Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Susana Idul Fitri yang mencekam di Gaza

Written By Unknown on Selasa, 29 Juli 2014 | 17.11

GAZA (Arrahmah.com) – Saat anak-anak Muslim dibelahan lain bersuka cita menyambut hari raya Idul Fitri dengan baju baru, hidangan yang enak-enak, dan tempat berlibur yang indah. Tapi bagi anak-anak Gaza, keceriaan itu pupus saat dentuman mesin pembunuh "Israel" menghantam sebuah taman bermain, merenggut tawa dan nyawa mereka.

Saat puluhan bocah Gaza menikmati hari tenang dengan bermain ayunan dan bermacam-macam permainan lainnya di sebuah taman bermain di kamp pengungsi Al-Shati, sebuah roket brutal "Israel" tanpa ampun menghantam taman itu, yang mengakibatkan delapan orang, termasuk tujuh anak, meninggal.

Delapan orang, termasuk tujuh anak, meninggal setelah tembakan rudal mengenai sebuah taman di dalam kamp pengungsi Al-Shati di pinggiran Kota Gaza, kata petugas medis.

Anak-anak sedang bermain di ayunan ketika serangan itu mengenai taman, Ayman Sahabani, kepala ruang gawat darurat di rumah sakit Syifa, mengatakan kepada wartawan, sebagaimana dilansir oleh Al-Jazeera, Senin (28/7/2014).

Munzer al-Derby, (35), yang menyaksikan serangan itu, mengatakan kepada Al Jazeera: "Anak-anak sedang bermain ketika sebuah roket jatuh dan membuat semuanya berantakan."

"Saya mengenal beberapa dari mereka. Mereka berasal dari keluarga Al-Helou yang meninggalkan rumah mereka di Shuja'iyah. Mereka datang ke sini dan menyewa sebuah apartemen pekan lalu," kata al-Derby.

Seperti biasa, tentara "Israel" dengan cepat membantah berada di balik serangan itu, dan mentweet bahwa roket itu ditembakkan dari Gaza yang menghantam taman bermain.

"Kami tidak punya akitivitas di daerah itu. Kami tahu itu diluncurkan dari Gaza dan mendarat seketika," kata Letnan Kolonel Peter Lerner, juru bicara militer "Israel".

Namun, Hamas membantah telah menembakkan roket apapun di daerah itu dan mengatakan bahwa itu termasuk serangan udara yang dilancarkan oleh "Israel". Pihak Hamas mengatakan bahwa mereka telah mengumpulkan serpihan-serpihan dari roket itu dari lokasi kejadian yang bisa membuktikan bahwa itu merupakan mesiu "Israel".

Petugas medis mengatakan bahwa rudal "Israel" juga menghantam sebuah bangunan, yang merupakan klinik rawat jalan, dekat dengan gerbang utama rumah sakit Syifa, rumah sakit yang sama di mana para anak-anak yang menjadi korban serangan roket itu dibawa.

anak-anak gaza bermain1
Imtiaz Tyab dari Al Jazeera, yang melaporkan dari rumah sakit, mengatakan ada adegan kekacauan saat sejumlah tubuh-tubuh mungil itu dibawa ke rumah sakit ini.

"Karena hari sudah relatif tenang, banyak anak-anak yang pergi ke luar untuk bersenang-senang pada hari raya Idul Fitri ini, tapi tragisnya mereka telah terbunuh," kata Tyab.

Pada hari yang sama, Senin (28/7), setidaknya lima warga Palestina, termasuk tiga anak, meninggal dalam serangan lain. Seorang anak berusia empat tahun meninggal ketika tembakan tank menghantam sebuah rumah keluarga di Jabalia, di Jalur Gaza utara, kata para pejabat kesehatan Gaza. Seorang lainnya terbunuh oleh penembakan tank dalam insiden terpisah, juga di Jabalia.

Saat Muslim yang lainnya bersuka cita menyambut hari raya Idul Fitri, perasaan mencekam dan berduka menyelimuti sebagian besar warga Gaza.

Keluarga Palestina meringkuk di dalam rumah mereka, dicekam kengerian akan serangan "Israel yang lebih lanjut. Di tengah keadaan yang mencekam itu, seruan untuk shalat Idul Fitri menggema di kota selatan Rafah pada Senin pagi. Puluhan jamaah berbaris melaksanan shalat Idul Fitri di beberapa masjid yang sudah sangat hancur, dengan atap runtuh dan dinding yang hilang. Para jamaah mendengarkan khutbah dengan suasana yang hening dan berduka.

idul fitri yang gaza 2 shayma

Seorang bayi perempuan Palestina, Shayma Shiekh al-Eid, terbaring di inkubator setelah dokter mengeluarkannya dari rahim ibunya yang telah terbunuh dalam serangan udara "Israel".

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Suasana Idul Fitri di Jalur Gaza yang digempur serangan zionis "Israel"

GAZA (Arrahmah.com) – Pada saat Idul Fitri, jalan-jalan Jalur Gaza biasanya ramai dengan penduduk lokal yang menghabiskan dini hari pertama Idul Fitri mereka di luar rumah untuk menyambut hari raya. Tetapi berbeda dengan tahun ini.

Dengan pesawat tempur zionis "Israel" yang terbang di atas langit Gaza dan suara ledakan serta tembakan bergema sepanjang malam, jalan-jalan Gaza menjadi suram dan jauh dari keceriaan selama jam-jam awal hari Idul Fitri tanpa aktivitas apapun.

"Anda tidak akan menemukan warga Palestina yang menyiapakan perayaan Idul Fitri tahun ini," Hossam Al-Ranteesi (32), sopir taksi, mengatakan kepada Anadolu Agency.

"Adegan kematian dan kehancuran serta bau darah di mana-mana di jalan-jalan Gaza, dan serangan 'Israel' masih berlangsung. Tidak ada perayaan bagi kami tahun ini," tambahnya.

"Israel" telah menggempur Jalur Gaza – yang telah berada di bawah blokade Israel yang melumpuhkan sejak tahun 2006 – dari udara, darat dan laut sejak 7 Juli lalu, menyebabkan meninggalnya 1.034 orang dan melukai 6233 lainnya serta menghancurkan ratusan rumah.

"Israel" mengklaim bahwa serangan militer mereka bertujuan untuk menghancurkan kemampuan gerakan perlawanan di Gaza yang melancarkan serangan roket terhadap "Israel".

Selain korban manusia, "Israel" juga menghancurkan 2.330 unit rumah Gaza dan menghancurkan sebagian dari 23,160 blok apartemen lainnya, menurut Departemen Pekerjaan dan Perumahan Palestina.

"Kehidupan di sini telah dihentikan oleh perang 'Israel'," Al-Ranteesi, yang sedang menuju ke rumah sakit Kota Gaza barat untuk mengunjungi anaknya yang terluka, mengatakan kepada AA.

"Semua orang takut bahwa mereka mungkin menjadi sasaran berikutnya dari serangan udara 'Israel'. Itu sebabnya tidak ada yang keluar, kecuali darurat dan hanya pada siang hari," tambahnya.

Di dekatnya, sekelompok pemuda Palestina, yang terlantar akibat serangan "Israel" dari kawasan Shujaiya di bagian timur Kota Gaza, berkumpul di taman sekolah PBB yang memberikan mereka tempat berlindung untuk berbagi dalam upaya untuk melupakan penderitaan mereka.

"Ini adalah pertama kalinya kami menghabiskan Idul Fitri tanpa perayaan apapun," Khaled Al-Beltagi (25) mengatakan kepada AA.

"Kami tidak merasakan sukacita tahun ini. Semua orang di sini merasakan kesedihan. Beberapa kehilangan anggota keluarga mereka yang terbunuh, yang lainnya kehilangan rumah mereka yang hancur," ia melanjutkan.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Innalillahi, petugas medis Gaza gugur dalam serangan zionis "Israel" saat bertugas

GAZA (Arrahmah.com) – Para dokter dan petugas medis di Gaza berduka atas kepergian rekan sesama petugas medis mereka untuk selama-selamanya.

Muhammad Matar (32) gugur setelah menjadi sasaran serangan zionis "Israel" saat melaksanakan tugasnya dalam membantu korban luka di Khan Younis, Gaza, lansir Ghariba Fisabilillah pada Ahad (27/7/2014).

Perlu diketahui bahwa banyak dari petugas medis dan dokter tersebut tidak menerima upah selama beberapa bulan, terutama di tengah pembantaian yang dilakukan oleh zionis "Israel" di Gaza saat ini.

Banyak dari petugas medis tersebut adalah para relawan. Mereka beroperasi di tengah kondisi yang tidak manusiawi, di mana terkadang mereka bekerja selama 20 jam.

Mereka harus selalu siap memberikan perawatan langsung kepada sejumlah besar korban luka yang menderita akibat serangan roket yang dilakukan oleh pasukan brutal "Israel".

Serangan-serangan konstan tersebut diluncurkan pasukan zionis dengan sengaja dan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil Gaza. Hasbunallah wa ni'mal wakiil ni'mal maula wa ni'mannasiir.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Penjajah "Israel" mengancam lancarkan perang panjang di Gaza, Hamas tidak takut

GAZA (Arrahmah.com) – Pada Senin (28/7/2014), Hamas menanggapi pernyataan baru-baru ini yang dilontarkan oleh Perdana Menteri "Israel" Benyamin Netanyahu bahwa pihaknya akan melancarkan perang yang pajang di Jalur Gaza sebagai ekspresi kekalahan yang dialami pasukannya dalam menghadapi Mujahidin Palestina. Hamas menegaskan bahwa rakyat Palestina tidak akan takut akan ancaman apapun dari "Israel".

"Acaman-ancaman Netanyahu tidak bisa membuat kami takut atau membuat takut rakyat Palestina," ujar juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir World Bulletin.

"Penjajahan Israel akan membayar mahal atas pembantaian warga sipil dan anak-anak Palestina," tambahnya.

Dalam sebuah pidato gabungan di televisi pada Senin (28/7), Netanyahu bersama dengan Menteri Pertahanan Moshe Ya'alon dan Panglima Militer Benny Gantz mengatakan bahwa mereka siap untuk terlibat perang yang panjang dengan Hamas.

Netanyahu mengatakan bahwa "Israel" telah siap untuk perang panjang di Jalur Gaza hingga tujuan mereka tercapai.

"Israel" mengklaim bahwa serangan-serangannya ke Gaza adalah sebagai bentuk "pertahanan diri" terhadap serangan-serangan roket Hamas dan menargetkan pasukan Hamas atau tempat penyimpanan senjata Hamas. Namun fakta menunjukkan serangan-serangan "Israel" ke Jalur Gaza dengan sengaja menargetkan warga sipil bahkan anak-anak dan dilakukan secara membabi buta. Hingga saat ini korban tewas di Gaza melebih 1.000 orang.

(siraaj/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Open hause di rumah JK, 1 anak tewas dan 6 terluka

MAKASSAR (Arrahmah.com) – Open hause lebaran yang tak ditatata dengan baik membawa bencana.

Seorang anak bernama Radika (11) meninggal dunia karena terinjak-injak massa saat bersilaturahim terbuka (open house) di rumah pribadi Jusuf Kalla di Jalan Haji Bau, Makassar, Selasa siang. Innalillahi wa inna ilahi roji'un.

Korban tewas adalah warga Jalan Daeng Tantu, Kelurahan Rappokalling, Makassar.

"Dika terinjak-injak saat berdesak-desakan mengantre," kata keluarga korban Hawiah di Makassar, Selasa, tulis ROL

Jenazah Radika kini disemayamkan di RS Stella Maris, Makassar.

Selain itu ada 6 orang yang dilarikan ke RS yang sama. Berdasarkan daftar di UGD, mereka adalah Afriani (17), Bau (16), Defi (19), Herlina (25), Rizky (16), dan Harni (50). Belum diketahui luka yang diderita keenam orang ini.

Ribuan orang memadati rumah Jusuf Kalla yang juga pemilik kelompok usaha terkemuka itu. Salah satu penyebab ribuan orang itu 'menyerbu' rumah Kalla karena ada pembagian uang tunai yang dikabarkan sebesar Rp50 ribu per orang, selain kotak makan siang. "Kami dapat kotak makanan dan uang Rp50 ribu," kata salah seorang warga yang turut mengantre, Dahlia.

Warga menyesalkan mekanisme pembagian uang tunai yang hanya pada satu titik.
"Warga sebanyak ini, masa hanya satu pintu pembagian yang dibuka, seharusnya 10 titik," protes warga Jalan Nuri, Umar. (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Mesir membebaskan 98 pendukung Mursi

Written By Unknown on Senin, 28 Juli 2014 | 17.11

KAIRO (Arrahmah.com) Jaksa Agung Mesir pada Ahad (27/7/2014) memerintahkan pembebasan sebanyak 98 pendukung presiden Mesir terkudeta Muhammad Mursi, yang ditangkap sebelumnya atas tuduhan menghasut kekerasan, menyerang properti negara dan memiliki senjata, sebagaimana dilansir oleh Anadolu Agency.

Jaksa penuntut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sebanyak 98 orang itu meliputi 45 siswa dan 53 orang dewasa dan yang lainnya dengan kesehatan yang buruk.

Ia menambahkan bahwa orang-orang dibebaskan itu termasuk 20 orang yang ditangkap pada tanggal 14 Agustus tahun lalu selama pembubaran kamp protes pro-Morsi di Giza al-Nahda Square.

Nahda dan Rabaa al-Adawiya Square Kairo adalah dua lokasi utama kamp protes pro-Morsi yang dibubarkan dengan kekerasan oleh pasukan keamanan Agustus lalu, menyebabkan ratusan tewas dan ribuan lainnya terluka.

Sementara itu, pengadilan Mesir menunda sampai 9 September persidangan terhadap 68 orang yang yang dituduh berpartisipasi dalam kerusuhan di luar kantor polisi Kairo selama ulang tahun revolusi Mesir pada Oktober tahun lalu.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

"Israel" menolak 24 jam gencatan senjata Gaza

TEL AVIV (Arrahmah.com) – Pemerintah "Israel" menolak permintaan PBB untuk melakukan gencatan senjata kemanusiaan selama 24 jam di Jalur Gaza, surat kabar "Israel" melaporkan pada Ahad (27/7/2014), sebagaimana dilansir oleh Anadolu Agency.

Haaretz mengutip seorang pejabat senior yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa "Israel" telah menolak usulan PBB dan Hamas untuk jeda kemanusiaan dalam pertempuran di Jalur Gaza.

Pemerintah "Israel" belum mengumumkan keterangan resminya atas penolakan usulan gencatan senjata tersebut.

Sebelumnya pada hari itu, Hamas mengatakan bahwa faksi perlawanan Palestina telah menerima permintaan PBB untuk gencatan senjata kemanusiaan selama 24 jam.

Lebih dari 1.000 warga Palestina telah meninggal sejak 7 Juli dalam serangan sengit "Israel" yang dilancarkan melalui udara, laut, dan darat.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Sebanyak 91 tentara "Israel" telah tewas selama pembantaian Gaza

GAZA (Arrahmah.com) – Setidaknya 91 tentara "Israel" telah tewas sejak serangan mematikan yang dilancarkan "Israel" di Jalur Gaza, sebagaimana dilansir oleh Middle East Monitor, Senin (28/7/2014).

Dalam sebuah pernyataan pada Senin, Brigade Izzuddin al-Qassam mengatakan bahwa pejuangnya telah menewaskan sebanyak 91 perwira dan tentara "Israel" dalam pertempuran di Jalur Gaza.

Menurut pernyataan itu, ratusan tentara "Israel" juga telah terluka di wilayah Palestina.

Pihak berwenang "Israel" mengatakan bahwa sebanyak 43 tentaranya dan tiga warga sipil telah tewas sejak 7 Juli ketika "Israel" melancarkan serangan militer di Jalur Gaza.

Setidaknya lebih dari 1.000 warga Palestina telah meninggal dan lebih dari 6000 orang lainnya terluka dalam serangan tanpa henti "Israel" sejak serangan itu dimulai hampir tiga minggu lalu.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Pasukan penjajah "Israel" menahan 13 warga Palestina di Tepi Barat

PALESTINA (Arrahmah.com) – Pasukan penjajah "Israel" menahan 13 warga Palestina di Tepi Barat, termasuk Al-Quds Timur, ungkap kelompok hak narapidana, seperti dilansir Ma'an pada Ahad (27/7/2014).

Di distrik Hebron, pasukan "Israel" menangkap enam warga Palestina, Perhimpunan Tahanan Palestina atau Palestinian Prisoners' Society (PPS) mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Mereka diidentifikasi sebagai Fadi Al-Joulani, Ali Al-Joulani, Fadi Abu Zweid, Eyhab Rmeilat, Saed al-Amlah, dan Muhammad Saad.

Pasukan penjajah "Israel" juga menahan Yousef Issa Al-Ghuzlawi dari distrik Nablus dan Munthir Al-Uri dari Ramallah.

Lima warga Palestina ditahan di Al-Quds Timur semalam, kata PPS.

Sementara seorang jurubicara militer "Israel" mengatakan lima warga Palestina ditangkap di Tepi Barat.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Pasukan penjajah "Israel" menahan pemuda Palestina di Al-Bireh

PALESTINA (Arrahmah.com) – Pasukan penjajah "Israel" menahan seorang pemuda Palestina dari rumahnya di Al-Bireh dekat Ramallah pada Sabtu (26/7/2014) malam, dan mengancam anggota keluarganya selama serangan itu, lansir Ma'an.

Muhammad Munthir Al-Auri (22) ditahan setelah sebuah serangan di rumahnya di dekat Masjid Ali bin Abi Thalib beberapa menit sebelum waktu berbuka puasa.

Anggota keluarga mengatakan kepada Ma'an bahwa pasukan "Israel" memborgol tangan Sheikh Munthir Al-Auri dan semua anaknya Muhammad, Ibrahim, Mousa, dan Sufyan saat penyerbuan itu, menyerang mereka dengan pentungan sebelum mereka membawa dan menahan Muhammad.

Ibu dan bibi tahanan, sementara itu, dikunci di dalam kamar di bawah todongan senjata. Para pasukan penjajah menembakkan enam tembakan di dalam rumah itu, kata beberapa anggota keluarga.

al-bireh1

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

SoA serahkan donasi Rp 1,2 milyar untuk Gaza-Palestina

Written By Unknown on Rabu, 23 Juli 2014 | 17.11

JAKARTA (Arrahmah.com) – Spirit of Aqsa menyerahkan donasi sebesar USD 100.000, setara 1,2 M rupiah untuk warga Gaza-Palestina .

"Alhamdulillah akhirnya donasi yang dihimpun oleh Spirit of Aqsa untuk keluarga kita di Gaza dan Palestine telah diserahkan kepada Yayasan al-Sarra Foundation. Penyerahan donasi tahap kedua ini berjumlah USD 100.000, sekitar 1,2 M rupiah," tulis situs www.spiritofaqsa.org

Penyerahan bantuan dalam bentuk uang tunai dilakukan di kantor Spirit of Aqsa Tebet Utara 1 Jakarta Selatan Selasa (22/7/2014). Bantuan langsung diserahkan oleh Sekjend Spirit of Aqsa Umar Makka Abu Fatih dan beberapa pengurus SoA.

Untuk bantuan tahap ketiga in syaa Allah akan dikirim pada akhir Ramadan dalam bentuk bingkisan hati dari Indonesia untukmu Gaza. Berupa perlengkapan dapur seperti belangan, tabung gaz, kompor dll, untuk saudara kita di Gaza. Yang kehilangan harta benda akibat serangan dan hujan roket dan pesawat tempur penjajah Zionis.

Spirit of Aqsa juga menyampaikan salam hangat dari saudara kita di Gaza-Palestina untuk umat Islam Indonesia atas dukungan dan bantuan selama ini. (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Serangan bom di basis militer Libya di Benghazi, tewaskan 4 tentara

BENGHAZI (Arrahmah.com) – Sedikitnya empat tentara tewas dalam sebuah serangan bom di pangkalan militer di kota timur Libya, Benghazi pada Selasa (22/7/2014), ujar sumber keamanan seperti dilansir Al Arabiya.

Belum jelas siapa yang berada di balik serangan dan belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Pejuang Islam dan pasukan boneka Libya telah terlibat bentrok sejak tahun 2011 saat penggulingan penguasa diktator Libya, Moammar Qaddafi. (haninmazaya/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Bocah-bocah dan warga sipil dibunuh rezim Irak di Fallujah

FALLUJAH (Arrahmah.com) – Serangan udara rezim Syi'ah Irak menewaskan 19 orang, termasuk anak-anak di Fallujah pada Senin (21/7/2014) dan Selasa (22/7), menurut seorang pejabat kesehatan di kota yang dikuasai Mujahidin, seperti dilansir Reuters.

Tentara Irak telah mengebom Fallujah, 70 km (44 mil) barat Baghdad, selama berbulan-bulan, mencoba untuk mengusir para Mujahidin. Para pejuang, didukung oleh para pemimpin suku Sunni lokal, menyerbu kota pada bulan Januari.

Ahmed al-Shami, juru bicara dinas kesehatan Fallujah-kepanjangan tangan lokal dari kementerian kesehatan-mengatakan, 19 warga gugur termasuk perempuan dan anak-anak dan rumah sakit Fallujah juga telah menerima 38 orang terluka sejak Senin malam (21/7).

Warga Fallujah dan kota terdekat Garma mengatakan helikopter menembakkan artileri dan menjatuhkan tiga bom barel pada Fallujah dan dua di Garma.

Bom Barrel-senjata darurat kuat yang terbuat dari bahan peledak tinggi, semen dan bagian logam dikemas ke dalam drum minyak, biasanya turun dari helikopter-telah menjadi terkenal di wilayah ini karena penggunaannya di negara tetangga Suriah oleh pasukan rezim Bashar al-Assad untuk meratakan bangunan di daerah yang dikuasai Pejuang Muslim Sunni.

Puluhan orang telah tewas sejak Januari seperti yang digambarkan penduduk sebagai pemboman dengan sasaran sembarang menuju warga sipil. Pada bulan Mei, saksi di Fallujah mengatakan bom barel telah dijatuhkan di kota.

Pemerintah menyangkal serangan membabi buta itu, mengatakan pihaknya menargetkan mujahidin yang dianggap sebagai pemberontak, tetapi petugas keamanan tingkat menengah di provinsi Anbar sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa bom barel telah dijatuhkan di Fallujah.

Juru bicara militer Perdana Menteri Nuri al-Maliki, Letnan Jenderal Qassim Atta, tidak segera tersedia untuk mengomentari serangan minggu ini.

Sekitar 560,000 orang telah dievakuasi dari provinsi Anbar, sebuah provinsi di Irak barat dimana Fallujah terletak, sejak pengambilalihan oleh Mujahidin pada bulan Januari, menurut International Rescue Committee, sebuah organisasi kemanusiaan berbasis di New York. (adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Delapan orang termasuk seorang anak, gugur di Khan Younis pagi ini

KHAN YOUNIS (Arrahmah.com) – Sumber medis Palestina melaporkan bahwa delapan warga Palestina, termasuk seorang anak, telah gugur pada Rabu (23/7/2014) pagi ini dalam pemboman yang dilancarkan tentara Zionis yang menargetkan rumah-rumah milik warga Palestina.

Sumber-sumber medis mengatakan satu warga Palestina yang diidentifikasi sebagai Mohammad Radi Abu Reeda (22), ditemukan di bawah puing-puing sebuah rumah di wilayah Bani Soheila, dekat Khan Younis, di bagian selatan Jalur Gaza.

Penduduk lainnya, Mojahed Marwan Skafi (20), meninggal karena luka yang dideritanya setelah "Israel" membombardir rumah-rumah warga Palestina di kawasan Shuja'eyya. Sedangkan Adnan Ghazi dibunuh oleh peluru "Israel" dii al-Meghraqa, lansir IMEMC.

Saat fajar, lima warga Palestina telah gugur di Khan Younis, bagian selatan Jalur Gaza. Mereka adalah Mohammad Mansour al-Bashiti (7), Bassam Abdullah Abu T'eimi (23), Mohammad Na'im T'eimi (25), Ismael Abu Tharifa dan Zainab Abu Teir (seorang anak kecil).

Puluhan warga Palestina telah terluka sementara petugas medis dan tim penyelamat masih tidak bisa memasuki daerah tersebut karena tentara penjajah Yahudi sengaja menargetkan mereka dan mencegah mereka untuk menjalankan tugas.

Tentara Zionis juga menargetkan rumah sakit, pusat kesehatan, tenaga medis dan jurnalis di seluruh Gaza. (haninmazaya/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

BI: Tukar uang baru di pinggir jalan beresiko

YOGYAKARTA (Arrahmah.com) – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cabang DIY Arief Budi Santosa mengungkapkan bahwa penukaran uang baru di jalan itu selain jumlah uang yang ditukar jumlahnya berkurang, masyarakat juga sangat rentan memperoleh uang palsu.

Oleh sebab itu, hindari menukar uang di jalanan. Hal tersebut tak akan terjadi jika masyarakat menukar uang di Bank Indonesia, maupun Bank-bank lain yang punya kerjasama dengan Bank Indonesia.

"Kami sangat menyadari kebutuhan masyarakat terhadap uang baru. Karena itu, kita bukan hanya melayani di kantor tetapi kita juga pelayanan mobil keliling di beberapa tempat strategis seperti Pasar dan Mall," ujar Arief, tulis Tribunnews pada Sabtu (19/7/2014).

Menurutnya, untuk persiapan Lebaran tahun ini pihak BI menyediakan uang kartal sejumlah Rp.3,5 trilyun yang terdiri dari pecahan besar ( Rp.20 ribuan keatas ) sejumlah Rp.3,23 trilyun, serta pecahan kecil ( Rp.10 ribuan kebawah ) sejumlah Rp.270 milyar.

Sampai pertengahan Juli 2014 ini, jumlah penukaran uang melalui Bank maupun langsung melalui loket BI telah mencapai Rp.1,30 trilyun. Sedangkan penarikan pecahan uang besar oleh bank mencapai Rp.170.47 milyard. Penarikan pecahan digunakan untuk mengisi ATM serta pengambilan secara tunai oleh masyarakat. Penarikan ini akan semakin meningkat mendekati Lebaran.

Untuk temuan uang palsu, sampai pertengahan Juli 2014 ini, BI menemukan ada 10 lembar pecahan Rp.100 ribuan. Jumlah ini jauh lebuh kecil dari bulan Mei 2014 yang mencapai 94 lembar. Untuk itu, pihaknya menghimbau agar masyarakat selalu waspada jika menerima uang pecahan besar. " Tak ada salahnya kita waspada, agar kita tidak rugi. " ujar Arief.

Tinjauan Syar'i

Hukum Penukaran Uang adalah termasuk riba fadhl (riba karena kelebihan). Jika uang itu sejenis, misalnya: rupiah dengan rupiah, maka barter harus senilai tanpa ada selisih, dan tukar menukar dilakukan di tempat transaksi. jika ada selisih maka itu haram karena
termasuk riba fadhl.

Dalilnya: "Dari Abu Said Al-Khudri radhiallahu 'anhu , bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda," anganlah kalian menjual emas dengan emas kecuali beratnya sama, dan jangan melebihkan salah satunya. Jangan kalian menjual perak dengan perak kecuali beratnya sama, dan jangan melebihkan salah satunya." (H.R. Bukhari)

Para ulama meng qiyaskan (analogi) uang zaman sekarang dengan emas atau perak, sehingga hukum penukaran uang itu sama dengan tukar menukar emas dan perak. (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

MUI apresiasi beberapa tayangan Ramadhan

Written By Unknown on Selasa, 22 Juli 2014 | 17.11

JAKARTA (Arrahmah.com) – Majelis Ulama Indonesia memberikan apresiasi kepada beberapa stasiun televisi yang berinovasi menyajikan tayangan dengan konten positif. Hal ini dikemukakan Ketua MUI yang membidangi Informasi dan Komunikasi, Dr. H. Sinansari Ecip, M.Si.

Diantara tayangan Ramadhan yang mendapat apresiasi dari MUI adalah Program Audisi Dai Muda, dan Program Hafizh Al-Quran Anak-anak yang disajikan Indosiar. Alhamdulillah, sesuai dengan seruan MUI tahun lalu, dua program itu telah makin dikembangkan dan mulai menjadi trend baru yang menggembirakan.

Televisi lain, yakni MNC TV juga membuka program audisi dai, "Dai Muda Indonesia". Sedangkan Trans 7 telah pula membuka program Hafizh Al Quran untuk anak-anak.

"Kontennya positif, dan penerimaan masyarakat yang diindikasikan dari rating, juga bagus," tutur Sinansari, seperti dikutip dari halalmui.org

Tayangan lainnya, acara seputar buka puasa dan sahur yang ditayangkan stasiun "plat merah", TVRI, juga hampir tanpa pelanggaran. Pelajaran Bahasa Arab oleh Prof.Dr.Hj. Amani Lubis, yang juga mengemban amanah sebagai Wakil Sekjen MUI, serta Kajian Agama oleh Dr. Luthfi Fathullah, M.A., yang ditayangkan sepanjang awal Ramadhan, seputar Maghrib dan Shubuh, jelas sangat bermanfaat bagi masyarakat. Itulah sebagian dari gejala positif yang menjadi catatan MUI dalam pantauan yang dilakukan.

Tayangan Ramadhan yang bersifat komedi meski masih ada, namun MUI menilai dominasi tren program komedi lepas kendali yang semarak pada beberapa tahun lalu, saat ini semakin menurun.

MUI, terang Sinansari, telah pula menetapkan fatwa sebagai panduan kita bersama di ranah ini. Maka pemantauan yang telah menjadi agenda kegiatan rutin tahunan ini, terutama pemantauan siaran selama Ramadhan, sebagai implementasi dari fatwa yang telah ditetapkan MUI itu.

Oleh karena itu, jelasnya lagi, MUI melakukan pemantauan dan penilaian terhadap acara-acara yang ditayangkan tivi, khususnya yang disiarkan pada bulan Ramadhan, agar dapat bersama-sama menjaga moral bangsa dan memelihara kesucian bulan puasa.

"Kita berkewajiban bersama-sama menjaga moral bangsa. Terutama terhadap aspek Violance (pelanggaran), Horor dan Sex (VHS), yang menggunakan ranah frekuensi publik, seperti radio, televisi dan gelombang Hp," pungkasnya. (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Hotel-hotel di "Israel" menderita kerugian sebesar 125 Miliar USD sejak invasi Gaza

TEL AVIV (Arrahmah.com) – Hotel-hotel dan penginapan di "Israel" telah mengalami gelombang pembatalan untuk minggu kedua berturut-turut di tengah meningkatnya operasi militer "Israel" di Jalur Gaza, surat kabar Israel Haaretz melaporkan, Ahad (20/7/2014).

Kementerian Pariwisata "Israel" mengatakan bahwa tahun ini kota-kota dan resort di "Israel" diperisapkan untuk menyabut puncak kedatangan para turis dari dalam dan luar negeri, tetapi operasi militer "Israel" di Gaza menghancurkan semua harapan itu. Beberapa dari mereka yang membatalkan liburannya dipanggil oleh militer untuk mengambil bagian dalam perang di Gaza, menurut Haaretz.

Hotel-hotel itu diperkirakan menderita kerugian sebesar 99 juta USD dari pengunjung asing yang telah membatalkan perjalanan yang telah direncanakannya ke negara itu, dan selanjutnya kerugian sebesar 24 juta USD dari pengunjung lokal "Israel".

"Israel" terus beroperasi di Gaza selama dua minggu. Serangan "Israel" telah mengakibatkan kematian 508 warga Palestina dan cedera dari 3.150. Menurut tentara "Israel", 13 tentaranya tewas dan 101 luka-luka.

Seminggu sebelumnya, Yedioth Ahronoth mengungkapkan bahwa ribuan penerbangan ke "Israel" dibatalkan dan ribuan wisatawan yang telah menghabiskan liburan musim panas mereka di "Israel" meninggalkan negara itu karena situasi keamanan yang memburuk.

Lebih dari 30.000 wisatawan memajukan keberangkatan mereka karena khawatir terjadi eskalasi perang yang dapat menyebabkan penutupan Bandara Internasional Ben Gurion.

Sekitar 3,5 juta wisatawan yang mengunjungi "Israel" pada tahun 2013, menurut Biro Pusat Statistik "Israel"

(ameera/arrahmah.com).


17.11 | 0 komentar | Read More

Lompat dari kereta yang sedang melaju, anggota brimob tewas terlindas

BANDUNG (Arrahmah.com) – Anggota brimob Cikeruh Polda Jabar Bripda Ocky Anesta Setiawan tewas terlindas kereta api patas jurusan Cicalengka-Bandung di Stasion Kiaracondong, Selasa (22/7/2014) sekitar pukul 12.05 WIB.

Tubuh Bripda Ocky yang merupakan anggota kompi 4 Cikeruh terpisah antara kepala dan tubuhnya. Posisi kepala sekitar empat meter dengan tubuh korban. Bahkan saat terlindas, Bripda Ocky sempat terseret sekitar 10 meter.

Setelah dilakukan olah TKP, jenazah langsung dibawa ke RS Sartika Asih Bhayangkara di Jalan Mochamad Toha.

Kapolsekta Kiaracondong Kompol Maria Horet Hera mengatakan, korban merupakan anggota Brimob Cikeruh yang bertugas melakukan pengamanan melekat di Stasion Kiaracondong.

Dikutip dari inilah.com, "Korban lompat. Tapi rompinya nyangkut, kemudian terlindas," katanya kepada wartawan di Stasion Kiaracondong, Selasa (22/7/2014).

Dia menyebutkan, kemungkinan korban saat itu tidak tahu kalau kereta patas yang ditumpanginya tidak berhenti di Kiaracondong. Karena korban mengejar waktu untuk bertugas ke Jakarta, dia pun memaksakan loncat dari kereta.

"Dia bertugas melakukan pengamanan melekat di sini (stasiun)," bebernya.

Jenazah korban kini sudah dibawa oleh Inafis Polrestabes Bandung ke RS Sartika Asih Bhayangkara. Jenazah dimasukan dalam kantong mayat berwarna kuning, kemudian dibawa ke mobil ambulans.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat loncat dari kereta patas dan rompinya tersangkut, korban jatuh ke bagian dalam kereta dengan posisi kepala di dalam. Sehingga kepalanya putus, dan badan korban sempat terseret. (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Syaikh Abu Mundzir Asy-Syinqithi, Ulama senior pro ISIS : "Mullah Umar lebih berhak menjadi Khalifah"

(Arrahmah.com) – Syaikh Abu Mundzir Asy-Syinqithi adalah salah seorang ulama senior di Mimbar Tauhid wal Jihad yang selama ini aktif memberikan pembelaan kepada Daulah Islam Irak dan Syam. Media-media pro ISIS pun selama ini sering mengangkat sosok beliau.

Namun setelah ISIS mendeklarasikan khilafah, beliau melihat ada beberapa kerancuan dalam sikap yang diambil oleh ISIS ini. Maka beliau pun membuat sebuah risalah untuk menjelaskan timbangan syariat dari deklarasi khilafah oleh ISIS tersebut.

Yang mengejutkan, di dalam risalah beliau tersebut beliau menjelaskan bahwa Mulla Umar hafizhahullah justru yang lebih layak untuk menjadi khalifah. Beliau berdalil dengan hadits Nabi SAW : "Penuhilah bai'at yang pertama, dan yang pertama saja" [HR Muslim]. Adapun rincian pembahasannya pembaca bisa melihatnya di dalam risalah beliau berikut ini :

بسم الله الرحمن الرحيم

DEKLARASI KHILAFAH DALAM TIMBANGAN SYARIAT

Oleh :

SYAIKH ABU MUNDZIR ASY SYINQITHI

– Hafizhahullah –

Segala puji bagi Allah SWT, shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga-keluarganya, para sahabatnya dan kepada para pengikutnya, amma ba'du…

Hari-hari ini mulai ada banyak perdebatan tentang pendirian khilafah yang dideklarasikan oleh Daulah Islamiyah di Iraq dan Syam, antara pendukung dengan penentangnya.

Saya akan mengupas pembahasan ini dari sudut pandang syariat saja, jauh dari kecenderungan terhadap pihak "ini" dan "itu" (maksudnya kedua belah pihak yang berselisih, yaitu pihak yang pro dan pihak yang kontra dengan khilafah ala ISIS – red.), maka dengan meminta pertolongan kepada Allah, serta mengharapkan kebenaran, ketepatan kata dan keikhlasan, saya katakan:

Sebagian orang menggambarkan bahwa Al Imamah Asy Syar'iyah bisa diwujudkan tanpa harus adanya khilafah, dan keduanya adalah hal yang dapat selalu berubah-ubah, maka ini adalah gambaran yang salah!

Karena imarah syar'iyah itu sendiri adalah khilafah syar'iyah, dan tidak ada selain dari itu dalam syariat. Siapa saja yang menjadi imam syar'i, maka ia adalah khalifah, sama saja apakah ia dipanggil dengan nama khalifah atau amir. Kesalahan dalam memahami hal ini adalah buntut dari tidak adanya pembedaan antara hakekat syariat dan hakekat adat istiadat dalam permasalahan ini.

Maka yang pertama kali harus dilakukan adalah menciptakan gambaran terhadap khilafah yang sesuai dengan konsep syariat dengan gambaran yang benar, agar kita dapat menilainya dengan benar, karena menilai suatu hal itu beda dengan menggambarkannya.

Yang juga harus dilakukan adalah membedakan antara konsep syariat dan konsep politik dari khilafah, karena mungkin saja ada khilafah yang sesuai dengan konsep syariat, namun nihil dalam menerapkan konsep politiknya. Dan ketika kita membicarakan tentang urgennya mengembalikan kekhilafahan, maka bukan berarti kita telah menetapkan bawa ia hilang dari segi konsep syariat.

Akan tetapi apa yang kita yakini merupakan bagian dari agama Allah adalah; peraturannya telah ada sejak dijalankannya peraturan Islam di Afghanistan oleh pemerintahan Thaliban. Hanya saja khilafah yang hilang itu adalah khilafah yang ditinjau dari segi konsep politik. Untuk memperjelas permasalahan ini, maka kami katakan:

Hakekat syariat dari khilafah adalah: "Memberikan bai'at kepada seorang lelaki dari kaum muslimin untuk menjalankan imamah al uzhma", meskipun pada saat bai'at ataupun pada saat setelah bai'at ia tidak memiliki kekuasaan terhadap negeri kaum muslimin.

Sedangkan hakekat adat istiadat dari khilafah adalah "konsep politik", yaitu tunduknya seluruh negeri-negeri kaum muslimin atau sebagian besar darinya di bawah seorang imam kaum muslimin dan memberikan kepadanya sikap sam'u wa tha'ah (mendengar dan mentaati) serta memperluas daerah kekuasaannya. Dan perundang-undangan syariat tidak ada sangkut pautnya dengan konsep politik dari khilafah ini, tapi ia terpaut dengan konsep syariat dari khilafah. Maksudnya adalah bahwa gelar khalifah tidak diberikan kecuali kepada amir yang pertama kali dibai'at dengan bai'at syar'iyah. Meskipun ia tidak mengakui dirinya sebagai khalifah, ia tetaplah seorang khalifah, karena bai'at yang diberikan kepada dirinya adalah bai'at khilafah menurut hakekat syariat. Gambaran tentang konsep dan hakekat khilafah ini bukanlah bersumber dari pendapat saya belaka, akan tetapi berasal dari penelitian terhadap dalil-dalil yang bersumber dari nash-nash syar'i, dimana nash-nash tersebut melarang adanya multi-imamah (dua imamah dalam satu waktu), dan gelar khalifah hanya diberikan kepada orang yang pertama kali dibai'at.

Maka menjadi tidak masuk akal apabila ada kaum muslimin di salah satu negeri dari negeri-negeri kaum muslimin memberikan bai'at kepada seseorang agar ia menjadi imam yang sah dan menjadi orang yang berhak atas bai'at dan imamah, lalu ada seseorang yang datang dan mengklaim untuk dirinya sendiri dan berkata: "Pembai'atan kepadamu telah habis waktu, mulai sekarang engkau hanyalah seorang kepala negara saja, dan saya membai'at diri saya sendiri sebagai khalifah bagi kaum muslimin!!".

Pembicaraan yang dibangun di atas dasar membedakan antara imamah dan khilafah ini adalah tidak memiliki pondasi yang syar'i, karena ia hanya bergantung kepada hakekat adat istiadat dari khilafah sembari mengeliminir hakekat syariat dari khilafah, yang menyatakan bahwa khilafah adalah pemerintahan kaum muslimin, dan setiap yang orang memerintah kaum muslimin, maka ia menurut konsep syar'i adalah disebut sebagai khalifah.

Kini tinggallah kami mengupas tentang siapakah yang lebih utama untuk menerima jabatan ini selain dirinya jika di sana terdapat banyak para penguasa.

Sebagaimana tidak ada perbedaan dari segi fiqh antara seorang pemimpin tertinggi di sebuah negara dari negara-negara kaum muslimin (jika belum ada yang mendahuluinya dengan dibai'at), dengan jabatan khalifatul muslimin, maka apa saja yang menjadi hak-hak imam, maka ia juga adalah hak-hak bagi keduanya. Dan apa saja yang menjadi kewajiban seorang imam, maka ia juga merupakan kewajiban bagi keduanya. Yang membedakan keduanya adalah; orang yang pertama tidak mampu memperluas daerah kekuasaannya hingga mencakup sebagian besar negeri-negeri kaum muslimin atau seluruhnya, sedangkan orang yang kedua mampu untuk melakukannya. Dan ketidakmampuannya untuk memperluas daerah kekuasaannya tidaklah mempengaruhi keabsahan kepemimpinannya, karena memililki kekuasaan bukanlah syarat di dalam imamah, dan juga karena imam itu meraih jabatannya dengan sebab bai'at, bukan dengan sebab berkuasa. Maka dari itu jika kekhilafahan itu ditinjau dari segi syariat, maka tidak ada perbedaan antara Khalifah dari Turki Utsmani dengan Khalifah dari Thaliban.

***

Dan kapan saja kaum muslimin mampu bersatu di bawah seorang pemimpin, maka tidak diperbolehkan bagi mereka untuk memisahkan diri dan membuat keimarahan yang berbeda, karena jika mereka memisahkan diri, maka syariat tidak akan merestuinya. Dalam kondisi seperti ini, maka imam yang sah adalah penguasa yang pertama kali dibai'at, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam: "Penuhilah bai'at kepada khalifah yang pertama (lebih dahulu diangkat)…". Sedangkan keimarahan sisanya, maka mereka tidak dianggap, karena kaidah ushul berkata: "المعدوم شرعا كالمعدوم حسا"(Yang di anggap tidak ada oleh syariat itu seperti tidak ada pada realita). Jika kita menerapkan hal diatas pada kondisi kita sekarang ini, maka kami katakan:

Jika kaum muslimin bersatu di bawah seorang penguasa tidak memiliki kemampuan dalam segi penerapan, maka diperbolehkan untuk mengusahakannya dengan cara yang paling efektif untuk mendirikan pemerintahan bagi mereka. Tidak ada masalah (jika misalnya kita) mendirikan Imarah Islamiyah di Somalia, atau di Azwad, atau di Libya, atau di Jazirah Arab, atau di Iraq, dan ini hanya boleh dilakukan jika semua orang tidak mampu bersatu dibawah seorang amir. Namun jika bersatunya kaum muslimin pada hari ini di bawah seorang pemimpin merupakan sesuatu yang mungkin dilakukan, maka tidak diperbolehkan adanya keragaman imarah, bahkan imarah-imarah tersebut wajib untuk tunduk kepada penguasa yang pertama kali menerima bai'at, dan dalam konteks sekarang ini, orang tersebut adalah Amirul Mukminin Mullah Umar hafizhahullah.

Kalau begitu, pertanyaan selanjutnya adalah siapakah amirul mukminin itu? Ia adalah penguasa pertama yang dibai'at oleh jamaah muslimin dengan bai'at syar'iyyah, sama saja baik kita namakan dirinya dengan khalifatul muslimin atau kepala negara, dan sama saja baik ia mengakui dirinya sebagai khalifah atau tidak mengakuinya. Karena hanya dengan pembai'atannya saja, hak tersebut otomatis telah jatuh ke tangannya. Namun kita hanya menganggapnya sebagai pemangku kekhilafahan menurut konsep syariat, dan belum dari segi konsep politik, karena kaidah fiqh mengatakan: "الموجود شرعا كالموجود حسا" (Yang di anggap ada oleh syariat itu seperti ada pada realita).

Makna dari kaidah tersebut adalah bahwa sesuatu yang oleh syariat dihukumi ada memiliki kekuatan hukum yang mesti di perhitungkan, dan seakan dia ada wujudnya meski pada kenyataannya tidak di dapati. Karena standar pengkategorian dalam perkara syar'i adalah syariat itu sendiri bukan sekedar hal yang tampak. Maka segala sesuatu yang dihukumi ada oleh syariat harus dianggap ada meskipun pada kenyataan lahirnya tidak tampak.

Ada beberapa dalil yang menguatkan kaidah ini:

  1. Dari Ashim bin Umar bin Khaththab, dari ayahnya Radhiyallahu 'anhu, ia berkata, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda: "Jika malam telah tiba dari sini, dan siang pun telah berlalu dari sini, maka orang yang berpuasa dapat berbuka." [HR Bukhari]. Sebagaimana yang diketahui, bahwa orang yang berpuasa tidak dikatakan berbuka kecuali ia mengerjakan sesuatu yang merupakan pembatal puasa, dan jika ia tetap tidak mengerjakan sesuatu yang merupakan pembatal puasa padahal saat itu adalah waktunya berbuka puasa, maka puasanya pada waktu tersebut adalah tidak sah. Sebagian ahli ilmu ada yang menta'wilkan makna lain dari hadits ini.
  2. Dari Ummu Salamah Radhiyallahu anha, sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda:"Saya hanyalah manusia biasa, dan kalian seringkali mengadukan sengketa kepadaku, bisa jadi sebagian diantara kalian lebih pandai bersilat lidah daripada lainnya sehingga aku putuskan seperti yang kudengar. Maka barangsiapa yang kuputuskan menang dengan menganiaya hak saudaranya, janganlah ia mengambilnya, sebab sama artinya aku ambilkan sundutan api baginya". [HR. Bukhari No.6634].

    Hadits ini menunjukan bahwa hukum syar'i tidak dianggap hilang karena tidak adanya bukti yang ada di peradilan. Dan dalam hadits ini ada penetapan bukti yang di terima syariat meski pada realitanya tidak ada/tidak tampak. Diantara penerapan dari kaidah ini adalah :

    1. Jika seorang imam tetap di sebuah masjid mengerjakan shalat sendirian, ia seperti mengerjakan shalat secara berjamaah, karena masjid itu didirikan dengan tujuan dipenuhi jamaah. Apabila tidak ada yang datang ke masjid selain dirinya, maka ia dianggap sebagai jamaah shalat, dan ia mendapat pahala keutamaan shalat berjamaah. Dan shalat jamaah imam tetsebut tidak perlu diulangi saat jamaah ada menurut madzhab maliki karena shalat dia sendirian sudah sama derajatnya dengan jamaah dalam pandangan syariat. Yang dianggap ada oleh syariat dianggap ada dalam realita.
    2. Jika seorang wanita di talaq oleh suaminya, dan menjadi tidak halal baginya. Kemudian dalam persidangan dia mengingkari kalau sudah mentalaqnya kemudian hakim memenangkan sang suami dikarenakan tidak adanya saksi, maka istri di larang untuk memberi peluang kepada suami untuk menggaulinya.

Maka dari itu khilafah dan hak-haknya serta apa saja yang ada di dalamnya dari perundang-undangan akan sah hanya dengan adanya bai'at. Dan khilafah itu sudah ada, karena sudah ada bai'at syar'i untuk seorang imam syar'i, ia adalah amirul mukminin Mulla Umar hafizhahullah. Sedangkan deklarasi kekhilafahan itu adalah sebuah bentuk langkah politik yang tidak akan merubah apapun dari hukum-hukum fiqh, karena hukum-hukum tersebut berkaitan dengan bai'at, bukan berkaitan dengan deklarasi.

Meskipun hanya dengan bai'at dan tidak ada deklarasi, hukum-hukum khilafah itu sudah dapat berlaku. Saya beri contoh dengan nikah, hukum-hukum pernikahan sudah berlaku dengan adanya akad dan syarat-syarat lainnya, sama saja apakah dengan adanya pengumuman pernikahan (walimah 'ursy) atau tidak ada. Kemudian jika deklarasi khilafah ini dilakukan belakangan setelah adanya bai'at, maka ia mungkin dapat sesuai dengan hukum-hukum fiqh atau mungkin dapat menyelisihinya.

Ia menjadi sesuai dengan hukum fiqh apabila yang mengumumkan kekhilafahan tersebut adalah sang pemimpin tertinggi yang telah dibai'at, atau ia adalah penguasa yang pertama kali dibai'at sebagai khalifah. Dan ia juga dapat menyelisihi hukum fiqh apabila yang mengumumkan adalah bukan sang pemimpin tertinggi yang telah dibai'at, karena tidak boleh ada yang mengumumkan kekhilafahan kecuali orang yang pertama kali dibai'at menjadi khalifah, karena Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Penuhilah bai'at yang pertama, dan yang pertama saja" [HR Muslim].

Maka orang yang telah dibai'at belakangan tidak boleh mengumumkan kekhilafahan, karena jabatan kekhilafahan tidak kosong. Ini seperti halnya orang yang ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah!! Sesungguhnya amir syar'i yang telah dibai'at semenjak kejatuhan Khilafah Islamiyah dengan bai'at syar'i yang benar dan sesuai dengan kitab dan sunnah adalah amirul mukminin Mulla Umar. Karena tidak ada bai'at lain yang mendahului bai'at syar'i yang benar tersebut, dan ia berhak menjalankan kekhilafahan meskipun ia tidak mengumumkan kekhilafahannya, karena khilafah itu identik dengan bai'at.

Dan bai'at yang diberikan kepada Amirul Mukminin Mulla Umar masih terus berlaku dan ia tidak bisa dicela walaupun orang-orang kafir masih menguasai sebagian besar bumi Afghanistan, karena kekuasaan (tamkin) bukanlah syarat untuk mewujudkan bai'at, dan ketiadaannya tidak menjadi penghalang akan eksisnya bai'at tersebut.

Maka dari itu seluruh keimarahan yang muncul setelah keimarahan Thaliban memiliki keharusan untuk berafiliasi kepadanya berdasarkan sabda Nabi SAW: "Penuhilah bai'at yang pertama, dan yang pertama saja" [HR Muslim]. Dan barangsiapa yang mengklaim bai'at syar'i ini untuk dirinya, maka ia telah menentang pemilik bai'at syari ini. Benar, jika kaum muslimin bersama seluruh penguasa bermusyawarah dengan amirul mukminin Mulla Umar dan beliau rela jika urusan ini diambil alih oleh orang lain selain dirinya, maka itu tidak menjadi masalah.

Sedangkan jika ada orang yang merebut jabatan ini tanpa melakukan musyawarah dengan beliau, maka ia telah bersegketa dalam urusan ini. Sesungguhnya pendapat yang mengatakan akan keabsahan keimarahan yang lebih dari satu karena kondisi yang darurat tetap tidak akan boleh merampas hak dari sang amir yang dibai'at pertama kali, dan apabila kondisi darurat yang menjadikan multi-imarah tersebut dibolehkan telah hilang, maka hak keimarahan harus dikembalikan kepada orang yang pertama kali dibai'at dan tidak boleh ada yang menyelisihinya.

Sesungguhnya perkataan kami tentang keabsahan bai'at para penguasa dengan bai'at yang independen di Iraq, Libya dan di tempat lainnya dari negeri-negeri kaum muslimin, itu dibangun di atas keabsahan multi-imarah dengan sebab kaum muslimin tidak mampu bersatu di bawah kepemimpinan satu penguasa.

Namun apabila udzur tersebut telah hilang, dan kaum muslimin sudah mampu bersatu, maka hukumnya kembali menjadi seperti semula, yaitu "tidak boleh ada multi-imamah" dan jika kita telah kembali ke hukum asalnya, maka kita harus kembali memegang bai'at yang pertama.

Dan sekarang kita berada di antara dua kemungkinan sebagaimana yang telah saya katakan sebelumnya:

Yang pertama adalah kita mengatakan bahwa multi-imamah itu adalah sah karena ada udzur berupa ketidak mampuan untuk bersatu, sehingga dibolehkan kepada setiap penduduk di setiap negeri untuk membai'at pemimpin yang memiliki kekuasaan yang luas atau orang yang paling mendekati hal itu, dan tidak diperbolehkan kepada kita untuk menyalahkan orang yang tidak membai'at pemimpin tersebut.

Yang kedua adalah apabila kita mengatakan bahwa kaum muslimin mampu untuk bersatu, maka multi-imamah menjadi batal dan kita wajib untuk membai'at pemimpin yang pertama kali dibai'at, yaitu Amirul Mukminin Mulla Umar.

Mungkin ada sebagian orang yang akan menentang beliau karena beliau tidak memenuhi syarat Quraisy, maka kami katakan: Sesungguhnya syarat Quraisy kaitannya dengan Thaliban maka diberi kelonggaran karena dari Thaliban telah lahir Imarah Islam, kemudian kaum muslimin membai'at orang yang paling ideal dan paling memenuhi syarat sebagai seorang amir dan telah ada bai'at yang sah atas hal ini.

Ada juga sebagian orang dari kaum muslimin yang mengatakan bahwa ada beberapa kesalahan syariat yang dilakukan oleh para ikhwah di Daulah Islamiyah ketika mereka mendeklarasikan khilafah, di antaranya adalah:

  1. Deklarasi khilafah oleh Syaikh Abu Bakar Al Baghdadi telah didahului oleh bai'at terhadap Mulla Umar. Jika Syaikh Abu Bakar Al Baghdadi pada asalnya adalah orang yang berbai'at kepada Syaikh Azh Zhawahiri, maka ia tidak boleh memutus bai'at itu dan mengklaim kekhilafahan untuk dirinya sendiri. Dan jika tidak ada bai'at di lehernya, maka tetap saja pembai'atannya telah didahului oleh pembai'atan Mulla Umar. Oleh karena itu ia tidak diperkenankan kecuali untuk berafiliasi kepada beliau.
  2. Tujuan dari khilafah adalah menyatukan kaum muslimin dan menyelesaikan perselisihan. Khalifah haruslah memperhatikan apa saja yang dapat digunakan untuk meraih tujuan tersebut ketika ia mengumumkan kekhilafahan. Akan tetapi pilihan yang dibuat oleh Syaikh Abu Bakar Al Baghdadi ini justru datang pada saat terjadi kekacauan besar di dalam barisan mujahidin, dan tanpa melalui proses musyawarah sebagaimana yang telah Allah perintahkan kepada dua pihak yang saling berselisih untuk merujuk kepadanya, musyawarah ini tidak ditempuh padahal ada kemungkinan perselisihan tersebut dapat diselesaikan dengan musyawarah, maka yang tampak dari deklarasi ini justru ada kesan bahwa ia dilakukan dengan tujuan menyingkirkan jamaah tertentu dan untuk meredam kekuatan jamaah yang berselisih dengan Daulah, dan ini akan menambah dalam perselisihan yang tengah terjadi. Dan lagi, para ikhwah yang ada di Daulah Islamiyah memilih beberapa orang untuk menjadi mediator perdamaian, jika saja mereka memilih beberapa orang dari luar jamaah mereka, maka itu akan lebih memudahkan untuk tercapainya kesepakatan.
  3. Ketika Daulah Islamiyah mendeklarasikan kekhilafahan, maka saya berfikir: (Apakah) seakan-akan di negeri-negeri kaum muslimin tidak ada imarah syar'iyyah lain?? Mereka tidak bermusyawarah dengan Imarah Thaliban dan tidak bekerjasama dengannya, mengapa ini terjadi? Apakah Daulah tidak menganggapnya sebagai imarah yang syar'i?! Lalu katakanlah jika mereka menganggapnya sebagai imarah syariah, maka dengan dalih syariat apa mereka menyingkirkan keabsahannya dan mengatakan kepada para pengikutnya, "Bai'atlah saya"?. Jika tujuannya adalah mempersatukan kaum muslimin di dalam satu wadah politik, maka mengapa Daulah tidak membubarkan diri dan menggabungkan dirinya dengan Thaliban dalam satu frame yaitu Khilafah Islamiyah?Instrumen fiqh manakah yang memperbolehkan Daulah Islamiyah membubarkan seluruh imarah yang telah ada sebelum Daulah?
  4. Para ikhwah yang ada di Daulah Islamiyah telah melakukan kesalahan dengan mengajak kepada semua orang untuk membatalkan bai'at kepada para pemimpin yang telah dibai'at sebelum mereka dan memprovokasi para mujahidin untuk tidak mentaati para komandan mereka. Ajakan ini bisa saja menimbulkan fitnah jika sebagian orang mengikuti mereka dan sebagian lagi menentang mereka.

Wahai kaum muslimin… Sesungguhnya bai'at itu adalah bagian dari agama yang dengannya kita beribadah kepada Allah Azza wa Jalla, ia adalah sebuah perjanjian yang memiliki ikatan yang kuat.

Namun sebagian kaum muslimin pada hari ini mempermainkannya. Engkau akan menyaksikan seseorang terhadap sebuah jamaah, jika jamaah tersebut tidak membuatnya kagum maka ia akan pindah ke jamaah lain, apabila jamaah tersebut tetap tidak bisa membuatnya kagum, maka ia akan pindah ke jamaah ketiga.

Seperti inilah yang terus terjadi, bai'at dan mengingkari bai'at dilakukan dengan silih berganti. Hingga pada akhirnya bai'at tidak lagi ditempatkan pada tempatnya, bai'at tidak lagi menjadi peredam bagi diri manusia dan pencegah bagi terjadinya perselisihan atau pembangkangan terhadap para pemimpin.

Hendaklah kalian bertaqwa kepada Allah Azza wa Jalla, meneguhkan hati kalian dalam berbai'at dan janganlah kalian bermain-main dengan agama kalian.

Terakhir saya katakan:

Ini bukanlah pendirian politik kami, namun ia adalah penjelasan hukum syar'i. Dan kami tidak mendukung siapapun jika itu dapat mengorbankan syariat Allah 'Azza wa Jalla.

Kami mengucapkan apa yang kami ketahui dan kami yakini. Jika itu adalah benar, maka itu adalah taufiq dari Allah 'Azza wa Jalla. Sedangkan jika itu salah, maka itu dari diri saya sendiri dan dari syetan, dan Allah serta Rasul-Nya berlepas diri darinya. Wallahu a'lam.

Segala puji bagi Allah, rabb semesta alam

Abu Mundzir Asy Syinqithi

15 Juli 2014

Diterjemahkan oleh :

(aliakram/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Puluhan ribu warga Maroko menggelar protes massal untuk mengecam serangan "Israel" di Gaza

RABAT (Arrahmah.com) – Puluhan ribu orang Maroko melakukan protes massal untuk mengecam serangan "Israel" di Gaza dan untuk menunjukkan solidaritas terhadap nasib rakyat Palestina, sebagai dilansir oleh MEMO, Senin (21/7/2014).

Para pengunjuk rasa mengangkat spanduk yang mengutuk agresi "Israel" di Gaza dan memuji tekad warga Jalur Gaza dalam menghadapi agresi "Israel".

Protes itu diselenggarakan oleh Gerakan Keadilan dan Amal, (Justice and Charity movement), sebuah gerakan Islam terbesar di Maroko, di samping itu protes massal ini diikuti juga oleh Asosiasi Kelompok Kerja untuk Palestina dan Maroko untuk Mendukung Perjuangan Palestina, Partai Keadilan dan Pembangunan, dan beberapa politik lainnya dan kelompok masyarakat sipil.

Protes massal itu muncul setelah pemerintah Maroko menyerukan penghentian segera serangan "Israel" di Gaza, karena hal itu tidak dapat diterima dan tidak dapat dibenarkan. Pemerintah maroko menuding "Israel" melanggar hukum internasional dan semua nilai-nilai kemanusiaan.

Kementerian Luar Negeri Maroko menyatakan keprihatinan tentang operasi darat "Israel "di Gaza, dan memperingatkan bahwa hal itu akan meningkatkan pertumpahan darah, memperumit situasi, memperluas lingkaran ketegangan, dan menyebarkan budaya permusuhan dan kebencian.

Menteri-menteri yang hadir dalam demonstrasi itu termasuk Menteri Luar Negeri Maroko Salahuddin Mezuar, Menteri Delegasi Kementerian Infrastruktur, Transportasi dan Logistik Najib Boulif, Menteri Pemuda dan Olahraga Muhammad Ozzine, Menteri Hubungan Parlemen dan Masyarakat Sipil El-Habib Choubani, Menteri Pariwisata Lahsen Hadad, Menteri Kebudayaan Muhammad Amin Sbihi, Menteri Pendidikan Tinggi Penelitian Ilmiah dan Manajer Pelatihan Soumia Benkhaldoun, Menteri Delegasi untuk Departemen Energi, Pertambangan, Air dan Lingkungan Hakima Al-Hait, para pemimpin politik terkemuka lainnya dan kepala partai politik juga mengambil bagian dalam protes tersebut.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Innalillahi, puluhan jasad warga Gaza yang dibantai zionis "Israel" bergeletakan di jalan-jalan distrik Shujaya

Written By Unknown on Senin, 21 Juli 2014 | 17.11

GAZA (Arrahmah.com) – Sebuah video yang dirilis pada Ahad (20/7/2014) oleh saluran satelit Al-Aqsa yang dioperasikan oleh Hamas menunjukkan puluhan jasad berserakan di jalan-jalan distrik Al-Shujaya di bagian timur Kota Gaza pasca serangan brutal zionis "Israel" di daerah itu, lansir MEMO.

Video ini menunjukkan keluarga-keluarga Palestina meninggalkan rumah mereka di tengah kepanikan dan jeritan yang mencekam, beberapa saat setelah daerah itu dihantam oleh tembakan artileri "Israel".

Sumber-sumber medis mengatakan bahwa puluhan mayat masih terjebak di daerah yang tetap tidak dapat diakses untuk ambulans itu.

Belum ada angka yang menunjukkan secara pasti jumlah korban yang gugur, tapi juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf Al-Qodra mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa sedikitnya 13 warga Palestina gugur dan 200 lainnya terluka dalam serangan brutal "Israel" dari daerah pemukiman warga sipil, termasuk di Al-Shujaya, di timur Kota Gaza.

Puluhan tank-tank dan kendaraan militer "Israel" telah memaksa masuk ke bagian timur Kota Gaza di tengah tembakan artileri berat dari tank-tank "Israel" di daerah itu, mendorong ribuan warga Palestina meninggalkan rumah mereka menuju pusat kota. Banyak dari mereka yang berlindung di kebun Rumah Sakit Al-Shif.

Saksi mata mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pasukan "Israel" maju ke area Zaitoun, Toffah dan Al-Shujaya di bagian timur Kota Gaza di mana mereka menyerang beberapa rumah.

Penerobosan itu juga menyebabkan pertempuran sengit antara pasukan "Israel" dan pejuang Palestina, saksi menambahkan.

Sejak Selasa (7/7) lalu, tentara "Israel" telah menggempur Jalur Gaza dengan bombardir udara dan pemboman angkatan laut yang menargetkan warga sipil dengan dalih ingin menghentikan serangan roket pejuang Palestina.

Pada Kamis (17/7), tentara zionis "Israel" meluncurkan serangan darat ke dalam wilayah Palestina, mengirimkan ribuan pasukan ke daerah yang diblokade itu.

Sedikitnya 358 warga Palestina telah gugur dalam serangan biadab "Israel" di Jalur Gaza sejak dimulainya serangan "Israel". Sementara sekitar 2.650 warga Palestina lainnya dilaporkan terluka.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Foto kondisi warga Gaza di Shujaya pasca serangan brutal zionis "Israel"

GAZA (Arrahmah.com) – Puluhan tank dan kendaraan militer "Israel" telah memaksa masuk ke bagian timur Kota Gaza di tengah tembakan artileri berat dari tank-tank "Israel" di Al-Shujaya,, mendorong ribuan warga Palestina meninggalkan rumah mereka menuju pusat kota. Banyak dari mereka yang berlindung di kebun Rumah Sakit Al-Shif.

Saksi mata mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pasukan "Israel" maju ke area Zaitoun, Toffah dan Al-Shujaya di bagian timur Kota Gaza di mana mereka menyerang beberapa rumah.

Penerobosan itu juga menyebabkan pertempuran sengit antara pasukan "Israel" dan pejuang Palestina, saksi menambahkan.

Sejak Selasa (7/7/2014) lalu, tentara "Israel" telah menggempur Jalur Gaza dengan bombardir udara dan pemboman angkatan laut yang menargetkan warga sipil dengan dalih ingin menghentikan serangan roket pejuang Palestina.

Pada Kamis (17/7), tentara zionis "Israel" meluncurkan serangan darat ke dalam wilayah Palestina, mengirimkan ribuan pasukan ke daerah yang diblokade itu.

Sedikitnya 358 warga Palestina telah gugur dalam serangan biadab "Israel" di Jalur Gaza sejak dimulainya serangan "Israel". Sementara sekitar 2.650 warga Palestina lainnya dilaporkan terluka.

Laporan ini disampaikan oleh Ola Attalah dengan sejumlah gambar yang diambil oleh fotografer MEMO Mohammed Asad dan Anadolu Agency.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

"Israel" mewanti-wanti para wartawan asing yang meliput Gaza

(Arrahmah.com) – Seakan sebuah ancaman, pers pemerintah "Israel" mewanti-wanti para wartawan asing yang meliput kondisi di Gaza pada Sabtu (19/7/2014), mengatakan bahwa "Israel" tidak bertanggung jawab atas keselamatan mereka.

"Gaza dan sekitarnya adalah medan pertempuran. Meliput peperangan ini menghadapkan para wartawan ke dalam bahaya yang mengancam," sebuah kutipan pernyataan e-mail Kantor Pers Pemerintah "Israel" (GPO), seperti dilansir World Bulletin.

"Israel juga tidak bertanggung jawab atas luka atau kerusakan yang mungkin terjadi akibat dari liputan lapangan."

GPO, badan yang memberi kuasa para wartawan yang berbasis di "Israel", menuding Hamas menggunakan para wartawan sebagai perisai manusia .

Agresi "Israel" di Jalur Gaza telah menyita perhatian dunia. Para wartawan berbondong-bondong meliput kondisi di Gaza untuk mengabarkannya kepada dunia.

Selain mengerahkan pasukan udaranya, "Israel" telah mengirimkan pasukan daratnya ke Gaza pada Kamis (17/7). Sejauh ini, para pejabat di Gaza mengatakan bahwa sekitar 341 warga Palestina telah meninggal dunia akibat serangan-serangan "Israel".

(siraaj/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Pesantren perlu kembali ke khittah

YOGYAKARTA (Arrahmah.com) – Sejak zaman Walisongo, pesantren megajarkan fiqh siyasah (fiqh politik) dan ilmu-ilmu lainnya. Fiqh siyasah memberikan pemahaman dan kesadaran kepada santri mengenai persoalan politik yang sedang berkembang. Karena pesantren mengajari politik, Belanda kebingungan menghadapi pesantren. Setiap pulang haji, selalu ada haji yg terlibat dalam aksi politik melawan penjajah. Sehingga pada tahun 1926, Belanda menerapkan Ordonansi Haji, di mana semua orang Indonesia yang sudah menjalankan haji harus mencantumkan gelar haji agar mudah diawasi.

Hal tersebut disampaikan oleh pengajar Universitas Brawijaya Malang Drs. Agus Sunyoto, M.Pd. dalam Diskusi Serial Pesantren dan Filsafat Politik #2 yang diselenggarakan oleh Jurnal MLANGI dan Lembaga Bahtsul Masail PW NU DIY bekerjasama dengan AIFIS (American Institute for Indonesian Studies) di Pondok Pesantren Kali Opak, Yogyakarta (18/7/2014).

Dalam kesempatan tersebut, Sunyoto menyayangkan jika saat ini pesantren tidak lagi memberikan pelajaran politik, dan tata negara.

"Pesantren hanya mengajari persoalan fiqh sehingga komunitas pesantren tidak bisa lagi memahami persoalan politik yang sedang berkembang. Sebagai akibatnya, pesantren hanya menjadi alat dalam perebutan kekuasaan", ungkap penulis buku Sejarah Walisongo tersebut.

Menurutnya, kini pesantren tidak lagi menjadi lokomotif perubahan sosial-politik, tapi menjadi sekadar pendorong lokomotif. Karena itu, penting bagi pesantren untuk kembali kepada masa Walisongo, yang bukan hanya sekedar mengajarkan fiqh, tetapi juga politik dan tata negara.

Sementara itu pembicara lain, Hasrul Hanif, M.A. menyampaikan bahwa pada tahun 80-an, Pemerintah Indonesia melakukan modernisasi secara pelan-pelan terhadap pesantren. Sebagai akibatnya, pesantren berubah semata hanya menjadi sekolah, bukan lagi menjadi simpul sosial. Pesantren juga tereduksi, pelan-pelan menjaga jarak dengan masyarakat dan tidak lagi berbaur dengan masyarakat.

Pengajar di FISIPOL UGM Yogyakarta tersebut menyampaikan bahwa Pesantren perlu kembali ke "khittah" pesantren sebagai simpul sosial, dari "sekolah" ke "pendidikan transformatif". Pesantren perlu mendidik para agen perubahan sosial untuk menjadi garda depan dalam kemandirian umat.

"Pesantren sebagai bagian dari gerakan sosial perlu memastikan kekuasaan yang berjalan harus untuk kepentingan publik. Pesantren perlu memandang politik bukan sekedar jabatan publik, tetapi rekayasa sosial untuk kemaslahatan', pungkasnya. (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

PMI sumbangkan Rp1 milyar untuk Palestina

JAKARTA (Arrahmah.com) – Palang Merah Indonesia (PMI) mendonasikan Rp1 miliar untuk para korban konflik bersenjata di Gaza, Palestina, melalui Bulan Sabit Merah Palestina.

Sekjen PMI Budi A Adiputro di Jakarta, Senin, mengatakan donasi itu dalam rangka menjawab imbauan darurat untuk respon bantuan kemanusiaan oleh Presiden Bulan Sabit Merah Palestina Dr Younis Al-Khatib kepada seluruh anggota Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.

PMI, ia mengatakan sebagai satu-satunya organisasi kemanusiaan di Indonesia yang tergabung dalam keanggotaan Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (Gerakan) nomor 68 sejak 1950, merasa terpanggil untuk memberikan dukungan berupa bantuan donasi kepada Bulan Sabit Merah Palestina sebagai sesama anggota Gerakan.

Dikutip dari antaranews, "Pada tahap pertama, PMI akan memberikan bantuan donasi yang berasal dari masyarakat senilai Rp1 miliar. Bantuan yang telah didonasikan oleh masyarakat melalui PMI tersebut akan segara kami kirim langsung ke Palestine Red Crescent Society," ujar Budi

Sejak 11 Juli 2014, PMI telah membuka tiga rekening bantuan donasi untuk Gaza, Palestina, bagi masyarakat Indonesia yang ingin menyumbang.

Selain kepada masyarakat, Budi mengatakan PMI juga menghimbau kepada pemerintah dan kalangan usaha untuk membantu korban konflik bersenjata di Gaza melalui PMI untuk disalurkan ke Palestine Red Crescent di Ramallah.

Tercatat 469 warga Palestina gugur akibat tembakan dan serangan darat tentara Israel dalam 15 hari terakhir. Sementara itu, serangan tentara Israel di Shejaiya mengakibatkan 80 persen korban meninggal dari orangtua, wanita, dan anak-anak tak berdosa. (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Wakil PM Turki, "Israel bermain api"

Written By Unknown on Sabtu, 19 Juli 2014 | 17.11

ISTANBUL (Arrahmah.com) – Wakil Perdana Menteri Turki, Emrullah Isler mengatakan "Israel bermain api" saat dia memulai serangan darat di Jalur Gaza yang dimulai Kamis malam (17/7).

Selama pidato yang disiarkan langsung oleh televisi negara pada Jumat pagi, Isler menyuarakan kecaman Turki terhadap "Israel" sebagai penyerangan "asusila".

"Penyerbuan yang diluncurkan selama beberapa hari terakhir menewaskan puluhan warga sipil Palestina yang tak berdosa. Israel berencana untuk mengambil nyawa banyak orang lain saat tidur di tempat tidur mereka sendiri," katanya.

Pejabat Turki membuat pernyataan menyusul peluncuran sebuah agresi darat "Israel" di Gaza dalam upaya untuk menghancurkan terowongan perbatasan.

Serangan udara "Israel" yang sedang berlangsung untuk hari berturut-turut ke-12 telah merenggut nyawa sekitar 297(71 anak-anak,38 wanita), korban luka parah 2286 (640 anak-anak, 400 wanita, 90 lansia). Adapun kerusakan rumah total sebanyak 564 unit dan 8990 rumah rusak sebagian, seperti dilaporkan Abdillah Onim, kontributor TvOne pada Sabtu (19/7). Inilah sebuah pembunuhan massal dan perusakan bumi Allah yang terencana. Innalloha 'aziizun dzuntiqaam. (adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Save Gaza

Oleh : Henny (Ummu Ghiyas Faris)

(Arrahmah.com) – Tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza Palestina, membuat kita gemas, marah, sedih semua perasaan berkecamuk menjadi satu. Menyaksikan adegan-adegan di media masa atas kekejaman Zionis Israel laknatullah terhadap rakyat Palestina. Seperti diberitakan di media masa hari Selasa (9/7/2014). Sirene mengaum dahsyat di Gaza tanpa henti. Drone-drone, pesawat udara Israel melayang-layang di langit Gaza. Bom jatuh, dan korban pun jatuh. Israel beralibi Hamas harus membayar atas matinya tiga orang remaja Israel beberapa pekan yang lalu sebelumnya. Tapi "Hamas" itu bagi Israel berarti rakyat Palestina di Gaza. Tanpa pandang bulu.

Kekejaman Isreal semakin membabi buta, anak-anak dan perempuan Gaza menjadi korban serangan yang paling banyak. Baju dan kulitnya compang-camping karena hantaman peluru-peluru tentara Israel. Di berbagai tempat terdengar tangisan, ya tangisan karena ditinggal mati oleh orang-orang terdekat. Mereka yang telah syahid karena terbunuh atas peluru-peluru dan roket-roket Israel tampak meninggalkan orang-orang sekitarnya dengan wajah yang tenang.

Tentara Israel tiada hentinya menggempur pemukiman warga palestina. Gempuran tersebut menggunakan rudal dari Pesawat Jet F-16 dan helikopter tempur yang dipasok dari tuannya yaitu Amerika. Bukan sekali ini saja Zionis Israel menggempur bumi Gaza, dan itu akan terus diingat oleh generasi-generasi mendatang.

Bau hangus tercium dan darah tercecer di mana-mana. Kerusakan rumah, mobil, motor seakan menjadi pemandangan yang begitu menyayat hati. Istri-istri yang menangis karena ditinggal suami dan anak-anaknya, semua itu sungguh menyakitkan terlebih dilakukan dengan sangat brutal, sampai kapan Israel terus menerobos batas-batas kemanusiaan? Walaupun dunia internasional mengecam aksi brutal Israel semua itu tidak membuat Zionis laknatullah itu menghentikan aksinya tapi malah semakin membabi buta.

Anak-anak dan perempuan korbannya

Tragedi kemanusiaan di mana pun selalu anak-anak dan perempuan yang menjadi korban. Hingga saat ini empat orang anak di pantai kota Gaza terbunuh dalam serangan udara Israel pada Rabu hingga meningkatkan jumlah korban tewas menjadi 213 orang. Kekerasan terbaru menjatuhkan korban tewas pada Rabu sebanyak 16 orang, dan meningkatkan jumlah keseluruhan warga tewas di Gaza setelah berlangsungnya sembilan hari serangan menjadi 216 orang. Lebih dari 1.560 orang mengalami luka-luka. (antaranews.com, 17/07/2014).

Perempuan Palestina dan anak-anak adalah bagian yang tidak terpisahkan dari jihad. Anak-anak itulah yang kelak akan menjadi mujahid-mujahid yang akan menghancurkan Zionis laknatullah Israel. Hal inilah yang mendorong Israel membabi buta membunuh mereka. Dalam kondisi pelayanan kesehatan yang buruk, kondisi hidup yang serba sulit, mereka tidak lelah mencetak mujahid-mujahid baru. Anak-anak itu mereka didik dan tanamkan kecintaan terhadap jihad dan mati syahid. Maka anak-anak Palestina tidak pernah merasa takut berhadapan dengan tentara Israel sekalipun hanya bersenjatakan batu.

Akar persoalan

Sesungguhnya tragedi ini berpijak pada persoalan Aqidah, syariah, dan politik (Islam vs kufur Yahudi), bukan masalah konflik dua negara, sehingga perdamaian sebagai solusi.Mengingatkan sejarah bahwa Palestina adalah bagian dari negeri muslim, haram bagi siapa pun untuk merampasnya. Sejak pemerintahan Khalifah Umar bin Khaththab ra, kaum Muslimin diamanahi melindungi kaum Nasrani dari ancaman Yahudi dengan mencegah Yahudi tinggal di Palestina. Hal itu dituangkan dalam Perjanjian Umariyah/Perjanjian Illiya tatkala penduduk Palestina yang semuanya Nasrani menyerahkan secara sukarela tanahnya kepada kaum Muslimin.

Melalui perjanjian Umariyah disepakati bahwa selain Muslim, hidup juga berdampingan secara damai dengan orang Nasrani di Palestina. Tetapi juga harus diingat dalam perjanjian Umariyah itu orang Yahudi tidak boleh tinggal di Palestina.

Secara politis, tentang makar Yahudi yang mendirikan negeri zionis Israel. Sejak awal pendiriannya, keberadaan negara Israel tidak lepas dari kepentingan negara-negara imperialis Barat, terutama Inggris dan Amerika Serikat.

Secara syariah Islam jelaslah Islam juga mengharamkan kolonialisme dan pembantaian, dan Islam juga anti penjajahan, apalagi itu terhadap tanah milik kaum Muslimin, tanah wakaf, tanah kharajyiah. Pembantaian umat yang dilakukan Israel juga adalah kezaliman luar biasa, apalagi korbannya adalah anak-anak dan perempuan.

Maha benar Allah dalam firmanNya :

Dan sesungguhnya, telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rejeki dari yang baik-baik, dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna, atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan." (QS:.Al Isra : 70)

Sesungguhnya hilangnya dunia (dan seisinya) benar-benar lebih ringan bagi Allah ketimbang terbunuhnya seorang Muslim. (HR at-Tirmidzi)

Untuk menyelamatkan perempuan dan anak-anak Palestina, terbelenggu oleh sekat nation state – egoistis nasionalis penguasa muslim di sekitar Palestina. Nasionalisme adalah musuh umat Islam, racun berbahaya, penghalang persatuan umat. Contohnya, Mesir hanya membuka perbatasan untuk menolong yang cidera dalam beberapa jam lalu ditutup lagi; Nasionalisme menghalangi setiap negara untuk mengirim bantuan tentara karena prinsip Politik Luar Negeri yang dianut, kalaupun mengirim tentara maka tunduk dalam genggaman PBB yang mendukung eksistensi Israel.

Bantuan do'a, dana, dan materi lainnya, secara realitas diperlukan. Namun bukan solusi persoalan. Akhirnya lebih focus pada menolong korban dengan tetap membiarkan si pelaku melakukan tindakan keji (pembunuhan massal) secara bebas.

Perempuan dan anak-anak (genoside) yang menjadi korban serangan Israel di Gaza, tidak mendapatkan respon yang menghebohkan dunia (LSM dan Dunia Internasional lainnya) sebagaimana yang terjadi pada Malala dan Piala Dunia FIFA 2014. Standar Ganda Barat dalam mensikapi HAM untuk kaum muslimin (dibiarkan tidak mendapatkan hak-haknya mulai hak hidup, mendapatkan pendidikan, perlindungan dan lainnya).

Solusi

Jelaslah tragedi Gaza buah dari konspirasi Barat/Imperialis untuk menghancurkan Islam dan Kaum Muslimin, dengan menggunakan solusi national state/kemerdekaan bagi palestina. Solusi ini akan menjauhkan kebutuhan umat terhadap persatuan kaum muslimin dalam naungan Daulah Khilafah.

Usulan perdamaian, tidak menyelesaikan masalah. Harus diingat bahwa tabiat orang yahudi selalu ingkar janji. Dia akan menawarkan damai jika tujuannya sudah tercapai, jika persenjataannya sudah habis, dan dalam waktu perjanjian itu dia menyusun strategi baru dan persediaan senjata baru. Dari dahulu selalu berulang hal yang sama, menawarkan gencatan senjata dia pula yang mengingkari.

Tragedi palestina membutuhkan solusi yang kongkrit, tragediy yang terjadi adalah karena ketiadaan Khilafah yang melindungi kaum muslim. Untuk itu, tegaknya khilafah menjadi suatu kewajiban. Jihad yang dilakukan secara personal atau kelompok untuk menyelamatkan Palestina masih belum cukup. Sangat membutuhkan pengerahan tentara-tentara dari negeri-negeri muslim seluruh dunia yang berjumlah besar untuk bersatu menyelamatkan Palestina sebagai bagian dari masalah kaum muslimin. Sehingga sangat mendesak untuk dicabutnya Nasionalisme dari benak kaum muslimin (rakyat, tentara maupun penguasa).

Negeri-negeri bila bersatu dalam Naungan Khilafah Islamiyah memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menaklukan Israel maupun pendukungnya. Hal ini mencakup tentara jumlah besar, peralatan perang dan senjata yang berimbang bahkan lebih.

Khilafah Islamiyah sebagai perisai (junnah) bagi rakyatnya, tidak ada satu wilayah maupun individu rakyatnya (termasuk perempuan maupun anak-anak) yang dibiarkan terbunuh. Perempuan yang melahirkan generasi dan anak-anak calon pemimpin di masa mendatang mendapatkan perlindungan keamanan yang utuh dalam naungan khilafah. Peperangan yang dilakukan oleh Khilafah beradab dibandingkan perang saat ini di era modernisasi penuh dengan kebiadaban yang menyerang penduduk sipil dan orang lemah, rumah ibadah, sekolah, pasar, dan lain-lain. Wallâhu a'lam bish-shawâb.

(azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Dr. Ayman Al-Balawi : "Khawarij masa kini, IS(IS) dan para pengikutnya"

(Arrahmah.com) – (DR. Ayman Al-Balawi adalah seorang ahli dibidang fiqh dan ushul fiqh. Beliau adalah saudara kandung dari komandan jihad Asy-Syahid –bidznillah- Abu Laila Humam Al-Balawi yang lebih dikenal dengan nama Abu Dujanah Al-Khurasani. Abu Dujanah Al-Khurasani adalah seorang Doktor yang telah melakukan serangan spektakuler operasi syahid terhadap Camp Chapman, sebuah pangkalan CIA di dekat Khost, Afghanistan pada tanggal 30 Desember 2009. Sebuah serangan yang telah berhasil menggoncangkan Dinas Intelijen Amerika (CIA) dan pemerintahan Gedung Putih)

Humam Al-Balawi yang lebih dikenal dengan nama Abu Dujanah Al-Khurasani. Abu Dujanah Al-Khurasani

Humam Al-Balawi yang lebih dikenal dengan nama Abu Dujanah Al-Khurasani (Rahimahullah)

***

Setelah saya meneliti hadits-hadits shahih berkenaan tentang sifat-sifat khawarij, saya mendapati bahwa secara global sifat-sifat khawarij ini memiliki kesamaan dengan tandhim yang bernama "Daulah Islam". Ini adalah ringkasan hadits-hadits shahih yang menjadi kerangka acuan dari sifat-sifat tandhim "Daulah Islam". (redaksi sengaja menampilkan kesekuruhan isi hadits beserta terjemahannya agar pembaca sekalian bisa lebih memahami)

(1)

سَيَخْرُجُ قَوْمٌ فِي آخِرِ الزَّمَانِ أَحْدَاثُ الْأَسْنَانِ سُفَهَاءُ الْأَحْلَامِ يَقُولُونَ مِنْ خَيْرِ قَوْلِ الْبَرِيَّةِ لَا يُجَاوِزُ إِيمَانُهُمْ حَنَاجِرَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ فَأَيْنَمَا لَقِيتُمُوهُمْ فَاقْتُلُوهُمْ فَإِنَّ فِي قَتْلِهِمْ أَجْرًا لِمَنْ قَتَلَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ." (رواه البخاري ومسلم وأبو داود والترمي وأحمد والنسائي وغيرهم)

"Di akhir zaman nanti akan keluar segolongan kaum yang muda usianya, bodoh cara berpikirnya, mereka berbicara dengan sabda Rasulullah, namun iman mereka tidak sampai melewati kerongkongan. Mereka keluar dari agama Islam seperti anak panah tembus keluar dari (badan) binatang buruannya. Maka apabila kamu bertemu dengan mereka bunuhlah, karena membunuh mereka mendapat pahala disisi Allah pada hari kiamat." (HR. Bukhari, Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad, Nasa'i, dan lainnya)

Maknanya,mereka adalah orang-orang yang masih muda lagi dangkal pikirannya.

(2)

سَيَكُونُ فِى أُمَّتِى اخْتِلاَفٌ وَفُرْقَةٌ قَوْمٌ يُحْسِنُونَ الْقِيلَ وَيُسِيئُونَ الْفِعْلَ وَيَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ مُرُوقَ السَّهْمِ مِنَ الرَّمِيَّةِ لاَ يَرْجِعُونَ حَتَّى يَرْتَدَّ عَلَى فُوقِهِ هُمْ شَرُّ الْخَلْقِ وَالْخَلِيقَةِ طُوبَى لِمَنْ قَتَلَهُمْ وَقَتَلُوهُ يَدْعُونَ إِلَى كِتَابِ اللَّهِ وَلَيْسُوا مِنْهُ فِى شَىْءٍ مَنْ قَاتَلَهُمْ كَانَ أَوْلَى بِاللَّهِ مِنْهُمْ قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا سِيمَاهُمْ قَالَ : التَّحْلِيقُ

"Akan ada perselisihan dan perseteruan pada umatku, suatu kaum yang memperbagus ucapan dan memperjelek perbuatan, mereka membaca Al-Quran tetapi tidak melewati kerongkongan, mereka lepas dari Islam sebagaimana anak panah lepas dari busurnya, mereka tidak akan kembali (pada Islam) hingga panah itu kembali pada busurnya. Mereka seburuk-buruknya makhluk. Beruntunglah orang yang membunuh mereka atau dibunuh mereka. Mereka mengajak pada kitab Allah tetapi justru mereka tidak mendapat bagian sedikitpun dari Al-Quran. Barangsiapa yang memerangi mereka, maka orang yang memerangi lebih baik di sisi Allah dari mereka". Para sahabat bertanya : "Wahai Rasul Allah, apa cirri khas mereka?". Rasul menjawab : "Bercukur gundul". (Sunan Abu Daud : 4765)

Mereka menghindari Mahkamah Syariah yang Independen, dan berbuat kezhaliman-kezhaliman yang disebutkan oleh Syaikh Muhaisini.

(3)

"…يَقُولُونَ مِنْ خَيْرِ قَوْلِ الْبَرِيَّةِ …"

"…Mereka berbicara tentang syariah…"

(4)

"…قَوْمٌ يُحْسِنُونَ الْقِيلَ وَيُسِيئُونَ الْفِعْلَ…"

"…Mereka melakukan kejahatan dan berlebih-lebihan dalam takfir, tetapi mereka mengaku berpegang teguh terhadap peraturan syariat…"

(5)

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ، حَدَّثَنَا الشَّيْبَانِيُّ، حَدَّثَنَا يُسَيْرُ بْنُ عَمْرٍو، قَالَ، قُلْتُ لِسَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ: هَلْ سَمِعْتَ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ فِي الْخَوَارِجِ شَيْئًا؟، قَالَ: سَمِعْتُهُ يَقُولُ وَأَهْوَى بِيَدِهِ قِبَلَ الْعِرَاقِ: " يَخْرُجُ مِنْهُ قَوْمٌ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ، يَمْرُقُونَ مِنَ الْإِسْلَامِ مُرُوقَ السَّهْمِ مِنَ الرَّمِيَّةِ "

Telah menceritakan kepada kami Muusaa bin Ismaa'iil : Telah menceritakan kepada kami 'Abdul-Waahid : Telah menceritakan kepada kami Asy-Syaibaaniy : Telah menceritakan kepada kami Yusair bin 'Amru, ia berkata : Aku bertanya kepada Sahl bin Hunaif : "Apakah engkau pernah mendengar Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda tentang Khawaarij ?". Sahl berkata : "Aku pernah mendengar beliau bersabda sambil mengarahkan tangannya ke Iraq : "Akan keluar darinya satu kaum yang membaca Al-Qur'an namun tidak melebihi/melewati kerongkongan mereka. Mereka keluar dari Islam seperti keluarnya anak panah dari busurnya". [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 6934].

Maknanya pemimpin khawarij adalah datang dari Iraq. Kalian telah mengetahui darimana asal amir "Daulah Islam".

(6)

"…يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ مُرُوقَ السَّهْمِ مِنَ الرَّمِيَّةِ…"

Mereka lari dari Mahkamah Syariah, mereka lari dari pertanggung jawaban terhadap darah kaum muslimin yang telah ditumpahkan, mereka lari dari ketaatan terhadap Ulama' timur dan barat dan berbagai perlakuan mereka yang selalu kabur dari suatu hal.

(7)

إنَّ مِن بعْدِي مِنْ أُمَّتِي قَوْمًا يَقْرَؤُنَ اْلقُرآنَ لاَ يُجَاوِزُ حَلاَقِمَهُمْ يَقْتُلُوْنَ أَهْلَ اْلإسْلاَمِ وَيَدَعُوْنَ أَهْلَ اْلأَوْثَانِ، يَمْرُقُوْنَ مِنَ اْلإسْلاَمِ كمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مَنَ الرَّمِيَّةِ، لَئِنْ أَدْرَكْتُهُمْ لَأَقْتُلَنَّهُمْ قَتْلَ عَادٍ

"Sesungguhnya setelah wafatku kelak akan ada kaum yang pandai membaca al-Quran tetapi tidak sampai melewati kerongkongan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala, mereka lepas dari Islam seperti panah yang lepas dari busurnya. Seandainya (usiaku panjang dan) menjumpai mereka (kelak), maka aku akan memerangi mereka seperti memerangi (Nabi Hud) kepada kaum 'Aad ". (HR. Abu Daud, kitab Al-Adab bab Qitaalul Khawaarij : 4738)

Operasi-operasi mereka yang ditujukan kearah kaum muslimin lebih banyak ketimbang kearah rezim Assad.

Dan setelah saya ber-istikharah, saya meyakini dengan dasar pijakan syari'at, bahwa tanzhim "Daulah Islam" dan para pengikutnya adalah kelompok khawarij kontemporer, seluruhnya! termasuk dengan adanya orang-orang yang merasa ditipu oleh "Daulah Islam", tetaplah mereka dikatakan khawarij.

Benarlah perkataan Syaikul Islam dalam bukunya "Minhajus Sunnah" ketika membahas tentang ciri-ciri penyimpangan khawarij : "mereka melihat agama bukan seperti agama islam yang seharusnya, seperti keyakinan mereka-khawarij dan para pengikut hawa nafsu- ;mereka memegang sebuah pendapat yang salah lagi bid'ah sehingga mereka berani membunuh seseorang berdasarkan pendapat tersebut, juga mengkafirkan orang-orang yang berbeda pendapat dengan mereka, dan menganggap merekalah yang salah sehingga mereka memerangi orang-orang yang berbeda pendapat tersebut, mereka mengkafirkan dan melaknat mereka".

Silahkan follow akun twitter DR. Ayman Al Balawy :
https://twitter.com/aymanbalawiee

(muqawamah.com/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

TNI kerahkan pasukan khusus amankan gedung KPU

JAKARTA (Arrahmah.com) – Panglima TNI Jenderal Moeldoko akan mengerahkan pasukannya untuk mengawal dan mengamankan proses rekapitulasi suara Pemilu Presiden 22 Juli mendatang di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta.

"Saya selaku Panglima TNI memposisikan Gedung KPU saat ini sebagai center of gravity. Sebagai objek strategis nasional dalam konteks pemilu," kata Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat 18 Juli 2014, seperti dikutip dari vivanews.

Menurut dia, KPU sebagai lembaga negara yang menentukan siapa presiden Indonesia lima tahun ke depan perlu mendapatkan pengamanan ekstra dari pasukan TNI. Dia akan memastikan anggota, dokumen dan Gedung KPU benar-benar aman dan terlindungi.

Upaya tersebut digambarkan melalui latihan gabungan simulasi pengamanan di Gedung KPU yang dilakukan pasukan khusus TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta.

Sementara itu, Panglima Divisi I Kostrad, Mayor Jenderal TNI Fransens G Siahaan, yang menjadi komandan latihan mengatakan, simulasi ini melibatkan 64 personel pasukan khusus dari tiga matra, yakni Kopassus dan Kostrad dari TNI AD, Paskhas dari TNI AU dan Marinir dari TNI AL.

"Dalam latihan ini menurunkan 12 helikopter dari berbagai jenis. TNI AD mengerahkan 3 Helli jenis Bell 412 ditambah 4 Buah MI 17. TNI AU menurunkan 3 Unit Helli Super Puma Nas 332. Sedangkan Angkatan Udara menurunkan 3 Helli Bel 412," ujar Fransens.

Sementara Kepolisian Republik Indonesia (Polri) juga akan memberikan pengamanan berlapis di Gedung KPU, pada 22 Juli 2014. Kapolri Jenderal Sutarman sendiri telah menyebut Jakarta menjadi titik krusial dalam pengamanan karena menjadi pusat tempat penghitungan.

Sutarman mengatakan, akan melakukan pengamanan maksimal dan berlapis. "Mulai dari ring satu di dalam gedung, ring dua, tiga hingga empat," kata dia, Jumat (18/7/2014), tulis ROL.

Pengamanan dilakukan agar jalannya penghitungan tertib, aman dan lancar serta tidak ada intimidasi dari pihak manapun. Sutarman sendiri mengajak segala pihak untuk ikut mengawasi KPU agar suara yang dalam penghitungan murni suara rakyat.

Di masyarakat beredar broadcast (bc) akan adanya kerusuhan jelang dan pasca pengumuman rekapitulasi suara Pilpres 2014. Kerusuhan dipicu oleh ketidakpuasan massa pendukung salah satu Capres atas keputusan KPU. Dalam bc itu disebut kerusuhan ini akan berlangsung massif di Boyolali, Klaten, Solo, Jakarta, Aceh, Maluku, Bali dan Papua. (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Brigade Al-Qassam menolak usulan gencatan senjata dengan "Israel"

Written By Unknown on Rabu, 16 Juli 2014 | 17.11

GAZA (Arrahmah.com) – Mujahidin Brigade Al-Qassam menegaskan sikapnya terkait usulan untuk gencatan senjata antara kelompok jihad tersebut dan "Israel."

Dalam pernyataan militernya pada Selasa (15/7/2014) pagi, Brigade Al-Qassam menyatakan bahwa tidak ada pihak baik secara resmi ataupun tidak resmi yang menghubungi Al-Qassam terkait usulan gencatan senjata.

Al-Qassam menekankan bahwa jika gagasan gencatan senjata itu benar adanya, tulis qassam.ps, hal itu merupakan gagasan untuk tunduk kepada musuh, dan Al-Qassam menolaknya.

"Bagi kami, tidaklah berharga tinta yang menulisnya," tambah brigade tersebut.

"Pertempuran kami dengan musuh akan berlanjut dan kami akan setia kepada darah para Syuhada," tambah pernyataan itu.

Brigade Al-Qassam berjanji kepada rakyat Palestina bahwa darah-darah yang tertumpah dalam perang ini dan pengorbanan mereka tidak akan disia-siakan oleh siapapun di dunia ini. (siraaj/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Ada intervensi asing dalam Pilpres 2014

JAKARTA (Arrahmah.com) – Capres Prabowo Subianto mengatakan intervensi asing dalam Pilpres 9 Juli 2014 lalu terlihat jelas. Salah satunya bagaimana pemberitaan media asing terhadap Prabowo-Hatta.

"Kita lihat belum ada keputusan resmi, tapi TV dan media asing sudah banyak bilang pihak sana menang. Asing sedang membuat perception building. Makanya kalau wartawan asing selalu tanya kepada saya, 'Anda kalah'," ungkap Prabowo saat kunjungan ke kantor PBNU, Jakarta, Selasa (15/7/2014), seperti dikutip dari RMOL.

Padahal, sambung Prabowo, pihaknya belum tentu kalah. Hitung-hitungan tim yang dibentuk oleh tim pemenangan Prabowo-Hatta jelas menunjukkan kemenangan. "Kekuatan di belakang saya besar. Ditambah lagi ada dukungan parlemen 62 persen. Jangan anggap enteng saya," tegas Prabowo.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Dr KH Said Aqil Siradj menyebutkan bahwa kunjungan calon presiden Prabowo Subianto ke kantor PBNU juga dihadiri oleh 12 pimpinan Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI).

"Di dalam tadi ada 12 pimpinan ormas Islam. Pertama kita harap Prabowo dapat kekuatan dan taufik dari Allah SWT," kata Kiai Said kepada wartawan di kantor PBNU, Jakarta.

Said Aqil yang juga ketum LPOI menegaskan, apapun keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli nanti, harus dihadapi oleh semua kubu dengan lapang dada. Hanya saja, dia menyayangkan langkah pihak-pihak yang mendeklarasikan kemenangan dini. "Itu namanya mendahului keputusan KPU," tegas Said Aqil.

Dalam kesempatan itu, Said juga bilang seyogyanya masing-masing kubu yang bertarung tunduk dan patuh pada UU di mana keputusan pemenang pilpres berada di tangan KPU.

"Kita juga mendesak aparat hukum menindak tegas terhadap pihak-pihak yang berencana membuat keadaan tidak kondusif," tambah Kiai Said Aqil.

Dia pun meminta agar seluruh ormas Islam, khususnya yang tergabung dalam LPOI, waspada terhadap politik adu domba dan intimidasi pihak mana pun. Terpenting pula, dia dan pimpinan LPOI juga sepakat dengan pernyataan Prabowo tentang bahaya campur tangan asing yang semakin terasa saat pilpres ini. "Makanya LPOI juga menolak campur tangan asing," terangnya.

Ormas Islam yang hadir pada kesempatan itu adalah Nadlatul Ulama (NU), Persatuan Islam, Al Irsyad Al-Islamiyah, Mathlaul Anwar, Ittihadiyah, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, Azzikra, Syarikat Islam Indonesia, Al-Washiliyah, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dan Ikatan Dai Indonesia (IKADI). (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Muslim di Skandinavia Utara berpuasa di tengah matahari tidak terbenam

SKANDINAVIA (Arrahmah.com) – Di saat sebagian besar Muslim di dunia menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan ini dalam kondisi yang normal, memulai puasa di saat fajar (subuh) dan berbuka di saat matahari terbenam (maghrib), ada sebagian umat Islam yang menjalani puasa Ramadhan dengan waktu yang tak biasa, menjadi tantangan tersendiri bagi mereka.

Sebagaimana yang terjadi di bagian utara Skandinavia di mana matahari tidak terlihat terbenam di saat musim panas, masyarakat Muslim di sana harus mencari cara alternatif untuk menentukan waktu berbuka puasa. Alhamdulillah, Muslim di kota Artik itu telah menemukan caranya, lansir World Bulletin.

scandinavia muslim3

waktu sahur (dalam keadaan siang)

scandinavia muslim1

waktu berbuka puasa (dalam keadaan siang)

scandinavia muslim2

shalat maghrib (masih dalam keadaan siang hari)

Sekitar 700 Muslim di Kiruna kekurangan badan lokal yang mengurus urusan agama mereka, seperti menentukan waktu berpuasa bagi mereka. Jadi, sementara sebagian dari mereka memilih untuk berpuasa sesuai dengan waktu Makkah, kiblat kaum Muslimin. Sedangkan sebagian lainnya memilih untuk menyesuaikan dengan waktu Stockholm, di mana matahari benar-benar terbenam, meskipun hanya beberapa jam sebelum ia terbit kembali.

Sebaliknya, ketika musim dingin matahari tidak terlihat terbit selama dua minggu. Hal tersebut tidak hanya berdampak pada waktu berpuasa tetapi juga berdampak pada waktu shalat. Dalam kasus ini, Muslim di daerah tersebut harus mengikuti waktu shalat lokasi terdekat. (siraaj/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

BBC "diprotes Gaza"

JAKARTA (Arrahmah.com) – Lebih dari 5.000 masyarakat turut berpartisipasi dalam aksi protes terhadap BBC yang deselenggarakan Palestine Solidarity Campaign UK (PSC UK) di London pada hari Rabu (16/7/2014), sebagaimana yang dilansir pada halaman resmi PSC UK pada Facebook hari ini.

Para pemrotes memblokir jalanan di luar gedung pusat BBC di London hari ini. Aksi tersebut merupakan desakan masyarakat Inggris agar BBC meliput berita terkait Gaza secara jujur.

Salah satu agenda aksi tersebut adalah penyerahan sepucuk surat desakan yang ditandatangani oleh 45.000 orang – termasuk tokoh masyarakat dan cendekiawan barat seperti Noam Chomsky, John Pilger, Ken Loach, Andy Slaughter MP, Katy Clark MP, Brian Eno dan Jeremy Hardy – kepada BBC. Surat tersebut menuntut BBC agar menyiarkan fakta tentang Gaza yang sedang diagresi oleh "Israel", para pengungsi Palestina, kenyataan bahwa negara mereka tidak memiliki angkatan bersenjata darat, laut,maupun udara.

Surat tersebut dapat diunduh melalui link berikut:
http://act.palestinecampaign.org/petition/bbc

(adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger