JAKARTA (Arrahmah.com) – Setelah mengutuk serangan biadab Zionis Israel, Kepala Biro Humas Dewan Pimpinan Pusat Hidayatullah, Mahladi menyerukan kepada pemerintah Indonesia agar meningkatkan perannya membela rakyat Palestina.
"Menyerukan kepada pemerintah Indonesia agar meningkatkan perannya membela rakyat Palestina dengan berbagai cara, baik diplomatik, bantuan dana, bantuan barang kebutuhan, maupun tenaga medis dan kemanusiaan," demikian keterangan pers DPP Hidayatullah yang diterima redaksi Sabtu (12/7/2014).
Ini diungkapkan terkait serangan biadab yang dilancarkan Zionis Israel ke Palestina sejak Rabu malam, 9 Juli 2014, dimana korban meninggal dunia telah mencapai 180 penduduk sipil, termasuk anak-anak yang tak berdosa, serta melukai ratusan orang lainnya.
"Kepada pemerintah negara Islam, alim ulama, dan para cendekiawan Muslim dunia, agar bersatu membantu Palestina memperjuangkan kemerdekaannya," tambah Mahladi.
Dia juga menyerukan kepada kaum Muslim di Indonesia, khususnya kader Hidayatullah, untuk menunjukkan rasa solidaritas yang tinggi atas derita yang ditanggung warga Palestina, khususnya Gaza, antara lain lewat sumbangan harta. Hidayatullah sendiri telah melakukan penggalangan dana lewat Baitul Mal Hidayatullah guna dikirimkan kepada rakyat Palestina.
Mahladi menghimbau kepada masyarakat Muslim Indonesia agar tak lupa memanjatkan doa, terutama di bulan Ramadhan yang mulia ini, "Semoga Allah SWT melimpahkan kesabaran kepada rakyat Palestina atas cobaan yang menimpa mereka dan semoga Zionis Israel dihinakan oleh Allah SWT atas tindakan biadab mereka," tutupnya . (azm/arrahmah.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
DPP Hidayatullah: Tingkatkan peranan pemerintah bela rakyat Palestina
Dengan url
http://islamharmonis.blogspot.com/2014/07/dpp-hidayatullah-tingkatkan-peranan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
DPP Hidayatullah: Tingkatkan peranan pemerintah bela rakyat Palestina
namun jangan lupa untuk meletakkan link
DPP Hidayatullah: Tingkatkan peranan pemerintah bela rakyat Palestina
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar