Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Bahaya Iran, pendiri pemberontak Houtsi jadi radikal setelah pulang dari Iran

Written By Unknown on Rabu, 15 April 2015 | 17.11

JAKARTA (Arrahmah.com) – Kecamuk perang di Yaman memang tidak bisa dihindari, selain karena permintaan resmi Presiden Yaman Manshoor Hadi, pemberontakan yang dilakukan oleh radikalis Hutsi juga dianggap telah mengganggu berbagai aspek di Yaman. Dalam pernyataannya kedutaan besar Arab Saudi menjelaskan bahwa beliau setuju dengan pernyataan pimpinan DPP Al Irsyad bahwa ancaman ideologi syiah memang berbahaya, namun menurutnya yang paling berbahaya adalah karena gerakan hutsi yang radikal dan mengancam kestabilan Yaman.

Komentar ini terlontar setelah beberapa ulama yang hadir menyatakan dukungannya terhadap serangan udara di bawah komando Arab Saudi. Beberapa ulama mengaitkan serangan tersebut dengan pembasmian Syiah yang dianggap sesat dan harus diwaspadai pula oleh Indonesia.

Menjelaskan hal tersebut, Duta besar Saudi menyatakan bahwa sebenarnya ajaran syiah zaidiyyah dihormati di Arab Saudi. Bahkan, buku-buku karangan para ulama zaidiyyah juga dipelajari di universitas-universitas Arab Saudi. Namun, kelompok syiah huthi ini memiliki paham radikal yang dibawa setelah pendiri gerakan ini belajar ke Iran yang notabenenya adalah syiah imamiyah.

Paham syiah iran ini menjadi berhabaya karena syiah yang dianut adalah syiah imamiyah yang memiliki obsesi menyebarkan faham radikalnya ke seluruh dunia termasuk Indonesia.

"Pendiri kelompok ini, Badrudin Al-Houthi, pernah belajar di Iran dan membawa paham radikalnya dengan membentuk Houthi pada 2004 untuk menghancurkan Yaman.," tutur Ibrahim Annugemsi dari Atase Keagamaan Arab Saudi, dikutip dari Gemaislam.com.

Pernyataan in didukung oleh Ali Mustofa Yakub, menurutnya ahlusunnah adalah rahmatan lil alamin, hanya faham ahlussunnah yang bisa menjaga menjaga keutuhan Negara Indonesia.

"Mereka yang di luar ahlussunnah memiliki prinsip: kalian ikut kita atau kalian kita bunuh, karenanya jangan sampai gerakan ini masuk ke indonesia dan mambahayakan NKRI" tegasnya.

Pendiri Syiah Houtsi, Husein al-Houthi mengatakan, "Seluruh kejelekan yang ada pada umat ini.., setiap kezaliman yang terjadi pada umat ini… dan segala bentuk penderitaan yang dirasakan umat ini… adalah tanggung jawab Abu Bakar, Umar, dan Utsman. Khususnya Umar, dialah sutradaranya".

Dia juga berkata tentang baiatnya para sahabat kepada Abu Bakar setelah Rasulullah ﷺ wafat: "Dampak kejelekan baiat itu masih terasa hingga sekarang".

Pendiri gerakan separatis ini juga mengatakan, "Permasalahan Abu Bakar dan Umar adalah permasalahan besar. Merekalah dalang semua (keburukan) yang didapat umat ini".

Karena itu, di Iran mereka melakukan revolusi. Di Bahrain melakukan pemberontakan. Di Libanon mereka menguasai kebijakan negara dengan militer non pemerintah yakni grup Hizbullah. Di Yaman mereka memberontak. Di Indonesia? Mereka pun sama. Mereka adalah Syiah 12 Imam.

Secara khusus mereka sangat membenci Umar. Seorang sahabat yang agung yang memadamkan api majusi dengan menaklukkan imperium Persia.

Husein al-Houthi mengatakan, "Muawiyah adalah buah di antara kejelekan Umar. Dan tidak hanya Muawiyah saja racun dari kejelekan Umar bin al-Khattab, Abu Bakar juga merupakan hasil dari kejelekannya. Demikian juga dengan Utsman, ia juga hasil kejelekan Umar". (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Barakallah, Pangeran Brunei Darussalam menikai seorang Muslimah nan qari'ah

BANDAR SERI BEGAWAN (Arrahmah.com) - Baarokallah, putra bungsu dari Sultan Brunei, negara kaya minyak kecil di Asia Tenggara, merayakan pernikahan. Upacara walimah yang bertemakan emas tersebut dilaksanakan pada Ahad (12/4/2015) di ibukota Bandar Seri Begawan, sebagaimana dilapporkan media pemerintah.

Sultan Hassanal Bolkiah, yang telah memerintah sejak tahun 1967, terlihat pada upacara di mana anaknya Pangeran Abdul Malik menikah dengan Dayangku Raabi Atul 'Adawiyyah Pengiran Haji Bolkiah. Mempelai wanita adalah seorang qari'ah bersuara merdu, sekaligus mantan analis sistem data dan instruktur IT.

Pangeran adalah anak bungsu dari Sultan dan istrinya, Ratu Saleha. Ia merupakan putra kedua dalam garis suksesi kerajaan.

Perayaan walimah berlangsung selama total 11 hari. Sultan menyajikan pertunjukan bagi masyarakat berupa panggung kesenian religi yang diadakan di dua lokasi terpisah di ibukota.

Sultan Brunei, memerintah negerinya yang berpopulasi sekitar 400.000 orang. Ia dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia.

Tahun lalu, di bawah keputusan Sultan, negara Brunei Darussalam menerapkan sistem syariah (hukum Islam). Karenanya, Brunei menjadi negara Muslim yang konservatif di Asia Tenggara, tetangga dari Malaysia dan Indonesia.

Hampir 70 persen orang kesultanan adalah Muslim etnis Melayu, sementara sekitar 15 persen adalah etnis Cina non-Muslim, diikuti oleh masyarakat adat dan kelompok lainnya.

Penjualan dan konsumsi alkohol di masyarakat dilarang pemerintah Brunei dan kegiatan agama lain diatur dalam regulasi pemerintah. Baarakallahu alaikuma.

Pernikahan Pangiran Brunei

Pernikahan Pangiran Brunei

(adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 1 komentar | Read More

Mujahidin Ahrar Syam dan Jabhah Nushrah gempur rezim di Zamalka

DAMASKUS (Arrahmah.com) – Mujahidin Ahrar Syam dan Jabhah Nushrah menggempur basis tentara rezim Assad di Zamalka. Demikian dilaporkan Marasil Al-Manarah Al-Baidha', sayap media resmi JN, Ahad (12/4/2015).

Dengan mengoptimalkan terowongan yang digali di sekitar Zamala, para Mujahidin dapat meringsek masuk ke wilayah musuh. Akibatnya, tentara rezim terkepung dari berbagai sisi Zamalka dan mengalami kerusakan parah di markas mereka.

markas tentara rezim di Zalaka mengalami kehancuran parah diroket Mujahidin

markas tentara rezim di Zalaka mengalami kehancuran parah diroket Mujahidin

pertempuran Mujahidin Ahrar Syam dan Jabhah Nushrah melawan rezim di Zamalka

pertempuran Mujahidin Ahrar Syam dan Jabhah Nushrah melawan rezim di Zamalka

(adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Propaganda licik Iran: Gadis cilik Syiah Houtsi didandani jadi korban serangan Saudi

IRAN (Arrahmah.com) – Serangkaian foto tersebar di media sosial, menunjukkan upaya seorang ahli tata rias Iran menyesatkan media dan opini publik terkait perang antara koalisi Arab melawan pemberontak syiah houtsi. Dengan melakukan "make over", pria penata rias itu membuat wajah seorang gadis tak berdosa nampak seperti terluka dan mengalami pendarahan hebat akibat serangan udara Saudi. Demikian kutip Fimadani dari 3alyoum.com, Selasa (14/4/2015).

Gadis cilik itu kemudian difoto dengan posisi tergeletak di tanah dan bersimbah darah seperti korban perang di Yaman. Hal tersebut dianggap sebagai eksploitasi publik yang menyesatkan dan menyerang para prajurit dalam sekutu di bawah Arab Saudi dalam operasi "Badai Penghancur" untuk menyerang milisi Hutsiyin.

Si pembuat foto kemudian menyebarkan foto tersebut di banyak akun media sosial untuk membuat mental para prajurit jatuh karena merasa bersalah.

Sebagaimana dikutip dari 3alyoum.com, spekulan berpendapat bahwa foto-foto itu dibuat untuk mengokohkan posisi Syiah Hutsi untuk menguasai Yaman.

(samirmusa/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Brigjen TNI (Purn.) Adityawarman: Bahaya, Indonesia darurat komunis!

JAKARTA (Arrahmah.com) – Mantan staf ahli Panglima TNI, Brigjen TNI (Purn) Adityawarman Thaha menyatakan bahwa kondisi Indonesia kini diambang bahaya komunis. Demikian dilaporkan Panjimas, Senin (13/4/2015).

Adityawarman menyebut, Komunis Gaya Baru (KGB) pada awalnya terjadi ketika era reformasi. Hingga kini, orang-orang komunis berhasil menyusup ke dalam pemerintahan, diantaranya menduduki kursi DPR dan MPR RI.

"Komunis Gaya Baru ini memanfaatkan setiap situasi dan kondisi yang ada. Di era reformasi inilah mereka berhasil mendudukkan orangnya di DPR dan di MPR. Ini tidak fitnah, saya dapat data-datanya dan bisa dipertanggungjawab," papar Brigjen TNI (Purn) Adityawarman Thaha dalam Pengajian Politik Islam (PPI) yang digelar di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Ahad (12/4).

Ia pun mengingatkan kepada masyarakat dan terutama kepada aparat agar tidak lalai dengan bahaya laten komunis. (Baca: Mantan Staf Ahli Panglima TNI: Amerika dan Cina Bersatu Kuasai Indonesia)

"Kalau kita bicara komunis dengan masyarakat yang tidak paham, atau jangankan masyarakat biasa, dengan aparat saja mereka ketawa," tegasnya.

Para penganut komunis saat ini disinyalir sengaja menebar pengaruh di tengah masyarakat bahwa seolah paham komunis tidak lagi berbahaya atau sudah tidak ada.

"Itu yang mereka kembangkan di tengah masyarakat, sehingga kita terninabobokan dan satu persatu mereka nyalip masuk di dalam pemerintahan," ungkapnya.

Gejala tersebut terlihat dengan mulai tak dibahas lagi kekejaman PKI dalam buku-buku sejarah di sekolah.

"Apalagi di dalam buku-buku pelajaran sengaja dihilangkan, tidak lagi disebut PKI. Dengan inilah kami akan mencoba menemui Mendikbud supaya sejarah itu diteruskan," tuturnya.

Melihat gejala kebangkitan Komunis Gaya Baru (KGB) Adityawarman menegaskan bahwa Indonesia dalam bahaya.

"Saya berani mengatakan situasi kita hampir sama dengan tahun 1965," tegas Ketua Pengurus Pusat (PP) Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) tersebut.

Ia pun menyerukan kepada seluruh elemen bangsa Indonesia untuk waspada. "Mereka itu sudah ada di mana-mana!" tandasnya.

(adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Pasca serangan udara, kini Tank Saudi dekati perbatasan Yaman

Written By Unknown on Selasa, 14 April 2015 | 17.11

SANA'A (Arrahmah.com) – Tank angkatan darat Arab Saudi bersiap siaga di sepanjang perbatasan dengan Yaman dalam jumlah besar. Beberapa orang mengatakan ini menjadi persiapan untuk serangan darat terhadap pemberontah syiah houtsi, sebagaimana dikutip MEMO dari Arabi21 kemarin, Senin (13/4/2015).

Pengamat mengatakan ini bukan pertama kalinya Arab Saudi telah membuat langkah penyerangan darat menuju Yaman. Analis Khalid Yaymout, seorang peneliti di Universitas Rabat, mengatakan kepada Arabi21 bahwa, "Ini adalah langkah ketiga terhadap tanah Yaman dari sisi Saudi."

Yang pertama, kata Yaymout, ketika tentara Saudi direlokasi dekat perbatasan dengan Yaman, sedangkan yang kedua terjadi ketika unit Mujahidin melakukan operasi terbatas di dalam perbatasan Yaman.

Menurut Yaymout, penyebaran tentara Saudi kemarin, Senin (13/4) adalah tahap ketiga dari gerakan militer menuju Yaman.

Ia mengatakan bahwa Arab Saudi telah mengesampingkan operasi darat di Yaman, namun karena fakta bahwa situasi di lapangan tidak "menggembirakan", Kerajaan menunjuk panglima perang yang turun ke negara itu. Alasannya, "Serangan udara tidak mencapai tujuan karena resistensi Yaman tidak bersatu," katanya.

Sebelumnya, pada tanggal 30 Maret, CNN melaporkan bahwa Arab Saudi telah mengerahkan tank pada perbatasannya dengan Yaman. Hal ini diduga bahwa tank Saudi kemungkinan besar menuju ke tanah Yaman untuk menargetkan milisi houtsi.

CNN mengatakan bahwa pernyataan Saudi dan Mesir mengenai operasi darat potensial memperkuat harapannya.

Sementara itu, juru bicara Saudi untuk Operasi Badai Tegas menekankan bahwa pergerakan pasukan Saudi di perbatasan Saudi-Yaman adalah normal, menekankan bahwa pasukan yang hadir bertugas untuk melindungi warga sipil di daerah tersebut.

(adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Warga sipil "standby" gempur pemberontak Syiah Houtsi di perbatasan Saudi-Yaman

FAIFA (Arrahmah.com) – Ternyata, tak hanya tank Angkatan Darat Arab Saudi bersiap melawan pemberontak syiah houtsi di wilayah Yaman dan perbatasannya. Ribuan warga sipil Saudi pun standby di pegunungan Faifa, Perbatasan Saudi – Yaman.

Bersamaan dengan penduduk di dalam Yaman, mereka menghadapi serangan lanjutan syiah houtsi yang beberapa hari kemarin menghantam kota-kota perbatasan. Ribuan warga ini mayoritasnya merupakan warga asli Yaman dan memang "diperbolehkan" pemerintah Saudi untuk menyimpan senjata api sebagaimana budaya negaranya. Demikian dilaporkan FYA, Senin (13/4/2015).

Semua warga sipil, tak terbatas usia, pria, wanita, bersiaga melawan milisi syiah houtsi yang mengancam wilayah kaum Muslimin. Allahu Akbar!

Semoga Allah subhanahu wata'ala memenangkan perlawanan rakyat Yaman ini. Aammiin.

seorang bocah bersiaga dengan senjatanya di perbatasan Saudi-Yaman

seorang bocah bersiaga dengan senjatanya di perbatasan Saudi-Yaman

pria lanjut usia juga turut memepertahankan perbatasan Saudi-Yaman dari serangan milisi syiah houtsi

pria lanjut usia juga turut memepertahankan perbatasan Saudi-Yaman dari serangan milisi syiah houtsi

seorang wanita Yaman paruh baya bersiaga melawan milisi syiah houtsi

seorang wanita Yaman paruh baya bersiaga melawan milisi syiah houtsi

warga Yaman melengkapi diri dengan persenjataan lengkap untuk melawan milisi syiah houtsi

berpakaian khas (bersarung), warga sipil Yaman melengkapi diri dengan persenjataan lengkap untuk melawan milisi syiah houtsi

(adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Festival Anak Aqsa lekatkan kecintaan generasi Palestina pada Masjid Al-Aqsa

Written By Unknown on Senin, 13 April 2015 | 17.11

PALESTINA (Arrahmah.com) – Ratusan anak-anak Palestina dari sejumlah wilayah Palestina berpartisipasi dalam kegiatan Festival Anak Al-Aqsa ke-13 yang dimulai pada Sabtu (11/4/2015) pagi di pelataran Masjid Al-Aqsha, lansir WB.

Ratusan anak-anak Palestina berpartisipasi dalam acara ini dan kegiatan-kegiatannya, terutama lomba menggambar.

Festival ini dimulai dengan lomba menggambar, di mana anak-anak memulai menggambar kompleks Masjid Aqsa yang bersejarah.

Syaikh Ikrima Sabri, kepala Dewan Tertinggi Islam di Yerusalem, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka harus menjaga generasi masa depan mereka mencintai Masjid Al-Aqsa.

Menurut seniman Palestina Yousef Al-Rajhi, yang berpartisipasi dalam festival ini, polisi "Israel" bahkan masih juga mencegah masuknya berbagai alat gambar ke Masjid Al-Aqsa.

Festival ini dimaksudkan untuk memperkuat ikatan anak-anak Palestina dengan Masjid Al-Aqsha dan mengirim pesan yang kuat kepada pendudukan "Israel" bahwa langkah-langkah dan penindasan yang mereka lakukan tidak akan pernah berhasil memisahkan generasi Palestina dari Masjid Al-Aqsa mereka.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Pertama setelah 85 tahun, Al-Qur'an kembali dibacakan di Hagia Sophia

TURKI (Arrahmah.com) – Pembacaan Al-Qur'an pertama di museum Istanbul yang bersejarah, Hagia Sophia, kembali dilakukan setelah 85 tahun lamanya, pada Sabtu (11/4/2015), lansir WB.

Direktorat Urusan Agama Turki meluncurkan pameran "Cinta Nabi Hagia Sophia," sebagai bagian dari peringatan kelahiran Nabi Muhammad ﷺ.

Ketua Departemen Agama Mehmet Gormez, Wakil Menteri Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Ahmet Haluk dan Gubernur Istanbul Vasip Sahin menghadiri upacara pembukaan dan menyaksikan Ali Tel, imam di Masjid modern Ahmet Hamdi Akseki di ibukota Ankara, membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an di sana.

ayasofya

Basilika bersejarah ini telah digunakan sebagai katedral selama hampir seribu tahun sejak 1453, ketika kemudian diubah menjadi sebuah masjid dengan penaklukan Istanbul. Namun kemudian disekulerkan dan diubah menjadi museum pada tahun 1935.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

"Israel" membuka penyeberangan Gaza setelah 3 hari Paskah Yahudi

PALESTINA (Arrahmah.com) – "Israel" pada Ahad (12/4/2015) membuka kembali satu-satunya penyeberangan yang berfungsi di Jalur Gaza, Karem Shalom, setelah melakukan penutupan selama tiga hari untuk Paskah Yahudi, lansir WB.

"Pemerintah Israel pada hari Ahad membuka kembali penyeberangan itu setelah melakukan penutupan selama tiga hari untuk Paskah," kata Mounir Al-Ghalban otoritas perbatasan Gaza.

Dia mengatakan 400 truk berisi bantuan dan barang-barang kebutuhan diharapkan akan diizinkan melalui penyebrangan ke Gaza pada hari Ahad.

Diblokade oleh Israel – melalui udara, darat dan laut – sejak tahun 2007, Jalur Gaza memiliki tujuh penyeberangan perbatasan yang menghubungkan ke dunia luar.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Pengamat: Jokowi tak memahami aturan, terlalu campur tangan urus DKI

JAKARTA (Arrahmah.com) – Rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggelar pertemuan antara Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi (Prass) dengan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) makin memperkuat bukti bahwa orang nomor satu di Indonesia itu sesungguhnya tidak memahami aturan serta sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagai sub sistem penyelenggaraan pemerintahan negara. Pertemuan tersebut rencananya dilangsungkan di Istana Negara, Senin (13/4/2015) besok.

"Kemelut yang terjadi antara Ahok dengan DPRD yang bermuara keputusan Hak Angket dan bakal meningkat pada HMP (Hak Menyatakan Pendapat) merupakan realitas dan dinamika penyelenggaraan otonomi daerah yang sepenuhnya wewenang mendagri," kata pengamat ibu kota dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW) Amir Hamzah, Ahad (12/4/2015), dikutip dari Harianterbit.

Menurut Amir, mendagri antara lain mempunyai tupoksi pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan otonomi daerah. Atas dasar itulah, kata Amir, prakarsa Jokowi untuk mempertemukan Ahok dengan Prass, selain melenceng dari aturan.

"Gagasan pertemuan itu merupakan campur tangan yang akan menimbulkan kecurigaan tentang kemungkinan indikasi keterlibatan Jokowi dalam beberapa kasus korupsi di Pemprov DKI Jakarta saat dia masih gubernur," terang Amir.

Selain itu, intervensi yang bias atiran ini, lanjut Amir, juga dapat diartikan sebagai kesengajaan Jokowi untuk menihilkan peran dan tugas Mendagri Tjahjo Kumolo yang oleh undang-undang diberi kewenangan serta kekuasaan untuk melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah.

"Ketua DPRD berdasarkan UU tidak memiliki fungsi eksekutor, maka apapun hasil yang dicapai dalam pertemuan segitiga besok tidak harus diterima oleh DPRD DKI. Atau dengan kata lain, apapun hasil keputusan pertemuan ini tidak mengikat DPRD," jelas Amir. (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Peretas Cina "inteli" pemerintahan di Asia Tenggara

JAKARTA (Arrahmah.com) – Para peretas yang kebanyakan dari Cina tengah memata-matai pemerintah dan para pengusaha Asia Tenggara dan India tanpa pernah terganggu selama satu dekade terakhir, kata para peneliti perusahaan keamanan Internet FireEye Inc seperti dikutip Reuters.

Dalam laporan yang diterbitkan hari ini, FireEye mengatakan operasi mata-mata siber ini berlangsung sejak paling tidak 2005 dan fokus pada sasaran-sasaran pemerintah dan perdagangan yang memegang kunci informasi politik, ekonomi dan militer mengenai kawasan.

"Upaya pengembangan terencana berkesinambungan semacam itu berbarengan dengan target-target dan misi kawasan kelompok (peretas) semacam ini, mengantarkan kami pada keyakinan bahwa kegiatan (mata-mata siber) ini disponsori oleh negara, kemungkinan besar pemerintah Cina," kata para penulis laporan itu.

Bryce Boland, Chief Technology Officer FireEye untuk Asia Pasifik dan salah satu penulis laporan ini, mengatakan bahwa serangan siber itu masih terus berlangsung, dengan menyatakan bahwa server-server yang digunakan para penyerang siber masih beroperasi, dan bahwa FireEye terus mengamati serangan terhadap para pelanggannya yang juga menjadi target serangan siber itu.

Reuters tak bisa mengonfirmasi laporan ini, namun Tiongkok selalu membantah tuduhan bahwa mereka menggunakan Internet untuk memata-matai pemerintah-pemerintah, organisasi-organisasi dan perusahaan-perusahaan asing

Menteri Luar Negeri dan juga Badan Ruang Siber Cina yang menjadi pengatur internet, tidak menjawab pertanyaan tertulis Reuters mengenai laporan FireEye tersebut.

Cina sebelum ini sudah sering dituduh mematai-matai negara-negara di Asia Tenggara. Pada 2011, para peneliti McAfee melaporkan serangan bertajuk Shady Rat telah menyerang pemerintah-pemerintah dan lembaga-lembaga di Asia.

Upaya ASEAN dalam membuat sistem pertahanan siber berlangsung secara sporadis. ASEAN sendiri sudah mengetahui lama aktivitas Cina ini, namun "sangat sedikit yang diangkat ke permukaan," kata Miguel Gomez, peneliti pada Unversitas De La Salle, Filipina.

Kabar ini juga bukan berita baru karena Singapura juga pernah melaporkan adanya serangan mata-mata siber yang canggih terhadap sistem layanan sipil pada beberapa kementerian mereka sejak 2004, demikian Reuters. (azm/antara/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Talbis Iblis atas Khawarij

Written By Unknown on Minggu, 12 April 2015 | 17.11

Oleh: Al-Imam Ibnul Jauzi

(Arrahmah.com) – Berkata Ibnul Jauzi rahimahullahu tentang induknya khawarij dan peringatan akan bahayanya manhaj mereka:

Khawarij yang pertama dan yang terburuk keadaannya adalah Dzul Khuwaishirah.Dari Abu Sa'id Al-Khudriy radhiyallahu anhu telah berkata:

"Ali bin Abu Thalib mengirimkan dari Yaman sebatang emas yang belum diangkat dari cetakannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membagikannya kepada empat orang: 'Uyainah bin Badr, Aqra bin Habis, Zaid Al Khail, dan yang keempat adalah Alqamah atau 'Amir bin Thufail. Melihat hal itu, salah seorang sahabat berkata, 'Kami lebih berhak atas emas tersebut daripada orang-orang ini.' Ketika kabar itu didengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Tidakkah kalian mempercayaiku padahal aku adalah orang yang terpercaya dari langit? Aku menerima kabar dari langit, pagi hari maupun sore hari.' Tiba-tiba seorang laki-laki dengan mata cekung, tulang pipi cembung, dahi menonjol, berjanggut tipis, berkepala gundul dan menggunakan ikat pinggang berdiri dan berkata, 'Ya Rasulullah! Takutlah kepada Allah.' Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Celaka kamu. Bukankah di muka bumi ini akulah yang paling takut kepada Allah?' Orang itu beranjak dari tempat duduknya. Khalid bin Walid berkata: 'Ya Rasulullah! Izinkan aku menebasnya.' Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Jangan, bisa jadi ia mengerjakan shalat.' Khalid berkata: 'Berapa banyak orang yang shalat berkata dengan lisannya yang tidak sesuai dengan hatinya.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Aku tidak diperintah untuk menyelidiki hati seseorang atau mengetahui isi perutnya.' Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat kepada orang itu ketika hendak pergi: 'Sesungguhnya dari keturunannya akan muncul suatu kaum yang membaca Kitabullah tetapi hanya sampai tenggorokannya saja. Mereka lepas dari agama sebagaimana lepasnya anak panah dari busurnya."

Aku kira Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga berkata: "Seandainya aku hadir pada masa itu aku akan membunuh mereka sebagaimana bangsa Tsamud dibinasakan." (HR. Al-Bukhari – 4004)

Lelaki itu kemudian dikenal dengan nama Dzul Khuwaisirah At-Tamimi. Dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa ia telah berkata pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Berlaku adillah engkau!"

Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawabnya: "Celaka engkau! Siapa yang bisa adil jika aku tidak adil?"

Dialah khawarij pertama dalam sejarah Islam, dia mencukupkan dirinya dan merasa ridha' dengan pendapat nafsunya saja. Seandainya dia berada diatas ilmu tentulah dia tahu bahwa tidak boleh ada pendapat diatas keputusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

Pengikut lelaki inilah yang di kemudian hari membunuh Ali radhiyallahu anhu. Peritiwa ini terjadi ketika bergulirnya perang berkepanjangan antara Ali dan Muawiyah radhiyallahu anhuma. Suatu ketika pasukan Muawiyah radhiyallahu anhu mengangkat mushaf-mushaf dan memanggil pasukan Ali radliyallahu 'anhu untuk bertahkim (mengadakan perundingan).

Maka mereka berkata: "Kalian memilih satu orang dan kami juga memilih satu orang. Kemudian kita minta keduanya untuk memutuskan perkara berdasarkan Kitabullah".

Maka orang-orang (yang terlibat dalam peperangan itu) berkata: "Kami setuju!"

Lalu pasukan Muawiyah radhiyallahu anhu mengirim 'Amr bin Al-'Ash. Dan pasukan Ali radhiyallahu anhu berkata: "Utuslah Abu Musa Al-Asy'ari". Ali radhiyallahu anhu berkata: "Aku tidak setuju kalau Abu Musa, ini Ibnu Abbas, dia saja." Mereka berkata: "Kami tidak mau dengan orang yang masih ada hubungan kekeluargaan denganmu." Maka akhirnya dia (Ali Radliallahu'anhu) mengirim Abu Musa dan keputusan (tahkim) diundur sampai Ramadhan.

Maka Urwah bin Udzainah (salah seorang tokoh khawarij -pent) berkata: "Kalian telah berhukum kepada manusia pada perintah Allah. Tidak ada hukum kecuali milik Allah."

Kemudian Ali radhiyallahu anhu pulang dari Shiffin dan masuk ke kota Kufah. Lalu khawarij muncul dengan jumlah 12.000 pasukan, mereka berkata: "Tiada hukum melainkan hukum Allah". Itulah awal kemunculan mereka. Mereka berkata bahwa pemimpin perang mereka adalah Syabib bin Rib'i At-Tamimi dan pemimpin shalat mereka Abdullah bin Al-Kuwa Al-Yasykari.

Para Khawarij adalah ahli ibadah, tetapi mereka meyakini bahwa mereka lebih berilmu dari Ali radhiyallahu anhu, disinilah penyakit mereka yang berbahaya.

Berkata Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhu: "Ketika kaum Haruriyyah (Khawarij) memberontak, mereka berkumpul menyendiri di suatu daerah. Ketika itu mereka ada sekitar 6000 orang. Mereka berkumpul untuk memberontak pada Ali bin Abi Thalib. Sehingga datang seseorang dan melaporkan pada Ali bin Abi Thalib: 'Wahai amirul mukminin, sesungguhnya ada kaum yang akan memberontak padamu.' Ali bin Abi Thalib berkata: 'Biarkanlah mereka, sesungguhnya aku tidak akan memerangi mereka hingga mereka memerangiku, dan pasti mereka akan lakukan itu.'

Maka aku (Abdullah bin Abbas -pent) berkata kepada Ali bin Abi Thalib: 'Wahai amirul mukminin, tundalah shalat zhuhur hingga matahari tidak terlalu panas, mungkin aku bisa berbicara dengan mereka kaum Khawarij.' Ali berkata: 'Aku mengkhawatirkan keselamatanmu.' Aku berkata: 'Tidak perlu khawatir, aku bukanlah orang yang berakhlak buruk dan aku tidak pernah menyakiti seorang pun.' Maka Ali pun mengizinkanku.

Jubah terbaik dari Yaman segera kupakai, kurapikan rambutku, dan kulangkahkan kaki hingga masuk di barisan mereka di tengah siang. Aku benar-benar berada di tengah suatu kaum yang belum pernah kujumpai orang yang sangat bersemangat beribadah seperti mereka. Dahi-dahi mereka penuh luka bekas sujud, kepalan tangan mereka menebal bagaikan lutut-lutut unta. Wajah-wajah mereka pucat pasi karena kurang tidur, mereka menghabiskan malam untuk beribadah.

Kuucapkan salam pada mereka. Serempak mereka menyambutku: 'Selamat datang, wahai Ibnu Abbas. Apa gerangan yang membawamu kemari?'

Aku berkata: 'Aku datang pada kalian sebagai perwakilan dari sahabat Muhajirin dan sahabat Anshar, dan juga dari sisi menantu Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam (Ali), kepada merekalah Al-Quran diturunkan dan merekalah orang-orang yang paling mengerti makna Al-Quran daripada kalian.'

Sebagian Khawarij berkata ke sesama meraka: 'Jangan sekali-kali kalian berdebat dengan seorang Quraisy (yakni Ibnu Abbas – pent.). Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

بَلْ هُمْ قَوْمٌ خَصِمُونَ

Sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar.'

Dua atau tiga orang dari mereka berkata: 'Biarlah kami yang akan mendebatnya!'

Ibnu Abbas berkata: 'Wahai kaum, beri aku alasan, mengapa kalian membenci menantu Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam beserta sahabat Muhajirin dan Anshar, padahal Al-Quran diturunkan kepada mereka, dan tidak ada seorang Shahabat pun yang bersama kalian. Ali adalah orang yang paling mengerti tentang penafsiran Al-Quran.'

Mereka berkata: 'Kami punya tiga alasan.'

Ibnu Abbas mengatakan: 'Sebutkan (tiga alasan kalian).'

'Pertama, sungguh Ali telah menjadikan manusia sebagai hakim (pemutus perkara) dalam urusan Allah, padahal Allah berfirman:

إِنِ الحُكْمُ إلاَّ لِلهِ

Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah.' (QS. Yusuf: 40)

'Hukum manusia tidak ada artinya di hadapan firman Allah Ta'ala,' kata mereka.

Aku menanggapi: 'Ini alasan kalian yang pertama. Lalu apa lagi?'

Mereka melanjutkan: 'Kedua, sesungguhnya Ali telah berperang dan membunuh, tapi mengapa tidak mau menawan dan mengambil ghanimah? Kalau mereka (orang-orang yang berperang melawan Ali) itu mukmin tentu tidak halal bagi kita memerangi dan membunuh mereka. Tidak halal pula tawanan-tawanannya.'

Aku bertanya lagi: 'Lalu apa alasan kalian yang ketiga?'

Kata mereka: 'Ketiga, dia telah menghapus sebutan Amirul Mukminin dari dirinya. Kalau dia bukan amirul mukminin (karena menghapus sebutan itu) berarti dia adalah amirul kafirin (pemimpin orang-orang kafir).'

Aku berkata: 'Ada alasan selain ini?'

Mereka berkata: 'Cukup sudah bagi kami tiga perkara ini!'

Aku mulai menanggapi pernyataan mereka: 'Ucapan kalian bahwa Ali radhiallahu 'anhu telah menjadikan manusia untuk memutuskan perkara (untuk mendamaikan persengketaan antara kaum muslimin -pent), sebagai jawabannya akan kubacakan ayat yang membatalkan kerancuan kalian. Jika ucapan kalian terbantah, maukah kalian kembali (kepada jalan yang benar)?'

Mereka menjawab: 'Ya, tentu kami akan kembali.'

Aku berkata: 'Ketahuilah, sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menyerahkan sebagian hukum-Nya kepada keputusan manusia, seperti dalam menentukan harga kelinci (sebagai tebusan atas kelinci yang dibunuh saat ihram) Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

'Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram. Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan (hukum) dua orang yang adil di antara kamu, sebagai hadyu yang dibawa sampai ke Ka'bah, atau (dendanya) membayar kaffarat dengan memberi makan orang-orang miskin, atau berpuasa seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, supaya dia merasakan akibat buruk dari perbuatannya. Allah telah memaafkan apa yang telah lalu. Dan barangsiapa yang kembali mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya. Allah Maha Kuasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk) menyiksa.' (QS. Al-Maidah: 95)

Demikian pula dalam perkara perempuan dan suaminya yang bersengketa, AllahSubhanahu wa Ta'ala juga menyerahkan hukumnya kepada hukum (keputusan) manusia untuk mendamaikan antara keduanya. Allah Ta'ala berfirman:ا

'Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam (pemutus perkara) dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika kedua orang hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-istri itu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha mengenal.' (QS. An-Nisa': 35)

Demi Allah, jawablah, apakah diutusnya seorang manusia untuk mendamaikan hubungan mereka dan mencegah pertumpahan darah di antara mereka lebih pantas untuk dilakukan, atau hukum manusia perihal darah seekor kelinci dan urusan pernikahan wanita? Menurut kalian manakah yang lebih pantas?'

Mereka katakana: 'Inilah (yakni mengutus manusia untuk mendamaikan manusia dari pertumpahan darah) yang lebih pantas.'

Aku berkata: 'Apakah kalian telah memahami masalah pertama?'

Mereka berkata: 'Ya.'

Aku melanjutkan: 'Adapun ucapan kalian bahwa Ali radhiyallahu 'anhu telah berperang tapi tidak mau mengambil ghanimah dari yang diperangi dan tidak menjadikan mereka sebagai tawanan, sungguh (dalam alasan kedua ini) kalian telah mencerca ibu kalian (yakni Aisyah). Demi Allah! Kalau kalian katakan bahwa Aisyah bukan ibu kita, kalian telah keluar dari Islam (karena mengingkari firman Allah Subhanahu wa Ta'ala –pent.). Demikian pula kalau kalian menjadikan Aisyah sebagai tawanan perang dan menganggapnya halal sebagaimana tawanan lainnya (sebagaimana layaknya orang-orang kafir -pent.), maka kalian pun keluar dari Islam. Sesungguhnya kalian berada di antara dua kesesatan, karena AllahSubhanahu wa Ta'ala berfirman:

Nabi itu lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka.' (QS. Al-Ahzab: 6)

Aku berkata: 'Apakah kalian telah memahami masalah ini?'

Mereka menjawab: 'Ya.'

Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata lagi: 'Adapun ucapan kalian bahwasanya Ali telah menghapus sebutan Amirul Mukminin dari dirinya, maka (sebagai jawabannya) aku akan kisahkan kepada kalian tentang seorang yang paling kalian ridhai, yaitu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ketahuilah, bahwasanya beliau di hari Hudaibiyah melakukan perjanjian damai dengan orang-orang musyrik, Abu Sufyan dan Suhail bin 'Amr. Tahukah kalian apa yang terjadi?

Ketika itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Ali: 'Wahai Ali, tulislah perjanjian untuk mereka.' Ali menulis: 'Inilah perjanjian antara Muhammad Rasulullah…'

Orang-orang musyrik berkata: 'Demi Allah! Kami tidak mengakui engkau rasul Allah. Kalau kami mengakui engkau sebagai utusan Allah, tentu kami tidak akan memerangimu!'

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Ya Allah, sungguh engkau mengetahui bahwa aku adalah Rasulullah. Wahai Ali, tulislah: Ini adalah perjanjian antara Muhammad bin Abdilah.' (Rasulullah memerintahkan Ali untuk menghapus sebutan Rasulullah dalam perjanjian -pent.)

Aku berkata: 'Demi Allah, sungguh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam lebih mulia dari Ali, meskipun demikian beliau menghapuskan sebutan rasulullah dalam perjanjian Hudaibiyah!'

Aku (Ibnu Abbas) berkata: 'Maka kembalilah dua ribu orang dari mereka, sementara lainnya tetap memberontak (dan berada di atas kesesatan), hingga mereka diperangi dalam sebuah peperangan besar (yakni perang Nahrawan).'"Selesai perkataan Ibnu Abbas radhiyallahu anhu

Dari Jundub al-Azdi ia berkata: "Ketika kami pergi kepada kaum Khawarij dan kami bersama Ali bin Abi Thalib, kami sampai ke perkemahan mereka dan mereka berdengung seperti dengungan lebah (yang datang) dari bacaan Quran (mereka)."

Dalam riwayat yang lain: "Tatkala Ali radhiyallahu anhu sedang mengadili, datang padanya dua orang khawarij Zar'ah bin Al-Baraj At-Tha-i dan Harqhus bin Zuhair As-Sa'di. Mereka berkata pada Ali: 'Tiada hukum melainkan hukum Allah.' Lalu Ali juga berkata: 'Tiada hukum melainkan hukum Allah.' Kemudian Harqhus berkata pada Ali: 'Bertaubatlah dari kekeliruanmu dan revisilah apa yang telah engkau putuskan atas kami, keluarlah bersama kami untuk kita perangi musuh kita sampai kita bertemu dengan Rabb kita. Jika engkau tidak berhenti memutuskan hukum dengan keputusan manusia atas kitab Allah maka kami akan membunuhmu dengan mengharap ridha Allah.'"

Lalu kaum khawarij berkumpul di rumah Abdullah bin Wahab Ar-Rasibi, disana dia bersyukur dan memuji Allah lalu berpidato: "Tidak selayaknya bagi kaum yang beriman kepada Ar-Rahman dan berhukum dengan kitab Allah cenderung mempertimbangkan kepentingan dunia ini dari beramar ma'ruf dan nahi munkar serta dari menyampaikan kebenaran. Maka dari itu, marilah kita keluar bersama (dari imarah Ali –pent.)!"

Lalu mereka menulis surat pada Ali: "Sungguh kau bukan marah karena Allah, engkau hanya marah karena dirimu sendiri. Seandainya kau bersaksi bahwa kau telah kafir kemudian kau mau bertaubat, mungkin kami bisa kembali melihat persoalan antara kami dan engkau. Jika tidak, maka kami putuskan perkaramu diatas yang hal sama. Wassalam."

Dalam perjalanannya, kaum khawarij bertemu dengan Abdullah bin Khabab. Mereka berkata: "Apakah engkau pernah mendengar dari ayahmu hadits yang disampaikan oleh Rasulullah SAW?" Abdullah bin Khabab berkata: "Iya, saya mendengar ayah saya menyampaikan hadits dari Rasulullah SAW: 'Akan terjadi fitnah dimana orang yang duduk lebih selamat dari orang yang berdiri, dan orang yang berdiri dimasa itu lebih baik dari orang yang berjalan, yang berjalan lebih baik dari yang bergegas. Jika engkau berada dimasa itu, maka jadilah hamba Allah yang terbunuh.'"

Para khawarij bertanya: "Apakah benar kau mendengar ini dari ayahmu dan ia mendengar dari Rasulullah?"

Abdullah bin Khabab berkata: "Iya benar."

Lalu mereka giring Abdullah bin Khabab ke tepi sungai, dan mereka tebas lehernya hingga darahnya mengalir deras. Lalu mereka berpaling ke istrinya yang sedang hamil, mereka belah dan keluarkan isi rahimnya.

Kemudian saat mereka berkemah di hutan kurma di Nahrawan, bebarapa kurma yang telah matang jatuh ke tanah dan salah satu dari mereka mengambilnya dan memakannya. Ketika yang lain memberitahunya bahwa kurma itu haram dimakan tanpa membayarnya, dia langsung memuntahkannya. Ada diantara mereka yang sedang mempertajam pedangnya dan mulai menggerak-gerakkannya di udara., ketika seekor babi milik kaum kafir ahlu dzimmah lewat, ia menebasnya dengan pedang dan berbangga dengan itu. Teman-temannya mengatakan kepadanya bahwa apa yang dia lakukan adalah pelanggaran syari'at, sehingga ia harus menemukan pemilik babi dan membayarnya dengan harga yang disepakati.

Ketika Ali bin Abi Thalib mengutus tentara kepada kaum Khawarij agar mereka menyerahkan pembunuh Abdullah bin Khabab, mereka menjawab bahwa mereka semua yang telah membunuhnya. Permintaan itu diulang tiga kali, dan selalu mereka mengulangi jawaban yang sama. Ali radhiyalahu anhu kemudian mengatakan kepada para tentaranya untuk memerangi mereka. Selama peperangan itu, kaum Khawarij senantiasa mengatakan satu sama lain: "Persiapkanlah dirimu untuk bertemu dengan Tuhan di syurgaNya." Namun, mereka kemudian mengalami kekalahan yang mengerikan di mana Abdullah bin Wahab dan sebagian besar pengikutnya tewas menggenaskan.

Setelah perang Nahrawan, Abdurrahman bin Muljam berkumpul dengan sahabat-sahabatnya, mereka meratapi kekalahan kaumnya di Nahrawan dan mengenang teman-teman mereka yang gugur disana. Mereka berkata: "Demi Allah, apa lagi yang akan kita perbuat setelah kepergian mereka? Mereka tidak takut terhadap apapun di jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sebaiknya kita mengorbankan jiwa dan mendatangi orang-orang yang sesat itu. Kita bunuh mereka, sehingga negeri ini terbebas dari mereka, dan kita pun telah melunasi balas dendam?"

Diriwayatkan oleh Muhammad bin Sa'ad dari para Masyasyikhnya: "Tiga tokoh khawarij -Abdurrahman bin Muljam, Al-Barak bin Abdullah, dan Amru bin Bakr At-Tamimi- berkumpul untuk merencanakan pembunuhan tiga Shahabat; yaitu Ali, Muawiyah dan Amru bin Al-'Ash radhiyallahu anhum. Berkata ibnu Muljam: 'Aku yang tangani Ali.' Berkata Al-Barak: 'Aku yang tangani Muawiyah.' Dan berkata Amru: 'Aku yang tangani Amru.' Mereka bertiga saling berjanji agar target mereka tidak boleh ada yang selamat. Lalu Ibnu Muljam berangkat ke Kufah, dan pada malam yang mana ia merencanakan aksinya untuk membunuh Ali radhiyallahu anhu, ia melihat Ali keluar untuk shalat subuh, langsung saja ia tebas Ali dan berhasil melukai dahinya, sehingga sampai ke otak. Ali berkata: 'Janganlah kalian terfitnah oleh laki-laki ini!' Berkata Ummu Kultsum: 'Wahai musuh Allah, kau telah membunuh pemimpin orang-orang beriman!' Ibnu Muljam berkata: 'Jadi kenapa kau tak menangis?' Dan dia juga berkata: 'Demi Allah, aku telah meracuni pedangku, jikapun aku tertangkap dia pasti tetap akan dibinasakan dan dihancurkan oleh Allah.' Setelah Ali radhiyallahu anhu wafat, hukuman atas Ibnu Muljam pun ditegakkan. Maka Abdullah bin Ja'far memotong kedua tangan dan kakinya, namun Ibnu Muljam tidak merintih dan tak bergeming sama sekali. Kemdian kedua matanya dipaku dengan paku panas, dia Ibnu Muljam juga tetap tidak berteriak bahkan dia membaca surat Al-'Alaq sampai habis dalam keadaan darah mengalir dari dua matanya. Dan ketika lidahnya akan dipotong barulah dia berteriak, maka ditanyakan kepadanya: 'Mengapa engkau berteriak?!!' Dia Ibnu Muljam berkata: 'Aku tidak suka kalau aku mati di dunia dalam keadaan tidak berdzikir kepada Allah.' Dan dia Ibnu Muljam adalah orang yang keningnya berwarna kecoklatan karena bekas sujud. Semoga Allah Ta'ala melaknatnya."

Tatkala Al-Hasan Radhiyallahu anhu ingin menemui Muawiyah Radhiyallahu anhu untuk memberikannya nasehat, seorang Khawarij bernama Al-Jarrah bin Sinan datang pada Al-Hasan dan berkata: "Kau telah musyrik sebagaimana ayahmu dahulu!" Kemudian ia menusuk pangkal paha Al-Hasan radhiyallahu anhu.

Para Khawarij senantiasa memberontak pada para pemimpin kaum muslimin, dan mereka memiliki madzhab yang berbeda-beda:

Pengikut Nafi' bin Al-Azraq berkata: "Kita adalah orang-orang musyrik selagi berada di negeri kafir, dan jika kita keluar darisana maka kita menjadi orang-orang Islam."

Mereka juga berkata: "Orang yang menyelisihi madzhab kami adalah orang musyrik, pelaku dosa besar adalah orang musyrik, dan yang hanya duduk (tidak ikut) dalam keputusan kami untuk berperang maka dia kafir."

Mereka juga membolehkan membunuh wanita dan anak-anak kaum muslimin, dan memvonis mereka semua telah kafir.

Adapun Najdah bin A'mir adalah seorang yang berpengetahuan di kaumnya, dia menyelisihi Nafi' bin Al-Azraq. Dia berpendapat darah dan harta kaum muslimin haram disentuh, dia juga berpendapat bahwa pelaku dosa dari para pengikutnya tidak diazab oleh Allah di Jahannam, karena neraka jahannam hanya untuk mereka yang menyelisihi madzhabnya. Sebagian pengikutnya berkata: "Jika seseorang memakan harta anak yatim, maka dia wajib masuk neraka. Karena Allah telah menjanjikan untuk dosa itu api neraka."

Para khawarij mereka memiliki kisah-kisah yang panjang dan madzhab-madzhab yang aneh. Aku tidak ingin memperpanjangnya karena yang dimaukan di sini adalah untuk melihat bagaimana iblis menipu orang-orang yang dungu itu. Yang mereka beramal dengan keadaan mereka dan mereka meyakini bahwa Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu dan orang-orang yang bersama dengannya dari kalangan Muhajirin dan Anshar adalah pihak yang salah. Dan mereka beranggapan bahwa hanya mereka saja yang berada di atas kebenaran.

Mereka menghalalkan darah anak-anak kaum Muslimin, akan tetapi menganggap bahwa tidak boleh memakan buah tanpa membayar harganya. Mereka bersusah-susah dalam ibadah dan begadang. Ibnu Muljam berteriak ketika akan dipotong lidahnya, karena takut mati dalam keadaan tidak berdzikir. Namun ia menganggap halal untuk memerangi dan menumpahkan darah Ali Radliyallahu 'anhu.

Kemudian mereka menghunuskan pedang-pedang mereka kepada kaum Muslimin. Dan tidak ada yang mengherankan dari merasa cukupnya mereka dengan ilmu mereka, dan meyakini bahwa mereka lebih berilmu dari Ali Radliyallahu 'anhu. Dan demikianlah juga Dzul Khuwaishirah yang telah berkata kepada Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam: 'Berbuat adillah, karena engkau tidak adil!'

Dan sungguh, Iblislah yang telah menunjuki mereka kepada kehinaan ini. Kita berlindung kepada Allah dari ketergelinciran seperti ini.

Dari Muhammad bin Ibrahim berkata: aku telah mendengar Rasulullah Shalalallahu alaihi wasallam bersabda:

"Nanti akan muncul diantara umatku kaum yang membaca Al-Quran, bacaan kamu tidak ada nilainya dibandingkan bacaan mereka, dan shalat kamu tidak ada nilainya dibandingkan shalat mereka, dan puasa kamu tidak ada artinya dibandingkan puasa mereka, mereka membaca Al-Quran sehingga kamu akan menyangka bahwasanya Al-Quran itu milik mereka sahaja, padahal sebenarnya Al-Quran akan melaknat mereka. Tidaklah shalat mereka melalui kerongkongan mereka, mereka itu akan memecah Islam sebagaimana keluarnya anak panah daripada busurnya." (Sahih Muslim/ 2467, Sunan Abu Daud/4748 ).

Dari Abdullah bin Abi Aufa' berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa aalihi wasallam mengabarkan kepada kami bahwa mereka (Khawarij) adalah anjing-anjing neraka". Seseorang bertanya padanya: "Wahai Abdullah bin Abi Aufa, apakah kaum Al-Azariqah saja atau Khawarij seluruhnya?" Beliau berkata: "Bahkan Khawarij seluruhnya."

Pasal-Pasal:

  1. Merupakan pendapat Khawarij bahwa tidak layak Imamah bagi seseorang, melainkan ia berilmu dan zuhud.
  2. Dari merekalah lahir firqah Mu'tazilah yang berpendapat untuk menentukan buruk dan baik cukup dengan akal (logika), dan sikap adil tidak dibutuhkan.
  3. Kemudian muncul Qadariyah di zaman sahabat, sehingga akhirnya menjelma menjadi Jahmiyah yang dibawa oleh Ghillan Ad-Dimasyqi dan Al-Ja'du bin Dirham.
  4. Pola pikir Jahmiyah mempengaruhi Ibnu A'tha' dan kemudian juga diikuti oleh 'Amru bin Ubaid.
  5. Pada era itu juga muncul firqah Murjiah, yang mana mereka berkata: "Iman tidak terpengaruh oleh maksiat, sebagaimana keta'atan tidak memberikan manfa'at pada kekufuran."
  6. Kemudian Mu'tazhilah semakin berkembang, yang mana Abu Hudzhail Al-Allaf menerbitkan buku-buku filsafat di zaman Khalifah Al-Makmun. Mereka menghasilkan teori-teori filsafat tentang waktu, benda, penciptaan dan tempat. Persoalan yang mereka munculkan pertama sekali adalah pendapat bahwa Al-Quran Adalah mahluk. Di masa itu, perkara ini mereka namakan "ilmu kalam".

Dan Allah Maha memberikan hidayah kepada siapapun yang Ia kehendaki.

(muqawamah.net/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Kebijakan ala "Israel", India bangun pemukiman Hindu di Kashmir

NEW DELHI (Arrahmah.com) – Pemerintah nasionalis India berencana untuk memukimkan kembali puluhan ribu ummat Hindu di tiga kota baru di Kashmir yang didominasi Muslim, dimana hal itu dianggap sebagai kebijakan gaya "Israel" yang menciptakan permukiman di wilayah yang diduduki, sebagaimana dilansir oleh Reuters, Jum'at (10/4/2015).

Banyak Hindu Kashmir, atau Pandit, yang juga mengatakan bahwa mereka tidak mendukung rencana tersebut.

Antara 200.000 sampai 300.000 orang Hindu diperkirakan telah melarikan diri meninggalkan Kashmir setelah pemberontakan bersenjata melawan kekuasaan New Delhi meletus pada tahun 1989 dan Perdana Menteri Narendra Modi dari Bharatiya Janata Party (BJP) telah lama berjanji untuk mengembalikan mereka ke rumahnya.

Baru sebulan lalu, BJP mengambil alih pemerintah Kashmir dalam aliansi dengan mitra regional, yang merupakan pertama kalinya partai nasionalis Hindu itu berkuasa di negara bagian. Minggu ini, pemerintah negara bagian itu mengumumkan rencana untuk mendirikan pemukiman mandiri yang dijaga ketat bagi ummat Hindu yang meninggalkan rumah mereka dan sekarang tinggal di wilayah lain di India maupun di luar negeri.

Kashmir terbagi antara mayoritas Hindu India dan Islam Pakistan. Kedua negara tetangga yang memiliki kekuatan nuklir itu telah berperang dua kali terkait perebutan atas Kashmir sejak kemerdekaan tahun 1947. Konfrontasi terakhir terjadi pada 1999.

Sekitar 100.000 orang telah tewas dalam peperangan yang India mengatakan dibiayai dan dibantu oleh Pakistan. Pakistan membantah tuduhan itu, dan mengatakan bahwa pakistan hanya memberikan dukungan moral dan diplomatik bagi rakyat Kashmir dalam perjuangan mereka untuk menentukan nasib sendiri.

Tapi setelah bertahun-tahun operasi anti-pemberontakan oleh puluhan ribu tentara India dan Pakistan ikut terlibat dalam menangani kelompok militan di negaranya, kekerasan pun berkurang di Kashmir.

"Kepala menteri meyakinkan menteri dalam negeri federal bahwa pemerintah negara bagian akan memperoleh dan menyediakan lahan di awal untuk kota-kota di lembah (Kashmir)," kata kementerian dalam negeri dalam sebuah pernyataan.

Berdasarkan program tersebut, kota-kota akan dibangun di atas tanah yang diperoleh dari petani dan juga akan dilengkapi dengan fasilitas lain seperti sekolah, pusat perbelanjaan, rumah sakit dan taman bermain, ungkap pemerintah.

Tidak ada rincian tentang berapa banyak lahan yang akan diperoleh dan kapan pembangunan itu akan dimulai.

Aliansi separatis utama di Kashmir mengatakan bahwa BJP menggunakan penderitaan para pengungsi untuk melanjutkan agendanya guna mengakhiri status khusus Kashmir. Di bawah undang-undang saat ini, non-Kashmir tidak diijinkan untuk memiliki tanah di negara bagian tersebut.

"Masalah Pandit sedang dimanfaatkan untuk menciptakan negara dalam negara seperti "Israel"," kata Syed Ali Shah Geelani, seorang pemimpin All Parties Hurriyat Conference, sebuah organisasi payung kelompok-kelompok politik dan agama separatis di Kashmir.

Geelani mengungkapkan bahwa pengungsi Hindu harus dibawa kembali ke Kashmir tetapi tidak ke pemukiman ghetto, yang hanya akan mempertajam perpecahan dalam masyarakat Kashmir.

Kaum separatis menggelar unjuk rasa di jalanan pada Jum'at (10/4), setelah sholat Jum'at dan melakukan pemogokan di seluruh Lembah Kashmir pada Sabtu (11/4).

Sementara itu, banyak orang Pandit yang mengatakan bahwa mereka tidak yakin tentang rencana pemerintah untuk memindahkan mereka kembali.

"Ini akan membuat Pandit rentan. Dalam keadaan seperti itu tak seorang pun yang akan kembali," kata Sanjay Tickoo, presiden asosiasi Pandit Kashmir.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Pesawat rezim Nushairiyah Suriah terus membombardir kamp pengungsi Yarmouk

DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pesawat rezim Nushairiyah Suriah membombardir daerah pemukiman di kamp pengungsi Palestina Yarmouk pada hari Jum'at (10/4/2015), Anadolu melaporkan.

Menurut salah satu pengungsi, yang mengidentifikasi dirinya sebagai Abu-Basim, "Helikopter-helikopter Assad menghantam kamp dengan lebih dari 10 bom barel dan juga meluncurkan mortir pada warga."

Pemboman yang dilakukan oleh pasukan brutal Bashar Assad itu menyebabkan banyak kerusakan dan kehancuran di kamp tersebut.

Abu-Basim menekankan bahwa tidak ada alasan yang jelas untuk mengebom Yarmouk. "Saya telah tinggal di sini selama 25 tahun," katanya, "dan tidak pernah melihat seorang pun yang memegang pistol." Dia bertanya mengapa rumah-rumah warga Palestina dibom dalam konflik di mana mereka tidak terlibat.

Al-Yarmouk terletak sekitar 10 km dari pusat ibu kota Suriah, Damaskus. Dulu Yarmouk adalah rumah bagi sekitar 185.000 pengungsi Palestina, di antaranya hanya 15.000 yang masih di sana. Sisanya telah mengungsi sejak awal pemberontakan Suriah pada Maret 2011.

(banan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

400 warga Palestina menikah massal di Gaza

GAZA (Arrahmah.com) – Dua ratus pasangan Palestina menikah di pernikahan massal di Kota Gaza, Sabtu (11/4/2015), dan pernikahan berlangsung lancar meskipun cuaca buruk, sebagaimana dilansir oleh Ma'an News Agency.

Seorang ibu dari salah satu calon pengantin pria, Rami Abu Amro, mengatakan bahwa pernikahan massal itu merupakan upacara yang indah yang tidak bisa dihentikan bahkan oleh cuaca hujan sekalipun.

Dia mengatakan bahwa anaknya sekarang akan dapat memiliki kehidupan sendiri dan keluarga meskipun kondisi sulit yang dihadapi di Gaza.

Pasangan pengantin baru Muhammad dan Fatima Baraka mengatakan bahwa mereka merasa gembira ikut bergabung dalam pernikahan massal itu yang digelar secara tradisional dan terorganisir dengan baik seperti itu.

Puluhan pernikahan massal telah diselenggarakan di Jalur Gaza dalam beberapa tahun terakhir sebagai sarana untuk membantu pasangan muda yang sedang berjuang secara finansial.

Pernikahan tradisional sangat mahal dan banyak pasangan yang terpaksa menunda menikah untuk menghemat uang untuk upacara pernikahan.

Seorang analis politik, Talal al-Shareef, mengatakan bahwa Jalur Gaza membutuhkan lebih banyak proyek seperti ini untuk menfasilitasi pemuda yang telah kehilangan hak mereka selama delapan tahun blokade yang dikenakan oleh "Israel".

Upacara ini diselenggarakan oleh Pusat Palestina untuk Kemanusiaan, Fata, dan didanai oleh Uni Emirat Arab.

Berikut beberapa foto dari upacara pernikahan massal di Gaza:

pengantin gaza 1pengantin gaza 2pengantin gaza 3pengantin gaza 4pengantin gaza 6pengantin gaza 7pengantin gaza 8pengantin gaza 9

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Pemimpin Ikhwanul Muslimin Mesir Muhammad Badi' divonis mati

KAIRO (Arrahmah.com) – Sebuah pengadilan Mesir menjatuhkan hukuman mati terhadap Muhammad Badi', pemimpin Ikhwanul Muslimin, dan 13 anggota senior atas tuduhan menghasut kekacauan dan kekerasan. Pengadilan itu juga menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup terhadap warga negara AS-Mesir atas tuduhan terlibat dalam gerakan Ikhwanul Muslimin, sebagaimana dilansir oleh Reuters, Sabtu (11/4/2015).

Ribuan orang ditahan setelah penggulingan Muhammad Mursi pada 2013 oleh militer di bawah komando Abdul Fattah al-Sisi, yang kini telah menjadi presiden Mesir.

Sisi menyebut Ikhwanul Muslimin sebagai ancaman keamanan utama. Kelompok itu menolak tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa kelompoknya berkomitmen untuk aktivisme damai dan tidak ada hubungannya dengan kekerasan di Mesir sejak jatuhnya Mursi menyusul protes massa terhadap pemerintahannya.

Hukuman massal pengadilan Mesir terhadap anggota Ikhwanul Muslimin dan orang-orang yang dituduh memiliki hubungan dengan kelompok itu telah menuai kecaman internasional atas sistem peradilan dan rekor hal asasi manusia.

Keputusan pengadilan, yang disiarkan oleh televisi pada Sabtu (11/4), mengatakan bahwa para tervonis dapat mengajukan banding ke pengadilan sipil tertinggi Mesir dalam sebuah proses yang bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk mencapai putusan akhir.

Warga negara AS-Mesir Muhammad Sultan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas dakwaan mendukung Ikhwanul Muslimin dan menyebarkan berita palsu. Dia adalah putra dari ulama Ikhwanul Muslimin Salah Sultan, yang termasuk di antara mereka yang dijatuhi hukuman mati.

Muhammad Abdul-Mawgud, salah seorang pengacara, mengutuk vonis tersebut dan mengatakan bahwa pengadilan tidak membedakan antara terdakwa dan menempatkan mereka semua dalam keranjang yang sama, ungkapnya kepada wartawan di gedung pengadilan.

Tak satu pun dari para terdakwa yang hadir selama persidangan.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Fatwa sesat MUI terbit, Almanar Cirebon laporkan Idris Nawawi ke Polda Jabar

Written By Unknown on Sabtu, 11 April 2015 | 17.11

CIREBON (Arrahmah.com) – Setelah setahun berproses akhirnya fatwa MUI terbit juga. MUI Cirebon menerbitkan fatwa sesat pada Idris Nawawi pimpinan Supranatural School yang mengajarkan santet Islami, mengundang jin, mendatangkan benda bertuah dari malaikat dan para nabi, dan lain-lain.

Untuk itu Ormas Islam aliansi masyarakat nahi munkar (ALMANAR) pimpinan Ustadz Andi Mulya melaporkan Idris ke kepolisian daerah Jawa Barat (Polda Jabar), Jumat (10/4/2015).

Dengan didampingi para pimpinan ormas Jabar yang tergabung di FIS seperti Suryana Nurfatwa ketua Gerakan Pagar Aqidah (GARDAH), Zaenal Mutaqin ketua Laskar Sabilillah, rombongan diterima oleh kepala SPKT (sentral pelayanan kepolisian terpadu) Polda Jabar, Sugeng Edi Haryanto, SH

Selanjutnya diproses berita acara pemeriksaan (BAP) sebagai pelapor oleh Brigadir Dodi Suarjandi.

Sebelumnya, FIS dan Almanar beraudensi ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar. Rombongan diterima oleh Ustadz Rafani sekretaris MUI dan beberapa pengurus lainnya. Pada kesempatan itu MUI merestui laporan tersebut dan siap berkoordinasi dengan Bakorpakem Jabar. MUI juga siap untuk menjadi saksi ahli dalam perkara ini.

Sebagai informasi, Idris Nawawi pernah dilaporkan ke Bakorpakem tetapi penanganan berlarut-larut. Sehingga dia tetap leluasa menyesatkan masyarakat. Aliran Jam'ul ijazah buatan Idris mendirikan Supranatural School (SS) di desa Setu Kulon blok Ciampel Rt. 12/ 01 Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon. Ajarannya sarat degan kesesatan, seperti mengajarkan mantera untuk mengundang jin, mantera tersebut dicampur dengan potongan ayat Al-Qur'an. Idris juga meracik aneka minyak klenik dan membuat benda bertuah sehingga banyak yang tertipu selain para muridnya juga orang diluar itu karena dipasarkan di majalah Misteri. Telah banyak korban yang tertipu, sehingga kerugian material para korban mencapai Rp.50 milyar.

Ustadz Andi Mulya membeberkan kesesatan Idris yang selalu mengaku bahwa dia memiliki benda benda bertuah pemberian dari para nabi dan ada juga yang dari malaikat Jibril seperti yang disampaikan saksi korban. Idris juga menuduh para wali dan para ulama terdahulu termasuk juga para nabi itu adalah jin. (azmuttaqin/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

"Israel" akan mengubah sekolah al-Quds menjadi sinagog

AL-QUDS (Arrahmah.com) – Di tengah meningkatnya ancaman terhadap peninggalan bersejarah Islam di Al-Quds, sebuah yayasan terkemuka Palestina telah memperingatkan tentang upaya busuk "Israel" yang akan mengubah sebuah sekolah Islam bersejarah yang berada di kompleks Masjid Al-Aqsha menjadi sinagog Yahudi.

"Apa yang harus kami pahami dari proposal yang dilancarkan oleh 'Israel' dan rencana mengubah bagian dari Masjid Al-Aqsha menjadi sinagog Yahudi, setelah bagian masjid itu disalahgunakan oleh pendudukan 'Israel' dan mengubahnya menjadi sebuah lokasi militer dan sekarang akan merubahnya menjadi sinagog?" ungkap Amir Al-Khatib, sebagaimana dilansir oleh On Islam, Kamis (9/4/2015).

Seruan tersebut dikeluarkan oleh Yayasan Waqaf dan Warisan Al-Aqsa yang memperingatkan terhadap kegiatan ilegal "Israel" di masjid paling suci ketiga ummat Islam, Al-Aqsa.

"Israel" berupaya untuk secara resmi mengubah Sekolah Tankaziya, yang terletak di dalam kompleks Masjid al-Aqsa, menjadi sebuah sinagog Yahudi.

Upaya busuk itu terungkap setelah pengacara Aviad Visoly, kepala koalisi Temple Mount, mengirimkan surat penting kepada kepolisian Yerusalem agar memungkinkan mereka memasuki sekolah Tankaziya dan mengklaim bahwa sekolah itu merupakan rumah ibadah dan situs suci bagi orang-orang Yahudi.

Bahkan Visoly mengancam akan menggugat polisi jika permintaannya tidak terpenuhi dalam waktu 24 jam.

Ancaman "Israel" ke Al-Aqsa bukan yang pertama kalinya terjadi.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah "Israel", yang berkoordinasi dengan kelompok pemukim yang kuat, mulai menggali sebuah terowongan di seluruh kota Yerussalem.

"Israel" berdalih bahwa terowongan sebagai "proyek turis" yang tidak menimbulkan ancaman bagi tempat-tempat suci Islam.

Namun, para peneliti percaya bahwa tujuan utama dari penggalian terowongan itu adalah untuk membuat rute akses bawah tanah untuk menyerang Al-Aqsa dan tempat suci Islam lainnya di daerah itu.

Salah satu bagian dari halaman Masjid Al-Aqsha runtuh tahun lalu sebagai akibat dari penggalian terowongan yang dilakukan "Israel" di bawah masjid al-Aqsha.

Keruntuhan bagian masjid itu terjadi di dekat air mancur Qaitbay di bagian barat masjid.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

How "Israel" occupation in Palestina changed Gazan childhood image

Written By Unknown on Jumat, 10 April 2015 | 17.11

GAZA (Arrahmah.com) - No one can avoid the impact of colonization. Including Gaza boy who was born, grew up in occupied Palestine Zionist "Israel" since 1948.

If we count for each fifty years, the Gaza boy in this photo is the third generation of the oppressed Palestinian nation. There is "something" talks behind the published photos by SNA, on Friday (10/04/2015).

We can look behind the image that, the identity of the boy child Gaza has shifted. He transformed from innocent boy into a heroic person, which depicted from his military suit. Although he was here just to play a role as "Mujahideen" Brigade Izzuddin Al-Qossam, but it is not just a piece of uniform clothes attached on the body of a boy.

Gaza boy, is unlike small children in general. In the viewpoint of a trio of western children's education theorists such as Allison James, Chris Jenks, and Alan Prout (1998), this kid has a special value. This photo captures a warrior soul in the body of a inexperienced child.

"Israel" colonization makes this little kid imitating how should he struggle. From there he learned to fight. Zionist abomination "forced him" how to have a strong heart, and smile triumphantly behind the Palestinians hero uniform, Izzuddin Al-Qossam Brigade.

This Gaza boy was not alone. The "hard" daily basics, which filled with the Zionist intimidation, help nourish the seeds of a new Palestinian Mujahideen.

"Israel" could have been kidnapped and held other Palestinian children every day, but the more intensive the Zionist curb, more and more new fighters emerged early on from the womb of Palestinian women. Allahu Akbar!

Is this generation that Allah loves them and they love Allah, that being gentle to people who believer, who tough against the unbelievers, who strive in the way of Allah, and who do not fear the reproach of people who like to denounce?

Wallahua'lam bish-showwab.

Gaza boy, SNA docs.

Gaza boy, SNA docs.

Gaza boy in action, SNA docs.

Gaza boy in action, SNA docs.

Gaza boy the return, SNA docs.

Gaza boy the return, SNA docs.

(Adibahasan / arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Ketua Umum MIUMI: Kreteria radikal juga harus terapkan pada kelompok sekuler, liberal dan komunis

GONTOR (Arrahmah.com) – Ketua Umum Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Dr. Hamid Fahmi Zarkasy mengatakan bahwa, kreteria radikal di Indonesia sangat sulit diukur. Padahal, kelompok sekuler, liberal dan kaum komunis juga radikal.

"Apa yang disebut radikal itu tidak hanya untuk orang Islam, tetapi orang komunis radikal juga ada, sekuler dan liberal yang radikal juga ada," ujar Dr. Hamid beberapa waktu lalu, dikutip dari hidayatullah.com, Jum'at (10/4/2015).

Sebelum pemblokiran situs media Islam oleh Kemenkominfo atas instruksi BNPT terjadi, pemerintah melalu Menteri Tenaga Kerja (Menaker) juga berencana melarang tenaga kerja asing (TKA) yang berprofesi guru agama dan dosen teologi. Demikian dilaporkan hidayatullah.com, Februari lalu.

Larangan itu menurut Dr. Hamid sudah diimplementasikan sejak Januari lalu melalui revisi Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No.40 tahun 2012 tentang jabatan-jabatan yang tertutup bagi TKA.

Menurut Menaker M. Hanif Dhakiri, pelarangan ini sebagai salah satu upaya menghindarkan lembaga agama tidak dijadikan lahan persemaian benih-benih radikalisasi di kelompok agama manapun.

Namun menurut Hamid, subtansi pelarangan guru agama asing mengajar di sekolah dan pesantren di Indonesia karena alasan radikalisasi agama itu akan sulit diukur.

Jika dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permen Menaker) itu mempersoalkan radikalisme agama, mengapa mereka tidak mempersoalkan radikalisme orang-orang liberal, sekuler, pluralisme maupun komunis yang sama-sama juga bisa membahayakan NKRI?

"Radikalisasi itu tidak hanya untuk orang Islam melainkan juga pada aliran sekuler, liberal, pluralisme dan juga komunis," tegas Hamid.

Selain alasan radikalisme itu, jika Menaker ingin menciptakan keamanan dalam kerukunan antar umat beragama, menurut Hamid bukan hanya radikal saja yang dilarang, tetapi yang sesat juga harus dilarang.

"Masa melarang yang radikal, tetapi membiarkan yang sesat seperti syiah dan aliran lainnya yang menyimpang, itu kan nggak masuk akal," ujar Hamid.

Selama ini, menurut Hamid, "nggak ada guru agama asing yang mengajar di sekolah ataupun pesantren yang menyebabkan radikalisasi agama di Indonesia."

"Kebijakan yang mengada-ada, itu urusan Menteri Agama (Menag). Menaker mending fokus ngurusin TKI maupun TKW," pungkas Hamid. (adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Pesepakbola Muslim Itali Sumbangkan 60.000 Euro untuk Masjid

ROMA (Arrahmah.com) – Striker handal Fiorentina Muhammad Salah telah memberikan sumbangan sebesar 60 ribu Euro (sekitar 800 juta rupiah) kepada masyarakat Muslim Florence di markas tim di wilayah Tuscany, untuk memperbaiki masjid di provinsi barat Italia itu, sebagaimana dilansir oleh WorldBulletin, Rabu (8/4/2015).

Salah, pemain Mesir yang pindah ke Fiorentina dari Chelsea Inggris, telah menjadi bintang besar di Liga Italia setelah mencetak 9 gol dalam 12 pertandingan.

Salah yang datang ke kota itu pada Februari lalu, merupakan pemain muslim pertama yang bertanya tentang lokasi masjid, menurut kepala Uni Masyarakat dan Organisasi Islam di Italia.

Italia memiliki populasi Muslim sekitar 1,7 juta termasuk diantaranya 20.000 muallaf, menurut angka yang dikeluarkan oleh Istat, badan statistik nasional.

Akan tetapi telah terjadi peningkatan kekerasan yang menargetkan mahasiswi Muslimah berkerudung. Menanggapi peningkatan serangan yang menargetkan mahasiswi Muslimah berkerudung, akhirnya kepala sekolah dari sebuah perguruan tinggi Italia Cervignano del Friuli telah melarang pemakaian kerudung saat belajar di kelas.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Foto: Bagaimana penjajahan "Israel" terhadap Palestina mengubah citra bocah Gaza

GAZA (Arrahmah.com) – Tidak ada yang dapat menghindari dampak penjajahan. Termasuk bocah Gaza yang terlahir, tumbuh dan berkembang di Palestina yang dijajah zionis "Israel" sejak tahun 1948.

Jika kita hitung perlimapuluh tahun, maka bocah Gaza pada foto ini adalah generasi ketiga dari bangsa Palestina yang terjajah. Ada "sesuatu" berbicara di balik foto yang dipublikasikan SNA, pada Jum'at (10/4/2015) ini.

Jika kita cermati, identitas kanak-kanak bocah Gaza ini telah bergeser, dari bocah polos menjadi begitu kental dengan militerisme. Meski ia disini hanya bermain peran sebagai "Mujahidin" Brigade Izzuddin Al-Qossam, namun seragamnya tak hanya sehelai pakaian yang melekat di tubuh seorang bocah.

Bocah Gaza, bukan anak kecil biasa. Dalam sudut pandang trio teoris pendidikan anak barat seperti Allison James, Chris Jenks, dan Alan Prout (1998), bocah ini memiliki nilai istimewa. Foto ini menangkap jiwa pejuang dalam tubuh seorang anak ingusan.

Penjajahan "Israel" membuat anak sekecil ini mengimitasi bagaimana seharusnya ia berjuang. Dari sana ia belajar melakukan perlawanan. Kekejian zionis "memaksanya" berjiwa besar, tersenyum penuh kemenangan di balik seragam pahlawan bangsa Palestina, Brigade Izzuddin Al-Qossam.

Bisa jadi, bocah Gaza ini tidak sendiri. Keseharian yang "keras" dan penuh dengan intimidasi pihak zionis, membantu menyuburkan benih-benih Mujahidin Palestina yang baru.

"Israel" bisa saja menculik dan menahan anak-anak Palestina lain setiap harinya, tetapi semakin gencar zionis mengekang, semakin banyak pejuang baru muncul sedari dini dari rahim wanita-wanita Palestina. Allahu Akbar!

Inikah generasi yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang Mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela?

Wallahua'lam bish-showwab.

Bocah Gaza, dok. SNA

Bocah Gaza, fotografer: Abdul Hakim Abu Rais, dok. SNA

Bocah Gaza, dok. SNA

Bocah Gaza, dok. SNA

Bocah Gaza, dok. SNA

Bocah Gaza, dok. SNA

(adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Risma kritik Ahok: "Jakarta ini kota besar dan kaya, tapi kenapa pelayanannya seperti ini?"

JAKARTA (Arrahmah.com) – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang dinobatkan sebagai "50 Pemimpin Dunia Terhebat" versi Majalah Fortune mengkritik kondisi Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Menurutnya, Jakarta sebagai kota besar, tapi tidak ada pejabatnya.

Hal itu dikemukakan Risma—sapaan akrab Tri Rismaharini—dalam seminar Public Policy and Diplomacy digelar di Lembaga penelitian CSIS, Jakarta, Selasa (7/4/2015), dikutip dari Harianterbit.

Risma antara lain menyindir kondisi kebersihan jalanan di Jakarta yang sempat ditemuinya. "Saya lihat ada tumpukan galian di pinggir jalan sampai mengering. Itu kalau di Surabaya, masyarakatnya sudah pasti cerewet dan lapor ke saya," katanya.

Pemandangan itu, menurut dia, ditemukan ketika datang lebih awal di Jakarta sebelum menuju lokasi seminar. Waktu luang itu ia sempatkan untuk berkeliling Jakarta. "Tadi saya datang kepagian. Saya keliling di Jakarta dan saya merasa kota ini kota besar, tapi tidak ada pejabatnya," ujar Risma.

Dia juga mengaku prihatin karena Jakarta sebagai kota besar masih belum punya pelayanan publik yang bagus. "Jakarta ini kota besar dan kaya, tapi kenapa pelayanannya seperti ini?" heran Risma.

Sontak kritikan Risma mendapat dukungan netizen. Tagar #Jakarta Kota Besar masuk dalam trending topics area Jakarta. Para netizen Twitter yang mengomentari tagar itu kemudian me-mention akun Twitter milik Gubernur DKI Jakarta, @basuki_btp. Pada Selasa (7/4/2015) pukul 16.42, tagar tersebut menduduki peringkat sembilan.

Netizen meminta Ahok untuk membaca link berita kritikan Risma mengenai kota Jakarta. Jakarta, disebut Risma, kota besar yang seperti tidak ada pejabatnya. Penilaian ini disebutkan setelah dia berkeliling Jakarta dan melihat gundukan tanah galian di pinggir jalan sampai mengering. (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Turki akan penjarakan wartawan yang mencetak ulang majalah penghina nabi Charlie Hebdo

Written By Unknown on Kamis, 09 April 2015 | 17.11

ISTANBUL (Arrahmah.com) – Seorang jaksa Turki akan menjatuhkan hukuman penjara kepada dua wartawan yang mencetak ulang sejumlah kartun yang pernah terbit di majalah satire Perancis, Charlie Hebdo.

Dua kolomnis di harian Cumhuriyet, Ceyda Karan dan Hikmet Cetinkaya, terancam hukuman penjara 4,5 tahun karena "menghina nilai-nilai agama". Mereka didakwa menampilkan karikatur Nabi Muhammad setelah serangan terhadap kantor Charlie Hebdo di Paris yang terjadi pada 7 Januari yang menewaskan 12 orang, Cumhuriyet mengatakan di situsnya, mengutip salinan dakwaan, sebagaimana dilansir oleh Reuters, Rabu 8/4/2015).

Harian Cumhuriyet yang merupakan majalah sekuler menghadapi ancaman keamanan ketika menjadi salah satu dari lima publikasi internasional yang mencetak ulang kutipan dari edisi Charlie Hebdo setelah serangan terhadap kantor majalah satire itu, dengan dalih untuk menunjukkan solidaritas dengan para kartunis.

"Kami sedang terancam penjara karena membela kebebasan berbicara," dalih Karan kepada Reuters.

Jaksa Turki membuka penyelidikan terhadap Cumhuriyet setelah Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu menuding bahwa harian itu telah melakukan "hasutan" karena telah menerbitkan kembali Charlie Hebdo.

Konstitusi sekuler Turki secara ketat memisahkan negara dan agama, tetapi hukum pidana memasukkan penghinaan agama sebagai tindak kriminal.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

JITU: BNPT dan Kominfo harus minta maaf secara terbuka

JAKARTA (Arrahmah.com) – Agus Abdullah, Ketua Umum Jurnalis Islam Bersatu (JITU), menganggap pembukaan blokade situs Islam oleh Kemkominfo sebagai hal yang memang harus dilakukan. Demikian dilansir Bumisyam, Kamis (9/4/2015)

Pasalnya, sejak awal pihak Kemkominfo tidak memiliki dasar hukum yang jelas dan menunjukkan bukti-bukti kuat. Namun, isu media-media Islam radikal telah menyebar luas.

Dengan kejadian ini, JITU mengharuskan Kemkominfo dan BNPT melakukan permintaan maaf secara terbuka kepada publik.

"Kami menunggu permintaan maaf dari Kemenkominfo atas kecerobohan ini. Kemenkominfo harus memberikan penjelasan kepada masyarakat. Sebab ini menyangkut nama baik yang telah dilabeli dengan sebutan radikal," tukas Agus, Kamis (9/4).

Sebelumnya, Agus Barnas selaku Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi, dan Aparatur, Kemenko Polhukam mengatakan, besok 12 situs Islam yang mengajukan normalisasi akan kembali normal alias sudah dibuka aksesnya, sebagaimana dilansir CNN Indonesia, Kamis (9/4).

"Kami sudah kontak ISP untuk perbarui situs. Paling enggak, besok sudah bisa diakses kembali," ujar Agus saat ditemui CNN Indonesia di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Kamis (9/4), usai rapat dengan Panel Terorisme, SARA, dan Kebencian dari Forum Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif (PSIBN).

Belum semua situs media Islam mengajukan normalisasi

Berdasarkan data terakhir yang diterima CNN Indonesia, Kamis (9/4), baru ada sekitar 11 situs yang mengajukan normalisasi, namun Forum PSIBN mencatat sudah ada 12 situs.

Mereka adalah arrahmah.com, aqlislamiccenter.com, hidayatullah.com, muslimdaily.net, salam-online.com, gemaislam.com, dakwatuna.com, panjimas.com, kiblat.net, voaislam.com, eramuslim.com, dan yang paling baru an-najah.net. Diketahui eramuslim.com dan najah.net adalah dua situs baru mengajukan normalisasi Rabu (8/4) melalui surat.

"Kita normalkan ke-12 situs ini di bawah pengawasan, sembari menunggu diskusi tim panel lebih jauh lagi soal kriteria radikalisme," lanjut Agus.

Sementara, tim panel Forum PSIB akan tetap memroses dan menganalisis nasib tujuh situs Islam lain yang tak mengajukan normalisasi, sebagaimana diakui oleh Agus.

Hingga berita ini diturunkan, rapat dengan tim panel Forum PSIBN, belum ada hasil dari diskusi terkait sisi radikalisme yang 'mendiami' situs-situs Islam tersebut. Agus menuturkan, tim panel akan membahas kriteria radikalisme lebih lanjut, namun belum jelas waktunya kapan. (adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Alhamdulillah, akhirnya Kemenkominfo buka kembali 12 situs media Islam

JAKARTA (Arrahmah.com) – Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kemenkominfo) akhirnya membuka blokir 12 situs yang dituduh bermuatan radikal. Demikian dilansir KompasTekno, Kamis (9/4/2015).

Pembukaan tersebut dilakukan berdasarkan keputusan rapat panel Terosisme, SARA dan Kebencian dalam forum Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif (PSIBN).

"10 situs telah hadir dan mengisi data diri, sedangkan dua situs mengajukan pembukaan melalui surat," demikian tertulis dalam lampiran rekomendasi tim panel, Kamis (9/4/2015).

Dua belas situs yang telah dibebaskan berikut sudah dapat diakses kembali, namun tim panel memberikan catatan seluruhnya diberikan pengawasan.

1. hidayatullah.com
2. salam-online.com
3. aqlislamiccenter.com
4. kiblat.net
5. gemaislam.com
6. panjimas.com
7. muslimdaily.net
8. voa-islam.com
9. dakwatuna.com
10. an-najah.net
11. eramuslim.com
12. arrahmah.com

Sebelumnya,Kemenkominfo telah memblokir 19 situs yang dianggap "radikal" oleh BNPT. Setelah 12 situs tersebut di atas, masih ada tujuh situs lain yang masih diblokir, diantaranya:

1. ghu4ba.blogspot.com
2. thoriquna.com
3. kafilahmujahid.com
4. lasdipo.com
5. muqawamah.com
6. daulahislam.com
7. dakwahmedia.com

Kepala Humas Kemenkominfo Ismail Cawidu mengatakan, tujuh situs tersebut masih diblokir karena hingga saat ini Kementerian belum bisa menemui pengelolanya.

Namun mereka masih memiliki kesempatan untuk membebaskan diri dengan terlebih dahulu menghubungi kementerian.

"Karena kita tidak bisa komunikasi dengan pemilik situs dan dari mereka juga tidak ada yang menghubungi Kominfo," pungkas Ismail dalam pesan singkat kepada KompasTekno.

(adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Muhammad Jibriel: Pasca buka situs, itikad baik Kemenkominfo untuk minta maaf dinanti media

JAKARTA (Arrahmah.com) – Setelah berbagai desakan dari berbagai elemen, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akhirnya menghentikan pemblokiran 12 situs media Islam, pada Kamis (9/4/2015). Terkait pembukaan situs-situs tersebut, Muhammad Jibriel Abdul Rahman, pemilik Arrahmah.com memberikan tanggapan.

"Alhamdulillah, memang sudah sewajibnya pemerintah melalui KOMINFO membuka situs-situs media Islam yang dianggap 'radikal' ini dari aneka tuduhan-tuduhan lainya," ujar Muhammad Jibriel sambil bersyukur atas keputusan tersebut.

Ia juga menambahkan, bahwa pihaknya kini menunggu Kemenkominfo meminta maaf kepada situs-situs media Islam yang sudah menjadi korban kesewenang-wenangan pemerintah.

"Selanjutnya, kami beserta teman-temen situs media Islam menantikan itikad baik pemerintah untuk pernyataan maaf atas kesewenang-wenanganya menuduh kami radikal, juga atas pemblokiran sepihak tanpa ada warning dan musyawarah," tegas Muhammad Jibriel.

Menurutnya, kebijakan pemerintah melakukan pembukaan blokir terhadap situs-situs islam itu sebuah kewajiban dan tanggung jawab moral Kemenkominfo. Terlebih, pemblokiran tersebut dilakukan secara sepihak, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Atas keputusan baik itu, Muhammad Jibriel berharap, "Semoga ke depannya, pemerintah melalui aparatur-aparatur negara berhenti melakukan pembredelan sewenang-wenang ataupun tuduhan sepihak, terutama kepada Islam dan situs-situs media Islam."

Situs media Islam dalam pengawasan Kemenkominfo

Kepala Humas Kemenkominfo Ismail Cawidu mengatakan, dua belas situs yang telah dibebaskan oleh Kemenkominfo sudah dapat diakses kembali. Namun, tim panel memberikan catatan bahwa, "seluruhnya diberikan pengawasan."

Atas catatan tersebut, Muhammad Jibriel menegaskan bahwa, "Meski Kemenkominfo memberi sebuah catatan bahwa situs-situs kami dalam pengawasan mereka, namun bagi kami, pengawasan Allah-lah lebih penting dari pengawasan mereka."

Ia mengaku bahwa Arrahmah.com tidak akan berhenti menjadi media yang menyuarakan kebenaran Islam.

"Selama apa yang kami sampaikan dan distribusikan adalah berita baik dan benar, dan media-media islam selalu mengikut aturan syariah dalam penulisan-penulisan berita, tentu tidak ada alasan bagi pemerintah untuk menghentikan langkah kami," pungkasnya disertai pekik takbir. (adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Komisi III DPR "kuliti" kepala BNPT terkait pemblokiran media Islam online

JAKARTA (Arrahmah.com) – Tindakan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) melakukan pemblokiran terhadap 22 situs berita yang dianggap menyebarkan paham radikalisme menuai kritik. Pemblokiran atas saran dan dukungan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) tersebut dikritik sejumlah anggota Komisi III dalam rapat kerja dengan BNPT, di Gedung DPR, Rabu (8/4).

Anggota Komisi III Al Muzzamil Yusuf berpandangan, pemblokiran terhadap sejumlah situs berita islam justru menjadi bumerang terhadap BNPT. Ia menilai efek negatif pun disematkan BNPT dari kalangan kelompok islam. Padahal, semestinya BNPT merangkul mereka sebagai cara persuasif untuk meredam gerakan radikal.

"Ini bukan persoalan hanya pada kelompok Islam saja, tapi harus diperhatikan situs separatisme dan komunisme," ujarnya, dikutip dari Hukumonline .

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berpandangan, bukan rahasia umum kalau pemblokiran yang dilakukan Kemenkominfo merupakan permintaan BNPT. Ia berpendapat, Komisi III sebagai mitra kerja BNPT perlu memberikan pengawasan agar dalam pemberantasan aksi terorisme dapat berjalan seimbang tanpa menabrak peraturan perundangan serta konstitusi.

Anggota Komisi III lainnya, Abdul Kadir Karding menambahkan pemblokiran terhadap situs berita yang sifatnya provokasi dan menyebarkan propaganda wajib di blokir. Apalagi, menjadi bagian dari instrumen melakukan gerakan kelompok radikal dan ekstrim. Namun, ia menekankan situs berita yang menyebarkan paham komunis perlu mendapat perhatian agar diambil tindakan tegas.

Menurutnya, BNPT dalam memberikan permintaan terhadap penutupan sebuah situs berita yang dianggap negatif perlu melakukan sebuah analisis dan melihat jejak rekam yang jelas. Makanya, pemerintah dalam hal ini Kemenkominfo tak boleh asal blokir. Pasalnya, bakal bertentangan dengan nilai demokrasi.

"Oleh sebab itu harus ada penjelasan utuh, alasannya apa. Naif juga kalau ada tulisan syahadat kemudian situs berita diblokir, jadi harus ada penjelasan utuh," imbuhnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu lebih jauh berpandangan perlunya rapat gabungan antara Komisi III, Komisi I, BNPT dan Kemenkominfo. Langkah itu perlu dilakukan segera agar persoalan situs berita yang dianggap menyebarkan paham radikal perlu diambil tindakan serta cara penanganannya sesuai aturan perundangan, tanpa melanggar nilai demokrasi dan konstitusi. "Supaya ini tidak berlarut-larut," ujarnya.

Muhammad Misbakhun menambahkan, BNPT tak boleh serta merta mengusulkan pemblokiran tanpa melakukan kajian mendalam terhadap sebuah situs berita. Ia khawatir pemblokiran hanya ramai di permukaan. Namun tujuan meredam penyebaran paham radikalisme tidak tercapai "Sehingga yang terjadi hanya hiruk pikuk pemblokiran saja. Kajian mendalam tentang pemblikiran situs ini harus dilakukan," ujar anggota Komisi III dari Fraksi Golkar itu.

Anggota Komisi lainnya Dossy Iskandar mengatakan, BNPT tak berwenang melakukan pemblokiran sebuah situs berita. Ia khawatir jika BNPT melakukan pemblokiran justru akan berhadapan dengan kelompok islam. Ia pun mempertanyakan kajian dan analisis BNPT terhadap sejumlah situs berita yang diblokir Kemenkominfo. "Islam itu rahmatan alamin. Kalau situs itu diblokir, apakah sudah ada analisis dan bekerjasama dengan kemenkominfo untuk mencegah munculnya ratusan situs radikal," katanya.

Celoteh Saud

Menanggapi berbagai cecaran sejumlah anggota Komisi III, Kepala BNPT Komjen Saud Usman Nasution, menampik pihaknya melakukan pemblokiran. Pihaknya hanya mendorong agar Kemenkominfo melakukan pemblokiran terhadap situs berita yang konten beritanya bermuatan negatif dan menyebarkan paham radikalisme.

"Kan banyak itu penyebaran paham-paham itu, dan itu (pemblokiran) menjadi keputusan Menkiminfo soal situs internet bermuatan negatif. Kami ini tak pernah memblokir situs islam atau apapun," ujarnya.

Kendati begitu, bekas Kepala Densus 88 ini mengakui belum adanya aturan jelas terkait dengan kriteria situs berita yang menyebarkan informasi bermuatan negatif. Ia berharap adanya regulasi yang jelas. Sehingga antar lembaga tak saling lempar bola panas. Ia berpandangan perlunya aturan kriteria konten berita yang dinilai menyebarkan paham radikalisme. "Kalau tak diatur radikalisme akan makin berat," ujar mantan Wakabareskrim itu.

Bekas Kapolda Sumatera Selatan itu mengatakan banyaknya situs berita yang bermuatan negatif perlu mendapat perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan. Termasuk aparat penegak hukum. Menurutnya, perlu tindakan tegas dalam pencegahan dalam penyebaran paham radikalisme. Kemenkominfo, kata Saud, sedang membuat aturan tersebut. Ia berharap dalam RKUHP perlu memperluas makna makar. Pasalnya, tindakan terorisme kategori kejahatan luar biasa.

Lebih jauh jenderal polisi bintang tiga itu mengatakan BNPT bekerja berdasarkan peraturan perundangan dan konstitusi. Menurutnya, berdasarkan Peraturan Menteri Kominfo (Permenkominfo) No.19 Tahun 2014 tentang Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif mengatur jelas tata cara pemblokiran situs.

Pasal 5 ayat (1) menyatakan bahwa masyarakat dapat mengajukan pelaporan untuk meminta pemblokiran atas muatan negatisf sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf a kepada Dirjen. "Kominfo dapat memblokir," katanya.

Sedangkan Pasal 7 ayat (1) menyatakan bahwa masyarakat dapat ikut serta menyediakan layanan pemblokiran dengan memuat paling sedikit situs-situs dalam trust positif. Ayat (2) menyebutkan bahwa layanan pemblokiran sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakukan oleh penyedian layanan pemblokiran.

Terhadap adanya permintaan pemblokiran, Dirjen di Kemenkominfo mesti melakukan pemantauan selama 1 X 12 jam terhadap situs berita dimaksud sejak laporan diterima, untuk kemudian melakukan komunikasi dengan penyedian jasa internet. Kemudian dalam Pasal 14 huruf (a) menyebutkan, "Dirjen memberikan peringatan melalui e-mail kepada penyedian situs untuk menyampaikan adanya muatan negatif".

"Kami kirim surat pelaporan harusnya Dirjen memantau dulu. Terus dikasih tahu akan diblok atau dihapus. Jadi kami tak pernah memblokir atau menghapus. Kami tempuh mekanisme yang ada, yang menurut kami bermuatan negatif," pungkas bekas Kadiv Humas Mabes Polri itu. (azm/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Alhamdulillah, 600 pekerja Cina masuk Islam di Saudi

Written By Unknown on Rabu, 08 April 2015 | 17.11

RIYADH (Arrahmah.com) – Bekerja selama berbulan-bulan dalam penyelesaian proyek kereta api di Arab Saudi, sebanyak 600 orang insinyur, mekanik dan pekerja warga negara Cina memeluk Islam, setelah diperkenalkan dengan ajaran Islam oleh ulama Islam dari Makkah, sebagaimana dilansir oleh Onislam, Selasa (7/5/2015).

Para pekerja asal Cina itu bekerja dalam proyek "Holy Rituals Train" yang menghubungkan Makkah dengan Mina, 'Arafah, dan Muzdalifah untuk pelayanan jamaah haji

Surat kabar Saudi Sabq melaporkan pada Selasa (7/4/2015) bahwa keputusan para pekerja dan insinyur itu untuk memeluk Islam berkat upaya dari ulama di maktab ad-Dakwah di Tan'im.

Masuk Islamnya para pekerja Cina ini diawali oleh program dakwah kepada non-muslim yang disiapkan oleh Maktab Ad-Dakwah di Tan'im.

Program ini dijalankan melalui taklim rutin setiap petang di kantornya dengan mengundang secara terbuka para pekerja asing dari Cina untuk mendengarkan taklim secara sukarela.

Untuk mengatasi kendala bahasa, pihak Maktab Ad-Dakwah bekerja sama dengan sejumlah pekerja Cina lainnya yang telah terlebih dahulu masuk Islam.

Para ulama itu juga mendakwahkan Islam melalui buku saku yang memperkenalkan Islam dalam bahasa Cina, dan juga menunjukkan ajaran Islam yang sebenarnya.

Sebelumnya, pada Januari lalu, 500 warga China memeluk Islam setelah tersentuh oleh "kesederhanaan" dari pemakaman almarhum Raja Abdullah bin Abdul Aziz.

(ameera/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Ismail Haniyah: Malaysia harap intervensi insiden kamp Yarmuk

GAZA (Arrahmah.com) – Ismail Haniyah, Wakil Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas, meminta negara Malaysia untuk ambil bagian dalam menghentikan penumpahan darah di kamp pengungsi Palestina di Yarmuk, Suriah.

Hal tersebut disampaikan Haniyah saat berkomunikasi lewat telepon dengan PM Malaysia Datuk Najib Abdul Razak, Selasa sore (7/4/2015). Haniyah juga memuji persetujuan negara Malaysia untuk mendukung rakyat Palestina terutama di Jalur Gaza, sebagaimana dilansir IP, Rabu (8/4)

Haniyah menghimbau PM Najib untuk melakukan intervensi diplomatik Malaysia guna menghentikan penumpahan darah warga Palestina di kamp pengungsi Yarmuk.

Hingga berita ini diturunkan, menurut WB, kelompok ISIS telah menyerbu kamp pengungsi Yarmuk di Suriah dan tinggal menguasai 60% wilayah tersebut, pasca dihantam para Mujahidin Palestina dan Suriah.

Sebelumnya, ISIS dilaporkan telah melakukan intimidasi terhadap warga sipil. Sampai saat ini sudah 17 orang gugur menjadi korban serangan ISIS di kamp tersebut.

(adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More

Ahok terus berdalih agar pajak minuman keras jadi pendapatan DKI

JAKARTA (Arrahmah.com) – Sudah mati-matian Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berdalih membela agar pendapatan DKI melejit lewat pajak minuman keras. Padahal, berdasarkan peraturan menteri, sudah tidak boleh terima retribusi dan pendapatan dari izin tempat penjualan miras lagi. Demikian dilaporkan Merdeka, Senin (6/4/2015).

Kementerian Dalam Negeri telah menerima Rancangan Peraturan Gubernur (Rapergub) dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pada draft tersebut ditemukan salah satu target pendapatan DKI berasal dari pajak minuman keras.

Padahal, beberapa waktu lalu, Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri Reydonnyzar Moenek mengatakan bahwa, Ahok seharusnya tidak mencantumkan pemasukan dari minuman keras. Apalagi angka yang ditargetkan mencapai Rp 1,3 triliun dalam satu tahun.

"Kami catat sudah tidak boleh terima retribusi dan pendapatan dari izin tempat penjualan miras lagi, tetapi kenapa masih mencantumkan target pendapatan Rp 1,3 triliun," terangnya di Ruang Rapat Aula, Kantor Kemendagri, Kamis (2/4).

Dia menjelaskan, larangan ini berdasarkan aturan dari Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, di mana aturan tersebut melarang penjualan minuman keras di mini market.

"Itu sudah dilarang Pak Gubernur," tegas Donny.

Alih-alih mengiyakan teguran itu, Ahok malah mengaku bingung dengan adanya larangan mendapatkan keuntungan dari penjualan minuman keras (bir). Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta memiliki saham 26,25 persen di PT Delta Djakarta. Perusahaan ini adalah BUMD sekaligus pemegang lisensi produk dan distribusi beberapa merek minuman keras internasional.

"Kami punya saham, kita lanjut aja, bir salah di mana? Ada orang mati karena minum bir? Orang mati kan minum oplosan cap topi miring lah, apalah macem-macem, spiritus campur kelapa muda. Ada enggak orang minum bir mabok?" ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/4).

Bahkan, dia menegaskan, jika orang yang kesulitan untuk buang air kecil, dapat dibantu dengan minum bir. Untuk itu mantan Bupati Belitung Timur ini menilai, bir tidak sepenuhnya merugikan.

"Kamu kalau susah kencing, disuruh minum bir loh, saya kasih tahu," tambahnya.

Tak cukup sampai disana, mantan politisi Gerindra ini juga berdalih, jika memang alkohol tidak boleh dipasarkan, mengapa obat mengandung zat yang dapat memabukkan tersebut? Sebab obat batuk yang dikonsumsinya mengandung alkohol.

"Terus kalau bilang enggak boleh alkohol, nah saya mau tanya, kalau enggak boleh jual alkohol, ya sudah kalau gitu enggak boleh minum obat batuk, alkohol juga itu," pungkasnya.

(adibahasan/arrahmah.com)


17.11 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger