara Islam, Hizb Dakwah Islam (HDI), Forum Umat Islam (FUI), DKM Baiturahman dan didukung oleh Suara Islam Online, Buletin Ad Dakwah.

Bersama ini kami mengundang Bapak/Ibu/Sdr/i untuk menghadiri acara MTI-TPSI  bertema "Bahaya Separatis Papua bagi NKRI", yang insya Allah akan diselenggarakan pada:

Hari/tanggal : Sabtu, 22 Desember 2012

Waktu : Pkl. 09.00-12.00 WIB

Tempat : Masjid Baiturahman, Jl. Dr. Sahardjo 100, Menteng Atas, Tebet, Jakarta Selatan

Pembicara dan Host :

  1. Yusuf Sembiring, SH, MH. (PUSHAMI)
  2. KH Muhammad Al Khaththath (Sekjen FUI)

Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kehadirannya kami ucapkan terima kasih. Jazakumullah khairan katsira.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jakarta, 20 Desember 2012

Contact Person : 
Abu Tsaqif, 0813 1027 3162


17.11 | 0 komentar | Read More

Sembilan polisi boneka Afghan tewas di distrik Boldak

Muhib Al-Majdi

Jum'at, 21 Desember 2012 13:28:44

KANDAHAR (Arrahmah.com) – Sembilan polisi boneka penjaga perbatasan Afghan tewas di wilayah Shero Wobo, distrik Boldak dalam propinsi Kandahar pada Selasa (18/12/2012). Komandan regu polisi boneka ikut tewas saat posko mereka diserang oleh mujahidin, demikian laporan media Imarah Islam Afghanistan.

Juru bicara media Imarah Islam Afghanistan, Yusuf Qari Ahmadi, menyebutkan bahwa mujahidin menyerang posko polisi boneka di distrik Boldak pada Selasa malam (18/12) saat polisi penjaga perbatasan tersebut menikmati makan malam.

Serangan penyergapan itu sangat mengejutkan polisi di posko penjagaan. Sembilan polisi boneka termasuk komandannya tewas di tempat. Sementara itu empat polisi lainnya dalam kondisi kritis. Pemerintah boneka telah mengerahkan pasukan untuk mengevakuasi para korban ke rumah sakit terdekat. Mujahidin sendiri berhasil meninggalkan lokasi kejadian dengan selamat. (muhib almajdi/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Sniper mujahidin mengincar tentara rezim Suriah di kota Zamalka

Written By Unknown on Kamis, 20 Desember 2012 | 17.11

Muhib Al-Majdi

Kamis, 20 Desember 2012 12:04:00

DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pertempuran sengit yang masih berlangsung di propinsi Damaskus dan pinggiran Damaskus tidak hanya melibatkan artileri, tank dan pesawat tempur. Sniper mujahidin dan sniper rezim Suriah pun terlibat adu peluru.

Kanor berita Koordinator Revolusi Lokal di Ghautah Timur melaporkan bahwa sniper mujahidin Brigade Al-Islam FSA bekerja aktif menargetkan tentara rezim Suriah di posko-posko militer di distrik Ghautah Timur, propinsi pinggiran Damaskus.  

Dalam pertempuran sengit yang berlangsung di desa Adnan, kota Zamalka pada Selasa (18/12/2012) kemarin, sniper mujahidin dari regu Saiful Islam, Brigade Al-Islam FSA menembaki tentara rezim Suriah di posko militer Adnan.

Tidak ada laporan lebih lanjut mengenai korban di pihak militer rezim Suriah. Gencarnya tembakan menghambat para wartawan lapangan untuk meliput lebih dekat ke lokasi kejadian. Militer rezim Suriah sendiri berkali-kali menembak mati atau menyandera wartawan yang meliput peristiwa di lapangan. Pada Selasa (18/12) lalu mujahidin Brigade Ahrar asy-Syam berhasil membebaskan lima wartawan asing yang disandera oleh militer rezim Suriah di propinsi Idlib.

(muhib almajdi/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

2 anggota Brimob tewas dan 4 terluka dalam kontak tembak di Poso

Bilal

Kamis, 20 Desember 2012 12:39:48

POSO (Arrahmah.com) - Kontak senjata antara pasukan Brigade Mobil dengan kelompok bersenjata kembali terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Dua anggota Brimob dikabarkan tewas dalam baku tembak itu serta empat lainnya luka-luka.

Baku tembak terjadi sekitar pukul 10.00 Wita, Kamis (20/12/12). Pasukan gabungan Brimob Resimen Kelapa Dua Mabes Polri dan Polda Sulawesi Tengah dihadang dan diserang kelompok bersenjata saat melakukan patroli motor di antara Desa Tambarana dan Desa Kalora Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulteng.
 
"Mereka sedang patroli motor dan diberondong. Kami temukan banyak selongsong peluru di lokasi," kata Kapolres Poso, Ajun Komisari Besar, Eko Santoso.
 
Dua anggota Brimob bernama  Briptu Ruslan dan Briptu Winarto tewas di lokasi setelah tertembak dalam baku tembak itu.
 
Korban tewas dan luka saat ini sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Poso dan Rumah Sakit Umum Kabupaten Parigi Moutong. (bilal/dbs/arrahmah.com)

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Brimob bertambah satu lagi tewas di Poso

Bilal

Kamis, 20 Desember 2012 13:30:53

POSO (Arrahmah.com) - Satu di antara dua anggota Brimob Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah yang menderita luka tembak dalam baku tembak dengan kelompok bersenjata di Poso, dikabarkan tewas dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Menurut informasi yang diterima, korban tewas bernama Briptu I Wayan Putu Aryawan. Korban tewas dalam perawatan medis akibat menderita luka tembak di bagian dada. Saat ini jenazah satu anggota Brimob itu masih berada di Rumah Sakit Umum Kabupaten Parigi Moutong dan rencananya akan dibawa ke rumah sakit di Palu, Sulteng. 
 
Hingga saat ini, jumlah korban tewas dalam baku tembak antara kepolisian dengan kelompok bersenjata menjadi tiga orang. Dua anggota Brimob yang tewas lainnya bernama Briptu Ruslan dan Briptu Winarto.
 
Briptu Ruslan dan Briptu Winarto tewas di lokasi baku tembak dan jenazah keduanya saat ini tengah disemayamkan di Rumah Sakit Umum Daerah Poso. Kepolisian Resor Poso, AKBP Eko Santoso belum mau memberikan komentar terkait tewasnya tiga anggota kepolisian itu.
 
Baku tembak terjadi sekitar pukul 10.00 Wita, Kamis (20/12/12). Pasukan gabungan Brimob Resimen Kelapa Dua Mabes Polri dan Polda Sulawesi Tengah dihadang dan diserang kelompok bersenjata saat melakukan patroli motor di antara Desa Tambarana dan Desa Kalora Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulteng. (bilal/on/arrahmah.com)
 

Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Subhanallah, muslim Damaskus tetap melantunkan Al-Qur'an saat menjalani operasi bedah


"Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu, menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian akan menjadi penyesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam neraka Jahanamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan.

Supaya Allah memisahkan golongan yang buruk 9orang-orang kafir) dari golongan yang baik (orang-orang beriman) dan menjadikan golongan yang buruk itu sebagiannya di atas sebagian yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya, dan dimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahanam. Mereka itulah orang-orang yang merugi.

Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu: "Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka atas dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunah (Allah terhadap) orang-orang dahulu."

Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah (kekafiran) lagi dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah.  Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan."

Pasien itu tidak menghiraukan sakitnya proses operasi yang menggunakan obat-obatan dan peralatan seadanya tersebut. Ia melanjutkan bacaannya dengan tenang. Subhanallah, Al-Qur'an senantiasa menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan umat muslim Suriah. Kedekatan dengan Al-Qur'an inilah yang akan menjadi sarana turunnya kemenangan dan pertolongan Allah kepada mereka. (muhib almajdi/

arrahmah.com)
Baca Juga:

17.11 | 0 komentar | Read More

Mujahidin kembalikan kontrol kamp pengungsian Yarmouk kepada Muslim Palestina setelah dibebaskan dari pasukan rezim

Siraaj

Kamis, 20 Desember 2012 15:13:00

DAMASKUS (Arrahmah.com) - Kamp pengungsian Palestina di Damaskus telah dibebaskan dari pasukan rezim Bashar Assad oleh mujahidin dan kontrolnya dikembalikan kepada Muslim Palestina, menurut mujahidin FSA dikutip Alarabiya pada Kamis (20/12/2012).

Mujahidin menyeru warga Muslim Palestina dan Suriah, yang melarikan diri ke kamp pengungsian Yarmouk, untuk kembali ke kamp.

Pada Rabu (19/12) kemarin, perundingan bertujuan untuk mengeluarkan pasukan rezim dan mujahidin dari kamp tersebut setelah pertempuran mematikan antar kedua kubu tersebut terjadi, menurut seorang petugas organisasi bantuan untuk pengungsian Palestina kepada AFP.

"Organisasi Palestina tetap bersikap netral dalam mengawasi perundingan antara FSA dan pasukan (rezim) Suriah, untuk menjaga kamp tersebut bebas dari konflik," katanya dalam kondisi anonimitas. "Sejauh ini, perundingan telah gagal."

Laporan mengindikasi bahwa mujahidin ingin tetap menjaga kamp Yarmouk dari militer rezim dan milisi Syiah shabihah.

Pada Senin (17/12), mujahidin berhasil merebut kamp pengungsian Palestina di daerah tersebut dari militer rezim Assad oleh mujahidin dari brigade Brigade Umar bin Abdul Aziz dan bantuan brigade-brigade lainnya setelah terlibat pertempuran sengit dengan pasukan loyalis Assad.

Pada Senin, mujahidin terlihat berkeliling distrik untuk meninjau situasi di kamp tersebut untuk memastikan aman dari tentara Assad. (siraaj/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Mujahidin Ash-Shabab Somalia sangkal kebohongan-kebohongan Abu Manshur Al-Amriki

Written By Unknown on Rabu, 19 Desember 2012 | 17.11

Muhib Al-Majdi

Rabu, 19 Desember 2012 11:00:25

MOGADISHU (Arrahmah.com) – Mujahidin Ash-Shabab Somalia pada Selasa (18/12/2012) mengeluarkan pernyataan resmi untuk menjawab kesimpang siuran tentang status seorang mujahid berkewarga negaraan Amerika, Abu Manshur Al-Amriki. Berikut pernyataan resmi mujahidin Ash-Shabab seperti dirilis oleh Al-Fajr Media Center.  

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Penjelasan yang terang tentang Abu Manshur Al-Amriki

Segala puji bagi Allah semata, Yang menjayakan tentara-Nya, memenangkan hamba-Nya dan sendirian mengalahkan golongan-golongan musuh. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada nabi yang tiada lagi nabi sepeninggalnya. Amma ba'du…

Selama beberapa bulan yang lalu kisah Abu Manshur Al-Amriki ramai dibicarakan di kalangan wartawan dan media massa, khususnya lagi wartawan dan media massa Barat. Efek kisah tersebut tidak terbatas pada sikap media massa Barat yang memblow up laporan jurnalistik palsu media yang mengisahkan perpecahan yang terjadi di antara mujahidin di Somalia. Lebih dari itu, efeknya juga menimpa umat Islam yang mengalami kebingungan dan keterkejutan atas kemunculan serial video yang mengundang pro-kontra dan perbedaan pendapat.

Untuk menyikapi peristiwa tersebut, dan untuk menghilangkan kebingungan dan ketidak jelasan seputar kisah Abu Manshur Al-Amriki, maka gerakan Ash-Shabab Somalia menegaskan bahwa Abu Manshur Al-Amriki sama sekali tidak merepresentasikan muhajirin di Somalia atau merepresentasikan pendapat mereka. Sesungguhnya pendapat-pendapat Abu Manshur Al-Amriki dan adegan-adegan video yang ia rilis merupakan hasil kepentingan pribadinya yang dengan jelas menunjukkan sejauh mana ia menyukai popularitas namun video-video tersebut tidak memilik kaitan apapun dengan realita di lapangan.

Untuk mengikuti jejak Nabi shallallahu 'alaihi wa salam dan para sahabatnya yang mulia, mujahidin Ash-Shabab Somalia masih senantiasa memegang teguh ajaran-ajaran agama Islam yang mendorong mereka untuk mempertaruhkan nyawa dan harta mereka demi melindungi saudara-saudara muhajirin mereka. Mereka disatukan oleh ikatan persaudaraan dan digerakkan oleh akidah wala' dan bara', dan mereka melakukan itu semua karena didorong antusias mereka untuk meraih pahala yang agung di sisi-Nya.

Sesungguhnya medan jihad menerima manusia dari beragam tipe, sebagian mereka akan meraih popularitas dan publikasi media secara luas di medan jihad, walau sebenarnya mereka tidak memiliki keistimewaan atau keahlian apapun di lapangan. Hal itu semata-mata karena mereka menyukai popularitas dan kemunculan di media massa.

Berbeda sama sekali dengan media massa Barat yang menggambarkan Abu Manshur Al-Amriki dalam posisi-posisi yang berbeda-beda, terkadang sebagai pakar strategi militer dan terkadang sebagai seorang perantara yang bergerak dalam bidang pendanaan mujahidin.

Perlu diketahui bahwa Abu Manshur Al-Amriki tidak memegang jabatan apapun dalam kelompok mujahidin Ash-Shabab. Meskipun mujahidin Ash-Shabab sendiri sangat terkejut dengan pendapat-pendapat dan tuduhan-tuduhan yang dilemparkan oleh Abu Manshur Al-Amriki, namun mujahidin tidak bersikap tergesa-gesa. Mujahidin memilih untuk menempuh jalan nabi dalam memperlakukan dirinya, yaitu dengan jalan menasehatinya.

Ketergelinciran sudah menjadi tabiat manusia, dan cara untuk menyikapi kesalahan seperti ini adalah dengan menasehati orang yang berbuat salah tersebut, menyadarkannya dan mengingatkannya akan dampak buruk dari perbuatannya. Selama beberapa bulan, secara terus-menerus mujahidin berusaha dengan giat untuk menasehati akh (Abu Manshur Al-Amriki) secara sembunyi-sembunyi dan mencoba meyakinkan dirinya dengan hal yang lebih baik serta mendakwahinya untuk melakukan introspeksi diri, memperbaiki kesalahan-kesalahannya yang besar terhadap hak umat Islam.

Mujahidin berharap ia kembali kepada jalan kebenaran. Namun petunjuk berada di tangan Allah semata. Setelah semua usaha mujahidin untuk menasehati dan menyadarkan akh Abu Manshur Al-Amriki menemui kebuntuan, dan akh berpaling dari semua nasehat tersebut, maka kewajiban member nasehat telah gugur atas diri mujahidin. Maka kewajiban mujahidin sesuai syariat adalah memberi peringatan kepada kaum muslimin agar mewaspadai keburukan Abu Manshur Al-Amriki dan sikap ngeyelnya dan berkelanjutan dalam memecah belah barisan para pelopor umat.

Sesungguhnya momen perilisan beberapa adegan video tersebut ~ video pertama dirilis pada bulan Maret saat musuh-musuh sedang mempersiapkan kekuatan untuk menginvasi wilayah Shabele bawah, video kedua dirilis pada bulan Oktober hanya beberapa hari setelah pasukan musuh merebut wilayah Kismayo pesisir laut ~ bertujuan untuk memperkeruh keadaan dan membingungkan pandangan mujahidin.

Bukan sebuah kebetulan belaka jika video-video itu dirilis pada saat mujahidin sedang menghadapi gencar-gencarnya invasi militer pasukan musuh yang terdiri dari seluruh Negara Afrika Timur. Semua itu jelas sudah direncanakan secara matang oleh Abu Manshur Al-Amriki untuk mengesankan adanya perselisihan palsu di kalangan mujahidin dan agar Abu Manshur al-Amriki bisa memanen benih-benih perpecahan dan perselisihan yang ia taburkan saat mujahidin tengah menghadapi gencarnya serangan militer musuh.

Akan tetapi Allah menyelamatkan mujahidin, menggagalkan makar dan rencana Abu Manshur Al-Amriki. Maka ia pun terjatuh dalam makar yang ia rancang sendiri, karena maker buruk hanya akan menimpa pembuatnya sendiri.

Sebagai penutup, kami meminta maaf dengan sangat kepada kepada kaum muslimin secara umum dan mujahidin di seluruh front jihad secara khusus, karena mereka menyaksikan tindakan-tindakan kekanak-kanakan seperti ini. Kami menenangkan mereka bahwa kafilah jihad tidak akan pernah menyimpang dari jalannya, dengan izin Allah dan bahwa semangat umat Islam yang tinggi tidak akan rusak oleh kebohongan dan tuduhan-tuduhan palsu yang dilayangkan oleh orang-orang yang memiliki maksud-maksud buruk, yaitu orang-orang yang ingin menonjolkan sosok dan kedudukan mereka di tengah jihad dan mujahidin dengan menyebar luaskan kekacauan, perpecahan dan perselisihan.

Ya Allah Yang menurunkan kitab suci, memperjalankan awan dan mengalahkan golongan-golongan musuh, kalahkanlah pasukan salibis dan aliansi mereka dari kalangan orang-orang murtad.

Ya Allah, jadikanlah mereka dan peralatan perang mereka sebagai harta rampasan pernag bagi mujahidin.

Ya Allah, hancurkanlah mereka dan goncangkanlah mereka

Ya Allah, Engkaulah lengan kami dan Engkaulah penolong kami, dengan kekuatan-Mu semata kami bergerak dan berperang

Allah Maha Besar

"Kejayaaan adalah milik Allah, Rasul-Nya dan kaum beriman semata akan tetapi orang-orang munafik tidak mengetahuinya."

 

Yayasan Media Al-Kataib

Gerakan Mujahidin Ash-Shabab Somalia

Selasa, 5 Shafar 1434 H

18 Desember 2012 M

Sumber: Shada Al-Jihad Media Center

 

Global Islamic Media Front

(muhib almajdi/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger