Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

DPRD Poso kritik soal situasi keamanan wilayahnya

Written By Unknown on Sabtu, 31 Januari 2015 | 17.11

POSO (Arrahmah.com) – Sejumlah anggota DPRD Poso memberikan kritikan dan sarannya terkait penanganan persoalan keamanan di Poso pada Kamis, (29/01).

Hal itu berlangsung dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Poso bersama Bupati Poso, Kapolres Poso, Dandim 1307 Poso, Danyon 714 Sintuwu Maroso Poso, dan Detasemen Brimob Pelopor Kabupaten Poso di gedung DPRD Poso.

Salah satunya adalah Baharudin Sapi'i dari Fraksi Sintuwu Maroso. Ia menyampaikan beberapa hal, terutama harapannya yang sangat besar kepada pemerintah daerah agar serius dalam menangani kasus Poso.

"Keseriusan pemerintah daerah sangat diharapkan. Menurut kami, Poso harus dijadikan daerah bencana sehingga bantuan dan perhatian dari pusat ada," ujar Baharuddin Sapi'i.

Baharuddin juga menyampaikan bahwa dalam menangani kasus Poso jangan melihat dari satu kejadian, tapi harus secara keseluruhan dan akar masalah Poso. "Persoalan poso sangat kompleks, jangan hanya diselesaikan berdasar kejadian terbaru (insiden di Desa Tangkura, red), tapi harus dilihat secara keseluruhan," tambahnya.

Terakhir, Baharudin juga menyampaikan dalam hal pengamanan TNI Polri harus bekerja sama, dan penangkapan pealaku jangan sampai salah sasaran.

Sementara itu, anggota DPRD Poso lainnya dari Fraksi Partai Gerindra, Hidayat Bungasawa menyatakan bahwa aparat keamanan masih belum terencana dan sistematis dalam melakukan operasi di Poso. Pasalnya, masih ada kejadian secara sporadis yang membuat warga Poso jadi ketakutan.

Oleh karena itu, Fraksi Gerindra mengeluarkan pernyataan sikapnya, yaitu:

  1. Fraksi Gerindra Kabupaten Poso akan selalu menduukung penanganan dan penyelesaian keamanan di Kabupaten Poso,
  2. Agar masalah pengamanan dilakukan secara terencana sistematis, dan terukur karena penanganan belum maksimal. Menurut fakta di lapangan, 3 bulan terakhir ada gangguan keamanan secara sporadis, hampir sama dan berulang sehingga membuat ketakutan di masyarakat,
  3. Dampak negatif hal itu adalah membuat tatanan sosial di Kota Poso terganggu, meskipun masyarakat poso saat ini sudah tidak mudah terprovokasi. Namun, penanganan keamanan di Poso Pesisir dan Lore harus ditetapkan limit waktunya. Sebab, hal itu dapat membuat resistensi kepada aparat dan dapat menjadi beban pemerintah Poso.

Kapolres Poso AKBP Ronny Suseno saat menyampaikan langkah Polisi dalam mengamankan Poso dalam RDPU di gedung DPRD Poso, Kamis, (29/01). (azm/kiblat.net/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Pernyataan bersama ulama-ulama Jihad terkemuka mengenai fitnah ISIS di Kaukasus

(Arrahmah.com) – Beberapa ulama Jihad terkemuka membuat pernyataan bersama mengenai fitnah "Daulah Islam", atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, di Kaukasus.

Di antara para ulama yang turut menandatangani pernyataan ini ialah Syaikh Al-Muhaisini Syaikh As-Sibai, Syaikh Al-Uraidi, Syaikh Al-Rubaish, dan Syaikh An-Nadhari.

Dalam pernyataan bersama ini mereka menyampaikan bahwa ISIS telah menciptakan perpecahan di antara Mujahidin dan membuat Mujahidin melanggar Bai'at mereka kepada Amir mereka. Keadaan seperti itu menjadi lebih buruk lagi bagi Mujahidin yang berada dalam kondisi sulit seperti di Kaukasus.

Para ulama terkemuka ini juga memberikan nasihat kepada Mujahidin di Kaukasus untuk menghilangkan perselisihan di antara mereka dan kembali kepada Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya Shallahu 'alayhi wa sallam serta berkonsultasi dengan Ulama dan Mujahidin yang berpengalaman dalam menghadapi perselisihan yang ada.

Berikut terjemahan ringkasan pernyataan tersebut yang sebelumnya telah dipublikasikan oleh Muwahideen Media dalam bahasa Inggris pada Kamis (29/1/2015).

stat

Telah sampai kepada kami bahwa fitnah Jama'ah Daulah [Islam atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS] telah mencapai Kaukasus dan memecah belah jajaran [Mujahidin] serta mengubah fokus dari [memerangi] musuh (Rusia) menjadi [memerangi] sesama [Mujahidin].

Dengan nyata kami mengecam "Khilafah" ini dan bahwa [Khilafah] ini adalah batil sebagaimana yang para ulama zaman ini dan ulama terdahulu kita telah jelaskan. Di mana Khilafah tidak bisa tegak tanpa ada Ahlul Halli wal Aqdi.

Sebuah hadits terkenal menyebutkan:

"Maka barangsiapa membaiat seseorang tanpa bermusyawarah dengan kaum Muslimin, niscaya ia tidak boleh dibaiat dan tidak pula orang yang ia bai'at, karena dikhawatirkan keduanya akan dibunuh." [HR. Bukhari No. 6830]

dan perkaataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah:

"Jika Umar dan kelompok yang bersama beliau yang memberikan Bai'at kepada Abu Bakar dan kemudian sisanya dari para Sahabat menolak Abu Bakar, maka beliau (Abu Bakar) tidak akan menjadi Imam (Khalifah), Abu Bakar menjadi Imam oleh Bai'at yang disetujui oleh Jumhur Sahabat."

Khilafah akan terbentuk dengan terpenuhinya syarat [syar'i] dan ia akan menyingkirkan penghalangnya serta melindungi umat dari musuh yang menyerang, yaitu tentara salib dan sekutu mereka.

Sementara gerakan ini (ISIS) telah menciptakan perpecahan antara Mujahidin dan membuat Mujahidin melanggar Bai'at mereka [kepada Amir mereka] dan bahkan ini lebih buruk lagi bagi Mujahidin yang berada dalam kondisi sulit seperti di Kaukasus.

"Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." [Q.S. Al-Anfaal (8): 46]

Khilafah adalah untuk menyatukan barisan [Mujahidin] dan bukan memecah belah mereka dan siapa pun yang melakukan ini (memecah belah barisan) harus bertaubat serta menjauhi tindakan ini dan adalah wajib dalam Syariah untuk memenuhi janji kalian.

"Dan penuhilah [setiap] janji. Sesungguhnya, setiap janji itu akan dipertanyakan." [Q.S Al-Isra' (17): 34]

Telah diketahui bahwa Mujahidin di Kaukasus telah memberikan Bai'at kepada Syaikh Abu Muhammad Al-Dagestan Hafidahullah dan menjunjung Bai'at ini adalah wajib dan haram untuk membatalkannya sebagaimana dalil-dalil yang telah disebutkan sebelumnya (*Kami tidak mengutip semua dalil). Dan adalah berkah dari Allah atas Mujahidin di Kaukasus bahwa Dia telah mengaruniakan mereka seorang pemimpin dari kalangan Ahlul Ilm dan bahwa dia meniti jalan pemimpin terdahulu, Al-Khattab, Syamil, Abu Walid dan Doku Umarov RahimahumAllah.

Membatalkan Bai'at kepada Syaikh Abu Muhammad bukanlah suatu tindakan kufur dan tidak membuat darah yang haram [ditumpahkan] menjadi halal!

Kami menasehati Mujahidin di Kaukasus untuk menghilangkan perselisihan di antara mereka ini dan dalam perselisihan apa pun mereka harus merujuk kembali ke Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya Shallahu 'alayhi wa sallam dan berkonsultasi dengan Ulama dan Mujahidin yang berpengalaman serta tidak [berkonsultasi] pada orang bodoh yang tidak berilmu syar'i;

"Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu)." [Q.S. An-Nisaa (4): 83]

"Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui." [Q.S. An-Nahl (16): 43]

Maka wahai, Mujahidin! Tanyakanlah pada diri kalian: Siapakah itu Ahli Ilmu? Dan apa sikap mereka atas fitnah yang terjadi saat ini?

Hasan Al-Bashri Rahimahullah berkata: "Sesungguhnya fitnah ini apabila ia muncul maka ianya hanya diketahui oleh mereka yang alim saja dan apabila ianya telah beredar barulah diketahui oleh semua mereka yang jahil." (Al-Tabaqat, Ibn Sa'd dan Tarikh Al-Kabir, Al-Bukhari)

Para Ulama yang telah menandatangani pernyataan ini:

  1. Syaikh Umar Al-Haddouchi
  2. Syaikh Abdullah Al-Muhaisini
  3. Syaikh Dr. Hani Sibai
  4. Syaikh Dr. Thariq Abdulhalim
  5. Syaikh Dr. Sami Al-Uraidi
  6. Syaikh Ibrahim Al-Rubaish
  7. Syaikh Harits An-Nadhari
  8. Syaikh Khalid bin Umar Badrfi
  9. Syaikh Abu Mariyah Al-Qahthani
  10. Syaikh Mudhair Al-Wuaisi

Sumber: http://justpaste.it/j4vs

(aliakram/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Valentine day, ajaran orang kafir identik dengan kondom dan kemaksiatan

JAKARTA (Arrahmah.com) – Sekjen Forum Umat Islam, Ustadz Muhammad Al Khaththath menegaskan bahwa perayaan Valentine Day merupakan ajaran agama kaum kafir, sehingga umat Islam dilarang merayakannya.

"Valentine Day adalah Millah orang-orang kafir, haram hukumnya bagi umat Islam ikut merayakannya," katanya kepada Kiblat.net, Jumat (30/1) di Jakarta, dikutip dari Kiblat.net

Apalagi, lanjutnya, Valentine Day sangat identik dengan kondom dan kemaksiatan. Untuk itu, ia meminta agar kegiatan maksiat seperti Valentine yang jatuh pada 14 Februari ini dijauhi.

"Maka kami menghimbau kepada para remaja Muslim dan Muslimah untuk menjauhi ajang maksiat Valentine Day," ucap Ustadz Al Khaththath.

Dia menghimbau, agar pada 14 Februari diperlakukan sama seperti hari-hari lainnya untuk diisi dengan amal sholih sesuai syariat Allah subhnahu wa Ta'ala.

"Perbanyak baca Al-Qur'an dan Kajian keislaman," ujarnya.

Masih kata Ustadz Al Khaththath, pentig bagi para remaja untuk menyibukkan diri dengan kegiatan keislaman yang positif tersebut, karena mereka adalah harapan Islam di masa mendatang.

"Perjuangan ke dapan masih membutuhkan kiprah para remaja hari ini," tandasnya. (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Joint statement by several prominent Jihadi scholars on ISIS in the Caucasus

(Arrahmah.com) – Thursday (29/1/2015), Muwahideen Media published an English summary of the joint statement by several prominent Jihadi scholars on Islamic State (IS), or also known as ISIS, in the Caucasus:

stat

It have reached us that the fitnah of Jamaat Al Dawlah have reached Kavkaz and split the ranks and the focus have changed from the enemy (Russia) to towards each others.

We clearly denounce this Khilafah and that it is batil as the Ulamah from our time have clarified and the Ulamah before us. As Khilafah can not come without Ahl ul hal wal Aqd.

The famous hadith of Umar ibn Khattab is mentioned in length;

"Whoever gives bayah to a man without the shura of the muslims then there is no bayah to him…"

and the words of Shaykh ul Islam Ibn Taymiyyah:

"If Umar and a group with him managed to give bayah to Abu Bakr and the rest of the Sahaba refuses then he(Abu Bakr) would not become Imam then, rather Abu Bakr became Imam by the bayah of Jumhoor al Sahaba…"

The Khilafah will be established by fulfilling its shuroot and removing its Maoun3 (obstacles) and protecting the Ummah from the invading enemy as the crusaders and their allies.

This move (Khilafah) have created rifts between the Mujahideen and made Mujahideen break their oaths and this is even worse when the Mujahideen are in hard conditions as in Kavkaz.

"And obey Allah and His Messenger, and do not dispute and [thus] lose courage and [then] your strength would depart; and be patient. Indeed, Allah is with the patient." [8:46].

The Khilafah is for uniting the ranks and not splitting them and whoever does this (split the ranks) should ask for forgivness and go away from this act and it is obligatory in Shariah to uphold your vows "And fulfill [every] commitment. Indeed, the commitment is ever [that about which one will be] questioned." [17:34]

It is known that the Mujahideen in Kavkaz have given bayah to Shaykh Abu Muhammad al-Dagestani Hafidahullah and that upholding this bayah is wajib and haram to break it as mentioned in the evidence listed before (*I didnt include all of the evidences) and it is a blessing from Allah upon the mujahideen in Kavkaz that He has made their leader a man among ahl ul ilm and that he is on the path of Khattab and Shamil and Abu Walid and Doku Umarov RahimahumAllah.

The breaking of bayah to Shaykh Abu Muhammad is NOT an act of kufr and does not make the unlawful blood lawful!

We advice the Mujahideen in Kavkaz to remove this rift between them and whatever disagreement they have to refer it back to the Book of Allah and the Sunnah of his Prophet Sallahu aleyhi wa salam and to consult the Ulamah of Ilm and the experienced Mujahideen and not the ignorants with no Shari knowlegde;

"So ask the people of the message if you do not know." [16:43]

The ones who have signed this:

1. Shaykh Umar Al-Haddouchi

2. Shaykh Abdullah Al-Muhaisiny

3. Shaykh Dr. Hani Sibai @hanisibu

4. Shaykh Dr. @tariqhaleem

5. Shaykh Dr. @sami_oride

6. Shaykh Ibrahim Al-Rubaish

7. Shaykh Al-harith Al-Nadhari

8. Shaykh Khalid bin Umar Badrfi

9. Shaykh Abu Maria Al-Qahtani

10. Shaykh Mudhair Al-Wuaisi

Arabic original: http://justpaste.it/j4vs

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Perpanjangan izin ekspor PT. Freeport bukti negara lemah 

JAKARTA (Arrahmah.com) – Jelang genap 100 hari pemerintahan Jokowi – JK, pemerintah tidak pro rakyat, malah menunjukkan ketidakberdayaannya berhadapan dengan PT. Freeport Indonesia, salah satu korporasi tambang terbesar di Indonesia.

Pada 23 Januari 2015 lalu pemerintah malah mengeluarkan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga untuk perusahaan tambang ini hingga Juli 2015.

"Fakta dan bukti cukup sudah menjelaskan kepada pemerintah tindakan melawan hukum dan pelanggaran HAM atas kehadirannya sejak 1967 yang menambang di Tembagapura melalui kontrak karya I," tulis siaran pers KontraS dan dan JATAM yang tayang di situs KontraS.

KontraS mencatat sederet pelanggaran hukum dan HAM oleh PT. Freeport Indonesia mulai dari penghancuran tatanan adat, perampasan lahan masyarakat lokal, penangkapan sewenang-wenang masyarakat sipil, perusakan lingkungan hidup, perusakan sendi-sendi ekonomi sampai pengingkaran atas eksistensi masyarakat suku Amungme hingga pelanggaran hak-hak ketenagakerjaan dan setoran illegal uang keamanan kepada aparat Negara sebesar US 5,6 juta dolar .

Selain itu temuan JATAM dilapangan yakni limbah tailing mereka hingga saat ini setidaknya telah mencapai lebih dari 1,187 milliar ton yang dibuang ke sungai Aghawagon, Otomona dan Ajkwa. Longsor besar terakhir bahkan telah merenggut 28 nyawa pekerja sekaligus pada 14 Mei 2013. Hingga akhirnya Komnas HAM telah menetapkan PT. Freepot Indonesoa sebagai pelanggar HAM berat dalam kasus tersebut.

Belum lagi ingkar janji (wansprestasi) atas kewajibanya membangun smelter (pabrik peleburan logam) sebelum izin ekspor tersebut habis sejak Desember 2014. Namun kenyataannya, hingga izin habis, PT. Freeport Indonesia tidak ada itikad baik untuk membangun smelter tersebut. Bahkan saat perpanjangan izin eksport kedua perusahaan itu baru akan memastikan ke pada Pemerintah tentang lokasi lahan yang akan digunakan untuk pembangunan smelter yakni dengan menyewa lahan PT. Petrokimia di Gresik Jawa Timur seluas 80 hektare dalam jangka waktu 20-30 tahun.

Lebih jauh siaran pers bersama itu menyebut, kewajiban membangun smelter dan larangan ekspor bahan mentah sebenarnya sudah dikeluarkan pemerintah sejak tahun 2009 melalui UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dan berlaku efektif setelah lima tahun sejak keluarnya UU tersebut.

Namun setelah larangan ekspor bahan mentah tersebut berlaku efektif, pemerintah malah memberikan pengecualian kepada pertambangan besar seperti Freeport dan Newmont untuk tetap mengekspor konsentrat tambang dengan beberapa poin renegosiasi kontrak karya. Pemerintahan SBY saat itu; melalui Menteri ESDM mengakui, kelonggaran ekspor itu melanggar UU.

Tuntutan KontraS dan JATAM

1. Pemerintah melalui Kementrian ESDM wajib mencabut Nota kesepakatan terkait perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga untuk perusahaan tambang ini hingga Juli 2015 perpanjangan, karena kebijakan pemberian izin ekspor konsentrat PT. Freeport sejak awal telah jelas-jelas melanggar UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.;

2. Ketua DPR RI membentuk pansus atas pelanggaran pemerintah yang tidak konsisten menerapkan pasal 5 UU UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, dimana tidak adanya transparansi kepada DPR sebagai lembaga pengawas.

3. PT. Freeport Indonesia segara bertanggung jawab atas tindakan pelanggaran hukum dan HAM sejak melakukan penambangan melalui kontrak karya I. Selain itu merealisasikan atas kewajibannya membangun smelter sebagaimana perintah; UU No. 4 Tahun 2009.

4. Kementrian lingkungan hidup dan kehutanan segera melakukan audit lingkungan atas tindakan PT. Freeport Indonesia yang merusak tatanan ekosistem lingkungan hidup.

5. Kementrian Tenaga Kerja melakukan investigasi atas pelanggaran hak-hak ketenagakerjaan yang menimpa buruh PT. Freeport Indonesia selama ini yang terus dihadapkan ketidakpastian atas nasib hak atas pekerjaannya. (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Denyut kehidupan Kobane

Written By Unknown on Jumat, 30 Januari 2015 | 17.11

KOBANE (Arrahmah.com) – Penduduk Kobane berbahagia karena dapat kembali pulang ke wilayah mereka setelah 1 bulan desa mereka dicabik-cabik dalam situasi perang dan teror oleh kaum ekstrimis ISIS, sebagaimana dilaporkan Misi Medis Suriah pada Jum'at (30/1/2015).

Daripada susah dan berat hidup di pengungsian, warga Kobane memilih kembali ke tempat asal, walau keadaan lingkungan tempat tinggal mereka yang tentu tak lagi seperti dulu.

Namun, sungguh kasihan, dari berbagai sisi warga Suriah -di wilayah manapun- harus bertarung dengan keadaan yang serba minim dan sulit. Mereka berjibaku dengan bom barrel, senjata kimia dan mempertaruhkan nyawa setiap waktu.

anak-anak Kobane kembali ke lingkungannya dalam segala keterbatasan

Inilah yang tersisa di Kobane yang masih bisa dinikmati anak-anak dengan gembira.

Selain hidup dalam blokade di bawah kekejaman rezim durjana syiah Bashar al Assad dan sekutunya Iran, warga Suriah pun masih harus terteror dengan aksi bar-bar kaum ISIS yg gemar mengkafirkan & menumpahkan darah sesama kaum Muslimin. Semoga Allah subhanahu wata'ala memberikan keberkahan dalam setiap ujian yang mereka alami dan menjadi ladang ibadah bagi kita untuk membantu Ummat Islam Suriah. (adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Mari beradab sebelum berilmu

(Arrahmah.com) – Para Ulama Salaf lebih mendahulukan adab dibanding ilmu dan mereka amat sangat menjaga adab Islami dalam pikiran, ucapan, dan perbuatan mereka.

Ibnul Mubarok berkata,
تعلمنا الأدب ثلاثين عاماً، وتعلمنا العلم عشرين

"Kami mempelajari masalah adab itu selama 30 tahun sedangkan kami mempelajari ilmu selama 20 tahun."

Imam Syafi'i pernah ditanya seseorang tentang bagaimana besarnya keinginan dan kesungguhan beliau untuk belajar dan memahami adab. Beliau menjawab:
أسمع بالحرف منه مما لم أسمعه فتود أعضائى أن لها أسماعا فتنعم به

"Ketika aku mendengarkan satu huruf saja tentang adab yang belum pernah aku dengar sebelumnya, maka aku rasakan seluruh anggota tubuhku menginginkan untuk mempunyai pendengaran sehingga mereka mendengarnya dan mendapatkan nikmatnya adab."

Lalu orang itu bertanya lagi: "Lalu bagaimana keinginanmu mempelajari adab itu?"

Beliau –rahimahullah- menjawab:
طلب المرأة المضلة ولدها وليس لها غيره

"Seperti seorang ibu yang sedang mencari anak satu-satunya yang hilang." Lalu beliau berkata:
ليس العلم بما حفظ العلم ما نفع

"Ilmu bukanlah diukur dengan apa yang telah dihafal oleh seseorang, tetpi diukur dengan apa yang bermanfaat bagi dirinya."

Seorang ulama Salaf menasehati anaknya :
يا بنى لأن تتعلم بابا من الأدب أحب إلى من أن تتعلم سبعين بابا من أبواب العلم

"Wahai anakku, aku lebih suka melihatmu mempelajari satu bab tentang adab dibanding mempelajari tujuh puluh bab tentang ilmu."

Ibrahim bin Hubaib, berkata: ayahku berkata kepadaku: "Wahai anakku, datangilah para fuqaha dan para ulama, dan belajarlah dari mereka serta ambillah adab, akhlak dan petunjuk mereka, karena sesungguhnya hal itu lebih aku sukai untukmu daripada memperbanyak hadits."

Diriwayatkan dari Musa bin Nushair, beliau berkata: "Aku mendengar Isa bin Hammad menasehati para pelajar ilmu hadits:

"Pelajarilah kelembutan hati dan kerandahan jiwa sebelum kalian belajar ilmu."

Imam Abu Hanifah (Imam Hanafi) berkata:
الحكايات عن العلماء ومجالستهم أحب إلى من كثير من الفقه لأنها آداب القوم وأخلاقهم

"Kisah-kisah tentang kehidupan para ulama dan duduk dalm majlis mereka lebih aku sukai dari mempelajari banyak ilmu, karena kisah-kisah itu penuh dengan ketinggian adab dan akhlak mereka."

Oleh Ibnu Hajar

(adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Kelompok anti-Islam PEGIDA kehilangan dua pemimpin mereka selama seminggu

DRESDEN (Arrahmah.com) – Gerakan anti-Islam PEGIDA Jerman kehilangan dua pemimpin dalam seminggu ini ketika pada Rabu (29/1), Kathrin Oertel, yang mengambil alih kepemimpinan setelah pendiri kelompok itu berhenti setelah postingan fotonya di Facebook yang berpakai seperti Hitler, juga mengundurkan diri, dengan alasan mendapat tekanan media, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin.

Kelompok yang berbasis di Dresden mengumumkan pada halaman Facebook-nya bahwa Oertel dan anggota dewan yang lainnya mengundurkan diri.

PEGIDA mengatakan bahwa Oertel telah berhenti "karena permusuhan besar, ancaman dan kerugian karir".

Bachmann mengumumkan pengunduran dirinya pada Rabu lalu setelah harian Bild memuat foto dirinya di halaman depan dengan kumis dan potongan rambut menyerupai Hitler dan dia mempostingnya di Facebook.

Berdasarkan foto tersebut dan laporan bahwa dia juga telah menyebut para pengungsi dengan "kantong sampah" mendorong jaksa untuk menyelidiki Bachmann atas tuduhan menghasut kebencian.

Pawai PEGIDA dan acara serupa di kota-kota lain diikuti oleh ribuan orang, tetapi mereka jauh kalah banyak dengan puluhan ribu demonstran anti-PEGIDA.

Oertel telah mengatakan kepada Reuters bahwa PEGIDA "akan terus berlanjut" meskipun kepergian Bachmann, yang mengatakan bahwa foto Hitlernya merupakan lelucon. Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, ia menggambarkan dirinya sebagai seorang manusia yang "impulsif".

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Ikuti sunnah, pria dermawan bagikan roti gratis untuk pengungsi Suriah di Turki

ISTANBUL (Arrahmah.com) – Banyak sunnah Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam yang dapat kita ikuti, salah satunya adalah membantu saudara-saudara seiman kita yang kesusahan. Hal tersebut pula dilakukan seorang pria Turki dengan cara menyediakan roti gratis bagi para pengungsi Suriah di Istanbul, sebagaimana dilaporkan MMS pada Jum'at (30/1/2015).

Roti-roti tersebut disediakan oleh salah satu warga kota Istanbul, Turki yang berkebangsaan Suriah. Roti-roti itu ditujukan untuk siapa saja yang tak mampu membelinya, terutama warga Suriah yang telah mengungsi ke Turki dan menyebar di beberapa kota di Turki, salah satunya di Istanbul. Maasyaa Allah, begitu manis akhlak pria itu, yang telah mengamalkan salah satu sunnah Nabi sesuai hadits berikut.

"Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda: "Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya." (HR. Muslim).

Semoga Allah melipatgandakan jumlah orang baik dan dermawan seperti orang itu, temasuk para pembaca Arrahmah.com yang budiman. Aammiin Allohumma aammiin. (adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Siti Afidah, lulusan terbaik UIN Walisongo lagi hafal Al Quran

SEMARANG (Arrahmah.com) – Suasana haru mewarnai keluarga Siti Afidah, seorang wisudawati terbaik Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Kamis 29 Januari 2015. Tanpa diduga, Afida didapuk menjadi wisudawati terbaik.

Hal itu dirasakan Baidhowi dan isterinya Aminah, warga Brangsong Kendal, Jawa Tengah. Pasangan suami isteri itu bahkan tidak mengetahui sebelumnya, jika Afida mendapatkan gelar wisudawati cum laude dengan Indek Prestasi Komulatif (IPK) 3,84.

Gadis kelahiran Kendal, 3 Mei 1992 itu bahkan harus menempuh gelar sarjananya dengan susah payah. Orangtuanya hanya bekerja sebagai buruh tani penggarap yang tak bisa membiayai kuliah anaknya. Namun, kerja keras Afida berbuah saat ia mendapatkan beasiswa Bidik Misi di UIN Walisongo.

Mahasiswi Fakultas Syariah, Jurusan Hukum Ekonomi Islam itu menempuh perkuliahan selama 4,5 tahun. Tak hanya menyandang mahasiswi teladan, Afida kini juga sedang menyelesaikan program Tahfidzul Quran atau menghafal Alquran, di salah satu pondok pesantren di Semarang.

Siapa yang mengira putri seorang buruh tani berpenghasilan Rp35 ribu per hari mampu menjadi wisudawan terbaik. Ya, keajaiban Tuhan itu lah yang kini dirasakan Siti Afida, mahasiswi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang Jawa Tengah.

Namun, bagaimana perjuangan Afida memperoleh dengan susah payah gelar S1 berpredikat cum laude dengan Indek Prestasi Komulatif 3,84 itu?

Afida bahkan mengerti betul kalau orangtuanya tak mampu memberikan materi lebih kepadanya saat dirinya mengikuti studi di kampus. Meski ia berangkat dengan status mahasiswi beasiswa Bidik Misi, tapi bukan berarti jika Afida tidak mengalami kesulitan keuangan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari gadis 22 tahun itu.

"Beasiswa Bidik Misi kan sering telat, jadi saya harus cari tambahan sendiri," kata Afida kepada VIVA co.id di Semarang, Jumat 30 Januari 2015.

Sebagai anak yang tinggal di Pondok Pesantren di Mijen, Semarang, mahasiswi Hukum Ekonomi Islam itu mencoba peruntungan dengan mengandalkan pengetahuan agamanya untuk mengajari anak-anak. Tepatnya di salah satu Taman Pendidikan Alquran (TPQ). Meski dengan kegiatan itu, dia harus benar-benar pandai membagi waktu belajarnya.

"Awalnya berat berbagi waktu, pesantren dan ngajar privat di TPQ. Tapi bagaimana lagi, itu demi kuliah saya agar bisa berhasil," kata alumnus Madrasah Aliyah Negeri Kendal itu.

Hasil jerih payah Afida mengajar di TPQ pun tidak selalu berbuah mulus. Meski tak mau menyebut berapa nominal yang diperoleh, tapi Afida mengaku selalu menabungnya, sedikit demi sedikit.

"Saya cuma modal niat dan nekat. Meski sedikit saya syukuri," kata gadis yang kini telah menghafal 12 juz Alquran itu.

Jalan kaki

Afida mungkin satu di antara ribuan mahasiswa di kampusnya yang memiliki mental kuat dan jerih payah tinggi dalam mengarungi liku-liku kehidupan kampus. Di zaman yang serba modern, mahasiswa pada umumnya sudah dibekali kendaraan untuk mobilitas kegiatan studi, Afida tak pernah mengalaminya.

Keseharian gadis kelahiran Kendal, 3 Mei 1992 itu selalu akrab dengan angkutan kota yang selalu menuntunnya ke kampus. Tak sekali pun perasaan malu ngangkot dan jalan kaki ketika ke kampus yang berada di bukit-bukit.

"Itu sudah biasa. Ya enggak malu. Saya kan harus tahu kondisi saya," katanya.

Seperti diketahui, Afida merupakan salah satu perwakilan wisudawan terbaik UIN yang didapuk memberikan sambutan saat prosesi wisuda di hadapan 1.163 wisudawan D3, S1, dan S2 kemarin. Setelah menyelesaikan program S1, Afida berkeinginan malanjutkan S2 untuk memperdalam keilmuan Islam yang selama ini dipelajari. (azm/viva/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Komandan ISIS mengaku mendapatkan dana melalui AS?

Written By Unknown on Kamis, 29 Januari 2015 | 17.11

ISLAMABAD (Arrahmah.com) - Pengakuan mengejutkan diungkapkan oleh Yousaf Al Salafi – yang disebut-sebut sebagai komandan kelompok "Daulah Islam", atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, di Pakistan. Dalam proses penyelidikan terhadap dirinya, dia mengaku telah menerima dana melalui Amerika Serikat.

Lembaga penegak hukum Pakistan pada Kamis (22/1/2015) mengklaim bahwa mereka menangkap Al Salafi, bersama dengan dua rekannya, dalam serangan bersama di Lahore. Namun, sumber mengungkapkan bahwa Al Salafi sebenarnya ditangkap pada bulan Desember tahun lalu dan itu baru diungkapkan pada tanggal 22 Januari.

"Selama penyelidikan, Yousaf Al Salafi mengungkapkan bahwa dia memperoleh pendanaan – yang dikirimkan melalui Amerika – untuk menjalankan organisasi [IS] di Pakistan dan merekrut para pemuda untuk berperang di Suriah," sumber yang mengetahui penyelidikan itu mengungkapkan kepada Daily Express dengan syarat anonimitas, sebagaimana dilansir Express Tribune.

Al Salafi adalah seorang Pakistan-Suriah, yang memasuki Pakistan melalui Turki lima bulan yang lalu. Sebelumnya, dilaporkan bahwa dia menyeberang ke Turki dari Suriah dan tertangkap di sana. Namun, dia berhasil melarikan diri dari Turki dan mencapai Pakistan untuk membentuk IS di wilayah tersebut.

Sumber-sumber mengatakan pengakuan-pengakuan Al Salafi dibagikan dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry selama kunjungannya ke Islamabad. "Hal itu juga dibahas dengan kepala CENTCOM Jenderal Lloyd Austin selama kunjungannya ke Islamabad awal bulan ini," kata seorang sumber.

Al Salafi juga mengaku bahwa dia – bersama dengan seorang kaki tangan Pakistan, yang dilaporkan merupakan seorang imam masjid – merekrut orang untuk mengirim mereka ke Suriah dan mendapatkan sekitar $ 600 per orang dari Suriah.

"AS [mengklaim] telah mengutuk kegiatan IS tapi sayangnya belum mampu menghentikan pendanaan organisasi ini, yang tengah disalurkan melalui AS," kata seorang sumber.

"AS harus menghilangkan kesan bahwa mereka membiayai kelompok [IS] untuk kepentingan mereka sendiri dan itulah sebabnya mereka meluncurkan serangan terhadap organisasi [IS] di Irak namun tidak di Suriah," tambahnya.

Ada laporan bahwa warga dari Libya, Afghanistan, Pakistan dan India di samping negara-negara lainnya merupakan negara-negara yang direkrut oleh IS untuk berperang di Suriah. Poster dan coretan-coretan dukungan untuk IS juga telah terlihat di berbagai kota di Pakistan.

(aliakram/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

20.000 Mujahidin dari penjuru dunia berjuang di Suriah dan Irak

LONDON (Arrahmah.com) – Sebuah laporan yang disusun oleh ICSR, International Centre for the Study of Radicalisation atau Pusat Internasional untuk Studi Radikalisasi, di King College London menyatakan bahwa lebih dari 20.000 pejuang asing berjihad di Irak dan Suriah, termasuk sekitar 4.000 dari Eropa Barat dan sekitar 3.000 dari negara-negara bekas Uni Soviet, lansir WB pada Rabu (28/1/2015).

Ada lima puluh negara yang dipantau selama penelitian. Jumlah Mujahidin asing yang melakukan perjalanan ke Irak dan Suriah diperkirakan mencapai 20.730, termasuk sekitar 11.000 orang dari Timur Tengah, menurut direktur ICSR, Peter Neumann.

Semua angka tersebut berdasarkan data dari paruh kedua 2014 dan mengacu pada jumlah wisatawan selama konflik, menurut laporan tersebut.

Diperkirakan bahwa sekitar 4.000 orang dari Eropa Barat telah melakukan perjalanan ke Irak dan Suriah. Mereka sebagian besar berasal dari Perancis dan berkontribusi memberikan jumlah 1.200 Mujahidin sejak awal konflik di wilayah itu.

Inggris dan Jerman mengikuti Perancis dalam menghasilkan jumlah terbesar Mujahidin, dengan sekitar 500-600 pejuang dari kedua negara itu.

Laporan tersebut memperkirakan bahwa antara 5-10 persen dari 20.730 Mujahidin asing itu telah gugur, dan bahwa 10-30 persen lebih dari mereka telah meninggalkan zona perang, kembali ke rumah mereka atau terjebak di negara-negara transit.

ICSR mengatakan angka-angka yang diberikan adalah hasil pelacakan mereka terhadap jumlah pejuang asing dalam perang Suriah dan Irak sejak tahun 2012.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Seorang Mujahid tetap tidak lepas dari kesalahan dan dosa

(Arrahmah.com) – Mujahidin Belanda di Suriah menyampaikan sebuah tausiyah berharga yang menjelaskan mengenai kesalahpahaman tentang jihad dan mujahidin, di mana banyak Muslim mengira bahwa Mujahid adalah seorang yang sempurna, bahkan lepas dari dosa dan kesalahan.

Tausiyah ini menyampaikan kenyataan bahwa seorang Mujahid adalah manusia biasa, dengan semua kelemahan dan kekurangannya. Terbukanya pintu jihadlah yang "memaksa" mereka terbangun dari kelalaian hidup yang tengah mereka jalani untuk menghadapi kenyataan yang keras di medan perang.

Dalam tausiyah ini dijelaskan pula bahwa kenyataan itu tak lantas mengubah atau bahkan menghilangkan semua kebiasaan buruk yang sebelumnya dijalani oleh Sang Mujahid. Jika umat hanya mau berjihad setelah segala dosa yang dimiliki hilang, maka Jihad tak kan kunjung tegak di bumi ini.

Berikut terjemahan tausiyah tersebut selengkapnya, yang bersumber dari alminara.wordpress dan dipublikasikan oleh Muqawamah Media pada Rabu (28/1/2015).

nederlandse-mujahideen-in-syrie

Dalam Islam kita memiliki panutan yang nyata, pahlawan kita dalam umat tidak fiktif seperti panutan Hollywood Barat. Panutan yang kita miliki adalah sangat manusiawi, dan ini terlihat jelas saat Mujahidin di medan perang. Dunia terus menutup mata pada Mujahidin, dan mereka selalu mengkritik Mujahidin atas kesalahan yang dilakukan.

Salah satu dari banyak kesalahpahaman tentang jihad dan mujahidin adalah bahwa seorang Mujahid adalah sempurna, atau setidaknya ia harus sempurna. Mereka membayangkan Mujahid sebagai semacam tokoh suci bebas dari salah, banyak Muslim berpikir seperti ini. Tetapi kenyataannya adalah bahwa Mujahid adalah orang seperti laki-laki lain, dengan semua kelemahan manusia dan kekurangan. Dia bisa melakukan dosa dan membuat kesalahan.

Pikirkan tentang fakta bahwa banyak Mujahidin di Suriah, beberapa tahun yang lalu, hidup dalam kelalaian. Banyak umat Islam, di banyak negara, yang sampai saat ini masih hidup dalam kelalaian. Kemudian Allah mengubah situasi Suriah, dan membuka pintu jihad bagi mereka (umat Islam yang lalai ini).

Hal yang sama berlaku bagi umat Islam di Irak, Libya dan negara-negara Islam lainnya yang tiba-tiba terbangun dari kelalaian mereka ketika mereka berhadapan dengan realitas yang keras dari perang dan mendapatkan penindasan. Tapi apakah itu berarti bahwa semua kebiasaan buruk Sang Mujahid langsung hilang dan dari seorang pendosa menjadi seorang yang bersih dan tak bisa salah? Jika kita hanya mau berjihad setelah segala dosa yang dimiliki hilang, maka Jihad takkan tertegak di muka bumi ini.

Di Suriah misalnya ada Mujahidin yang masih kecanduan rokok, ada Mujahidin yang melakukan dosa. Mereka yang mengklaim sebaliknya sangat naif tentang realitas. Tapi apakah itu berarti bahwa Mujahid berdosa tidak memiliki status Mujahid? Lihat para Mujahidin sebelum ini yang melakukan dosa apakah dia tidak dianggap bagian dari Mujahidin? Pasti tidak!

Syaikh Abdullah Azzam Rahimahullah pernah ditanya saat di Afghanistan, "Apakah Jihad beberapa Mujahidin Afghanistan, yang pada saat itu berperang melawan komunis Rusia, diterima? Karena beberapa dari mereka masih kecanduan opium, dan belum mampu untuk mengatasi kecanduan ini selama Jihad mereka." Tentang hal ini Syaikh memberikan jawaban yang indah, beliau menjawab, "Bahkan Mujahid yang merokok opium memiliki status lebih tinggi dari orang yang beribadah haji di Ka'bah!" Karena tidak ada ibadah yang lebih berharga dan menghapus lebih banyak dosa daripada Jihad, Jihad adalah puncak dari ibadah. Para Haji yang berdoa di Ka'bah hanya menguntungkan dirinya sendiri, berbeda dengan Mujahidin yang mengorbankan hidupnya di medan perang untuk membela umat Islam.

Abdullah bin Mubarak Rahimahullah juga mengatakan, "Ketika perbuatan baik seseorang lebih besar daripada perbuatan buruk, maka janganlah sebutkan perbuatan jahatnya. Dan ketika perbuatan buruknya lebih besar daripada perbuatan baiknya, maka janganlah sebutkan perbuatan baiknya." (Imam Adh-Dhahabi, Siyar A'lam An-Nubala)

Jika ini tidak meyakinkan kalian, maka mari kita lihat generasi terbaik dari umat ini (para Sahabat). Seorang sahabat, Abi Mihjan At-Thaqafi (Radhiallahu anhu) adalah seorang pecandu minuman keras sebelum masuk Islam, pada masa Jahiliyah ia bahkan berkata kepada anaknya, "Jika aku mati, kuburkanlah aku di samping kebun anggur agar anggur dapat memuaskan dahagaku, dan jangan menguburku di padang gurun karena aku takut tidak akan pernah merasakan rasa anggur setelah kematianku." Dia benar-benar kecanduan.

Kemudian, saat masuk Islam, dia tidak bisa mengatasi kecanduan ini sepenuhnya. Kadang-kadang dia minum arak, lalu menyesal dan dihukum untuk ini. Kemudian kecanduan lagi, setelah itu dia bertobat dan dihukum lagi. Hal ini berlangsung selama bertahun-tahun, sampai kepemimpinan Umar bin Khattab (Radhiallahu anhu).

Ini terdengar aneh bagi sebagian orang, tapi ini menunjukkan kemanusiaan para sahabat. Mereka adalah orang-orang seperti kita, itu sebabnya mereka adalah contoh sempurna bagi kita! Jika Allah memberikan malaikat tanpa dosa untuk dijadikan sebagai teladan, maka kita tidak akan pernah bisa mengikuti jejak mereka.

Pertempuran Al-Qaddisiyah terjadi dan Umar bin Khattab mengirim pasukan untuk berperang melawan Persia. Komandan militer pada saat itu adalah Sa'ad bin Abu Waqqas (Radhiallahu anhu). Abi Mihjan At-Thaqafi ingin mengambil bagian dalam pertempuran ini, tetapi Sa'ad bin Abu Waqqas berkata kepadanya bahwa dia tidak boleh ambil bagian karena terkenal sebagai peminum arak. Abi Mihjan bersikeras dan mengatakan "Mungkin Allah akan mengampuniku dengan memberiku mati syahid, dan membersihkanku dari dosa." Setelah bersikeras dia akhirnya bergabung juga.

Pasukan Islam tiba di medan perang dan mendirikan kemah. Sementara negosiasi sedang berlangsung antara Sa'ad dan Persia, mereka membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan, sehingga beberapa hari berlalu tanpa pertempuran. Pada saat itu Abu Mihjan mulai mendambakan arak, akhirnya dia tak tahan dan diam-diam minum arak. Kabar tersebut sampai ke telinga Sa'ad bin Abu Waqqas, Sa'ad sangat marah. Dia menghukum Abu Mihjan dan mengikatnya di dalam tendanya, dia dilarang untuk mengambil bagian dalam perang melawan Persia.

Subhanallah inilah hukumannya! Uangnya tidak diambil, dia tidak disiksa atau dilecehkan. Tidak, hukumannya adalah bahwa dia tidak diizinkan untuk berjihad dan mengorbankan hidupnya di medan perang! Dia tidak diizinkan untuk mencari Mati Syahid. Ini adalah hukumannya! Karena hukuman itu, Abu Mihjan menjadi sangat sedih, dia memohon dan mengatakan dia akan bertobat, dia terus bersikeras untuk mengambil bagian dalam pertempuran.

Tapi Sa'ad menolak dan tidak mengubah keputusannya. Ini adalah perbedaan antara generasi kita dan generasi mereka. Kita melarikan diri dari pertempuran dan kesyahidan, dan senang ketika kita bisa lolos dari itu. Sementara mereka mendambakan hal itu, dan menjadi sedih ketika tidak berhasil mencapainya. Kita melihat perjuangan dan kesyahidan sebagai hukuman, sementara mereka melihat sebaliknya sebagai hukuman.

Pertempuran Al-Qaddisyah akhirnya mulai dan berlangsung tanpa Abu Mihjan. Banyak yang tewas di kedua belah pihak: Persia dan Muslim. Sementara Abu Mihjan duduk terikat di tendanya sepanjang waktu. Dia putus asa dan mencoba untuk keluar, tapi dia tidak berhasil. Dia lelah mencoba setelah beberapa saat dan mulai berteriak. Salma istri Sa'ad mendengarnya. Dia datang kepadanya dan bertanya apa yang dia inginkan, mungkin dia ingin minum atau makan. Tapi dia mulai memohon, "Izinkan aku pergi dan pinjamkan kuda Sa'ad sehingga aku bisa bertempur! Jika aku mati maka kalian akan tenang karena aku tidak merepotkan kalian lagi, namun jika aku selamat, maka aku akan kembali mengikat diri."

Sa'ad sendiri tidak bisa berpartisipasi dalam pertempuran ini karena sedang sakit, dia memimpin tentara dari menaranya. Abu Mihjan tahu bahwa kuda Sa'ad yang bernama Balqa masih ditambat di belakang. Salma bersimpati, dan akhirnya menuruti permintaan Abu Mihjan. Tapi dia diminta untuk menjaga janjinya jika berhasil selamat. Abu Mihjan berjanji bahwa dia akan kembali dan mengikatkan dirinya jika dia selamat. Dia kemudian membebaskannya dan memberinya kuda Sa'ad, dia melompat ke atas kuda dan menutupi wajahnya sehingga tidak ada yang bisa mengenalinya.

Ketika kaum Muslimin melihatnya, mereka kagum dengan orang bertopeng tak dikenal itu, mereka bertanya-tanya siapa dia. Mereka tidak melihat dia sebelumnya dalam pertempuran. Mereka menatap curiga padanya dan terus mengawasinya. Kemudian mereka melihat bahwa dia menunjukkan kepahlawanan besar di medan perang, kehadirannya memberikan pukulan berat bagi musuh.

Ketika kaum Muslimin melihat ini mereka berpikir bahwa Umar bin Khattab mungkin mengirimkan pasukan bantuan, ada pula yang berpikir bahwa Allah telah menurunkan Malaikat-Nya. Dan di antara mereka paling kagum adalah Sa'ad bin Abu Waqqas sendiri. Dia melihat dari kejauhan dan tertarik dengan prajurit heroik itu. Gaya bertarungnya mirip dengan Abi Mihjan dan kudanya tampak seperti Balqaa. Tapi bagaimana ini bisa terjadi, pikirnya, karena Abu Mihjan terikat dan kudanya juga ditambat. Sa'ad merasa takjub dan tidak bisa memahaminya.

Akhirnya pertempuran berakhir dan kedua belah pihak mundur ke basis mereka. Abu Mihjan yang selamat, kembali ke tendanya dan mengikat dirinya lagi seperti yang dijanjikan. Ketika Sa'ad bin Abu Waqqas juga kembali dia melihat untuk melihat apakah kudanya itu masih ada. Dia melihat bahwa kudanya berkeringat dan terengah-engah.

Kemudian ia pergi ke tenda Abu Mihjan dan melihat bahwa dia berlumuran darah dan terluka parah. Sa'ad berkata kepadanya, "Apakah kau ikut bertempur?" Abu Mihjan mengatakan "Ya, aku bertempur dan aku berjanji bahwa aku tidak akan pernah minum lagi." Dia bisa menahan kuatnya cambukan, tapi dia tidak bisa dijauhkan dari Jihad, ini hukuman yang terlalu besar! Sa'ad kemudian berkata "Dan aku berjanji bahwa aku tidak akan menghukum kamu seperti ini lagi."

Kita dapat mengambil pelajaran dari kisah ini bahwa seorang Muslim pendosa, dengan segala kekurangannya, dengan segala dosa-dosanya, juga berhak mengejar tujuan yang lebih tinggi (mati Syahid)!

Wahai Ikhwah yang banyak dosanya, kalian juga berhak memiliki ambisi yang tinggi, kalian juga bisa dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya, Shallallahu 'alaihi wa Sallam, meskipun banyaknya dosa-dosa kalian. Kalian juga bisa menjadi nilai yang berharga untuk umat ini dan untuk agama ini. Allah memilih Abu Mihjan sebagai salah satu sahabat Nabi, meskipun dia penuh kekurangan dan banyak berdosa. Dia berjuang di bawah khalifah yang benar, dia berjuang berdampingan dengan para sahabat mulia.

Jadi kalian juga dapat dipilih oleh Allah untuk posisi terhormat dan tinggi di dalam umat ini, meskipun banyaknya kelemahan dan dosa kalian. Kalian bisa berubah dan merangkak naik, kalian bisa menjadi nilai yang besar untuk umat ini dan untuk Agama ini, In syaa Allah. Jangan biarkan dosamu menjadi alasan.

Kita sering cenderung hanya fokus pada perbuatan buruk seseorang, sehingga tidak memperdulikan perbuatan baiknya. Tapi kita belajar dari biografi Abu Mihjan bahwa kita dapat memaafkan dosa seseorang ketika dia melakukan perbuatan baik yang sangat besar sehingga menutupi kesalahannya.

Seperti sabda Nabi (Shalallahu 'alaihi wa Sallam) yang artinya: "Bertakwalah kepada Allah di mana saja engkau berada. Iringilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, niscaya (perbuatan baik) akan menghapusnya (perbuatan buruk). Dan berperilakulah terhadap sesama manusia dengan akhlak yang baik." (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi, beliau menghasankannya).

(aliakram/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Serangan bom bunuh diri milisi pro-pemerintah membunuh sedikitnya 5 orang di utara Mali

MALI (Arrahmah.com) – Serangan bunuh diri di kota Mali utara, Tabankort, membunuh sedikitnya lima orang kemarin malam, menurut dua sumber kelompok Tuareg pada Rabu (28/1/2015), seperti dilansir WB.

Sebuah sumber untuk kelompok Tuareg MNLA mengatakan bahwa pelaku bom bunuh diri ganda dari milisi pro-pemerintah menyerang posisi mereka, menewaskan 13 orang. Sumber kedua mengatakan bahwa ada lima orang yang gugur.

Pertempuran antara kelompok perlawanan dengan milisi pro-pemerintah untuk mengambil kendali Tabankort telah pecah beberapa kali dalam sebulan ini, membuat misi "penjaga perdamaian" PBB MINUSMA memanfaatkannya untuk melaksanakan serangan udara terhadap pasukan pejuang Tuareg.

Insiden, yang disebut para pejuang perlwanan sebagai pelanggaran kesepakatan gencatan senjata, itu telah menggelincirkan pembicaraan damai yang akan datang di Aljir mengenai masa depan Mali utara.

Sementara itu, di tengah ketegangan tinggi, saksi mata mengatakan bahwa "pasukan penjaga perdamaian" PBB pada Selasa (27/1) telah menembakkan peluru pada demonstran hingga membunuh tiga orang. MINUSMA mengklaim mereka hanya memberi tembakan peringatan dan akan meluncurkan penyelidikan untuk kasus itu.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Video eksklusif: Kebiadaban penjara ISIS

(Arrahmah.com) – Orang-orang yang melampaui batas, seperti pasukan rezim Nushairiyah Suriah, telah melakukan penyiksaan terhadap kaum Muslimin yang menjadi tahanan di penjara-penjara mereka dengan cara yang kejam dan sadis.

Namun yang sangat mengejutkan, ternyata di dalam penjara Jama'ah "Daulah Islam", atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, penyiksaan dan pelecehan terhadap kaum Muslimin dan Mujahidin tidak jauh berbeda seperti yang diterapkan di penjara-penjara rezim.

Muqawamah Media pada Kamis (29/1/2015) mempublikasikan video eksklusif terjemahan bahasa Indonesia berjudul "Pelecehan Memilukan, Fakta, Kebenaran dan Kesaksian tentang Penjara Gerombolan Al-Baghdadi berupa Penyiksaan dan Pelecehan atas Kehormatan Tahanan".

Video berdurasi 10 menit 31 detik yang dirilis oleh Al-Awaly Media Center ini membongkar kebiadaban penjara IS dan memuat bocornya penyiksaan terhadap kaum Muslimin dan Mujahidin yang tertawan di penjara IS.

Penyiksaan tersebut termasuk pemukulan di bagian wajah dan pelecehan atas kehormatan kaum Muslimin lainnya. Selain itu, video ini juga menampilkan Qadhi Abu Syu'aib Al-Misri, mantan pasukan IS, yang menyampaikan kesaksiannya tentang keadaan penjara IS di Raqqah.

بسم الله الرحمن الرحيم

MUQAWAMAH MEDIA

Mempersembahkan:

Video Ekslusif Dalam Terjemahan Bahasa Indonesia

"إهانة الآسيف وقائع وحقائق وشهادات حول سجون عصابة البغدادي من تعذيب وإهانة كرامة الاسرى"

Pelecehan Memilukan, Fakta, Kebenaran dan Kesaksian tentang Penjara Gerombolan Al-Baghdadi berupa Penyiksaan dan Pelecehan atas Kehormatan Tahanan

Jangan Lupakan Kami dalam Ketulusan Doa Kalian

Al Awaly 2

Al-Awaly Media Center

(aliakram/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Kelompok anti-Islam Jerman PEGIDA akan menggelar pawai besar-besaran besok

Written By Unknown on Sabtu, 24 Januari 2015 | 17.11

DRESDEN (Arrahmah.com) – Gerakan anti-Islam PEGIDA Jerman mengatakan akan menggelar unjuk rasa besar-besaran di Dresden, pada Ahad (25/1/2015), sebagaimana dilansir oleh World Bulletin.

Kelompok sayap kanan ini biasanya menggelar demonstrasi setiap hari Senin, namun penyelenggara mengatakan niat mereka dengan mengubah tanggal itu untuk mencegah bentrokan dengan demontrasi anti-PEGIDA dan demonstran sayap kiri, yang juga menyerukan unjuk rasa pada hari Senin.

"Kami akan membuat pengecualian dan akan berkumpul pada hari Ahad kali ini untuk pawai ke 13 kami," kata kelompok itu di halaman Facebook resminya pada Jum'at (23/1).

PEGIDA mulai melakukan protes mingguan di Dresden yang diikuti oleh sekitar 500 demonstran pada 20 Oktober 2014, tetapi secara signifikan pendukungnya semakin meningkat dalam waktu tiga bulan.

Lebih dari 25.000 orang turun ke jalan di Dresden pada 12 Januari setelah terjadinya serangan terhadap majalah Charlie Hebdo di Paris.

Penyelenggar PEGIDA mengatakan bahwa mereka berharap bisa mengumpulkan sekitar 25.000 pengunjuk rasa untuk bergabung dalam pawai Ahad di Dresden, yang dipandang sebagai ujian bagi gerakan sayap kanan itu di tengah skeptisisme yang tumbuh di antara masyarakat Jerman tentang tindakan kelompok tersebut.

Sebuah pawai yang diselenggarakan pada 21 Januari oleh kelompok perempuan PEGIDA di Leipzig diikuti oleh sekitar 1.000 demonstran, jauh lebih sedikit dari perkiraan PEGIDA, yang menyatakan bahwa lebih dari 30.000 orang akan menghadiri acara tersebut.

Skandal baru-baru ini yang menyerang pemimpin PEGIDA, telah menyebabkan perbedaan pendapat dengan kelompok-kelompok terkait di kota-kota lain, serta serangan kekerasan terhadap wartawan selama pawai di Leipzig, telah menimbulkan kecurigaan tentang kelompok PEGIDA.

Lutz Bachmann, pemimpin PEGIDA, mengumumkan pengunduran dirinya pada Rabu di tengah perselisihan mengenai fotonya yang diposting di Facebook di mana ia berpakaian seperti Adolf Hitler.

Bachmann mengklaim foto itu lelucon, tapi jaksa penuntut umum Dresden membuka penyelidikan terkait kejahatan rasial dalam posting Facebook mantan pemimpin PEGIDA itu.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Derita Ummu Khaulah: Anak ditabrak lari, suami ditangkap Densus 88

POSO (Arrahmah.com) – "Sudah jatuh tertimpa tangga" mungkin menjadi sebuah pepatah yang menggambarkan apa yang tengah dialami oleh Ummu Khaulah. Pada Ahad (11/1/2015) lalu, putri kesayangan Ummu Khaulah yang baru berusia tiga tahun ditabrak lari oleh seorang pengendara sepeda motor tak dikenal di depan rumahnya ketika ia ingin menyeberang jalan.

"Waktu itu dia mau menyebrang jalan raya, tapi mainannya jatuh di tengah jalan. Terus pas dia balik mau ambil mainannya nah sudah di situ dia ditabrak," ungkap Ummu Khaulah kepada Kiblat.net pada Rabu, (21/1) di kediamannya di Desa Tabalu, Kecamatan Poso.

Pelaku tabrak lari sempat dikejar oleh sang suami, Caco. Namun pelaku keburu melarikan diri. Akhirnya, mereka membawa Khaulah untuk dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Poso. Keesokan harinya, Senin (12/1), usai melaksanakan shalat berjamaah di mushola RSUD Poso, Caco yang kelihatannya sudah lama diintai tiba-tiba digerebek Tim Densus 88.

"Sudah keluar dari mushola belum lama dia jalan, baru berapa langkah langsung tiba-tiba dia ditangkap, langsung dibawa," cerita Ummu Khaulah.

Setelah dua pekan, Caco baru diberi kesempatan untuk menelepon istrinya dan memberi kabar. Menurut penuturannya, suaminya mengaku dalam kondisi baik-baik saja. "Sudah dua kali saya ditelepon, dan kondisinya sehat dan baik-baik saja tidak diapa-apakan, sempat juga saya tanya kabarnya teman di atas (Imron), katanya sama-sama torang dua (mereka berdua, red) satu ruangan," tambahnya.

Caco ditangkap bersama enam orang lainnya atas tuduhan sebagai kurir Santoso. Saat dikonfirmasi tentang surat penangkapan suaminya, Ummu Khaulah mengaku bahwa dirinya sudah menerima surat penangkapan suaminya, namun sudah dititipkan pada Sairin, tokoh masyarakat Desa Tabalu. "Surat penangkapannya sih ada Pak, tapi saya sudah kasih sama Pak Sairin, katanya mau dilihat dan mau baca dahulu," jelasnya kepada kontributor Kiblat.net.

Ummu Khaulah juga mengatakan bahwa ia bersama Ummu Ahmad, istri Imron yang juga ditangkap pada 12 Januari lalu menyatakan bahwa keduanya sudah bertemu dengan Wakapolres Poso Kompol Bogiek Sugiyarto.

Ditanya tentang pertemuan tersebut, Ummu Khaulah menjawab bahwa Wakapolres berjanji akan membantu. "Saya dan istrinya Imron ketemu dengan Wakapolres Poso, waktu itu katanya mau dibantu supaya tidak seperti anak ayam kehilangan induk. Wakapolres bilang mau dibantu biar cuma sedikit," ungkap Ummu Khaulah.

Caco sudah memiliki lima orang anak, anak kelimanya baru lahir selama 16 hari. "Adiknya Khaulah ini baru (berusia) 16 hari, waktu hari keempat kakaknya ditabrak. Hari keenam abinya ditangkap," ujar Ummu Khaulah dengan nada sendu.

Khaulah, putri Caco

Khaulah, putri Caco

Sampai saat ini, Khaulah dalam kondisi patah kaki kanannya, sedangkan kepala bagian depannya masih memar akibat tabrak lari oleh orang tak dikenal itu.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Datangi Kedubes Perancis, Anshorussyariah tuntut hukuman mati bagi penghina Nabi

JAKARTA (Arrahmah.com) – Jamaah Ansharusyariah Wilayah Jakarta mendatangi Kedubes Perancis di Jakarta untuk memprotes majalah Charlie Hebdo yang telah menghina Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam, Jumat (23/1/2015) siang

Ratusan massa Ansharusyariah melakukan aksi berjalan beriringan dari Masjid Said Naum Tanah Abang, menuju gedung Kedubes Prancis di Jl. MH. Thamrin No. 20, Jakarta Pusat.

Sepanjang perjalanan massa meneriakan dukungan kepada dua Mujahidin Prancis, Cherif dan Said Kouachi sembari menyerukan hukuman mati bagi para penghina Nabi.

"Tidak banyak retorika yang harus kita katakan, kecuali satu tebusan bagi kita. Bagi orang yang menghina Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam, mereka harus dihukum mati, dan kami adalah para martirnya," tegas Ustadz Haris Amir Falah, di depan gedung kedubes Prancis, Jumat (23/1/2015).

Menurutnya, aksi tersebut merupakan bentuk paling kecil dari pembelaan umat Islam terhadap Nabi Muhammad SAW. "Masih terlalu banyak yang harus kita korbankan lagi," lanjutnya.

Tidak ada sambutan dari pihak kedutaan Prancis, diberitakan tak satupun penghuni berada di kantor. Akhirnya, pernyataan tuntutan hukuman mati ditempel di kaca kantor, untuk kemudian jamaah membubarkan diri dengan tertib seiring kumandang adzan Ashar. (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Densus bawa enam warga yang ditangkap di Poso ke Jakarta

JAKARTA (Arrahmah.com) – Densus 88 Antiteror Mabes Polri membawa enam orang yang ditangkap di Poso Sulawesi Tengah, ke Jakarta, Sabtu (24/1/2015).

Keenam warga tersebut yakni Ahmad Wahyono alias Yono Adem alias Yono Adim (28), Farid Ma'aruf alias Farid Tinombo (32), Hasan dan Rosmawati (pasangan suami istri).

Mengutip pemberitaan okezone.com, keenam orang itu diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Lion Air JT 732 sekira pukul 09.00 WITA dan tiba Terminal 1 Bandara Soekarno – Hatta sekitar pukul 10:00 WIB.

Rencananya mereka akan langsung dibawa ke Mako Brimob Mabes Polri di Depok, Jawa Barat, untuk dilakukan pemeriksaan intensif guna mendapatkan pengembangan lebih lanjut.

Kata polisi, enam orang yang dituding teroris tersebut merupakan jaringan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso dan Daeng Koro.

Dalam jaringan tersebut keenamnya memiliki tugas masing-masing. Ada yang bertugas sebagai kurir logistik, pendanaan dan membantu keperluan dalam aksi teroris. (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Bentrokan terjadi di Kashmir saat aksi protes terhadap Charlie Hebdo

KASHMIR (Arrahmah.com) – Pasukan pemerintah di Kashmir India melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa Muslim yang melakukan protes terhadap publikasi karikatur Nabi Muhammad di edisi terbaru majalah satir Perancis Charlie Hebdo, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Jum'at (23/1/2015).

Unjuk rasa dimobilisasi oleh Hurriyat, sebuah aliansi gerakan pro-kemerdekaan Kashmir, bersama dengan Jammu-Kashmir Liberation Front (JKLF).

Pemerintah India menanggapi protes dengan memberlakukan jam malam di beberapa daerah Srinagar, ibukota Kashmir.

Protes pecah di Srinagar setelah shalat Jum'at dimana para jamaah membawa spanduk bertuliskan "Hancurlah bersama Charlie" dan meneriakkan slogan-slogan mendukung Islam dan menentang penguasa India.

Pihak keamanan melepaskan tembakan dan gas air mata di tiga tempat, sementara demonstran melempari batu, kata polisi.

Protes serupa juga dilaporkan di beberapa kota dan desa di wilayah Himalaya yang disengketakan.

Tidak ada laporan korban jiwa ataupun yang terluka dalam aksi tersebut.

Polisi India juga menangkap pemimpin Jammu Kashmir Liberation Front, Yasin Malik, sementara pemimpin Hurriyat, Syed Ali Shah Geelani, (86), telah menjalani tahanan rumah selama empat tahun terakhir.

Para pengunjuk rasa percaya bahwa kartun itu tidak hanya menyerang agama Islam, tetapi juga sebagai bagian dari serangan yang lebih besar yang dilakukan oleh Barat terhadap identitas Muslim

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Islamophobia, polisi Perancis manangkap lima Muslim Chechnya di Paris

Written By Unknown on Kamis, 22 Januari 2015 | 17.11

PERANCIS (Arrahmah.com) – Polisi Perancis menangkap lima Muslim Chechnya di Perancis selatan dengan tuduhan dicurigai "mempersiapkan sebuah serangan," sumber polisi setempat mengatakan pada Selasa (20/1/2015), sebagaimana dilansir Al-Arabiya.

Penangkapan yang diduga berlatar Islamophobia itu terjadi hampir dua minggu setelah Mujahidin Al-Qaeda melancarkan serangan yang menewaskan 12 orang di kantor majalah satir Perancis Charlie Hebdo yang kerap menghina Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam, di Paris.

Sumber itu mengatakan empat dari mereka ditangkap di Montpellier atau di sekitarnya, dan yang kelima di Beziers. Surat kabar Midi Libre mengklaim sebuah bahan peledak ditemukan selama pencarian yang dilakukan polisi.

Kasus ini belum diteruskan ke bagian "anti-teroris" kantor kejaksaan Paris, kata sumber pengadilan.

Serangan di Charlie Hebdo merupakan operasi pembalasan terhadap penghinaan yang dilakukan majalah satir itu terhadap Islam dan Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam.

Sebelumnya, ratusan ribu orang telah menggelar aksi protes di wilayah Chechnya pada Senin (19/1) menentang Charlie Hebdo, menyebut penghinaan yang dilakukan majalah mingguan itu sebagai tindakan yang tidak bermoral.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

AQAP kembali serukan operasi 'lone wolf' di Barat

YAMAN (Arrahmah.com) – Syaikh Nasr bin Ali Al-Ansi, seorang petinggi Al-Qaeda di Jazirah Arab atau Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP), yang berbasis di Yaman, kembali menyeru umat Islam untuk melancarkan operasi lone-wolf di negara-negara Barat dua minggu setelah menyatakan bahwa mereka berada di balik serangan Paris, lansir WB pada Rabu (21/1/2015).

"Jika ia [Muslim] berkemampuan untuk mengobarkan jihad individu di negara-negara Barat yang memerangi Islam, maka itu lebih baik dan lebih membahayakan [Barat]," katanya kepada sayap media AQAP.

Syaikh Al-Ansi menambahkan bahwa AQAP telah berjuang untuk menyerang sasaran Barat di luar Yaman, sesuatu yang menyebabkan Washington mengakui kelompok ini sebagai sayap Al-Qaeda paling aktif.

"Kami telah melakukan upaya dalam perjuangan eksternal, dan musuh tahu bahaya akan hal itu. Kami sedang mempersiapkan dan mengintai musuh-musuh Allah. Kami meyeru orang-orang mukmin untuk melakukan itu," katanya.

AQAP mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kantor majalah satir Charlie Hebdo, yang kerap menghina Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam, di Paris bulan ini yang menewaskan 12 orang. Dua penyerang, Kouachi bersaudara, pernah menghabiskan waktu mereka di Yaman pada tahun 2011.

Sebuah penembakan di pangkalan militer Fort Hood di Amerika Serikat pada tahun 2009 yang menewaskan 13 orang juga dilakukan oleh Nidal Malik Hasan, yang berhubungan dengan ulama AQAP, Syaikh Anwar Al-Awlaki.

Seruan-seruan untuk melakukan jihad individu di Barat telah beberapa kali disampaikan Al-Qaeda untuk melawan bangsa Barat yang memerangi umat Islam di negeri-negeri mereka.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Lancarkan serangan tunggal, pemuda Palestina tikam 10 warga "Israel" di bus Tel Aviv

PALESTINA (Arrahmah.com) – Seorang pemuda Palestina menikam hingga 10 orang "Israel" di sebuah bus komuter di pusat kota Tel Aviv pada Rabu (21/1/2015), lapor WB.

Pemuda pemberani itu telah melancarkan aksi tunggalnya sebelum ia ditembak di bagian kaki oleh petugas keamanan penjara "Israel" saat ia mencoba untuk melarikan diri, kata polisi setempat.

Komandan polisi Tel Aviv Bentzi Sau mengatakan 10 orang telah terluka. Dia mengatakan penyerang adalah warga Tepi Barat yang menikam sopir dan kemudian menyerang para penumpangnya sesaat setelah ia naik bus.

Juru bicara kepolisian Micky Rosenfeld mengatakan, pemuda Palestina berusia 23 tahun itu berasal dari kota Tulkarm di Tepi Barat.

Seorang dokter di rumah sakit Ichilov Tel Aviv mengatakan kepada Radio Angkatan Darat "Israel" bahwa tujuh orang telah datang ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan, empat di antaranya luka parah.

Sau mengatakan petugas penjara "Israel" yang menaiki sebuah kendaraan di sekitar tempat kejadian melihat serangan itu dan mengejar pelaku serangan. Mereka menangkap pemuda itu di jalan terdekat dan menembak kakinya saat ia mencoba melarikan diri.

Penikaman itu adalah operasi terbaru dalam serangkaian serangan dalam beberapa bulan terakhir di tengah perlawanan warga Palestina terhadap penjajah "Israel", khususnya di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Pasukan "Israel" menahan 7 warga Palestina di distrik Hebron

PALESTINA (Arrahmah.com) – Sumber-sumber lokal di kamp pengungsi Al-Fawwar di selatan Hebron mengatakan bahwa pasukan "Israel" menyerbu kamp itu setelah tengah malam dan masuk ke rumah Alaa Al-Titi, seorang reporter untuk saluran TV satelit Al-Aqsa yang berafiliasi dengan Hamas, lapor Ma'an pada Rabu (21/1/2015).

Para tentara "Israel" itu menggeledah rumah itu secara menyeluruh sebelum mereka menahan Al-Titi.

Selain itu, tentara penjajah "Israel" juga menyerbu kota Dura dan menahan Mahmoud Hakam Hreibat, Abdul-Nasser Hreibat, Diyaa Muhammad Hantash, Muhammad Khalaf dan Hasan Faqusah.

Di Beit Ummar di utara Hebron, juru bicara komite lokal Muhammad Ayyad Awad mengatakan bahwa pasukan "Israel" menyerbu kota itu saat fajar dan menahan Qasim Ahmad Khader Abu Hashim (21). Awad menambahkan bahwa ayah Abu Hashim telah ditahan selama enam bulan tanpa pengadilan.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Perancis menghadapi ancaman boikot setelah publikasi kartun Nabi Muhammad

RIYADH (Arrahmah.com) – Sebagai bentuk kemarahan atas kartun menyinggung yang baru-baru ini dipublikasikan oleh Charlie Hebdo yang memicu kemarahan di seluruh dunia Muslim, seruan untuk memboikot produk Perancis telah berkembang di kalangan pemuda Arab.

"Hal ini diperlukan untuk memboikot produk-produk makanan dan parfum Perancis dan menghantam ekonomi Perancis karena mereka telah mengabaikan perasaan ummat Islam dengan menerbitkan kartun yang menghujat," pesan yang diposting oleh salah satu pengguna di berbagai situs jejaring sosial seperti dikutip Arab News.

"Ini adalah solusi terbaik untuk membela Islam dan Nabi kita Muhammad (saw)," tambahnya.

Seruan boikot Perancis telah marak di berbagai jaringan sosial selama beberapa hari terakhir.

Seruan ini juga memasukkan daftar nama-nama produk terkenal Perancis yang tersedia di toko-toko lokal yang harus diboikot oleh konsumen asing dan lokal.

"Ya, saya akan berhenti membeli produk Perancis karena kartun hujatan yang sedang terjadi terhadap Islam," ungkap Adel Hassan, seorang warga Saudi.

Pesan serupa disampaikan oleh pengguna media sosial asal Yordania yang meluncurkan kampanye unutuk menyerukan boikot produk Perancis, yang berjudul "Boikot Perancis."

Kampanye, yang menarik lebih dari 4000 orang, menargetkan investasi Perancis termasuk sejumlah pompa bensin dan Carrefour.

Panitia penyelenggara mengatakan bahwa kampanye ini berusaha untuk menempatkan tekanan terhadap Perancis untuk mengakhiri publikasi "kartun ofensif."

Emad Kareem, seorang praktisi di sebuah agensi lokal, mengatakan kepada Arab News bahwa beberapa perusahaan Perancis telah menyewa perusahaan Public Relation untuk menangani reaksi dari konsumen Muslim.

Dia mengatakan bahwa beberapa perusahaan Perancis telah meluncurkan kampanye untuk meningkatkan citra mereka sehingga mereka dapat mengurangi dampak pada penjualan mereka akibat adanya seruan boikot.

Dia mengatakan bawa Perancis telah "lupa" bahwa mereka memiliki banyak perusahaan yang mengekspor produk ke Arab Saudi.

Dia mengatakan bahwa pelanggan harus memastikan produk ini "dibuang ke tempat sampah" dengan tidak membeli mereka.

"Ada beberapa perusahaan Perancis, terutama di negara-negara Arab Teluk yang mengimpor produk makanan Prancis, yang mengatakan bahwa mereka mengutuk penghinaan terhadap agama dan kartun yang menghujat Charlie Hebdo," ungkap Karim.

"Jika boikot produk Perancis tersebar luas, perusahaan-perusahan itu harus berurusan dengan lembaga Public Relation untuk mengelola krisis ini."

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Muslim Amerika berkampanye membagikan Al-Qur'an secara gratis untuk melawan Islamophobia

Written By Unknown on Senin, 19 Januari 2015 | 17.11

AMERIKA SERIKAT (Arrahmah.com) – Dalam upaya untuk menyebarkan informasi yang benar tentang Islam, CAIR telah meluncurkan sebuah kampanye "Membagikan Al-Qur'an" untuk meningkatkan pemahaman tentang Islam melalui pemberian kitab suci umat Islam ini secara gratis kepada warga non-Muslim Amerika yang menginginkannya, sebagaimana dilansir WB pada Sabtu (17/1/2015).

Nihad Awad, Direktur Eksekutif Nasional Dewan Hubungan Amerika-Islam atau Council on American-Islamic Relations (CAIR) mencoba untuk memperkenalkan Islam dari sudut pandang yang mungkin belum diketahui oleh non-Muslim Amerika kebanyakan.

Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, "Ada ayat-ayat spesifik dan jelas dalam Al-Qur'an yang memerintahkan umat Islam untuk merespon penghinaan dan ejekan secara damai dan dengan do'a," dan mengutip ayat-ayat Al-Qur'an yang menyerukan menghormati kebebasan beragama termasuk:

"Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat." [Q.S. Al-Baqarah (2): 256].

"Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh." [Q.S. Al-A'raf (7): 199]

"Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia." [Q.S. Fussilat (41):34]

Pembagian Al-Qur'an secara gratis ini juga termasuk pembagian buku panduan yang menunjukkan ayat-ayat yang relevan pada berbagai isu, seperti hak-hak wanita, keadilan sosial dan penghormatan terhadap agama lain.

Pada saat yang sama, CAIR juga meluncurkan sebuah buku yang disebut "Muslim Amerika: Sebuah Panduan Jurnalis untuk Memahami Islam dan Muslim," untuk mendidik para profesional media mengenai pemahaman Islam, yang menawarkan informasi latar belakang tentang isu-isu yang berkaitan dengan Islam dan Muslim, serta memberikan perspektif Islam tentang isu-isu dewasa ini, seperti Islam dan demokrasi, kebebasan beragama, hak-hak wanita dan antar agama.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Pemukim serbu Masjid Al-Aqsa, mencoba untuk terbangkan drone

AL-QUDS (Arrahmah.com) – Kelompok-kelompok ekstremis Yahudi memasuki Masjid al-Aqsa di bawah perlindungan polisi "Israel" pada Ahad (18/1). Para pemukim juga berusaha untuk menerbangkan drone kecil di atas Masjid, sebanyak dua kali, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center.

Departemen Wakaf di Al-Quds mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa puluhan pemukim Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsha, dari gerbang Maghareba, dan mengelilingi halamannya. Sebanyak 35 agen Badan Intelijen "Israel" menyertai para ekstrimis Yahudi tersebut, tambahnya.

Polisi "Israel" melarang Muslimah Palestina dan pemuda untuk memasuki Masjid dan menahan kartu identitas mereka, ungkap pernyataan itu.

Departemen Wakaf juga mengatakan bahwa pemukim ekstrimis berupaya untuk menerbangkan drone kecil di atas Masjid Al-Aqsha, yang kemudian berhasil digagalkan.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Jalal tegaskan keberadaannya di DPR untuk lindungi Syiah

JAKARTA (Arrahmah.com) – Salah seorang gembong Syiah Indonesia sekaligus anggota DPR RI Komisi VIII, Jalaludin Rakhmat (Jalal) menyatakan sekaligus menegaskan bahwa dirinya menjadi anggota dewan karena misi ideologi.

Kata dia, ideologi yang dibawanya tidak ada kaitannya dengan partai yang mendukungnya.

"Saya datang dengan sebuah ideologi. Tapi bukan ideologi partai," ujar Jalal

Adapun ideologi yang maksud dan tegaskan kata Ketua Dewan Syuro Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) ini. adalah sebuah ideologi yang secara khusus akan melindungi kaum Syiah di manapun berada. Kaum yang menurutnya selama ini tidak mendapatkan apa yang menjadi haknya. Maka secara khusus ia akan lindungi.

"Secara khusus saya akan melindungi kaum minoritas Syiah di mana saja," tegas Jalal, dikutip dari Hidayatullah.com.

Demi ambisinya ini, anggota dewan dari Komisi VIII yang lain, menurutnya banyak yang menentang. Tetapi ia katakan tetap tidak akan mundur dan gentar demi perjuangkan kaum Syiah di Indonesia. Karena ia berharap Syiah tidak hilang di sini.

"Saya merasakan akan digempur oleh anggota dewan yang lain. Mereka akan hapus Syiah dari Indonesia," katanya pada saat menjadi pembicara dalam acara launching jurnal Ma'arif Institute di Gedung PP Muhammadiyah di Jakarta Selasa (13/01/2015) malam.

Jalal hadir dalam acara diskusi dengan tema 'Politik Kebhinekaan di Indonesia: Tantangan dan Harapan' yang diselenggarakan oleh Maarif Institut.

Hadir pula dalam acara itu perwakilan Pdt. Gomar Gultom (Sekretaris umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia), Ahmad Fuad Fanani (Direktur Riset Ma'arif Institute).

Ucapan Jalal

Seorang Kyai di Jawa Barat yang giat mendakwahkan kesesatan Syiah mencatat perjalanan Syiahnya Jalal. Dia merekam ucapan-ucapan Jalal yang berubah-ubah sebelum dia menegaskan dirinya sebagai Syi'i hari ini.

Pertama, Jalal berkata "Persatuan Islam dan jangan berpecah belah".

Kedua, dia berucap "Syi'ah adalah madzhab dalam Islam"

Ketiga, suami Emilia ini menegaskan "Dirinya bukanlah Syi'ah."

Keempat, dia berujar, "Saya Susyi (Sunni-Syiah)."

Kelima, akhirnya hari ini Jalal mengakui "Saya Syiah."

Dari sekian pernyataan tersebut yang mana yang jujur?

Pertanyaan berikutnya, apakah esok hari mereka kaum syiah akan berkata, "Tumpahkan darah Sunni di Bumi Pertiwi?"

Terkait, Jalal juga pernah menyampaikan kepada khalayak ramai bahwa aliran Syiah yang ia anut dan ia sebarkan adalah agama tersendiri dan berbeda dengan agama Islam yang kita anut. Ia menyampaikannya dalam dialog Sunnah-Syiah (Ahlus Sunnah diwakili oleh Ust. Rahmat Abd. Rahman, Lc/ wakil ketua LPPI Makassar sedangkan Syi'ah diwakili oleh Jalaluddin Rakhmat/ Ketua Dewan Syuro IJABI) di Program Pasca Sarjana UIN Alauddin Makassar pada tanggal 24 Februari 2011.

Nasihat Ulama

Ketahuilah wahai kaum Muslimin, Al Imam Syafi'i Rahimahulloh, Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah, hingga beliau dijuluki Nashirus Sunnah (Pembela Sunnah) berkata : "Saya belum melihat seorang pun yang paling banyak bersaksi/bersumpah palsu (berdusta) dari Syi'ah Rafidhah." (Adabus Syafi'i, m/s. 187)

Persatuan, jangan berpecah belah, jaga ukhuwah adalah kedustaan propaganda Syiah untuk menipu kaum Muslimin saat mereka lalai.

Wahai kaum Muslimin, bersatulah! Persatuan di atas al Qur'an dan Sunnah dan berlepas dirilah terhadap Syi'ah. Sebagaimana berlepasnya Imam Bukhari Rahimahullah seraya berkata, "Aku shalat dibelakang seorang jahmi atau Syi'ah sama dengan shalat dibelakang yahudi atau nasrani. Tidak boleh mengucapkan salam kepada mereka, membantu mereka, menikah, memberi kesaksian dan memakan sembelihan-sembelihan mereka." (Khalq af'aal Al Ibaad, hal. 125). (azmuttaqin/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Muslim Maroko ditikam 17 kali hingga tewas dalam serangan Islamophobia di Perancis

PERANCIS (Arrahmah.com) – Seorang Muslim Maroko di Perancis ditikam sebanyak 17 kali secara brutal hingga tak bernyawa di hadapan istrinya di rumahnya sendiri oleh tetangganya dalam sebuah serangan Islamophobia, lansir Independent pada Sabtu (17/1/2015), Innalillahi wa inna ilaihi raji'un.

Mohamed El Makouli (47) menghadapi penyerang berusia 28 tahun yang menyerang dirinya melalui pintu depan sekitar pukul 01:30 waktu setempat pada Rabu (14/1). Penyerang itu meneriakkan "Aku adalah Tuhanmu, aku adalah Islam-mu", ungkap National Observatory Against Islamophobia pada Jum'at (16/1).

Ayah satu anak itu terbunuh di desa Beaucet, dekat Avignon di Perancis selatan. Saat itu istrinya, Nadia (31), mencoba untuk menyelamatkannya. Nadia menderita luka di tangannya sebelum ia menyelamatkan diri dari TKP dengan anak mereka untuk memanggil polisi.

Presiden Observatory Abdallah Zekri mengutuk serangan itu "sebagai serangan Islamophobia mengerikan" dan menyatakan bahwa istri korban menyaksikan dengan sangat jelas mengenai apa yang si penyerang brutal itu teriakkan tentang Islam.

Dia mengatakan kepada AFP: "Ia yakin mengenai apa yang dia [penyerang] katakan."

Pria rasis itu didakwa pada Kamis (15/1) dengan dakwaan pembunuhan, percobaan pembunuhan dan kepemilikan obat sebelum dia dirawat di sebuah rumah sakit jiwa di Montfavet. Polisi mengklaim bahwa kasus Islamophobia akan diselidiki ketika mereka mulai menginterogasi penyerang.

Dia dilaporkan telah didiagnosis menderita skizofrenia karena dia mengklaim bahwa dia telah mendengar suara-suara. Para pejabat mengatakan bahwa dia ditemukan di tempat kejadian dalam keadaan kacau.

Serangan itu adalah salah satu dari sedikitnya 50 insiden Islamophobia yang dilaporkan sejauh ini di negara itu setelah terjadinya serangan di kantor majalah satir Charlie Hebdo di Paris awal bulan ini, menurut Dewan Pusat Muslim di Perancis.

Tiga mujahidin telah menghabisi kartunis, jurnalis, dan penjaganya sebagai pembalasan dari penghinaan yang dilakukan Charlie Hebdo terhadap Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam, melalui gambar-gambar yang majalah mingguan itu terbitkan.

Seorang Muslim berusia 20 tahun yang berasal dari Eritrea, Khaled Idris Bahray, sebelumnya juga ditikam hingga meninggal dunia di Dresden, Jerman, pada Selasa (13/1). Dia dilaporkan telah meninggalkan rumahnya pada Senin (12/1) dan tidak kembali sebelum jasadnya ditemukan di jalan pada dini hari.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

5000 orang ikut serta dalam pawai anti-Charlie di Pakistan

ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Sekitar 5.000 orang berunjuk rasa menentang majalah Prancis Charlie Hebdo di kota timur Pakistan Lahore pada Ahad (18/1/2015), dan menyerukan aksi untuk memboikot produk Perancis, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin.

Hafiz Saeed, yang mendirikan Lashkar-e-Taiba, mengatakan kepada pengunjuk rasa: "Kami akan meluncurkan gerakan melawan karikatur yang menghina Nabi kita tercinta."

Majalah satir Perancis Charlie Hebdo menerbitkan gambar Nabi Muhammad di sampulnya pekan lalu setelah dua orang bersenjata menyerbu kantor dan menewaskan 12 orang.

Saeed mendesak para pedagang untuk menghentikan impor produk Perancis dan bagi para pemimpin Pakistan untuk mencoba mendapatkan hukum internasional terhadap publikasi kartun yang menghina tersebut.

Pada Jum'at (16/1), demonstran berusaha menyerbu konsulat Perancis di kota selatan Karachi menembak dan melukai seorang fotografer yang bekerja untuk kantor berita Perancis AFP.

Saeed meminta untuk mengerahkan lebih banyak pengunjuk rasa pada Jum'at depan. Dia mengatakan bahwa dia tidak memiliki jaringan ke "militan" dan apa yang dilakukannya hanya mengelola sebuah badan amal, yang dilarang oleh pemerintah AS atas dugaan terkait dengan "militan". Pemerintah AS telah menawarkan sebesar $ 10 juta untuk informasi yang bisa membawa saeed ke pengadilan.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Warga Gaza gelar protes grafiti menentang Charlie Hebdo

Written By Unknown on Minggu, 18 Januari 2015 | 17.11

GAZA (Arrahmah.com) – Protes grafiti digelar di luar pusat kebudayaan Perancis di Gaza sebelum fajar pada Sabtu (17/1/2015) menyusul penerbitan kartun Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam yang kembali dilakukan oleh majalah satir Charlie Hebdo.

"Kalian akan pergi ke neraka, jurnalis Perancis," bunyi salah satu grafiti yang disemprotkan di dinding pusat kompleks budaya itu. Pusat kebudayaan itu telah ditutup sejak terbakar Oktober lalu.

"[Lakukan]apa saja, tapi jangan [menghina] Nabi," tulis pemrotes lainnya.

Polisi dikerahkan di luar gerbang utama kompleks serta di jalan utama yang berdekatan dengan kompleks itu, seorang koresponden AFP melaporkan.

Sampul Charlie Hebdo yang kembali "menggambarkan" kartun Nabi Muhammad Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam pada edisi Rabu (14/1) lalu, tepat sepekan setelah terjadinya serangan penembakan di kantor pusat mereka di Paris yang menewaskan 12 orang, telah memancing kemarahan dan aksi protes Muslim di seluruh dunia.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Protes anti Charlie Hebdo, 3 orang tewas di Niger

NIAMEY (Arrahmah.com) – Setidaknya tiga orang tewas pada Sabtu (17/1/2015) dalam aksi demonstrasi di Niger terhadap majalah satir Perancis Charlie Hebdo yang mempublikasikan kartun Nabi Muhammad, ungkap sumber polisi, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Sabtu (17/1/2015).

Polisi menembakkan gas air mata ke arah kerumunan pemuda Muslim yang melakukan aksi unjuk rasa di ibukota Niamey setelah pihak berwenang melarang aksi unjuk rasa yang diserukan oleh para pemimpin Islam lokal.

"Mereka menyinggung Nabi Muhammad kami, itulah yang kami tidak suka," kata Amadou Abdul Wahab, yang mengambil bagian dalam demonstrasi itu.

"Ini adalah alasan mengapa kami menyerukan kepada ummat Islam untuk datang, sehingga kami bisa menjelaskan hal ini kepada mereka, tetapi negara menolak. Itu sebabnya kami marah hari ini."

Demonstrasi itu juga dilaporkan terjadi di kota-kota regional, termasuk Maradi, 600 km (375 mil) sebelah timur dari Niamey, di mana dua gereja dibakar. Gereja lain dan tempat tinggal dari menteri luar negeri dibakar di kota timur Goure.

Niger yang berpenduduk 17 juta orang hampir semuanya Muslim, meskipun pemerintahnya tetap sekuler.

Sebuah gambar kartun Nabi di halaman depan yang dimuat oleh majalah Satir Perancis Charlie Hebdo pada Rabu (7/1) memicu kemarah banyak orang di dunia Muslim, memicu demonstrasi yang berubah menjadi kekerasan di Aljazair, Niger dan Pakistan, pada Jum'at (16/1).

Seorang jurnalis di Zinder, Amadou Mamane melaporkan, kelompok pengunjuk rasa itu melampiaskan kemarahan di jalanan. Mereka memprotes pemuatan karikatur Nabi Muhammad oleh majalah satir asal Perancis, Charlie Hebdo.

Pada Rabu (7/1), 3 orang bersenjata menyerbu kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Perancis. Serangan ini menewaskan 12 orang, yakni beberapa jurnalis, pemimpin redaksi Charlie Hebdo, dan 2 polisi.

Namun pada Rabu (14/1)u majalah ini kembali menerbitkan edisi terbaru yang ber-cover kartun Nabi Muhammad. Pihak Charlie Hebdo bahkan mengklaim menyiapkan 3 juta eksemplar edisi terbaru pasca-penembakan yang menewaskan 10 jurnalisnya.

Pawai damai juga terjadi setelah salat Jum'at di ibukota negara-negara Afrika Barat lainnya, Mali, Senegal dan Mauritania, dan Aljazair di Afrika Utara, semua bekas koloni Perancis. Di Aljir, beberapa polisi terluka dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Pakistan menghukum mati 2 pejuang Taliban

PAKISTAN (Arrahmah.com) – Sebuah Pengadilan Anti-Terorisme atau Anti-Terrorism Court (ATC), pada Sabtu (17/1/2015), menjatuhkan hukuman mati terhadap dua pejuang Tehreek-i-Taliban Pakistan (TTP), Moavia dan Abdullah, yang telah melancarkan serangan mematikan di tempat ibadah aliran sesat Ahmadiah pada tahun 2010, lapor WB.

Kemarin, sebagaimana dilaporkan oleh Dawn, ATC mendakwa Abdullah dengan sembilan tuduhan, sedangkan Moavia dengan tujuh tuduhan. Keduanya juga dipaksa menyerahkan denda sebesar Rs 3,3 juta.

Sidang ATC berlangsung di Penjara Kot Lakhpat di mana keduanya ditahan. Pengadilan itu juga telah menghukum terdakwa dengan hukuman penjara selama tujuh tahun.

Total mereka yang dieksekusi adalah 17 orang sejak pemerintah mengakhiri moratorium hukuman mati sejak Taliban menewaskan lebih dari 100 anak-anak di sebuah sekolah di kota Peshawar pada 16 Desember lalu.

Menurut data pemerintah; lebih dari 8.000 narapidana menunggu eksekusi di penjara-penjara Pakistan.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

"Israel" mempersiapkan pemukiman untuk Yahudi Perancis

AL-QUDS (Arrahmah.com)Yerushalayim, sebuah surat kabar mingguan Ibrani, mengungkapkan bahwa pemerintah kota "Israel" yang menduduki Al-Quds mengumpulkan informasi tentang perumahan kosong dalam rangka persiapan tempat tinggal bagi Yahudi Perancis, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center, Sabtu (17/1/2015).

Surat kabar Ibrani itu juga mengatakan bahwa pemerintah kota "Israel" meminta kepada Perusahaan Kontraktor Al-Quds untuk mengumpulkan informasi tentang rumah-rumah kosong di kota itu yang akan disewakan kepada orang-orang Yahudi yang datang dari Perancis untuk menetap di "Israel".

Langkah ini datang dalam menanggapi seruan yang dibuat oleh Perdana Menteri "Israel" Benjamin Netanyahu kepada orang Yahudi Perancis untuk tinggal di "Israel", menyusul peristiwa yang terjadi baru-baru ini di Paris.

"Israel" telah mendorong orang-orang Yahudi di seluruh dunia untuk datang dan tinggal di wilayah Palestina yang diduduki. Upaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah orang Yahudi yang tinggal di Al-Quds khususnya di mana "Israel" berusaha untuk mengubah keseimbangan demografis yang mendukung pemukimannya.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Qatar menyumbangkan $ 25 juta ke Gaza

DOHA (Arrahmah.com) – Qatar telah menyumbangkan sebesar $ 25 juta untuk proyek-proyek rekonstruksi dan bahan bakar untuk pembangkit listrik di Jalur Gaza, surat kabar Felesteen melaporkan, sebagaimana dilansir oleh Middle East Monitor (MEMO).

Wakil Perdana Menteri Palestina dan Ketua Komite Rekonstruksi Gaza Muhammad Mustafa mengatakan bahwa uang itu akan dibagikan kepada keluarga yang rumahnya hancur total oleh pendudukan "Israel", tetapi yang tidak terdaftar UNRWA. Diperkirakan bahwa ada sebanyak 3.344 keluarga yang termasuk dalam kategori ini.

Selain itu, sebanyak 1.551 keluarga, yang rumahnya rusak sebagian dan dihuni, akan mendapatkan bantuan dari uang ini.

Menurut pejabat tersebut, dana sebesar $ 6.000.000 telah dialokasikan bagi keluarga yang hidup dengan keluarga mereka atau di penampungan UNRWA. Dan sebanyak $ 6.000.000 akan dibayarkan kepada keluarga yang tinggal di rumah sewa.

Mustafa mengatakan, pembangkit listrik menjadi prioritas dan dana sebesar $ 10 juta akan dihabiskan untuk bahan bakar untuk mengoperasikannya.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Densus 88 tembak mati Roni di Kediri

Written By Unknown on Jumat, 16 Januari 2015 | 17.11

KEDIRI (Arrahmah.com) – Tim Densus 88 Mabes Polri menembak mati seorang warga di Desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat pagi, 16 Januari 2015, sekitar pukul 09.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang disiarkan Tvone siang ini warga yang ditembak adalah Roni alias Jaka, alias Fuad. Dia ditembak mati di rumah orang tuanya dalam aksi operasi yang waktunya tidak lebih dari 5 menit. Para tetangga atau warga sekitar rumah Roni diminta polisi masuk ke dalam rumah untuk kemudian aparat Densus menembak mati Roni.

Disebutkan pula Kepala desa Krenceng tidak menyaksikan adanya senjata api di rumah orang tua Roni.

Roni dituduh sebagai jaringan Santoso yang menembak mati Kapolsek Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kanit Reskrim Polsek Bima, NTB.

Berdasarkan gambar yang ditampilkan Hingga kini polisi masih berjaga-jaga di sekitar rumah orang tua Roni

Saat ini jenazah Roni masih diamankan di ruang Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Puluhan personil Kepolisian Resor Kota Kediri dan Brigade Mobil Kompi C Polda Jawa Timur mengamankan ruang jenazah yang dipasangi garis polisi. "Maaf silahkan keluar, Mas," kata anggota polisi kepada Tempo yang mendekati ruang jenazah, Jumat , 16 Januari 2015.

Kepala Kepolisian Resor Kediri Kota, Ajun Komisaris Besar Bambang Widjanarko, tak bersedia menjelaskan kronologi penembakan terduga teroris itu. Dia mengaku hanya ditugaskan mengamankan jenasah sebelum dievakuasi oleh tim Densus."Saya hanya mengamankan jenazah," ujarnya. (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

3 polisi boneka Somalia tewas dalam serangan Asy-Syabaab di Basasso

SOMALIA (Arrahmah.com) – Pejuang Asy-Syabaab telah menewaskan sedikitnya dua petugas boneka dalam sebuah serangan di pos polisi di sebuah kota Somalia utara, ungkap pihak Asy-Syabaab dan polisi setempat pada Kamis (15/1/2015), sebagaimana dilansir WB.

Juru bicara operasi militer Aay-Syabaab, Abdiasis Abu Musab, menegaskan kelompoknya berada di balik serangan di kota pelabuhan Basasso itu, namun ia mengatakan ada tiga jumlah perwira yang tewas.

Pasukan "penjaga perdamaian" Uni Afrika dan tentara boneka Somalia meluncurkan serangan tahun lalu yang memaksa pejuang As-Syabaab meninggalkan sejumlah wilayah di bagian tengah dan selatan, namun mereka masih menguasai banyak daerah pedesaan di sana.

"Para pria bersenjata itu menyerang kami tadi malam dengan granat dan tembakan. Dua polisi tewas dan tiga lainnya luka-luka," kata Mohamuud Saciid, seorang kapten polisi Puntland kepada Reuters, mengacu pada serangan akhir malam Rabu.

Serangan itu datang begitu cepat setelah pertempuran di wilayah bukit Galgala, di mana pasukan keamanan Puntland mengklaim mereka menewaskan 20 pejuang Asy-Syabaab.

"Tampaknya Asy-Syabaab meningkatkan jumlahnya hari ini setelah pertempuran di bukit Galgala. Beberapa pejuang Asy-Syabaab telah datang ke kota-kota," kata warga Basasso, Ahmed Nur.

"Kami juga melihat banyak pasukan dikerahkan ke kota. Kami tidak bisa mengatakan Asy-Syabaab kuat seperti di Mogadishu. Namun, suasananya berubah di sini," katanya.

Meskipun serangan militer gabungan dilancarkan lebih jauh ke selatan, Asy-Syabaab terus melancarkan dan meningkatkan serangan di ibukota Mogadishu dan di kota-kota lain.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Pasukan "Israel" menembak pemuda Palestina di kamp pengungsi Jenin

PALESTINA (Arrahmah.com) – Pasukan "Israel" menembak dan melukai seorang pemuda Palestina dalam serangan di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat bagian utara pada Kamis (15/1/2015) pagi.

Sumber-sumber keamanan Palestina dan penduduk setempat mengatakan kepada Ma'an bahwa bentrokan sengit pecah antara pemuda setempat melawan pasukan "Israel" yang menyerbu kamp itu dan menahan empat pemuda Palestina di sana.

Selama bentrokan terjadi, seorang tentara "Israel" menembak dan melukai Ahmad Jarbou (23) yang bekerja di rumah sakit umum Jenin.

Para pemuda Palestina berusaha melawan dengan melemparkan batu dan botol kosong pada tentara "Israel" yang menyerang dengan menembakkan gas air mata, granat setrum dan peluru karet berlapis serta peluru tajam ke arah mereka.

Sumber menambahkan bahwa tentara "Israel" juga menahan Alaa Addin Abd Al-Hafith (20), Yahya Bassam Al-Saadi (20), Ahmad Said Al-Saadi (37), dan Raed Ahmad Tawalbah (20). Sementara Qasim Al-Saadi Ragheb ditahan dan dibebaskan beberapa jam kemudian.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Mujahidin Jabhah Nushrah bebaskan 2 gadis aktivis kemanusiaan asal Italia

ALEPPO (Arrahmah.com) – Mujahidin Jabhah Nushrah pada Kamis (15/1/2015) telah membebaskan dua gadis aktivis kemanusiaan asal Italia yang ditawan di Suriah sejak enam bulan lalu, lansir Telegraph.

"Vanessa Marzullo dan Greta Ramelli bebas dan akan segera kembali ke Italia," bunyi tweet dari kantor perdana menteri Italia, Matteo Renzi. Juru bicaranya juga mengkonfirmasi pembebasan tersebut.

Kedua gadis itu ditawan Mujahidin Jabhah Nushrah pada bulan Juli lalu ketika mengerjakan proyek-proyek kemanusiaan di kota utara Aleppo. Saat ditawan, mereka baru berada di Suriah selama beberapa hari.

Bulan lalu video yang menampilkan dua gadis itu dirilis di YouTube. Dalam video itu, Ramelli (20) dan Marzullo (21), memohon pertolongan untuk dibebaskan.

"Pemerintah dan mediator [Italia] bertanggung jawab atas hidup kami," kata salah satu dari mereka. Pemerintah Italia kemudian memulai negosiasi untuk pembebasan mereka, surat kabar La Repubblica melaporkan.

Keduanya dibebaskan pada Kamis (15/1) dan akan dibawa melintasi perbatasan ke Turki. Mereka akan segera dipindahkan ke Roma, didampingi pejabat pemerintah Italia dengan pesawat pribadi, untuk bertemu kembali dengan keluarga mereka.

Beberapa saat sebelum konfirmasi resmi oleh pemerintah Italia, tweet yang disampaikan oleh Mujahidin Jabhah Nushrah yang merupakan cabang Al-Qaeda di Suriah itu juga menyatakan kemungkinan pembebasan kedua relawan tersebut.

Kedua gadis itu ditawan dalam perjalanan kedua mereka ke Suriah. Keluarga mereka dikritik di Italia karena membiarkan putri-putri mereka melakukan perjalanan ke Suriah yang dilanda perang.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Tidak ada Khalifah dari Ahlul Bait sampai hari kiamat kecuali Imam Mahdi

Oleh Abu Rabbani Abdullah,SS
Ketua LPW Majelis Mujahidin Jabodetabek

(Arrahmah.com) – Innalhamdalillah nahmaduhu wa nasta'inuhu wa nastaghfiruh. Wa na'udzubillahiminsyururi anfusina wa min sayyiaati 'amalina. Mayyahdihillah fala mudillalah. Wa mayyudlil fala hadiyallah. Wa Asyhadu alla ilaaha illalloh wahdahu la syarikalah. Wa Asyhadu Anna muhammadan abduhu wa rosuluh. Shollollohu 'alaihi wa 'ala alihi wa ashabihi wa man tabi'ahum biihsanin ilaa yaumiddin wa sallam taslima. Amma ba'du.

Ibnu Katsir rahimahullah dalam Al Bidayah Wan Nihayah juz 11/398 menyebutkan :

"Dan di antara yang menjadi dalil bahwa mereka (Khilafah Daulah Fathimiyyah) adalah orang-orang yang memberikan pengakuan dusta (bahwa mereka adalah Ahlul Bait), sebagaimana disebutkan oleh para ulama yang terhormat itu dan para imam yang utama, dan bahwasanya mereka (Daulah Fathimiyyah) tidak memiliki hubungan nasab sama sekali dengan Ali bin Abi Thalib juga kepada Fathimah binti Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sebagaimana pengakuan mereka. Adalah ucapan sahabat Abdullah bin Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhuma kepada Al Husain bin Ali bin Abi Thalib ketika akan berangkat ke Iraq, yaitu saat para penduduk kota Kuffah mengirimkan utusan kepada beliau dan berjanji akan memberikan bai'at kepadanya.

Ibnu Umar berkata : "Janganlah engkau pergi ke sana karena sesungguhnya aku takut engkau akan terbunuh, dan sesungguhnya kakekmu (Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam) telah diminta oleh Allah untuk memilih dunia atau akhirat, dan beliau memilih akhirat dibandingkan dunia. Sedangkan engkau adalah bagian dari beliau dan sesungguhnya demi Allah, engkau tidak akan mendapatkannya (kekhalifahan), engkau maupun salah satu di antara orang setelahmu, juga Ahlul Bait mu".

Ibnu Katsir kemudian menjelaskan : "Kalimat yang berkedudukan Hasan Shahih, yang tertuju pada kepada masalah ini dan sangat masuk akal, yang disampaikan oleh sahabat yang mulia ini menunjukkan bahwa : Tidak akan ada khalifah dari ahlul bait kecuali Muhammad bin Abdullah al Mahdi (imam mahdi) yang akan diangkat di akhir zaman bersama dengan turunnya nabi isa ibnu maryam. hal ini karena demi menjaga agar ahlul bait tidak terpedaya dengan dunia dan agar tidak mengotori kemuliaan mereka".(Al Bidayah Wan Nihayah Juz 11/398)

Berdasarkan atsar hasan shahih ini dan berbagai komentar ahli nasab terhadap keluarga Al Badry (keluarga Abu Bakar Al-Baghdadi), tidak sedikit yang mengatakan bahwa nasab Al Badry bukanlah Ahlul Bait. Namun demikian jika memang benar bahwa nasab Al Badry di mana Syaikh Abu Bakar Al Baghdady dilahirkan merupakan Ahlul Bait maka kemungkinannya adalah :

Pertama :Berdasarkan Atsar Ibnu Umar ini.."Sedangkan engkau adalah bagian dari beliau dan sesungguhnya demi Allah, engkau tidak akan mendapatkannya (kekhalifahan), engkau maupun salah satu di antara orang setelahmu, juga Ahlul Bait mu", maka Tidak mungkin Abu Bakar Al-akan Baghdadi mendapatkannya sebagaimana Al-Husain bin Ali bin Abi thalib terbunuh, jika memang benar ia dari ahlul bait.

Kedua, Abu Bakar al Baghdady jika ia mengaku sebagai Ahlul Bait maka dia semestinya tahu akan hadits yang mulia ini. Artinya jika ia memang doktor yang tahu ilmu syariah dan zuhud serta waro', dia tidak akan menjadi khalifah. Karena khalifah dari Ahlul Bait hanya seorang saja yang bernama Muhammad bin Abdullah.ini sangat jelas bagi orang-orang yang lurus akalnya.

Ketiga, jika ia menganggap ada khalifah sebelum al Mahdi-berdasar beberapa hadits- maka ketahuilah bahwadari keumuman makna hadits di atas maka tetap saja ia tidak berhak menjadi khalifah karena pesan datuknya, Rasulullah saw. Jadi sudah Jelas alBaghdadi ini seorang ambisius dan orang yang menantang sabda rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Nanti kami akan jelaskan bahwa lafaz khalifah pada beberapa hadits bukanlah menuntut makna sebagai khalifah secara istilahi/terminologi, namun yang dimaksud adalah secara bahasa saja, dengan arti pemimpin. Bahkan dari hadits yang lain akan terlihat bahwa yang dimaksud adalah khalifah kerajaan/daulah saudi Arabia dengan khalifah (rajanya) bernama raja Abdullah, insya Allah, Wallahu a'lam.

Ini salah satu mu'jizat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Berarti jika al-Baghdadi mendapat kekhalifahan itu, maka ia adalah;

  1. Abu bakar al-Baghdadi bukan dari Ahlul Bait. Ini logikanya.
  2. Jelas ia adalah pendusta dengan pengakuannya sebagaimana yang telah di ungkap oleh ahli nasab yang jujur tentang nasab al-Baghdadi. Sungguh hadits di atas adalah mukjizat. Semua ahlul bait setelah cucu rasulullah shallalahu alaihi wa sallam, Hasan Radhiyallahu anhu tidak akan mampu mendapatkan kekuasaan khilafah, dan menjadi khalifah sampai hari kiamat kecuali telah ditetapkan oleh Allah yaitu Al-Mahdi. Ini adalah pemahaman yang "tajam" dari sahabat agung Ibnu Umar tentang hadits yang mulia ini.Adapun Ali bin Abi Thalib kenapa bisa jadi khalifah , adalah semata karena ketetapan Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam, dan termasuk pengecualian dari Ahlul Bait di awal zaman Islam.. 'alaikum bi sunnati wa sunnatil khulafaurrasyidin al-mahdiyin.Demikian juga Hasan Ra, telah disebutkan Nabi saw bahwa kelak ia akan menyatukan kaum muslimin, dan ia sendiri mengalah dalam masalah kekuasaan ini, dengan memberikannya kepada mu'awiyah bin abu sofyan Ra., sama seperti pengecualian ahlul bait di akhir zaman yang akan jadi khalifah ala minhaji nubuwah, Muhammad bin Abdillah.
  3. Dia, Al-Baghdadi termasuk golongan juhala, bodoh; bagaimana mungkin seorang yang diakui doktor dalam ilmu syariah koq tidak mengerti hadits yang mulia ini, sungguh keterlaluan.
  4. Dia seorang yang sangat berambisius menginginkan jabatan dunia, khilafah, menyimpang dari jalannya Rasulullah dan Ahlul bait yang telah memilih akhirat dari pada dunia. Apakah pengikutnya yang telah membaiatnya juga tidak tahu hadits ini? Itulah yang dikatakan nabi …akalnya lemah alias jahil."Sungguh hari-hari ini sama dengan hari-hari kemarin" sejarah berulang kembali.
  5. Bahkan ia adalah gembongnya khawarij abad ini. Tidak disangsikan lagi.
  6. Jika ia memaksakan diri mengaku khalifah maka ia –secara otomatis- menjadikan dirinya sebagai imam Mahdi. Padahal mafhum mukholafahnya dari hadits ini, khilafah ala minhaji nubuwwah di akhir zaman hanya satu.

Ibnu Umar yang diriwayatkan Ibnu Kathir: berkata:

لا يلي الخلافة أحد من أهل البيت إلا محمد بن عبد الله المهدي الذي يكون في آخر الزمان عند نزول عيسى بن مريم.

Artinya: Tidak akan datang khilafah seorangpun dari "Ahlul Bait" kecuali Muhammad bin Abdillah Al-Mahdi yang akan ada pada akhir zaman ketika turunnya Isa putra Maryam.

[Al Bidaayah wan Nihaayah Juz 11 Hal 39]
Sedangkan Imam Mahdi hanya satu di akhir zaman yang bernama Muhammad bin Abdullah.

Dalil lainnya yang lebih rinci.

Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu, ia berkata: "Tatkala kami berada di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba datang sekumpulan pemuda dari Bani Hasyim. Ketika Nabi melihat mereka, kedua mata beliau berlinang air mata dan berubahlah roman mukanya. Maka aku katakan: 'Kami masih tetap melihat pada wajahmu sesuatu yang tidak kami sukai.' Lalu beliau menjawab: 'Kami ahlul bait. Allah telah pilihkan akhirat untuk kami daripada dunia. Dan sesungguhnya sesudah aku mati, keluargaku akan menemui bencana-bencana dan pengusiran. Hingga datang sebuah kaum dari arah timur, bersama mereka ada bendera berwarna hitam.Mereka meminta kebaikan namun mereka tidak diberi, lalu mereka memerangi dan mendapat pertolongan sehingga mereka diberi apa yang mereka minta, tetapi mereka tidak menerimanya. Sehingga mereka menyerahkan kepemimpinan kepada seseorang dari keluargaku. Lalu ia memenuhi bumi ini dengan keadilan sebagaimana orang-orang memuaskan dengan kezaliman. Barangsiapa di antara kalian mendapatinya maka datangilah mereka, walaupun dengan merangkak di atas es '. " (HR. Ibnu Majah no. 4082, sanadnya hasan lighairihi menurut Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Adh-Dha'ifah, 1/197, pada pembahasan hadits no. 85)

As-Sindi berkata: "Yang nampak, kisah itu merupakan isyarat keadaan Al-Mahdi yang dijanjikan. Oleh kerana itu, penulis (Ibnu Majah) menyebutkan hadis ini dalam bab ini (bab keluarnya Al-Mahdi). " Ibnu Katsir Rahimahullahu mengatakan: "Dan orang-orang dari Timur menyokong (Al-Mahdi), menolongnya dan menegakkan agamanya, serta mengukuhkannya. Bendera mereka berwarna hitam, dan itu merupakan pakaian yang mempunyai kewibawaan, karena bendera Rasulullah berwarna hitam yang dinamakan Al-Iqab."(An-Nihayah fil Malahim, 1/17, Program Maktabah Syamilah).

Beliau juga berkata: "Maksudnya, Al-Mahdi yang terpuji yang dijanjikan keluarnya di akhir zaman asal munculnya adalah dari arah Timur, dan diba'iat di Ka'bah seperti yang disebutkan oleh nash hadits." (Idem, 1/17) Tentang tempat bai'atnya telah diisyaratkan oleh hadits Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi Shallallahu' alaihi wa sallam bersabda: "Seseorang dibai'at di antara rukun (Hajar Aswad) dan Maqam (Ibrahim)." (HR. Ibnu Hibban no. 6827 , Ahmad, dan Al-Hakim; dan beliau menshahihkannya)

Kalimat yang digaris bawahi, Mereka meminta kebaikan namun mereka tidak diberi, lalu mereka memerangi dan mendapat pertolongan sehingga mereka diberi apa yang mereka minta, tetapi mereka tidak menerimanya. Sehingga mereka menyerahkan kepemimpinan kepada seseorang dari keluargaku, adalah menunjukkan bahwa mereka tidak menginginkan khilafah, padahal mereka mampu jika mau, karena kekuasaan telah ada ditangan mereka!; Karena mereka tahu bahwa yang berhak atas khilafah tersebut adalah al-Mahdi. Maka ketika mereka mendengar al-mahdi muncul, maka mereka segera bergegas menuju Mekkah dan membaiatnya, mengokohkan kekuasaan al-Mahdi.Namun yang kita lihat dari sejarah daulah Al-Baghdadi/Daisy, adalah bahwa mereka menginginkan khilafah tersebut setelah mengkhianati al-Qaida dan pimpinannya, serta memaksa memproklamirkan khilafah tersebut keseluruh dunia.Jadi mereka bukanlah pasukan bendera hitam yang dimaksud oleh hadits ini.

Seandainya pasukan panji hitam asli tentulah mereka bukan khalifah/khilafah, tapi mereka pasukan yang tahu diri walaupun mereka punya kekuasaan , namun mereka tahu bahwa al-Mahdi telah muncul sehingga khilafah ini adalah hak dari ahlul bait, bukan pada yg. Lainnya.Tapi mereka adalah pasukan bendera hitam palsu yang muncul sebelum pasukan Al-Mahdi sejati, sebagai suatu ujian Allah untuk kaum mukmindan mujahidinnya (telah kami jelaskan hadits tentang ISIS ini).

Tinggallah satu pesoalan lagi; Ada sekelompok manusia yang berpendapat bahwa ada khilafah atau khalifah sebelum Al-Mahdi.Ini dalil bagi segolongan dari mereka yang mendukung kekhilafahan Abu Bakar Al-Baghdadi. Insya Allah kami akan membantah syubhat ini, bahwa khilafah akhir zaman hanya satu, tidak berbilang.Tiada khilafah di akhir zaman setelah zaman mulkan Jabriyah kecuali khilafah Al-Mahdi. Tidak ada selainnya.Dibawah ini kami sertakan dalil dari golongan yang berpendapat bahwa sebelum khilafah al-Mahdi ada khilafah lainnya. Kemudian kami muatkan beserta dalil-dalil tersebut penjelasan dan bantahannya. Insya Allah.

Catatan :

Kebanyakan para komentator tulisan kami tidak memberi tanggapan dengan ilmu, kecuali hanya sumpah serapah. Oleh karena itu kami memang sengaja tidak mengutip ulama yang memberikan keterangan tentang manhaj ilmu dalam memakai hadits dhaif di perkara seperti ini. Padahal yang kami utarakan setelah mengutip hadits dhoif tersebut adalah diiringi dengan komentar ulama; Hanya saja kami sembunyikan siapa sosok alim tersebut. Tujuannya:

  1. Membuktikan bahwa memang ciri khas kaum khawarij di setiap masa adalah 'cekak' dalam ilmu syariah, terutama dalam pengambilan dalil dan seluk beluknya
  2. Mereka tidak melihat keseluruhan apa yang kami kutip dari hadits-hadits dalam tulisan kami yang menunjukkan tentang ciri-ciri khawarij di masa moderen ini yang sudah terang. Maka mereka kemudian mengalihkan kebenaran hadits-hadits sahih yang. Menelanjangi jati diri khilafah al-Baghdadi dengan mempermasalahkan status hadits yang. Membuka kedok mereka dan bersumpah serapah mencaci Arrahmah.com, dan kami, Inilah 'Caracter Assasination'.

Ketahuilah bahwa Syaikhul Islam Ibnu Taimiah, di dalam Majmu'fatawa nya, mengutip perkataan Imam Ahmad bin Hambal bahwa sanad/isnad tidak diperketat dalam tiga hal:

  1. Maghozi (Sejarah Peperangan dimasa lalu)
  2. Tafsir (pendapat tentang tafsir ayat berdasarkan hadits dhaif)
  3. Malahim (Peperangan di akhir zaman)

Silahkan antum cari dihalaman berapa keterangan syaikh Ibnu Taimiah ini.

"Jadi inilah manhaj ulama, manhaj Ahlussunnah dalam perkara pemakaian hadits dhoif dimasalah ini. Demikian juga pendapat yg. kami kutip di bawah ini adalah manhaj ulama. Hanya saja orang-orang itu tidak mengerti tentang kebenaran ini, karena fikiran dan hati mereka sudah kepalang fanatik buta dengan kelompoknya.

Adapun hadits dhoif, maka ia bukanlah hadits palsu; Tidak sama derajat di antara keduanya. Hadits Dhoif ,menurut sebagian ulama, bisa juga dipakai dalam fadhoilul 'amal dengan catatan tertentu, disamping dalam tiga hal di atas. Jadi perkataan Nabi tentang orang yang meriwayatkan hadits palsu akan masuk neraka tidak terkait dengan tema yang sedang kita bahas karena hadits yang kita bahas adalah berstatus hadits dhoif bukan maudu'.Kami ulangi lagi dibawah ini kutipan dalam pemakaian hadits dhof dalam melihat al-malahim/ fitnah-fitnah di akhir zaman. Inilah Manhaj ilmu dalam masalah ini:

"Jadi secara global dapat dikatakan sanad ini lemah…Tapi bisa juga kamu katakan Hasan sanadnya jika bukti-bukti pendukungnya tersedia, seperti realita membenarkannya Maka sanad seperti ini dalam data-data sejarah dan berita masa akan datang bisa dianggap tergolong shahih…Shahih itu bertingkat-tingkat, dari Hasan dengan bantuan pendukung dari luar hingga Mutawatir.Ia tidak hanya satu tingkat saja. Karenanya banyak ucapan Ahli Hadis: "Hadis ini shahih insyaallah… Hasan insyaallah…".

Mengapa demikian?

Karena mereka mengetahui bahwa mayoritas hadis dan atsar itu bersifat dzanni (tidak pasti seratus persen), yang bersifat qath'i sangat jarang. Kalimat: "Ini hadis shahih insyaallah" yang dicemooh sebagian orang yang tidak mengerti sebenarnya adalah metode kaum berakal dari kalangan Ahli Hadis seperti Abu 'Uwanah dalam kitab Mustakhrajat Abu 'Uwanah, 6/415, ia berkata:

"Dan hadis-hadis riwayat Mathar menurutku ia tidak mengeluarkan (meriwayatkan)nya. Dan ia shahih insyaallah."

Demikian juga dengan al Hakim dalam al Mustadrak, 1/166: "Hadis riwayat Abu al Hubab shahih insyaallah."

Dan begitu pula al Haitsami dalam kitab Majma' az Zawaid, 2/75 berkata: "Dan telah lewat hadis riwayat Abdullah bin 'Amr dalam Bab Mendekat kepada Pembatas adalah hadis shahih insya Allah."

Begitu juga dengan Ibnu Abdil Barr dalam kitab Jami' Bayan al Ilmi wa Fadhlihi, 3/153: "Dan kedua hadis ini shahih insyaallah."

Dan menurut al Albani redaksi itu datang sebanyak sepuluh kali.Hal ini wajar." (dikutip dari keterangan dari seorang 'Alim Saudi Arabia bermahzab Maliki). (*/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger