Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Wanita Parlemen Knesset bersama Muslimah Palestina mengusir tentara "Israel" dari Masjid Al-Aqsha

Written By Unknown on Jumat, 07 November 2014 | 17.11

AL-AQSHA (Arrahmah.com) – Mengutip laporan Abdullah Onim pada Suara Palestina, Jum'at (6/11/2014), seorang wanita "Israel" anggota parlemen "Knesset", Haneen Zoubi bergabung bersama Muslimah Palestina untuk berhadapan dengan polisi zionis yang memblokade Masjid Al-Aqsha. Mereka bersama-sama berusaha mengusir polisi "Israel" penjajah dari Masjid Al-Aqsha.

Peristiwa tersebut terdokumentasikan dalam video berdurasi kurang dari 2 menit. Zoubi terekam melontarkan kemarahan kepada polisi zionis dengan bahasa Ibrani.

"Kau bilang kami adalah teroris dan bahwa kami ingin memerangi kamu," Haneen Zoabi (partai Balad) berteriak kepada polisi zionis yang menghalangi Muslimin Palestina masuk ke Masjid Al-Aqsha.

"Kami ingin hidup, untuk berdoa, untuk masuk sekolah kami, rumah kami, tanah kami. Inikah terorisme? Apakah hidup adalah terorisme? Apakah memperjuangkan hak kami untuk hidup merupakan terorisme?"

Zoabi membandingkan perilaku polisi terhadap dirinya dengan Holocaust. "Seseorang melakukan ini padamu, beberapa dekade yang lalu. Ingat bahwa seseorang melakukan penjajahan kepada Anda dan mengacaukan Anda selama beberapa dekade yang lalu. Apakah Anda tidak mendapat pelajaran?"

"Apa pelajaran dari Holocaust? Jangan berteriak dan jangan rasis, kan?" katanya. "Mereka membunuh enam juta populasi] dari Anda, mengapa?"

Ketua Komite Internal Knesset Miri Regev (partai Likud) menuduh Zoabi menghasut kekerasan, mengatakan "dia tidak melewatkan kesempatan untuk menyakiti orang-orang Yahudi dan kepentingan warga negara 'Israel'."

Regev menyebut Zoabi 'kuda Trojan di Knesset' dan menyerukan Jaksa Agung Yehuda Weinstein untuk menghapus kekebalan parlemennya. Subhanallah. Mari kita bebaskan Al-Aqsha bebas dari yahudisasi. Allahu Akbar! (adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

7 Warga Palestina terluka selama aksi solidaritas di dekat kamp militer Ofer

PALESTINA (Arrahmah.com) – Tujuh warga Palestina pada Kamis (6/11/2014) terluka akibat terkena peluru karet berlapis logam dan granat gas air mata "Israel".

Insiden ini terjadi setelah sekelompok warga dan ulama Universitas Birzeit menuju ke kamp militer Ofer Ramallah Barat, dalam aksi solidaritas untuk Yerusalem (Al-Quds) dan warga Palestina yang gugur.

Wartawan PNN mengatakan bahwa para ulama Universitas Birzeit ini menggelar aksi solidaritas terhadap Yerusalem yang diduduki "Israel".

Ratusan peserta aksi menuju ke pos pemeriksaan Ofer Ramallah Barat, di mana bentrokan terjadi setelah dipancing oleh tentara "Israel". Sejauh ini dilaporkan adanya tujuh korban luka.

Aksi ini dilakukan sebagai solidaritas terhadap Masjid Al-Aqsa yang diserang ekstremis pemukim Yahudi "Israel" dan sebagai solidaritas terhadap warga Palestina Ibrahim Al-Akkari yang ditembak pada Rabu lalu, karena ia melawan pemukim "Israel".

b11 b12 b13 b14

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Foto: Alhamdulillah Jabhah Nushrah dan faksi-faksi Jihad berhasil menguasai Sheikh Miskin

DARAA (Arrahmah.com) – Mengutip laporan JS pada Jum'at (7/11/2014), alhamdulillah Mujahidin Jabhah Nusrah telah menguasai kota strategis Sheikh Miskin, Provinsi Daraa di selatan Suriah.

Didukung oleh faksi-faksi jihad lainnya, Jabhah Nusrah menyerang benteng rezim pemerintah Suriah di kota itu, dan memberikan kekalahan memalukan pada pasukan rezim Bashar Assad.

pembebasan kota sheikh al miskin oleh jabhah nushrah dan faksi-faksi jihad

pembebasan kota sheikh al miskin oleh jabhah nushrah dan faksi-faksi jihad

mujahidin menyerang tentara nushairiyah di kota sheikh al miskin

mujahidin menyerang tentara nushairiyah di kota sheikh al miskin

pasukan nushairiyah mati dilumpuhkan mujahidin

pasukan nushairiyah mati dilumpuhkan mujahidin

mujahidin jn dan faksi-faksi jihad lain meniapkan senjata

mujahidin jn dan faksi-faksi jihad lain meniapkan senjata

abu yaqub al-muhajir syahid dalam pembebasan kota sheikh al miskin dari tirani abbas

abu ya'qub al-muhajir syahid dalam pembebasan kota sheikh al miskin dari tirani bashar assad

mujahidin jn dan faksi-faksi jihad lain meniapkan senjata

mujahidin jn dan faksi-faksi jihad lain meniapkan senjata

pasukan nushairiyah mati dilumpuhkan mujahidin

pasukan nushairiyah mati dilumpuhkan mujahidin

gedung yang dikuasai rezim assad berhasil digempur

gedung 8 lantai menjadi saksi pembebasan kota sheikh al miskin dari tirani nushairiyah

tank jabhah nushrah menggempur tentara rezim assad

tank jabhah nushrah menggempur tentara rezim assad

abu al-mughirah syahid dalam pembebasan kota sheikh al miskin dari tirani nushairiyah

abu al-mughirah syahid dalam pembebasan kota sheikh al miskin dari tirani nushairiyah

Sementara itu, dua orang Mujahidin bernama Abu Ya'qub Al-Muhajir dan Abu Al-Mughirah syahid (innalillahi wainna ilayhi raaji'uun) dalam proses pembebasan kota Sheikh Al Miskin dari penjajahan rezim Nushairiyah. Semoga Allah menempatkannya di posisi tertinggi di Jannah, aammiin. Allahu Akbar! (adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Hamas: Tepi Barat merupakan cagar strategis untuk perlawanan Palestina

PALESTINA (Arrahmah.com) – Hamas menegaskan bahwa Tepi Barat yang diduduki merupakan sebuah cagar strategis bagi perlawanan Palestina dan pusat konflik melawan penjajah, lapor MEMO pada Kamis (6/11/2014).

Fawzy Barhoom, juru bicara resmi untuk Hamas, memposting status Facebook pada Rabu (5/11) malam, menyatakan "semua metode represi dan intimidasi tidak akan menghalangi warga Palestina untuk melawan pendudukan, tidak peduli berapapun harga dan pengorbanan [yang dibutuhkan]."

Dia melanjutkan untuk menyeru lebih banyak jenis operasi yang akan menghalangi upaya "Israel" di seluruh bagian Palestina.

Kepala biro Hamas di Hebron memuji apa yang ia sebut sebagai operasi perlawanan heroik pada Rabu (5/11) malam di mana tiga tentara "Israel" ditabrak. Operasi Hebron ini terjadi setelah seorang petugas patroli perbatasan "Israel" tewas dan 14 lainnya luka-luka oleh anggota Hamas Ibrahim Akkari dari Yerusalem Timur, yang kemudian syahid ditembak oleh polisi "Israel".

Operasi ini adalah hasil dari perlawanan terhadap "Israel" yang menyerbu kota suci, terutama terhadap Masjid Al-Aqsa dan berulang kali melakukan penyerangan dan pelecehan terhadap jamaah Muslim Palestina di dalam masjid.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

'Aku menggendong putriku sejauh 200 meter pulang dan pergi ke sekolah setiap hari'

ARAB SAUDI (Arrahmah.com) – Hasan Al-Zahrani, seorang warga Saudi, menggendong putrinya yang menyandang cacat setiap hari sejauh lebih dari 200 meter untuk pulang dan pergi ke sekolahnya, lapor SG pada Kamis (6/11/2014).

Putrinya yang telah berusia 18 tahun itu terdaftar di sekolah khusus bagi penyandang cacat, tapi ia tidak memiliki transportasi apapun untuk membantunya melakukan perjalanan sehari-hari. Zahrani juga menggendong putrinya di punggungnya dalam sesi pengobatan rutinnya.

Dia mengatakan bahwa dia telah menghubungi Direktorat Sosial Saudi, tapi tidak mendapat tanggapan. Zahrani mengatakan penghasilannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Dia meminta sebuah mobil kepada direktorat untuk membantu meringankan perjalanan dia dan putrinya sehari-hari yang terasa menyakitkan. Dia juga ingin memenuhi mimpinya di mana dia bisa pindah dari rumahnya di Pegunungan Jabal Al-Sayedah ke lingkungan yang lebih berkembang dengan baik dan terorganisir.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Foto Al-Aqsa 'Under Attack'

Written By Unknown on Kamis, 06 November 2014 | 17.11

AL-QUDS (Arrahmah.com) – Sejumlah besar pemukim Yahudi "Israel" berusaha menyerbu Masjid Al-Aqsa pada Rabu (5/11/2014) pagi dikawal oleh sekelompok pasukan pendudukan "Israel" yang memasuki kompleks Masjid untuk menghadapi para demonstran Palestina di dalam Masjid, sebelum mereka didorong kembali, lapor MEMO.

Menurut Al-Jazeera, di antara para pemukim itu termasuk politisi nasionalis. Sedikitnya ada 20 warga Palestina yang dilaporkan terluka dalam bentrokan itu.

Anadolu Agency mengutip direktur Wakaf Islam di Al-Quds, Syaikh Azzam Al-Khatib, mengatakan bahwa: "Sejumlah besar pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa dan berkeliling di sekitar halaman tempat suci itu di bawah perlindungan polisi Israel."

Micky Rosenfeld, juru bicara polisi "Israel", dilaporkan menulis di akun Twitter-nya: "Polisi [Israel] membubarkan 'perusuh' [Palestina] hanya menggunakan granat setrum. Situasi di Temple Mount tenang setelah gangguan. Temple Mount terbuka secara teratur untuk pengunjung…"

Ekstremis pemukim Yahudi "Israel" telah berulang kali menyerukan menyerbu Masjid Al-Aqsa sejak percobaan pembunuhan pekan lalu terhadap ekstremis Rabbi Yehuda Glick, yang dilaporkan ditembak oleh seorang mantan tahanan Palestina, yang dirinya dibunuh oleh polisi "Israel" pada hari berikutnya.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Sepatu tentara "Israel" di mimbar Masjid al-Aqsa

AL-QUDS (Arrahmah.com) – Setelah melarang warga Palestina untuk memasuki al-Aqsha, kini "Israel" melarang semua pengunjung memasuki masjid al-Aqsa. Pada saat yang sama para pejabat Palestina telah menyatakan bahwa pemukim "Israel" telah diizinkan masuk oleh polisi "Israel".

Sejak pendudukan "Israel" tahun 1967 baru kali ini polisi "Israel" memasuki kompleks utama masjid al-Aqsa dan memasuki masjid dengan memakai sepatu.

al-aqsha 8

Azzam al-Khatib, Direktur untuk Wakaf Muslim mengatakan bahwa hampir 300 tentara "Israel" menyerbu Masjid al-Aqsa. Sebagian dari tentara tersebut menyerbu mihrab dengan sepatu tentara mereka.

Al-Khatib mengatakan bahwa ini adalah yang pertama kalinya mereka memasuki masjid al-Aqsha dengan sepatu mereka sejak 1967.

Khatib menyatakan bahwa tindakan brutal tentara ini merupakan langkah yang sangat berbahaya. Hal ini belum pernah dilakukan sebelumnya. Ini benar-benar tidak dapat diterima. "Israel" akan menghadapi konsekuensinya.

al-aqsha 9 al-aqsha 10 al-aqsha 11

Pasukan "Israel" juga telah menangkap empat warga Palestina lainnya pada Rabu sore (5/11) menyusul bentrokan di al-Quds.

Juru bicara kepolisian "Israel" Micky Rosenfeld mengatakan di Twitternya bahwa pasukan "Israel" telah menangkap empat warga Palestina saat membubarkan aksi protes di dekat al-Quds, sehingga jumlah warga Palestina yang ditangkap oleh "Israel" pada Rabu berjumlah delapan orang.

Pasukan "Israel" juga menahan empat warga Palestina lainnya dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina di kompleks masjid al-Aqsa pada Rabu (5/11).

Saksi mata mengatakan bahwa seorang penjaga keamanan Palestina berada di antara mereka yang ditahan oleh pasukan "Israel" di dalam kompleks masjid al-Aqsha.

"Israel" menduduki al-Quds selama Perang Timur Tengah tahun 1967. "Israel" kemudian mencaplok kota suci itu pada tahun 1980, mengklaim sebagai ibukota negara Yahudi, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Pada September 2000, kunjungan ke al-Aqsha oleh politisi kontroversial "Israel" Ariel Sharon memicu apa yang kemudian dikenal sebagai "Intifadhah al-Aqsha", yaitu pemberontakan rakyat melawan pendudukan "Israel" yang menyebabkan ribuan warga Palestina tewas.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Breaking kultwit: kronologis teror penembakan rumah Amien Rais

YOGYAKARTA (Arrahmah.com) – Kediaman tokoh senior Partai Amanat Nasional (PAN) dan Muhammadiyah, Amien Rais, diteror kelompok misterius. Teror berupa penembakan terhadap pemeran penting Koalisi Merah Putih tersebut terjadi pada Kamis dini hari tadi (6/11/2014), sebagaimana dijelaskan dalam kultwit Hanum Rais, putri Amien Rais pada akun Twitternya.

Kepada para wartawan dan media yang belum dapat berkomunikasi langsung bersama Amien Rais (AR), Hanum mengatakan bahwa ia akan menjelaskan kronologi penembakan di dalam twitnya, sebagai berikut.

  1. Sekitar pukul 1 pagi, sebuah kendaraan bermotor melewati depan rumah AR kemudian di depan pagar menembakkan 1 peluru timah panas ke mobil AR.
  2. Satpam penjaga yang sedikit tertidur terhenyak, lalu melihat seorang berkelebat cepat meninggalkan Jl. Pandeansari blok.2 no.5 (alamat rumah AR) ke arah selatan.
  3. Satpam mengira tembakan keras tadi berasal dari ban mobil yang mungkin bocor. Lalu melihat pria berhelm tertutup kembali melewati Pandeansari.
  4. Jl. Pandeansari memang diportal jika akan ke arah selatan, sehingga si pria harus berbalik arah. Lagi-lagi satpam mengira itu hanyalah anak kos.
  5. Pagi harinya, driver AR datang untuk mencuci mobil dan kaget ada sebuah bekas bolong besar di dekat kaca. Tp tdk ditemukan selongsong [peluru].
  6. Driver kemudian mencurigai bahwa ini adalah tembakan pistol bukan rakitan atau karet, karena ditemukan selongsongnya di dalam jok mobil.
  7. Sekretaris AR kemudian mengkonfirmasi kepada AR. Pak AR terdiam sejenak dan menganggukkan kepala pelan, [dan berkata] "Ya, ini sebuah teror serius."
  8. Mengapa penembak menembak mobil? Ditengarai dari lokasi penembakan di dalam mobilnya, ia mungkin ingin membidik tanki bensin.
  9. Pimpinan PAN DIY kemudian diberitahu oleh seketraris AR. PAN DIY mengatakan ini hrs dilaporkan polisi. Polda DIY dan wartawan kemudian ditag [pada tweetnya].
  10. Apakah Pak Amien Rais ada dirumah saat itu? Ya, Pak AR sedang beristirahat dan tidak mendengar suara apapun.
  11. AR tidak ingin mengatakan semua ini kepada kami anak-anaknya. Hingga kami baru mengetahui ketika PAN DIY jam 8 pagi melapor ke Polda.
  12. Satpam kemudian mengatakan bahwa akhir-akhir ini memang ada sebuah motor yang sering berlalu-lalang ketika dini hari.
  13. Namun satpam menilai beberapa orang yang sering mondar mandir itu biasa karena di sebelah rumah AR adalah kos-kosan pria.
  14. Sebelumnya rumah AR pernah disuguhi sesajen selama 3 kali. Tapi AR tidak pernah melapor.
  15. Kami memohon kpd POLRI dan juga Presiden @jokowi_do2 mengusut tuntas teror serius ini. Agar tidak menjadi preseden buruk bagi pemerintah.
  16. Peluru dan selongsongnya sekarang ini telah dibawa oleh Polisi untuk di[periksa di] Puslabfor di Semarang.
  17. Keluarga tidak akan berspekulasi siapa dan apa motivasi[nya]. Kami serahkan kepada Polri untuk mengusut hal ini hingga ditemukan pelaku dan dalangnya.
  18. Sebelum 2 minggu yang lalu rumah AR didemonstrasi dengan penghinaan [yang] menyamakan AR dengan ayam yang disembelih untuk ruwatan.
  19. Keluarga sebagai warga negara hanya ingin POLRI dan pihak berwajib mengusut tuntas karena ini adalah ancaman serius terhadap nyawa manusia.

Memasuki waktu sholat Dzuhur, kultwit berakhir. Selain memberikan informasi yang akurat, Hanum Rais juga berdoa memohon perlindungan Allah, karena teror bisa terjadi kepada siapa saja, pungkasnya. (adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Serangan mortir di sebuah sekolah di Ghoutah tewaskan 17 pelajar


DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sebanyak 17 siswa tewas dan 20 lainnya menderita luka-luka akibat mortir yang ditembakkan oleh yang diduga pasukan rezim terhadap sebuah sekolah di dekat Damaskus pada Rabu (5/11/2014), menurut aktivis lokal kepada Anadolu Agency (AA).

Laporan mengatakan bahwa sekolah tersebut terletak di kota utama di distrik Qaboun di bagian timur Ghoutah. Mohammed At-Tawil, seorang aktivis lokal, mengatakan kepada AA bahwa para siswa yang terluka dirawat di rumah sakit.

Dewan Revolusi Suriah mengkonfirmasi jumlah korban tewas sebanyak 17 orang.

"Pasukan rezim telah melancarkan puluhan serangan setiap hari di sekitar Ghoutah Timur untuk mengambil alih kontrol kota-kota dan kota-kota kecilnya," tambah dewan tersebut.

Penderitaan rakyat Muslim Suriah akibat serangan-serangan pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Assad telah lama terjadi dan masih berlangsung, penderitaan mereka ditambah dengan agresi pasukan koalisi internasional pimpinan penjajah AS yang berdalih melawan ISIS di Suriah dan Irak. (siraaj/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Pengadilan Internasional : "Israel" bersalah atas kejahatan perang

ISTANBUL (Arrahmah.com) – Pengadilan Pidana Internasional akan secara resmi mengumumkan pada Kamis (6/11/2014) bahwa "Israel" bersalah atas kejahatan perang karena serangannya atas kapal bantuan yang sedang menuju ke Gaza pada tahun 2010, kata presiden sebuah LSM Turki, Rabu (5/11).

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional telah sampai pada kesimpulan initerkait serangan "Israel" tahun 2010 terhadap armada bantuan kemanusiaan yang sedang menuju Jalur Gaza, Bulent Yildirim, Presiden Yayasan Bantuan Kemanusiaan IHH, LSM Turki, mengatakan pada konferensi pers di Istanbu, sebagaimana dilansir oleh Anadolu Agency.

Pada bulan Mei 2010, pasukan komando "Israel" telah menewaskan delapan warga Turki dan seorang warga Amerika asal Turki dalam serangan di Mavi Marmara yang membawa bantuan kemanusiaan dan bahan bangunan untuk warga Palestina di Jalur Gaza, yang saat itu berada di bawah blokade ketat "Israel".

Jaksa mengatakan bahwa tentara "Israel" melakukan serangan itu meskipun mereka tahu bahwa penumpang kapal bantuan tersebut adalah warga sipil yang berada di bawah perlindungan hukum humaniter internasional.

"PBB dan Amnesty International telah menyatakan bahwa serangan "Israel" itu merupakan kejahatan perang," kata Yildirim.

Yildirim menambahkan bahwa Pengadilan Kriminal Internasional membawa kasus tersebut ke pengadilan nasional karena jumlah kematian dalam insiden itu terlalu rendah untuk masuk dalam lingkup pengadilan internasional.

Yildirim juga mengatakan bahwa organisasinya akan keberatan dengan posisi pengadilan mengenai hal ini.

Semua keterangan para jaksa juga dapat digunakan untuk membela hak-hak ribuan warga sipil di Gaza yang dibunuh oleh "Israel", kata Yildirim.

Para kerabat korban Mavi Marmara hadir dalam konferensi pers pada Rabu (5/11), termasuk diantaranya Ismail Bilgen, (26), yang kehilangan ayahnya pada Mei 2010.

"Saya merasa bangga bahwa ayah saya dibunuh ketika ia membela hak-hak rakyat Palestina," katanya kepada Anadolu, dengan air mata berlinang.

Laporan jaksa tersebut merupakan langkah menuju kemenangan melawan "Israel", kata Bilgen.

"Kami akan mempertahankan keyakinan kami bahwa tidak ada normalisasi yang dapat dicapai dengan "Israel" sampai mereka dihukum atas apa yang telah mereka lakukan."

Bilgen mengatakan bahwa ia sangat ingin bergabung dalam kapal bantuan Mavi Marmara yang berikutnya, yang menurut presiden yayasan itu, siap untuk melakukan konvoi baru ke Gaza.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Tokyo Camii, tempat berkumpulnya Muslim Jepang

Written By Unknown on Rabu, 05 November 2014 | 17.11

TOKYO (Arrahmah.com) – Tokyo Camii, atau Masjid Tokyo, adalah sebuah masjid yang dibangun atas bantuan Turki. Masjid tersebut tersembunyi di antara blok-blok apartemen di pemukiman di daerah Yoyogi Uehara.

Samee Siddiqui dari Al-Jazeera baru-baru ini melaporkan tentang kekayaan budaya Muslim di Jepang, sebagaimana dilansir World Bulletin.

Menurut laporan, pembangunan masjid tersebut diselesaikan pada tahun 2000, tetapi masjid Tokyo memiliki sejarah panjang. Masjid Tokyo dibangun pada 1930-an ketika Jepang melihat populasi penduduk Muslim yang signifikan, masjid ini merupakan masjid pertama di Jepang.

Para imigran Muslim Tatar yang melarikan diri dari revolusi Rusia menjadi etnis paling besar di komunitas Muslim Jepang hingga 1930-an dan mendirikan Masjid Tokyo pada 1938.

Disebabkan Tokyo Camii tidak mendapatkan dukungan yang memadai dari pemerintah Jepang, masjid ini dibangun kembali menggunakan dana bantuan dari pemerintah Turki.

Yuai International School yang berada di komplek masjid tersebut saat ini mengadakan kelas setiap hari Sabtu dalam bidang studi Islam, bahasa Arab hingga Karate dan Kaligrafi.

Sekolah tersebut dioperasikan oleh Islamic Centre of Japan (ICJ), sebuah lembaga Muslim yang didirikan pasca-Perang Dunia II pada tahun 1966.

Saat ini belum ada statistik resmi tentang jumlah populasi Muslim di Jepang, namun perkiraan demografi menunjukkan Muslim di negeri Sakura itu berkisar 70.000 hingga 120.000 yang mana 10 persen di antaranya adalah orang asli Jepang. (siraaj/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Tentara "Israel" terluka saat bus terbalik di dekat Nablus

NABLUS (Arrahmah.com) – Beberapa tentara "Israel" terluka pada Selasa sore (4/11) setelah bus yang mereka tumpangi terbalik di jalan al – Majdal di Nablus selatan.

Sumber-sumber keamanan Palestina mengatakan kepada Ma'an News Agency bahwa sebuah bis yang membawa puluhan tentara di jalan utama itu terbalik.

Pasukan "Israel" dan ambulans tiba di lokasi kejadian dan membawa mereka yang terluka ke rumah sakit.

Jurubicara militer "Israel" masih belum memberikan konfirmasi terkait kecelakaan tersebut.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

82 % wanita di Saudi ingin bekerja dari rumah

JEDDAH (Arrahmah.com) – Sebanyak 82% wanita lebih memilih untuk bekerja dari rumah atau dari jarak jauh, menurut sebuah penelitian yang dilakukan baru-baru ini oleh Pusat Pengusaha Khadijah binti Khuwaylid di Kamar Dagang dan Industri Jeddah, sebagaimana dilansir oleh Arab News, Selasa (4/11/2014).

Basma Omair, direktur eksekutif di Pusat Pengusaha Khadijah binti Khuwaylid, seperti yang dikutip baru-baru ini bahwa sebanyak 77 persen dari pria yang disurvei ingin perempuan bekerja di rumah atau jarak jauh.

Omair mengatakan bahwa mengizinkan wanita untuk bekerja dari rumah akan memajukan perkembangan ekonomi di negara ini.

Dari hasil survei, perempuan berusia 25-44 lebih memilih untuk bekerja dari rumah tetapi mereka mengatakan bahwa negara harus mengembangkan infrastruktur yang tepat untuk hal ini secara efektif . Mereka mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan harus mulai mencari cara untuk mempekerjakan lebih banyak perempuan Saudi dari rumah atau jarak jauh, sejalan dengan arahan dari Dewan Menteri.

Fathi, kepala forum Pusat Pengusaha Khadijah binti Khuwaylid, mengatakan bahwa perempuan dapat bekerja secara efektif dari rumah atau dari jarak jauh jika mereka memiliki dukungan dari perusahaan mereka dan sistem komunikasi elektronik yang bisa diandalkan.

Fathi mengatakan bahwa bekerja jarak jauh yaitu dengan melibatkan perempuan yang mewakili perusahaan mereka di lapangan di berbagai industri termasuk mendesain, menterjemah, iklan dan konsultasi.

Dia mengatakan Departemen Tenaga Kerja tidak memiliki statistik jumlah perempuan yang bekerja dari jarak jauh. Namun, kementerian telah berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur yang tepat dan peraturan.

Muna Abu Suleiman, yang bekerja di media, mengatakan bahwa beberapa perusahaan belum memperkenalkan bentuk pekerjaan ini karena mereka takut produktivitas perempuan bisa menurun. Dia mengatakan bahwa wanita bisa bekerja secara efektif dari rumah dengan menyediakan akuntansi dan berbagai layanan pelanggan lainnya .

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Al-Aqsha 'Under Attack'!

AL-QUDS (Arrahmah.com) – Puluhan pemukim Yahudi pada Rabu (5/11/2014) menyerbu kompleks Masjid al-Aqsa untuk melakukan ritual Talmud di bawah pengawalan ketat polisi "Israel" yang mengepung jamaah Muslim setelah menembakkan gas air mata dan granat kejut.

Bentrokan meletus antara orang Palestina dan polisi "Israel" ketika pemukim berkeliling di halaman Masjid dan melakukan ritual Talmud mereka.

Omar Alkeswani, manajer al-Aqsha Palestina, mengatakan bahwa polisi "Israel" memasuki kompleks al-Aqsha dan menyebabkan 20 orang terluka dalam bentrokan itu.

Foto-foto yang diposting di situs media sosial oleh jamaah Palestina telah menunjukkan salinan Al-Qur'an yang tercecer dan cangkang granat kejut yang berserakan di dalam masjid.

Bentrokan terjadi di tengah ketegangan yang terus berlanjut atas tuntutan politisi ekstrimis Yahudi dari partai sayap kanan yang menginginkan agar orang Yahudi dapat berdoa di dalam kompleks al-Aqsha.

Bentrokan itu juga dipicu oleh kebijakan otoritas pendudukan "Israel" yang terus menerus memperluas pembangunan permukiman "Israel" di al-Quds.

Polisi "Israel" menggunakan granat dan bom gas air mata beracun, serta peluru karet, yang menyebakan sejumlah warga Palestina sesak nafas.

Serangan pada Rabu (5/11) di al-Aqsa terjadi setelah pemukim "Israel" menyerukan untuk berbondong-bondong ke masjid suci itu pada Rabu pagi untuk memprotes penembakan Yehudah Glick.

Seruan Yahudi ini dipublikasikan dalam bahasa Ibrani yang diterjemahkan oleh Fatah yang menggambarkan protes atas "konsolidasi penyerbuan Al – Aqsa seminggu setelah usaha pembunuhan rabi ekstremis Yehudah Glick."

Menurut laporan Times of Israel, Fatah memposting pemberitahuan itu di halaman resmi Facebooknya pada Selasa (4/11) yang meminta kepada semua penduduk Yerusalem dan Arab "Israel" untuk mencegah pengunjuk rasa Palestina memasuki kompleks al-Aqsha.

Al-Aqsa adalah kiblat pertama ummat Islam dan itu adalah tempat suci ketiga setelah Ka'bah di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Signifikansi masjid al-Aqsha telah diperkuat oleh peristiwa Isra'a Mi'raj Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Muslim Miami tawarkan pengobatan gratis bagi warga AS

MIAMI (Arrahmah.com) – Sebuah klinik yang didanai oleh komunitas Muslim di Miami, negara bagian Selatan Florida, Amerika Serikat (AS), telah memberikan pelayanan medis gratis bagi warga AS dari berbagai keyakinan di seluruh Miami.

Pada tahun 2008, para anggota komunitas Muslim Florida mendanai klinik Miami Gardens, yang kini bernama UHI Community Care Clinic, dengan misi untuk menyediakan layanan medis bagi warga AS yang tidak dapat asuransi kesehatan, tidak memenuhi syarat untuk dapat bantuan pemerintah, atau tidak bisa berobat karena kurang mampu.

"Saya senang datang ke sini," kata Janice McKinson (38), warga Miami yang tinggal di Pembroke Pines, kepada Miami Herald, lansir OnIslam.

"Mereka membuat janji pertemuan dengan saya secepat mungkin, dan biasanya menunggunya tidak terlalu lama. Ini baik sekali," tambahnya.

Klinik ini juga bekerja sama dengan apotek untuk obat-obatan bagi pasien.

UHI Community Care Clinic buka enam hari dalam sepekan dan dioperasikan oleh para relawan medis, meliputi 32 dokter yang melayani antara 30 hingga 35 pasien per hari.

Setiap satu bulan sekali, para relawan dari bidang spesialis seperti psikiatri, kardiologi dan pedriatik memberikan pelayanan bagi para pasien.

"Apa yang kami lakukan di sini adalah perawatan primer," kata Dr. Zaar Qureshi, direktor medis UHI Community Care Clinic.

"Kami berkembang dari mulut ke mulut. Disaat orang-orang tidak memiliki asuransi, mereka datang ke sini dan mengatur segala sesuatunya," tambahnya.

Meskipun Muslim di AS sering mendapatkan stereotip negatif dari orang-orang anti-Islam, mereka tetap berkarya untuk bermanfaat bagi warga AS, menunjukkan indahnya ajaran Islam. (siraaj/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Muslimah Palestina dipukuli dengan kejam oleh polisi "Israel" di al-Aqsha

Written By Unknown on Selasa, 04 November 2014 | 17.11

AL-QUDS (Arrahmah.com) – Muslimah Palestina, Sahar Natsheh dari al-Quds pada Senin (3/11/2014), dipukuli oleh polisi dan militer "Israel" , setelah memprotes kunjungan politisi "Israel" ke al-Aqsa, sebagaimana dilansir oleh Palestine News Network (PNN).

Quds Net menerbitkan sebuah video yang memperlihatkan Natsheh dipukuli dengan kejam oleh polisi dan militer "Israel". Para penjaga al-Aqsa , khususnya Sheikh Omar Kiswani, bergegas untuk melindunginya dari kekerasan "Israel".

Warga Palestina yang berasa di masjid al-Aqsha berusaha untuk membela Muslimah tersebut.

Masjid al-Aqsa yang merupakan tempat suci ketiga dalam Islam, telah menyaksikan serangan ekstremis Zionis "Israel" yang berlangsung hampir tiap hari. Tindakan zionis "Israel" itu sangat tidak menghormati kebebasan beragama dan menolak ummat Islam untuk shalat di masjid tersebut.

Baru-baru ini al-Aqsa ditutup oleh pasukan "Israel" untuk pertama kalinya sejak awal pendudukan. Setelah beberapa hari al-Aqsa dibuka kembali.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Pasukan "Israel" menghancurkan 3 rumah warga Palestina di Nablus

NABLUS (Arrahmah.com) – Pasukan "Israel" pada Senin (3/11/2014) menghancurkan tiga rumah warga Palestina di daerah Aqraba desa Nablus, ungkap seorang pejabat Palestina, seperti dilansir Ma'an.

Ghassan Daghlas, yang memonitor kegiatan permukiman di Tepi Barat utara, mengatakan bahwa sejumlah buldoser yang dikawal oleh kendaraan militer "Israel" memasuki wilayah Khirbet Al-Tawil dan menghancurkan tiga rumah milik Bahaa Maroof, Bani Fadil, dan Osama Bani Fadil.

Pasukan "Israel", termasuk para petugas yang membentuk Administrasi Sipil, menyatakan daerah itu sebagai zona militer tertutup selama pembongkaran.

Daerah di sekitar Aqraba telah mengalami beberapa pembongkaran selama beberapa bulan terakhir, di mana tentara "Israel" menghancurkan lebih dari 80 tiang listrik dan kabel pada bulan September dan empat rumah pada bulan Agustus.

Pada tanggal 21 Oktober, para pemukim ilegal Yahudi "Israel" bahkan mendirikan dua pos baru di dekat Aqraba setelah merampas ratusan dunam tanah warga Palestina.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Menepis syubhat Sulthan bin Isa Al-'Athawi yang menebar fitnah kepada Jabhah Nushrah di wilayah Timur Suriah

(Arrahmah.com) – Syaikh Sulthan bin Isa Al-'Athawi, ia adalah salah seorang mantan petinggi Jabhah Nushrah di wilayah Timur Suriah. Selama ini ia cukup dikenal di kalangan para jihadis karena begitu aktif berkomunikasi di dunia maya melalui media Twitter. Baru-baru ini ia membuat sebuah tulisan yang diberi judul "لله ثم للجهاد" (Untuk Allah kemudian Untuk Jihad), yang mana tulisan tersebut cukup mengejutkan banyak pihak karena isinya menerangkan hal-hal yang cukup buruk terhadap Jabhah Nushrah di wilayah Timur Suriah.

Menyikapi tulisan Syaikh Sulthan bin Isa Al-'Athawi ini, maka 2 orang penting di barisan Jabhah Nushrah yang dulu pernah bersama-sama dengan Syaikh Sultan bin Isa Al-'Athawi di wilayah Timur Suriah tidak tinggal diam. Mereka menyingkap berbagai macam syubhat, fitnah, dan kedustaan yang ada didalam tulisan Syaikh Al-'Athawi tersebut. Dan mereka adalah Syaikh Abu Mariya Al-Qahthani (tokoh Jabhah Nushrah yang sangat fenomenal), dan Abu Umar Al-'Akidi (seorang penanggung jawab urusan komunikasi Jabhah Nushrah).

Maka, dikarenakan telah tersebarnya secara meluas tulisan Syaikh Al-'Athawi tersebut di tengah-tengah umat, Tim Muqawamah Media mempersembahkan terjemahan penjelasan dari 2 orang penting di tubuh Jabhah Nushrah tersebut untuk memberikan pembanding terhadap tulisan Syaikh Sulthan bin Isa Al-'Athawi. Selamat membaca…

PENJELASAN SYAIKH ABU MARIYA AL-QAHTHANI MENGENAI FITNAH SULTHAN BIN ISA AL-'ATHAWI

بسم الله الرحمن الرحيم

Mengenai apa yang dijelaskan oleh Al-'Athawi bahwa ia menentang jihad di wilayah timur Suriah dan menuduh para ikhwah berperang karena faktor kesukuan, maka perkataan itu telah ia ucapkan sebelum sekarang perkataannya ini menjadi pembicaraan. Para ikhwah pernah mendudukkannya dalam sebuah pertemuan dan menuduhnya sebagai pengkhianat, karena ia telah mempromosikan sebuah syubhat yang berbahaya kemudian ia menyebarkan fitnah dan menulis surat kepada salah seorang masyayikh meminta kepada beliau untuk mengumumkan pernyataan agar menghentikan perang terhadap Daulah.

Para ikhwah menanyakan kepadanya mengenai semua perbuatannya mulai dari menyebarkan berita palsu hingga usaha untuk memecah belah barisan, meskipun ia telah melakukan semua itu, namun para ikhwah hanya mencukupkan diri dengan mengusirnya saja, karena saat itu peperangan tengah berlangsung. Hal itu disaksikan oleh saudara Abu Hasan Al Kuwaiti, saudara Abu Al Abbas Al Omani, dan para pimpinan lainnya. Mayoritas yang dikatakan oleh Al-'Athawi adalah kebohongan dan kedustaan, tujuannya adalah menutupi fakta kegagalannya untuk melarikan diri dari medan perang.

Adapun mengenai apa yang ia katakan tentang diri saya, maka saya tidak akan membela diri, karena ini adalah balas jasa atas penghormatanmu kepada saya, janganlah engkau melanggar batas takdirmu, karena temanmu yaitu Abu Dzar juga sebelumnya pernah menuduh seperti itu. Ia pernah menghina seseorang yang lebih mulia dari saya, ia telah menuduh Utsman dan Ali sebagai pengikut Abdullah bin Saba' dan pengikut khawarij, karena mereka berdua tidak mengusir pasukan Abdullah bin Saba' dan pasukan Khawarij dari barisan mereka. Kami akan terus bersabar atas perlakukan kalian itu, karena ini adalah sunnatullah yang berlaku terhadap ciptaan-Nya.

Bukan sebuah aib bagi kami apabila kami memerangi kelompok neo khawarij, tak peduli meskipun mereka yang ada di Aleppo itu didukung oleh suku-suku, dan juga di Ghouthah, karena Allah Ta'ala lah yang berhak memeriksa apakah seseorang itu munafik atau tidak. Allah juga lah yang berhak membersihkan barisan para mujahidin, dan berkat karunia Allah Jabhah Nushrah sampai sekarang masih terbebas para ghulat dan orang-orang yang terjerumus ke dalam syubhat dan syahwat.

Sebagaimana yang diketahui, saya tidak ada hasrat untuk memberikan bantahan atas tuduhan Al-'Athawi ini, namun ada beberapa ikhwah yang meminta agar saya membantah dan memberikan penjelasan, maka menurut saya dengan menjelaskan mengenai pengusiran Al-'Athawi saja, itu sudah cukup untuk membantahnya. Namun waktu ketika ia menyebarkan kedustaan dan fitnahnya tersebut ternyata berbarengan dengan pindahnya para anggota (Jabhah Nushrah) yang bersikap ghuluw ke dalam barisan ISIS, tujuan mereka tidak lain adalah ingin mengkacaukan barisan Jabhah Nushrah. Ketika itu hanya tersisa 100 orang personel di dalam barisan Jabhah Nushrah, namun itu lebih baik dari pada di dalam barisannya ada orang-orang yang ghuluw dan para kacung thaghut.

Wilayah timur Suriah dan jihad yang dilaksanakan di dalamnya adalah hal hal yang baik, jadi orang yang melarikan diri darinya janganlah pula menutupi aibnya itu dengan cara mencaci-maki dan menyebarkan fitnah, sedangkan sejarah itu sendiri penuh dengan kejadian-kejadian seputar orang-orang yang melarikan diri dari medan perang dan orang-orang yang membanggakan dirinya.

Itu semua hanyalah angin ribut yang dihembuskan oleh orang yang rendah diri, dan jam tangan bagus yang dipamerkan oleh para bocah pendukung para ghulat dan thaghut di Twitter, sedangkan kafilah akan terus berlalu.

Kami katakan kepada para bocah yang hina itu, sesungguhnya gerombolan Awwadiyah (pasukannya Ibrahim bin Awwad) dan para pendukungnya telah menyebarkan fitnah siang dan malam semenjak dua tahun yang lalu, namun kami tidak memperdulikannya dan kafilah terus berlalu.

Saya katakan kepada saudara-saudara kita yang ada di timur Suriah, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian, kalian tidak akan tersakiti hanya dengan cacian dan tuduhan mereka, sesungguhnya Allah itu adalah wali yang memberikan taufiq.

*****

BANTAHAN ABU UMAR AL-'AKIDI KEPADA SULTHAN BIN ISA AL-'ATHAWI

Abu Umar Al-'Akidi adalah Seorang Awak Media Jabhah Nushrah, Banyak Bertugas di Wilayah Timur Suriah

بسم الله الرحمن الرحيم

Allah Ta'ala berfirman:

إِنَّمَا يَفۡتَرِي ٱلۡكَذِبَ ٱلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ بِ‍َٔايَٰتِ ٱللَّهِۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡكَٰذِبُونَ ١٠٥

"Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka Itulah orang-orang pendusta" [Qs. An Nahl: 105].

Saya mencantumkan ayat yang sama seperti yang dicantumkan oleh si penebar fitnah ini (Sulthan bin Isa Al-'Athawi), saya akan mengungkap beberapa kedustaannya yang ia tulis di dalam makalah "Lillahi Tsumma Lil Jihad" (Demi Allah Kemudian Demi Jihad) tersebut, baik itu kedustaan terhadap umat maupun terhadap mujahidin. Bagaimana bisa ia diperuntukkan kepada Allah sedangkan apa yang ia tulis berbeda seratus delapan puluh derajat dengan kenyataan, dan semua orang tahu itu.

Penyebab dari beberapa kesalahan yang terjadi saat itu adalah disebabkan oleh pengkhianatan yang ia lakukan dengan dalih demi mementingkan kemaslahatan dan disebabkan tindakannya yang melarikan diri layaknya pengecut, dan berfatwa bahwa khwarij akan membuka tangan mereka bagi mereka yang bertaubat.

Wahai Sulthan Al-'Athawi, jika engkau menulis tulisanmu ini pada saat engkau masih berada di Syam, maka hanya kepada Allah lah kami akan mengadukan kelakuanmu yang berbuat semena-mena di tengah situasi konflik ini. Dan apabila engkau berniat kembali ke negara asalmu, maka Allah akan menyingkap borokmu.

Pertama: Agar semua orang tahu, sebelumnya saya tidak mau menuliskan bantahan terhadapnya, walaupun sebenarnya saya tahu semua rahasia pengkhianatannya, akan tetapi pada akhirnya saya memutuskan untuk menuliskan bantahan ini namun hanya membahas seputar hal-hal yang telah dipublikasikan oleh kepemimpinan (Jabhah Nushrah) di wilayah timur Suriah yang berkaitan dengan keputusan hukum terdahap Al-'Athawi.

Kedua: Saya adalah orang yang bertanggung jawab dalam urusan komunikasi antar area yang telah dikuasai Jabhah Nushrah, jadi saya dapat membaca seluruh surat yang ada. Saya juga merupakan anggota Ruang Operasi Gabungan. Karena tugas saya adalah di bidang media informasi, maka saya tahu betul mengenai seluk-beluk Majelis Syura.

Ketiga: Hampir semua yang dituliskan oleh Al-'Athawi adalah palsu, dibuat-buat dan memutar balikkan fakta. Sedangkan kesalahan manajemen, kesalahan militer dan kesalahan dalam urusan keorganisasian pasti akan mendera sebuah kancah jihad, atau sebuah jamaah yang berperan di dalamnya. Adapun ketika ia berbicara mengenai FSA, sungguh ia juga telah memutar balikan fakta. Karena setelah ia diserahi tugas dan ia melihat betapa berat tekanan dari tugas militer tersebut, ia berujar di hadapan banyak orang, "saya bangga telah menjadi bagian dari pasukan Abu Faishal." (Abu Faishal adalah komandan Brigade Basyair Nashr, sebuah kesatuan yang loyal kepada Jabhah At Tanmiyyah wa Al Ashalah, FSA,–red.).

Ia mengatakan bahwa ia tidak mau berperang melawan ISIS, maka sungguh ia telah berdusta, karena ia adalah penanggung jawab syariat Jabhah Nushrah pertama yang pergi ke Kota Shadadi bersama Syaikh Abu Mush'ab Asy Syahil dengan misi meredam perselisihan, namun ketika kembali ia justru sangat yakin bahwa Daulah hanya menginginkan perang, ia mengatakan bahwa Daulah mengancam seluruh faksi-faksi yang ada, dan Daulah sangat ingin memerangi faksi-faksi tersebut, perkataannya ini disaksikan oleh saudara Abu Hasan Al Kuwaiti dan saudara Mujahid Jazrawi.

Ia pernah mengatakan bahwa komandan militer Brigade Basyair Nashr adalah orang yang paling pemberani dan cerdas dan ia adalah sosok yang paling layak memimpin sebuah pertempuran, ia selalu mengulang-ulang ucapan, "selamat datang komandanku..", dan ia selalu memuji-muji komandan tersebut, jadi ada apa gerangan wahai pendusta!! Kemudian ia berkata tentang adanya upaya untuk menyingkirkan beberapa orang di kalangan militer, padahal orang-orang yang ia tuduh itu adalah orang-orang yang berhasil menangkapnya di Dar'a, dan sebab mereka mengundurkan diri bukanlah seperti yang ia katakan, dan mereka mengetahui hal itu.

Kemudian ia juga berkata bahwa ada usaha untuk menyingkirkan saudara Abu Ahmad Asy Syami, padahal semua orang tahu bahwa dialah yang menolak keputusan pelantikan Asy Syami sebagai komandan militer, dan ketika Asy Syami merasa ragu-ragu dengan klaim bahwa FSA melakukan perjanjian damai dengan PKK dan Jabhah Nushrah menyumbangkan sebuah butir di dalam perjanjian tersebut, sedangkan pertempuran terus berlanjut, maka ia dicopot dari jabatannya. Inilah sebabnya ia dicopot, bukan seperti yang dituturkan oleh Al-'Athawi, dan semua orang tahu itu. Namun setelah ia dicopot dari jabatannya, Al-'Athawi justru memberontak dan berkata, "bukankah sudah kubilang kepada kalian, bahwa tidak ada orang yang memenuhi syarat untuk menjadi komandan militer."

Adapun mengenai kisah bagaimana ia bisa masuk sebagai anggota majelis syura Jabhah Nushrah wilayah timur Suriah, yang sebelumnya ia adalah penanggung jawab syariat di Kota Mayadin, kemudian naik pangkat menjadi Amir Kota Mayadin, kemudian menjadi Amir di Sektor Syamiyah (wilayah perkotaan dan pedesaan yang terletak di sebelah barat Sungai Eufrat yang membelah Provinsi Deir Ezzour – red.), maka ini adalah salah satu kesalahan organisasi dan administrasi, ia membohongi orang-orang dengan teori cacatnya dan perkataan manisnya sambil memanfaatkan titik lemah yang ada di setiap aspek jamaah, faktor inilah yang akhirnya menjadikan ia dipromosikan sebagai komandan. Ia pun mulai mengkritisi kalangan militer, ia berkata dengan tegas bahwa dari segi militer, pertempuran ini telah gagal, sehingga para petinggi di kalangan militer pun berkata kepadanya, "kalau begitu engkau kami serahi urusan pertempuran ini". Ia pun meminta agar apa yang ia butuhkan dipenuhi, maka dikabulkan, lalu ia terjun ke medan perang namun ternyata mayoritas ikhwah yang ada di Mayadin banyak yang terbunuh, seperti Syaikh Qasim As Sa'ran dan Syaikh Abu Dujanah dari Syuwaith, dari kalangan petinggi juga banyak yang terbunuh, ada orang-orang dari Aljazair dan dari tempat lainnya, ada penanggung jawab syariat Abu Ad Dahdah, di Syahil yang gugur ada Doktor Abu Al Barra' Asy Syami, pertempuran ini adalah pertempuran pertama melawan khawarij, pertempuran tersebut terjadi dua bulan sebelum ia melarikan diri.

Meskipun di dalam pertempuran tersebut banyak orang-orang pilihan yang gugur karena kesalahannya, ia tetap saja berteriak lantang, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya ia maju bertempur". Mendengar seruan tersebut, maka saudara Abu Zainab Al Jurdzi langsung maju disertai oleh sekelompok pasukan, Syaikh Abu Mushab pun hadir di dalam pertempuran tersebut. Namun setelah pasukan ini dipukul mundur, ia mulai berbalik mundur dari kancah militer secara perlahan-lahan, ia beralasan bahwa Sektor Syamiyah sedang dalam ancaman bahaya, kemudian ia mulai memunculkan ide agar pasukan yang ada di Sektor Syamiyah tidak berperang di Sektor Jazirah (wilayah yang terletak di sebelah timur Sungai Eufrat, Provinisi Deir Ezzour, Sektor Jazirah terbentang hingga sepanjang perbatasan Suriah-Iraq – red.) padahal pasukan khawarij tengah bergerak maju menuju Sektor Jazirah, bahkan pertempuran paling dahsyat terjadi di Sektor Jazirah.

Karena dahsyatnya pertempuran di Sektor Jazirah, maka Syaikh Abu Mush'ab Asy Syahil meminta kepadanya agar ia membuka front pertempuran di Desa Khisyam, maka sebanyak 40 mujahid yang ada perbatasan Sektor Syamiyah dan Jazirah dikirimkan ke di Desa Khisyam, mereka diseberangkan dan ditempatkan di tepi sungai, kemudian komandan tempur di Khisyam yaitu saudara Hazim Al Askari menghubungi Syaikh Abu Mush'ab Asy Syahil, ia mengabarkan kepada beliau bahwa kondisi di Khisyam dapat dikendalikan namun ia membutuhkan tenaga bantuan, maka Syaikh Abu Mush'ab Asy Syahil mengirimkan bantuan pasukan bantuan ke Khisyam. Namun ternyata Syaikh Abu Mush'ab mendapati bahwa Al-'Athawi tidak bergabung ke dalam pertempuran tersebut, maka beliau pun mendesaknya agar melibatkan diri ke dalam pertempuran bersama pasukannya atau paling tidak mendatangi posisi mereka, karena Pertempuran Khisyam adalah pertempuran yang sangat strategis, mengingat posisinya yang dekat dengan markas komando khawarij.

Kemudian datang perintah agar Jabhah Nushrah mundur dari Khisyam pada malam harinya, namun berdasarkan kesaksian dari Abu Al Abbas Al Ammani, Al-'Athawi berniat mundur pada sore harinya. Perintah mundur dari Khiyam ini bagaikan petir di siang bolong, karena sudah ada rencana matang dan sempurna untuk melakukan serangan di bawah komando Abu Al Yaman dan serangan lainnya terhadap fasilitas 7 Kilo di wilayah Hatlah dan Marrat yang akan dilancarkan secara serempak.

Setelah Syaikh Abu Hazim melancarkan serangan terhadap wilayah Hatlah dan berhasil menewaskan banyak pasukan lawan dan mengusir mereka, dan setelah Abu Al Yaman melancarkan serangan terhadap wilayah Al Harijiyah dan Al Fadin serta berhasil menyapu bersih 7 desa sekaligus, kemudian komandan militer sekaligus penanggung jawab syariat Abu Faishal Al Hijr gugur syahid. Dan setelah para mujahidin mundur dari Khisyam, strategi militer yang telah direncanakan gagal total, maka sedikit demi sedikit progres pertempuran di kawasan ini mengalami kemunduran.

Setelah itu Al-'Athawi diminta untuk membuka front pertempuran di Kabajip dengan mengikut sertakan pasukan dari Albu Kamal, dari Sektor barat dan seluruh pasukan yang tersisa, pasukan ini menunggu selama 15 hari untuk melancarkan pertempuran, dan Al-'Athawi hanya diam saja. Maka Majelis Syura pun berkumpul dan memintanya untuk menjelaskan sebab mengapa pertempuran ini ditunda, ia menjawab bahwa ia belum selesai melakukan pemantauan, maka Abu Muhammad Asy Syahil pun berkata, "petugas pemantaumu itu pengkhianat, ia adalah seorang anggota ISIS", maka Al-'Athawi pun mengangkat senapannya dan berkata, "perkataanmu itu rendahan", akhirnya terjadilah perselisihan yang kemudian sudah dibereskan oleh saudara Abu Hasan Al Kuwaiti. Dan perkara ini sudah diluruskan.

Setelah itu Al-'Athawi pun dicopot dari posisinya, ia mulai merasa ingin membalas dendam, maka ia mulai berkoar-koar bahwa peperangan yang terjadi adalah peperangan antar suku dan mengatakan hal-hal positif yang dapat diraih apabila kita tidak memerangi Daulah, ia mengatakan hal ini kepada para pemuda di desa-desa. Demi Allah dengan sebab seorang pengkhianat ini, pasukan khawarij bergerak maju ke Muhasan sehingga para pemuda di Desa Thub memberontak dan ingin menyerang Muhasan, atau minimal membuat garis pertahanan. Akhirnya mereka dipersenjatai dan jumlah mereka hanya puluhan orang, maka Al-'Athawi pun mendatangi mereka dan menenangkan mereka dengan menawarkan perdamaian, ia mengatakan kepada mereka bahwa kalian tidak memiliki kekuatan, maka para pemuda di Tub itupun tidak jadi menyerang, dan sampai sekarang para pemuda tersebut masih ingat bahwa si pengkhianat ini telah melakukan perjanjian damai dengan khawarij dan ia melarang desa tersebut memerangi mereka.

Kemudian ia juga menyebutkan mengenai komandan Jabhah Nushrah di Muhasan yang gugur kemudian membandingkannya dengan komandan Asy Syahil. Demi Allah seharusnya ia bangga seumur hidup dengan pertempuran tersebut, karena di dalam pertempuran tersebut para mujahidin berhasil memenggal kepala dedengkot majelis militer FSA yang semena-mena dan suka berpesta pora. Namun ia memendam sentimen pribadi dan kedengkian, sehingga ia tidak bisa membedakan lagi mana dedengkot yang suka berpesta pora dan mana orang yang berbai'at setelah ia melarikan diri dari Jabhah Nushrah. Namun setelah ia dan mereka semua yang berbai'at kepada Daulah keluar dari Jabhah Nushrah, kini ia ingin kembali lagi untuk memerangi Daulah karena Daulah sudah sangat berkuasa sekarang.

Sedangkan permasalahan Syaithath, maka si pengkhianat ini melihat bahwa semua orang telah berkhianat. Demi Allah kami tidak membiarkan mereka, akan tetapi kami menawarkan mereka opsi sebelum seluruh petinggi mundur dari sana, begitu pula pernah ada pembicaraan secara transparan mengenai para pemimpin di Syaithath ikut keluar bersama kami dan Kabilah yang akan memegang kendali wilayah dengan beberapa syarat. Wahai orang yang berbuat semena-mena di tengah konflik, jadi siapa yang menyogok para suku tersebut?!

Ia mengatakan bahwa Hai'ah Syar'iyyah dibentuk oleh suku di Asy Syahil, semua orang dan dirinya juga tahu bahwa ia telah berdusta, karena Hai'ah Syar'iyyah dibentuk oleh seluruh faksi dan seluruh desa. Mari kita mengkaji kembali perang di sekitar tambang gas ConocoPhilips dan tambang gas Amr, kemudian lebih baik kita bertanya langsung kepada faksi-faksi yang bergabung dengan Hai'ah yang mereka semua tersebar di sepanjang jalur Sungai Eufrat, karena saya tidak mau panjang lebar membahas persoalan ini.

Kemudian permasalahan minyak, kami tidak memungkiri bahwa pihak sukulah yang menguasai minyak, dan tidaklah Hai'ah dibentuk kecuali setelah terjadinya kerusakan demi memperebutkannya. Sebelumnya minyak tersebut dimanfaatkan oleh para pencuri, para tentara bayaran dan mayoritas suku yang ada.

Ketika Hai'ah mulai mengambil alih kekuasaan di Mayadin sebagaimana yang dituduhkan, maka Allah tahu segalanya. Ketika terjadi konflik antar suku yang menyebabkan beberapa orang terbunuh, maka Hai'ah berusaha untuk melakukan campur tangan agar permasalahan dapat diselesaikan, kemudian sebagai solusinya Hai'ah mendapat wewenang untuk mengelola sumur-sumur minyak yang ada, dan suku yang pertama kali menyerahkan sumur minyak mereka adalah Asy Syahil, berikutnya suku-suku lainnya pun mulai menyerahkan sumur minyak mereka. Penduduk Mayadin berterima kasih kepada Hai'ah karena telah menghentikan pertikaian antara keluarga As Samakah dan keluarga Al Wahibi dan berhasil mendamaikan mereka, padahal permasalahan ini telah menggantung selama kurang lebih 100 tahun.

Kami katakan bahwa orang-orang rendahan yang ia gambarkan itu adalah orang-orang yang memimpin pertempuran. Komandan militer dalam memerangi khawarij adalah Abu Muhammad Asy Syahil, ia terkena tembakan dan sampai sekarang efeknya belum hilang. Sebelumnya ada Asy Syahid Baladin (Abu Muayyad Asy Syahil), seorang komandan militer di pesisir Deir Ezzour. Ada Asy Syahid Asy Syahm Abu Al Fadhl Thiyanah, ada Al Asad Abu Jandal, ada penanggung jawab syariat di pesisir Deir Ezzour, yaitu Abu Al Hasan Al Hijr, ada komandan militer Abu Aisyah, ada komandan militer Asy Syahid Abu Mikhlaf Asy Syahil, Abu Hamzah Ath Thaybah, ada komandan militer Abu Syam, ada "Sang Pemusnah Khawarij" Abu Radad, dan puluhan orang lainnya yang merupakan kader-kader Jabhah Nushrah di Deir Ezzour semoga Allah menerima mereka semua.

Adapun Syaikh Abu Mush'ab Asy Syahil, maka beliau adalah orang yang terlibat dalam hampir setiap pertempuran, namun ada saja orang yang marah di dunia maya karena kebenciannya. Ada juga orang mengaku bahwa dirinya tidak bersalah kemudian menuliskan syair untuk memuji-muji dirinya sendiri dan menggambarkan orang lain dengan gambaran yang hina. Bersikaplah yang baik wahai Athawi, karena pahlawan-pahlawan di atas adalah singa-singa yang menyerang pos musuh di malam hari dan mengatur demonstrasi di siang hari.

Saya sendiri tidak akan menuliskan ini jikalau ia tidak bersikap semena-mena seperti ini, Allah lah yang tahu bahwa tiga bulan yang lalu saya juga sudah ingin menuliskan hal ini namun ada orang yang mencegah.

Hanya Allah yang tahu siapakah yang pendusta dan tukang fitnah…

(muqawamah/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

"Israel" membuka kembali penyeberangan perbatasan Gaza

AL-QUDS (Arrahmah.com) – "Israel" akan membuka kembali dua penyeberangan perbatasan dengan Gaza yang telah ditutup selama akhir pekan, seorang juru bicara militer "Israel" mengatakan pada Senin, (3/11/2014).

"Titik persimpangan Erez dan Kerem Shalom akan dibuka seperti biasa pada Selasa pagi," kata juru bicara itu kepada AFP, tanpa memberikan rincian.

Kedua penyeberangan itu telah diperintahkan untuk ditutup setelah sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza jatuh di wilayah "Israel" pada Jum'at, tanpa menimbulkan korban atau kerusakan.

Roket itu merupakan roket pertama yang menghantam wilayah "Israel" sejak 16 September, dan merupakan roket kedua sejak akhir perang dahsyat "Israel" di Gaza yang berlangsung selama 50 hari.

Sebuah gencatan senjata yang disepakati antara "Israel" dan faksi-faksi Palestina mulai berlaku pada 26 Agustus, mengakhiri konflik yang diklaim telah menewaskan 2,140 orang Palestina.

Kedua belah pihak diharapkan akan melanjutkan pembicaraan segera di Kairo sebagai bagian dari upaya untuk menjaga gencatan senjata.

Selama kesepatakan gencatan senjata, "Israel" telah berulangkali melakukan penangkapan terhadap warga Palestina di Tepi Barat, al-Quds, dan Gaza.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

جبهة النصرة – بيان رقم 16 – فـكّـوا الـعـانـي (1) : ضمن مجريات ملف التفاوض بشأن الجنود اللبنانيين المحتجزين

(شبكة الرحمة الإسلامية) – جبهة النصرة – بيان رقم 16 – فـكّـوا الـعـانـي (1) : ضمن مجريات ملف التفاوض بشأن الجنود اللبنانيين المحتجزين

بسم الله الرحمن الرحيم

logo JN

بيان رقم 16


فـكّـوا الـعـانـي (1)


ضمن مجريات ملف التفاوض بشأن الجنود اللبنانيين المحتجزين لدينا دخل الموفد القطري أحمد الخطيب إلى عرسال ومعه مساعدات لللاجئين السوريين كخطوة أولى في تقدم المفاوضات ثم انتقل إلى جرود عرسال يوم الخميس 6-1-1436هـ الموافق لـ 30-10-2014م، والتقى مع اللجنة المكلّفة من قبلنا بخصوص الأسرى، وتمّ عرض ثلاثة مقترحات مدوّنة في آخر البيان، ومن ثم غادر الموفد القطري إلى الجهة اللبنانيّة المكلفة بمتابعة الملف، وأبلغهم بمجريات المقابلة مع الهيئة ثم عاد يوم السبت 8-1-1436هـ الموافق لـ 1-11-2014م وأبدى شبه موافقة مبدئية على اطلاق سراح أسرى من سجون النظام اللبناني واطلاق سراح أخوات من سجون النظام النصيري السوري وتمّ تسليمه لائحة بأسماء بعضهم.


المقترحات التي تمّ عرضها على الوفد القطري:
1- إطلاق سراح 10 أخوة من سجون النظام اللبناني مقابل كل محتجز.
2- إطلاق سراح 7 أخوة من سجون النظام اللبناني مع 30 أخت من سجون النظام النصيري السوري مقابل كل محتجز.
3- إطلاق سراح 5 أخوة من سجون النظام اللبناني مع 50 أخت من سجون النظام النصيري السوري مقابل كل محتجز.

في حال تم الإتفاق على أحد هذه المقترحات فتتم عملية تسليم الأخوات في تركيا أو قطر حصراً، ويتم تسليم الأخوة السوريين واللبنانيين من سجون النظام اللبناني في جرود عرسال أو حسب طلب الأخ، أمّا الأخوة من الجنسيات الأخرى فيتم تسليمهم على الحدود السوريّة التركيّة أو حسب طلب الأخ، ويتم توثيق كلّ ذلك عبر وسائل الإعلام.

* لابدّ من التذكير بأن حزب اللات الإيراني هو من ورّط لبنان بهذا الملف من خلال محاربة وتهجير أهل السنّة في سوريا بوقوفه إلى جانب النظام النصيري المجرم وتحكمه بقرارات الجيش اللبناني.

* لا يزال يقبع في سجون النظام النصيري أكثر من 5000 أخت من أهل السنّة يستصرخن المسلمين في شتى بقاع الأرض، وندعوا كل غيور على أخذ دوره في فكّ أسرهنّ.


قال صلى الله عليه وسلم: (فُكُّوا الْعَانِيَ يَعْنِي الْأَسِيرَ وَأَطْعِمُوا الْجَائِعَ وَعُودُوا الْمَرِيضَ) رواه البخاري.

(وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ)
8 محرم 1436هـ
01/11/2014م

https://twitter.com/JNQalamon


17.11 | 0 komentar | Read More

Pengadilan dukung pelarangan jilbab di sekolah-sekolah Lagos, Muslimin Nigeria bangkit

Written By Unknown on Senin, 03 November 2014 | 17.11

LAGOS (Arrahmah.com) - Sebuah pengadilan Nigeria pada 17 Oktober mengatakan bahwa pemerintah daerah Lagos telah bertindak dengan benar dalam melarang jilbab di sekolah-sekolah umum. Keputusan tersebut memicu kemarahan dari komunitas Muslim di kota itu dan telah bersumpah untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut, sebagaimana dilansir World Bulletin dan kembali viral pada Facebook, Senin (3/11/201).

"Pelarangan mengenakan jilbab atas seragam sekolah di dalam dan di luar lokasi sekolah negeri tidak diskriminatif," Hakim Modupe Onyeabor pengadilan tinggi Lagos memutuskan pada Jum'at (17/10). Dia menyatakan bahwa larangan tersebut tidak melanggar hukum konstitusional yang menjamin kebebasan beragama, berpikir dan beribadah, seperti yang telah diklaim oleh penggugat, Mahasiswa Muslim Society of Nigeria (MSSN).

Hakim mengatakan bahwa Pasal 10 dari konstitusi nasional menyatakan bahwa Nigeria adalah "negara sekuler," menekankan kewajiban pemerintah untuk menjaga netralitas setiap saat.

Dia mengatakan pemerintah Lagos telah benar dalam menyeragamkan aturan berpakaian siswa.
"Siswa yang tidak berjilbab [dikhawatirkan] akan merasa rendah diri kepada mereka yang mengenakan jilbab," hakim menegaskan. Maka jilbab harus dilarang agar terjadi kesetaraan.

"Nilai-nilai pluralitas dan menghormati hak orang lain yang telah diterapkan pada sistem pendidikan non-keagamaan tidak dapat dilanggar. Akibat nya, masalah ini diselesaikan dalam mendukung responden dan proses penuntutan terhadap kasus ini diberhentikan," katanya ditambahkan.

Muslim Nigeria bangkit menyelamatkan haknya

Di lain pihak Presiden MSSN, Kaamil Kalejaiye mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa akan mengajukan banding atas keputusan kontroversial itu. "Kami menghargai semua individu dan masyarakat yang menghadiri sidang, [dan] kami akan meneruskannya ke pengadilan demi banding untuk menyelamatkan hak kami [seperti yang] dijamin oleh konstitusi Nigeria," kata Kalejaiye setelah putusan itu.

Sementara pengacara penggugat, Gani Adetola-Kazeem, menegaskan pemikiran tersebut dalam sebuah pernyataan pasca-peradilan. "Kami hanya tidak puas dengan keputusan pengadilan. Sudut pandang pengadilan dalam melihat masalah ini cukup berbeda dengan ketentuan konstitusi. Kami pasti akan mengajukan banding," kata pengacara itu.

Keputusan itu datang pada saat yang kritis bagi pihak penguasa Nigeria yakni All Progressive Congress (APC), yang sudah menghadapi ancaman pukulan mundur dari komunitas Muslim yang cukup besar di negara bagian Lagos.

Muslim di Lagos baru saja meluncurkan sebuah kampanye "tidak ada hijab, tidak ada suara" menjelang pemilu negara 2015, di mana agama kandidat yang akan dipilih sering menentukan hasilnya.

"Slogan Muslim untuk Lagos 2015 adalah 'tidak ada hijab, tidak ada suara'." Jilbab di sini adalah simbol penghormatan terhadap cara hidup Muslim dan komitmen para politisi untuk menerima tuntutan yang sah dari umat Islam," Ishaq Akintola, Direktur Kepedulian Hak Muslim, sebuah LSM lokal, mengatakan pada konferensi pada bulan September.

"Tuntutan ini akan diajukan sebelum kandidat mereka bertemu dengan para pemimpin organisasi Islam," katanya.

Seiring dengan kasus pelarangan jilbab ini, sejumlah tuntutan hukum atas jilbab masih tertunda di pengadilan di seluruh wilayah barat daya Nigeria. Dua perawat wanita yang baru-baru ini dipecat – karena mereka mengenakan jilbab- juga tertahan di pengadilan, yang juga mencari ganti rugi atas ketidakadilan pihak rumah sakit yang melarang jilbab. Wallahua'lam bishowab. (adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Sikap final Nu atas sistem Khilafah

JAKARTA (Arrahmah.com) – Mengutip laporan NU Online pada Ahad (2/1/2014), peserta Musyawarah Nasional Alim Ulama NU 2014 memandang Islam sebagai agama mewajibkan umatnya untuk membentuk sebuah pemerintahan dan mengangkat pemimpin yang menegakkan hukum agar tidak terjadi chaos (nashbul imamah). Namun, Islam tidak menunjuk satu bentuk negara dan sistem pemerintahan tertentu.

Berkaca pada khazanah sumber hukum dan sejarah Islam, agama Islam memberikan wewenang penuh kepada umatnya untuk mengatur dan merancang sistem pemerintahan sesuai kondisi zaman, tempat, dan kesiapan pranatanya.

"Bagi Islam, negara dan pemerintahan dianggap sah bukan karena bentuknya, tetapi substansinya. Dengan kata lain, Islam mengukur keabsahan bentuk sebuah negara sejauhmana negara secara konstitusional dan pemerintah sebagai penyelenggara negara melindungi dan menjamin warganya mengamalkan ajaran agamanya," papar Rais Syuriyah PBNU KH Ishomuddin, pemimpin sidang komisi Diniyah yang membacakan hasil musyawarah sedikitnya 40 kiai NU yang datang dari setiap provinsi di Indonesia, Sabtu (1/11) malam.

Forum ini juga membahas hadits Rasulullah SAW yang menyebutkan khilafah. Mereka menyangsikan kualitas hadits tersebut. "Mengingat hadits ini diriwayatkan oleh Habib bin Salim, seorang rawi yang kredibiltasnya diragukan di kalangan ahli hadits," ujar Katib Aam PBNU Malik Madani.

Forum para kiai ini juga menegaskan, Islam melihat substansi negara dengan teritorialnya sebagai tempat yang kondusif bagi kemakmuran, kesejahteraan, dan keadilan bagi warganya. Mereka menggunakan ungkapan, Al-'ibratu bil Jauhar la bil Mazhhar (Yang menjadi pegangan pokok adalah substansi, bukan simbol atau penampakan lahiriyah).

Khilafah itu memang fakta sejarah, pernah dipraktikkan di masa Al-Khulafa'ur Rasidyun yang sesuai dengan eranya di mana kehidupan manusia belum berada di bawah naungan negara bangsa (nation state).

"Pasalnya, perangkat pemerintahan dan kesiapan masyarakat saat era khilafah masih sederhana. Pada saat itu belum ada birokrasi yang tersusun rapi seperti sekarang, sehingga dibutuhkan orang dengan kemampuan lebih dalam pelbagai hal untuk menjadi khalifah. Sementara sekarang, kondisi masyarakat dan kesiapan pranata pemerintahan yang terus berkembang, menuntut bentuk pemerintahan yang berbeda lagi," kata Rais Syuriyah PBNU KH Masdar Mas'udi dalam forum.

Peserta musyawarah menegaskan, upaya memperjuangkan khilafah sebagai bentuk masyarakat ideal menjadi sebuah utopia. Dengan demikian, memperjuangkan tegaknya nilai-nilai substantif ajaran Islam seperti keadilan, kesejahteraan, dan kemakmuran dalam sebuah bentuk apapun negara, jauh lebih penting daripada memperjuangkan tegaknya simbol-simbol negara Islam yang bersifat partikular.

Untuk itu. Dalam konteks bentuk pemerintahan Indonesia, peserta musyawarah mendorong pemerintah dan mewajibkan umat Islam untuk menangkal setiap jalan dan upaya munculnya gerakan yang mengancam NKRI.

(adibahasan/nuonline/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Situasi memanas saat politisi Yahudi memasuki komplek al-Aqsha

AL-QUDS (Arrahmah.com) – Seorang anggota Knesset "Israel", Moshe Feiglin, memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa di al-Quds pada Ahad (2/11/2014) saat warga Palestina dibatasi untuk masuk, kata para saksi mata, sebagaimana dilansir oleh Ma'an News Agency.

Dalam bentrokan terbaru dengan polisi "Israel" yang berlangsung pada Sabtu malam (1/11) di sekitar al-Quds, sebanyak 17 pengunjuk rasa Palestina ditahan. Juru bicara polisi Luba Samri mengatakan bahwa jumlah itu meningkat menjadi 111 orang yang ditangkap dalam protes sejak 22 Oktober.

Seorang fotografer AFP mengatakan bahwa Moshe Feiglin mengunjungi kompleks al-Aqsha di al-Quds pada Ahad (2/11), meskipun sebelumnya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyerukan untuk menahan diri menyusul bentrokan akhir pekan lalu antara polisi "Israel" dengan warga Palestina.

Moshe Feiglin, yang merupakaan anggota garis keras sayap kanan Likud dari blok Netanyahu, merupakan pendukung utama dari semakin meningkatnya akses Yahudi ke komplek al-Aqsha.

Kedatangan Moshe Feiglin disambut dengan protes dari ummat Islam yang meneriakkan "Allahu Akbar".

Sementara itu, laki-laki dan perempuan Palestina di bawah umur 40 tahun dilarang untuk memasuki masjid al-Aqsha sejak shalat subuh sekitar 04:30, saksi mata mengatakan kepada Ma'an News Agency. Beberapa karyawan dari bagian waqaf yang bekerja di dalam kompleks al-Aqsha juga dilarang masuk oleh petugas polisi "Israel".

Al-Aqsa dan lingkungan disekitarnya telah dilanda kekerasan dalam beberapa bulan ini, dengan kompleks masjid al-Aqsha menjadi pusat berkumpulnya warga Palestina yang menentang upaya ekstrimis Yahudi untuk menguasai kompleks al-Aqsha.

Menteri Perumahan "Israel" Uri Ariel pada Ahad (2/11) juga menyerukan untuk mengubah status quo Al-Aqsha dengan memperbolehkan orang-orang Yahudi tidak hanya mengunjungi kompleks al-Aqsha tetapi juga untuk berdoa di sana.

Netanyahu, yang telah berulang kali mengatakan bahwa dia tidak berniat untuk mengubah status quo al-Aqsha, pada Sabtu (1/11) mendesak partai sayap kanan untuk bertanggung jawab dalam menghadapi meningkatnya kekerasan tersebut.

"Israel" pada Kamis (30/11) memerintahkan penutupan kompleks al-Aqsha, setelah pemuda Palestina bentrok dengan polisi setelah penembakan seorang pria Palestina yang bernama Muataz Hijazi.

Kompleks al-Aqsha dibuka kembali pada hari berikutnya dimana "Israel" kemudian mengerahkan ratusan polisi tambahan untuk mencegah masuknya Muslim yang berusia di bawah 50 tahun.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Brigjen (Pol) Anton Tabah: pidanakan Jalaludin Rakhmat!

JAKARTA (Arrahmah.com) – Brigjen (Pol) Anton Tabah, Anggota Komisi Hukum MUI Pusat, secara tegas merekomendasikan seluruh kaum muslimin untuk mempolisikan Jalaludin Rakhmat dan antek-anteknya atas penistaan agama, dalam seminar nasional dan bedah buku fenomenal "Syiah Menurut Syiah: ancaman nyata NKRI" di Wisma Pertamina Jl. Medan Merdeka Timur No 13, Sabtu, (01/11).

Anton Tabah menyarankan, "Sebetulnya langkah pertama untuk memberi efek jera pada syiah adalah dengan memidanakan Jalaludin Rakhmat. Dilaporkan ke kepolisian atas penistaan agama, kalau itu memang betul dan harus ada bukti dan saksi-saksi."

Pelaporan Jalaludin Rakhmat dan pengikutnya ke polisi merupakan langkah positif yang harus dilakukan Umat Islam sebagai upaya mematikan aliran sesat Syiah dari bumi Indonesia, ujar Anton.

Ia juga memaparkan bahwa, "Langkah-langkah positif seperti itulah yang harus dilakukan karena kita, polisi dekat dengan hukum. Ini harus dilaporkan ke polisi segera! Saya baca sekilas (buku berjudul Syiah Menurut Sumber Syiah karya DR. Abdul Chair Ramadhan), ada celah-celah untuk memidanakan seseorang [Jalaludin Rakhmat] karena dianggap telah menistai agama."

Sebelum mengakhiri pemaparannya, Anggota Komisi Hukum MUI ini Pusat memberi tawaran kepada kaum Muslimin untuk melaporkan penistaan agama yang dilakukan oleh Jalaludin Rakhmat beserta antek-anteknya.

"Saya tawarkan ke bapak ibu, penistaan agama oleh syiah sudah ada dan sudah komplit. Pidanakan perorang! Karena polisi tidak bisa memidanakan organisasi. Kalau organisasi dibubarkan, orangnya masih sesat."

hinanabijalal

Seminar Nasional yang dihadiri oleh puluhan peserta ini bertema "Syiah Menurut Sumber Syiah" (Ancaman Nyata NKRI)". Acara ini merupakan bedah buku karya DR. H. Abdul Chair Ramadhan, S.H., M.H., M.M. dari Komisi Hukum dan perundang-undangan MUI Pusat.

Selain didukung oleh MUI dan MIUMI, acara tersebut juga mendapatkan sokongan dari Al-Bayinat, Front Anti Aliran Aesat, Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS), Lisan Hal, serta LKS Al-Maqashid As-Syariah. Alhamdulillah. (adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Musim dingin di penjara-penjara "Israel", tahanan Palestina semakin menderita

TEL AVIV (Arrahmah.com) – Muhammad al-Masri, seorang tahanan di Penjara Megiddo, mengatakan kepada koresponden The Palestinian Information Center (PIC), Ahad (2/11/2014), bahwa petugas penjara memberitahukan kepada mereka bahwa membawa pakaian musim dingin dan selimut dari luar penjara dilarang; akibatnya; para tahanan menjadi marah dan mengancam akan meningkat aksi protes mereka.

Dia menambahkan bahwa petugas penjara mencoba untuk memeras para tahanan di satu sisi, dan melakukan "bisnis" di sisi lain. Al-Masri mengungkapkan bahwa petugas penjara melarang para tahanan untuk membawa pakaian dan selimut dari luar, tetapi diperbolehkan untuk membelinya dari kantin penjara.

Kasus di penjara lain tidak lebih baik dari kasus di penjara Megidd. Kondisi yang terjadi di penjara Ofer bahkan lebih buruk dalam hal kemampuan untuk menyediakan berbagai kebutuhan untuk mengadapi ancaman musim dingin, seperti selimut dan pakaian musim dingin.

Seorang tahanan Palestina yang bermana Ahmad mengatakan kepada wartawan BBC: "Pada Musim panas ini, banyak penangkapan massal yang dilakukan setelah operasi al-Khalil, perang di Gaza dan dampak dari peristiwa itu, yang mengarah kepada semakin meningkatnya jumlah tahanan di penjara "Israe" yang menyebabkan penjara itu penuh sesak dengan manusia di bagian yang berbeda.

Dia berkata, "dengan musim dingin ini, dan adanya pelarangan yang terus-menerus untuk membawa masuk kebutuhan para tahanan melalui keluarga mereka dan instansi terkait; menyebabkan krisis ini menimbulkan efek yang keras, dan para tahanan tidak bisa memenuhi kebutuhan mereka seiring dengan meningkatnya jumlah tahanan."

Berbagai penyakit menyebar, dan petugas penjara mengabaikan.

Pengacara hak asasi manusia, Muhammad Kamnaji, mengatakan bahwa sesuai dengan konvensi internasional, otoritas pendudukan "Israel" berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan semua para tahanan secara gratis, dan membiarkan keluarga mereka untuk membawa kebutuhan tersebut kepada mereka.

Dia menambahkan: "Berbagai penyakit di musim dingin menyebar di dalam penjara pada tingkat yang luas, dan ptoritas pendudukan "Israel" harus bertanggung jawab untuk mematuhi standar internasional dalam menangani para tahanan."

Ia melanjutkan: "Berbagai penyakit muncul pada musim dingin ini seperti penyakit tulang, rematik, arthritis, sakit punggung, penyakit dada, terutama flu dan demam, sakit tenggorokan dan pilek, di samping penyakit kulit yang sangat menular, dan karena penangan yang buruk; penyakit ini berubah menjadi penyakit kronis ".

Ia menuduh bahwa tindakan petugas penjara "Israel" yang melarang masuknya pakaian musim dingin dan selimut merupakan sebuah kejahatan.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Aa Gym: Hanya memberi sisa, sebuah tausiyah

Written By Unknown on Minggu, 02 November 2014 | 17.12

BANDUNG (Arrahmah.com) - Optimalisasi teknologi dalam berdakwah adalah salah satu hal yang dapat kita contoh dari K.H. Abdullah Gymnastiar. SMS Tauhiid adalah salah satu gebrakan media dakwah Aa Gym, begitu sapaan akrab Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid ini. Berikut salah satu isi SMS Tauhiid yang disampaikan Aa Gym yang viral pada Jum'at (31/10/2014) yang bertajuk "Hanya Memberi Sisa". Semoga bermanfaat.

Mengapa kita sering habis habisan mengerahkan tenaga, pikiran,waktu, biaya, hati untuk mencari cinta manusia.
Makhluk tak berdaya, yang tak bisa menguasai hatinya sendiri dan pasti akan tiada.
Atau untuk mengejar duniawi yang pasti kita tinggalkan.
Tapi kita tidak habis-habisan memburu cinta Alloh.
Penguasa semesta alam, Yang nyata-nyata sudah menciptakan, menghidupkan, menjamin, mengurus diri kita setiap saat walau DIA menyaksikan kita lupa, lalai dan bahkan mengkhianatiNya.
Mengapa kepada DIA hanya memberi sisa?

Sholat hanya sisa waktu kesibukan,
Zikir hanya sisa ngobrol,
Menyebut nama-Nya hanya sisa waktu dari menyebut-menyebut harta / manusia,
Baca alquran hanya sisa waktu dari membaca koran/sms/bbm, internet.
Sedekah hanya sisa dari belanja/jajan
Memikirkan akherat hanya sisa dari memikirkan duniawi
Hati untuk-Nya hanya sisa dari hati yang dipenuhi cinta kepada manusia/duniawi.
Akankah hanya sisa sisa untuk Rabb yang amat Mengasihimu..
Mana bukti cintamu ??…
Hanya sisa-sisa itukah??…
Bukti cintamu.. kepada Penciptamu ??

اِعۡلَمُوۡۤا اَنَّمَا الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَا لَعِبٌ وَّلَهۡوٌ وَّزِيۡنَةٌ وَّتَفَاخُرٌۢ بَيۡنَكُمۡ وَتَكَاثُرٌ فِى الۡاَمۡوَالِ وَالۡاَوۡلَادِ‌ؕ كَمَثَلِ غَيۡثٍ اَعۡجَبَ الۡكُفَّارَ نَبَاتُهٗ ثُمَّ يَهِيۡجُ فَتَرٰٮهُ مُصۡفَرًّا ثُمَّ يَكُوۡنُ حُطٰمًا‌ؕ وَفِى الۡاٰخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيۡدٌ ۙ وَّمَغۡفِرَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرِضۡوَانٌ‌ؕ وَمَا الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَاۤ اِلَّا مَتَاعُ الۡغُرُوۡرِ‏

"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." [Qur'an Surat Al Hadid: 20]

(adibahasan/arrahmah.com)


17.12 | 0 komentar | Read More

Permukiman "Israel" mengubah Tepi Barat menjadi 'penjara'

TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Selama 14 tahun terakhir, pembangunan pemukiman "Israel" berlangsung terus menerus di Tepi Barat yang kemudian secara bertahap telah memutus desa Burqa, yang terletak di sebelah timur Ramallah, menjadi terasing dari daerah sekitarnya.

Sejak tahun 2000, "Israel" telah memblokir jalan utama ke desa itu, yang saat ini berada di antara empat permukiman "Israel" yang dibangun di atas sebagian besar wilayah lahan pertanian yang dirampas secara paksa dari waktu ke waktu oleh Pasukan "Israel" dari pemiliknya warga Palestina.

"Pembangunan pemukiman "Israel" telah membuat keluarga saya merugi," Abdul-Munim Ma'atan, warga Palestina dari desa Burqa, mengatakan kepada Anadolu Agency.

Ma'atan mengatakan bahwa pemukim "Israel" terus menahan seluas 24 dunam tanah pertanian milik warga Palestina, meskipun mereka telah memiliki bukti kepemilikan.

Untuk mencapai desa Burqa, setiap orang harus melewati tujuh desa lainnya dan melintasi jalan raya – yang warga Palestina dilarang untuk menggunakannya – yang mengarah ke pemukiman "Israel".

Ma'atan mengatakan, sebelum penutupan jalan utama desa itu, perjalanan pulang-pergi ke Ramallah hanya membutuhkan waktu tujuh menit, dan sekarang mereka harus memutar dan itu memerlukan waktu energi.

Dia menambahkan: "Kita seperti hidup di penjara yang terbuka."

tepi barat 2

Ahmad Barakat, kepala dewan lokal Burqa, mengatakan bahwa biaya transportasi melonjak dari 1,5 hingga delapan shekel "Israel" (sekitar $ 2) sejak "Israel" memblokir jalan utama desa itu.

"Dua ribu dunam tanah telah disita [oleh Israel] untuk membangun empat permukiman, yang mengepung Burqa di semua sisi: pemukiman Koukab Yakoub di sebelah barat, pemukiman Basghout di sebelah selatan, pemukiman Migron di sebelah timur dan pemukiman Asaf di sebelah utara," katanya.

"Israel" terus membangun permukiman Yahudi di Tepi Barat – yang diduduki oleh "Israel" pada tahun 1967 – meskipun telah menuai kritik internasional dan dianggap melanggar hukum."

Selain itu, pemukim "Israel" sering menyerang warga Burqa, secara rutin menyerang hewan ternak, menebang pohon-pohon zaitun, dan mencegah petani Palestina mencapai tanaman mereka, kata Barakat.

Dia mengenang insiden yang tak terlupakan pada tahun 2011 ketika pemukim Yahudi membakar masjid satu-satunya di desa itu dan menuliskan slogan-slogan anti-Muslim pada dinding-dindingnya.

Barakat menambahkan bahwa penduduk setempat juga menghadapi kesulitan untuk mendapatkan izin membangun rumah dari pemerintah "Israel", yang telah mengubah desa Burqa yang merupakan tempat tinggal bagi sekitar 2.500 warga Palestina. Semuanya berubah seperti sebuah kamp pengungsi.

Daerah pemukiman Burqa diklasifikasikan sebagai "Area B" oleh kesepakatan Oslo II, yang ditandatangani antara "Israel" dan Otoritas Palestina (PA) pada tahun 1995.

Sejalan dengan ketentuan kesepakatan itu, Area B tunduk pada pemerintahan sipil Palestina dan administrasi keamanan "Israel".

Akan tetapi, daerah pertanian desa Burqa merupakan bagian dari "Area C," yang mencakup 61 persen dari Tepi Barat yang tunduk kepada kendali keamanan "Israel". Di daerah ini, warga Palestina harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah "Israel" untuk setiap proyek konstruksi yang direncanakan.

Tepi Barat Nablus

Banyak warga Burqa yang bergantung kepada pertanian dan peternakan-peternakan. Tetapi tingkat pengangguran dan kemiskinan telah meningkat secara dramatis karena dekatnya bangunan pemukiman "Israel" dan kondisi desa tersebut yang terisolasi.

Ahmad Habash, seorang pemilik peternakan yang tinggal bersama enam anaknya di sebuah rumah yang dibangun dari kaleng, mengatakan bahwa pemerintah "Israel" telah menolak untuk memberinya izin untuk membangun rumah di atas tanahnya, yang termasuk dalam area C.

"Sulit untuk menemukan tempat untuk mengembalakan ternak saya ketika permukiman "Israel" mengepung kami di semua sisi," keluh Habash.

Ia menambahkan bahwa pemukim Yahudi telah berulang kali menyerang lahan pertaniannya. Pernah sekali, dia ingat, mereka telah membakar rumahnya, dan mencuri empat kudanya dan mengancam akan membunuhnya jika ia tidak menyerahkan lahan pertaniannya.

"Saya pernah mengatakan kepada seorang perwira militer "Israel" bahwa saya tidak akan pernah meninggalkan rumah saya." Jika kalian meruntuhkannya, saya akan membangunnya kembali dalam waktu satu jam, saya mengatakan kepadanya," kata Habash menantang.

(ameera/arrahmah.com)


17.12 | 0 komentar | Read More

Ledakan bom melukai 3 orang di Kairo

MESIR (Arrahmah.com) – Sebuah bom yang disembunyikan di tempat sampah melukai tiga orang di ibukota Mesir sebelum fajar pada Sabtu (1/11/2014), kata kementerian dalam negeri, seperti dilansir Ma'an.

Ketiga korban, yang mengalami sedikit luka, adalah karyawan cleaning service, menurut juru bicara Hani Abdel Latif.

Ledakan itu terjadi sekitar pukul 4:30.

Belum jelas pihak yang berada di balik serangan itu.

Para kritikus mengungkapkan bahwa tindakan keras oleh rezim militer yang mengambil alih dan membunuh lebih dari 1.000 orang dan memenjara puluhan ribu lainnya telah memicu kemarahan rakyat dan mendorong banyaknya perlawanan.

(banan/arrahmah.com)


17.12 | 0 komentar | Read More

"Israel" menangkap bocah berusia dua tahun dengan tuduhan melempar batu

AL-QUDS (Arrahmah.com) – Tentara pendudukan "Israel" menyerbu sebuah rumah warga Palestina di kota Silwan di Al-Quds yang diduduki dan mencoba untuk menangkap seorang bocah Palestina berusia dua tahun dan sepupunya yang berusia 9 tahun, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center, Sabtu (1/11/2014).

Pusat Informasi Wadi al-Hilweh menegaskan bahwa pasukan "Israel" dengan jumlah besar menyerbu ke rumah itu dan mengklaim bahwa dua anak itu telah melempari pasukan "Israel" dari atap rumahnya.

Keluarga bocah tersebut mengatakan kepada Wadi al-Hilweh bahwa anaknya yang bernama Mimati Yasini, yang baru berusia dua tahun, rupanya telah melempar baru saat bermain di atap rumah.

"Didiklah anak kalian untuk tidak melempar batu! Kami di sini untuk melindungi kalian semua", klaim petugas "Israel" kepada kakek bocah tersebut.

Pasukan "Israel" menggeledah rumah itu dan mencoba untuk menangkap anak tersebut karena telah memiliki "batu berwarna" di sakunya, yang ternyata "permen".

Kantor berita "Israel" Yadiot Ahronoth, melaporkan bahwa polisi pendudukan "Israel" menangkap bocah Palestina, berusia 13 tahun, dari lingkungan Thuri di Al-Quds, dengan dalih melemparkan batu ke arah mobil para pemukim "Israel".

Yadiot Ahronoth itu menambahkan bahwa anak itu dibawa ke pusat Kepolisian untuk penyelidikan.

(ameera/arrahmah.com)


17.12 | 0 komentar | Read More

Felix Siauw: musyawarah vs. demokrasi

DEPOK (Arrahmah.com) – Kini masyarakat kian salah kaprah mengenai hakikat penerapan musyawarah yang merupakan salah satu syari'at di dalam Islam. Kebanyakan orang, sekarang begitu ringan menyetarakannya dengan praktik demokrasi. Bahkan beristirja' saat demokrasi dirasakan dikotori dan dianggap mati karena gagal berfungsi. Sebagaimana publikasi Ustadz Felix Siauw dalam akun Facebook-nya pada Sabtu (1/11/2014), berikut pernyataannya mengenai musyawarah v. demokrasi.

ustadz felix siauw

ustadz felix siauw

90 tahun sudah berlalu sejak dihapuskannya Khilafah pada 1924, dan Kota Istanbul-Turki, menjadi saksi pedihnya kondisi ummat yang kehiangan institusi pelindung sekaligus penerap syari'at bagi mereka.

Sejak itu, Khilafah Utsmani runtuh pasca PD I dan Inggris mengumumkan dihapuskannya sistem Khilafah dan menggantinya dengan sekulerisme berbentuk Republik Turki. Iulah awal mula negeri Muslim yang satu dipecah-pecah menjadi puluhan negeri-negeri kecil yang mereka taklukkan, tidak hanya fisiknya namun juga cara berpikir penduduknya.

Inggris memaksa kaum Muslim melupakan Khilafah dengan mendoktrinasi bahwa demokrasi adalah jalan terbaik bagi mereka memperjuangkan Islam, dan membuat kaum Muslim lupa bahwa sistem Khilafah-lah yang mengantarkan mereka menguasai 1/3 dunia selama 1300 tahun lamanya. Dengan doktrin itu pula kaum Muslim dibuat lupa bahwa sistem Khilafah-lah yang Nabi shalallahu 'alayhi wasallam wasiatkan lewat lisannya, bukan sistem selain itu, apalagi sistem yang diajarkan kaum kufur.

Sekarang, Amerika -negara adidaya sebagai pengganti Inggris- mempropagandakan bahwa demokrasi itu berasal dan sejalan dengan Islam. Dikampanyekanlah bahwa demokrasi itulah syura, padahal jauh berbeda dan jauh pengambilan sumber dan akibatnya.

Perlu kita catat, dalam Islam, perkara yang bisa dimusyawarahkan hanya perkara yang mubah (boleh), bukan perkara yang sudah ada ketetapan hukum dari Allah, apalagi merasa punya hukum lebih baik dan lebih tinggi dari hukum Allah. Dalam Islam, bila Allah sudah menentukan hukum, tidak ada ruang diskusi dan ruang untuk memilih hukum lain. Hukum Allah itu mutlak.

Harap diingat, lain halnya dalam demokrasi, semua perkara boleh didiskusikan, hukum Allah bisa didebat, bahkan bisa dikalahkan oleh hukum manusia. Manusia menyembah manusia sebagai pembuat hukum, yang halal diharamkan dan yang haram bisa dihalalkan, itulah hakikat demokrasi.

Demokrasi memberikan ruang bagi kaum Muslim berkuasa, namun juga memberikan kesempatan yang sama bagi kaum kafir untuk berkuasa. Mirisnya, yang sering terjadi, justru bukan Islam yang digunakan untuk memerintah dan menghukumi di antara manusia.

Padahal Allah telah berfirman:

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا

[Surat Al-Ahzab : 36]

"Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata." (QS 33:36)

Kita meyakini bahwa Allah pasti lebih tahu tentang yang baik kita ciptaan-Nya, karenanya hukum Allah-lah yang paling layak, bukan hukum manusia.

Lalu dimana, kapan, Al-Qur'an dan As-Sunnah dapat menjadi sumber hukum bagi kita, dan membawa kebaikan serta keberkahan? Tentu hanya pada satu masa dan keadaan: saat Khilafah Islam diterapkan. (adibahasan/arrahmah.com)


17.12 | 0 komentar | Read More

Video kesaksian Mujahid Jabhah Nushrah yang lolos dari kekejaman penjara kelompok sekuler

Written By Unknown on Sabtu, 01 November 2014 | 17.11

Alhamdulillah arrahmah.com tetap eksis dan terus berkembang dengan adanya dukungan dari kaum Muslimin.

Anda bisa memberikan dukungan kepada kami dengan menyebarkan seluas-luasnya informasi yang ada di website ini, menyumbangkan tulisan untuk dimuat, dan juga sumbangan dana untuk biaya operasional.

Informasi donasi: Klik di sini...


17.11 | 0 komentar | Read More

8 warga Palestina terluka saat pasukan "Israel" melepaskan tembakan di Qalandia

PALESTINA (Arrahmah.com) – Delapan warga Palestina terluka pada Jum'at (31/10/2014) setelah pasukan "Israel" menembaki demonstran dalam bentrokan setelah shalat Jum'at di dekat pos pemeriksaan Qalandia utara Al-Quds, lapor Ma'an.

Beberapa warga Palestina juga terluka oleh peluru baja berlapis karet dan puluhan lainnya menderita sesak napas akibat menghirup gas air mata saat tentara "Israel" menembakkan sejumlah besar granat gas air mata pada kerumunan demonstran.

Barisan ratusan warga Palestina menuju ke pos pemeriksaan militer di jalan antara Ramallah dan Al-Quds digelar sebagai bagian dari Hari Kemarahan di Tepi Barat sebagai protes terhadap pembunuhan pemerintah "Israel" terhadap seorang Muslim Palestina pada Kamis (31/10) pagi dan penutupan Masjid Al- Aqsa untuk pertama kalinya sejak tahun 1967.

Setelah shalat Jum'at, ratusan warga Palestina berbaris menuju pos pemeriksaan militer Qalandia. Tentara "Israel" yang dikerahkan menembakkan bom gas air mata dan granat kejut ke arah para pemuda Palestina yang melawan dengan batu dan bom molotov.

Sumber-sumber medis di Medical Center Palestina di Ramallah mengatakan nama salah satu korban ialah Youssef Muhammad Al-Khatib (26) yang menderita luka parah dengan empat peluru di tubuhnya.

Kelompok Fatah dan Hamas di kamp pengungsi Qalandia telah menyerukan aksi ini seusai shalat Jum'at di kamp.

Seorang jurubicara militer "Israel" malah mengklaim kepada Ma'an bahwa sekitar 400 warga Palestina mengambil bagian dalam "kerusuhan .. melemparkan batu, bom molotov, dan membakar ban."

Dia bilang dia menyadari sejumlah cedera tetapi dia mengklaim itu disebabkan oleh polisi perbatasan, bukan militer "Israel".

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Malam ini deklarasi anti Syiah di Leles, Garut

BANDUNG (Arrahmah.com) – Sekretaris aliansi nasional anti Syiah (ANNAS) Tardjono Abu Muas dalam keterangannya kepada redaksi menyebut bahwa malam ini akan di selenggarakan deklarasi Aliansi Nasional anti Syiah di kecamatan Leles.

"Hasil Diklat ANNAS, 20-21 September 2014 dengan terbentuknya beberapa halaqoh ANNAS di berbagai wilayah, maka halaqoh ANNAS Kecamatan Leles daerah Garut wilayah Jawa Barat, mengundang kaum Muslimin agar berkenan hadir dalam gelaran DEKLARASI ANTI SYIAH, pada Sabtu, 9 Muharam 1436 H / 1 November 2014 Pukul: 19.30-21.00 WIB di dekat Situ Cangkuang Villa belakang Alun-Alun Leles Kabupaten Garut Jawa Barat," terangnya secara tertulis.

Menurut Tardjono, dari hari ke hari, aktivitas gerakan sesat Syi'ah kini terasa semakin berani. Salah seorang dedengkot Syiah yang selama beberapa puluh tahun bertaqiyyah, kini telah berani tampil membuka baju kemunafikkannya dan membusungkan dada menyatakan "kami Syi'i", merayap memasuki ranah politik menyusup di lembaga politik strategis.

"Pembiaran politik terhadap perkembangan Syi'ah hanya merupakan bom waktu bagi terjadinya proses radikalisasi. Sementara itu penguatan Syi'ah pun akan mendapat reaksi nyata yang tak akan kalah radikalnya. Oleh karenanya, pencegahan dan penindakan merupakan suatu keniscayaan," tegasnya.

Sebelum pembacaan deklarasi sekaligus pengesahan Pengurus ANNAS Kecamatan Leles, imbuh Tardjono, akan diawali Sosialisasi dan Pemutaran DVD Kesesatan Syiah oleh Ketua ANNAS, K.H. Athian Ali M. Da'i, Lc. MA.

"Setelah gelaran deklarasi anti Syiah di Kecamatan Leles, dalam waktu singkat akan digelar pula acara yang sama di Garut, Subang dan wilayah-wilayah lain.," pungkasnya.(azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Aksi protes di depan Konsulat "Israel" di Istanbul, menyusul penutupan Al-Aqsha

ISTANBUL (Arrahmah.com) – Para demonstran berdiri di luar konsulat "Israel" di Istanbul, Turki, Kamis (30/10/2014) untuk memprotes keputusan "Israel" untuk menutup Masjid Al-Aqsha, sebagaimana dilansir MEMO pada Jum'at (31/10).

Para pengunjuk rasa memegang plakat dengan slogan-slogan "hidup adalah keyakinan dan jihad" dan berteriak mendukung Palestina dan melawan 'Israel'". Mereka juga menyenandungkan beberapa syair seperti, "international Jihad is martyrdom", "curses on Israel", "Al-Aqsha will be free, even if our blood flows like rivers", "salutations to Hamas and long live the resistance", dan "a thousand salutes from Istanbul to Jerusalem".

Aksi protes tersebut diselenggarakan oleh Asosiasi Pemuda Anatolia. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, diikuti oleh lagu kebangsaan dan lagu penyemangat, serta pidato oleh Ali Ugur Bulut Presiden Kelompok Cabang Istanbul.

Bulut mengatakan bahwa Al-Aqsha adalah yang pertama dari dua Muslim Qiblas dan situs tersuci ketiga Islam. Dia menambahkan: ""Israel" terus menumpahkan darah orang-orang Palestina di Masjid Al-Aqsha."

Bulut mencatat bahwa "Israel" telah mencegah jama'ah sholat di Masjid Al-Aqsha selama tiga minggu terakhir. Ia juga menambahkan, "Sayangnya, pembunuh "Israel" telah berani untuk mencegah adzan dari Masjid Al-Aqsha. Bisakah kita hidup sementara ini terjadi kepada saudara-saudara kita? "Israel" melakukan kejahatan seperti itu saat para pemimpin dunia Islam tetap tenang dan diam-diam berdiri, cukup puas hanya dengan mengeluarkan pernyataan kecaman. kita harus membangun persatuan Islam untuk menghadapi "Israel". "

Kemarin pagi (30/10), pemerintah "Israel" benar-benar menutup Masjid Al-Aqsha setelah upaya drama pembunuhan dilakukan terhadap Rabbi Yahudi Yehuda Glick, yang merupakan aktivis kampanye untuk menyerang Al-Aqsha. Dia menderita luka serius setelah ditembak di Yerusalem Barat pada Rabu malam(29/10).

"Israel" menuduh mantan tahanan Moataz Hijazi dari Yerusalem Timur . Sayangnya Unit Anti-Teror "Israel" membunuh Hijazi, sebelum ia dapat membela diri bahwa ia bukan penembak Glick. Hal ini menyebabkan pecahnya bentrokan di banyak lingkungan di Al-Quds (Yerusalem).

Polisi "Israel" mengumumkan kemarin malam bahwa akan kembali membuka Masjid Al-Aqsha hari ini. Wallahu'alam bishowab. (adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Komentar anti-Muslim meningkat di Kanada

OTTAWA (Arrahmah.com) – Organisasi Muslim Kanada telah menyuarakan keprihatinan mereka atas munculnya intimidasi anti-Muslim setelah serangan pekan lalu, yang semakin meluas hingga mencapai Muslim di sekolah, bus umum dan jalan-jalan.

"Ada beberapa tanda dukungan yang sangat positif yang kami perhatikan dari orang orang-orang yang menolah fanatisme (anti-Islam). Namun, keluhan juga meningkat cukup besar," kata Amy Awad, koordinator HAM Dewan Nasional Muslim Kanada, kepada Reuters, Kamis (31/10/2014).

Kelompok itu memperingatkan bahwa mereka telah melihat peningkatan sepuluh kali lipat dalam laporan pelecehan terhadap Muslim, termasuk penghinaan yang bersifat rasial di bus umum, kata-kata pelecehan yang ditulis di kaca depan mobil dan intimidasi di sekolah.

Menurut Awad, frekuensi normal laporan insiden anti-Islam dalam skala nasional adalah sekitar lima kasus per minggu.

"Itu sudah meningkat sekitar sepuluh kali lipat, dengan lonjakan yang nyata terjadi dalam beberapa hari terakhir," katanya.

Pekan lalu, seorang pria bernama Michael Zehaf-Bibeau menyerang gedung parlemen dan membunuh tentara Nathan Cirillo, (24).

Penembakan tersebut menyusul sebuah insiden sebelumnya di mana seorang pria bernama Martin Couture-Rouleau, menabrak dua tentara di Montreal dan menyebabkan salah satu tentara tersebut tewas.

Sejumlah politisi tingkat tinggi di Kanada juga telah mendesak warga untuk tidak menyerang warga Muslim.

Adil Charkaoui, koordinator Quebec Collective Against Islamophobia mengatakan bahwa kelompoknya menerima sebanyak 30 keluhan intimidasi sejak pekan lalu.

Menurut Charkaoiu, jumlah keluhan ini cukup besar terhitung sejak upaya mantan pemerintah provinsi Quebec yang melarang pekerja Quebec yang beragama Islam memakai jilbab dan warga Yahudi memakai penutup kepala yang disebut kippa.

"Sejak berakhirnya Charter of Values, kami menerima sedikit keluhan. Dengan insiden tragis ini, semuanya mulai (meningkat) lagi," ujar Charkaoui, warga Kanada kelahiran Maroko.

Imam Syed Soharwardy, pendiri Muslims Against Violence di Calgary mengatakan bahwa dirinya juga menerima banyak keluhan baru-baru ini, namun ia menambahkan hal tersebut masih kecil.

"Iya, ada reaksi, namun mayoritas warga Kanada beradab dan toleran. Kami telah melihat beberapa contohnya," ujar Soharwardy.

Di Cold Lake, Alberta, warga bergotong royong membersihkan dan memperbaiki sebuah masjid bersama-sama yang telah dirusak minggu lalu.

Relawan membersihkan tulisan "go home", yang bernada mengusir dan menggantinya dengan tulisan "you are home", yang berarti "kamu sudah di rumah".

Muslim berjumlah sekitar 2,8 persen dari 32,8 juta penduduk Kanada, dan Islam adalah agama non-Kristen nomor satu di negara ini.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger